Anda di halaman 1dari 19

KARYA TULIS ILMIAH KEGIATAN STUDI WAWASAN

KEBANGSAAN YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH

DIANA SHABRINA MUTHMAINA

XI MIPA 4

SMA NEGERI 2 CIAMIS


Jl. K.H Ahmad Dahlan No.2, Linggasari, Kec. Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
46211

1
KATA PENGANTAR

Puji syukut kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
serta kelunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik tanpa
adanya halangan. Karya tulis ini berisi tentang informasi mengenai beberapa tempat yang
dikunjungi ketika kegiatan studi wawasan kebangsaan.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait menulis karya ilmiah. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kepada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan karya tulis ini.

Penulis berharap dengan dibuatnya karya tulis ini dapat bermanfaat untuk menambah
wawasan atau ilmu bagi pembaca.

Mohon maaf apabila dalam karya tulis ini masih memiliki banyak kesalahan. Oleh
karena itu, penulis menharap kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan karya
tulis selanjutnya jauh lebih baik lagi.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 4
A. Latar Belakang......................................................................... 4
B. Rumusan Masalah………………………………………………… 4
C. Tujuan Penulisan……………………………………………… .... 4
D. Manpaat Penulisan.................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORITIS………………...................................... 5
BAB III PENUUP…............................................................................. 14
A. Kesimpulan.............................................................................. 14
B. Saran....................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 16
LAMPIRAN......................................................................................... 17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Studi wawasan kebangsaan merupakan salah satu kegiatan diluar kelas atau
lingkungan sekolah, yang memiliki tujuan untuk belajar suatu hal secara langsung dengan
mengunjungi suatu objek tertentu. Seperti contoh kegiatan ini adalah mengunjungi
berbagai macam tempat yang menampung banyak sekali sejarah di dalamnya.
Salah satu tempat yang banyak dikunjungi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY). Kota Yogyakarta adalah provinsi tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur,
yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia. Provinsi ini juga memiliki status
istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum
kemerdekaan.
Kota Yogyakarta memiliki banyak sekali julukan, misalnya kota pelajar dan kota
wisata. Yogyakarta dijuluki dengan kota pelajar karena merupakan rumah bagi beberapa
perguruan tinggi ternama di Indonesia, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selain itu,Yogyakarta menyimpan banyak kekayaan dan keindahan yang sangat
menakjubkan melalui wisata alam, museum, wisata edukasi, wisata candi, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan hal tersebut, tidak heran kota Yogyakarta menjadi tujuan para pelajar di
Indonesia untuk kegiatan studi wawasan kebangsaan, maupun wisatawan mancanegara
untuk sekedar berlibur mengisi waktu luang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa visi dan misi Universitas Gadjah Mada (UGM)?
2. Fakultas dan program studi apa saja yang terdapat di Universitas Gadjah Mada
(UGM)?
3. Bagaimana sistem penerimaan mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM)?
4. Bagaimana sejarah Candi Prambanan dan Malioboro?
5. Dimana letak Candi Prambanan dan Malioboro?
6. Apakah ada dampak Candi Prambanan dan Malioboro bagi masyarakat sekitar?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk melatih penulis dalam
menyusun karya tulis dengan mendeskripsikan obyek-obyek yang menjadi tempat
penelitian, serta memenuhi tugas yang diberikan oleh guru Bahasa Indonesia.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Belajar sekaligus menghibur siswa.
2. Menambah ilmu pengetahuan juga wawasan untuk bekal masa depan.

