Anda di halaman 1dari 163

SEMINAR NASIONAL

“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru”

Sabtu, 28 Agustus 2021

Prodi S2 Manajemen Pendidikan


Direktorat Pascasarjana Pendidikan
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Jl. Kusumanegara No. 157 Yogyakarta
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Laporan Ketua Panitia Seminar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Salam sejahtera untuk kita semua

Salam dan Bahagia

Yang terhormat
Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Prof. Drs. H. Pardimin, M. Pd. Ph. D.
Direktur Pascadik UST, Prof. Dr. Supriyoko, M. Pd.
Para Wakil Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Pascadik UST, Prof. Dr. Mulyoto, M. Pd.
Para narasumber seminar nasional, Prof. Dr. H. Imron Arifin, M. Pd., Prof. Dr. Supriyoko,
M. Pd., dan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M. Pd., yang telah berkenan membagi ilmu dan
pengalamannya, para pemakalah maupun peserta seminar nasional yang berbahagia.
Ijinkanlah saya mengucapkan, selamat datang dan terima kasih atas partisipasi anda
semua. Kami yakin apa yang disajikan para pembicara kunci dalam forum ini akan
memperluas wawasan kita tentang berbagai bentuk inovasi yang berkembang, sehingga
kita akan mampu menyikapi tantangan pendidikan masa kini sesuai dengan
perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Tang Maha Kasih, atas
karuniaNya sehingga Seminar Nasional Prodi Manajemen Pendidikan DPsP UST ini bisa
terselenggara.

Perlu kami sampaikan bahwa seminar nasional Prodi Manajemen Pendidikan Pascadik
UST ini diselenggarakan atas permohonan dari masyarakat pendidikan, terutama
mahasiswa pascasarjana pendidikan dalam mencari solusi dan menjawab tantangan
dalam inovasi tatanan kenormalan baru dalam manajemen pendidikan. Untuk itu seminar
nasional ini mengambil tema: Inovasi Manajemen Pendidikan Dalam Tatanan
Kenormalan Baru.
Seminar nasional ini diikuti oleh 139 pemakalah, yang terdiri dari mahasiswa, guru, dan
pemerhati pendidikan dari seluruh wilayah di Indonesia.

Saya sangat berbahagia dan bangga atas terselenggaranya seminar ini, dan pantas saya
menyampaikan terima kasih kepada
1. Rektor UST dan Direktur Pascadik yang telah menfasilitasi acara ini
2. Ketua Progran Studi Manajemen Pendidikan yang telah mempercayai saya
sebagai penyelenggara seminar nasional
3. Seluruh panitia dan segenap partisipan maupun pemakalah
Semoga acara seminar nasional ini dapat berjalan dengan lancar.

BukuProgram
iii 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Atas terselenggaranya acara ini, kami sangat bersyukur dan mohon maaf andaikata ada
kekurangan dalam penyelenggaraan kami.
Selamat mengikuti Seminar Nasional Prodi MP Pascadik UST
Sekian laporan kami.

Terima kasih.

Salam

Ag. Sri Purnami


Ketua Panitia

BukuProgram
iv 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Sambutan Direktur Direktorat Pascasarjana Pendidikan


Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Salam sejahtera untuk kita semua

Salam dan Bahagia

Yang saya hormati,


Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Prof. Drs. H. Pardimin, M.Pd. Ph.D.
Para Wakil Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Para Dekan di lingkungan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Kepala lembaga di lingkungan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Pascadik UST, Prof. Dr. Mulyoto, M. Pd.
Para narasumber seminar nasional, Prof. Dr. H. Imron Arifin, M. Pd., Prof. Dr. Supriyoko,
M. Pd., dan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M. Pd., yang telah berkenan membagi ilmu dan
pengalamannya kepada kita semua.

Pertama kami ucapkan Puji Syukur ke hadirat Allah Yang Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Program Studi Manajemen Pendidikan Direktorat
Pascasarjana Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta dapat
menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Inovasi Manajemen Pendidikan
Dalam Tatanan Kenormalan Baru”.

Era kenormalan baru merupakan sebuah keniscayaan yang dilakukan oleh semua anggota
masyarakat dalam rangka mengubah cara dan pola aktivitas setelah melewati masa
pandemi Covid-19. Di era tatanan kenormalan baru ini aktivitas yang dilakukan
masyarakat akan berbeda dari era normal sebelumnya, sehingga memerlukan adaptasi dan
kedisiplinan. Oleh karena itu penting untuk menumbuhkan inovasi khususnya dalam
bidang pendidikan dalam menghadapi perubahan kebiasaan baru ini. Seminar ini akan
mengupas tuntas bagaimana Inovasi Manajemen Pendidikan Dalam Tatanan Kenormalan
Baru yang akan disampaikan oleh para pembicara.

Selanjutnya kami sampaikan Selamat kepada Program Studi Manajemen Pendidikan


yang berhasil menyelenggarakan Seminar Nasional secara daring dengan peserta
sebanyak 153 dosen dan mahasiswa. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini kami
mengucapkan terima kasih kepada segenap Panitia seminar nasional dan ketua Program
Studi Manajemen Pendidikan Direktorat Pascasarjana Pendidikan Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.

Selamat kepada seluruh peserta, khususnya sebanyak 139 peserta yang sekaligus menjadi
pemakalah dalam webinar ini. Semoga seminar ini membawa keberkahan dan
berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam

Prof. Dr. Suprioyoko, M.Pd


Direktur

BukuProgram
vi 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Sambutan Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Salam sejahtera untuk kita semua

Salam dan Bahagia


Yang terhormat
Direktur Pascadik UST, Prof. Dr. Supriyoko, M. Pd.
Para Wakil Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Pascadik UST, Prof. Dr. Mulyoto, M. Pd.
Para nara sumber Seminar Nasional, Prof. Dr. H. Imron Arifin, M. Pd., Prof. Dr.
Supriyoko, M. Pd., dan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M. Pd., yang berkenan membagi
kepakaran dan pengalamannya dalam Seminar Nasional dengan tema Inovasi
Manajemen Pendidikan Dalam Tatanan Kenormalan Baru. Saya yakin apa yang
disajikan para pembicara kunci dalam forum ini akan memperluas wawasan kita tentang
berbagai bentuk inovasi yang berkembang untuk menyikapi tantangan pendidikan masa
kini dengan lebih baik.

Seperti kita ketahui bahwa telah berkembang berbagai praktik baik (best practice) yang
di masa pandemi Covid-19 dalam pengelolaan satuan pendidikan yang sangat berbeda
dengan kegiatan serupa pada masa sebelumnya. Best practice ini perlu dikembangkan
dan diterapkan agar pengelolaan satuan pendidikan menjadi lebih efektif mencapai visi
dan misinya pada masa tatanan Kenormalan Baru (New Normality).

Para Pembicara Kunci, pemakalah maupun peserta Seminar Nasional yang berbahagia,
saya mengucapkan, selamat datang di Kampus Virtual UST melalui media digital ini.
Karena kondisilah Seminar Nasional yang mengangkat tema penting ini tidak dapat
diaksanakan dengan bertatap muka langsung, melainkan hanya bertatap layar. Saya
yakin jika kondisi kesehatan ini ini membaik dan pulih, forum seperti ini nantinya akan
dapat kita laksanakan di kampus yang sesungguhya.

Hadirin sekalian, saya mengucapkan selamat, menyambut gembira atas pelaksanaan


Seminar Nasional ini. Untuk itu saya juga memberikan penghargaan kepada segenap
pengelola Prodi Manajemen Pendidikan Pascasarjana UST, karena di masa pandemi
kinerja prodi ini tetap eksis melalui penyelenggaraan kegiatan akademik yaitu Seminar
Nasional yang mengangkat isu strategis yang dihadapi pendidikan masa ini yang sesuai
dengan lingkup bidang keilmuan Prodi Manajemen Pendidikan, Pascasarjana, Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa.

Saya juga merasa bangga serta mengucapkan selamat kepada para pemakalah telah
menyumbangkan pemikirannya melalui 139 paper baik dari mahasiswa pascasarjana,
guru, serta para praktisi dan pemerhati pendidikan. Semoga sumbangan pemikiran
tersebut dapat memberi warna kebijakan serta pelaksanaan pendidikan di masa kini dan
mendatang.

BukuProgram
vii 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Akhirnya saya mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada segenap panitia
yang telah bekerja keras mulai dari persiapan sampai terselenggaranya pelaksanaan
seminar ini. Semoga kegiatan pasca seminar juga akan berjalan dengan lancar pula.

Akhirnya saya mengucapkan selamat berdiskusi.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam

Prof. Pardimin, M. Pd, Ph.D


Rektor

BukuProgram
viii 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Rundown Seminar Nasional Prodi MP


Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru
Yogyakarta, 28 Agustus 2021

A. Pembukaan
07.30 – 08.30 Registrasi Peserta di link Presensi Plenary Session
08.30 – 09.00 - Pembukaan:
Lagu Indonesia Raya & Hymne Tamansiswa
- Laporan Ketua Panitia Seminar
(Dr. Ag. Sri Purnami, M.Pd.)
- Sambutan Direktur Pascasarjana Pendidikan
(Prof. Dr. Supriyoko, M.Pd.)
- Sambutan Rektor UST [sekaligus Membuka Kegiatan]
(Prof. Drs. H. Pardimin, M.Pd., Ph.D.)

B. Seminar Nasional
Keynote Speakers’ Session (Plenary Session), Moderator : Dr. Mulyanto, M.Si.

09.00 – 09.40 Prof. Dr. Imron Arifin, M.Pd.


Sekretaris Jenderal Asosiasi Profesi APMAPI/
Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Malang

09.40 – 10.20 Prof. Dr. Supriyoko, M.Pd.


Guru Besar Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa/
Direktur Direktorat Pascasarjana Pendidikan UST

10.20 – 11.00 Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.


Dosen Manajemen Pendidikan
Direktorat Pascasarjana Pendidikan UST

11.00 – 11.50 Tanya Jawab

11.50 – 12.50 ============= ISHOMA================

C. Paralel Session (Pastikan Peserta telah registrasi lagi di link Presensi Paralel
Session)
13.00 – 16.00 Presentasi Paralel dan Diskusi
di-handle masing-masing dosen koordinator di breakout room
Zoom

D. Penutup
16.00 – 16.30 Penutupan langsung dilakukan di breakout room Zoom masing
masing

BukuProgram
ix 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

P.S.
1. Seluruh panita sudah berada di kampus DPsP paling lambat pukul 07.15
2. Acara Seminar dimulai tepat pukul 08.30
3. Setiap pembicara dan peserta wajib mengisi presensi pada Plenary Session dan
parallel session melalui link yang tersedia
4. Setiap pembicara dalam sesi breakout room Zoom paralel memiliki waktu 7 menit
untuk mempresentasikan makalah
5. Dalam satu breakout room Zoom sesi paralel terdapat 10 peserta
6. Seluruh presenter dan peserta, pukul 12.50 siap joint ke masing-masing room, sesuai
daftar yang telah disampaikan oleh panitia

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

DAFTAR PEMBAGIAN RUANG PARALLEL SESSION


 

No. Nama Dosen Co-host / No.


Nama Peserta
Ruang Moderator Urut
I Dr. Ari Setiawan, M.Pd. 1 Tri Handayani
2 Dwi Rochani
3 Sugeng Widodo
4 Etik Suryani
5 Sri Indarwati
6 Vera Hartina
7 Endah Setyorini
8 Kun Arifah
9 Anastasia Apriani Yovita Maing
10 Sri Sudarlina
11 Ajeng Prafiani

II Dr. Didi Supriadi, M.Pd. 1 Sriyatun Endang


2 Sri Subekti
3 Andriyan Wuryantini
4 Anjar Suketi
5 Juwati
6 Fatma Rahmawati
7 Teguh Winarso
8 Juanah
9 Mei Nurcahyani
10 Ismail
11 Kiftirul Aziz

III Dr. Mulyanto, M.Si. 1 Septiana Wulandari


2 Sri Nurani
3 Untung Sabardi
4 Muhammad Juwaini Sholikhin
5 Dewi Riska Yuliana
6 Agus Budoyo
7 Agung Wirawan
8 Muhamad Saludin
9 Nodo
10 Endang Pujiastuti
11 Sulastri

IV Dr. Jumintono, M.Pd. 1 Detok Wijayanto


2 Isnaini Rahmawati
3 L. Hendra Fatoni

BukuProgram
xi 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

No. Nama Dosen Co-host / No.


Nama Peserta
Ruang Moderator Urut
4 Hartinem
5 Yudha Testinawati
6 Wuri Damafiah
7 Niken Rohayati
8 Mujiyatun
9 Rafi Bramantyo
10 Estiko Kulomardowo

V Dr. Rejokirono/H. 1 Lestari Mugiantarsih


Khoiri, M.Pd. 2 Mustofa Dwi Mahendra
3 Suharyadi
4 Mursihono
5 Sumartoyo
6 Martina Rismiyati Tri Andarbeni
7 Ehsan Zaini
8 Agus Cahyono
9 Khodariyah
10 Nurohman

VI Dr. Welius 1 Rufia Ulfa


Purbonuswanto, M.Pd. 2 Eko Nur Kholik
3 Lisa Julianti
4 Asih Yuniati
5 Eko Santosa
6 Daliyah
7 Erna Dwiningsih
8 Sutikna
9 Esti Hariyanti
10 Noor Fitriana Martanti

VII Dr. Rahmat Mulyono, 1 Yuntiasih


M.Pd. 2 Afianie Halim Sawarso
3 Pringgo Acong Nusa Bakti
4 Sylvia Grandis Wattimena
5 Maria Yosefa Ina Palang
6 Parinem
7 Sholikhah Dwi Rochayati
8 Sugeng Muhari
9 Iin Junarsih
10 Windari Yuli Fitriani

VIII Dr. Suyono, M.Pd. 1 Sri Maryatun


2 Anastasia Rumani

BukuProgram
xii 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

No. Nama Dosen Co-host / No.


Nama Peserta
Ruang Moderator Urut
3 Asih Yuliati
4 Eni Zakhanah
5 Anastasia Winarti Peksautami
6 Ambar Budi Santoso
7 Ahmad Muarifin
8 Maximiliana Somi Payong
9 Tutwuri Handayani
10 Sri Mulyono
11 Sri Purwanti

IX Dr. Mundilarno, M.Pd. 1 Endah Wredati Rahayu


2 Ratna Sari Dewi
3 Emerensiana Muna
4 Ricky Setyawan
5 Inke Rimadhani
6 Agatha Surani Heriyanti
7 Eko Andi Hartono
8 Ari Winarto
9 Ageng Hening Hutomo
10 Romualdus Paulus Sogen
11 Supriyanto

X Hanandyo Darjito, 1 Sri Diyanti


M.Hum., Ph.D. 2 Muhsin Yusuf
3 Emy Indarti
4 Stefani Saboan
5 Tri Susilowati
6 Dini Harwidi
7 Rahman Prasetyo
8 Farida Rahmawati
9 Oktaria Vitri
10 Mukhlisin
11 Sih Ngatini

XI Dr. Rr. Hasti Rubiasih, 1 Nurul Azizah


M.Pd. 2 Lukman Nul Hakim
3 Sri Hermawati
4 Eni Setiani
5 Dwi Hartati
6 Eti Kustiati
7 Retno Widyastuti
8 Tuti Herawati
9 Florentina Sulistiyanti

BukuProgram
xiii 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

No. Nama Dosen Co-host / No.


Nama Peserta
Ruang Moderator Urut
10 Mega Ayu Noorjanah
11 Pudji Parjono

XII Dr. Widowati, M.Pd. 1 Sri Aryaningsih


2 Sugilir
3 Ahmad Subarkah
4 Sofhia Winda Dwijayanti Dami
5 Sumiyatni
6 Taufiq Dwi Tresnanto
7 Jumiyem
8 Yunita Wulandari
9 Heni Susiana
10 Tri Purwati
11 Wawan Wahyudiyanto

XIII Dr. Rahayu 1 Agung Riyanto


Retnaningsih, M.Pd. 2 Suratmi
3 Rasino
4 Kursad Duvarci
5 Etik Nugrahawati
6 Retno Setyomurti
7 Nur Prayitno
8 Walsiyam
9 Sulasmiyati
10 Benedikta Sermatan
11 Jumiah
 

BukuProgram
xiv 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

DAFTAR ARTIKEL SEMINAR NASIONAL

NAMA PEMAKALAH JUDUL ARTIKEL


Pendidikan Karakter Sebagai Inovasi Pembelajaran
1. Inke Rimadhani
pada Masa Pandemi di SD Se Kecamatan Borobudur
Strategi Inovasi Pembelajaran Daring di Masa
2. Esti Hariyanti Pandemi Covid 19 Meningkatkan Kompetensi
Profesional Guru SD Kecamatan Magelang Selatan
Efektifitas Penggunaan Aplikasi WhatsApp Sebagai
3. Tuti Herawati Media Pembelajaran Alternatif Dalam Tatanan
Kenormalan Baru di MTsN 1 Gunungkidul
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
4. Nodo untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar
Peserta Didik Kelas XI TKRO C
Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran
5. Tri Purwati Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di SD
Islam Al -Iman Kota Magelang
6. Agatha Surani Peran Kepala Sekolah dan Inovasi Pembelajaran
Heriyanti Terhadap Mutu Pendidikan Pada Masa Pandemi
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Lembaga Dan
Kompetensi Pendidik Terhadap Kinerja Pendidik
7. Dwi Rochani
PAUD Nonformal Selama Belajar Dari Rumah di
Kapanewon Gedangsari
Pengaruh Model Pembelajaran Steam dan Media
Loose Parts Terhadap Antusias Belajar Anak pada
8. Endang Pujiastuti
Masa Pandemi Covid-19 di TK ABA Kedungkeris
Nglipar
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Siswa Menurut
Perspektif Ajaran Ki Hajar Dewantara dalam
9. Rahman Prasetyo
Menghadapi Era Revolusi 4.0 Di Masa Pandemi
Covid-19 (Studi Kasus MTS N 6 Kulon Progo)
Inovasi Pengembangan Media Pembelajaran dan
10. Sutikna Assesmen pada masa pandemic di SMP Negeri 4
Panggang Kabupaten Gunungkidul
Pengaruh Model Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
11. Suster Anastasia
Fasilitas Sekolah Terhadap Kinerja Guru TK Di Masa
Rumani
Pandemi Covid -19
Digital Application Best Academic Supervision untuk
12. Wawan Wahyudiyanto Menjaga Kualitas Pembelajaran Guru SD Monggang
Tahun Pelajaran 2020/2021
KEMAMPUAN GURU DALAM INOVASI
PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN
13. Erna Dwiningsih
TEKNOLOGI DAN MEDIA ERA PANDEMI
COVID 19

BukuProgram
xv 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

NAMA PEMAKALAH JUDUL ARTIKEL


IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR DI ERA
NEW NORMAL SECARA DARING DENGAN
14. Sugeng Widodo
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DI SMK
MA’ARIF 2 GOMBONG
Keefektifan Penggunaan Google Form Untuk
15. Martina Rismiyati Tri
Mengumpulkan Tugas Siswa Pada Masa Pandemi
Andarbeni
Covid-19
HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR
DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI DALAM
16. Asih Yuliati
PEMBELAJARAN DARING SISWA KELAS IX
SMP N 3 SEWON BANTUL
Peningkatan Kompetensi Profesionalisme Guru Dalam
17. Florentina Sulistiyanti Penggunaan Media Visual Pembelajaran melalui In
House Training
Market oriented produk untuk meningkatkan
18. Agung Riyanto kreatifitas Siswa pada mata pelajaran prakarya Kelas
IX SMP Negeri 1 Piyungan
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER INOVASI
UNTUK MEMBANGUN PERADABAN BANGSA
19. Fatma Rahmawati
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK)DIKABUPATEN MAGELANG.
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Melalui Pelatihan
20. Isnaini Rahmawati Implementasi Pembelajaran Bagi SMK Pusat
Keunggulan di Kabupaten Gunungkidul
Implementasi Pendidikan Karakter di Madrasah
21. L. Hendra Fatoni Aliyah Muallimin Nahdlatul Wathan Pancor Lombok
Timur
Pengaruh Kompetensi Sosial Guru Dalam
22. Sri Maryatun Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di SMPN-1
Puring Kebumen Saat Pandemi Covid-19
Inovasi Model Pembelajaran Jarak Jauh Program
23. Noor Fitriana Martanti Kejar Paket C Pada Masa Pandemi Covid – 19 Di
Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Tegal
Strategi Pembelajaran Online dimasa Pandemi Covid-
24. Mega Ayu Noorjanah
19 di TK PKK Widodo Ngemplak Sleman
Pengaruh Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi
25. Suratmi
Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMKN-1 Gombong
ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA SMAN 1
KASIHAN DENGAN PEMBELAJARAN DARING
26. Eni Zakhanah
BERBASIS GOOGLE CLASSROOM MASA
PANDEMI COVID-19
Implementasi Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
27. Oktaria Vitri
di Kabupaten Sleman

BukuProgram
xvi 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

NAMA PEMAKALAH JUDUL ARTIKEL


Pengaruh Kebijakan Sekolah dan Kepemimpinan
28. Hartinem
Terhadap Kinerja Guru TK di Kapanewon Sanden
Tantangan dan Peluang Pemanfaatan Aplikasi Google
29. Teguh Winarso Meet Pada Pembelajaran daring di SMP Negeri 3
Purworejo di Masa Pandemi Covid 19
Analisis Hambatan Guru dalam Pembelajaran Daring
30. Ehsan Zaini pada Masa Pandemi Covid-19 Sekolah Dasar
Kecamatan Cangkringan
Model Komunikasi Kunjungan Orang Tua
Menggunakan Digital Application Communication
31. Eko Andi Hartono Tools untuk Memastikan Kepuasan Orang Tua
Terhadap Pelayanan Pendidikan Selama Pandemi
COVID-19 di SMP Kesatuan Bangsa
Strategi Kebijakan Kepemimpinan Sekolah dalam
Meningkatkan Inovasi Mutu Pendidikan Berbasis
32. Pudji Parjono
Edmodo di SMK TKM Pertambangan Kebumen di
Masa Pandemi Covid-19
Inovasi Desain Pembelajaran Seni Tari Berbasis
33. Anastasia Winarti
Konsepsi Merdeka Belajar Pada Tatanan Kenormalan
Peksautami
Baru
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Senam
(Pemanasan) di Masa Pandemi Covid-19 dengan
34. Ari Winarto
Menggunakan Media Audio pada SMK N I Sedayu
Bantul
Keefektifan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap
35. Rasino Kinerja Guru Taman Kanak-Kanak Kapanewon
Karangmojo Gunungkidul di Masa Pandemi
Kombinasi Universal Design for Learning dan
36. Sri Aryaningsih Differentiated Instructions Sebagai Strategi
Pembelajaran Di Sekolah Inklusi
IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK
PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI
37. Sri Indarwati
COVID 19 DI SD NEGERI GELANGAN 2 KOTA
MAGELANG
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter
38. Juanah mendukung Suksesnya Program Adiwiyata di SDN
Kemirirejo 1 Kota Magelang
PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM DALAM
39. Mukhlisin MOTIVASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
DI SMA SAHABATQU YOGYAKARTA
Blended Learning System Pada Pembelajaran Vokasi
40. Agus Cahyono di Lembaga Kursus dan Pelatihan Dalam Tatanan
Kenormalan Baru

BukuProgram
xvii 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

NAMA PEMAKALAH JUDUL ARTIKEL


Inovasi Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan
Perangkat Chromebook yang Terintegrasi Google
41. Kursad Duvarci
Classroom dan Video Conference Zoom Saat Pandemi
COVID-19 di SMP Kesatuan Bangsa
Kepemimpinan Disruptif Kepala Sekolah Dasar
42. Vera Hartina
Semesta Semarang di Masa Pandemi Covid-19
Peran Manajemen SDM Dalam Lembaga Pendidikan
43. Ambar Budi Santoso Untuk Meningkatkan Mutu Pendidik ( Studi Kasus di
SMK Negeri 2 Depok Sleman )
Upaya Inovatif Pengelolaan Lembaga Kursus Dan
44. Sih Ngatini Pelatihan (Lkp) Di Wilayah Mlati, Ngemplak, Ngaglik
Dan Kalasan Pada Masa Pandemi Covid-19
Penerapan Blended Learning dengan Model Teams
45. Ageng Hening Hutomo Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas VI SDN Wonosari IV
Peningkatan Hasil Belajar Dengan Model Sole Di
46. Sugilir
Era Covid-19 Pada Siswa Kelas IV SD Jepitu I
OPTIMALISASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN
47. Etik Nugrahawati
MELALUI APLIKASI SLiMS
PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS V
48. Endah Setyorini
MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED
LEARNING DENGAN ALAT PERAGA BUSTUAN
Inovasi Pembelajaran Menggunakan Google
49. Yudha Testinawati Classroom Sebagai Virtual Class Di Masa Pandemi
Covid-19 Pada SD Negeri Magelang 7 Kota Magelang
Bisnis Mentoring Sebagai Strategi Pengembangan
50. Mei Nurcahyani
Entrepreneurship Menghadapi Revolusi Industri 4.0
PEMANFAATAN GAME EDUKASI QUIZIZZ
51. Afianie Halim Sawarso DALAM PEMBELAJARAN JENJANG SEKOLAH
DASAR PADA MASA PANDEMI COVID 19
Prestasi Belajar Matematika Dilihat dari Aspek
52. Nurul Azizah Motivasi dan Lingkungan Belajar Siswa Kelas XI
SMK Muhammadiyah Ponjong
Kinerja Guru MGMP Produktif Keperawatan Daerah
53. Kun Arifah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Faktor Motivasi
dan Disiplin Kerja
Implementasi Ajaran Tamansiswa Tri–N dalam
54. Ismail Pembelajaran Kosakata dan Pemanfaatan Aplikasi
Kahoot! Sebagai Media Asesmen
Pembelajaran Menyenangkan Menggunakan Aplikasi
55. Wuri Damafiah
Quizizz di Kelas VI SD Negeri Trengguno

BukuProgram
xviii 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

NAMA PEMAKALAH JUDUL ARTIKEL


Upaya Meningkatkan Kreatifitas Guru TK Dalam
56. Anjar Suketi Menyusun Bahan Ajar Melalui Pelatihan Kerja
Kelompok Pada Masa Pandemi
Gaya Kepemimpinan Suportif dalam
57. Pringgo Acong Nusa
Menyelenggarakan Pembelajaran yang Efektif di
Bakti Min Dala
Masa Pandemi Covid-19
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui
58. Detok Wijayanto Penerapan Model Problem Base Learning (PBL) dan
Media Tayangan Youtube Masa Pandemi Covid-19
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan
59. Ahmad Muarifin Metode Project Base Learning Mind Mapping dan
Video Tiktok Pada Materi Keanekaragaman Hayati
Pengaruh Penggunaan Microsoft Teams, Motivasi
60. Mursihono Belajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa SDN Kapanewon Patuk Gunungkidul
Kepemimpinan pendidikan sekolah dalam strategi
manajemen saluran penanganan bimbingan dan
61. Ricky Setyawan
konseling untuk meningkatkan kemandirian dan
tanggung jawab siswa SMA N 1 TEMON
Efektivitas Sarana Informasi Pembelajaran Dan
62. Lukman Nul Hakim Asesmen Melalui Student Information System (SIS)
Edunav Di SMP Kesatuan Bangsa
Penggunaan Media Pembelajaran Digital yang
63. Romualdus Paulus
Inovatif dalam Pembelajaran Fisika di SMK Kesuma
Sogen
Mataram dalam Masa Pandemi Covid- 19
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
64. Sumartoyo SECARA DARING DI SMK NEGERI 1 GOMBONG
TAHUN 2021
Strategi dan Implementasi Penguatan Pendidikan
Karaktar Pada Siswa Dimasa Pandemi Covid Dalam
65. Khodariyah
Pembelajaran Daring di SD mangiran Tahun Pelajaran
2021/2022
Pengaruh Aplikasi Google Classroom dan Motivasi
66. Suharyadi Belajar Terhadap Prestasi Siswa Saat Pandemi Covid-
19 Di SMKN-1 Gombong
67. Sylvia Grandis Inovasi Pada Pembelajaran Daring Selama Pandemi
Wattimena Covid 19 Di SDN. 1 Masohi Maluku Tengah
Strategi Kepala MTsN 1 Magelang dalam
68. Supriyanto Meningkatkan Mutu Pendidikan di Masa Pandemi
Covid -19
69. Maximiliana Somi Aktualisasi Pendidikan Karakter dalam Kegiatan
Payong Pembelajaran di MTsN 3 Bantul

BukuProgram
xix 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

NAMA PEMAKALAH JUDUL ARTIKEL


Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Daring
70. Muhamad Saludin Pada Masa Pandemi Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Di SMK Maarif 2 Gombong
INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA KATOLIK DENGAN METODE
71. Sofhia Winda
BLENDED COOPERATIVE E LEARNING DI
Dwijayanti Dami
KELAS V SDN 14 MENDUNG TERUSAN PADA
MASA PANDEMI COVID-19
Manajemen Pembelajaran Seni Tari dalam Rangka
72. Retno Setyomurti Mengembangkan Kreativitas Siswa SMK sebagai
Upaya Penguatan Pendidikan Karakter
Peningkatan Pemahaman Nilai Pancasila Siswa SDN
73. Nur Prayitno Jepitu III Pada Masa Pandemi Covid-19
Menggunakan Buku Pendamping Pancasila
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
74. Anastasia Apriani
Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri Satu Atap
Yovita Maing
Riangduli di Masa Pandemi Covid-19
Inovasi Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi
75. Sri Nurani Covid-19 Di SDN Songbanyu I Girisubo
Gunungkidul
IMPLEMENTASI KELAS MAYA PADA MASA
76. Septiana Wulandari PANDEMI COVID 19 DI SD NEGERI CACABAN 5
KOTA MAGELANG
Penerapan E-Learning Schoology Sebagai Peluang
77. Etik Suryani Penerapan Revolusi Industri 4.0 di Masa Pandemi
Covid-19 pada SMK Negeri 1 Kebumen.
Manajemen Sekolah Tentang Literasi Membaca Untuk
78. Sri Sudarlina Menanamkan Budipekerti Pada Masa Pandemi Di
SDN Wates 2 Magelang
Sekolah Digital sebagai Solusi Pembelajaran Efektif
79. Andriyan Wuryantini
pada Masa Pandemi Covid-19 di SMA N 2 Wates
Inovasi Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Canva
80. Niken Rohayati Guna Meningkatkan Hasil Belajar Selama Pandemi
Pada Membelajaran Matematika Kelas V
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two
81. Rufia Ulfa Stay Two Stray dan Pembelajaran Langsung terhadap
Hasil Belajar Siswa
Persiapan Pendidikan Menghadapi Era Merdeka
82. Eko Nur Kholik
Belajar
Manajemen Perkembangan Siswa SDI Epubele
83. Maria Yosefa Ina
Melalui Peran Guru Dan Orang Tua Di Tengah
Palang
Pandemi Covid-19
Strategi Penilaian Hasil Belajar Berbasis Online pada
84. Tutwuri Handayani
Masa Pandemi Covid-19 di SMP Negeri 16 Purworejo

