PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis dengan kekayaan alam yang melimpah, tetapi
sebagai negara berkembang berbagai masalah gizi masih sering terjadi terutama pada
ibu hamil. Hal ini merupakan masalah kesehatan yang serius bagi masyarakat
Indonesia. Kebutuhan kalsium pada ibu hamil di negara berkembang belum menjadi
perhatian utama, padahal defisiensi kalsium akan membahayakan kesehatan ibu dan
baru pada janin mengambil cadangan kalsium pada ibu hamil sehingga
kalsium. Pembentukan jaringan baru pada janin mengambil cadangan kalsium pada
risiko kram otot, IUGR, Bayi Berat Lahir Rendah, keracunan kehamilan dan juga
Kalsium selama kehamilan juga sangat penting, karena kadar kalsium dalam
darah ibu hamil menurun 5% dibandingkan ibu hamil. Hal ini terjadi karena janin
menyerap kalsium dalam darah ibu, terutama pada trimester ketiga kehamilan, saat
terjadi pertumbuhan maksimum tulang dan gigi. Setiap jam, janin harus
mengonsumsi 13 mg kalsium dari darah ibu, atau 250-300 mg per hari. Inilah salah
satu penyebab mengapa wanita yang sering hamil mengalami kekurangan kalsium.
Akibatnya, janin yang dikandungnya dapat mengalami cacat tulang (Putri, 2019).
penerimaan perilaku disadri oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif
yang baik mengerti bahwa makanan berhubungan erat dengan gizi dan kesehatan,
Oleh karena itu apabila mempunyai pengetahuan gizi baik diharapkan mempunyai
status gizi baik pula. Pengetahuan gizi yang baik selalu mendasari pilihan makan
yang bergizi dan akan memperhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan setiap hari
sehingga dapat menunjang status gizi menjadi baik pula (Jayanti & Novananda,
2017)
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ida Ayu Cendana Putri di Poliklinik
55.8 % tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kalsium cukup, 32.6% baik dan
jumlah kunjungan ibu hamil Poli KIA/KB maupun di Posyandu pada bulan Oktober
sampai dengan November 2022 berjumlah 40 orang. Dimana, bulan Oktober 2022
sebanyak 20 orang dan pada bulan November 2022 sebanyak 20 orang. (Laporan
artinya : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang
baik yang telah Allah halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." Dan juga
Hadis Nabi Muhammad SAW berikut :"Tidak ada sesuatu yang dipenuhkan lebih
buruk dari perut, kalaupun terpaksa dipenuhkan, maka biarlah sepertiga untuk
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Utara.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Kalsium
2. Manfaat Praktis
b) Bagi peneliti
1. Materi
Ruang lingkup materi dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil
tentang kalsium
2. Subyek Penelitian
3. Tempat Penelitian
Mongondow Utara
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember 2022 sampai ….. 2023, mulai
dari pengajuan judul, studi pendahuluan, ujian proposal, ujian hasil sampai hasil
laporan penelitian.
F. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
b. Tingkat Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2012).
Ini terjadi akibat pematangan fungsi organ. Pada aspek psikologis dan
dapat mengerjakan kepandaian baru kepada orang yang sudah tua karena
umum.
2) Pendidikan
orang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat
pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula
yang sudah tua karena mengalami kemunduran fisik dan juga mental.
3) Pekerjaan
tangga atau petani secara otomatis informasi yang didapatnya juga akan
4) Sumber Informasi
buruk yang dilakukan orang adalah hasil pelajaran yang mereka terima
sementara).
sebagainya.
e. Pegukuran Pengetahuan
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari
pertanyaan.
pertanyaan.
pertanyaan.
