PENDAHULUAN
1
mencintai dan mau mengetahui sejarah negaranya
sendiri.
Terlepas dari itu, bentuk mencintai atau
mempelajari sejarah bisa kita tuangkan dalam bebagai
macam cara diantaranya adalah dengan cara
melakukan praktik lapangan terhadap objek-objek
yang dianggap memiliki nilai sejarah. Di indonesia
khususnya di pulau jawa banyak sekali kota-kota yang
banyak menyimpan sejarah diantaranya adalah kota
Yogyakarta.
Yogyakarta adalah salah satu kota yang dianggap
istimewa karena kota ini memiliki peran penting
dalam pemerintahan indonesia pada masa penjajahan.
Selain itu kota ini memiliki objek-objek study
lapangan.
Proses belajar bagi siswa tidak hanya di lakukan
di dalam kelas tapi dapat juga di luar kelas. Apa lagi
perkembangan zaman dari waktu kewaktu berubah.
Sebagai pelaksanaan proses belajar menuangkan salah
satu program study lapangan ke Yogyakarta agar
siswa siswi mengetahui tempat-tempat bersejarah dan
bermanfaat terutama dalam menambah wawasan dan
pengetahuan.
Dari dasar itulah penulis menyusun salah satu
laporan study tour ke Yogyakarta dengan dasar ilmu
yang telah kita dapat dari sanalah yang harus kita
kembangkan dan harus kita sampaikan kepada
semuanya yang belum mengetahui lebih dalam karena
dengan berbagi dengan yang lain lah suatu ilmu yang
kita dapat akan berguna.
2
1.2 Rumusan Masalah
a). Observasi
3
b). Wawancara
BAB II
KAJIAN TEORI
1945
8 Juli 1945 – Sekolah Tinggi Islam (STI) resmi
didirikan di Jakarta
1946
10 April 1946 – Sekolah Tinggi Islam resmi dibuka di
Yogyakarta
1947
14 Desember 1947 – Panitia Perbaikan STI
menetapkan STI menjadi University Islam Indonesia
berkedudukan di Yogyakarta dengan fakultas perintis
di antaranya Fakultas Agama, Fakultas Hukum,
Fakultas Pendidikan, dan Fakultas Ekonomi.
1948
5 Juni 1948 – Pembukaan resmi Universitas Islam
Indonesia (UII) di Pendopo Kepatihan
1950
Agustus 1950 – Fakultas Agama UII menjadi
Perguruan Tinggi Islam Negeri (kemudian menjadi
IAIN/UIN Sunan Kalijaga)
1951
Pembekuan Fakultas Pendidikan UII dan
penggabungan Perguruan Tinggi Islam Indonesia
Surakarta ke UII.
1952
UII mengajukan proposal pembangunan kampus
kepada Presiden Soekarno.
1961
Pembukaan Fakultas Agama (kemudian menjadi
Fakultas Syari’ah) dan Fakultas Tarbiyah UII.
1962
5
Pembukaan UII cabang Surakarta, Purwokerto,
Cirebon, Klaten, Madiun, Bangil dan Gorontalo.
1967
Peraturan perundangan tahun 1967 dan 1968
mengharuskan UII melebur fakultas cabang ke
fakultas induk di Yogyakarta dan perguruan tinggi
setempat.
1972
Pembangunan kampus UII di berbagai lokasi di
Yogyakarta (Tamansiswa, Demangan, Sorowajan, dan
Cik Di Tiro).
1974
Peresmian gedung UII di Jalan Cik Di Tiro 1
Yogyakarta sebagai gedung utama UII.
1983
UII merintis pengadaan lahan untuk Kampus Terpadu
di Jl. Kaliurang.
1987 - 1988
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Fisik
pertama untuk Kampus Terpadu.
Pembangunan Kampus Antara di Condong Catur yang
kemudian menjadi kampus Fakultas Ekonomi UII.
1993
Kegiatan akademik UII mulai menempati Kampus
Terpadu. Pembangunan fasilitas akademik terus
berlangsung sampai sekarang.
1996
Mendirikan Pondok Pesantren UII sebagai program
rekrutmen mahasiswa unggulan.
2002
Sampai dengan tahun 2002, UII telah memiliki
delapan fakultas yang terdiri atas Fakultas Ekonomi,
Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Agama Islam,
6
Fakultas Psikologi (kemudian menjadi Fakultas
Psikologi & Ilmu Sosial Budaya), Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Teknologi Industri, Fakultas Kedokteran dan Fakultas
Teknik Sipil & Perencanaan.
2003
Peningkatan kerjasama, penjaminan mutu, serta
peningkatan fungsi teknologi informasi untuk
menunjang kegiatan akademik.