BukuProgram
xx 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

NAMA PEMAKALAH JUDUL ARTIKEL


Manajemen Organisasi Seni Era Revolusi Industri 4.0
85. Sri Mulyono di Masa Pandemi Covid-19; Pergelaran Wayang
Virtual Ki Gondo Suharno, S.Sn.
Analisis Nilai Karakter Melalui Pemanfaatan Media
86. Sri Diyanti Buku Cerita Anak Hebat di TK ABA Kedungpoh,
Nglipar, Kabupaten Gunungkidul.
Inovasi Pembelajaran dan Strategi Assesmen Selama
87. Muhsin Yusuf
Masa Masa Pandemi di SDI Meni Lontong
Kompetensi Manajemen Pustakawan Dalam
88. Sri Hermawati
Memberikan Layanan Prima Di Sekolah Dasar
Pengembangan Buku Cerita Digital Sebagai Media
89. Eni Setiani Pembelajaran Penguatan Pendidikan Karakter bagi
Siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Ngaglik
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audio
90. Sumiyatni Visual Terhadap Minat Belajar Anak Kelompok B di
Tk ABA Kwarasan Nglipar
Pengembangan Modul Pelatihan Membuat Pola
91. Parinem
dengan Teknik Konstruksi di Balai Latihan Kerja
Inovasi Project Work Berbasis Video Sebagai Produk
92. Taufiq Dwi Tresnanto Dunia Industri Pada Kompetensi Keahlian Multimedia
SMKN 1 Wonosari
Manajemen E-Learning Dalam Pembelajaran Jarak
93. Untung Sabardi Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri
Nglindur Girisubo Gunungkidul
“LEKER†PENDIDIKAN KARAKTER PADA
94. Sriyatun Endang
PEMBELAJARAN DARING DI SD N
Priyati
KARANGMOJO II
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
95. Mujiyatun Supervisi Akademik Terhadap Kinerja Guru SD Di
Masa Pandemi Covid-19
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
96. Lisa Julianti Meningkatkan Kinerja Guru Di MTs Negeri Tanjung
Pandan
Inovasi Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter
97. Sholikhah Dwi
Pada Masa Pandemi Covid-19 Bagi Siswa Sekolah
Rochayati
Dasar
Peningkatan Kemandirian dan Peduli Lingkungan
98. Juwati pada Masa Pandemi dengan Metode Farming
Gardening Project di KB Surya Melati
Pengaruh Metode Pembelajaran Online Terhadap
99. Sri Purwanti Penguatan Pendidikan Karakter Di Masa Pandemi
Covid-19 Pada SD Di Kapanewon Ngaglik

BukuProgram
xxi 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

NAMA PEMAKALAH JUDUL ARTIKEL


Implementasi tindak lanjut hasil supervisi kepala
100. Emy Indarti sekolah terhadap peningkatan kreatifitas guru dalam
mengajar
Pembelajaran IPA berbasis produk di masa pandemi
101. Dwi Hartati
covid 19
Inovasi Rimpang Pada Teaching Factory Di Masa
Pandemi Covid–19 Sebagai Penerapan Revolusi
102. Dini Harwidi
Industri 4.0 Di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan
Kabupaten Sleman
Urgensi Penguatan Pendidikan Karakter di Masa
103. Jumiyem Pandemi Covid-19 Melalui Inovasi GERABAH SI
BABE (Studi Kasus di SD Negeri Sidorejo)
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter di
104. Sulasmiyati
Sekolah Dasar dan Menengah
105. Sri Subekti Penguatan Pendidikan Karakter di Indonesia
“Manajemen Pembelajaran Berbasis Blended
106. Muhammad Juwaini
Learning pada Masa Pandemi Covid 19 di SMK N I
Sholikhin
Wonosariâ€
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA
107. Rafi Bramantyo
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GEDONGKIWO DI
YOGYAKARTA
Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam
108. Sugeng Muhari Meningkatkan Kinerja Guru Di Masa Pandemi Covid-
19
PENTINGNYA ASESMEN BERBASIS ANDROID
SEBAGAI ALTERNATIF DI MASA PANDEMI
109. Ahmad Subarkah
COVID-19: STUDI KASUS SEKOLAH DASAR
NEGERI SUKOHARJO
Pemanfaatan Game Edukasi Untuk Meningkatkan
110. Endah Wredati Rahayu Kemampuan Literasi Siswa di MI YAPPI Balong
Girisubo
Peluang dan Tantangan: Penerapan Revolusi Industri
111. Eti Kustiati
4.0 Di Masa Pandemi Covid-19
Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi
112. Stefani Saboan Akademik Siswa Di SD Negeri Kledokan Kalasan
Pada Masa Covid
Implementasi Pendidikan Karakter Pelajar Pancasila
113. Walsiyam melalui Pembelajaran Berbasis STEAM di SDIT
Lukmanul Hakim Puring Kebumencasila melal
Pengembangan Program Jogjabelajar Class di Daerah
114. Yuntiasih
Istimewa Yogyakarta

BukuProgram
xxii 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

NAMA PEMAKALAH JUDUL ARTIKEL


IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI
115. Benedikta Sermatan SMP BUDI MULIA – LANNGUR MALUKU
TENGGARA
Inovasi Pembelajaran Berbasis Internet dan Strategi
116. Dewi Riska Yuliana Asesmen pada masa Pandemic di SD Negeri 2
Karanggede Arjosari Pacitan
Upaya Pengembangan Pembelajaran Pemeranan
117. Eko Santosa Teater Daerah di Program Keahlian Seni Teater,
SMKN 1 Kasihan Bantul, Melalui Sineprak
PERENCANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DI
ERA MERDEKA BELAJAR DI SD NEGERI I
118. Iin Junarsih
BANTUL MELALUI KOLABORASI SEKOLAH
ORANGTUA DAN MASYARAKAT
PENANAMAN KARAKTER MANDIRI DAN
TANGGUNGJAWAB MELALUI PERMAINAN
TRADISI ONAL DAKON PADA ANAK USIA DINI
119. Daliyah
DI KELOMPOK BERMAIN AMONG SIWI
BRACAN TIRTOMULYO KRETEK BANTUL
YOGYAKARTA
Inovasi Pembelajaran Bahasa Jawa Dan Strategi
120. Asih Yuniati Assessmen SMA Negeri 9 Purworejo Di Masa
Pandemi
IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN
121. Windari Yuli Fitriani KARAKTER MELALUI BUDAYA POSITIF
SEKOLAH
Strategi Guru dalam Membangun Karakter Disiplin
122. Ratna Sari Dewi
Siswa pada Pembelajaran Daring
RELEVANSI PEMIKIRAN KI HAJAR
123. Retno Widyastuti DEWANTARA DENGAN KONSEP MERDEKA
BELAJAR
PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN
124. Tri Susilowati
KARAKTER SISWA KELAS VI
UPAYA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
125. Heni Susiana
KARAKTER DI SEKOLAH DASAR
126. Jumiah Karakter Tamansiswa Pada Guru Profesional
Peran Guru dan Orangtua dalam Membentuk Karakter
127. Agus Budoyo Siswa Mmelalui Jurnal Harian pada Masa Pandemi
Covid 19
Pengaruh Media Pembelajaran Audiovisual Dan
Intensitas Dukungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar
128. Tri Handayani
Mengenal Keaksaraan Awal Pada Masa Pandemi
Covid-19 Di TK ABA Karangijo Gunungkidul
Implementasi pembelajaran PjBL untuk meningkatkan
129. Agung Wirawan
kualitas dan hasil belajar SBdP kelas VI SD

BukuProgram
xxiii 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

NAMA PEMAKALAH JUDUL ARTIKEL


PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PROSES
130. Lestari Mugiantarsih PEMBELAJARAN DARING PADA KARAKTER
DISIPLIN SISWA SEKOLAH DASAR
Pengaruh model kepemimpinan kepala sekolah dan
131. Anastasia Rumani Ini fasilitas sekolah terhadap kinerja guru TK di masa
pandemi Covid -19
Efektivitas Ujian Semester dengan Integrated Web
132. Yunita Wulandari Based Aplikasi Edunav & Latihan.id di SMA
Kesatuan Bangsa
Penggunaan Aplikasi Fun Quiz (Quizizz) untuk
meningkatkan tingkat pemahaman siswa pada mata
133. Nurohman
Pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 11 SMA
Kesatuan Bangsa Bantul, Yogyakarta
134. Mustofa Dwi Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kultur
Mahendra Sekolah Di Sd Sokowaten Baru Bantul Yogyakarta
Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Inklusi
135. Emerensiana Muna
Jogja Green School
PENGUATAN PEMBELAJARAN GERAKAN
LITERASI DI MADRASAH ALIYAH SWASTA
136. Sulastri
ISLAMIC CENTER BIN BAZ PIYUNGAN
BANTUL
137. Kiftirul 'Aziz Berpikir Divergen Sebagai Prediktor Kinerja Guru
Program Digitalisasi Pembelajaran Sebagai Upaya
138. Ajeng Prafiani Menghadapi Pandemic Covid-19 SD Muhammadiyah
Wirobrajan 3 Yogyakarta
Pengaruh Pemahaman Teori Pemesinan Frais,
139. Estiko Kulomardowo Fasilitas dan Motifasi Belajar Terhadap Prestasi
Praktiek Siswa SKM Ma'arif Salam Magelang

BukuProgram
xxiv 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Prof. Dr. Imron Arifin, M.Pd.


Sekretaris Jenderal Asosiasi Profesi APMAPI/
Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Malang

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL

Webinar/Seminar Nasional
Inovasi Manajemen Pendidikan
dalam Tatanan New Normal
(educational management innovation in
the new normal order)
Prof. Dr. H. IMRON ARIFIN, M.Pd
Dosen Pasca Manajemen Pendidikan FIP Univ. Negeri Malang
Koorprodi S2 PAUD FIP Universitas Negeri Malang
Ketua Yayasan Pendidikan Anak Saleh
Pengasuh Pesantren Tarbiyatul Arifin
Sekjen APMAPI dan APAISI

Prodi Manajemen Pendidikan Direktorat Pascasarjana Universitas


Sarjanawisata Tamansiswa
Sabtu, 28 Agustus 2021
1

Nama : Prof. Dr. K.Ng. H. Imron Arifin,, M.Pd


Alamat Rmh : Jl. Bantaran IV / 15-A Malang
Telp/HP : 082134134613
Jabatan : Guru Besar Universitas Negeri Malang
Alamat Kntr : Jl. Semarang No. 5 Kota Malang
Email : imron.arifin.fip@um.ac.id
Riwayat Pendidikan:
• SD, SMP, STM diselesaikan di Surabaya (1977; 1980; 1984)
• Sarjana Muda dan Sarjana Fak. Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya
(lulus th. 1989)
• Magister Pendidikan (lulus 1992) Prodi Manajemen Pendidikan IKIP
Negeri Malang
• Doktor (lulus 1998) Prodi Manajemen Pendidikan IKIP Negeri Malang
• Short study PAUD di FLTC Singapore (2008)
• Short study PAUD di Monash University, Australia (2010).

Aktivitas di
Organisasi
Pendidikan
:

Buku Program 1
SEMINAR NASIONAL

Perubahan Paradigma dan Literasi dunia (Revolusi Industri 4.0 &


Society 5.0 mempengaruhi semua sektor kehidupan). Ketika proses
perubahan berjalan pada tahun 2019 kehidupan dunia menjadi Re-
change and shockingly dengan penyebaran masif Pandemi Covid 19
yang kali-pertama muncul di Wuhan, Tiongkok, 31 Desember 2019, &
Varian Delta dari India, 2021.

Covid-19 (coronavirus disease 2019) merupakan jenis penyakit baru


yang disebabkan virus golongan severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-Cov-2) yang berukuran nano dan dapat
menyebabkan gangguan pernafasan, mulai gejala flu, infeksi paru-
paru (seperti pneumonia) dan menular secara masif (Endemi dan
Pandemi) yang memicu kematian manusia secara cepat. Dampak
Covid-19 melumpuhkan semua sektor kehidupan pada semua
penduduk dunia/negara. 3

Menghadapi Pandemi COVID-19, di bidang pendidikan,


pemerintah (Kemendikbud RI) mengeluarkan kebijakan:

Surat Edaran Sekjend Surat Edaran Mendikbud Keputusan Bersama 4 Menteri


Pendidikan Nomor 15 Tahun Nomor 4 Tahun 2020 tentang tentang Panduan
2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kebijakan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Belajar dari Pendidikan Dalam Masa Pembelajaran Pada Tahun
Rumah (Covid-19) Darurat Penyebaran Corona Ajaran dan Tahun Akademik
Virus Disease (Covid-19) Baru di Masa Pademi Corona
Virus Disease (Covid-19)

Buku Program 2
SEMINAR NASIONAL

Masa Covid-19 Pandemic diterbitkan


SKB Empat Kementerian

PENYELENGARAAN PENDIDIKAN (MASA NEW NORMAL)


UTAMAKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN

Lebih dari 91% populasi siswa/mahasiswa


dunia telah dipengaruhi oleh penutupan
sekolah/kampus karena pandemi COVID-19
(UNESCO).

Bagaimana sistem pendidikan nasional (Indonesia) dapat 
memastikan bahwa semua siswa/mahasiswa  memiliki 
akses yang sama untuk pendidikan  berkualitas selama 
krisis yang belum  pernah terjadi sebelum ini?
6

Buku Program 3
SEMINAR NASIONAL

Dampak Goncangan Covid 19 Pandemic


pada Dunia Pendidikan
Pendidikan di Indonesia  
Terdampak Covid‐19

646,2 ribu
Satuan Pendidikan

68,8 juta
Siswa Belajar dari Rumah 
Learning From Home

4,2 juta
Guru dan dosen  Bekerja dari 
Rumah
Work From Home

Sumber:
Sekretariat Nasional Satuan 
Pendidikan Aman Bencana,
Kemdikbud April 2020
7

New Normal is a significant change in the prevaling


situation when it has emerged recently (the Covid-19
pandemic).

Istilah New Normal digunakan pasca krisis keuangan 2007-2008, dan


setelah resesi global 2008-2012 dan munculnya Pandemi Covid-19
pada tahun 2020 yakni pasca diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar, semi Lockdown pada suatu wilayah tertentu di
Indonesia), sebagai kebijakan pemerintah per 26 Mei 2020. New
Normal dimaksudkan sebagai tatanan baru untuk beradaptasi thadap
8
Pandemi Covid-19. Termasuk PPKM Darurat (3 Juli-Agustus 2021)

Buku Program 4
SEMINAR NASIONAL

New Normal
• Masih dalam konteks perang melawan Covid-19, kelanjutan dari
(lockdown, karantina wilayah, PSBB atau apapun istilah yang
digunakan, sebagai solusi pencegahan penyebaran covid- 19 yang
belum jelas ujungnya
• Dimaknai dengan kenormalan baru, cara hidup baru, yakni hidup
berdampingan dengan covid-19 tapi tetap bermusuhan; hidup
normal plus protokol kesehatan (khususnya pakai masker, jaga
jarak, cuci tangan)
• Skenario new normal berdasarkan KMK 01.07/Menkes/328/2020
pada 20 Mei tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian
Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam
Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi

Makna Pendidikan
The word “Education” is used, sometime in a wider,
sometime in a narrower, sense. In the wider sense, all
experience is said to the educative.
... The child educated his parent, the pupil educates his
teachers, the dog educates his master. Everything we
say, think, or do, educates us, no less than what is said
or done to us by other beings, animate or inanimate. In
this wider sense, life is education, and education is life.

In the narrower sense “education” become, in practice


identical with schooling, i.e. Formal instruction under
controlled conditions (Rupert C. Lodge in Philosophy of
Education). 10

Buku Program 5
SEMINAR NASIONAL

Makna Pendidikan
“Education” should be thought of as the process of
man’s reciprocal adjustment to nature, to his fellow, and
to the ultimate nature of the cosmos.

“Education” is the organized development and


equipment of all the power of a human being, moral,
intellectual, and physical, by and for their individual and
social uses, directed toward the union of these activities
with their creator as their final end.

(John S, Brubacher in Modern Philosophy of Education).

11

REKONSTRUKSI MAKNA PENDIDIKAN DALAM LITERASI KEINDONESIAAN


1. Sosial Konservasi
2.Ideologis-politik 1. Ideologi Negara
Alam/Lingkungan 3. Ekonomi 2. Budaya lokal & asli
4. Saintifik 3. Jati diri Bangsa
5. Teknologi 4. Kemerdekaan hakiki
Penyesuaian Budaya& Bangsa 6. Filosofis 5. Persatuan & Kesatuan
7. Keagamaan
diri peserta
didik Sesama/sosial Warga Negara
Pendidikan Indonesia
formal Beriman-taqwa
Alam Semesta
Berkepribadian
Pendidikan Berbudaya
Tujuan
nonformal Perda-
Pendidikan Kemanusiaan
Moral Peradaban maian
Pendidikan Bermoral dunia
Informal Pengetahuan
Intelektual Terampil
Berkebangsaan
Pengembangan
potensi peserta Jasmani/fisik Lembaga/lingkungan
didik 1. Keluarga Inovasi
2. Sekolah 1. Sains, teknologi &
Spiritual 3. Masyarakat Manajemen baru
4. Keagamaan 2. Literasi baru
5. Pemerintah/ 3. Kondisi darurat (New
kenegaraan Normal)
4. Komitmen Religion &
Kemanusiaan 12

Buku Program 6
SEMINAR NASIONAL

INOVASI PENDIDIKAN DLM PENGEMBANGAN KEARIFAN BUDAYA DI ERA GLOBAL

-Globalisasi - Globalisasi
-Budaya Asing Timur - Budaya Asing Barat

sesuai tdk sesuai sesuai tdk sesuai


Inovasi
Budaya
Budaya Bangsa
Pendidikan (Nasional) Bhineka Bangsa/
Pendidikan
Inovasi Formal Tunggal Ika Warga Negara
- Unggul
Pendidikan Beriman-taqwa
Pendidikan - Model Komunikasi Lintas Budaya Lokal Berkepribadian
Berbasis Nonformal - Karakter Budaya Nasional /Kearifan lokal Berbudaya

adaptasi, adaptasi,
Kebudayaan - Budaya Kemanusiaan
Lokal Pendidikan - Multikutural Peradaban
Warisan
Informal
- Keagamaan Bermoral
Budaya Lokal Pengetahuan
Terampil
Konservasi Berkebangsaan
Budaya

Agama & Lingkungan Flora & Sains & Sosial & Adat, Seni Ekonomi &
Politik & Budaya Pembangunan
Moralita & Kesehatan Fauna Teknologi

Perubahan, adaptasi, pertumbuhan, dan perkembangan 13

PERBEDAAN “CHANGE” & “INNOVATION”


“Change refers to ” continuous reapraisal and improvement of
existing practice which can be regarded as part of the normal
activity …..

while innovation refers to …. Idea, subject or practice as new by


an individual or individuals, which is intended to bring about
improvement in relation to desired objectives, which is
fundamental in nature and which is planned and deliberate.”
(Nichols, 2013)

Innovation is an idea, practice or object that perceived as new by


an individual or other unit of adoption.

Innovation = to innovate = membuat perubahan/memperbaiki


sesuatu yg baru
14

Buku Program 7
SEMINAR NASIONAL

Rogers (1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi:


1. Keunggulan Relatif (Relative Advantage)
2. Kompatibilitas (Compatibility)
3. Kerumitan (Complexity)
4. Kemampuan Diujicobakan (Trialability)
5. Kemampuan Untuk Diamati (Observability)

1. Keunggulan relatif adalah derajat di mana suatu inovasi dianggap


lebih baik/ unggul daripada yang pernah ada. Hal ini dapat diukur
dari beberapa segi, seperti segi ekonomi, prestise sosial,
kenyamanan, dan kepuasan. Semakin besar keunggulan relatif
dirasakan oleh pengadopsi, semakin cepat inovasi tersebut dapat
diadopsi.

2. Kompatibilitas adalah derajat di mana inovasi tersebut dianggap


konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu, dan
kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide
baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku,
inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana halnya
dengan inovasi yang sesuai (compatible).

15

3. Kerumitan adalah derajat di mana inovasi dianggap sebagai suatu


yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu
ada yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh
pengadopsi dan ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami
dan dimengerti oleh pengadopsi, semakin cepat suatu inovasi dapat
diadopsi.

4. Kemampuan untuk diujicobakan adalah derajat di mana suatu


inovasi dapat diuji coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat
diujicobakan dalam seting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat
diadopsi. Agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi harus
mampu mengemukakan keunggulannya.

5. Kemampuan untuk diamati adalah derajat di mana hasil suatu


inovasi dapat dilihat orang lain. Semakin mudah seseorang melihat
hasil suatu inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau
sekelompok orang tersebut mengadopsi.

16

Buku Program 8
SEMINAR NASIONAL

Contoh Inovasi di bidang musik (membuat orang lain


kagum dan mengakui daya inovasi seseorang)

si maestro in mu
17

Educational Management in The New Normal


• Pengertian Manajemen Pendidikan adalah upaya
untuk mengatur proses Pendidikan agar dapat mencapai
tujuan yaitu memberikan pendidikan terbaik kepada
peserta didik untuk membantu pengembangan potensi dan
pencapaian bakat minat sesuai keseimbangan hidup
• fokus Kepemimpinan dan manajemen Pendidikan
antara lain:
1. Manajemen kurikulum dan pembelajaran
2. Manajemen pendidik dan tenaga pendidikan
3. Manajemen peserta didik
4. Manajemen sarana dan prasarana
5. Manajemen Humas dan Parenting
6. Manajemen keuangan dan perkantoran
7. Manajemen layanan khusus
8. Manajemen desain lingkungan sekolah
9. Manajemen proses, input, dan output
10. Manajemen pengawasan
11. Kepemimpinan dan Supervisi
18

Buku Program 9
SEMINAR NASIONAL

Manajemen Pendidikan era NEW Normal


1.Strategi
Perubahan The New
Transformasi SDM
Visi-Misi- Normal & Literasi:
2.Strategi
Tujuan Kebijakan berbasis Data, Technology &
Pendidikan The New Normal Human
output Penilaian
Pencapaian Perilaku PD:
Kepemimpinan Berbasis Karakter
Pendidikan Monitoring, evaluasi, dan
perbaikan berkelanjutan

Pendidik & T. Kecer- Pelaksanaan


Pend. Pembel
Kependidikan dasan
Karakter ajaran
IESQ

Kepemimpinan, manajemen & Supervisi


Peningkatan Motivasi, Komitmen, dan kebersamaan
kompetensi & Perencanaan
profesionalisa Proses Manajemen Pendidikan/Lembaga
si SDM 19
Pembudayaan dan Pemberdayaan SDM berkarakter

Inovasi (Manajemen) Pendidikan


adalah suatu ide, barang, metode, yang
dirasakan atau diamati berbagai hal yang
baru bagi hasil seseorang atau kelompok
orang (community), baik berupa hasil
inverse (penemuan baru) atau discovery
(baru ditemukan orang), yang digunakan
untuk mencapai tujuan pendidikan atau
untuk memecahkan masalah pendidikan
dan atau mencapai keefektivan dan
keefesienan manajemen pendidikan. 20

Buku Program 10
SEMINAR NASIONAL

Tujuan Inovasi (Manajemen) Pendidikan


1. Tujuan inovasi (manajemen) pendidikan untuk
meningkatkan sumber-sumber tenaga (SDM), pembiayaan,
kurikulum-pembelajaran, humas dan sarana-prasarana
termasuk struktur dan prosedur organisasi yang arahnya
to improve and increas human resources and other resources
in order to achieve educational goals.

2. Tujuan inovasi (manajemen) pendidikan untuk


meningkatkan efisiensi, keefektivan, relevansi, dan
kualitas pendidikan: sarana serta jumlah peserta didik
sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-
besarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta didik,
masyarakat dan pembangunan) dengan menggunakan
sumber, tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah yang
sekecil-kecilnya (Santoso, 2004). 21

ARAH TUJUAN INOVASI MANAJEMEN PENDIDIKAN


INDONESIA:

1. Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-


kemajuan ilmu dan tekhnologi sehingga pendidikan di Indonesia
dapat berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut
(adaptasi peradaban berbasis science & technology).

2. Mengusahakan terselenggarakannya pendidikan sekolah/kampus


maupun luar sekolah bagi setiap warga Negara, misalnya
meningkatkan daya tampung usia sekolah SD, SMP, SMA dan
perguruan tinggi (equal distribution of educational opportunities).

3. Usaha peningkatan mutu (quality improvement ) yang dirasakan


makin menurun dewasa ini, terutama musibah dunia dalam Covid 19
Pandemic. Dengan sistem penyampaian yang baru, diharapkan
peserta didik menjadi manusia yang aktif, kreatif dan terampil
memecahkan masalahnya sendiri (equal distribution of education
quality).

22

Buku Program 11
SEMINAR NASIONAL

TUJUAN INOVASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DI INDONESIA

1. Pemerataan (kesempatan) pelayanan pnddikan (disparitas daerah)

2. Keserasian & kesesuaian kegiatan belajar-mengajar (New Normal)

3. Efisiensi dan ekonomis pelaksanaan pendidikan

4. efektif dan efisiensi sistem penyajian pendidikan


Tujuan
Inovasi
Manajemen 5. Kelancaran & penyempurnaan sistem informasi kebijakan (digital)
Pendidikan
Indonesia
6. kesadaran identitas Penghargaan kebudayaan lokal & nasional

7.Pemerataan mutu manajemen penddkn, supervisi & kepemimpinan

8. Tumbuh masyarakat belajar (learning society)

9. Tersebar paket pendidikan memikat, mudah dicerna dan diperoleh

10. Meluas dan peluang kesempatan kerja


23

PRINSIP-PRINSIP INOVASI MANAJEMEN PENDIDIKAN


1. Relevance
Inovasi harus berkesuaian dengan kebutuhan dan pengembangan pengetahuan dan keterampilan
ketenagaan.

2. Manageable
Inovasi merupakan bagian dalam pengembangan fungsi-fungsi manajemen kelembagaan

3. Sustainability
Inovasi harus dapat dilihat dari keberlanjutan program

4. Efficiency
Inovasi memperhatikan unsur efisiensi dalam program kelembagaan, tidak menyebabkan
penghamburan-penghamburan dalam pembiayaan dan waktu

5. Productivity
Inovasi mengacu kepada peningkatan produktivitas kelembagaan dan output

6. Innovative
Inovasi merupakan bentuk-bentuk hasil pemikiran dan pengembangan-pengembangan inovatif

7. Up to date
Program yang dikembangkan merupakan hal yang terbaru.
24

Buku Program 12
SEMINAR NASIONAL

KENDALA-KENDALA (KEKURANGAN) DALAM INOVASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

1. Perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi.

2. Konflik dan motivasi yang kurang sehat.

3. Lemahnya berbagai faktor penunjang so tidak berkembang inovasi yang dihasilkan.

4. Keuangan (financial) yang tidak terpenuhi

5. penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi

6. Kurang adanya hubungan sosial dan publikasi

7. Kepemimpinan yang kurang inspiratif & Supervisi yang kurang berjalan efektif

9. Mis-management

10. Kurang antisipatif terhadap perubahan, tantangan, dan peluang

11. Analisis internal organisasional yang kurang akurat dan tepat

12. Kontra produktif terhadap budaya lokal (local culture/local wisdom)

13. Kendala alam, musibah dan wabah penyakit yg unpredicable.

14. Lemahnya aspek spiritual bahwa semua usaha hanya sukses karena ijin Allah25
Swt.

Problematik: Di lingkungan Pendidikan Tinggi dibincang perlu penguasaan


Hard Skills dan Soft Skills di samping pembentukan strong character
sebagai tujuan pendidikan. Kkerangka pikir ini berbeda dari Standar Pendidik
yang terkandung dalam UU Nomor 14 Tahun 2005, yang terdiri atas
Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial dan
Kompetensi Profesional. Keempat bidang kompetensi yang nampaknya
diturunkan dari 4 pilar hasil jangka panjang pendidikan yang dicetuskan
UNESCO yaitu “Learning to Be, Learning to Know, Learning to Do, dan
Learning to Live Together itu, langsung digunakan sebagai dasar
pemilahan materi pembelajaran yang dalam Kepmendiknas nomor
232/U/2000 digunakan sebagai justifikasi dari keberadaan Mata Kuliah (a)
Pengembangan Kebribadian, (b) Penguasaan keilmuan dan ketrampilan,
(c) Penguasaan Keahlian Berkarya, dan (d) Pemahaman kehidupan
bermasyarakat,
Sedang menurut Taksonomi Bloom, 4 pilar UNESCO tersebut hanya
memilahkan hasil pendidikan jangka panjang, sama sekali tidak
mengisyaratkan bagaimana cara perolehannya. Oleh karena itu, dapat
dimengerti apabila dalam salah satu pasalnya, RPP Guru dan Dosen
menyatakan bahwa “kompetensi dikemas dalam mata kuliah”, bukannya
“kehadiran mata kuliah diamanatkan oleh kompetensi”. Regulasi-regulasi
yang tidak matching semacam ini yang harus dihadapi oleh jajaran
penyelenggara Pendidikan Profesional Guru di tanah air. 26

Buku Program 13
SEMINAR NASIONAL

Competence (hard & soft skill) in


The Globalization Age
Oral Communication Skills

Ability to Work
Logical Skills in Team Settings

Knowledge of
Knowledge Technology
of Field Character Management skill of The
Big Data

Analytical skills

Ability to Work  Problem solving
Independently

Written Communication Skills
Hard Skills
Life/Soft Skills
27

Sumber : Puspendik Balitbang Kemdikbud

Sejak tahun 2011, Revolusi Industri 4.0 muncul di dunia, termasuk sektor
pendidikan, revolusi belajar abad 21 menjadi wacana kekinian dan
kemasadepanan: perubahan literasi (dari reading, writing, & aritmathic
menjadi literation of data, technology, human) mendorong revolusi informasi
dan digitalisasi pada semua sektor kehidupan. 28

Buku Program 14
SEMINAR NASIONAL

Perkembangan Disiplin Ilmu (Innovation & Digital Technology):


Impact of Skill Abad 21, RI 4.0, Society 5.0, & The New Normal

1. Internet of things (IoT)  Cognitive ability
Dampak
Skill Abad 21 2. Artificial Intelligence (AI) Technology skill
Revolusi Industri 4.0 3.
Society 5.0
New Materials Humanity  awarness
New Normal 4. Robotics
5. Augmented Reality
Learning Society 
Lahir disiplin ilmu baru 6. Nanotechnology Lifelong learning 
7. Additive Manufacturing
‐ High quality
Literations of: 8. Big Data
‐ Affective & Moral Awarness
9. 3‐D Printing ‐ Religious/Spiritual Commitment
Big Data 10. E‐Learning ‐ Thinking Critically & Systematic
Technology 11. Biotechnology ‐ Creative & Collabaorative
Human ‐ Entrepreneurship
12. Claud Capacity