4
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1 Pembahasan
A. Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada lahir dari kancah perjuangan revolusi
kemerdekaan bangsa Indonesia. Tercatat pada Peraturan Pemerintah
berdirinya UGM tertanggal 16 Desember 1949, tetapi tanggal 19 Desember
menjadi tanggal yang diperingati sebagai hari ulang tahun UGM karena lekat
dengan peristiwa bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Nama Gadjah Mada
mengandung semangat serta teladan Mahapatih Gadjah Mada yang berhasil
mempersatukan nusantara. Teladan ini diterjemahkan ke dalam rumusan jati
diri UGM sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas
Pancasila, universitas kerakyatan dan universitas pusat kebudayaan.
Universitas Gadjah Mada menduduki peringkat 231 pada pemeringkatan
perguruan tinggi terbaik dunia QS World University Ranking (QS WUR) 2023.
Berarti UGM naik 23 peringkat dari tahun lalu, yaitu 254 dunia. Pada tahun ini
(2023) UGM masuk dalam 17% perguruan tinggi terbaik dunia. Dalam penilaian ini,
UGM secara konsisten mengalami peningkatan dari pemeringkatan tahun 2015
hingga tahun 2023.
Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, UGM tentunya memiliki visi
dan misinya untuk diwujudkan. Visi UGM yaitu, “Universitas Gadjah Mada
sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan
inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan dijiwai nilai-
nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila.” Dan misi UGM yaitu,”
Menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta
pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi
masyarakat.”
UGM menaungi lebih dari 270 program studi dari 18 fakultas. Seluruh program
studi telah terakreditasi secara nasional dan beberapa diantaranya juga telah
direkognisi oleh lembaga akreditasi internasional. Berikut falkutas dan program studi
(Prodi) yang terdapat di UGM:
1. Fakultas Biologi
Berdiri sejak tahun 1955 dan merupakan Fakultas Biologi tertua di
Indonesia.Terdiri dari prodi biologi dan IUP Biologi untuk gelar Sarjana
(S1). Magister Biologi untuk gelar Master (S2). Doktor Biologi untuk gelar
Doktoral (S3).
2. Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Didirikan pada 19 September 1955. FEB UGM secara luas diakui sebagai
yang terbaik di negara ini untuk profilnya, sumber daya akademik, sistem,
dan proses yang kuat. Terdiri dari prodi Ilmu Ekonomi, Manajemen, IUP
Akuntansi, IUP Manajemen, IUP Ekonomi dan Akuntansi untuk gelar
Sarjana (S1). Magister Sains Ilmu Ekonomi, Magister Sains Akuntansi,
Magister Manajemen, Magister Ekonomika Pembangunan, Magister
Akuntansi dan Magister Sains Manajemen untuk gelar Master (S2). Doktor
Ilmu Ekonomi, Doktor Ilmu Akuntansi dan Doktor Ilmu Manajemen untuk
gelar Doktoral (S3). Akuntan untuk Profesi.
3. Fakultas Farmasi
Terdiri dari prodi Farmasi dan IUP Farmasi untuk gelar Sarjana (S1).
Magister Manajemen Farmasi Magister Ilmu Farmasi dan Magister Farmasi
Klinik untuk gelar Master (S2). Doktor Ilmu Farmasi untuk gelar Doktoral
(S3). Apoteker untuk profesi.
4. Fakultas Filsafat
Terdiri dari prodi Filsafat untuk gelar Sarjana (S1). Magister Filsafat untuk
gelar Master (S2). Doktor Filsafat untuk gelar Doktoral (S3).
5. Fakultas Geografi
Terdiri dari prodi Pembangunan Wilayah, Kartografi dan Penginderaan
Jauh, Geografi Lingkungan dan IUP Geografi Lingkungan untuk gelar