2005
Restrukturisasi organisasi untuk meningkatkan daya
saing dalam dinamika kompetisi ketat perguruan
tinggi.
2008
Dikti menobatkan UII sebagai perguruan tinggi
dengan nilai penjaminan mutu internal terbaik di
Indonesia.
2009 - 2010
Perolehan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk manajemen
dan ISO 17025 untuk pengelolaan laboratorium dan
Pengakuan internasional melalui pemeringkatan
Webometrics, 4ICU, Greenmetrics dan QS-Star.
Peringkat UII terus meningkat.
2013
Perolehan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi nilai
‘A’ oleh BAN-PT dengan skor tertinggi untuk
Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia.
2014
Rintisan akreditasi internasional untuk beberapa
fakultas seperti Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik
Sipil & Perencanaan, dan Fakultas MIPA.
2015
Kemenristekdikti mengumumkan UII masuk dalam
pemeringkatan 10 perguruan tinggi terbaik di
Indonesia berdasarkan kualitas manajemen.
7
2016
UII menerima penghargaan tiga bintang dari QS Star
dengan skor tertinggi untuk Perguruan Tinggi Swasta
di Indonesia, serta peringkat pertama Perguruan
Tinggi Swasta Bidang Kinerja Penelitian oleh
Ristekdikti.
b).Tebing Breksi
8
diperkenankan untuk dilakukan kegiatan
penambangan.
Setelah penutupan aktivitas tambang tersebut,
masyarakat mendekorasi lokasi bekas pertambangan
ini menjadi tempat wisata yang layak untuk
dikunjungi. Tepatnya pada bulan Mei 2015, Tebing
Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku
Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja.
c).Pantai Parangtritis
f).Malioboro
12
BAB III
PEMBAHASAN
1. Hasil Observasi
a. UII
Menurut hasil observasi, Universitas Islam
Indonesiakampus terbaik se-indonesia. Banyak sejarah
yang dapat diambil, salah satunya perpindahan dari
satu tempat ke tempat yang lainnya dan akhirnya
menetap di salah satu wilayah kota istimewa, yaitu
Yogyakarta. Kampus swasta yang menyimpan banyak
Gudang ilmu pengetahuannya, bahkan beberapa prodi
sudah mendapatkan akreditasi internasional, AUN-
QA, salah satunya prodi ilmu hukum juga
mengadakan study exchange. Lingkungan yang
nyaman bagi mahasiswa/i, udara pun sejuk, asri tidak
panas karna letak tempat nya memang di kaliurang
atas.
b. Tebing Breksi
Merupakan obyek wisata yang terletak di Desa
Sambirejo, Yogyakarta.termasuk wisata yang popular.
Obyek wisata ini berupa perbukitan batuan breksi
bercorak unik. Tempat ini merupaka bekas tambang
yang dijalankan oleh masyarakat sekitar. Oleh karena
itu, pengunjung bisa menjumpai tempat bekas
pengolahan batu breksi. Batuan breksi diketahui hasil
13
aktivitas vulkanis gunung api purba nglanggeran.
Bekas tambang didekorasi menjadi obyek wisata.
Keunikannya banyak, melainkan sebagai cagar alam
budaya dan pemandang alam yang indah.
c. Pantai Parangtritis
Salah satu pantai di sisi selatan jogja ini layaknya
sebuah surga bermain bagi siapa pun yang datang.
Senja yang romantis hingga suasana menjadi
rangkaian cerita yang tak pernah habis. Garis pantai
yang Panjang membuat para pengunjung bisa
merasakan indahnya pantai sambil menelusuri hingga
ujung pantai tanpa alas kaki. Menyusuri tiap sisi pantai
juga bisa dengan naik andong atau kuda atau kita bisa
duduk santai sambil menikmati terbit dan terbenamnya
matahari yang amat cantik. Semuanya bisa dilakukan
di pantai eksotis ini.
E. UIN
Merupakan perguruan tinggi islam negeri tertua di
Indonesia. Memiliki jembatan dan Lorong bawah
14
tanah sebagai penghubung bangunan kampus.
Perpustakaan yang sudah menggunakan RFID ( radio
frequency identification ) dan kampus pertama yang
peduli dengan kehidupan inklusi.
f. Malioboro
Merupakan ikon utama wisata Yogyakarta. Malioboro
sebuah jalan di pusat kota Yogyakarta. Walaupun
hanya sebuah jalan, mempunyai banyak makna dan
daya Tarik yang membuat sepanjang jalan menjadi
destinasi wisata pilihan para turis local atau
mancanegara.
15