Misi Pemerintah:
Memperbaiki & mempersiapkan SDM berkualitas dg penguasaan
innovation & Digital Technology
29

Inovasi Manajemen Pembelajaran


Berbasis Digital
Pergeseran/Perubahan 
Dampak Inovasi Manajemen Peembelajaran:          
Skill Abad 21 Manajemen Pembelajaran by digital system
Revolusi Industri 4.0
Society 5.0
New Normal

1. Pelatihan (training) Keterampilan (Skill)
Digital
2. Ruang Kelas (Classroom)  Dunia maya (cyber space)

3. Paper /Offline  online
Inovasi
Manajemen 4. Fasilitas fisik   Networking facility
Kurikulum dan
Pembelajaran 6. Waktu siklus Riel  Time

30

Buku Program 15
SEMINAR NASIONAL

Inovasi Manajemen Pendidikan Berbasis


Digital pada Tatanan New Normal
Dampak Subtansi Manajemen Pendidikan Inovasi Manajemen pendidikan:          
Skill Abad 21 by digital system
Revolusi Industri 4.0
Society 5.0 Pembelajaran daring (BDR/LFH)
1. Kurikulum & Pembelajaran 
New Normal
2. Sarana dan Prasarana  Internet by online (paperless)
Digital
3. Keuangan/Pembiayaan  E‐Banking (moneyless)

4. Peserta didik  PPDB by Web/online
Inovasi
Manajemen 5. SDM/Personalia  SDM: Pelatihan internet & online system
Pendidikan
6. Humas Parent as tutor at home in L by O

6. Layanan Khusus  For Healthy of 7 M : Mencuci tangan, 


Memakai masker, Menjaga jarak, 
Mengurangi Mobilisasi, Menghindari 
Kerumunan, Menjaga Imun diri, dan 
Memanjatkan do’a 31

Inovasi & Peningkatan Mutu Manajemen Pendidikan Berkelanjutan


Bekerja &
Berusaha

Mutu
Kompetensi
Mutu Pendidikan dapat Siswa

dikonsepsikan sebagai
berikut:
Literasi &
1.Inti dari mutu pendidikan Numeracy
adalah kotak biru
2.Kotak biru itu ditentukan
oleh dua faktor besar, yaitu Mutu Proses
Pembelajaran Mutu Siswa
Sekolah/madrasah (hitam) Masuk

sebagai faktor yang dapat


diubah (Maleable factors) dan Kompetensi Dukungan Fasilitas
Multi Stake holders
guru/asatidz & Anggaran Sekolah/
lingkungan (merah) sebagai KS/KaMad Madrasah
(keluarga, dan
lingkungan)
faktor yang tidak dapat
Mutu manajemen & Pembelajaran
diubah (un-maleable factors)

32

Buku Program 16
SEMINAR NASIONAL

Unsur-Unsur yang Mempengaruhi Inovasi Manajemen Pendidikan

Revolusi Sosio-
Gerakan
Industri
Budaya &
Nilai Tradisi
Society
4.0.
Perubahan
Arah 5.0
Sosio-
Pendidikan
Ekonomi-
&
politik
Manajemen
Pendidikan

Inovasi Warisan
Globalisasi &
Budaya
Pengaruh Manajemen Negeri &
Asing Pendidikan Kebangsaan

Sain & Hukum dan


Teknologi Kebijakan
Arah Skill New
Pendidikan Agama & Normal in
Abad 21
Moral
Covid 19
Pandemic
33

KEBIJAKAN MANAJEMEN PENDIDIKAN MASA DEPAN


LULUSAN
Beriman dan bertaqwa
Cinta tanah air
Jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan tangguh
Memiliki wawasan luas dan terampil
Cakap berbahasa Indonesia dan internasional
Berpola hidup bersih dan sehat

Merdeka Belajar & Kampus Merdeka


Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
Budaya Pendidikan/Sekolah yang Kondusif
Manajemen Pendidikan/Sekolah yang Efektif dan Efisien
Peranserta Orang Tua dan Masyarakat
ORANG TUA DAN MSAYARAKAT

Revolusi Gerakan
KURIKULUM & PEMBELAJARAN

SARANA DAN PRASARANA


PENDIDIK DAN TENAGA

Industri Society
PESERTA DIDIK

KEPENDIDIKAN

PEMBIAYAAN

4.0. 5.0
PENDIDIKAN

New
Arah Normal
Skill in Covid
Pendidi 19
kan KOMITMEN PERSONAL, SOSIAL, KEAGAMAAN, KEBANGSAAN, KECENDEKIAAN, Pandemic
& KEALAMIAHAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN
Abad
21 34

Buku Program 17
SEMINAR NASIONAL

Pembelajaran Abad 21 Revolusi Industri 4.0 Society 5.0

Pandemi Covid 19 Pembelajaran New Normal

Sistem Pembelajaran
Online
Menyediakan program belajar Pendidik maupun peserta didik
dipacu untuk menggunakan
alternative (Pembelajaran Jarak Jauh) teknologi digital

Perubahan Kebijakan
Penyelenggaraan
Pendidikan New Normal

Transformasi dan adaptasi


Pentingnya penanaman pola pikir mengharuskan orang tua sebagai
yang positif berbagai pihak kunci keberhasilan pendidikan
“orang tua sebagai mentor”

Kebijakan Kemendikbud RI Gugus Tugas (Covid 19)

Sumber: Rusdinal, Webinar FIP UM, Juni 2020, dimodifikasi

Manajemen Pembelajaran “New Normal”


Tahun Ajaran 2020 sd 2021
Pola Pembelajaran di Tahun Ajaran 2020 sd 2021 versi Kemendikbud RI

Kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama bagi peserta didik,


i Prinsip pendidik, tenaga kependidikan, dan semua warga satuan pendidikan.
ii Tahun ajaran baru 2020/ 2021 dimulai pada bulan Juli 2020. Pola dan
metode pembelajaran berbeda di setiap daerah tergantung kondisi
Tahun Ajaran
2020/ 2021 keamanan penyebaran virus corona
Daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang membuka 
iii
kembali satuan pendidikan dengan  sistem Belajar Tatap Muka. Satuan pendidikan 
pada zona‐zona tersebut tetap melanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh  (PJJ) 
sesuai dengan SE Mendikbud No. 4 Tahun 2020 dan SE Sesjen No. 15 Tahun 2020 
Pembelajaran di Zona
Kuning, Oranye, dan tentang Pedoman  Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat 
Merah Penyebaran Corona Virus Disease (COVID‐19).

Daerah yang berada di zona hijau, dapat membuka kembali satuan 
i pendidikan dengan pembelajaran tatap muka  dengan berpedoman 
v
pada syarat dan prosedur yang disiapkan pemerintah yang mencakup:
Pembelajaran di
Zona Hijau •Penetapan zona hijau oleh Gugus Tugas Covid‐19 Nasional
•Penetapan oleh pemerintah daerah setempat berdasarkan assesment
| 17
yg komprehensif
•Kelayakan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka
•Kesediaan orangtua untuk mengirimkan anaknya ke sekolah 36

Buku Program 18
SEMINAR NASIONAL

Belajar dari Rumah Melalui  
Pembelajaran Jarak Jauh
Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020

1. Memberikan pengalaman belajar  yang bermakna bagi Peserta 
didik, tanpa  terbebani tuntutan menuntaskan  seluruh capaian 
kurikulum  kenaikan kelas/tingkat maupun kelulusan.
2. Memfokuskan pada pendidikan  kecakapan hidup antara lain  
mengenai pandemi Covid‐19.
3. Memberikan variasi aktivitas dan  tugas pembelajaran belajar dari  
rumah antarsiswa, sesuai minat  dan kondisi masing‐masing,  
termasuk mempertimbangkan  kesenjangan akses/fasilitas belajar  
dari rumah.
4. Memberikan umpan balik  terhadap bukti atau produk  aktivitas 
belajar dari rumah yang  bersifat kualitatif dan berguna bagi  
guru, tanpa diharuskan memberi  skor/nilai kualitatif.
37

Persiapan Pembelajaran "New Normal"

1. Menyediakan fasilitas pendukung pembelajaran (internet, gawai, listrik, laptop) 
penunjang pembelajaran dari rumah
2. Memberikan pelatihan dan pendampingan manajemen pembelajaran jarak jauh 
dan penggunaan/pemanfaatan media pembelajaran daring
3. Mendorong guru untuk menggunakan media komunikasi khususnya media sosial 
sebagai sarana memberikan pembelajaran yang lebih interaktif
4. Mendorong gerakan guru/dosen berbagi dalam memberikan dukungan teknis bagi 
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
5. Mengembangkan program atau tayangan TV (khususnya TVRI) yang lebih inovatif 
sebagai sajian pembelajaran yang baik untuk siswa selama belajar dari rumah.
6. Mengeksplorasi potensi penggunaan radio sebagai alternatif media pembelajaran 
selain televisi atauy media elektronika lain.
| 21
38

Buku Program 19
SEMINAR NASIONAL

Manajemen Pembelajaran "New Normal"  


Paska Pandemi Covid‐19
1. Pembelajaran berbasis teknologi digital akan terus digunakan oleh satuan pendidikan dalam 
melayani peserta didik baik tatap muka maupun pembelajaran jarak jauh
2. Kurikulum yang digunakan satuan pendidikan akan bervariasi, karena sumber‐sumber 
belajar  akan tersedia baik melalui learning management system (LMS) yang dikembangkan 
masing‐ masing satuan pendidikan, aplikasi pembelajaran daring baik yang disiapkan 
pemerintah,  swasta, atau lembaga internasional, serta sumber belajar berbasis web,
3. Penyiapan pendidik dan tenaga kependidikan oleh perguruan tinggi akan berubah,  
menyesuaikan dengan pembelajaran berbasis digital, kurikulum yang bervariasi, dan pola  
belajar siswa yang tidak terikat waktu dan tempat.
4. Jika infrastruktur jaringan internet dan alat TIK tersedia di seluruh wilayah, maka 
peningkatan  akses pendidikan tidak lagi berorientasi pada pembangunan sarana fisik 
sekolah, karena  pembelajaran bisa dilakukan secara jarak jauh.
5. Pembelajaran berbasis digital akan mengurangi kesenjangan dan batas‐batas layanan  
pendidikan formal, nonformal, dan informal di masa depan, karena peserta didik bisa 
belajar  kapan saja, dimana saja dan dalam keadaan apapun juga.
| 22

39

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR DARING


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

1 Korona
Portal Bersama Hadapi
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id
2
Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud
https://belajar.kemdikbud.go.id
TV Edukasi Kemendikbud
3
https://tve.kemdikbud.go.id

4
Pembelajaran Digital oleh Pusdatin dan SEAMOLEC Kemendikbud
http://rumahbelajar.id

5
Laman Guru Berbagi
https://guruberbagi.kemdikbud.go.id

6 SIAJAR oleh SEAMOLEC Kemendikbud


https://lms.seamolec.org

7 Aplikasi Daring untuk Paket A,B,C


http://setara.kemdikbud.go.id

8 Membaca Digital
http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital/

9 Suara Edukasi
http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id
10 Tatap Muka Daring Melalui Program SAPA Duta Rumah Belajar
Pusdatin Kemendikbud, melalui
Pusdatin.webex.com
11 Program Belajar dari Rumah TVRI
40

Buku Program 20
SEMINAR NASIONAL

BDR/SFH/LFH Masa New Normal


• Belajar dari rumah (BDR) atau study from home (SFH) atau
Learning From Home (LFH) bertujuan memastikan pemenuhan hak
peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama
darurat Covid19
• BDR harus melindungi warga satuan pendidikan dari dampak
buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19
di satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan
psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.
• Berdasarkan SE 15 tahun 2020 (Pedoman Penyelenggaraan
Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19),
untuk memperkuat SE Mendikbud 4 tahun 2020 (Pelksanaan
Penddkan Masa Darurat Covid-19)
41

Tantangan Pendidikan Indonesia


Pada Era New Normal
1. Covid 19 tidak pernah hilang, sehingga manusia/bangsa harus pandai
bersahabat/bergaul/berdampingan dengan virus ukuran nano ini.
2. muncul distruptive innovation in education by online and distance learning
massive.
3. besarnya pembiayaan pemenuhan jumlah dosen/guru dan issue tentang kualitas
dosen/guru yang dituntut penguasaan nilai sains-teknologi, digitalisasi dengan
tetap komitmen pada nilai-nilai humanistik dan kebangsaan dalam setiap
kegiatan pembelajaran dalam proses pendidikan.
4. Keluhan orangtua yang terbebani dengan anak belajar dari rumah (learning from
home).
5. Ekonomi pendidikan turut terguncang dan melemahkan manajemen keuangan
sekolah/madrasah/pendidikan tinggi.
6. Muncul sisi gelap (dark side) the New Normal yakni munculnya gab interaksi antar
manusia (off-line) yang bisa mendorong generasi bangsa menjadi konsumeris,
hedonis, nudis, liberalis, demoralis, oportunis, vandalis, dan perilaku
penyimpangan lain yang negatif akibat over penggunaan gadget dan drug addict,
42
dan pengaruh/efek negatif dari penyalahgunaan teknologi (the dark side of

Buku Program 21
SEMINAR NASIONAL

1 2 3
Alternatif baru:    Pendidikan di Masa
Belajar dari Rumah Pembelajaran Masa
Awal Pandemi & Paska Pandemi
(Learning From Home)
Pembelajaran  
Kebijakan dan   Pembelajaran  Berbasis 
Fasilitasi   Jarak  Jauh dan  Teknologi  
Pembelajaran  Tantangannya Mendapat  
Jarak  Jauh Momentum

Pola Perubahan Manajemen Pembelajaran dari Pandemi


Covid 19 menuju New Normal
2

43

Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid‐19
SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 UJIAN SEKOLAH
1. Dilarang mengadakan ujian sekolah (US) dengan
UJIAN NASIONAL mengumpulkan siswa
1. Ujian Nasional (UN) dan Uji   2. US tidak perlu mengukur capaian seluruh kurikulum
Kompetensi Keahlian (UKK) tahun   3. Sekolah dapat menggunakan nilai lima semester terakhir
2020 dibatalkan untuk menentukan kelulusan
2. UN dan UKK tidak menjadi Syarat  
Kelulusan Atau seleksi jenjang  
berikutnya
UJIAN KENAIKAN KELAS
Kenaikan 1. Dilarang mengadakan ujian dengan mengumpulkan siswa
2. dapat dilakukan bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi,   penugasan, 
BELAJAR DARI RUMAH Kelas tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh
1. Siswa tidak dibebani tuntutan 3. Kenaikan Kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar
menuntaskan seluruh capaian yang bermakna
kurikulum
2. Difokuskan pada pendidikan kecakapan
hidup antara lain mengenai Covid‐19
PPDB 2020
3. Tugas dan aktivitas disesuaikan  dengan  1. Dinas Pendidikan dan sekolah mengikuti protokol  kesehatan, dilarang 
minat dan kondisi siswa,  serta  mengumpulkan orang tua, siswa
mempertimbangkan akses dan  fasilitas  2. Jalur Prestasi (nonzonasi dan non‐afirmasi) menggunakan
belajar di rumah nilai rapor lima semester terakhir dan/atau prestasi  akademik maupun 
4. Bukti atau Produk aktivitas belajar non‐akademik di luar rapor.
dari rumah diberi umpan balik yang
bersifat kualitatif dari guru, tanpa  harus  BOS dan BOP
berupa skor/nilai kuantitatif Dana BOS dan BOP dapat digunakan membiayai  
pencegahan pandemi Covid‐19 seperti penyediaan alat  
kebersihan, hand sanitizer, disinfectant, dan masker
|4

44

Buku Program 22
SEMINAR NASIONAL

Pelaksanaan Belajar Dari rumah (BDR)


Selama Darurat COVID-19 Bertujuan:
1. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk
mendapatkan layanan pendidikan selama darurat
COVID-19;
2. Melindungi warga satuan pendidikan
dari dampak buruk COVID-19;
3. Mencegah penyebaran dan penularan COVID-19
disatuan pendidikan; dan
4. Memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi
pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.
• - SE Sesjen Kemdikbud No.15 Tahun 2020

Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama daruratOVID-19


45
bertujuan untuk:

PENUTUP
SELAMAT SEMINAR DAN DISKUSI
SEMOGA SUKSES DAN DIBAROKAHI ALLAH SWT

46

Buku Program 23
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Prof. Dr. Supriyoko, M.Pd.


Guru Besar Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa/
Direktur Direktorat Pascasarjana Pendidikan UST

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

INOVASI MANAJEMEN PENDIDIKAN


ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Prof. Dr. Ki Supriyoko, M.Pd
<*>
1. Manajemen pendidikan merupakan suatu ilmu sekaligus kebijakan untuk
mengelola pendidikan dalam cakupan tertentu; misalnya saja cakupan
satuan pendidikan, kabupaten, kota, provinsi, nasional, regional atau pun
internasional. Di dalam makalah ini cakupan yang dimaksud adalah
cakupan nasional Indonesia.
2. Era Revolusi Industri 4.0 pada dasarnya merupakan kecenderungan di
dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi yang sudah
terjadi pada Era Revolusi Industri 3.0, teknologi siber dengan
kecerdasan manusia untuk menyelesaikan berbagai masalah
perindustrian. Era ini sudah dan akan terus berjalan di masa-masa yang
akan datang.
3. Perkembangan Revolusi Industri 1,0 s.d 4.0 adalah sbb: Revolusi Industri
1.0 berbasis tenaga uap, air dan mekanisasi; Revolusi Industri 2.0
berbasis listrik, produksi massal dan assembling; Revolusi Industri 3.0
berbasis komputer dan otomatisasi; sedangkan Revolusi Industri 4.0
berbasis internet dan virtualisasi.
4. Karakter Era Revolusi Industri 4.0 antara lain adalah Internet of Things
(IoT), Artificial Intelligence (AI), Smart Factory (SF), Genetical
Engineering (GE), Driverless Vehicle (DV) dan Big Data (BD) yang
semuanya berbasis pada teknologi informasi khususnya pemanfaatan
internet.
5. Manajemen pendidikan pada era Revolusi Industri 4.0 mau tidak mau
harus menyesuaikan karakter era baru tersebut. Karakter yang tidak
terdapat dalam era baru tersebut ke depan makin sulit dipertahankan;
misalnya pembelajaran tatap muka (luring) yang merupakan bagian dari
manajemen pendidikan ke depan makin sulit untuk dikembangkan
bahkan dipertahankan.
6. Karakter Internet of Things (IoT) misalnya; pada dasarnya IoT adalah
program internet yang didukung oleh data lengkap sehingga dapat

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

menyelesaikan berbagai urusan. Dalam konteks manajemen pendidikan


maka kebijakan yang diambil dan dikomunikasikan melalui internet
harus didukung data yang cepat diakses. Misalnya kebijakan
pemberlakuan atau tidak pemberlakuan ujian nasional di SMA harus
didukung dengan data berapa jumlah siswa Kelas 12 SMA; berapa siswa
yang tinggal di tempat yang mudah dijangkau oleh internet; berapa siswa
yang tinggal di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh internet; berapa
jumlah guru per mata pelajaran yang diuji-nasionalkan; dan sebagainya.
Data yang diambil untuk mendukung kebijakan manajemen pendidikan
ini di samping cepat diperoleh juga akurasinya lebih tinggi.
7. Karakter Big Data (BD) misalnya lagi; pada dasarnya BD merupakan
persediaan data lengkap yang memungkinkan dilakukan komputasi awan
(cloud computing) dengan metode 6C (connection, cyber, content,
context, community, customization). BD memungkinkan dilakukan
deteksi dini atas terjadinya kesalahan. Dalam konteks manajemen
pendidikan misalnya efektivitas kebijakan zonasi dalam Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) yang memberi kuota 30% bagi jalur prestasi.
Dengan menerapkan metode 6C dalam dukungan data yang lengkap
memungkinkan dilakukannya deteksi dini atas terjadinya kesalahan
dalam jalur prestasi, terutama menyangkut persentasi yang relatif besar.
8. Permasalahan manajemen pendidikan dalam Era Revolusi Industri 4.0
muncul manakala terjadi kesenjangan antara pembuat kebijakan dengan
sasaran kebijakan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Di dalam
hal ini pembuat kebijakan termasuk generasi ‘digital immigrant’, yaitu
generasi yang kurang menguasai teknologi informasi, sedangkan sasaran
kebijakan termasuk generasi ‘digital native’, yaitu generasi yang sangat
menguasai teknologi informasi. Perbedaan penguasaan teknologi ini bisa
menjadi masalah besar dalam pelaksanaan manajemen pendidikan.
9. Untuk mengatasi hal tersebut maka pembuatan kebijakan manajemen
pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 sebaiknya selalu melibatkan
sasaran kebijakan, jangan dilakukan secara mutlak oleh pembuat
kebijakan itu sendiri.

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

BIODATA SINGKAT:
Nama: Prof. Dr. Ki Supriyoko, M.Pd.
Direktur Pascasarjana Pendidikan UST Yogyakarta
Vice President of Pan-Pacific Association oh Private Education
(PAPE) yang bermarkas di Tokyo Jepang
Pembina Pesantren ‘Ar-Raudhah’ Turi, Sleman, Yogyakarta
Ketua RT-29 Celeban Baru, Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta sejak
Tahun 1981 (41 tahun)

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.


Dosen Manajemen Pendidikan
Direktorat Pascasarjana Pendidikan UST

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

INOVASI MANAGEMEN PENDIDIKAN


UNTUK MEMAJUKAN PENDIDIKAN
Oleh: Sutrisna Wibawa
(Dosen Prodi Managemen Pendidikan S2, Pascasarjana Pendidikan,
UST)

A. Latar Belakang
Kehidupan manusia sebagaimana tergambar dalam kebudayaan tergambar
dalam tiga tahap, yaitu (1) tahap mitis, (2) tahap ontologis, dan (3) tahap
fungsional. Tahap mitis adalah sikap manusia yang merasakan dirinya terkepung
oleh kekuatan-kekuatan gaib di sekitarnya, yaitu kekuasaan dewa-dewa alam
raya atau kekuasaan kesuburan, seperti dipentaskan dalam mitologi-mitologi
yang dinamakan bangsa-bangsa primitif. Tahap ontologis yaitu sikap manusia
yang tidak hidup lagi dalam kepungan kekuasaan mitis, melainkan yang secara
bebas ingin meneliti segala hal ikhwal. Manusia mengambil jarak terhadap
segala sesuatu yang dulu dirasakan sebagai kepungan. Manusia mulai
menyusun suatu ajaran atau teori mengenai dasar hakikat segala sesuatu
(ontologi) dan mengenai segala sesuatu menurut perinciannya. Ontologi
berkembang dalam lingkungan-lingkungan kebudayaan kuna yang sangat
dipengaruhi oleh fifsafat dan pengetahuan. Tahap fungsional ialah sikap dan
alam pikiran yang makin nampak dalam manusia modern, manusia tidak begitu
terpesona lagi oleh lingkungannya (sikap mitis), manusia tidak lagi dengan
kepala dingin ambil jarak terhadap objek penyelidikannya (sikap ontologis).
Manusia ingin mengadakan relasi-relasi baru, suatu kebertautan yang baru
terhadap segala sesuatu dalam lingkungannya. Dalam tahap fungsional nampak
dengan jelas bahwa kebudayaan bukanlah semata-mata benda, melainkan
sebuah kata kerja, yaitu sesuatu yang menggambarkan cara seorang manusia
mengekspresikan diri dengan mencari relasi-relasi yang tepat terhadap dunia
sekitarnya (Peursen terjemahan Dick Hartoko, 1988:18).

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Ki Hadjar Dewantara (Majelis Luhur Tamansiswa, 2011:77) pada awal abad


XX sudah mengemukakan konsep kebudayaan merupakan hasil perjuangan
manusia, yaitu perjuangan terhadap segala kekuatan alam yang mengelilinginya,
dan segala pengaruh zaman atau masyarakatnya, yang keduanya -- alam dan
zaman tersebut—tidak pernah berhenti atau beku, dan itulah yang menyebabkan
terus berganti-gantinya segala bentuk dan isi kebudayaan di dalam kehidupan
manusia.
Kebudayaan tidak pernah mempunyai bentuk yang abadi, tetapi terus
berganti-ganti wujudnya, yang disebabkan berganti-ganti alam dan zaman.
Kebudayaan yang dalam zaman lampau menggampangkan dan
menguntungkan hidup, boleh jadi zaman sekarang menyukarkan dan merugikan
hidup kita. Itulah sebabnya harus senantiasa menyesuaikan kebudayaan kita
dengan tuntutan alam dan zaman baru (Majelis Luhur Tamansiswa, 2011, 54).
Kebudayaan yang terdiri tiga wujud, yaitu kompleksitas dari ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma; suatu kompleksitas aktivitas serta tindakan berpola; dan
sebagai benda-benda hasil karya manusia; menunjukkan juga kehidupan
manusia yang terus berkembang.
Kini, kita masuk zaman baru, zaman yang telah mengubah sendi-sendi
kehidupan masyarakat, yang disebut sebagai era Revolusi Industri 4.0, dan
Masyarakat 5.0.(Society 5.0). Revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0 tidak
memiliki perbedaan yang signifikans, revolusi industri 4.0 menggunakan
kecerdasan buatan (artificial intellegent) dan big data, sedangkan
masyarakat 5.0 memfokuskan kepada komponen manusianya. Konsep
masyarakat yang dicetuskan di Jepang lebih mendorong terhadap peranan
manusia dalam mengatasi paradigma kemajuan revolusi industri 4.0. Dalam
masyarakat 5.0 ini, manusia dituntut mampu menyelesaikan berbagai tatangan
dan permasalahan sosial yang kompleks, berpikir kritis, dan kreativitas dengan
memanfaatkan inovasi yang lahir dari revolusi industri 4.0.

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Dampak Revolusi Industri ke-4 dan Masyarakat 5.0, membutuhkan


kompetensi-kompetensi baru, yang melahirkan berbagai pekerjaan baru dengan
kompetensi baru yang sebelumnya tidak ada, dan pekerjaan lama dengan
kompetensi lama mulai hilang, berbagai pekerjaan diambil alih oleh mesin pintar
yang menjadikan masyarakat menjadi lebih cerdas dengan adanya teknologi
digital, artificial intellegent serta berbagai macam teknologi serta sains lainnya,
yang dulu hanya ada di dalam film fiksi dan gagasan, sekarang ada di tengah-
tengah kita dan mengubah seluruh kehidupan kita. Seluruh aspek kehidupan
berubah menjadi kehidupan yang cerdas, seperti smart phone, smart building,
smart office, smart transportation, dan smart-smart lainnya yang terus
berkembang.
Managemen pendidikan harus pula mengikuti perkembangan yang terjadi,
karena managemen terkait langsung dengan faktor manusia sebagai pelaksana
dan objek managemen. Zaman telah berubah, manusia pun berubah seiring
dengan perkembangan itu. Manajemen pendidikan yang merupakan sebuah
proses perencanaan dan pengontrolan sumber daya harus menghasilkan
sesuatu yang efektif. Jika dikaitkan tujuan pendidikan, maka manajemen
pendidikan harus membentuk pendidikan menjadi lebih terarah sehingga
hasilnya akan lebih baik. Untuk itulah, dalam managemen pendidikan diperlukan
berbagai iniovasi dan terobosan baru agar menghasilkan pendidikan yang lebih
maju.

B. Selayang Pandang Managemen Pendidikan


Secara umum manajemen pendidikan dimaknai suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber
daya berupa man, money, materials, method, machines, market, dan segala hal
untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Henry Fayol
menyatakan bahwa pengertian manajemen adalah proses yang terdiri dari
kegiatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

daya manusia (SDM) dan mengadakan pengendalian dalam rangka untuk


mencapai tujuan yang akan dicapainya. Managemen memiliki beberapa fungsi
yang merupakan elemen dasar yang mengikuti dan melekat di dalam proses
manajemen yang ada (Fayol,1908 dalam Aanwijzing.com).

Fungsi manajemen menurut Henry Fayol terdiri atas proses perencanaan


(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (commanding),
pengkoordinasian (coordinating), dan pengendalian (controlling). Pertama,
perencanaan, merupakan fungsi dasar dari manajemen, ini dikarenakan fungsi
manajemen pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan
pengendalian harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Proses
perencanaan sifatnya sangat dinamis, artinya dapat mengalami perubahan
sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat itu. Perencanaan
berupa penentuan langkah awal yang memungkinkan suatu organisasi dapat
mencapai tujuannya dan juga berhubungan dengan usaha yang dijalankan untuk
mengantisispasi kecenderungan di masa-masa yang akan datang dan
penentuan sebuah strategi yang tepat dalam rangka mewujudkan tujuan pada
suatu organisasi.

Kedua, pengorganisasian, yaitu adanya pemusatan wewenang pada level


pimpinan organisasi, agar berbagai fungsi tersentralisasi pada tangan pimpinan
tertentu, memisahkan bidang kegiatan pimpinan (manajerial sebagai pusat
wewenang) dan bidang kegiatan teknis (nonmanajerial). Prinsip-prinsip
pengorganisasian menurut Henry Fayol adalah adanya pembagian tugas
pekerjaan, kesatuan pengarahan, sentralisasi, mata rantai tingkat jenjang
organisasi. Ketiga, pengarahan, adalah proses pengarahan yang bertujuan untuk
memberikan arahan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pegawai
pada suatu organisasi/ perusahaan supaya pegawai yang bersangkutan dapat
menyelesaikan tugasnya secara baik. Keempat, pengkoordinasian, yang berarti
mengikat bersama menyatukan dan menyelaraskan seluruh kegiatan yang ada
dalam rangka untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kelima, pengendalian,

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

yang merupakan aktivitas untuk memantau, membuktikan dan memastikan


bahwa semua kegiatan yang telah melewati tahapan pada fungsi manajemen
sebelumnya berjalan seseuai dengan target dan juga sesuai dengan standar
dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam era modern
berkembang managemen Total Quality Management (TQM) yang lahir dan berkembang
di bidang manufaktur. Filosofi TQM sudah banyak digunakan dalam managemen
pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan, yang kita kenal sistem penjaminan
mutu pendidikan. Konsep dasar TQM adalah Total (T) segala benda atau fasilitas dan
setiap orang yang ada di organisasi dilibatkan dalam peningkatan yang berkelanjutan.
Quality (Q) adalah total kepuasan pelanggan yang merupakan fokus utama dari semua
manager dan staf. Management (M) bermakna setiap orang dalam organisasi, apapun
status mereka, posisi, atau peran mereka adalah manager di bidang masing-masing
(Sutarto, 2015:2).