Sarjana (S1). Magister Gografi dan Magister Penginderaan Jauh untuk gelar
Master (S2). Doktor Ilmu Geografi untuk gelar Doktoral (S3).
6. Fakultas Hukum
Terdiri dari prodi Ilmu Hukum dan IUP Hukum untuk gelar Sarjana (S1).
Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan, Magister Hukum Kesehatan,
Magister Hukum Litigasi, Magister Hukum LLM Program (Internasional),
Magister Ilmu Hukum dan Magister Kenotariatan untuk gelar Master (S2).
Doktor Ilmu Hukum untuk gelar Doktoral (S3).
7. Fakultas Ilmu Budaya
Terdiri dari prodi Sastra Inggris, Sastra Arab, Bahasa dan Sastra Indonesia,
Bahasa dan Kebudayaan Korea, Arkeologi, Antropologi Budaya, Sejarah,
Sastra Perancis, Sastra Jepang dan Sastra Jawa untuk gelar Sarjana (S1).
Magister Kajian Budaya Timur Tengah, Magister Arkeologi, Magister
Antropologi, Magister Sejarah, Magister Sastra, Magister Pengkajian
Amerika dan Magister Linguistik untuk gelar Master (S2). Doktor
Pengkajian Amerika, Doktor Ilmu-ilmu Humaniora dan Doktor antropologi
untuk gelar Doktoral (S3).
8. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Terdiri dari prodi IUP Ilmu Hubungan Internasional, IUP Manajemen dan
Kebijakan Publik, Sosiologi, Politik dan Pemerintahan, Pembangunan Sosial
dan Kesejahteraan, Manajemen dan Kebijakan Publik, Ilmu Hubungan
Internasional, Ilmu Komunikasi dan IUP Ilmu Komuniksi untuk gelar
Sarjana (S1). Magister Sosiologi, Magister Politik dan Pemerintahan,
Magister Pembangunan Kesejahteraan dan Sosial (PSdK), Magister
Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP), Magsiter Ilmu Komunikasi,
Magister Ilmu Hubungan Internasional dan Magister Ilmu Administrasi
Publik untuk gelar Master (S2). Doktor Sosiologi, Doktor Manajemen dan
Kebijakan Publik, Doktor Ilmu Politik, Doktor Ilmu Administrasi Publik,
Doktor Ilmu Komunikasi, Doktor Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
untuk gelar Doktoral (S3).
6
9. Fakultas Kedokteran Gigi
Terdiri dari prodi Hihiene Gigi dn Kedokteran Gigi untuk gelar Sarjana
(S1). Magister Ilmu Kedokteran Gigi Klinis dan Magister Ilmu Kedokteran
Gigi untuk gelar Master (S2). Doktor Ilmu Kedokteran Gigi untuk gelar
Doktoral (S3). Dokter Gigi untuk profesi.
10. Terdiri dari prodi Kedokteran Hewan untuk gelar Sarjana (S1). Magister
Sains Veteriner untuk gelar Master (S2). Doktor Sains Veteriner untuk gelas
Doktoral (S3). Dokter Hewan untuk Profesi.
11. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
Terdiri dari prodi Keperawatan, Kedokteran, Gizi dan Kesehatan untuk gelar
Sarjana (S1). Magister Keperawatan, Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran
dan Kesehatan, Magister Ilmu Kedokteran Tropis, Magister Ilmu
Kedokteran Klinis, Magister Ilmu Biomedik dan Magister Kebijakan
Manajemen dan Manajemen Kesehatan untuk gelar Master (S2). Doktor
Ilmu Kedokteran dan Kesehatan untuk gelar Doktoral (S3). Dokter, Ners
dan Pendidikan Profesi Dietitian untuk Profesi. Urologi, Spesialis
Neurologi, Radiologi, Patologi Anatomi, Orthopaedi dan Traumatologi,
Obstetri dan Ginekologi, Mikrobiologi Klinik, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu
Kesehatan Anak, Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ilmu Bedah,
Dermatologi dan Venereologi, Ilmu Kedokteran Jiwa untuk Spesialis.
12. Fakultas Kehutanan
Terdiri dari Prodi Kehutanan untuk gelar Sarjana (S1). Magister Ilmu
