Sop Sekolah Dasar Negeri Kalijambe
Sop Sekolah Dasar Negeri Kalijambe
BAB I
PENDAHULUAN
D. Tujuan
1. Dengan adanya SOP ini diharapkan dapat Meningkatkan hasil proses pembelajaran.
2. Dapat Meningkatkan Mutu Pelayanan bidang Pendidikan kepada masyarakat
E. Manfaat
1. Memberikan Prosedur Baku bagi Guru, Kepala sekolah, dan Pengawas dalam pelaksanaan
Proses Pembelajaran di setiap lembaga sekolah dasar negeri dan swasta di wilayah kerja
UPTD.
2. Sebagai acuan kontrol bagi pejabat kepala UPTD, dan pejabat diatasnya serta masyarakat.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Pengertian
Standar Operasional Prosedur (SOP) Proses Pemberlajaran adalah acuan prosedur buku
dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
serta supervisi akademik.
UMUM
1. Hari sekolah adalah hari efektif sesuai dengan kalender pendidikan SD Negeri
Kalijambe .
2. Hari Sabtu adalah hari fakultatif yang diisi dengan pengayaan dan perbaikan, ekstra
kurikuler, latihan-latihan dan kegiatan insidental lainnya.
3. Jam kerja sekolah adalah pukul 07.00 – 15.00 setiap hari, kecuali hari-hari yang ditentukan
berbeda.
4. Lingkungan sekolah adalah seluruh area sekolah dan jalan di depan sekolah.
5. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan pelaksanaan kurikulum, baik mata pelajaran, muatan
lokal, atau pengembangan diri. Baik dilaksanakan tatap muka di kelas, di luar kelas, teori,
praktik, maupun kegitan pendekatan lainnya.
6. Warga sekolah adalah guru, murid, orang tua murid, dan masyarakat yang peduli dengan
SDNU Banat Banin Lamngan.
7. Guru terdiri dari guru kelas, guru mata pelajaran, guru pembimbing, dan pelatih kegitan-
kegiatan tertentu
KEGIATAN HARIAN
a. Setiap hari Senin dilaksanakan upacara Bendera. Pada pukul 07.00 bel masuk dibunyikan.
b. Pada hari Selasa, Rabo dan Kamis dilaksanakan Senam Anak Ceria. Pada pukul 06.45
bel masuk dibunyikan.
c. Pada hari Jum’at dilaksanakan tadarrus siswa. Pada pukul 06.45 bel masuk dibunyikan.
d. Makan siang dilaksanakan setelah jamaah shalllat Dhuhur.
e. Dirasah Al Qur’an dilaksanakan untuk kelas I pada pertemuan pertama dan kelas lainnya
pada pertemuan terakhir.
f. Shalat Dhuha dilaksanakan secara munfarid, dicatat dan diawasi oleh guru.
g. Shalat Dhuhur untuk kelas II dilaksanakan tersendiri dengan bacaan jahr, dan untuk kelas
III ke atas dilaksanakan secara berjamaah, dimulai dengan adzan, pujian dan iqamah, dan
diakhiri dengan wiridan dan doa.
h. Shalat Ashar untuk kelas III ke atas dilaksanakan secara berjamaah, dimulai dengan adzan,
pujian dan iqamah, dan diakhiri dengan wiridan dan doa.
i. Shalat Jum’at untuk laki-laki kelas III ke atas, dilaksanakan di Masjid Agung berngkat
bersama dan pulang bersama. Dengan berbaju seragam.
j. Pada saat sahalat Jum’at, siswa Perempuan mendapat pembelajaran khusus perempuan.
GURU
Kehadiran guru
a. Guru hadir di sekolah setiap hari sekolah selama jam kerja sekolah, kecuali guru-guru
tertentu yang ditetapkan tersendiri.
b. Guru hadir selambat-lambatnya 10 menit sebelum jam tugasnya, dan pulang secepat-
cepatnya 10 menit setelah selesai tugasnya.
c. Setiap hari guru mengisi daftar kehadiran dan kepulangan.
d. Sebelum pulang, guru merapikan tempat kerjanya dan berpamitan dengan pimpinan atau
guru lainnya yang belum pulang.
e. Guru yang berhalangan hadir menyampaikan ijin melalui surat, telepon, atau SMS ke
nomor sekolah dan menitipkan tugas ke wali kelas atau guu lainnya.
f. Guru yang meninggalkan sekolah untuk sementara pada jam kerja mencatat dalam buku
“Data guru meninggalkan sekolah” dan berpamitan pimpinan atau guru yang lain.