TQM merupakan pengembangan dari Quality Inspection (QI), Quality Control


(QC), dan Quality Assurance (QA) atau managemen mutu, dengan memperluas
cakupan sistem menumbuh kembangkan budaya mutu. TQM mencakup indikator-
indikator, (1) kebutuhan pelanggan sebagai acuan perencanaan mutu, (2) melibatkan
semuan karyawan, (3) melibatkan semua suppliyer, (4) adanya kerja tim, dan (5)
menggunakan statistik sederhana untuk perbaikan secara bertahap dan berkelanjutan.

C. Inovasi

Persepsi sebagian besar orang masih melihat inovasi sebagai suatu


proses penciptaan teknologi baru (technology innovation). Penciptaan sebuah
produk atau teknologi baru hanyalah salah satu cara dalam berinovasi. Bahkan
sebuah penciptaan produk atau teknologi baru yang tidak memiliki nilai komersial
di tataran masyarakat (pasar) tidak dapat digolongkan sebagai inovasi, namun
lebih tepatnya adalah sebuah invensi. Invensi dapat dikatakan sebagai sebuah

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

inovasi manakala invensi tersebut berhasil diimplementasikan ke tataran sosial


dan memiliki nilai keekonomian. Artinya, penciptaan produk atau teknologi baru
harus dilanjutkan dengan proses komersialisasi agar dapat menciptakan dampak
ekonomi.

Inovasi tidak harus terus menerus dilahirkan dalam kerangka berfikir


menciptakan teknologi baru, namun inovasi dapat terjadi di berbagai macam
aspek dalam bisnis, antara lain restrukturisasi layanan (services), pemasaran
(marketing) dan penjualan (sales), bahkan kultur dari suatu organisasi. Sebagai
terobosan baru, Doblin mengusulkan sebuah kerangka inovasi yang terdiri atas
sepuluh jenis inovasi yang dapat dilakukan dalam sepuluh aspek rantai
penawaran nilai kepada konsumen (Direktorat Inovasi: 2002: 5-11).

Adapun kesepuluh jenis inovasi yang dikemukakan oleh Doblin


ditunjukkan pada gambar berikut:

Penjelasan setiap jenis inovasi adalah, pertama, inovasi model


keuntungan (profit model innovation). Inovasi model keuntungan berusaha untuk
menemukan cara baru dalam mengkonversikan penawaran-penawaran

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

perusahaan dan sumber-sumber value perusahaan lainnya dalam bentuk uang


tunai (cash). Inovasi tipe ini mencerminkan pemahaman secara mendalam
berkaitan dengan hal-hal yang benar-benar dihargai oleh konsumen serta
peluang-peluang atau sumber pendapatan baru yang mungkin tersedia. Kedua,
inovasi jaringan (network innovation). Inovasi jenis ini berbicara tentang
bagaimana perusahaan memanfaatkan jaringan bisnisnya (network) untuk
memaksimalkan kinerja perusahaan. Di era dengan kapabilitas sistem informasi
yang sangat tinggi seperti sekarang ini, tidak ada perusahaan yang dapat
melakukan semua kegiatan bisnisnya sendiri. Inovasi jaringan memberikan cara
bagi perusahaan untuk mengambil keuntungan dalam aspek proses, teknologi,
penawaran, saluran, dan merek perusahaan lain. Ketiga, inovasi struktur
(structure innovation). Inovasi struktur berfokus pada pengorganisasian aset
perusahaan, baik dalam bentuk perangkat keras, manusia, maupun aset tidak
berwujud dengan cara unik untuk menciptakan nilai yang unggul. Inovasi ini
dapat mencakup berbagai hal, mulai dari sistem manajemen potensi pegawai
yang unggul sampai pada pengkonfigurasian peralatan padat modal dengan cara
yang smart. Di samping itu, biaya tetap perusahaan dan fungsi perusahaan juga
dapat optimalkan melalui inovasi struktur, termasuk departemen atau divisi di
dalam perusahaan, seperti SDM, Litbang, dan IT. Idealnya, inovasi seperti ini
juga dapat membantu dalam menarik bakat-bakat potensial ke dalam organisasi
dengan menciptakan lingkungan kerja yang sangat produktif atau mendorong
tingkat kinerja yang tidak dapat disaingi pesaing.

Keempat, inovasi proses (process innovation). Inovasi proses melibatkan


kegiatan dan operasi yang berkaitan erat dalam membentuk penawaran value
utama yang dilakukan perusahaan. Dalam melakukan inovasi proses, maka
perusahaan memerlukan komitmen untuk melakukan perubahan dari "business
as usual" yang memungkinkan perusahaan menggunakan kemampuan uniknya,
kemampuan untuk berfungsi secara efisien, kemampuan beradaptasi dengan
cepat, dan kemampuan untuk membangun pasar yang akan merujuk pada

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

didapatkannya keuntungan bagi perusahaan. Inovasi proses biasanya akan


merujuk pada terbentuknya kompetensi inti (core competence) suatu
perusahaan, termasuk pendekatan-pendekatan proses produksi yang
dipatenkan dan terbukti menghasilkan keuntungan selama bertahun-tahun,
bahkan puluhan tahun. Kelima, inovasi kinerja produk (product performance
innovation). Inovasi dalam aspek kinerja produk membahas hal-hal terkait
dengan value, fitur, dan kualitas penawaran perusahaan. Inovasi jenis ini
melibatkan produk yang benar-benar baru (radikal) maupun produk yang
diinovasikan dengan penambahan nilai substansial tertentu (inkremental). Dalam
kenyataannya, orang-orang memiliki persepsi yang salah dengan mengartikan
kinerja produk sebagai jumlah inovasi yang ada pada produk tersebut. Jenis
inovasi ini memang sangat penting, namun harus diingat bahwa inovasi dalam
aspek kinerja produk hanya salah satu dari sepuluh Jenis Inovasi. Di samping
itu, jenis inovasi ini biasanya paling mudah ditiru oleh pesaing. Keenam, inovasi
sistem produk (product system innovation). Inovasi pada sistem produk berfokus
pada bagaimana produk dan layanan personal terhubung atau digabungkan
bersama untuk menciptakan sistem yang robust dan terukur. Inovasi ini
dikembangkan melalui inter-operabilitas, modularitas, integrasi, dan cara lain
untuk menciptakan hubungan yang bernilai antara penawaran yang berbeda.
Inovasi sistem produk dapat membantu dalam membangun ekosistem yang
untuk menangkap dan menyenangkan konsumen serta mempertahankan diri
dari ancaman para pesaing.

Ketujuh, inovasi layanan (service innovation). Inovasi layanan diterapkan


sebagai cara untuk memastikan dan meningkatkan utilitas, kinerja, dan nilai
penawaran yang jelas. Perusahaan yang menerapkan inovasi ini membuat
produk lebih mudah untuk dicoba, digunakan, dan dinikmati. Di samping itu,
perusahaan juga berusaha untuk memberikan awareness terhadap fitur dan
fungsionalitas produk yang mungkin diabaikan oleh pelanggan. Kedelapan,
inovasi saluran (channel innovation). Inovasi pada saluran bisnis mencakup

BukuProgram

SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

semua cara yang digunakan untuk menghubungkan penawaran produk


perusahaan dengan konsumen perusahaan. Dalam hal ini, konsep ecommerce
telah muncul sebagai kekuatan yang dominan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun demikian, saluran konvensional seperti bangunan fisik seperti toko masih
penting, terutama ketika ingin menciptakan pengalaman (experience) kepada
konsumen secara mendalam. Inovator yang terlatih dalam jenis ini sering kali
menemukan banyak cara untuk melengkapi produk dan layanan mereka kepada
konsumen. Kesembilan, inovasi merek (brand innovation). Inovasi merek
membantu memastikan bahwa pelanggan dan pengguna mengenali, mengingat,
dan memilih penawaran Anda kepada pesaing atau substitusi. Orang hebat
menyaring "janji" yang menarik pembeli dan menyampaikan identitas yang
berbeda. Mereka biasanya merupakan hasil dari strategi yang disusun dengan
hati-hati yang diterapkan di banyak titik kontak antara perusahaan dan
konsumen, termasuk komunikasi, periklanan, interaksi layanan, lingkungan
saluran, dan perilaku rekan kerja dan bisnis. Inovasi merek dapat mengubah
komoditas menjadi produk berharga, dan memberikan makna, maksud, dan nilai
pada penawaran dan perusahaan Anda. Kesepuluh, inovasi yang melibatkan
konsumen (customer engagement innovation). Inovasi yang melibatkan
konsumen adalah semua hal yang berkaitan dengan memahami aspirasi
konsumen secara mendalam serta menggunakan wawasan tersebut untuk
mengembangkan hubungan yang berarti antara konsumen dan perusahaan.
Inovasi yang hebat memberikan jalan yang luas untuk melakukan eksplorasi
serta membantu orang lain dalam menemukan cara untuk membuat bagian
kehidupan mereka lebih berkesan, memuaskan, menyenangkan, bahkan “ajaib”.

Jenis inovasi nomor satu sampai dengan empat termasuk dalam inovasi-
inovasi “konfigurasi bisnis” yang berasal dari aspek internal perusahaan. Jenis
Inovasi pada urutan lima dan enam merupakan tipe inovasi yang bersifat
“penawaran”. Adapun sisanya merupakan inovasi-inovasi yang berperan dalam

BukuProgram
10 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

memberikan “pengalaman (experience)” yang dirasakan dan dinikmati oleh


konsumen.

Hasil survei yang dilakukan Stanley Baran (dalam Timpe, 2002:401-405)


tentang kekuatan dan kelemahan inovasi, menghasilkan persentase kekuatan
yang mendorong inovasi dan kelemahan yang mendorong inovasi, sebagaimana
dalam tabel sebagai berikut.

HASIL SURVEI DARI 249 MANAGER DAN PROFESIONAL 
TENTANG KEKUATAN DAN KELEMAHAN INOVASI
Kekuatan terbesar Kelemahan terbesar
untuk mendorong Inovasi yang mendorong Inovasi
Komunikasi 7% 7%
Organisasi 18% 26%
Pendidikan 8% 1%
Managemen 12% 22%
Kebijakan 6% 8%
Lingkungan 24% 16%
*Inovasi dimaknai pencarian metode‐metode kerja, produk, proses, 
atau jasa‐jasa yang baru dan lebih baik (Stanley Baran, dalam Timpe, 2002:401‐405)

Sementara itu, hasil evaluasi Bank Dunia tahun 1995, kepada 150 negara
tentang penentu keunggulan suatu negara, dihasilkan bahwa inovation dan
creativity memegang peranan penting dalam kemajuan suatu negara. Hasil
lengkap sebagaimana tabel sebagai berikut.

BukuProgram
11 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Faktor Penentu Keunggulan Suatu Negara*)

Faktor Peranan (%)

Innovation & Creativity 45
Networking 25
Knowledge & Technology 20
Natural Resources 10

*) Hasil evaluasi Bank Dunia (1995) terhadap 150 negara di dunia.

D. Implementasi Inovasi Managemen Pendidikan

Dalam suatu managemen, manakah pemegang inovasi? Siapa penentu


terjadinya inovasi dalam sebuah bisnis atau organisasi? Mungkin ada yang
menyebutkan SDM. Jawaban ini penganut aliran 'manusia adalah roh organisasi'. Ada
pula yang menyebut unit research and development (penelitian dan pengembangan).
Kalau yang ini jawabannya, dia penganut strukturalisme organisasi. Mungkin juga ada
yang menjawab pemimpinnya. Ini jawaban penganut otokrasi, di mana pemimpin adalah
satu-satunya penentu. Inovasi seharusnya terletak pada managemen dan sistemnya,
dan bukan pada unit kerja teknis. Direksi dan beberapa staf strategis adalah kunci, kalau
Perguruan Tinggi Rektor dan jajarannya, kalau sekolah Kepala Sekolah dan jajarannya,
walaupun hanya sekelompok kecil orang yang berada di posisi manajemen, melalui
inovasi managemen yang tersistem akan berhasil menggelindingkan inovasi secara utuh
dan efektif.

Pengalaman penulis memimpin Peguruan Tinggi, melihat sedikitnya artikel jurnal


scopus yang dihasilkan, pimpinan PT mencoba menginovasi managemen, mulai dari
perencanaan sampai pengendalian. Tim ad hoc dibentuk, kemudian membuat

BukuProgram
12 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

perencanaan, melakukan pengorganisasian, memberikan pengarahan, melakukan


koordinasi, dan melakukan pengendalian. Untuk mengukuhkan sebuah sistem,
mekanisme pergerakan managemen beserta rambu-rambu peraturan dikukuhkan
melalui SK Rektor. Alhamdulillah dalam waktu satu tahun meningkat 400%, dalam waktu
tiga tahun dari 128 artikel berkembang menjadi 1.676 artikel terindeks scopus, dalam
waktu tiga tahun menngkat 1300%.

Pengalaman yang kedua, berawal dari keprihatinan sedikitnya guru besar, kita
tahu bahwa jumlah Guru Besar merupakan salah satu indikator perguruan tinggi menuju
WCU, setelah dilakukan analisis SWOT tersusun strategi pengembangan, maka
dibentuklah Tim ad hok. Tim membuat perencanaan, melakukan pengorganisasian,
memberikan pengarahan, melakukan koordinasi, dan melakukan pengendalian. Untuk
mengukuhkan sebuah sistem, mekanisme pergerakan managemen beserta rambu-
rambu peraturan dikukuhkan melalui SK Rektor. Tim bersama struktural PT bergerak
sesuai dengan rambu-rambu yang disusun, Alhamdulillah membuahkan hasil. Demikian
juga, pengembangan sistem informasi, percepatan Doktor, akreditasi program studi
nasional dan internasional, peningkatan program inovatif mahasiswa, remunerasi,
semuanya dilakukan dengan cara menginovasi managemen dan pengukuhan sistem.
Inovasi adalah perubahan menuju ke lebih baik, dan manajemen menjadi
penanggungjawab utama dalam menentukan apakah itu akan terjadi atau tidak.
Manajemen yang inovatif, walau tidak memiliki SDM organisasi yang inovatif, akan
membawa perubahan.

Lima tahun terakhir melalui Kemenpan RB telah melaksanakan inovasi birokrasi


dalam delapan program, yaitu (1) mental aparatur, yaitu terciptanya budaya kerja yang
positif bagi birokrasi yang melayani, bersih, dan akuntabel, (2) organisasi, yaitu
organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran, (3) tata laksana, yaitu sistem, proses dan
prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good
governance, (4) peraturan perundang-undangan, yaitu regulasi yang lebih tertib, tidak
tumpang tindih, dan kondusif, (5) sumber daya manusia aparatur, yaitu SDM aparatur
yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi, dan
sejahtera, (6) pengawasan, yaitu meningkatnya penyelenggaraan pemerintah yang
bebas KKN, (7) akuntabilitas, yaitu meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja

BukuProgram
13 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

birokrasi, dan (8) pelayanan publik, yaitu pelayanan yang prima sesuai kebutuhan dan
harapan masyarakat

E. Kesimpulan

1. Kehidupan tidak pernah mempunyai bentuk yang abadi, tetapi terus


berganti-ganti wujudnya, yang disebabkan berganti-ganti alam dan
zaman. Kehidupan zaman lampau menggampangkan dan
menguntungkan hidup, boleh jadi zaman sekarang menyukarkan dan
merugikan hidup kita. Itulah sebabnya harus senantiasa menyesuaikan
kehidupan kita dengan tuntutan alam dan zaman baru.

2. Managemen Pendidikan sebagai pedoman dalam pengelolaan


pendidikan mesti harus berubah menyesuaikan tuntutan alam dan zaman
baru. Dalam perubahan itu, kreativitas dan inovasi memegang peran yang
sangat penting.

3. Tantangan sekarang adalah munculnya zaman baru yang telah


mengubah sendi-sendi kehidupan masyarakat, yaitu era Revolusi Industri
4.0 dan Masyarakat 5.0. Revolusi industri 4.0 menggunakan kecerdasan
buatan (artificial intellegent), sedangkan masyarakat 5.0 memfokuskan
kepada komponen manusianya.

4. Dalam implementasi inovasi managemen pendidikan, diperlukan SDM


unggul dalam suatu sistem managemen, untuk masa sekarang dan masa
depan. SDM yang memiliki kemampuan memecahkan masalah yang
kompleks, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.

5. Delapan area perubahan dalam reformasi birokrasi sebagai usaha


pemerintah dalam melakukan inovasi managemen.

BukuProgram
14 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Daftar Pustaka

Direktorat Sistem Inovasi. 2018. Panduan Umum Penyelenggaraan Managemen


Inovasi Perguruan Tinggi. Jakarta: Kementerian Ristek Dikti.

Fayol. 1908. Administration Industrielle et General atau Gneral and Industrial


Management. Aanwijzing.com.

Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, 2011. Karya Ki Hadjar Dewantara


Bagian Dua Kebudayaan. Yogyakarta.

Peursen, C.A. van, 1988. Strategi Kebudayaan, diterjemahkan dari Culture in


Stroom- vernelling oleh Dick Hartoko. Yogyakarta: Kanisius

Sutarto. 2005. Managemen Mutu Terpadu (MMT-TQM). Yogyakarta: UNY Pres

Timpe. A. Dale. 2002. Kreativitas (Creativity). Jakarta: PT Gramedia Asri Media.

BukuProgram
15 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Pendidikan Karakter Sebagai Inovasi Pembelajaran pada Masa Pandemi di SD


Se Kecamatan Borobudur
Inke Rimadhani
Sekolah Nasional Tiga Bahasa Bhakti Tunas Harapan
inke.rimadhani@gmail.com
Abstrak
Pembelajaran di masa pandemi merupakan sebuah tantangan bagi guru sebagai seorang
pendidik, sehingga seorang pendidik harus melakukan inovasi pada pembelajaran
selama masa pandemi. Dan pendidikan karakter tidak boleh terlepas dalam kegiatan
pembelajaran di masa pandemi ini, karena merupakan bagian dari pendidikan
khususnya pada pendidikan sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pendidikan karakter sebagai inovasi pembelajaran yang di lakukan guru dan siswa di
SD se Kecamatan Borobudur selama masa pandemi. Metode penelitan yang digunakan
pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa dengan adanya pendidikan karakter sebagai inovasi pembelajaran di SD se
Kecamatan Borobudur, mampu memberikan dampak positif pada siswa melalui
pendidikan pembiasaan yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari sehingga
mampu membuat siswa melakukan banyak hal positif dalam kegiatan mereka di rumah
selama masa pandemi.
Kata kunci: inovasi pembelajaran, pendidikan karakter, pendidikan pembiasaan;
learning innovation, education character, habituaiton education

Strategi Inovasi Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid 19


Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru SD Kecamatan Magelang
Selatan
Esti Hariyanti
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang
estihariyanti64@gmail.com
Abstrak
Masalah yang dibahas pada kajian pembelajaran daring adalah bagaimana
mengimplementasikan strategi inovasi pembelajaran daring di masa pandemi covid 19
yang bisa meningkatkan kompetensi professional guru. Tujuan kajian ilmiah ini adalah
diperolehnya berbagai macam strategi inovasi yang tepat untuk mengoptimalkan
penerapan strategi inovasi sebagai media pembelajaran daring di masa pandemi covid
19 dalam pelayanan pembelajaran yang terbaik; sehingga peserta didik dapat belajar
dengan menyenangkan; berpikir kritis; kreatif; berkolaborasi; dan komunikatif; yang
sekaligus dapat meningkatkan kompetensi professional guru. Penerapan strategi
pembelajaran daring yang awalnya hanya dengan whatsaap sebesar 77 %; media
lainnya 23 %; dengan pembinaan dan pembimbingan media yang digunakan menjadi

BukuProgram
16 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

lebih bervariasi melalui zoom; video pembelajaran; google meet; quizziz; google form
dan lainnya menjadi 75,4%; dan dengan whatsaap tinggal 24,6%. Berbagai macam
strategi inovasi media pembelajaran yang digunakan ini membuktikan adanya
peningkatan kompetensi professional guru yang semakin meningkat. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian kualitatif dimana data diperoleh secara primer dan
sekunder. Pengumpulan data lebih dominan melalui observasi studi dokumen dan
kuisioner melalui google form. Berbagai strategi inovasi pembelajaran daring dilakukan
oleh guru untuk memastikan pembelajaran dapat berjalan efektif meskipun dilakukan
dari rumah. Strategi terbaik yang diimplementasikan dapat dijadikan sebagai karya
ilmiah untuk mewujudkan peningkatan kompetensi professional guru yang dibutuhkan
dalam memenuhi kebutuhan angka kredit dalam jabatannya.
Kata kunci: Strategi; Inovasi; Pembelajaran Daring; Kompetesi Professional Guru

Efektifitas Penggunaan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran


Alternatif Dalam Tatanan Kenormalan Baru di MTsN 1 Gunungkidul
Tuti Herawati
MTs N 1 Gunungkidul
hera.samsara@gmail.com
Abstrak
Penelitian dilakukan di MTs N 1 Gunungkidul yang berada di kecamatan Playen
kabupaten Gunungkidul untuk mengetahui Efektifitas Penggunaan Aplikasi WhatsApp
sebagai Media Pembelajaran Alternatif dalam Tatanan Kenormalan Baru. Penelitian ini
merupakan penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan kualitatif
deksriptif, dimana peneliti akan memanfaatkan data-data kualitatif kemudian
dijabarkan secara deskriptif dengan melihat realitas di lapangan secara praktis
bagaimana penggunaan WhatsApp sebagai media pembelajaran alternatif dalam
tatanan kenormalan baru di MTsN 1 Gunungkidul.
Penelitian dilakukan sejak bulan Januari hingga Juni 2021. Subyek dipilih dengan Teknik
purposive sampling, sedangkan data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi,
wawancara dan studi dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan
Teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut: Meskipun aplikasi WhatsApp merupakan media yang paling banyak
digunakan dan disukai oleh siswa dan guru, namun penggunaan WhatsApp sebagai
media pembelajaran belum efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran di MTsN 1
Gunungkidul pada tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini disebabkan karena berbagai
faktor seperti; kesibukan orang tua dalam bekerja dan ketidaksiapan mereka dalam
memfasilitasi siswa selama belajar dari rumah, perangkat TIK yang kurang mendukung,
keterbatasan sinyal dan kuota, metode pembelajaran yang digunakan oleh guru, serta

BukuProgram
17 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

kurangnya komunikasi dan komitmen antara siswa, guru dan orang tua selama proses
KBM daring.
Kata kunci:
Efektifitas, WhatsApp, Media Pembelajaran

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan


Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XI TKRO C
NODO
SMKN 1 Sedayu Bantul
nodopgri@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk mengetahui
penerapan model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan motivasi dan
prestasi belajar materi limit fungsi aljabar kelas XI TKRO C SMKN 1 Sedayu Bantul.
Pelaksanaannya pada bulan April–Juli tahun 2021. PTK dilakukan dalam dua siklus,
setiap siklus melalui tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Pengumpulan data dengan lembar pengamatan aktivitas pendidik. Motivasi belajar
diamati dengan aktivitas peserta didik dan respon peserta didik. Lembar soal/tes untuk
mengukur prestasi belajar. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif,
deskriptif kualitatif dan uji t (T-test). indikator keberhasilan penelitian ini apabila 70%
peserta didik mempunyai motivasi belajar tinggi dan 75% peserta didik memperoleh
penilaian hasil belajar di atas KKM. Hasil penelitian ini antara lain: 1) motivasi belajar
meningkat dari 64,53% saat pra siklus menjadi 81,4% pada siklus 1 dan pada siklus 2
meningkat menjadi 88,42%; 2) persentase ketuntasan belajar dari pra siklus, siklus1, dan
siklus 2 meningkat berturut-turut dari 22,9% ; 62,9% dan 77,1%; 3) nilai rata-rata
meningkat signifikan dari 44 pada pra siklus menjadi 67,4 pada siklus 1 dan meningkat
menjadi 70,9 pada siklus 2
Kata kunci:
discovery learning, motivasi belajar, prestasi belajar

Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila


Dan Kewarganegaraan Di SD Islam Al -Iman Kota Magelang
TRI PURWATI
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
purwatitri67@gmail.com

BukuProgram
18 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimana penguatan
pendidikan karakter di SD Islam Al-Iman Kota Magelang, bagaimana penerapan
penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran PPKn, serta sejauh mana
kontribusi pembelajaran PPKn terhadap penguatan pendidikan karakter bagi peserta
didik. Pendidikan karakter merupakan upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk
mempengaruhi karakter peserta didik dalam membentuk watak dan perilaku yang
tertanam dalam kehidupan sehari-hari.Bagi pendidik, pendidikan karakter merupakan
suatu kesadaran pribadi untuk selalu berbuat baik dan berperilaku yang dapat
diteladani oleh para peserta didik, karena pendidikan karakter memiliki makna yang
sama dengan pendidikan moral dan akhlak, sehingga peserta didik menjadi manusia ,
warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskripsi kualitatif. Penelitian dilakukan di SD Islam Al-Iman Kota
Magelang. Instrumen penelitian menggunakan pedoman observasi, pedoman
wawancara, dan questioner. Tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi.Tehnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan langkah terakhir yaitu penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini yaitu: 1.
Pendidikan karakter sangat diperlukan untuk membentuk generasi muda agar dapat
mengembangkan diri dan memiliki karakter yang baik, 2. Pembelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan adalah pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai
moral dan sikap yang baik kepada peserta didik, dan 3. Sebagai pendidik, guru adalah
profil yang benar-benar harus dapat mengamalkan nilai-nilai sikap yang baik untuk
dijadikan tauladan bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Penguatan
Pendidikan karakter dapat menciptakan generasi yang cerdas, berwawasan luas,
mandiri, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Kata kunci: penguatan pendidikan karakter, pembelajaran PPKn

Peran Kepala Sekolah dan Inovasi Pembelajaran Terhadap Mutu Pendidikan


Pada Masa Pandemi
Agatha Surani Heriyanti
SDN Plembutan I Playen
raniharsana.97@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a) Pengaruh peran kepala sekolah dan
inovasi pembelajaran terhadap mutu pendidikan secara bersama-sama. b) Pengaruh
peran kepala sekolah terhadap mutu pendidikan. c) Inovasi pembelajaran terhadap
mutu pendidikan. Penelitian ini dilakukan di Gugus I Playen, Kabupaten Gunungkidul
pada tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BukuProgram
19 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

metode survey. Populasi penelitian ini sejumlah 62 orang yang merupakan guru-guru
di gugus I Playen. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 30 orang guru. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling.
Pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan regresi
ganda dengan dua prediktor. Uji hipotesis secara bersama-sama menggunakan analisis
regresi, dilanjutkan uji hipotesis secara sendiri-sendiri dengan analisis korelasi parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh positif dan tidak
signifikan peran kepala sekolah, dan inovasi pembelajaran secara bersama-sama
terhadap mutu pendidikan, (2) tidak ada pengaruh positif dan tidak signifikan peran
kepala sekolah terhadap mutu pendidikan, (3) tidak ada pengaruh positif dan tidak
signifikan inovasi pembelajaran terhadap mutu pendidikan.
Kata kunci:
peran kepala sekolah, inovasi pembelajaran, mutu pendidikan

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Lembaga Dan Kompetensi Pendidik


Terhadap Kinerja Pendidik PAUD Nonformal Selama Belajar Dari Rumah di
Kapanewon Gedangsari
Dwi Rochani
Dinas Dikpora Kab. Gunungkidul
dwirochoni@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala lembaga,
kompetensi pendidik terhadap kinerja pendidik PAUD Selama Belajar Dari Rumah di
Kapanewon Gedangsari. Pengumpulan data penelitian melalui kuesioner kepada
responden. Hasil pengisian kuesioner dianalisis dengan analisis regresi berganda
melalui uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. Populasi penelitian sejumlah 37
lembaga dengan responden 30 orang sebagai sampel penelitian dan 15 orang sebagai uji
coba instrumen. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1) Nilai korelasi antara X1 dan X2
dengan Y dalah 0,410 kategori sedang, 2) Nilai koefisien determinasi 0,106 atau 10,6%.
Yang berarti bahwa X1X2 menjelaskan Y sebesar 10,6 % sisanya dipengaruhi faktor lain,
3) nilai siqnifikasi<alpha= 0,05. Maka nilai siqnifikansi F adalah 0,084>0,05 Sehingga
dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang siqnifikan antara variabel X1, X2 dengan
Y, 4) Hasil penghitungan dari Uji T, tabel t start dibandingkan dengan P-value dengan
hasil (X1) yaitu 0,345>0,05 berati tidak ada siqnifikansi X1 tidak mempengaruhi Y.
Sedangkan (X2) yaitu 0,039<0,05 dapat disimpulkan bahwa X2 signifikan
mempengaruhi (Y), 5) berdasarkan tabel coefficient pada penghitungan intercept senilai
32,57, nilai koefisien X1=0,15 sedangkan nilai koefisien X2=0,32, maka persamaan
regresinya sebagai berikut: Y=32,56+0,15X1+0,32X2.

BukuProgram
20 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Kata kunci: kepemimpinan kepala Lembaga, kompetensi pendidik, kinerja pendidik


PAUD Nonformal.