Kehutanan untuk gelar Master (S2). Doktor Ilmu Kehutanan untuk gelar
Doktoral (S3). Insinyur Kehutanan untuk Profesi.
13. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Terdiri dari prodi Statistika, Matematika, Kimia, Ilmu Komputer, Ilmu
Aktuaria, Geofisika, Fisika, Elektronika dan Instrumentasi untuk gelar
Sarjana (S1). Magister Matematika, Magister Kimia, Magister Ilmu
Komputer, Magister Fisika, Magister Elektronika dan Instrumentasi,
Magister Kecerdasan Artifical untuk gelar Master (S2). Doktot Matematika,
Doktor Kimia, Doktor Ilmu Fisika dan Doktor Ilmu Komputer untuk gelar
Doktoral (S3).
14. Fakultas Pertaniam
Terdiri dari prodi Teknologi Hasil Perikanan, Proteksi Tanaman Penyuluhan
dan Komunikasi Pertanian, Mikrobiologi Pertanian, Manajemen
Sumberdaya Akuatik, Ilmu Tanah, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis,
Akuakultur dan Agronomi untuk gelar Sarjana (S1). Magister Agronomi,
Magister Ekonomi Pertanian, Magister Fitopatologi, Magister Ilmu Hama
Tanaman, Magister Ilmu Perikanan, Magister Ilmu Tanah, Magister
Manajemen Agribisnis dan Magister Pemuliaan Tanaman untuk gelar
Master (S2). Doktor Ilmu Pertanian untuk gelar Doktoral (S3).
15. Fakultas Peternakan
Terdiri dari prodi Ilmu dan Industri Peternakan untuk gelar Sarjana (S1).
Magister Ilmu Peternakan untuk gelar Master (S2). Doktor Ilmu Peternakan
untuk gelar Doktoral (S3). Insinyur Peternakan untuk Profesi.
16. Fakultas Psikologi
Terdiri dari prodi Psikologi untuk gelar Sarjana (S1). Magister Psikologi dan
Magister Psikologi Profesi untuk gelar Master (S2). Doktor Ilmu Psikologi
untuk gelar Doktoral (S3).
17. Fakultas Teknik
Terdiri dari prodi Teknik Sipil dan Lingkungan, IUP Perencanaan Wilayah
dan Kota, Teknik Nuklir, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Infrastruktur
Lingkungan, Teknik Industri, Teknik Geologi, Teknik Geodesi, Teknik
Fisika, Teknik Elektro, Teknik Biomedis, Perencanaan Wilayah dan Kota,
Arsitektur, Teknik Sumber Daya Air, IUP Teknik Kimia, Teknologi
Informasi dan IUP Teknik Geodesi untuk gelar Sarjana (S1). Magister
Perencanaan Wilayah dan Kota, Magister Rancang Kota, Magister Sistem
dan Teknik Transportasi, Magister Teknik Elektro, Magister Teknik Fisika,
Magister Teknik Geologi, Magister Teknik Geomatika, Magister Teknik
Industri, Magister Teknik Kimia, Magister Teknik Mesin, Magister Teknik
Pengelolaan Bencana Alam, Magister Teknik Sipil, Magister Teknik Sistem,
Magister Teknologi Informasi, Magister Teknik Pengendalian Pencemaran
Industrial dan Magister Arsitektur untuk gelar Master (S2). Doktor
Perencanaan Wilayah dan Kota, Doktor Teknik Elektro, Doktor Teknik
Geomatika, Doktor Teknik Geologi, Doktor Teknik Kimia, Doktor Teknik
Mesin, Doktor Teknik Industri, Doktor Teknik Sipil dan Doktor Arsitektur
untuk gelar Doktoral (S3). Pendidikan Profesi Insinyur dan Pendidikan
Profesi Arsitek untuk Profesi.
18. Fakultas Teknologi Pertanian
Terdiri dari prodi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Teknologi Industri
Pertanian, Teknik Pertanian dan Magister Ilmu dan Teknologi Pangan untuk
gelar Sarjana (S1). Magister Teknologi Industri Pertanian, Magister
Teknologi Hasil Perkebunan dan Magister Teknik Pertanian untuk gelar
Master (S2). Doktor Teknologi Industri Pertanian, Doktor Ilmu Teknik
Pertanian dan Doktor Ilmu Pangan untuk gelar doktoral (S3).