Kegiatan guru
Supervisi Akademik
a. Kepala Sekolah dan Pengawas wajib merencakan supervisi akademik
b. Kepala Sekolah wajib melakukan supervisi akademik pembelajaran minimal 1 kali satu
minggu setiap guru di lembaganya.
c. Pengawas Sekolah wajib melakukan supervisi akademik pembelajaran minimal dua
Sekolah dalam satu minggu diwilayah binaanya.
d. Secara berjenjang dan berkala Kepala sekolah melaporkan hasil supervisi kepada
pengawas dan pengawas melaporkan hasil supervisi kepada kepala UPTD Pendidikan.
Monitoring
a. Kepala UPTD wajib merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi proses
pembelajaran.
b. Kepala UPTD Pendidikan wajib melakukan monitoring proses pembelajaran minimal 1
kali selama triwulan di setiap lembaga diwilayah kerjanya.
c. Kepala UPTD wajib melakukan koordinasi dengan Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah
sebagai tindak lanjut monitoring dan evluasi.
1. Penyambutan kehadiran Murid
a. Setiap guru mendapat giliran piket menyambut kehadiran murid.dan harus hadir sebelum
pukul 06.30
b. Guru piket menyambut kehadiran murid di belakang pintu gerbang sekolah dengan
bersalaman.
c. Guru piket menangani murid yang terlambat dengan menayakan sebab-sebab
keterlambatannya dan mencatat di buku catatan .
d. Guru piket bisa memberikan sangsi kepada murid bila dipandang perlu dengan sangsi
yang mendidik.
2. Kegiatan Pembelajaran.
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan penugasannya.
b. Guru yang bertugas di pertemuan pertama memimpin siswa membaca doa dan surat Al
Fatihah kemudian bertadarrus sesuai dengan daftar bacaannya.
c. Guru sudah berada di kelas atau tempat pembelajaran setidaknya lima menit sebelum jam
tugasnya.
d. Guru memasuki kelas atau tempat pembelajaran tidak harus menunggu guru sebelumnya
keluar atau mengakhiri pembelajaran.
e. Guru membuka proses pembelajaran dengan mengucapkan salam, membca atau menulis
Basmalah di papan atau proyektor, kemudian Ice Breaking atau peningkatan konsentrasi
siswa.
f. Guru menyampaikan pembelajaran sesuai Rencana Pembelajaran, dan dengan
memperhatikan unsur PAIKEM.
g. Guru menutup pembelajaran dengan membaca Hamdalah dan salam, dan khusus
pertemuan terakhir memimpin membaca surat Al Ashr.
h. Guru yang melaksanakan pembelajran di luar kelas termasuk olahraga, memulai
pembelajaran dari dalam kelas untuk mempersiapan peralatan dan semacamnya.
3. Kegiatan Non Pembelajaran
a. Guru mengerjakan persiapan, penilaian, dan administrasi pembelajaran di sekolah pada
jam kerja di tempat kerjanya masing-masing.
b. Tempat kerja guru/wali kelas di kelasnya masing-masing, guru dengan tugas khusus di
ruangnya masing-masing, sedangkan pimpinan dan guru lainnya di kantor.
c. Guru yang mendapat tugas untuk ke luar sekolah, harus berangkat dari sekolah dan pulang
ke sekolah bila masih pada jam kerja.
d. Waktu istirahat bagi guru lebih kurang satu jam dan dilaksanakan secara kondisional
menyesuaikan dengan pelaksanaan tugas masing-masing.
SISWA
Kehadiran Siswa
a. Pada hari Senin, siswa hadir selambat-lambatnya pukul 06.30, dan pada hari
lainnya pukul 06.45.
b. Siswa hadir mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan guru dan sesama siswa putra
dengan putra dan putri dengan putri.
c. Pada hari Senin, siswa yang hadir ketika Upacara Bendera berlangsung, tidak
diperkanankan masuk halaman sekolah terlebih dahulu. Dan diperbolehkan masuk setelah
upacara selesai.
d. Pada hari yang lain, siswa yang hadir ketika senam atau tadarrus sedang berlangsung, dapat
langsung bergabung dengan kegiatannya itu.
e. Siswa yang terlambat ditanyai terlebih dahulu sebab keterlambatannya dan dicatat dalam
buku “catatan keterlambatan siswa” oleh guru piket atau guru pada pertemuan pertama di
kelasnya.
f. Siswa yang masuk kelas atau tempat pembelajaran, ketika pembelajaran sudah dimulai,
dinyatakan terlambat dan berlaku sebagaimana ketentuan di atas.
g. Siswa terlambat yang sudah melalui proses sebagaimana di atas dapat diijinkan untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, kecuali dalam keadaan lain.