Pengaruh Model Pembelajaran Steam dan Media Loose Parts Terhadap


Antusias Belajar Anak pada Masa Pandemi Covid-19 di TK ABA Kedungkeris
Nglipar
Endang Pujiastuti
Dinas Dikpora Kab. Gunungkidul
endangpujiastuti80@gmail.com
Abstrak
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dimasa yang penting, dimana anak
mulai peka menerima rangsangan yang dapat mengoptimalkan aspek-aspek
perkembangan anak. Proses pembelajaran di Taman kanak-kanak pada umumnya
dilakukan melalui tatap muka, namun dimasa pademi Covid-19 ini, Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) masih dapat dilakukan dengan optimal melalui kerjasama yang baik antara
guru dan orang tua peserta didik di rumah. Salah satu model Pembelajaran STEAM dan
media Loose Parts dapat menjadi alternatif para guru melaksanakan PJJ (Pembelajaran
Jarak Jauh). Itu pula yang dilaksanakan di lembaga pendidikan anak usia dini TK ABA
Kedungkeris Nglipar pada masa pandemi covid-19 saat ini. Dengan upaya
menggunakan model pembelajaran STEAM dan media Loose Parts diharapkan peserta
didik dapat semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dari rumah (BDR).
Namun tak sedikit kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah dan guru serta orang tua
dalam melaksanakan program ini. Dari hasil penelitian bawasannya model
pembelajaran STEAM dan media loose parts dapat mempengaruhi antusias belajar anak
sebesar 19,88%, sedang sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci: Model Pembelajaran STEAM, Media Loose Parts, Antusias Belajar anak

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Siswa Menurut Perspektif Ajaran Ki


Hajar Dewantara dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0 Di Masa Pandemi
Covid-19 (Studi Kasus MTS N 6 Kulon Progo)
Rahman Prasetyo
SD Muhammadiyah Siliran
pras09r@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu : 1) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat
pelaksanaan PPK siswa menurut perspektif ajaran Ki Hajar Dewantara di MTs N 6
Kulon Progo, 2) untuk mengetahui pelaksanaan PPK siswa menurut perspektif ajaran

BukuProgram
21 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Ki Hajar Dewantara sebelum adanya Covid-19 di MTs N 6 Kulon Progo, 3) untuk


mengetahui pelaksanaan PPK siswa menurut perspektif ajaran Ki Hajar Dewantara
dalam sistem daring di MTs N 6 Kulon Progo. Teknik pengumpulan data yaitu
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu : 1)
faktor pendukung peguatan pendidikan karakter yaitu guru membimbing siswa dengan
penuh kesabaran, dan kasing sayang, kemampuan untuk menggunakan gadget, peran
tri pusat pendidikan yang mendukung, guru memberikan pembelajaran yang menarik,
dan siswa memiliki kemauan untuk belajar lebih baik. Faktor penghambat PPK yaitu
guru tidak bisa memantau aktivitas siswa secara langsung sehingga PPK belum bisa
dilaksanakan secara maksimal., 2) pelaksanaan PPK sebelum adanya covid-19 yaitu
guru mengajak siswa untuk tadarus Al-Qur’an setiap pagi, berdoa sebelum dan
sesudah pembelajaran, mengajak sholat dhuha berjamaah dan sholat wajib lainnya, dan
menerapakan sikap sopan santun terhadap orang lain, 3) PPK di masa pandemi covid-
19 saat ini kurang maksimal diterapkan karena guru sulit untuk memantau aktifitas
siswa secara langsung.
Kata kunci:

Pengutan Pendidikan Karakter, Ajaran Ki Hajar Dewantara, Covid-19


Inovasi Pengembangan Media Pembelajaran dan Assesmen pada masa
pandemic di SMP Negeri 4 Panggang Kabupaten Gunungkidul
Sutikna
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, (SMPN 1 Panggang)
spd.sutikna@gmail.com
Abstrak
Proses pendidikan secara filsafati merupakan semua hal yang berkaitan dengan usaha
manusia untuk mengerti dan memahami hakikat sebuah pendidikan. Filsafat
pendidikan erat hubungannya dengan proses pelaksanaan pendidikan yang baik dan
tujuan pendidikan dapat tercapai seperti yang dicita-citakan. Pandemi COVID-19
merupakan musibah yang memilukan bagi seluruh penduduk yang berada di bumi
yang menyebabkan seluruh segmen kehidupan manusiadi bumi terganggu, tanpa
terkecuali pendidikan. Pemerintah dihadapkan pada dua pilihan yang snagat berat
antara menjaga stabilitas ekonomi tanpa mempedulikan keganasan dari COVID-19 atau
membuat batasan-batasan yang dapat mencegah penyebaran covid 19. Pemerintah
Indonesia akhirnya memutuskan untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB), dimana hal tersebut akan membatasi kegiatan dan mengurangi sosialisasi
dengan orang lain dalam bidang keagamaan, ekonomi, bahkan pendidikan. Beberapa
faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran, sangat dipengaruhi oleh
kreativitas guru dalam menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang
menarik untuk menumbuhkan minat belajar siswa. Pemilihan dan penggunaan model,

BukuProgram
22 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

metode, dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dapat
mengoptimalkan proses pembelajaran serta pencapaian tujuan pembelajaran. Guru
dituntut mengembangkan kreativitasnya dalam melaksanakan proses pembelajaran
sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Di SMP Negeri 4 Panggang guru dilatih
melalui workshop pengembangan media pembelajaran dan assesmen berbasis
elektronik yang diberi nama e learning dengan menggunakan google sites. Inovasi
pengembangan media pembelajaran dan assesmen ini bertujuan pada aktivitas
modernisasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi yang diharapkan
dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran secara produktif, efektif,
interaktif, inspiratif, konstruktif, dan suasana yang menyenangkan.
Kata kunci: pendidikan, pandemi covid-19, media pembelajaran, Assesmen.

Pengaruh Model Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Fasilitas Sekolah


Terhadap Kinerja Guru TK Di Masa Pandemi Covid -19
Suster Anastasia Rumani
KB - TK Mater Dei Marsudirini Yogyakarta
paulia_osf@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan : 1). Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Kepala
Sekolah terhadap kinerja guru TK Swasta dan 2) untuk mengetahui pengaruh fasilitas
sekolah terhadap kinerja guru TK Swasta. Jenis penelitian eksplanatori dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian adalah guru TK Swasta di
Kecamatan Gondomanan yang berjumlah 25 guru. Tehnik analisis data dalam penelitian
ini menggunakan teknik analisis data statistik parametrik. Sebelum dilakukan uji
hipotesis maka dilakukan beberapa uji asumsi yang terdiri dari uji normalitas, uji
linieritas dan uji multikolinieritas. kemudian baru dilakukan uji regresi berganda. Hasil
penelitian ini, ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja dan ada
pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru.
Kata kunci:
kepemimpinan kepala sekolah, fasilitas sekolah, kinerja guru

Digital Application Best Academic Supervision untuk Menjaga Kualitas


Pembelajaran Guru SD Monggang Tahun Pelajaran 2020/2021
Wawan Wahyudiyanto
SD Negeri Bakalan, Sewon
wawanpandu92@gmail.com

BukuProgram
23 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) untuk mengetahui dengan digital application
best academic Supervision dapat menjaga kualitas pembelajaran guru SD Monggang
tahun pelajaran 2020/ 2021. (2) untuk mengetahui apakah dengan digital application
best academic dapat dilaksanakan dengan optimal, (3) untuk mengetahui faktor yang
menghambat kegiatan supervisi akademik kepala sekolah di SD Monggang tahun
pelajaran 2020/ 2021. (4) untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan untuk
mengatasi faktor yang menghambat kegiatan supervisi akademik kepala sekolah di SD
Monggang tahun pelajaran 2020/ 2021. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu dengan membuat
deskripsi, gambaran, atau lukisan yang sistematis. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) Dengan digital application best academic Supervision ternyata guru dan
siswa merasakan kegiatan pembelajaran lebih praktis , efektif dan efisien (2) Dengan
digital application best academic Supervision ternyata kualitas kegiatan pembelajaran
lebih terjaga dan meningkat. (3) Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam kegiatan
supervisi akademik yaitu kompleksitas tugas manajerial kepala sekolah sehingga tidak
bisa dilaksanakan secara optimal, kemampuan guru menggunakan IT masih kurang. (4)
Usaha untuk mengatasi kendala adalah dengan dilakukan koordinasi dengan guru
senior, pemberian motivasi kepada guru mengenai pentingnya supervisi akademik,
mengikutkan guru workshop menggunakan IT untuk pembelajaran.
Kata kunci: supervisi, supervisi akademik, kepala sekolah

Kemampuan Guru Dalam Inovasi Pembelajaran Melalui Pemanfaatan


Teknologi Dan Media Era Pandemi Covid 19
Erna Dwiningsih
SD Negeri Gelangan 2
ernacrab@gmail.com
Abstrak
Pandemi Covid 19 telah mengubah praktik pembelajaran dari pembelajaran tatap muka
menjadi pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan guru dalam
inovasi pembelajaran melalui teknologi dan media sehingga proses pembelajaran tetap
bisa berjalan dengan baik. Kemampuan guru akan inovasi pembelajaran melalui
teknologi dan media akan mampu memperbaiki kesempatan belajar siswa yang hilang
di saat pandemi covid 19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.
Pengumpulan dan analisis data penelitian ini bersifat interaktif, berlangsung, dan saling
berkaiatan. Strategi pengumpulan dan analisis data terdiri dari perencanaan, memulai
pengumpulan data, pengumpulan data dasar, pengumpulan data penutup, dan
melengkapi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam

BukuProgram
24 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

inovasi pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi dan media era pandemi covid 19
dilakukan oleh semua guru sekolah dasar di Kota Magelang.
Kata kunci:
inovasi pembelajaran, teknologi, media

Implementasi Merdeka Belajar Di Era New Normal Secara Daring Dengan


Pembelajaran Berbasis Proyek Di Smk Ma’Arif 2 Gombong
Sugeng Widodo
SMK Negeri 1 Puring
sugengwidodo080375@gmail.com
Abstrak
Makalah ini bertujuan untuk memberi alternatif solusi yang berkaitan dengan merdeka
belajar di era new normal secara daring dengan pembelajaran BERBASIS PROYEK.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana implementasi merdeka
belajar di era new normal dengan pembelajaran berbasis proyek di SMK Ma’arif 2
Gombong. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dimana data diperoleh
secara primer dan sekunder. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala
bidang kurikulum, guru sejumlah 17 orang dan siswa sebanyak 49 anak. Pengumpulan
data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini diperoleh (1) pembelajaran
selama masa pandemi secara daring di SMK Ma’arif 2 Gombong secara umum
berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa kendala yang umum dialami oleh
sekolah-sekolah pada umumnya,( 2) Konsep Merdeka Belajar di SMK Ma’arif 2
Gombong dapat terlaksana dengan beralihnya pembelajaran yang menekankan aspek
kognitif ke pembelajaran yang menekankan pencapaian aspek ketrampilan hidup
dengan digunakannya metode pembelajaran Project Based Learning, (3) Pelaksanaan
pembelajaran menggunakan metode Project Based Learning di SMK Ma’arif 2
Gombong menjadi metode yang baru untuk mengatasi permasalahan atau kendala
selama pembelajaran secara daring meskipun belum semua guru beralih ke metode ini
karena beberapa faktor.
Kata kunci: merdeka belajar, new normal, Pembelajaran Berbasis Proyek

Keefektifan Penggunaan Google Form Untuk Mengumpulkan Tugas Siswa


Pada Masa Pandemi Covid-19
MARTINA RISMIYATI TRI ANDARBENI
SDN KRAMAT 2
nennyandarbeni@gmail.com

BukuProgram
25 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan google form untuk
mengumpulkan tugas siswa pada masa pandemi Covid-19 pada kelas VI di SDN Kramat
2 Kota Magelang Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian dilakukan pada bulan April
sampai dengan Mei 2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif
kuantitatif. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen angket
keefektifan google form yang diberikan kepada siswa kelas VI dengan menggunakan
validasi isi, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keefektifan google form untuk
mengumpulkan tugas siswa pada masa pandemi Covid-19 pada kelas VI SDN Kramat
2 Kota Magelang ditinjau dari kualitas sistem adalah sebesar 83% dengan kriteria efektif,
ditinjau dari kualitas informasi adalah sebesar 84% dengan ktiteria efektif, dan ditinjau
dari kepuasan pengguna adalah sebesar 85% dengan kriteria sangat efektif. Dari ketiga
variabel keefektifan google form tersebut maka diperoleh persentase rata-rata sebesar
84% dengan kriteria efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa google form efektif
untuk mengumpulkan tugas siswa pada masa pandemi Covid-19.
Kata kunci:
Keefektifan, Google Form, Tugas Siswa

Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Motivasi Berprestasi Dalam


Pembelajaran Daring Siswa Kelas Ix Smp N 3 Sewon Bantul
Asih Yuliati
SMP N 3 Sewon Bantul
asihyuliati01@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemandirian belajar
dengan motivasi berprestasi siswa kelas IX SMP N 3 Sewon Bantul. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian adalah penelitian korelasi.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 128 siswa. Sampel berjumlah 97 siswa
dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Data diambil melalui skala
kemandirian belajar dan motivasi berprestasi. Uji coba instrumen menggunakan uji
validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas menggunakan rumus correlation product
moment. Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Analisis data terdiri atas
tiga tahap, yaitu tahap deskripsi data, tahap uji prasyarat analisis, dan tahap pengujian
hipotesis. Tahap uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Uji
hipotesis menggunakan teknik correlation product moment. Hasil penelitian ini
menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan
motivasi berprestasi siswa kelas IX SMP N 3 Sewon Bantul. Hal tersebut ditunjukkan
dengan harga r hitung sebesar 0,996 lebih besar daripada r tabel dengan N= 97 pada

BukuProgram
26 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

taraf signifikansi 5% sebesar 0,199, sehingga r hitung > r tabel (0,996 > 0,199). Hal ini
mengandung makna bahwa semakin tinggi kemandirian belajar maka semakin tinggi
motivasi berprestasi siswa, sebaliknya semakin rendah kemandirian belajar maka
semakin rendah motivasi berprestasi siswa.
Kata kunci:
Kemandirian Belajar; Motivasi Berprestasi

Peningkatan Kompetensi Profesionalisme Guru Dalam Penggunaan Media


Visual Pembelajaran melalui In House Training
Florentina Sulistiyanti
SD N 2 Wojo
sulissulis0999gmail.com
Abstrak
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan In House Training
terhadap peningkatan kompetensi profesionalisme guru dalam penggunaan media
visual pembelajaran. Populasi penelitian ini adalah semua guru sekolah dasar di SD N
2 Wojo Sewon Kabupaten Bantul.Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi,
dokumen.Teknik analisis data dengan deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif dan
analisis uji t. Uji hipotesis yang digunakan adalah analisis. Berdasarkan pada analisis,
kemampuan guru dalam penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran
di SD N 2 Wojo Sewon Kabupaten Bantul mengalami peningkatan dari kategori nilai
cukup, 75% sejumlah 6 orang dan kategori nilai kurang, 25% sejumlah 2 orang
mengalami peningkatan menjadi kategori nilai amat baik, 50% sejumlah 4 orang dan
kategori nilai baik, 50% sejumlah 4 orang melalui In House Training.Pelaksanaannya
dengan 2 siklus yaitu siklus 1 dan II melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan,
pelaksanaan, evaluasi dan tindaklanjut. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan pelaksanaan In House Training terhadap peningkatan
kompetensi profesionalisme guru dalam penggunaaan media visual pembelajaran di SD
N 2 Wojo Sewon Kabupaten Bantul.
Kata kunci:

Kompetensi Profesionalisme, Media visual Pembelajaran, In House Training


Market oriented produk untuk meningkatkan kreatifitas Siswa pada mata
pelajaran prakarya Kelas IX SMP Negeri 1 Piyungan
Agung Riyanto
SMP Negeri 1 Piyungan
swastika.agung@gmail.com

BukuProgram
27 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengelolaan sampah di SMPN 1 Piyungan
yang dijadikan media praktik prakarya (2) peningkatan kreativitas Siswa dengan karya
yang berorientasi pasar / market oriented produk menggunakan media bahan bekas
untuk Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Piyungan TP. 2020/2021. Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif, penelitian pengembangan
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran yang
sudah ada dengan perubahan-perubahan tertentu. Teknik pengumpulan data
menggunakan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan uji validitas data
menggunakan trianggulasi. Analisis data penelitian menggunakan model analisis data
interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian membuktikan bahwa pembuatan karya kerajinan dari bahan
bekas yang berorientasi pasar/market oriented produk dapat meningkatkan kreatifitas
Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Piyungan Tahun Pelajaran 2020/2021. Hasil karya Siswa
yang dipamerkan dan laku ketika pameran pada even tahunan gelar budaya dan
pameran potensi Siswa di SMP Negeri 1 piyungan ternyata memotivasi dan
menginspirasi Siswa untuk membuat produk karya kerajinan yang berkualitas dan
layak jual. Hal tersebut dapat dilihat dari keragaman bentuk karya kerajinan yang
dihasilkan, masing-masing Siswa memunculkan ide-ide baru yang segar dan tidak
monoton, diantaranya adalah: karya tempat pensil, lampu tidur dari stik es krim, bonsai
plastik, figura limbah kayu
Kata kunci: Market oriented, kreatifitas, bahan bekas.

Model Pendidikan Karakter Inovasi Untuk Membangun Peradaban Bangsa


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dikabupaten Magelang.
Fatma Rahmawati
Smk Bumantara Muntilan Magelang
fatma.rahmawati1234@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan rumusan model pendidikan
karakter Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Magelang dengan menggunakan norma
dan kearifan lokal Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian ini dilakukan di N 2, SMK Bumantara Muntilan , dan SMK Nurul Iman.
Mekanisme yang digunakan untuk mencapai terciptanya formula pendidikan karakter
adalah: (1) Melakukan penelitian kepustakaan, (2) Melakukan wawancara, (3)
merumuskan model pendidikan karakter. Rumusan karakter pendidikan vokasi yang
dibuat dengan pendekatan norma dan kearifan lokal Magelang. Instrumen yang
digunakan untuk memperoleh data adalah daftar pertanyaan wawancara. Wawancara
dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kondisi karakter/kepribadian siswa

BukuProgram
28 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

SMK, upaya sekolah dalam meningkatkan karakter siswa SMK, pendapat tentang
tujuan, isi, metode, alat dan model lingkungan desain pendidikan karakter.
Rumusan model pendidikan karakter terdiri dari tujuan, isi, metode, lingkungan, alat,
pendidik, dan peserta didik dalam pendidikan karakter. Tujuan Pendidikan Karakter
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Isi pendidikan karakter adalah nilai-nilai
yang ada di lingkungan sekolah, dan keterampilan yang diberikan oleh pendidik dalam
rangka pembentukan karakter yang baik pada peserta didik. Metode pendidikan
karakter terdiri dari pelaksanaan pendidikan karakter dan pemeliharaan akhlak mulia
yang telah tertanam dalam diri siswa. Lingkungan pendidikan karakter terdiri dari
lingkungan keluarga, sekolah, dan organisasi pemuda. Perangkat pendidikan karakter
terdiri dari perangkat pendidikan yang berupa tindakan seperti pujian, teguran, dan
perangkat pendidikan yang bersifat materi seperti modul pendidikan karakter.
Pendidik pada pendidikan karakter guru, staf sekolah, dan orang tua. Siswa dalam
pendidikan karakter adalah seluruh siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kata kunci:
pendidikan karakter, norma, kearifan lokal

Upaya Peningkatan Kinerja Guru Melalui Pelatihan Implementasi


Pembelajaran Bagi SMK Pusat Keunggulan di Kabupaten Gunungkidul
Isnaini Rahmawati
SMK Muhammadiyah Ponjong
bintangeizzan@gmail.com
Abstrak
SMK Pusat Keunggulan merupakan salah satu program prioritas dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud tahun 2021 yang lahir sebagai upaya
pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar mengalami peningkatan
kualitas dan kinerja. Kinerja guru pada dasarnya merupakan unjuk kerja yang
dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Peningkatan
kinerja guru dapat dilakukan dengan berbagai strategi, antara lain melalui pelatihan.
Dalam upaya meningkatkan kinerja guru pada SMK pusat keunggulan ini, yaitu melalui
pelatihan implementasi pembelajaran yang direncanakan dengan model In House
Training. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru melalui pelatihan
implementasi pembelajaran pada SMK Pusat Keunggulan. Untuk mencapai tujuan ini,
saya menggunakan pendekatan kuantitatif dalam bentuk angka. Skala ordinal yang
digunakan adalah skala peringkat (Skala Likert) yang terdiri dari pernyataan dan
jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, jarang, tidak pernah, sesuai dengan tujuan
pengukuran yang terdiri dari 25 item yang telah terbukti validit dan reliabel. Data
dianalisis dengan menggunakan asumsi dan dilanjutkan dengan analisis regresi linier
ganda dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja dan pelatihan

BukuProgram
29 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

implementasi pembelajaran yang berkesinambungan dapat meningkatkan kinerja guru


pada SMK Pusat Keunggulan di Kabupaten Gunungkidul.
Kata kunci:
Pelatihan, Kinerja Guru, SMK Pusat Keunggulan

Implementasi Pendidikan Karakter di Madrasah Aliyah Muallimin Nahdlatul


Wathan Pancor Lombok Timur
L. Hendra Fatoni
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
laluhndr@gmail.com
Abstrak
Penelitan ini mendeskripsikan: 1) program di Madrasah Aliyah Muallimin NW Pancor;
2) implementasi pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Muallimin NW Pancor; 3)
dampak pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Muallimin NW Pancor. Penelitian ini
deskriptif kualitatif. Penelitian inidilakukan di MA Muallimin NW Pancor Lombok
Timur. Sumber data dalam penelitian ini adalah lapangan dengan subjek yaitu
lingkungan madrasah, Kepala Madrasah, Waka Madrasah, guru-guru, siswa. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan
keabsahan data dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk
program dilakukan melalui program imtaq pagi, diniyah al-wustha, dan takhassus (2)
Implementasi pendidikan karakter, melalui nilai-nilai islami, aktivitas-aktivitas islami,
dan simbol-simbol islami (3) implementasi pendidikan karakter memiliki dampak
terhadap sikap spiritual, sikap sosial, dan pengetahuan.
Kata kunci:
implementasi, pendidikan karakter

Pengaruh Kompetensi Sosial Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar


Siswa Di SMPN-1 Puring Kebumen Saat Pandemi Covid-19
Sri Maryatun
SMK Negeri 1 Puring
sri.jitun@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk : Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kompetensi
sosial guru terhadap motivasi belajar siswa SMPN 1 Puring Kebumen. Jenis penelitian
dengan metode kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data, bentuk penelitian
ini adalah penelitian Expostfact. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII

BukuProgram
30 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

SMPN 1 Puring Kebumen sebanyak 50 siswa. Teknik pengolahan data menggunakan uji
validitas, uji reliabilitas kemudian untuk uji asumsi menggunakan uji normalitas dan
linieritas dengan bantuan Aplikasi SPSS Statistic 18. Teknik analisis data dalam
penelitian ini berupa analisis regresi sederhana. Selanjutnya data yang telah didapat
akan ditarik kesimpulannya. Hasil penelitian ini ada pengaruh kompetensi sosial guru
terhadap motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa R Square
sebesar 0,760. Nilai mengandung arti bahwa pengaruh kompetensi sosial guru (x)
terhadap motivasi belajar siswa (y) sebesar 76% sedangkan 34% motivasi belajar siswa
dipengaruhi variable lain yang tidak diteliti bisa jadi dari kompetensi pedagogic,
professional, kepribadian guru atau variable lainnya.
Kata kunci:
kompetensi sosial, motivasi belajar

Inovasi Model Pembelajaran Jarak Jauh Program Kejar Paket C Pada Masa
Pandemi Covid – 19 Di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Tegal
Noor Fitriana Martanti
MP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
noorfitrianamartanti12@gmail.com
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis inovasi yang digunakan dalam pembelajaran
jarak jauh, menganalisis strategi inovasi model pembelajaran yang dalam pembelajaran
jarak jauh, dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat model inovasi
pembelajaran jarak jauh pada program kejar paket C di SKB Kabupaten Tegal. Jenis
penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan. Hasil yang didapatkan dari penelitian yaitu, inovasi pembelajaran yang
digunakan di SKB Kabupaten Tegal adalah metode daring menggunakan smartphone
dengan aplikasi whatsapp group dan google classroom. Strategi inovasi model
pembelajaran yang digunakan dengan menerapkan model project based learning yang
dipadukan dengan learning by doing. Kemudian faktor yang mendukung adalah
sumber daya manusia di SKB Kabupaten Tegal yang berkompeten dan berinovasi,
faktor penghambat yaitu kuota dan smarphone peserta didik yang kurang mendukung
dan beberapa peserta didik mempunyai sedikit waktu belajar karena bekerja.
Kata kunci:
inovasi, model pembelajaran, pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19

BukuProgram
31 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Strategi Pembelajaran Online dimasa Pandemi Covid-19 di TK PKK Widodo


Ngemplak Sleman
Mega Ayu Noorjanah
Mahasiswa MP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
megaayun41@gmail.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi yang dapat digunakan
Taman Kanak-Kanak (TK) PKK Widodo dalam masa pandemic covid-19 agar kegiatan
dapat berjalan dengan maksimal. Pada penelitian ini dipaparkan hal-hal yang dapat
dilakukan Taman Kanak-Kanak PKK Widodo seperti, kegiatan belajar, kerjasama
dengan orangtua, metode dan strategi pembelajaran yang diterapkan, serta media yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di masa pandemic. Penelitian ini
menggunakan Metode kualitatif, yaitu penelitian yang mengacu pada teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara mendalam dengan 6 pendidik
diantaranya 1 kepala sekolah, 5 pendidik pendamping dan 1 orang tua wali. Penelitian
dilakukan selama 1 bulan, dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran yang dilakukan saat ini cukup efektif. Meskipun ada beberapa hambatan
yang menganggu pembelajaran jarak jauh seperti masalah interaksi sosial pendidik
dengan anak, dan masalah jaringan internet.
Kata kunci:
strategi, pembelajaran online, pandemi covid-19

Pengaruh Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Terhadap Prestasi Belajar


Siswa SMKN-1 Gombong
Suratmi
SMKN 1 Puring
ratmi84@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaring daring
di masa pandemi terhadap prestasi belajar siswa di SMKN-1 Gombong.. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif. siswa di SMKN-1 Gombong. Teknik analisis data
dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi sederhana. Sebelum
dilakukan uji hipotesis, maka dilakukan beberapa uji asumsi, yang terdiri dari uji
normalitas, dan uji linieritas. Kemudian baru di lakukan uji regresi sederhana. Hasil
penelitian ini, ada pengaruh pemberlajaran daring terhadap prestasi siswa di SMKN-1
Gombong.
Kata kunci:
pembelajaran daring, prestasi siswa

BukuProgram
32 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Analisis Motivasi Belajar Siswa Sman 1 Kasihan Dengan Pembelajaran


Daring Berbasis Google Classroom Masa Pandemi Covid-19
Eni Zakhanah
Sman 1 Kasihan Bantul
zakhanah@gmail.com
Abstrak
Bermula dari pandemi yang melanda dunia termasuk Indonesia, akhirnya pembelajaran
tidak bisa dilaksanakan dengan tatap muka. Siswa dikembalikan kerumah masing-
masing untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau lebih dikenal dengan daring.
Dengan pelaksanaan daring diharapkan tetap terjalin interaksi antara guru dan siswa
meskipun tidak bertemu secara langsung, tetapi juga mengurangi penyebaran Covid-
19. Pada pembelajaran Daring, aplikasi Google Classroom merupakan salah satu
aplikasi yang dipakai dalam proses belajar mengajar. Akan tetapi apakah Google
Classroom ini mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, hal ini yang merupakan
latar belakang dari penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pengaruh pembelajarn daring berbasis Google Classroom pada masa pandemi Covid-
19 terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan melibatkan 168 responden. Pengambilan data berupa kuisioner dengan aplikasi
Google form. Analisis hasil penelitian menggunakan pengujian Regresi liniear
sederhana dengan uji normalitas dan uji linearitas. Berdasarkan analisis data diperoleh
persamaan regresi untuk motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran daring berbasis
Google Classroom adalah Y=8,634 + 1,119X + 0,083 dengan koefisien determinant R2 :
0,52.
Kata kunci:
motivasi belajar, pembelajaran daring, Google Classroom

Implementasi Standar Pelayanan Minimal Pendidikan di Kabupaten Sleman


Oktaria Vitri
Dinas Pendidikan
oktariavitri@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pelaksanaan pelayanan dasar
minimal kebijakan standar (SPM) di Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Jenis
penelitiannya adalah kualitatif penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan
analisis kualitatif. Implementasi kebijakan terkait terhadap pemenuhan SPM
Pendidikan Dasar yang menjadi kewenangan Kabupaten Sleman Pemerintah belum
mencapai 100%. Dalam indikator mutu pelayanan pendidikan dasar dari 2020 ada
beberapa hal masih ada kesenjangan dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana bagi

BukuProgram
33 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

pendidikan nonformal/kesetaraan, pemberian bantuan siswa miskin untuk jenjang TK


dan pemeberian bantuan pendidikan bagi Guru dan KS untuk melanjutkan S2 sesuai
dengan analisis kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kata kunci:
Implementasi Kebijakan, Standar Pelayanan Minimal Pendidikan, Pelayanan Dasar
Pendidikan

Pengaruh Kebijakan Sekolah dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Guru TK


di Kapanewon Sanden
Hartinem
Dinas Dikpora Kabupaten Bantul
hartinemspd88@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui apakah ada pengaruh kebijakan sekolah
terhadap kinerja guru TK se kapanewon Sanden dan 2) Untuk mengetahui apakah ada
pengaruh kepemimpinanterhadap kinerja guru TK se Kapanewon Sanden. Jenis
penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah
guruTK se Kapanewon Sandenyang berjumlah 25 guru. Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik parametrik. Sebelum dilakukan
uji hipotesis, maka dilakukan beberapa uji asusmsi, yang terdiri dari uji normalitas, uji
linieritas dan uji multikolinieritas. kemudian baru dilakukan uji regresi berganda. Hasil
penelitian ini ada pengaruh kebijakan sekolah terhadap kinerja guru TK se Kapanewon
Sanden dan ada pengaruh kepemimpinanterhadap kinerja guru TK se Kapanewon
Sanden
Kata kunci:
Kebijakan Sekolah, Kepemimpinan, Kinerja

Tantangan dan Peluang Pemanfaatan Aplikasi Google Meet Pada


Pembelajaran daring di SMP Negeri 3 Purworejo di Masa Pandemi Covid 19
Teguh Winarso
SMP Negeri 13 Purworejo
teguhwin75@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tantangan dan peluang
Pemanfaatan Aplikasi Google Meet terhadap pembelajaran daring di SMP Negeri 3
Purworejo di Masa Pandemi Covid 19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun subjek penelitian yang dijadikan

BukuProgram
34 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

informan penelitian adalah semua orang yang terlibat langsung dalam kegiatan
pembelajaran daring di SMP Negeri 3 Purworejo. Pada penelitian ini sumber data
primer berasal dari Kepala SMP Negeri 3 Purworejo, Wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, wali kelas dan siswa. Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir sampai
sekarang memberikan pengaruh besar terhadap pendidikan di Indonesia termasuk di
SMP Negeri 3 Purworejo. Pemberlakuan kebijakan physical distancing yang kemudian
menjadi dasar pelaksanaan pembelajaran daring, dengan memanfaatkan teknologi
informasi. Media yang paling banyak digunakan dalam pembelajaran daring di SMP
Negeri 3 Purworejo yaitu Aplikasi Google Meet karena mudah digunakan. Namun ada
beberapa kendala yang dialami seperti fasilitas yang belum memadai. Berdasarkan hasil
survey diperoleh informasi tentang pembelajaran selama pandemi Covid-19 bahwa
sebanyak 88% siswa yang sudah aktif bergabung dengan menggunakan Google Meet
saat pembelajaran online. Sebanyak 83% siswa menyatakan belum mempunyai fasilitas
laptop dan 73% siswa dalam pembelajaran online menggunakan handphone sebagai
media pembelajaran online. Sebanyak 16% siswa yang mengalami kendala masalah
sinyal dan borosnya penggunaan paket data ketika dilaksanakan pembelajaran online.
Data ini menunjukan masih banyak siswa yang belum bisa mengikuti pembelajaran
online secara maksimal. Meskipun demikian ternyata pemberlakukan pembelajaran
daring menjadi pemicu percepatan proses transformasi digital pendidikan Indonesia,
Covid-19 justru memberikan dampak luar biasa terhadap transformasi digital menuju
era pendidikan 4.0.
Kata kunci:
Google Meet, Pembelajaran Daring, Covid 19

Analisis Hambatan Guru dalam Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi


Covid-19 Sekolah Dasar Kecamatan Cangkringan
Ehsan Zaini
SD Negeri Cangkringan 1
ihsanzaini@gmail.com
Abstrak
: Di masa pandemi covid-19 ini, proses pendidikan harus tetap berjalan. Kreatifitas guru
menjadi tertantang untuk terus melaksanakan pembelajaran secara maksimal walau
bagaimanapun situasinya. Namun kendala yang dihadapi menjadikan pembelajaran
tidak dapat berjalan dengan baik karena terkendala oleh wabah covid-19 yang sudah
berlangsung sejak tahun 2019. Penelitian ini tergolong dalam penelitian deskriptif
kualitatif yang berupaya mendeskripsikan analisis hambatan belajar yang dialami oleh
guru dan peserta didik Sekolah Dasar Kecamatan Cangkringan tahun 2021. Penelitian
ini memberikan deskripsi hambatan yang dihadapi oleh guru dalam menyampaikan
pembelajaran kepada peserta didik di masa pendemi covid-19. Dalam penelitian ini,

BukuProgram
35 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

penliti mengumpulkan informasi berupa instrumen dalam bentuk google formulir yang
diisi oleh guru. Daridata yang sudah dikumpulkan, kendala yang dihadapi oleh guru
dalam pembelajaran diantarannya terletak pada keterbatasan kemampuan guru dan
juga siswa dalam menggunakan platform digital yang ada. Selain itu ada hambatan
yang harus segera disikapi oleh guru dalam pembelajaran adalah mensikapi kebosanan
siswa dalam pembelajaran yang dilakukan secara daring yang sudah beerjalan lebih dari
setahun ini. Selain itu ada beberapa faktor yang menyebabkan pebelajaran tidak dapat
maksimal baik dari guru maupun peserta didik. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu
dilakukan perubahan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih baik. Oleh
karena itu perlu diterapkan pendekata yang berbeda agar kebosanan siswa dalam
belajar atau dapat meminimalisir keterbatasan guru dalam mengasai platform digital
yang ada. Sehingga guru dapat berinteraksi dengan siswa tidak sekedar memberikan
tugas melalui grup WhatsApp saja, melainkan ada pendekatan lain yaitu dengan
menggunakan Google meet agar juga dapat berinteraksi secara langsung dengan peserta
didik. Hasil yang diperoleh dari memadukan aplikasi Google meet dan WhatsApp ini
sangat membantu guru dalam pembelajaran menjadi lebih baik.
Kata kunci:
Hambatan belajar, pandemi, Covid 19, Google meet, WhatsApp

Model Komunikasi Kunjungan Orang Tua Menggunakan Digital Application


Communication Tools untuk Memastikan Kepuasan Orang Tua Terhadap
Pelayanan Pendidikan Selama Pandemi COVID-19 di SMP Kesatuan Bangsa
Eko Andi Hartono
SMP Kesatuan Bangsa Yogyakarta
eko@kesatuanbangsa.sch.id
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengkaji tentang
pemanfaatan digital application communication tool pada program kunjungan orang
tua siswa kelas IX di SMP Kesatuan Bangsa Yogyakarta dalam kondisi pandemi COVID-
19. Subjek penelitian terdiri dari atas ketua departemen bimbingan (guidance), walikelas
kelas IX dan orang tua siswa kelas IX. Pengumpulan data menggunakan langkah
reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan dengan menggunakan teknik
wawancara melalui google form dan pendalaman melalui chat whatsapp. Hasil yang
didapat adalah tingkat kepuasan orang tua terhadap pelayanan pendidikan di SMP
Kesatuan Bangsa selama pandemi sebesar 94%. Pemanfaatan digital application
communication tool pada program kunjungan orang tua memiliki 9 keistimewaan yaitu
kemudahan akses ke pimpinan, ketulusan, progress capaian, kehangatan, empati,
problem solver, inspiring and motivating, flexible anytime anywhere dan real time &
playback recording

BukuProgram
36 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Kata kunci:
Kunjungan orang tua, Aplikasi Digital, Kepuasan Orang Tua, Pandemik, Manajemen.

