Meskipun terdapat banyak sekali jenis perusahaan manufaktur, namun secara garis besar proses
produksi mereka terdiri atas 4 klasifikasi.
a. Jobshop : Volume produksi rendah, standarisasi kecil, produk tergantung permintaan.
Contohnya : pembuat rumah.
b. Batch : Beberapa produk, volume kecil, keberagaman produk tinggi, beberapa kustomisasi.
Contohnya adalah produksi peralatan berat.
c. Assembly : Ada beberapa produk utama, volume lebih tinggi, sedikit keberagamam, kustomisasi
minimal. Contohnya adalah lini produksi mobil.
d. Continuous Flow : Volume produksi tinggi, standarisasi komoditi produk tinggi. Contohnya
adalah produksi di bidang perminyakan.
Manufaktur perakitan
Comet Computer Company merupakan perusahaan manufaktur dari komputerdan perangkat
pendukungnya. Comet membeli peralatan komputer seperti motherboard, chip komputer, perangkat
keras, layar, lalu merakitnya menjadi beberapa variasi perangkat, seperti komputer tablet, laptop, dan
tentunya komputer.
Biaya Manufaktur
Untuk membantu manajer dalam hal perencanaan, pengambilan keputusan, dan manajemen biaya,
seorang akuntan manajerial perlu mengklasifikasikan biaya, seperti contohnya biaya manufaktur,
pemasaran, administrasi, dan penelitian dan pengembangan. Biaya manufaktur nantinya diklasifikasikan
ke dalam 3 kategori yaitu biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead manufaktur.
Overhead manufaktur
Segala macam biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang tidak termasuk ke dalam biaya bahan
baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung termasuk ke dalam biaya overhead manufaktur
a. Bahan baku tidak langsung : biaya bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi namun
tidak menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan produk jadinya diklasifikasikan sebagai
biaya bahan baku tidak langsung. Contohnya adalah mata bor yang digunakan dalam proses
manufaktur yang tidak termasuk ke dalam produk jadi, maupun biaya sekrup yang digunakan
dalam proses perakitan karena dinilai cukup murah dan tidak akan mengganggu biaya produksi
apabila tidak diperhitungkan.
b. Tenaga kerja tidak langsung : biaya tenaga kerja yang dikeluarkan namun tidak secara langsung
bersinggungan dengan proses produksi namun masih tetap penting dalam proses manufaktur
diklasifikasikan ke dalam tenaga kerja tidak langsung. Contohnya adalah pengawas departemen,
inspektur pengendalian kualitas, dan juga petugas keamanan untuk pabrik perakitan.
c. Biaya manufaktur lain : biaya manufaktur lain yang tidak termasuk ke dalam dua biaya diatas
namun perlu dikeluarkan oleh perusahaan seperti biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan,
asuransi, dan utilitas seperti biaya listrik dan air.
Departemen pelayanan yang dikenal juga sebagai departemen pembantu merupakan bagian yang tidak
secara langsung bekerja dalam memproduksi produk namun tetap diperlukan untuk berjalannya proses
produksi seperti departemen peralatan, gudang, dan perawatan. Biaya overhead manufaktur lainnya
termasuk biaya yang perlu dibayarkan apabila pekerja melakukan overtime atau bekerja melebihi
standar waktu kerjanya untuk menyelesaikan proses produksi.
Total biaya manufaktur seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu termasuk biaya bahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead manufaktur. Biaya bahan baku langsung fan
biaya tenaga kerja langsung termasuk ke dalam biaya utama sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead manufaktur termasuk ke dalam biaya konversi.