Untuk dapat melanjutkan studi di UGM diperlukan seleksi melalui beberapa


jalur. Jalur pertama yaitu melalui Seleksi Nasional Melalui Prestasi (SNBP). Seleksi ini
merupakan pengganti dari SNMPTN dimana sistem seleksinya dikelola langsung
oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) bekerja sama dengan PTN.
Penilaian SNBP berfokus pada prestasi yang diraih siswa.

8
Kedua melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Sebelumnya
dikenal sebagai SBMPTN, jalur ini merupakan seleksi yang dilakukan
berdasarkan hasil nilai Tes Skolastik yang berbasis komputer

.Ketiga yaitu melalui seleksi mandiri jalur prestasi. seleksi mandiri UGM
ialah melalui seleksi mandiri jalur prestasi atau biasa juga disebut Penelusuran
Bibit Unggul, yang terbagi menjadi 8 bagian.

1. Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB). Jalur masuk UGM ini


diperuntukkan bagi siswa yang memiliki prestasi. Misalnya menjadi
pemenang/ juara lomba di bidang olahraga, seni, dan IPTEK sesuai
Program Studi yang dipilih.
2. Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM)
3. Penelusuran Bibit Unggul Keitraan (PBUK). Jalur masuk UGM ini
ditujukan untuk yang memiliki komitmen tinggi dalam pembangunan.
Yitu dengan diusulkan dan dibiayai sepenuhnya oleh mitra UGM yang
kredibel.
4. Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan (PBUK) Tugas Belajar Sekolah
Vokasi. Hampir sama dengan PBUK, tetapi jalur ini khusus untuk yang
ingin mengambil prodi vokasi.
5. Penelusuran Bibit Unggul SMK (PBUSMK). Jalur seleksi bagi siswa
SMK melalui prestasi akademik.
6. Penelusuran Bibit Unggul 3T (PBU 3T). Jalur seleksi bagi siswa Kelas
XII SMA/SMK/MA/sederajat yang berasal dari Daerah Tertinggal,
Terdepan, atau Terluar (3T) yang memenuhi kriteria.
7. Penelusuran Bibit Unggul 3T (PBU 3T)-Laboratorium Tridarma UGM.
Jalur ini hampir sama dengan PBU 3T, perbedaannya jalur ini daerah
tertinggal tersebut harus bersedia menjadi laboratorium tridarma UGM .
8. Penelusuran Bibit Unggul Daerah Afirmasi Kegiatan Tridarma UGM.
Jjalur seleksi bagi siswa Kelas XII SMA/SMK/MA/sederajat yang
berasal dari Daerah Afirmasi Kegiatan Tridarma UGM yang memenuhi
kriteria.

Keempat melalui jalur Seleksi Mandiri Computer Based Test (CBT). Seleksi
mandiri yang dilaksanakan UGM ialah Ujian Masuk Computer Based Test (UM-
CBT UGM). Jalur ini merupakan jalur seleksi yang menggunakan kombinasi
nilai/ skor UM-CBT UGM yang diselenggarakan oleh UGM dan nilai/skor
UTBK-SNBT.