Strategi Kebijakan Kepemimpinan Sekolah dalam Meningkatkan Inovasi


Mutu Pendidikan Berbasis Edmodo di SMK TKM Pertambangan Kebumen di
Masa Pandemi Covid-19
Pudji Parjono
SMK N 1 Puring
pudjiparjono01@gmail.com
Abstrak
Pembelajaran pada masa pandemi covid-19 berubah dari tatap muka menjadi online,
sehingga sekolah harus membuat strategi kebijakan dalam kepemimpinan sekolah agar
dapat disesuaikan dengan kondisi tak menentu ini. Penelitian ini bertujuan untuk
menggali peran kepemimpinan kepala sekolah dalam menjamin kualitas pendidikan
selama pandemi COVID-19 di SMK TKM Petambangan Kebumen. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik purposive
sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Analisis
data menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan selama covid-19 memiliki
indikator temuan memiliki cara, menjadi manajer, dan mampu memprioritaskan guru
dan tenaga kependidikan dengan pengembangan SDM. Kepala sekolah dengan daya
upayanya untuk memajukan mutu pendidikan dengan membuat strategi dalam
kegiatan pembelajaran secara daring. Para tenaga pendidik diberikan pelatihan-
pelatihan maupun workshop untuk memperoleh metode pembelajaran daring yang
sesuai dengan peserta didiknya. Dalam meningkatkan mutu pendidikan pada masa
pandemi covid-19, kepala sekolah menerapkan tiga proses dalam strategi
manajemennya yaitu: 1) perencanaan strategi, 2) implementasi strategi dan 3) evaluasi
strategi.
Kata kunci: Edmodo, Mutu Pendidikan, Pandemi Covid-19, Strategi Kebijakan
Kepemimpinan Sekolah

Inovasi Desain Pembelajaran Seni Tari Berbasis Konsepsi Merdeka Belajar


Pada Tatanan Kenormalan Baru
Anastasia Winarti Peksautami
SMP N 1 Purwosari Gunungkidul
anastasiawinartipeksautami@gmail.com

BukuProgram
37 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bahwa inovasi desain
pembelajaran seni tari berbasis konsepsi merdeka belajar pada tatanan kenormalan baru
dapat membantu peserta didik untuk mencapai perkembangan sikap, pengetahuan dan
keterampilan lebih maksimal sesuai tujuan yang diharapkan yaitu pembelajaran seni
tari yang mandiri, inovasi dan kreatif. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian
menggunakan jenis pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP N 1
Karangmojo Gunungkidul. Penelitian dilaksanakan bulan Juni sampai dengan Juli 2021.
Subyek dalam penelitian ini kepala sekolah, wakil kurikulum, guru seni tari, dan peserta
didik. Jenis data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Verifikasi keabsahan data dilakukan melalui triangulasi
teknik dan sumber . Teknik analisis data yang dilakukan adalah reduksi data, display
data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi desain pembelajaran
seni tari di SMP N 1 Karangmojo telah direncanakan , dilaksanakan dan dievaluasi
sesuai konsep merdeka belajar yang mandiri dan kreatif di tatanan kenormalan baru
dengan pembelajaran daring. Pada kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan
pembelajaran secara daring dilaksanakan dengan teknologi seperti penggunaan
whatsapp, google classroom, google meeet dan youtube. Peserta didik dapat belajar
dengan bervariasi melalui berbagai alternatif sehingga pembelajaran lebih aktif , kreatif
, menarik dan menyenangkan. Inovasi desain pembelajaran seni tari pada kreativitas tari
kreasi dengan metode eksplorasi, improvisasi dan komposisi. Pembelajaran seni tari
yang mandiri, kreatif dan inovasi sesuai perkembangan zaman dalam konsepsi merdeka
belajar diwujudkan dengan memberikan ruang belajar yang leluasa sehingga peserta
didik merdeka dalam berpikir, berimajinasi, berkreasi serta bebas berkreativitas sesuai
bakat dan minatnya sehingga mendorong iklim belajar yang positif karena peserta didik
diberi hak dan kewenangan penuh untuk mengelola potensi dirinya sesuai kodrat alam
dan kodrat zaman dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
Kata kunci:
Inovasi Pembelajaran, Seni Tari, Merdeka Belajar, Kenormalan Baru

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Senam (Pemanasan) di Masa Pandemi


Covid-19 dengan Menggunakan Media Audio pada SMK N I Sedayu Bantul
Ari Winarto
SMK N I Sedayu
ariarto000@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk mengetahui
hasil belajar senam pemanasan kelas XI TKJ B SMKN 1 Sedayu Bantul. Pelaksanaannya
pada bulan April–Juli tahun 2021. PTK dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus

BukuProgram
38 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

melalui tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Mekanisme


pengumpulan data dengan lembar pengamatan saat pembelajaran senam pemanasan.
Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif, diskriptif kualitatif dan uji
t (T-test). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
hasil belajar siswa kelas XI TKJ SMK N I Sedayu Bantul dalam pembelajaran pendidikan
jasmani khususnya senam pemanasan dengan menggunakan media audio video dapat
disimpulkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan, terbukti dari
hasil analisis uji t diperoleh nilai signifikansinya kurang dari 0,05 dan nilai rata-rata hasil
belajar pada prasiklus diperoleh 68,8, pada siklus 1 meningkat dengan perolehan 70,7
dan pada siklus 2 diperoleh 72,4.
Kata kunci:
Hasil Belajar, Pandemi covid 19 dan media audio.

Keefektifan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Taman


Kanak-Kanak Kapanewon Karangmojo Gunungkidul di Masa Pandemi
RASINO
TK ABA Karangmojo I
rasino.aba1@gmail.com
Abstrak
Proses pembelajaran pada masa pandemi covid-19 yang dilaksanakan dirumah demi
memutuskan mata rantai penyebaran covid 19. “Ketidaksiapan semua unsur salah
satunya ialah guru dalam pembelajaran menjadi kendala yang besar juga, adanya
perubahan cara belajar mengajar dari tatap muka menjadi dalam jaringan
membutuhkan kesiapan dari semua unsur. Oleh karena itu, Kepemimpinan kepala
sekolah merupakan salah satu faktor diantara faktor-faktor yang lain yang dapat
mempengaruhi kinerja guru masa pandemi covid-19. Tujuan dilakukannya penelitian
ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh dari kepemimpinan kepala
sekolah terhadap kinerja guru pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dengan jumlah sampel
sebanyak 40 Guru. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala
likert. Data dianalisis dengan menggunakan teknik kolerasi dan regresi sederhana. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kepemimpinan kepala sekolah sangat
dominan terhadap kinerja guru Taman Kanak-kanak kapanewon Karangmojo. Maka
dapat disimpulkan semakin baik kepemimpinan kepala sekolah maka semakin baik
pula kinerja guru pada masa pandemi Covid-19.
Kata kunci:
Kepemimpinan, kepala sekolah, kinerja guru

BukuProgram
39 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Kombinasi Universal Design for Learning dan Differentiated Instructions


Sebagai Strategi Pembelajaran Di Sekolah Inklusi
Sri Aryaningsih
Sekolah Tumbuh
yaningsekolahtumbuh@gmail.com
Abstrak
Sekolah Tumbuh sebagai sekolah inklusi selalu berupaya memberikan layanan
pendidikan terbaik bagi siswa-siswanya yang beragam. Salah satu upaya yang telah
dilakukan adalah menerapkan Universal Design for Learning (UDL) sebagai strategi
pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk menggali kasus sekelompok siswa
berkebutuhan khusus yang dianggap berat dan belum optimal terfasilitasi
menggunakan pendekatan UDL, mengindentifikasi penyebabnya, dan menemukan
solusi alternatif terbaiknya. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tumbuh pada enam
sekolah yaitu SD Tumbuh 1, 2, 3, 4, SMP dan SMA Tumbuh Yogyakarta. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif studi-multi kasus. Pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah
Koordinator Kurikulum, support teacher, dan siswa berkebutuhan khusus yang
dianggap berat. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan/verifikasi, kemudian dilakukan analisis lintas kasus. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) Sebanyak 16 siswa berkebutuhan khusus diketahui
memiliki kebutuhan yang sangat khusus baik secara akademik, social, emosional dan
perilaku, membutuhkan strategi pembelajaran yang sangat berbeda dari teman-teman
sekelasnya, dan bersifat individual, (2) Untuk memfasilitasi kebutuhan mereka dalam
sebuah lingkungan pembelajaran yang inklusif maka digunakan pendekatan
Differentiated Instructions atau Differentiated Learning, (3) Prinsip-prinsip Universal
Design for Learning (UDL) tetap diterapkan untuk memfasilitasi keberagaman
karakteristik siswa lainnya di kelas, sehingga dalam hal ini Sekolah Tumbuh
menggunakan pendekatan campuran atau kombinasi Universal Design for Learning
(UDL) dan Differeciated Instructions, dimana masing-masing dapat memainkan peran
penting dalam menyediakan akses lingkungan belajar untuk semua siswa.
Kata kunci:
Siswa berkebutuhan khusus, Universal Design for Learning (UDL), Differentiated
Instructions

Implementasi Supervisi Akademik Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi


Covid 19 Di Sd Negeri Gelangan 2 Kota Magelang
Sri Indarwati
SDN Cacaban 5 Kota Magelang
sindarwati012@gmail.com

BukuProgram
40 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implementasi supervise
akademik pembelajaran daring pada masa pandemic Covid-19 di SDN Gelangan 2 Kota
Magelang. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan
studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam
dan studi dokumentasi. Pengecekan kredibilitas data dilakukan dengan teknik
triangulasi (suber dan teknik/metode), member checks, dan kecukupan bahan referensi
hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi supervise akademik pembelajaran
daring masa pandemic Covid-19 secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik.
Program supervise berfokus pada peningkatan dan pengembangan kemampuan serta
keterampilan guru dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses
pembelajaran daring. Program supervise dari kepala sekolah dilakukan secara terjadwal
melalui metode observasi kelas dengan memanfaatkan media googlemeet. Terdapat
respon positif dari para guru terhadap program supervise yang dilakukan oleh kepala
sekolah pada masa pandemic Covid 19 ini.
Kata kunci:
implementasi, supervise akademik, pembelajaran daring

Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter mendukung Suksesnya


Program Adiwiyata di SDN Kemirirejo 1 Kota Magelang
Juanah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang
juanahaltoyani@gmail.com
Abstrak
Pendidikan karakter menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan di setiap satuan
pendidikan untuk membentuk kepribadian yang baik pada siswa, juga semakin
mendapat prioritas setelah dikeluarkannya Perpres nomor 87 tahun 2017 yang
menyatakan bahwa PPK adalah gerakan pendidikan yang menjadi tanggung jawab
satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui penerapan Penguatan Pendidikan Karakter di SD Negeri
Kemirirejo 1 Kota Magelang yang mana kegiatan tersebut mendukung suksesnya
program adiwiyata sehingga sekolah tersebut berhasil mendapat penghargaan sertifikat
adiwiyata tingkat Kota Magelang dan tingkat Provinsi Jawa tengah. Metode penelitian
menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPK
telah dilaksanakan di SD Negeri Kemirirejo 1 Kota Magelang dalam kegiatan intra
kurikuler, ko kurikuler, dan ekstra kurikuler serta kegiatan pembiasaan secara terus
menerus. PPK mendukung suksesnya program adiwiyata dengan terbentuknya
karakter yang baik pada siswa terutama karakter disiplin, kerja keras, peduli

BukuProgram
41 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

lingkungan, dan tanggung jawab yang sangat dibutuhkan dalam melaksanakan


program adiwiyata tanpa mengesampingkan karakter-karakter yang lain.
Kata kunci:
pendidikan karakter, adiwiyata

Penggunaan Google Classroom Dalam Motivasi Pembelajaran Bahasa Inggris


Di Sma Sahabatqu Yogyakarta
Mukhlisin
Univ Sarjanawiyata Tamansiswa
mukhlisin2508@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak penggunaan Google
classroom ketika digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris dalam meningkatkan
motivasai siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitative
deskriptif dan data akan disajikan dalam bentuk presentase dan kemudian akan
dideskripsikan atau dijabarkan hasilnya. Penulis mengambil penelitian di sekolah SMA
Sahabatqu Yogyakarta kelas X yang bejumlah 30 siswa dan data dikumpulkan
menggunakan angket kuesioner. Data ini dianalisis untuk mengukur motivasi siswa
dalam pembelajaran Bahasa Inggris terhadap aplikasi Google classroom. Kuesioner
berisi 10 soal pernyataan dengan 4 Likert-scale yang sebelumnya telah melalui proses
validasi. Temuan menunjukkan bahwa siswa merespon sangat setuju 10,30%; setuju
48,30; tidak setuju 31,70%; dan sangat tidak setuju 9,70%. Dengan hasil tersebut penulis
bisa menyimpulkan bawasanya siswa kelas X sebagian besar memberikan penilaian
sangat setuju terhadap pembelajaran menggunakan media Google classroom yang telah
digunakan sebagai salah satu media untuk motivasi peroses pembelajaran di kelas.
Temuan juga menunjukkan bahwa motivasi siswa SMA Sahabatqu kelas X Yogyakarta
meningkat dalam proses pembelajaran di masa kini.
Kata kunci:
Motivasi siswa, Pembelajaran, Google classroom

Blended Learning System Pada Pembelajaran Vokasi di Lembaga Kursus dan


Pelatihan Dalam Tatanan Kenormalan Baru
Agus Cahyono
UST Yogyakarta, Duta Persada Yogya
agcahyono2509@yahoo.com

BukuProgram
42 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Pandemi Covid-19 telah mengubah semua tatanan kehidupan khususnya di bidang
pendidikan. Pembatasan dan himbauan pemerintah dalam rangka menekan laju
penularan covid-19, membuat dunia pendidikan khususnya lembaga kursus dan
pelatihan harus mencari solusi terbaik. Blended learning merupakan inovasi terbaik
dalam melaksanakan pembelajaran di Lembaga Kursus dan Pelatihan dimana lebih
menekankan pembelajaran praktek secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memperoleh gambaran tentang pelakasanaan pembelajaran dengan sistem blended di
LKP Duta Persada Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif yaitu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan
memahami suatu gejala sentral, dimana hasil penelitiannya bersifat deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi wawancara, observasi lapangan dan
dokumentasi. Sumber datanya adalah informan atau narasumber, tempat dan aktivitas
kegiatan, serta dokumen. Hasil penelitian adalah dengan penerapkan sistem
pembelajaran secara blended learning merupakan solusi terbaik terhadap pelaksanaan
pembelajaran pada masa pandemi covid-19 di LKP Duta Persada. Pada pembelajaran
secara daring sudah terintegrasi dalam learning manajemen system sehingga
memudahkan bagi peserta didik maupun pendidik. Pada pembelajaran secara luring
dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dimana dalam pelaksanaannya
dibagi menjadi kelas kecil sehingga resiko penularan covid-19 dapat diminimalkan.
Kata kunci: blended learning, pembelajaran daring, pembelajaran luring, learning
management system, lembaga kursus dan pelatihan, inovasi pembelajaran, pandemi
covid-19

Inovasi Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Perangkat Chromebook yang


Terintegrasi Google Classroom dan Video Conference Zoom Saat Pandemi
COVID-19 di SMP Kesatuan Bangsa
Kursad Duvarci
SMA Kesatuan Bangsa
kursadduvarci@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini adalah merupakan penetian deskriptif kualitatif yang mengkaji tentang
penggunaan elearning pada siswa kelas VIII di SMP Kesatuan Bangsa School
Yogyakarta dalam kondisi pembelajaran jarak jauh akibat terdampak pandemic COVID-
19. Pengumpulan data menggunakan langkah reduksi data, display data dan
pengambilan kesimpulan dengan menggunakan teknik wawancara melalui sambungan
telepon dan pendalaman melalui chat whatsapp. Hasil yang didapat adalah tingkat
pemahaman responden terhadap perangkat Chromebook yang terintegrasi Google
Classroom dan Video Conference Zoom sebagai media pembelajaran jarak jauh secara

BukuProgram
43 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

keseluruhan ada diangka 72%, tingkat kesediaan untuk melanjutkan pemanfaatan


perangkat Chromebook yang terintegrasi Google Classroom dan Video Conference
Zoom secara utuh ada diangka 80% sedangkan tingkat kebutuhan terhadap kehadiran
guru secara real sebanyak 100%.
Kata kunci:
Pembelajaran Jarak Jauh; Chromebook; Pandemi COVID-19

Kepemimpinan Disruptif Kepala Sekolah Dasar Semesta Semarang di Masa


Pandemi Covid-19
Vera Hartina
Universitas Sarjanawiiyata Tamansiswa
verahartina@gmail.com
Abstrak
Pandemi Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat menyebabkan tekanan pada
sekolah-sekolah di seluruh dunia. Guna melindungi guru, staf dan juga siswa banyak
sekolah yang menerapkan sistem belajar dan mengajar dari rumah. Seiring berjalannya
waktu, perspektif baru muncul terkait sistem dan juga metode belajar siswa, cara
mengajar guru dan juga cara komunikasi sekolah dengan orang tua siswa. Terkait
perkembangan tersebut, sangat diperlukan model kepemimpinan yang berbeda dari
yang biasa dilakukan kepala sekolah sebelum terjadi pandemi Covid-19 yang tentunya
menggunakan model kepemimpinan disruptif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
untuk mengungkap model kepemimpinan distruptif Kepala Sekolah di Sekolah Dasar
Semesta, sebagai salah satu sekolah dasar swasta terbaik di Kota Semarang. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive dan snowball
sampling. Temuan menunjukkan bahwa: Kepala Sekolah menunjukkan model
kepemimpinan distruptif dengan cara yang unik kepada guru-guru dan juga orang tua
dimana mereka dipaksa untuk menggunakan sistem informasi manajemen sekolah.
Tantangan yang paling utama adalah ketika aksesbilitas terhadap internet terganggu,
komunikasi melalui gawai dan kepiawaian orang tua dalam penggunaan teknologi.
Penelitian ini menambah pengetahuan tentang model kepemimpinan yang berbeda
Kepala Sekolah guna mencapai sekolah yang tangguh dan inovatif di masa pandemi
Covid-19.
Kata kunci:
kepemimpinan disruptif, kepala sekolah, Covid-19, komunikasi orang tua, sistem
informasi manajemen sekolah

BukuProgram
44 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Peran Manajemen SDM Dalam Lembaga Pendidikan Untuk Meningkatkan


Mutu Pendidik ( Studi Kasus di SMK Negeri 2 Depok Sleman )
Ambar Budi Santoso
SMK Negeri 2 Depok Sleman
ambar.bs80@gmail.com
Abstrak
Kegiatan penelitian ini mengkaji tentang peran manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Pendekatan penelitian ini secara
kualitatif jenis studi kasus. Lokasi penelitian berada di SMK Negeri 1 Depok, Kabupaten
Sleman Propinsi Yogyakarta. Objek penelitian yaitu peran Sumber Daya Manusia (SDM)
untuk mencapai kualitas tenaga kerja di SMK Negeri 2 Depok Sleman. Pengumpulan
data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara atau kualitatif diskriptif.
Penelitian observasi wawancara ini dilakukan oleh peneliti (mahasiswa prodi Magister
Manajemen Pendidikan) dengan melibatkan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
bidang Kesiswaan di SMK Negeri 2 Depok Sleman. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengamati kualitas tenaga kerja melalui peran manajemn SDM yang dilakukan oleh
SMK Negeri 2 Depok Sleman. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu
bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian. Sumber Daya Manusia dianggap semakin penting
karena dalam pencapaian tujuan organisasi, maka berbagai pengalaman dan hasil
penelitian dalam bidang Sumber Daya Manusia dikumpulkan secara sistematis dengan
apa yang disebut dengan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Kata kunci:
Manajemen SDM, Mutu, Pendidik

Upaya Inovatif Pengelolaan Lembaga Kursus Dan Pelatihan (Lkp) Di Wilayah


Mlati, Ngemplak, Ngaglik Dan Kalasan Pada Masa Pandemi Covid-19
Sih Ngatini
Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman
ngatinisih9@gmail.com
Abstrak
Perubahan pola pembelajaran saat ini terlihat masif dilakukan di hampir semua lembaga
kursus akibat pandemi Covid-19. Banyak lembaga kursus yang sangat terdampak oleh
situasi ini. Oleh karena itu, lembaga kursus harus berubah. Seluruh asset harus dinilai.
Kemudian dilakukan penataan aset tersebut agar lembaga kursus tetap dapat bertahan
melaksanakan pembelajaran di masa pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat apakah lembaga kursus melakukan penilaian aset ang dimiliki di tengah
pandemi Covid-19 yang berefek pada kebijakan penataan di seluruh aspek lembaga
serta dampak yang dihasilkan dari penataan tersebut. Ada lima aset yang dinilai oleh

BukuProgram
45 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

pengelola yaitu aset sumber daya manusia, sumber daya lingkungan, sosial, keuangan
dan infrastruktur lembaga. Metodologi penelitian dengan melakukan survei 26 lembaga
kursus di empat wilayah kecamatan di Sleman yang meliputi Kecamatan Mlati, Ngaglik,
Ngemplak dan Kalasan. Hasil survei menyebutkan bahwa mayoritas lembaga kursus
sudah melakukan penataan di semua aspek. Hal yang paling penting dilakukan dari
semua aset adalah penataan sumber daya manusia. Hal itu akan berdampak pada aset
yang lainnya. Pada masa pandemi ini pengelola lembaga kursus harus menyediakan
upaya peningkatan kapasitas/kompetensi instruktur beserta penyediaan sarana yang
mendukung pembelajaran.
Kata kunci:
kursus, pengelolaan, aset. pandemi, covid 19

Penerapan Blended Learning dengan Model Teams Games Tournament (TGT)


untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Wonosari IV
Ageng Hening Hutomo
SDN Wonosari IV
hoetama19@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Blended Learning dengan Model
Teams Games Tournament pada proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada
masa Pandemi Covid 19. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas 6 SDN Wonosari IV Wonosari dengan
jumlah 23 siswa. Teknik Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif
komparatif, yaitu membandingkan skor hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan
siklus II. Penilaian kognitif dapat dilihat dari tes akhir siswa. Selain itu analisis data juga
dilakukan dengan menggunakan uji-t, dengan kriteria t hitung > t tabel. Hasil penelitian
pada pra-siklus diperoleh data dari 23 siswa ada 8 siswa (34,78%) yang tuntas (≥70)
dan 15 siswa (65,22%) belum tuntas (<70) dengan nilai rata-rata kelas 63,47. Pada siklus
pertama data hasil belajar berubah menjadi 13 siswa (56,52%) yang tuntas (≥70) dan
10 siswa (43,48%) belum tuntas <70) dengan nilai rata-rata kelas 71,73. Sedangkan siklus
ke dua data hasil belajar berubah menjadi 22 siswa (95,66%) yang tuntas (≥70) dan 1
siswa (4,34%) belum tuntas <70) dengan nilai rata-rata kelas 87,83. Sedangkan untuk uji
coba t pada pra siklus dan siklus I, peneliti menemukan jika harga t hitung 4,49 dan t
tabel 2,02 itu berarti t hitung > t table . Pada siklus I dan siklus II, peneliti menemukan
jika harga t hitung 3,72 dan t tabel 2,02 itu berarti t hitung > t table. Jadi dapat
disimpulkan hasil pembelajaran pra siklus dengan siklus I dan siklus I dengan siklus II
adalah signifikan. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan jika penerapan Blended
Learning dengan Model Teams Games Tournament pada proses pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.