Kepulangan Siswa
a. Siswa pulang sebagaimana jadwal kegiatan pembelajaran yang telah diedarkan.
b. Kepulangan yang tidak sesuai dengan jadwal kegiatan pembelajaran, akan diberitahukan
kepada siswa atau orang tua minimal sehari sebelumnya.
c. Dalam keadaan tertentu, kepulangan siswa yang tidak sesuai jadwal bersifat mendadak,
maka sekolah akan menelpon atau SMS kepada orang tua bagi siswa yang membutuhkan
penjemputan.
d. Siswa karena sebab tertentu, seperti sakit yang oleh sekolah perlu dipulangkan, maka siswa
akan diantar oleh guru atau dikonfirmasikan kepada orang tua untuk dijemput.
e. Siswa yang dijempuy karena ada keperluan untuk pulang atau untuk sementara, harus
minta ijin kepada wali kelas atau guru yang memberikan pembelajaran pada saat itu, dan
menjelaskan keperluannya.
f. Siswa berdoa dan membaca surat Al Ashr terlebih dahulu dengan dipimpin oleh guru di
dalam kelas atau di mushalla.
g. Siswa yang masih menunggu jemputan, harus menunggu di dalam lingkungan sekolah.
h. Siswa yang diantar pulang oleh yang bukan biasanya menjemput, harus
memberitahukan kepada salah satu guru yang ada.
i. Para penjemput diperbolehkan masuk di halaman sekolah dengan kendaraan roda duanya,
bila dipandang tidak mengganggu.
Ketidakhadiran Siswa
a. Siswa diperbolehkan tidak hadir apabila benar-benar sakit atau keperluan keluarga yang
sangat penting, dan orang tua menyampaikan ijin secara langsung atau tertulis ke pihak
sekolah.
b. Siswa yang tidak hadir dan orang tua tidak menyampaikan ijin kepada sekolah, dianggap
alpha atau tidak hadir tanpa keterangan.
c. Siswa yang tidak hadir tiga hari berturut-turut tanpa ada keterangan, atau ada ijin yang
terlalu lama, pihak sekolah akan menghubungi orang tua/walinya untuk konfirmasi.
d. Siswa sebgaimana diatas bila orang tua/wali tidak dapat dihubungi, setelah dikonfirmasi
beberapa kali dan tidak ada perkembangan, maka sekolah menganggap oang tua telah
mengambil kembali putranya.
Kegiatan Pembelajaran
a. Saat tanda masuk berbunyi siswa meninggalkan seluruh kegiatan bermain atau lainnya
dan langsung memasuki kelas atau tempat pembelajaran, dengan terlebih dulu mengemasi
alat permainannya dan mengembalikannya ke tempatnya.
b. Siswa memasuki kelas atau tempat pembelajaran dengan berpakaian seragam yang
lengkap dan rapi.
Dalam mengikuti pembelajaran siswa diharuskan :
INSTITUSI DAN MASYARAKAT
Tamu dari dinas atau institusi lain diterima oleh kepala sekolah atau yang mewakilinya di ruang
tamu untuk mendapatkan pelayanan sesuai kepentingannya.
Penelitian, kerja praktik, magang, dan semacamnya baik yang diajukan oleh pribadi atau
lembaga, harus mengajukan terlebih dahulu, dengan menyampaikan proposal kegiatan.
Pengajuan kerjasama oleh institusi, lembaga, organisasi, atau pribadi dapat diterima apabila
tidak mengganggu kegiatan sekolah dan saling menguntungkan.
Pengajuan promosi produk, sosialisasi, dan demo atau pameran yang langsung kepada murid
atau guru tidak diperbolehkan, kecuali sosialisasi untuk melanjutkan sekolah.
LAIN – LAIN
Dari ketentuan standar operasional prosedur ini memungkinkan dirumuskannya tata tertib untuk
setiap bagian yang membutuhkan adanya tata tertib khusus.
Hal-hal yangbelum tercantum dalam standar operasional prosuder ini akan diatur kemudaian
sebagai suplement atau perbaikan.