B. Candi Prambanan
Candi prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang
dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga
dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa
pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Candi prambanan biasa disebut juga
dengan candi Roro Jonggrang karena berkaitan dengan legenda yang berkembang di
masyarakat Jawa, yaitu legenda tentang Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang.
Sebagai hasil imajinasi, rakyat setempat menciptakan dongeng lokal tersebut untuk
menjelaskan asal-mula keberadaan candi-candi ini; diwarnai dengan kisah fantastis
mengenai raja raksasa, ribuan candi yang dibangun oleh makhluk halus jin dan
dedemit hanya dalam tempo satu malam, serta putri cantik yang dikutuk menjadi
arca.
Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar
di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur
bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada
umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47
meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Sebagai
salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik
kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.
Bangunan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai
Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala
dan raja Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasati Siwagrha berangka tahun 856
M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan dewa Siwa, dan nama asli
bangunan ini dalam bahasa Sanskerta adalah Siwagrha (Sanskerta:Shiva-grha yang
berarti: ‘Rumah Siwa’) atau Siwalaya (Sanskerta:Shiva-laya yang berarti: ‘Ranah
Siwa’ atau ‘Alam Siwa’).
Kompleks bangunan ini secara berkala terus disempurnakan oleh raja-raja
Medang Mataram berikutnya, seperti raja Daksa dan Tulodong, dan diperluas dengan
membangun ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi utama. Karena
kemegahan candi ini, candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung Kerajaan
Mataram, tempat digelarnya berbagai upacara penting kerajaan.
Sekitar tahun 930-an, ibu kota kerajaan berpindah ke Jawa Timur oleh Mpu
Sendok, yang mendirikan Wangsa Isyana. Penyebab kepindahan pusat kekuasaan ini
tidak diketahui secara pasti. Setelah perpindahan ibu kota, candi Prambanan mulai
telantar dan tidak terawat, sehingga pelan-pelan candi ini mulai rusak dan runtuh.
Bangunan candi ini diduga benar-benar runtuh akibat gempa bumi hebat pada
abad ke-16. Setelah perpecahan Kesultanan Mataram pada tahun 1755, reruntuhan
candi dan sungai Opak di dekatnya menjadi tanda pembatas antara
wilayah Kesultanan Yogyakarta dan kasunanan Surakarta (Solo).
Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons seorang berkebangsaan
Belanda. Candi ini menarik perhatian dunia ketika pada masa
pendudukan Britania atas Jawa. Arca-arca dan relief candi diambil oleh warga
Belanda dan dijadikan hiasan taman, sementara warga pribumi menggunakan batu
candi untuk bahan bangunan dan fondasi rumah.
Pemugaran dimulai pada tahun 1918, akan tetapi upaya serius yang
sesungguhnya dimulai pada tahun 1930-an. Pada tahun 1918–1926, dilanjutkan oleh
Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin dengan cara yang
lebih sistematis sesuai kaidah arkeologi. Sebagaimana diketahui para pendahulunya
melakukan pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu secara sembarangan
tanpa memikirkan adanya usaha pemugaran kembali.
10
Upaya restorasi terus menerus dilakukan bahkan hingga kini. Pemugaran candi
Siwa yaitu candi utama kompleks ini dirampungkan pada tahun 1953 dan diresmikan
oleh Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno. ada bagian candi yang
direstorasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau
dipakai ulang di tempat lain.
Aslinya terdapat 240 candi besar dan kecil di kompleks Candi
Prambanan. Tetapi kini hanya tersisa 18 candi; yaitu 8 candi utama dan 8 candi kecil
di zona inti serta 2 candi perwara. Banyak candi perwara yang belum dipugar, dari
224 candi perwara hanya 2 yang sudah dipugar, yang tersisa hanya tumpukan batu
yang berserakan. Kompleks candi Prambanan terdiri atas tiga zona; pertama adalah
zona luar, kedua adalah zona tengah yang terdiri atas ratusan candi, ketiga adalah
zona dalam yang merupakan zona tersuci tempat delapan candi utama dan delapan
kuil kecil.
Terdapar 3 candi utama yang disebut Trimurti dan dipersembahkan kepadantiga
dewa utama Trimurti: Siwa sang Penghancur, Wisnu sang
Pemelihara dan Brahma sang Pencipta.
1. Candi Siwa
Candi Siwa, candi utama di kompleks candi Prambanan yang
dipersembahkan untuk dewa Siwa. Arca Durga Mahisasuramardini di ruang
utara candi Siwa. Candi Siwa sebagai candi utama adalah bangunan terbesar
sekaligus tetinggi di kompleks candi Roro Jonggrang, berukuran tinggi 47
meter dan lebar 34 meter. Puncak mastaka atau kemuncak candi ini
dimahkotai modifikasi bentuk wajra yang melambangkan intan atau
halilintar. Candi Siwa di tengah-tengah, memuat lima ruangan, satu ruangan
di setiap arah mata angin dan satu garbagriha, yaitu ruangan utama dan
terbesar yang terletak di tengah candi.
2. Candi Brahma dan Candi Wisnu
Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Dewa Wisnu, yang terletak di
sisi utara dan satunya dipersembahkan kepada Brahma, yang terletak di sisi
selatan. Kedua candi ini menghadap ke timur dan hanya terdapat satu ruang,
yang dipersembahkan untuk dewa-dewa ini.
3. Candi Wahana
Tepat di depan candi Trimurti terdapat tiga candi yang lebih kecil daripada
candi Brahma dan Wishnu yang dipersembahkan kepada kendaraan
atau wahana dewa-dewa ini; sang lembu Nandi wahana Siwa,
sang Angsa wahana Brahma, dan sang Garuda wahana Wisnu. Candi-candi
wahana ini terletak tepat di depan dewa penunggangnya.
4. Candi Apit, Candi Kelir, dan Candi Patok
Di antara baris keenam candi-candi utama ini terdapat Candi Apit. Ukuran
Candi Apit hampir sama dengan ukuran candi perwara, yaitu tinggi 14 meter
dengan tapak denah 6 x 6 meter. Disamping 8 candi utama ini terdapat candi
kecil berupa kuil kecil yang mungkin fungsinya menyerupai pelinggihan
dalam Pura Hindu Bali tempat meletakan canang atau sesaji, sekaligus
sebagai aling-aling di depan pintu masuk. Candi-candi kecil ini yaitu;
4 Candi Kelir pada empat penjuru mata angin di muka pintu masuk, dan
4 Candi Patok di setiap sudutnya. Candi Kelir dan Candi Patok berbentuk
miniatur candi tanpa tangga dengan tinggi sekitar 2 meter.