BukuProgram
46 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Kata kunci:
Hasil Belajar, Blended Learning, Teams Games Tournament

Peningkatan Hasil Belajar Dengan Model Sole Di Era Covid-19 Pada Siswa
Kelas IV SD Jepitu I
Sugilir
SD Negeri Jepitu 1 Girisubo Gunungkidul
sugilir@gmail.com
Abstrak
Penelitian Tindakan Kelas melalui pembelajaran dengan model SOLE (Self Organized
Learning Environtments) untuk peningkatan hasil pembelajaran pada masa pandemic
Covid-19 di SDN Jepitu I, Jepitu, Girisubo, Gunungkidul pada siswa kelas IV yang
berjumlah 26 siswa. Penerapan pembelajaran SOLE bertujuan untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar bagi peserta didik dalam masa Belajar dari rumah. Metode
penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model SOLE ini
adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tahapan pelaksanaan model
pembelajaran SOLE adalah Question (Pertanyaan) untuk mendorong rasa ingin tahu
peserta didik. Tahap selanjutnya adalah Investigate (Investigasi) agar peserta didik
termotivasi untuk mengatasi permasalahan mereka secara berkelompok. Tahap Review
(Mengulas), pada bagian ini peserta didik mempresentasikan hasil penemuan mereka.
Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah aplikasi Zoom Cloud Meeting.
Pembelajaran dengan model SOLE memotivasi peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. Proses diskusi, presentasi maupun penyusunan poster berjalan dengan
baik dan lancar. Hasil rerata nilai tes akhir peserta didikmencapai 86,56 adapun KKM
kelas empat di SDN Jepitu I adalah 70. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran
telah mencapai ketuntasan.
Kata kunci:
Hasil Belajar, Model SOLE, Covid-19

Optimalisasi Manajemen Perpustakaan Melalui Aplikasi Slims


Etik Nugrahawati
SD N Jepitu 1, Girisubo, Gunungkidul
etikn85@gmail.com
Abstrak
Optimalisasi Manajemen Perpustakaan melalui aplikasi SLiMS di SDN Semanu III.
Artikel ini membahas bagaimana penerapan sistem otomasi SLiMS di Perpustakaan
Amrih Lantip SDN Semanu III. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan

BukuProgram
47 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu bertujuan untuk mengetahui secara


mendalam pengalaman para informan terhadap penerapan sistem otomasi SLiMS serta
kendala-kendala yang dihadapinya. Adapun yang menjadi informan pada penelitian ini
adalah pustakawan di Perpustakaan Amrih Lantip SDN Semanu III. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah
diperoleh diolah dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa penerapan sistem otomasi SLiMS di Perpustakaan Amrih
Lantip SDN Semanu III sudah cukup optimal, dikarenakan pustakawan sudah mampu
mengoperasikan mesin penelusur tersebut. Adapun yang menjadi kendala dalam
penerapan sistem otomasi SLiMS di Perpustakaan Amrih Lantip SDN Semanu III adalah
dana dan kurangnya Sumber Daya Manusia mengingat jumlah siswa yang cukup
banyak.
Kata kunci:
manajemen sistem otomasi SLiMS

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Model


Problem Based Learning Dengan Alat Peraga Bustuan
Endah Setyorini
SD Negeri Kemiri I, Tanjungsari, GK
kuswanto.log@gmail.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Problem Based Learning menggunakan alat peraga bustuan terhadap
hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Kemiri I tahun pelajaran 2019/2020 materi volume
kubus dan balok. Sebelum dilaksanakan penelitian hasil belajar siswa dirasa masih
rendah. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan populasi
dan sampel adalah siswa kelas V SD Negeri Kemiri I tahun pelajaran 2019/2020
berjumlah 19 siswa. Pelaksanaan penelitian ini dilangsungkan dalam 2 siklus. Sintak
dimulai dari orientasi peserta didik kepada masalah, mengorganisasi peserta didik
untuk belajar, membimbing penyelidikan Individual maupun kelompok,
Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya, dan diakhiri dengan menganalisis dan
mengevaluasi Proses pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukan bahwa
pembelajaran melalui model Problem Based Learning menggunakan alat peraga
bustuan berpengaruh positif terhadap partisipasi sehingga meningkatkan hasil belajar
siswa meningkat signifikan. Hasil evaluasi hasil belajar pada prasiklus ketuntasan
belajar hanya mencapi 42% dengan rerata 67,63. Meningkat pada siklus I ketuntasan
menjadi 53% dengan retata 69,21. Kembali meningkat pada siklus II ketuntasan belajar
menjadi 74% dengan rerata 79,74. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan

BukuProgram
48 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan alat


peraga bustuan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Kemiri I.
Kata kunci:
Peningkatan, Matematika, Problem Based Learning, bustuan

Inovasi Pembelajaran Menggunakan Google Classroom Sebagai Virtual Class


Di Masa Pandemi Covid-19 Pada SD Negeri Magelang 7 Kota Magelang
Yudha Testinawati
SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang
yutyudha@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana inovasi pembelajaran
menggunakan Google Classroom sebagai virtual class pada peserta didik SD Negeri
Magelang 7 Kota Magelang. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan
pendekatan penelitian deskriptif kualitatif yang mana merupakan penelitian yang
menceritakan fenomena – fenomena yang lebih bersifat alamiah. Sedangkan untuk
teknik analisis data ini menggunakan triangulasi yaitu menggabungkan dari hasil
observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk hasil penelitian menunjukan bahwa
inovasi pembelajaran menggunakan google classroom sebagai virtual class di masa
pandemi covid-19 sudah dapat dikatakan berjalan baik dan lancar. Hal tersebut dapat
terlihat dari guru melakukan perencanaan sebelum melangsungkan kegiatan
pembelajaran daring ini yaitu dengan menyiapkan prota, promes, silabus, RPP, hingga
tugas sesuai dengan materi pembelajaran. Untuk membantu pembelajaran daring
dimasa pandemi covid-19 ini guru menyiapkan media pembelajaran yang berupa video
pembelajaran, gambar, ataupun materi ajar ajar berupa power point. Pada saat
pelaksanaan pembelajaran, strategi, materi dan metode pembelajaran disesuaikan
dengan kurikulum namun tetap memperhatikan kondisi masa pandemi, sehingga
peserta didik tetap dapat memahami materi yang disampaiakn oleh guru dengan baik.
Peserta didik sudah dapat memanfaatkan Google Classroom sebagai media dalam
pembelajaran daring dimasa pandemi dan tetap mengerjakan tugas – tugas yang
diberikan guru melalui Google Classroom sehingga nilai – nilai tugas harian dapat
tercapai. Sedangkan untuk evaluasi penggunaan Google Classrooom, guru melakukan
evaluasi penilaian yang diamati secara online baik pada aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik sesuai dengan standar penilaian yang berlaku.
Kata kunci: inovasi pembelajaran, Google Classroom, Virtual Class

BukuProgram
49 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Bisnis Mentoring Sebagai Strategi Pengembangan Entrepreneurship


Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Mei Nurcahyani
SMK Negeri 1 Saptosari
nurcahyani_mei@yahoo.com
Abstrak
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan berperan aktif dalam
mempersiapkan lulusannya agar mampu bersaing di tengah persaingan global.
Tuntutan dunia industri, dunia kerja dan dunia usaha yang selalu berubah, kian
menuntut lembaga pendidikan untuk lebih menyiapkan lulusan yang kompetitif, kreatif
dan inovatif dalam menghadapi perubahan dunia industri, dunia kerja maupun
menciptakan peluang usaha. Menjembatani kesenjangan antara tuntutan dunia industri,
dunia kerja dan dunia usaha, diperlukan strategi pengembangan Entrepreneurship
sebagai usaha nyata menbentuk lulusan SMK yang memiliki hard skill dan soft skill.
Bisnis mentoring menjadi alternatif dalam mengasah kemampuan peserta didik dalam
pembentukan jiwa Entrepreneurship, yaitu jiwa keberanian dan kemauan menghadapi
problema hidup dan kehidupan yang serba dinamis. Penelitian ini bertujuan
menjelaskan implementasi bisnis mentoring dalam mengembangkan Entrepreneurship.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data
melalui observasi, dokumentasi dan wawancara dengan para informan. Hasil analisis
menunjukkan bisnis mentoring telah memberikan pengaruh bagi mentee dalam
membangun pola pikir, melatih tiap individu dalam bisnis, mengelola dan
mengembangkan bisnisnya. Dengan demikian bisnis mentoring memberikan keyakinan
diri bagi mentee tentang cara kerja yeng lebih efisien, melalui keberanian mengambil
tesiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen agar mampu bersaing
dalam Revolusi Industri 4.0
Kata kunci:
Entrepreneurship, Bisnis Mentoring, Revolusi Industri 4.0

Pemanfaatan Game Edukasi Quizizz Dalam Pembelajaran Jenjang Sekolah


Dasar Pada Masa Pandemi Covid 19
Afianie Halim Sawarso
SDN Kemirirejo 3 Kota Magelang
aniesapi@gmail.com
Abstrak
Penyebaran virus Corona (Covid-19) secara masif di seluruh dunia termasuk Indonesia
memberikan dampak yang hebat terhadap segala bidang kehidupan manusia. Dalam
bidang pendidikan, pemerintah mengambil langkah tegas untuk mengadakan
pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran di kelas 5 SD Negeri Kemirirejo 1 melakukan

BukuProgram
50 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

proses pembelajaran menggunakan aplikasi whatsapp group. Agar pembelajaran tidak


monoton, pendidik menggunakan media pembelajaran yang menarik yaitu dengan
aplikasi quizizz. Penggunaan quizizz dinilai mudah digunakan oleh pendidik dan
peserta didik. Pendidik dapat memilih berbagai macam kuis yang telah dibuat oleh
pengguna lain maupun membuat sendiri sesuai dengan materi. Peserta didik dapat
menggunakan aplikasi quizizz dari berbagai macam gadget serta dapat langsung
mengetahui skor dan jawaban yang tepat.
Kata kunci:
quizizz, manfaat, media pembelajaran

Prestasi Belajar Matematika Dilihat dari Aspek Motivasi dan Lingkungan


Belajar Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Ponjong
Nurul Azizah
SMK Muhammadiyah Ponjong
roezie83@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1) ada tidaknya pengaruh motivasi belajar
terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Ponjong; 2)
ada tidaknya pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa
kelas XI SMK Muhammadiyah Ponjong; 3). ada tidaknya pengaruh motivasi dan
lingkungan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas XI SMK
Muhammadiyah Ponjong. Dengan populasi sebanyak 129 siswa, penentuan sampel
dengan taraf 5% sebanyak 95 siswa dan pengambilan sampel teknik probability
sampling dengan teknik pengambilan proportionate stratified random sampling.
Pengumpulan data dengan analisis dokumen dan angket yang sudah diuji cobakan dan
memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Hasil analisis kuantitatif menunjukan bahwa
ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar
(Nilai Fhitung 56,123 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 < 0,05). Ada pengaruh
positif dan signifikan antara lingkungan belajar terhadap prestasi belajar (Nilai Fhitung
5,379 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,023 < 0,05). Ada pengaruh positif dan
signifikan antara motivasi belajar bersama-sama lingkungan belajar dilihat dari hasil
korelasi ganda dan koefisien korelasi (R = 0,614,F = 27,794,sig 0,000).
Kata kunci:
motivasi belajar, lingkungan belajar, prestasi belajar

BukuProgram
51 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Kinerja Guru MGMP Produktif Keperawatan Daerah Istimewa Yogyakarta


berdasarkan Faktor Motivasi dan Disiplin Kerja
Kun Arifah
SMK Kesehatan Wonosari
bd.kunarifah@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja
terhadap kinerja guru secara parsial dan simultan. Penelitian ini menggunakan metode
analisis kuantitatif dan pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
total sampling, dimana seluruh guru anggota MGMP Produktif Keperawatan DIY
sebanyak 33 orang dijadikan sebagai subjek penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan
dengan menyebar angket kepada seluruh guru. Selanjutnya data angket yang telah
disebar dianalisis menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, heterokedastisitas, dan uji
multikolinieritas. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier
berganda dan diteruskan dengan menguji R square dan pengujian hipotesis secara
parsial dan simultan dengan uji t dan uji F. Hasil penelitian menggunakan uji t (parsial)
membuktikan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja masing-masing berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Adapun hasil uji F (simultan) menunjukkan
bahwasanya motivasi kerja dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dan
positif terhadap kinerja guru dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,514. Hal ini
menunjukkan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama
memberikan pengaruh terhadap kinerja guru sebesar 51,4%. Hal ini menjelaskan bahwa
apabila motivasi kerja yang tinggi didukung dengan disiplin kerja yang baik, maka akan
mampu meningkatkan kinerja guru MGMP Produktif Keperawatan DIY.
Kata kunci:
motivasi kerja, disiplin kerja, kinerja guru

Implementasi Ajaran Tamansiswa Tri–N dalam Pembelajaran Kosakata dan


Pemanfaatan Aplikasi Kahoot! Sebagai Media Asesmen
Ismail
SMK Takhassus Al Qur'an Wonosobo
fnuismail@gmail.com
Abstrak
Ajaran tamansiswa Tri-N merupakan konsep pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hadjar
Dewantara yang terdiri atas niteni, nirokake dan nambahi. Penelitian ini berfokus pada
implementasi ajaran tamansiswa Tri–N untuk meningkatkan kosakata dalam
pembelajaran bahasa inggris dan pemanfaatan aplikasi Kahoot! sebagai media asesmen.
Dengan niteni, siswa mencari kejelasan dari kosakata yang dipelajari melalui proses
pencarian makna dengan cermat. Pada proses nirokke, siswa meniru persis pengucapan

BukuProgram
52 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

dan makna yang dipelajari. Kemudian dalam proses nambahi, siswa mencoba untuk
menjadi kreatif dalam membuat kalimat dengan pengetahuan yang telah diperoleh saat
proses niteni dan nirokke. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi ajaran Tri-N dalam
pembelajaran kosakata dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap kosakata baru.
Model pembelajaran di lakukan secara bertahap yaitu Pertama, menemukan makna
(Niteni). Siswa mengidentifikasi kosakata baru dan mencari maknanya. Kedua,
menghafalkan makna (Nirokke). Setelah siswa mengetahui arti suatu kata dibutuhkan
proses penghafalan yaitu siswa berlatih menirukan pengucapan yang benar dan
menggunakan kosakata tersebut. Ketiga, mengaplikasikan dalam kalimat (Nambahi).
Setiap kata yang sudah dihafal, siswa mengaplikasikannya dalam sebuah kalimat
dengan cara menambahkan kosakata yang sudah dihafal pada kalimat tersebut. Untuk
menguji pemahaman mereka, penulis memanfaatkan aplikasi Kahoot!.
Kata kunci:
ajaran tamansiswa Tri-N, kosakata, Kahoot!
Pembelajaran Menyenangkan Menggunakan Aplikasi Quizizz di Kelas VI SD
Negeri Trengguno
Wuri Damafiah
SD N Trengguno
buwuri@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah sebagai sarana untuk mengetahui pembelajaran secara
daring pada masa pandemi ini menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa kelas
VI SD Negeri Trengguno.Hal ini dipicu dari kejenuhan siswa saat mengerjakan tugas
tetapi sering terlambat dalam mengumpulkan tugasnya dan jika tidak ditegur guru
maka siswa tidak akan mengumpulkan . Keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi
oleh kemampuan guru mengarahkan kegiatan pembelajaran sehingga siswa mampu
menerima pelajaran dengan baik. BDR ini pembelajaran masih didominasi oleh guru
dengan metode penugasan dan ceramah sehingga kurang menarik dan membosankan.
Dengan kondisi tersebut maka guru berpikir agar mampu memberikan pembelajaran
yang menyenangkan dan siswa dapat aktif secara bersama-sama .Pada penelitian ini
penulis menggunakan aplikasi quizizz sebagai sarana pemebelajaran. Dengan
penggunaan aplikasi tersebut pada kenyataanya siswa sering bertanya kapan akan
dibagi link quizizz.Hasil dengan adanya pertanyaan tersebut dan permintaan link dari
banyak siswa maka penulis menyimpulkan sebagai guru jangan lah hanya memberikan
materi, melihat video dan mengerjakan tugas saja tetapi bahwa pemberian soal yang
menyenangkan siswa hanya akan menganggap soal tersebut hanya permainan yang
tidak membosankan tetapi menyenangkan.
Kata kunci:
Pembelajaran Menyenangkan, Aplikasi Quizizz,Pandemi

BukuProgram
53 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Upaya Meningkatkan Kreatifitas Guru TK Dalam Menyusun Bahan Ajar


Melalui Pelatihan Kerja Kelompok Pada Masa Pandemi
Anjar Suketi
Dinas Dikpora Kab. Gunungkidul
74anjar@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatkan kreatifitas guru
dalam menyusun bahan ajar untuk pembelajaran dimasa pandemi melalui pelatihan
dalam kerja kelompok pada guru TK binaan di Kapanewon Tanjungsari tahun 2021.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif Penelitian dengan pendekatan Tindakan
Sekolah, yang terdiri dari (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan
Refleksi. Subjek penelitian adalah guru TK binaan di Kapanewon Tanjungsari. Data
yang diperoleh dari penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa (1) terdapat peningkatkan kreatifitas guru dalam menyusun bahan
ajar untuk pembelajaran dimasa pandemik melalui pelatihan dalam kerja kelompok
pada guru TK binaan di Kapanewon Tanjungsari tahun 2021, hal ini dapat dilihat dari
hasil presentase kreatifitas guru dalam menyusun bahan ajar yang mengalami
peningkatan dari kegiatan pra tindakan sebesar 36% menjadi 76% pada siklus II, dengan
peningkatan sebesar 40%. (2) Dengan meningkatnya kreatifitas guru dalam menyusun
bahan ajar dapat menstimulasi guru untuk berinovasi dalam mengembangkan media
pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan sebesar 76% guru yang
meningkat nilai Baik dan Sangat Baik setelah di beri pelatihan. (3) dengan meningkatnya
kompetensi guru berproyeksi terhadap efektifitas media pembelajaran pada
perkembangan anak usia dini di TK binaan di Kapanewon Tanjungsari.
Kata kunci:
Kreatifitas, Bahan Ajar, Kerja Kelompok

Gaya Kepemimpinan Suportif dalam Menyelenggarakan Pembelajaran yang


Efektif di Masa Pandemi Covid-19
Pringgo Acong Nusa Bakti Min Dala
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
acongmindala@gmail.com
Abstrak
Gaya kepemimpinan suportif menitikberatkan pada kemampuan pemimpin untuk
memperhatikan, menyokong, dan membimbing bawahannya dengan totalitas sehingga
tujuan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
bagaimana implementasi gaya kepemimpinan suportif di SD GMIT Kefamenanu 4
dalam menyelenggarakan pembelajaran yang efektif di masa pandemi covid-19.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Waktu

BukuProgram
54 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

pelaksanaan pada bulan Mei sampai Juli 2020. Penelitian ini dilaksanakan di SD GMIT
Kefamenanu 4. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, pendidik atau guru, tenaga
kependidikan, peserta didik, dan orang peserta didik. Teknik pegumpulannya datanya
menggunakan wawancara, observasi, dan analisis isi (content analysis). Teknis analisis
data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa gaya
kepemimpinan kepala sekolah SD GMIT Kefamenanu 4, khususnya dalam masa
pandemi covid-19, adalah gaya kepemimpinan supporting. Hal ini dapat dilihat dari
kebijakan-kebijakan yang diambil oleh kepala sekolah. Kepemimpinan suportif ini
dapat dikatakan berhasil dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran di SD
GMIT Kefamenanu 4 pada masa pandemi covid-19. Hal ini dapat dilihat dari
kemampuan kepala sekolah untuk mengatasi kendala-kendala yang ada. Kebijakannya
antara lain pembelajaran door to door, pemberian masker kepada seluruh warga sekolah
sekolah, pengalokasian dana untuk menyokong aktivitas pembelajaran, kerja sama
antara sekolah dengan orang tua peserta didik untuk memberikan mereka pendidikan
karakter dan keterampilan (life skills). Sebagai hasilnya, selama di rumah siswa dapat
memiliki keterampilan atau life skills, karakter yang lebih baik, dan prestasi akademik
yang tidak mengalami penurunan.
Kata kunci: gaya kepemimpinan suportif, pembelajaran yang efektif, pandemi covid-19

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Problem Base


Learning (PBL) dan Media Tayangan Youtube Masa Pandemi Covid-19
Detok Wijayanto
SMP Pembangunan Karangmojo
detokwijayanto@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia dengan model
Problem Base Learning (PBL) dan media tayangan Youtobe pada masa pandemi Covid-
19. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subyek
Penelitian adalah siswa kelas VII A SMP Pembangunan Karangmojo Gunungkidul yang
berjumlah 30 orang siswa. Hasil belajar materi teks deskripsi pada kelas VII A berjalan
dengan efektif dan peningkatan nilai di kelas tersebut sudah berhasil. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan respon siswa terhadap pembelajaran jarak
jauh (PJJ) terbukti pada siklus I hasil penelitian tersebut terdapat nilai rata-rata tes awal
66,70 dan tes akhir 88,67 sehingga terdapat perbedaan pada penelitian ini dan
berdasarkan perhitungan statistik diperoleh thitung = 4,74 > ttabel = 2,00 yang berarti
bahwa hasil test akhir lebih baik dari tes awal serta model PBL efektif digunakan dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi. Pada siklus yang ke dua terdapat nilai rata-rata tes
awal 88,33 dan tes akhir 92,67 berdasarkan perhitungan statistik diperoleh thitung = 5,04

BukuProgram
55 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

> ttabel = 2,00 yang berarti bahwa hasil test akhir lebih baik dari tes awal serta model
PBL sangat efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks deskripsi.
Kata kunci:
motivasi belajar, problem base learning, media Youtobe

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Metode Project Base Learning
Mind Mapping dan Video Tiktok Pada Materi Keanekaragaman Hayati
Ahmad Muarifin
SMK Mahisa Agni Gunungkidul
amuarifin@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui project
base learning mind mapping dan video tiktok pada mata pelajaran biologi bab
keanekaragaman hayati. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan
Kelas yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022, dengan
subyek penelitian adalah peserta didik kelas X SMK Kesehatan Wonosari pada
kompetensi keahlian asisten keperawatan dan farmasi. Jumlah populasi 100 orang,
dengan jumlah sampel 80 orang sesuai tabel Krejcie dan Morgan dengan teknik random
sampling. Teknik pengumpulan data melalui pretest dan posttest, sedangkan analisis
data menggunakan uji hipotesis (uji-t) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa
metode project base learning mind mapping dan video tiktok dapat meningkatkan hasil
belajar. Hal ini ditunjukan pada hasil uji t-hitung lebih besar dari t-tabel yaitu 13,57 >
1,98 artinya sangat signifikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa, penerapan
metode project base learning mind mapping dan video tiktok mampu meningkatkan
hasil belajar siswa. Metode mind mapping merupakan metode yang sangat baik
digunakan peserta didik dan pendidk untuk meningkatkan daya hafal terhadap suatu
konsep materi melalui kreativitas berimajinasi yang bebas. Mind mapping bermanfaar
untuk meringkas bahan ajar yang begitu banyak menjadi sedikit dan menarik untuk
dibaca. Mind mapping juga dapat menjadikan peserta didik yang pasif menjadi aktif.
Adapun video tiktok dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi peserta didik,
menerapkan konsep belajar merdeka serta mampu meningkatkan motivasi dan
semangat belajar karena mampu menghilangkan kejenuhan selama belajar dari rumah
selama masa pandemi covid-19.
Kata kunci:
Keanekaragaman hayati, Mind mapping, project base learning, tiktok

BukuProgram
56 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Pengaruh Penggunaan Microsoft Teams, Motivasi Belajar Dan Fasilitas


Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SDN Kapanewon Patuk Gunungkidul
Mursihono
SD N Waduk
alif1708.ma@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan
pembelajaran Microsoft Teams terhadap prestasi, 2) mengetahui apakah ada pengaruh
fasilitas belajar terhadap prestasi belajar l, dan 3) mengetahui apakah ada pengaruh
motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Jenis penelitian ini adalah pendekatan
penelitian kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa SDN di Kapanewon Patuk
Gunungkidul. Siswa yang terlibat dalam kegiatan penelitian ini sebanyak 31 siswa SDN
di Kapanewon Patuk Gunungkidul. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan teknik analisis data statistik parametrik. Sebelum dilakukan uji hipotesis,
maka dilakukan beberapa uji asumsi, yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas dan
uji multikolinieritas. Kemudian baru dilakukan uji regresi linier berganda. Hasil
penelitian ini: 1) ada pengaruh penggunaan Microsof Teams terhadap hasil belaja, 2) ada
pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar, 3) ada pengaruh fasilitas belajar
terhadap hasil belajar.
Kata kunci:
microsoft teams, motivasi belajar, fasilitas, prestasi

Kepemimpinan pendidikan sekolah dalam strategi manajemen saluran


penanganan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kemandirian dan
tanggung jawab siswa SMA N 1 TEMON
Ricky Setyawan
SMA MA'ARIF WATES
rickysetyawan47@gmail.com
Abstrak
Pembentukan kemampuan kepemimpinan sekolah di SMA N 1 Temon sangat
dipengaruhi oleh proses belajar yang ditempuh. Oleh karenanya, agar memiliki
kemampuan sesuai yang diharapkan, maka proses belajar harus dikelola dengan baik.
Proses belajar akan terbentuk berdasarkan pandangan dan pemahaman dosen tentang
pengertian dan hakikat belajar serta hakikat belajar-mengajar. Disamping itu, dosen
harus dapat menanamkan konsep dan teori yang berhubungan dengan tanggung jawab
dan harus membekali siswa dengan nilai-nilai karakter sehingga kelak akan tercipta
siswa yang unggul dalam pengetahuan serta memiliki nilai-nilai karakter. Tujuan
penelitian ini, mampu meningkatkan kepemimpinan dan manajement bimbingan untuk
meningkatkan kemandirian sesuai tujuan pendidikan. Metode yang digunakan dalam

BukuProgram
57 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

penelitian ini, metode eksperimen. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus. Tiap siklus
terdapat empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Kata kunci:
kepemimpinan, pendidikan, sekolah

Efektivitas Sarana Informasi Pembelajaran Dan Asesmen Melalui Student


Information System (SIS) Edunav Di SMP Kesatuan Bangsa
Lukman Nul Hakim
SMP-SMA Kesatuan Bangsa Argomulyo Sedayu Bantul
lukman@kesatuanbangsa.sch.id
Abstrak
Penelitian dilakukan di SMP Kesatuan Bangsa yang berada di kecamatan Sedayu
kabupaten Bantul untuk mengetahui Efektivitas Sarana Informasi Pembelajaran Dan
Asesmen Melalui Student Information System (SIS) Edunav Di SMP Kesatuan Bangsa.
Populasi pada penelitian ini adalah guru, orang tua dan peserta didik SMP Kesatuan
Bangsa yang diambil dengan metode proposional sampling. Penelitian dilakukan sejak
bulan Juni hingga Juli 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Dengan sumber data dan informan yaitu siswa, guru dan orang tua. Data yang diambil
melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data ini akan di uji validitas dengan
triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut: Student Information System Edunav sangat efektif digunakan pada saat
pembelajaran daring dan sebagai sarana informasi modern.
Kata kunci:
Efektivitas, Sarana Informasi, Asesmen, SIS Edunav

Penggunaan Media Pembelajaran Digital yang Inovatif dalam Pembelajaran


Fisika di SMK Kesuma Mataram dalam Masa Pandemi Covid- 19
Romualdus Paulus Sogen
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
alsogen95@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui manfaat penggunaan media pembelajaran digital
yang inovatif di masa pandemi covid- 19. Media pembelajaran yang inovatif diharapkan
mampu memberikan solusi pada pembelajaran Fisika. Oleh karena itu, peran pihak
terlibat seperti guru, orang tua dan pemerintah sangat diharapkan demi terwujudnya
pendidikan yang efektif dan efisien di tengah wabah penyakit yang melanda dunia saat
ini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan

BukuProgram
58 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

deskriptif. Sumber data diperoleh dari sumber data primer yaitu hasil wawancara
dengan guru Fisika di SMAK Kesuma Mataram, dan sumber data sekunder baik dari
buku, jurnal dan sumber reverensi lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
SMAK Kesuma merupakan salah satu lembaga pendidikan yang tanggap terhadap
pandemi covid 19. Hal ini terbukti dengan adanya pembelajaran yang sudah
memanfaatkan media pembelajaran digital yang inovatif , yaitu: Pertama, penyusunan
modul pembelajaran berbasis digital yaitu e-modul yang meliputi materi pembelajaran
dan penilaian berbasis digital. Kedua, media pembelajaran utama yaitu Zoom meeting
dan Google meet didukung dengan platform digital lainnya seperti WhatsApp, Google
Classroom, LMS (Learning Management System) yang dikembangkan SMAK Kesuma
Mataram, dan YouTube. Ketiga, fleksibilitas interaksi dalam pembelajaran yang tidak
terikat pada ruang dan waktu sebagaimana pembelajaran secara tatap muka.
Kata kunci:
Pembelajaran Digital, Inovatif, Covid- 19

Penguatan Pendidikan Karakter Secara Daring Di Smk Negeri 1 Gombong


Tahun 2021
Sumartoyo
SMK Negeri 1 Puring Kebumen
sumartoyo17@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penguatan pendidikan karakter melalui
pembelajaran secara daring di SMK Negeri 1 Gombong Tahun 2021. Penelitian ini
termasuk penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Adapun data yang diperoleh melalui observasi,
digunakan untuk mengetahui sosial budaya dan saran prasarana yang mendukung
kegiatan jum’at amal, sedangkan wawancara digunakan untuk mengetahui
penguatan pendidikan karakter melalui pembelajaran secara daring dan dokumentasi
digunakan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Subjek
penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Gombong Kebumen. Data yang telah terkumpul
dianalisis dengan menggunakan análisis deskriptif. Cek keabsahan data dilakukan
melalui perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pendidikan karakter di SMK Negeri
1 Gombong merupakan bentuk integritas dari kurikulum sekolah, yang diaplikasikan
dalam perangkat pembelajaran serta kegiatan pembelajaran secara daring.
Kata kunci:
Penguatan Pendidikan Karakter, Pembelajaran Secara Daring

BukuProgram
59 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Strategi dan Implementasi Penguatan Pendidikan Karaktar Pada Siswa


Dimasa Pandemi Covid Dalam Pembelajaran Daring di SD mangiran Tahun
Pelajaran 2021/2022
Khodariyah
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab.Bantul
khodariyahh66@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan Setrategi dan Impelementasi
penguatan pendidikan karakter pada siswa dimasa pandemi covid melalui
pembelajaran daring di SD Mangiran (2) Menjelaskan strategi dan impelementasi
penguatan pendidikan karakter pada siswa dimasa pandemi covid melalui
pembelajaran daring di SD Mangiran (3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan
penghambat keberhasilan penguatan pendidikan karakter strategi dan impelementasi
penguatan pendidikan karakter dimasa pandemi covid melalui pembelajaran daring di
SD Mangiran. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian adalah (1) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) impelementasi
penguatan pendidikan karakter dimasa pandemi covid melalui pembelajaran daring di
SD Mangiran dilakukan dengan mengacu kedalam visi misi, analisis Kompetensi Dasar,
Perencanaan Pembelajaran, Pengaturan Ruangan Kelas, Perencanaan Peraturan Kelas,
Pengelolaan Pekerjaan siswa, Pengelolaan Perilaku siswa yang Tidak Pantas (2)
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) impelementasi penguatan pendidikan karakter
dimasa pandemi covid melalui pembelajaran daring di SD Mangiran dilakukan dengan
memasukkan kedalam program sekolah yang memiliki nilai religius, integritas,
nasionalis, gotong royong, mandiri, pembentukan suritauladan, keterlibatan pemangku
kepentingan, pembentukan tata tertib sekolah, literasi (3) Keberhasilan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) memiliki faktor pendukung dan penghambat baik secara
internal dan eksternal. Pendukung internal guru mempuyai karakter yang patut
dijadikan rule mode atau suritauladan, penghambat internal beberapa guru kurang
memahami kurikulum K-13, pendukung eksternal wali murid ikut perperan dalam
penguatan pendidikan karakter siswa, penghambat eksternal beberapa wali murid acuh
tak acuh dengan karakter siswa,tidak adanya tatap muka
Kata kunci:
Karakter, Pembelajaran Daring, Siswa

Pengaruh Aplikasi Google Classroom dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi


Siswa Saat Pandemi Covid-19 Di SMKN-1 Gombong
Suharyadi
SMK Negeri 1 Puring Kebumen
suharyadi345@gmail.com

BukuProgram
60 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui apakah ada pengaruh aplikasi google
classroom terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran PJOK di SMKN-1 Gombong,
2) mengetahui apakah ada pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa
mata pelajaran PJOK di SMKN-1 Gombong, dan 3) mengetahui apakah ada pengaruh
aplikasi google classroom dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa mata
pelajaran PJOK di SMKN-1 Gombong. Jenis penelitian ini adalah pendekatan penelitian
kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMKN-1 Gombong. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu penggambaran
tentang statistik data seperti mean, standar deviasi, min dan max. Kemudian uji
prasyarat dengan uji asumsi normalitas, linieritas dan multikoliniritas. Kemudian uji
hipotesis dengan uji regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah 1) ada pengaruh positif
dan signifikan aplikasi google classroom terhadap prestasi siswa kelas XI SMKN-1
Gombong. 2) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi
siswa kelas XI SMKN-1 Gombong. 3) ada pengaruh positif dan signifikan aplikasi google
classroom dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi siswa kelas XI
SMKN-1 Gombong.
Kata kunci:
google classroom, motivasi belajar, prestasi