4) Kalsium
a. Pengertian Kalsium
pembekuan darah, kontraksi otot, transmisi sinyal pada sel saraf (Sulastri,
2015). Setelah umur melebihi 20 tahun, pada umumnya tubuh manusia akan
kebutuhan tersebut. Pada saat kehamilan kadar kalsium dalam serum akan
menurun namun kadar kalsium yang terionisasi tidak berubah, hasil akan
9,6±0,26 mg/dL, trimester II: 9,12 ± 0,28mg/dL, dan pada trimester III:
8,92±0,32 mg/dL. Kurang lebih 200 mg/hari kalsium tersimpan dalam tulang
(Prankin et, al. 2013). 29 Ekskresi kalsium dalam urin pada akhir usia
nutrisi dan asupan kalsium sangat penting selama kehamilan yang akan
berefek pada kelahiran dan kondisi post partum pada ibu dan bayi. Tubuh ibu
penurunan tekanan darah pada bayi. Secara kontras pada beberapa studi
hari. Selain itu perlunya tablet kalsium dikonsumsi terpisah dari suplemen
besi karena akan muncul efek negatif pada absorpsi kalsium dan besi jika
kecukupan gizi (AKG) tahun 2013 konsumsi kalsium yang dianjurkan bagi
ibu hamil adalah sebanyak 2 g/hari atau setara dengan 2000 mg/hari.
usia kehamilan 20 minggu hingga akhir kehamilan untuk semua ibu hamil
terutama pada ibu yang memiliki resiko hipertensi kehamilan (WHO, 2016).
adalah susu dan hasil olahannya, udang dan sarden. Selain untuk tulang,
tinggi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kejang pada ibu,
meningkat. Kebutuhan kalsium ibu hamil setiap hari adalah 1300 mg.
(Fikawati,2015).
mg/hari. Apabila sedang hamil, maka kebutuhan kalsium saat hamil akan
Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan
gigi, Mengurangi resiko kanker atau tertularnya bibit penyakit pada janin,
Mencegah bayi dapat lahir secara premature, Mencegah bayi lahir dengan
tidak tercukupi dari makanan, maka kalsium yang dibutuhkan janin akan
diambil dari ibu. Sangat disarankan bagi ibu hamil untuk mencukupkan
merah, susu, keju, yoghurt, sayuran hijau, kacang kedelai, ikan salmon, buah-
buahan kering, kacang putih, lobak, biji wijen, jeruk, oatmeal, ikan sarden,
tofu, kol, brokoli, kacang almond, pisang, dan lain sebagainya (Kartika, D.
2012).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. RANCANGAN PENELITIAN
deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu metode penelitian yang dilakukan
dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan
B. VARIABEL PENELITIAN
Variabel pada penelitian ini adalah Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
suplemen kalsium
C. DEFINISI OPERASIONAL
Tabel 3.2 Table Dummy. Tabel Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu hamil tentang
Suplemen Kalsium
Pengetahuan f % Total
Baik
Cukup
Kurang
D. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di wilayah
2. Sampel
E. Etika Penelitian
2. Setiap ibu hamil yang setuju dijadikan sampel penelitian terlebih dahulu diminta
3. Peneliti dalam pengambilan data menjaga privasi dan kerahasiaan data yang
diambil dengan tidak membicarakan data yang diambil kepada orang lain dan
Instrumen dalam penelitian ini dalam bentuk Kuesioner atau yang dikenal
yang disediakan dengan dua pilihan jawaban yaitu benar skor 1 dan salah skor
penelitian. Instrumen dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel dengan taraf
2. Metode Pegumpulan
sebagai berikut :
a. Data primer
b. Data sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah jumlah data ibu hamil dari
Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengolahan data primer dari variabel yang
formulir atau kuesioner yang telah diisi. Jika ada jawaban-jawaban yang
c. Coding
d. Tabulating (Pentabulasian)
2. Analisa Data
Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah uji univariat. Uji
analisis univariat tergantung dari jenis datanya, untuk data numerik digunakan
nilai mean (rata-rata), median dan standar devisiasi, pada umumnya analisis ini
Penelitian ini yang berjudul gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
peneliti harus mengajukan surat permohonan izin penelitian untuk kepala puskesmas
boroko yang di setujui oleh pihak kampus. Setelah mengajukan surat permohonan
izin penelitian kepada kepala puskesmas boroko dan mendapat surat persetujuan
langkah sebagai berikut: peneliti mengambil data jumlah ibu hamil yang ada di