5. Candi Perwara
Dua dinding berdenah bujur sangkar yang mengurung dua halaman dalam,
tersusun dengan orientasi sesuai empat penjuru mata angin. Dinding kedua
berukuran panjang 225 meter di tiap sisinya. Di antara dua dinding ini
adalah halaman kedua atau zona kedua. Zona kedua terdiri atas 224 Candi
Perwara yang disusun dalam empat baris konsentris. Candi-candi ini disebut
“Candi Perwara” yaitu Candi Pengawal atau Candi Pelengkap.
Prambanan juga memiliki tingkatan zona candi, mulai dari yang kurang suci
hingga ke zona yang paling suci yang terbagi menjadi 3 zona.

1. Bhurloka(dalam Buddhisme: Kamadhatu), adalah ranah terendah makhluk


yang fana; manusia, hewan, juga makhluk halus dan iblis. Di ranah ini
manusia masih terikat dengn hawa nafsu, hasrat, dan cara hidup yang tidak
suci. Halaman terlar dan kaki candi melambangkan ranah bhurloka.
2. Bwahloka(dalam Buddhisme: Rupadhatu), adalah alam tegah, tempat orang
suci, resi, pertapa, dan dewata Di alam ini manusia mulai melihat cahaya
kebenaran. Halaman tengah dan tubuh candi melambangkan
ranah bwahloka.
3. Swahloka(dalam Buddhisme: Arupadhatu), adalah ranah trtinggi sekaligus
tersuci tempat para dewa bersemayam, juga disebut swargaloka. Halaman
dalam dan atap candi melambangkan ranah swahloka. Atap candi-candi di
kompleks Prambanan dihiasi dengan kemuncak mastaka
berupa ratna (Sanskerta: permata), bentuk ratna Prambanan merupakan
modifikasi bentuk wajra yang melambangkan intan atau halilintar. Dalam
arsitektur Hindu Jawa kuno, ratna adalah sandingan Hindu
untuk stupa Buddha, yang berfungsi sebagai kemuncak atau mastaka candi.
Candi Prambanan terletak di kecamatan Prambana Desa Bokoharjo,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa
Tengah kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat
daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semaranag, persis di perbatasan
antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat
unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan,
Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah
adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten Jawa Tengah.
Candi Prambanan menjadi pusat rumah ibadah bagi uamt Hindu Indonesia dan
dunia. Selain itu, Candi Prambanan memiliki dampak bagi berbagai bidang,
diantaranya bidang sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Candi Prambanan
memberikan dampak berupa proses interaksi sosial yang cukup berpengaruh pada
kehidupan sosial bagi masyarakat. Interaksi sosial yang terjadi yaitu antara pedagang
dengan pedagang dan pedagang dengan pengelola taman wisata candi Prambanan
yang terjalin baik. Kemudian dengan adanya taman wisata candi Prambanan,
membuat luasnya kesempatan usaha, membuka lapangan pekerjaa sehingga dapat
meningkatkan pendapatan.

