Anda di halaman 1dari 3

POLARISASI PANCASILA MENJADI IDEOLOGI NEGARA : KENAPA

DEMIKIAN ?
Maydinah Faizaty Olivyaputri, Yasmin Breva Khansa Sabrina, Mifta Putri M.S,
Yovina Ghea Putri I

Email : Olivyaputri2004@gmail.com, yasminbreva@gmail.com, miftap50@gmail.com,


gheayovina@gmail.com

Relevansi artikel

Dari 5 artikel yang kelompok kami temukan, membahas tentang masalah yang ada dalam
kehidupan mahasiswa. Terutama tentang pemahaman mahasiswa terhadap nilai – nilai yang
terkandung dalam pancasila. Hal ini dilandasi oleh nilai – nilai Pancasila yang menjadi tolak
ukur penyelesaian segala persoalan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Hal ini
juga sependapat dengan artikel Putri Sofiatul Maula (Putri Sofiatul Maola, Dinie Anggareni
Dewi, 2021) yang menyatakan bahwa pancasila merupakan dasar negara yang harus
ditanamkan dalam jiwa setiap individu, terutama generasi muda.

Abastrak

Di era globalisasi saat ini banyak karakter dari warga Indonesia yang terkikis bahkan
hilang. Keinginan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang perlunya penanaman
nilai-nilai kebangsaan dalam upaya mengarahkan ilmu pengetahuan menjadi pendorong
dalam melakukan penelitian ini hal ini sesuai dengan pernyataan Putri Azzahra (AZZAHRA,
PUTRI, 2022). Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pemahaman mahasiswa
dalam memahami nilai-nilai Pancasila sebagai agen perubahan melalui analisis berbagai
literatur, artikel, buku, dan jurnal sehingga mendapatkan hasil yangoptimal untuk analisis ini.
Adapun hasil kajian ini adalah (1) secara umum, mahasiswa belum sepenuhnya memahami
nilai nilai yang terkandung dalam pancasila, hal ini dinyatakan dalam artikel (AZZAHRA,
PUTRI, 2022), (2) Di era globalisasi inipun tentunya terdapat pengaruh yang tidak
semestinya, (Azna Dewi Wulandari, Dinie Anggraeni Dewi, 2021) dalam artikel yang dibuat
Azna Dewi menjelaskan bahwa masih berusaha menanamkan kembali nilai pancasila
sehingga dapat membentuk karakter penerus bangsa yang mempunyai jati diri dan karakter
kuat.

Konten dan kelengkapan isi Pendahuluan

Kelengkapan pendahuluan yang terdapat pada 5 artikel yang telah kelompok kami
analisis, yakni Generasi muda akan menjadi penerus dari generasi-generasi sebelumnya untuk
membangun Indonesia agar lebih berkembang dan maju. Nilai-nilai pancasila memberikan
kaidah-kaidah yang luar biasa apabila diamalkan dan diterapkan kedalam kehidupan sehari-
hari, apabila sudah terbiasa maka kedaulatan antar masyarakat apalagi pada generasi muda
akan semakin erat kaitannya dengan ideologi dan ketahanan nasional. Gobalisasi secara
bahasa dapat dimaknai sebagai sebuah proses yang mendunia. Dampak negative dari
Globalisasi yakni mulai terkikisnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia dan muncul
teknologi-teknologi canggih yang sangat membantu manusia tetapi bisa merusak moral dan
mental generasi muda. Peran dari pancasila itu sangat penting untuk tetap memelihara dan
menjaga ciri khas atau kepribadian bangsa Indonesia

Isi kerangka teoritik

Isi Kerangka Teoritik yang digunakan dalam artikel Penelitian kualitatif adalah penelitian
yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui
pendekatan kuantitatif. Desain penelitian deskriptif kualitatif dapat mendeskripsikan keadaan yang
akan diamati di lapangan dengan lebih spesifik, transparan, dan mendalam. Jenis metode penelitian
kualitatif yang kami pakai adalah metode penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena
tertentu yang ada didalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar
belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi.

Metode kajian

Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif


secara analitik. Penelitian ini lebih banyak diambil dari gambaran teori-teori kemudian
menganalisisnya. Penelitian berdasarkan studi kepustakaan seperti jurnal, artikel dan buku.
Dengan begitu, dilakukan dengan cara menelaah dan membandingkan dari sumber
kepustakaan tersebut untuk memperoleh data yang bersifat teoritis. Penelitian ini tidak perlu
dilakukan di luar ruangan atau pengamatan lapangan, tapi meneliti dari teori para ahli dan
tokoh.

Muatan isi hasil dan pembahasan artikel

Polarisasi masyarakat zaman modern sangatlah berbeda dengan zaman dahulu. Cara
mencegah hilangnya jati diri bangsa Indonesia adalah dengan perlunya penanaman karakter
pada warga bangsa Indonesia bisa dengan penyuluhan dan pemahaman pada nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari. Tapi masih banyak masyarakat baik dari golongan muda
maupun tua yang tetap mengabaikan pengimplementasian nilai-nilai pancasila. Dengan
banyak sekali penyimpangan yang terjadi diperlukan pembumian nilai pancasila agar
perwujudan dari sebuah penghayatan dan dilakukan melalui tindakan yang dapat
mencerminkan bagaimana nilai Pancasila ini diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Jika
dilakukan secara maksimal dan konsisten maka akan melahirkan penerus bangsa yang
mempunyai jati diri dan karakter kuat.

Isi kesimpulan
Pemahaman mahasiswa atau pemuda masih sangat kurang mengenai pentingnya nilai
pancasila, sehingga mudah untuk dipengaruhi oleh idiom-idiom lain. Diperlukan revitalisasi
yang sudah ada agar pola pikir pemuda tidak tercemar. Selain itu, dibutuhkan untuk
mempelajari dan menerapkan nilai-nilai pancasila sebagai pedoman dan pembentukan
karakter bangsa. Hal tersebut bertujuan untuk membangkitkan sikap nasionalisme dalam
semangat pemuda sehingga rasa nasionalisme dari generasi ke generasi muda bisa tumbuh
dan tetap terjaga serta menjadi generasi yang cinta tanah air dengan sebenarnya dan apapun
keadaannya.

Anda mungkin juga menyukai