12
C. Lava Tour (Gunung Merapi)
Gunung Merapi adalah gunung api aktif yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia.
Gunung ini memiliki ketinggian 2.930 meter di atas permukaan laut dan terletak di
perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Gunung Merapi terbentuk pada
masa pleistosen sekitar 400.000 tahun yang lalu. Gunung ini terbentuk dari hasil
letusan vulkanik yang terus menerus dan menghasilkan endapan lahar dan batuan
vulkanik. Dalam sejarahnya, Gunung Merapi pernah meletus sekitar 68 kali dan selalu
menjadi ancaman bagi masyarakat di sekitarnya.
Letusan besar Gunung Merapi terjadi pada tahun 1006 Masehi yang
mengakibatkan sekitar 1.000 orang tewas. Letusan ini menjadi letusan terbesar yang
pernah terjadi di Gunung Merapi dalam sejarahnya. Letusan besar ini menghasilkan
aliran lava yang panjangnya mencapai 11 kilometer dan memisahkan dua wilayah di
sekitarnya.
Letusan pada tahun 1930 mengakibatkan sekitar 1.300 orang tewas dan
memporak-porandakan beberapa desa di sekitarnya. Letusan ini menghasilkan aliran
lava yang membanjiri desa-desa di sekitarnya.
Letusan pada tahun 1994 mengakibatkan sekitar 60 orang tewas dan 1.300
orang mengungsi. Awan panas dan lava pijar yang dihasilkan kemudian menyebar ke
seluruh penjuru Gunung Merapi.
Letusan pada tahun 2010 tepatnya pada tanggal 26 Oktober merupakan letusan
terbaru Gunung Merapi yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak 353 orang
termasuk juru kunci Gunung Merapi yaitu Mbah Maridjan dan merusak sekitar 19
ribu hektar lahan pertanian. Saat evakuasi seblum meletusnya Gunung Merapi,
sebagian warga bersikukuh tidak mau mengungsi. Apalagi saat letusan 2006 yang
tidak memakan korban.
Mbah Maridjan, sosok guru kunci Gunung Merapi termasuk salah satu yang
tidak mau mengungsi pada saat itu. Mbah Maridjan mengaku masih “kerasan” tinggal
di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman yang berjarak sekitar 4km
dari puncak Merapi.
Merapi mencatatkan rekornya dalam meluncurkan awan sejauh 15 kilometer
dari Puncak Merapi menuju Cangkringan yang berjarak 15 kilometer dari Puncak
Merapi. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) pada 31 Desember 2010, kerusakan dan kerugian yang diakibatkan
dari letusan Gunung Merapi tersebut sebesar Rp 3,62 Triliun. Adapun rincian dari
kerusakan tersebut yaitu, sektor ekonomi produktif sebesar Rp 1,69 Triliun,
infrastruktur Rp 707, 42 Miliar, perumahan Rp 626, 65 Miliar, lintas sektor Rp 408,
75 Miliar dan sektor sosial Rp 122, 47 Miliar.
Karena peristiwa tersebut, Gunung Merapi menjadi salah satu tempat yang
banyak dikunjungi oleh wisatawan, kerna menampung sejarah terjadinya letusan
Gunung merapi. Seperti di Museum Sisa Hartaku. Disana terdapat barang-barang dan
rumah peninggalan Mbah Maridjan.
Adapun dampak yang didapatkan oleh masyarakat sekitar yaitu dapat
memanfaatkan tempat-tempat yang menjadi lokasi ekas bencana sebagai tempat
wisata, sehingga ekonomo masyarakat di sekitar wilayah tersebur dapat tumbuh
secara mandiri dengan membuka jasa tour guide atau dengan berjualan di sekitar
tempat wisata.

14
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa kota Yogyakarta memiliki
beragam tempat untuk dikunjungi yang dapat menambah ilmu pngetahuan atau wawasan
yang luas. Misalnya Universitas Gadjah Mada yang menjadi salah satu universitas terbaik
di Indonesia saat ini. Kemudian candi Prambanan yang menyimpan banyak sejarah
keberadaan umat Hindu sejak dahulu yang ada hingga sekarang. Lava tour, wisata tur
mengelilingi sekitaran Gunung Merapi yang telah banyak hangus akibat lahar yang
berasal dari Gunung meletus pada tahun 2010 lalu.

3.2 Saran
Lebih merawat dan memperkenalkan lebih banyak lagi hal-hal bersejarah kepada
khalayk ramai, sehingga banyak yang mengetahui bahwa Yogyakarta merupakan salah
satu dari banyaknya kota bersejarah di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://ugm.ac.id/

https://prambanan.slemankab.go.id/candi-prambanan/

https://terasmalioboro.jogjaprov.go.id/2022/08/11/sejarah-jalan-malioboro/

https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/menilik-sejarah-gunung-merapi-salah-satu-
gunung-api-paling-aktif-di-indonesia-205rLpSU8y7

https://nasional.tempo.co/read/1521393/erupsi-dahsyat-gunung-merapi-11-tahun-lalu-
mbah-maridjan-salah-seorang-korban

16
LAMPIRAN DOKUMENTAS

I
18

Anda mungkin juga menyukai