Pengaruh Pemahaman Teori Pemesinan Frais, Fasilitas Dan Motifasi Belajar


Terhadap Prestasi Praktek Siswa Smk Ma’Arif Salam Magelang
Estiko Kulomardowo
SMK MAARIF SALAM
estiko07091960@gmail.com
Abstrak
Mutu pendidikan sekolah/madrasah menjadi salah satu tolak ukur sebagian
masyarakat dalam menentukan tempat belajar putra-putrinya, sisi lain lembaga
pendidikan juga harus mampu merespon tuntutan ini sehingga keberlangsungan
lembaga pendidikan tidak hanya menggugurkan kewajiban yang menerima dan
melululuskan peserta didik. Menarik untuk diteliti, bahwa pada saat lembaga
pendidikan yang lain masih disibukan dengan adaptasi kondisi darurat covid 19, tetapi
MTs.N 1 Magelang menghadapi kondisi darurat ini justru dengan torehan prestasi yang
luar biasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui bagaimana
langkah strategies kepala madrasah MTs.N 1 Magelang dalam meningkatkan mutu
pendidikan pada masa pandemi covid 19. Jenis penelitian ini adalah Diskriptif Kualitatif
dengan Unit analisis adalah: Aktivitas Strategi Kepala MTs. Negeri 1 Magelang dalam
menuingkatkan mutu pendidikan pada masa Pandemi Covid 19, Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan cara Observasi, Wawancara Mendalam, Studi Dokumentasi dan

BukuProgram
61 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Triangulasi. Untuk menguji keabsahan/validitas data penelitian. Sedangkan tahap


analisis data, peneliti melakukan proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi data triangulasi
untuk mendukung kualitas kesimpulan informasi. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa MTs.N 1 Magelang berusaha mempertahankan dan menunjukan kualitas mutu
pendidikanya dengan prioritas peningkatan prestasi madrasah yang dapat dilihat oleh
masyarakat melalui keikutsertaan dan hasil perolehan prestasi di ajang kompetisi
madrasah baik lokal, nasional maupun international, dan kenyataanya MTs.N 1
Magelang mampu menunjukan prestasi tersebut.
Kata kunci:
Pemahaman Teori

Inovasi Pada Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid 19 Di SDN. 1


Masohi Maluku Tengah
Sylvia grandis Wattimena
Manajemen Pendidikan UST
viviwattimena97@gmail.com
Abstrak
Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia membawa dampak yang signifikan pada
bidang pendidikan. Kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19
merubah aktivitas pembelajaran sekolah dari awal berupa tatap muka menjadi
pembelajaran berbasis daring. Dampak negatif pembelajaran daring dirasakan oleh
civitas pendidikan dimana salah satunya yaitu adanya penurunan motivasi belajar
siswa. Lebih lanjut diperlukan metode inovasi pembelajaran daring agar siswa
termotivasi untuk belajar dengan tetap mengutamakan kualitas penyampaaian materi
sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran guru dalam membuat
model pembelajaran yang inovatif serta kreatif untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa SDN. 1 Masohi, Maluku Tengah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi peningkatan motivasi belajar
siswa diantaranya yaitu dengan cara meningkatkan kualitas jaringan internet,
melakukan efisiensi dan efektifitas durasi waktu penyampaian materi pembelajaran
daring, serta mengoptimalkan instrumen audio dan visual untuk mendukung proses
pembelajaran daring. Durasi pembelajaran daring yang ditunjang dengan instrumen
audio visual dapat memotivasi siswa untuk dapat memahami materi dengan mudah.
Kata kunci:
Pembelajaran Daring, Inovasi, Motivasi Belajar

BukuProgram
62 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Strategi Kepala MTsN 1 Magelang dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di


Masa Pandemi Covid -19
Supriyanto
MTs. Ma'arif NU Roudlotul Mubtadiien Blondo
ppprimak@gmail.com
Abstrak
mutu pendidikan sekolah/madrasah menjadi salah satu tolak ukur sebagian
masyarakat dalam menentukan tempat belajar putra-putrinya, sisi lain lembaga
pendidikan juga harus mampu merespon tuntutan ini sehingga keberlangsungan
lembaga pendidikan tidak hanya menggugurkan kewajiban yang menerima dan
melululuskan peserta didik. Menarik untuk diteliti, bahwa pada saat lembaga
pendidikan yang lain masih disibukan dengan adaptasi kondisi darurat covid 19, tetapi
MTs.N 1 Magelang menghadapi kondisi darurat ini justru dengan torehan prestasi yang
luar biasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui bagaimana
langkah strategies kepala madrasah MTs.N 1 Magelang dalam meningkatkan mutu
pendidikan pada masa pandemi covid 19. Jenis penelitian ini adalah Diskriptif Kualitatif
dengan Unit analisis adalah: Aktivitas Strategi Kepala MTs. Negeri 1 Magelang dalam
menuingkatkan mutu pendidikan pada masa Pandemi Covid 19, Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan cara Observasi, Wawancara Mendalam, Studi Dokumentasi dan
Triangulasi. Untuk menguji keabsahan/validitas data penelitian. Sedangkan tahap
analisis data, peneliti melakukan proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi data triangulasi
untuk mendukung kualitas kesimpulan informasi. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa MTs.N 1 Magelang berusaha mempertahankan dan menunjukan kualitas mutu
pendidikanya dengan prioritas peningkatan prestasi madrasah yang dapat dilihat oleh
masyarakat melalui keikutsertaan dan hasil perolehan prestasi di ajang kompetisi
madrasah baik lokal, nasional maupun international, dan kenyataanya MTs.N 1
Magelang mampu menunjukan prestasi tersebut
Kata kunci:
Strategi Kepala, MTsN 1 Magelang, Meningkatkan Mutu Pendidikan, Masa Pandemi
Covid -19

Aktualisasi Pendidikan Karakter dalam Kegiatan Pembelajaran di MTsN 3


Bantul
Maximiliana somi payong
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
mriantobhy@gmail.com

BukuProgram
63 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek
penelitian adalah Kepala sekolah, guru BK dan siswa. Data dikumpulkan melalui
observasi non-partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data
mengacu pada langkah-langkah analisis data yang diusulkan oleh Miles dan Huberman
dengan model interaktif. Implementasi pendidikan karakter dalam kurikulum satuan
pendidikan dalam pelaksanaan di lapangan sangat ditentukan oleh guru. Pelaksanaan
pendidikan karakter dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas hampir sama
dengan kegiatan pembelajaran biasanya, namun lebih ditekankan pada penanaman
karakter pada siswa, maka MTsN 3 Bantul memiliki kurikulum khusus yang
dikembangkan sendiri dan dimasukan dalam kurikulum Madrasah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) dalam proses perencanaan sekolah memiliki program
pengembangan budaya sekolah untuk mengimplementasikan nilai-nilai karakter siswa
yang diaktualisasikan melalui kegiatan pembelajaran; (2) dalam pelaksanaan
pendidikan karakter diwujudkan dengan memberikan contoh yang baik, peringatan,
pemberitahuan, hukuman, dan tugas; dan (3) berdasarkan hasil penilaian menunjukkan
bahwa nilai-nilai karakter yang telah diaktualisasikan dalam perilaku sehari-hari siswa
Sekolah MTsN 3 Bantul adalah nilai-nilai demokrasi, religius, kerjasama, kepedulian
sosial, saling menghargai/ menghormati, dan bertanggungjawab.

Kata kunci:
Aktualisasi, Pendidikan karakter, Kegiatan pembelajaran

Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi


Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMK Maarif 2 Gombong
Muhamad Saludin
SMKN 1 Puring Kebumen
muhamadsaludin30@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran
daring melalui google classroom dan whatsapp pada masa pandemi covid-19 terhadap
motivasi belajar matematika siswa kelas XI SMK Ma’arif 2 Gombong tahun pelajaran
2020/2021. Jenis penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Subjek
penelitian adalah adalah siswa kelas XI SMK Ma'arif 2 Gombong yang berjumlah 50
siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi
sederhana. Sebelum dilakukan uji hipotesis, maka dilakukan beberapa uji asumsi, yang
terdiri dari uji normalitas, dan uji linieritas. Kemudian baru di lakukan uji regresi
sederhana. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa metode pembelajaran daring
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar matematika siswa kelas XI
SMK Ma’arif 2 Gombong tahun pelajaran 2020/2021

BukuProgram
64 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Kata kunci:
metode pembelajaran daring, motivasi belajar

Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Dengan Metode Blended


Cooperative E Learning Di Kelas V Sdn 14 Mendung Terusan Pada Masa
Pandemi Covid-19
Sofhia Winda Dwijayanti Dami
Mahasiswa MP UST
Sofhiawinda0105@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan starategi dan pembelajaran pendidikan
agama katolik dengan menggunakan metode blended cooperative e learning di kelas V
SDN 14 Mendung Terusan pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian kualitatif
dengan mengamati langsung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di SDN 14 Mendung
Terusan, Bengkayang, Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
metode blended cooperative e learning adalah solusi ideal dalam menghadapi pandemi
covid-19, karna metode ini dapat menjembatani kesenjangan peserta didik kelas V SDN
14 Mendung Terusan yang memiliki sarana teknologi dan yang tidak memilikinya.
Pepaduan antara pendekatan pembelajaran cooperative learning dan blended learning
tidak saja hanya membekali kemampuan peserta didik dalam memahami materi namun
dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan keterampilan interpersonal,
pemecahan masalah, dan keterampilan lain yang dibutuhkan peserta didik. Dengan
kemudahan teknologi, keterbatasan penemuan dikelas yang dapat dipecahkan dengan
blended learning dikelas V SDN 14 Mendung Terusan.
Kata kunci:
blended cooperative e learning, kualitatif, pendidikan agama katolik, inovasi
pembelajaran

Manajemen Pembelajaran Seni Tari dalam Rangka Mengembangkan


Kreativitas Siswa SMK sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Karakter
Retno Setyomurti
SMKN 7 Yogyakarta
retnosetyomurti@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (i) mengidentifikasi hambatan guru dalam
pengembangan kreativitas dalam pembelajaran seni tari siswa SMK, dan (ii)
menjabarkan hal apa saja yang dapat memantik kreativitas siswa SMK dalam

BukuProgram
65 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

pembelajaran seni tari. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan subjek
penelitian merupakan pengajar seni tari untuk Sekolah menengah kejuruan (SMK) di
Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2021. Data penelitian berupa lembar
observasi yang diisi oleh peneliti untuk melihat aspek-aspek dalam pembelajaran seni
tari. Lembar observasi tersebut dikelompokkan, dianalisis, dan didukung oleh
wawancara. Penelitian ini memunculkan beberapa temuan penghambat pengembangan
kreativitas dalam pembelajaran seni tari. Hal tersebut adalah (i) kemampuan guru yang
terbatas dalam menguasai pengetahuan bahan ajar pembelajaran seni tari, (ii)
kemampuan guru mengoptimalkan potensi dan menyusun instrumen evaluasi dalam
proses pembelajaran, (iii) fasilitas dan sarana penunjang pembelajaran yang belum
memadahi, dan (iv) ruang eksbisi yang terbatas dan referensi dari lingkungan sebagai
modal budaya. Dalam rangka untuk mengembangkan kreativitas siswa sebagai upaya
dari pendidikan karakter, ada 3 usulan yang diajukan. Usulan tersebut adalah (i)
seorang guru perlu membuat materi memantik keingintahuan siswa, (ii) pemanfaatkan
media sosial sebagai tempat aktualisasi diri, dan (iii) menciptakan daya saing dalam
upaya mengembangkan kreatifitas siswa.
Kata kunci:
Manajemen Pendidikan, Kreativitas, Seni Tari, Karakter

Peningkatan Pemahaman Nilai Pancasila Siswa SDN Jepitu III Pada Masa
Pandemi Covid-19 Menggunakan Buku Pendamping Pancasila
Nur Prayitno
SDN Jepitu III Girisubo
noerprayietno@gmail.com
Abstrak
Penelitian dilakukan di SD Negeri Jepitu III Girisubo yang berada di kabupaten
Gunungkidul untuk mengetahui keberhasilan upaya meningkatkan pemahaman nilai
– nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran kelas V SD Negeri Jepitu III Girisubo
pada masa pandemic covid 19 dengan menggunakan buku pendampingan pendidikan
Pancasila. Obyek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri Jepitu III
Girisubo. Penelitian dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2021. Jenis penelitian ini
yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil
beberapa kesimpulan seperti berikut ; Implementasi nilai – nilai Pancasila dalam
kegiatan pembeajaran sudah cukup baik. Guru berupaya meningkatkan pemahaman
nilai – nilai Pancasila dengan menyusun buku pendampingan pendidikan Pancasila.
Guru mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan memasukkannya dalam
metode mengajar, sikap terhadap siswa, dan kegiatan rutin sekolah. Guru selalu
mengingatkan siswa yang melanggar nilai-nilai Pancasila. Faktor pendukung dari

BukuProgram
66 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

implementasi nilai-nilai Pancasila yaitu adanya kesadaran, dan dukungan dari kepala
sekolah, guru, dinas pendidikan, serta lingkungan sekolah yang mendukung.
Hambatan yang dihadapi sekolah yaitu adanya beberapa anak yang sulit dinasehati dan
kebiasaan anak diluar sekolah yang kurang baik. Sekolah mengatasi hambatan tersebut
dengan terus melakukan pembiasaan, bimbingan, dan pembinaan kepada anak.
Kata kunci:
Nilai, Pendidikan, Pancasila

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa


SMP Negeri Satu Atap Riangduli di Masa Pandemi Covid-19
Anastasia Apriani Yovita Maing
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
vitamaing97@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui best practices kepemimpinan kepala
sekolah SMP Negeri Satu Atap Riangduli untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
selama masa pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 membuat perubahan disegala
bidang, tidak terkecuali bidang pendidikan. Semua yang berada dibidang pendidikan
wajib melakukan pembelajaran secara daring. Banyak terjadi kendala pada
pembelajaran daring, salah satunya adalah menurunnya prestasi belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan subjek dalam penelitian ini
adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan satu orang guru. Teknik pengumpulan
data menggunakan teknik wawancara dengan kepala sekolah dan guru-guru. Teknik
analisis data menggunakan konsep Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini, yaitu kepala sekolah
membuka layanan konsultasi belajar di sekolah. Dengan tetap melaksanakan protokol
kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Terbukti dengan adanya konsultasi belajar
di sekolah, siswa lebih semangat dalam belajar, nilai akademiknya meningkat lagi dan
siswa lebih bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
Kata kunci:

Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Prestasi Belajar, Pandemi Covid-19


Inovasi Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 Di SDN
Songbanyu I Girisubo Gunungkidul
Sri Nurani
SD Negeri Joho Girisubo
nuranisri30@gmail.com

BukuProgram
67 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Songbanyu I yang berada di Kecamatan Girisubo
kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi
pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SDN Songbanyu I Girisubo
Gunungkidul. Penelitian ini adalah penelitian penelitian deskriptif menggunakan
pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif merupakan langkah kerja
untuk mendeskripsikan suatu objek fenomena, atau seting sosial berwujud suatu tulisan
berbentuk naratif, Djam’an dan Khomariah, (2013:28). Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa guru melakukan beberapa inovasi dalam
pembelajaran di era pandemi diantaranya. Inovasi itu diwujudkan dalam membuat RPP
berbasis blended learning dengan tahapan tahapan kegiatan pembelajarannya terdiri
dari sintaks seeeking of information, acquisition of information dan synthesizing of
knowledge. Kegiatan yang disusun dalam RPP dimulai dari proses pencarian informasi,
kemudian diskusi serta evaluasi pembelajaran. Guru juga menggunakan berbagai
teknik pembelajaran. Inovasi guru dalam proses pembelajaran di wujudkan melalui
pembelajaran kombinasi antara pembelajaran tatap muka dan daring atau dikenal
dengan blended learning.Siswa yang terkendala dengan pembelajaran secara daring,
maka guru berinovasi melalui pembelajaran tatap muka seperti melalui kunjungan
rumah atau home visit yang digunakan untuk berdiskusi dengan siswa dan orang tua
siswa. Dengan harapan guru orang tua siswa dapat mendampingi proses belajar siswa
selama di rumah.
Kata kunci:
Kata kunci: inovasi, pembelajaran daring, covid-19

Implementasi Kelas Maya Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Sd Negeri Cacaban


5 Kota Magelang
Septiana Wulandari
SD Negeri Kemirirejo 3
septianairiantoro@gmail.com
Abstrak
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implementasi kelas maya
pada masa pandemic Covid-19 di SDN Cacaban 5 Kota Magelang. Penelitian dilakukan
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Pengecekan kredibilitas data dilakukan dengan teknik
triangulasi (suber dan teknik/metode) menunjukkan bahwa implementasi
pembelajaran daring menggunakan google meet pada masa pandemic Covid-19 secara
keseluruhan sudah berjalan dengan baik. Kegiatan pembelajaran berfokus pada
peningkatan dan pengembangan kemampuan serta keterampilan guru dalam
pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran daring. Terdapat

BukuProgram
68 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

respon positif dari orang tua dan siswa terhadap kegiatan pembelajaran daring
dilakukan oleh guru pada masa pandemic Covid 19 ini.
Kata kunci:
implementasi, kelas maya, masa pandemi

Penerapan E-Learning Schoology Sebagai Peluang Penerapan Revolusi


Industri 4.0 di Masa Pandemi Covid-19 pada SMK Negeri 1 Kebumen.
Etik Suryani
SMK Negeri 1 Puring
etiksuryani21@gmail.com
Abstrak
Pada saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri generasi 4.0, untuk
menghadapi era revolusi industry 4.0 dibutuhkan pendidikan yang dapat membentuk
generasi kreatif, inovatif, dan kompetitif. Hal ini dapat dicapai salah satunya dengan
penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan dengan optimal agar dapat
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan dunia kerja dan tuntutan digital. Proses
pembelajaran dengan tatap muka langsung dihentikan sebagai salah satu tindakan yang
ditetapkan oleh pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19 melalui
dunia pendidikan. Proses pembelajaran selanjutnya dilaksanakan secara online.
Masalah yang timbul dalam proses ini adalah sulitnya menentukan model pembelajaran
yang diterapkan untuk menghadapi era revolusi industry 4.0 pada masa pandemi covid-
19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan e-learning
schoology sebagai peluang penerapan revolusi industry 4.0 di masa pandemi covid-19
pada SMK Negeri 1 Kebumen. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif. Subyek penelitian terdiri dari wakil kepala sekolah urusan
kurikulum, 1 orang guru BK, 5 siswa XI MM 1 dan 5 siswa XI MM 2. Teknik
pengumpulan data meliputi wawancara dan pengisian angket secara online. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi
schoology diterapkan sebagai peluang menghadapi era revolusi industri 4.0 di masa
pandemi covid-19 pada SMK Negeri 1 Kebumen dimana semua dilakukan secara online.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang penerapan e-learning schoology sebagai peluang penerapan
revolusi industry 4.0 di masa pandemi covid-19 khususnya bagi peneliti sendiri dan
masyarakat pada umumnya
Kata kunci:
Era Revolusi Industry 4.0, Pandemi Covid-19, E-Learning Schoology.

BukuProgram
69 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Manajemen Sekolah Tentang Literasi Membaca Untuk Menanamkan


Budipekerti Pada Masa Pandemi Di SDN Wates 2 Magelang
Sri Sudarlina
SD Negeri Gelangan 5 Kota Magelang
sudarlina02@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini untuk mendiskripsikan manajemen sekolah tentang literasi membaca
untuk menanamkan budipekerti pada masa pandemi di SD Negeri Wates 2
Magelang.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber
data yakni Pengawas, Kepala sekolah, Guru, Karyawan dan Siswa.Metode
pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi.Sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini melalui tiga tahap yakni
data reduksi, penyajian data dan verifikasi data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
SD Negeri Wates 2 untuk mewujudkan kegiatan literasi dengan membentuk Gerakan
Literasi sekolah yang diberi nama Sasana Ngilmu dengan tujuan agar menjadi
pembelajar sepanjang hayat. Kegiatan ini beranggotakan seluruh warga sekolah juga
walimurid. Pada kegiatan literasi guru menugaskan siswa untuk membaca selama 15
menit sebelum kegiatan pembelajaran. Adapun pelaksanaanya pada masa pandemi
lewat daring dan luring sesuai kondisi kelas masing – masing.
Kegiatan penelitian ini sesuai dengan tujuan sekolah untuk menanamkan nilai – nilai
luhur budaya bangsa dengan menanamkan budipekerti lewat literasi pada peserta didik
dari pengaruh teknologi yang semakin canggih.Bekal literasi dapat membuka jendela
dunia dengan membuka wawasan yang luas dan mengambil pengaruh baik sebagai
bekal di masa depan.
Kata kunci:
Manajemen, Literasi, Budipekerti, Masa Pandemi

Sekolah Digital sebagai Solusi Pembelajaran Efektif pada Masa Pandemi


Covid-19 di SMA N 2 Wates
Andriyan Wuryantini
SMK Ma'arif 3 Wates
wuryantinia@gmail.com
Abstrak
Saat ini, dunia sedang dilanda Pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Tentu saja
Pandemi ini membawa dampak yang luar biasa dalam berbagai bidang kehidupan.
Salah satu dampak nyata dari Pandemi Covid-19 tampak dalam dunia pendidikan.
Pandemi ini mengubah tatanan pendidikan di Indonesia, salah satunya yaitu mengubah
sistem pembelajaran tatap muka dengan sistem pembelajaran jarak jauh/ daring. Hal
ini menuntut sekolah untuk lebih kreatif dalam menentukan model dan media
pembelajaran jarak jauh untuk mempertahankan mutu dan kualitas pelayanan

BukuProgram
70 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

pembelajaran pada masa pandemi ini, serta untuk mewujudkan belajar cerdas untuk
meraih cita-cita. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pemanfaatan Aplikasi Sekolah Digital dalam pembelajaran
jarak jauh di SMA N 2 Wates. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
melaksanakan pengamatan langsung ke lapangan, angket, dan wawancara dengan
kepala sekolah dan beberapa guru di SMA N 2 Wates. Hasil penelitian ini adalah
penjelasan tentang seberapa besar tingkat keefektifan penggunaan Aplikasi Sekolah
Digital dalam pembelajaran di SMA N 2 Wates.
Kata kunci:
pandemi covid-19, pembelajaran jarak jauh, sekolah digital
Inovasi Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Canva Guna Meningkatkan
Hasil Belajar Selama Pandemi Pada Membelajaran Matematika Kelas V
Niken Rohayati
SD Negeri Pucung Girisubo
nikenroh@gmail.com
Abstrak
Penelitian dilakukan di SD Negeri Pucung yang berada di Kecamatan Girisubo
kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil
belajar matematika peserta didik kelas V SD Negeri Pucung Girisubo dengan
memanfaatkan aplikasi Canva sebagai salah satu inovasi pembelajaran selama pandemi
Covid-19 pada pembelajaran matematika. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
yang dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan,
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Inovasi pembelajaran yang digunakan adalah
memanfaatkan aplikasi canva. Kelebihan dari aplikasi ini adalah dapat mempermudah
guru dalam mengelola pembelajaran dan menyampaikan informasi secara tepat kepada
peserta didik serta mempermudah peserta didik dalam mengakses pembelajaran. Hasil
dari penelitan ini menunjukkan bahwa inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan
teknologi berupa aplikasi canva selama pandemi Covid-19 dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik pada pembelajaran matematika kelas V SD Negeri Pucung
Girisubo, dibuktikan dengan hasil tes pada akhir siklus I terdapat 10 peserta didik
dengan persentase ketuntasan sebesar 59% dan mengalami peningkatan persentase
ketuntasan pada siklus II sebesar 84% dari 16 peserta didik. Hal tersebut menunjukkan
bahwa target persentase ketuntasan peserta didik telah melebihi dari nilai batas
minimal.
Kata kunci: Aplikasi Canva, Pembelajaran, Matematika

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan
Pembelajaran Langsung terhadap Hasil Belajar Siswa
Rufia Ulfa
MTs Assalafiyyah Mlangi

BukuProgram
71 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

ulfayokyakarta@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan (1) Efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
two stay two stray dan pembelajaran langsung terhadap hasil belajar, (2) Perbedaan
hasil belajar antara model pembelajaran kooperatif tipe tipe two stay two stray dan
pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Desain penelitian adalah
quasi eksperimental design. Populasi dalam penelitian yaitu siswa kelas VIII MTs
Assalafiyyah Mlangi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E untuk kelas
Eksperimen dan VIII F untuk kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu soal tes. Teknik analisis
data yaitu uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas dilanjutkan
dengan uji hipotesis menggunakan uji-t. Uji hipotesis dengan taraf signifikan 5% dan
derajat kebebasan 44, diperoleh thitung = 3,573 > ttabel = 2.021. Karena thitung>ttabel,
maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya model pembelajaran Two Stay Two Stray
(TSTS) lebih efektif dibanding dengan model pembelajaran langsung terhadap hasil
belajar siswa.
Kata kunci:
two stay two stray, pembelajaran langsung, hasil belajar

Persiapan Pendidikan Menghadapi Era Merdeka Belajar


Eko Nur Kholik
SD Negeri 1 Sawangan Kec.Leksono Kab.Wonosobo
ekonurkholik2@gmail.com
Abstrak
Pendidikan sebagai pengembangan kompetensi berpikir, bertindak dan hidup menjadi
bagian masyarakat dunia. Untuk menghadapi pendidikan melalui sekolah harus
memberikan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa, tes formatif, guru sebagai mentor,
siswa dipandang tidak sama dan menjadi tidak sama sesuai potensi atau talenta masing-
masing. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan menerapkan program pendidikan “Merdeka belajar†yang dijadikan
arah pembelajaran ke depan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskripsi kualitatif dengan mengumpulkan data pustaka, membaca dan mencatat serta
mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian menyatakan “Merdeka Belajarâ€
terdiri dari empat program pokok meliputi Penilaian USBN Komprehensif, UN diganti
dengan assessment penilaian, RPP dipersingkat dan zonasi PPDB lebih fleksibel. Dalam
mempersiapkan Pendidikan di era merdeka belajar Guru menjadi dinamisator atau
penggerak sebagai ujung tombak demi perubahan dan kemajuan merdeka mengajar dan
belajar di era industei 4.0 di mana teknologi dan informasi berkembang sangat cepat.
Oleh karena itu, guru tidak boleh menjadi 'kuno' di abad yang modern ini.

BukuProgram
72 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Kata kunci:
Pendidikan Guru Merdeka Belajar

Manajemen Perkembangan Siswa SDI Epubele Melalui Peran Guru Dan


Orang Tua Di Tengah Pandemi Covid-19
Maria Yosefa Ina Palang
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
myosefa19@gmail.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui manajemen perkembangan siswa SDI
Epubele melalui peran guru dan orang tua di tengah pandemi Covid-19. Data yang
diperoleh berupa data kualitatif yang berisi deskripsi tentang hasil wawancara dengan
guru dan orang tua siswa mengenai manajemen perkembangan Siswa melalui peran
guru dan orang tua di tengah pandemi Covid-19. Penelitian dilaksanakan secara online
melalui via telephone dan Whatsaap. Berdasarkan hasil wawancara dari guru dan orang
tua di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran jarak jauh (online)
akan tetapi di SDI epubele tidak memungkinkan pembelajaran terjadi secara online
karena keterbatasan jaringan internet sehingga penerapan pembelajaran di tengah
pandemi Covid-19 dengan menggunakan metode offline namun tetap melakukan
pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah (BDR). Dengan metode belajar dari
rumah peran guru dan orang tua sangat penting serta begitu mendasar dalam
mendukung proses perkembangan siswa belajar dari rumah. Kedua pihak harus
membangun kolaborasi demi memaksimalkan kegiatan belajar dari rumah.
Kata kunci:
Peran Guru, Orang tua, Pandemi Covid-19

Strategi Penilaian Hasil Belajar Berbasis Online pada Masa Pandemi Covid-19
di SMP Negeri 16 Purworejo
Tutwuri Handayani
SMP Negeri 33 Purworejo
for.tutwuri@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penilaian hasil belajar yang
diterapkan di SMP Negeri 16 Purworejo pada masa pandemi covid-19, mendeskripsikan
faktor pendukung dan penghambatnya, serta mendeskripsikan solusi dari hambatan
yang ada. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 16 Purworejo pada bulan Juli sampai
dengan bulan Agustus tahun 2021. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data dikumpulkan, data

BukuProgram
73 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi penilaian
hasil belajar yang digunakan oleh guru-guru pada masa pandemi covid-19 di SMP
Negeri 16 Purworejo adalah berbasis online dengan beberapa aplikasi yang digunakan,
antara lain google classroom, ruang kelas, google form, Quizizz, dan whatsapp. Faktor
pendukungnya adalah sarana prasarana yang memadai di SMP Negeri 16 Purworejo,
dan dukungan orangtua siswa terhadap putra-putrinya. Sedangkan faktor
penghambatnya yaitu ada beberapa siswa yang tidak mempunyai sarana prasarana,
susah sinyal, dan ada beberapa guru yang kurang mampu bidang IT. Solusi dari
hambatan ini yakni siswa yang susah sinyal bisa mengirim tugas atau pekerjaan dengan
cara orang tua datang ke sekolah, guru yang kurang mampu di bidang IT diberi
pelatihan, atau jika PTS atau PAS siswa boleh datang ke sekolah menggunakan
komputer atau fasilitas sekolah.
Kata kunci:
Strategi, Penilaian, Berbasis, Online

Manajemen Organisasi Seni Era Revolusi Industri 4.0 di Masa Pandemi Covid-
19; Pergelaran Wayang Virtual Ki Gondo Suharno, S.Sn.
Sri Mulyono
BBPPMPV Seni dan Budaya
javasdalangcilik@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen organisasi seni era revolusi
industri 4.0 di masa pandemi covid-19 sebagai jawaban inovasi manajemen Organisasi
Seni. Penelitian ini dilakukan di Sanggar Kademangan Bangunharjo, Sewon, Bantul,
Yogyakarta. Dalam pergelaran wayang virtual Ki Gondo Suharno membantu Sanggar
Kademangan dan dalang sebagai leadership menjaga eksistensi serta pelestarian,
pengembangan budaya. Penelitian ini akan mendeskripsikan manajemen organisasi
seni di era revolusi industry 4.0 di masa pandemi dan menganalisis factor kelebihan dan
kekurangan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dimana peneliti akan
mencari data yang bersangkutan dan berhubungan dengan penelitian. Hasil wawancara
dan observasi dikelompokkan dengan analisis unsu-unsur manajemen organisasi seni,
kemudian di hubungkan dengan inovasi manajemen pada tatanan kenormalan baru.
Dimana hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa pergelaran wayang virtual Ki
Gondo Suharno menjadi jawaban keeksitensiaan Sanggar Kademangan, sehingga
anggota dan pengurus sanggar bisa mempertahankaan ekonomi selama pandemi.
Kata kunci:
manajemen, organisasi seni, revolusi industry 4.0, pergelaran wayang virtual

BukuProgram
74 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Analisis Nilai Karakter Melalui Pemanfaatan Media Buku Cerita Anak Hebat
di TK ABA Kedungpoh, Nglipar, Kabupaten Gunungkidul.
Sri Diyanti
TK ABA KATONGAN II, Nglipar, Gunungkidul
sridayantinew@gmail.com
Abstrak
Buku cerita merupakan sebuah sarana yang dapat dimanfaatkan dalam memperoleh
pengetahuan dan dijadikan sebagai hiburan, untuk memotivasi anak agar gemar
membaca.Pada buku cerita anak,cerita didalamnya dibuat sesuai dengan karasteristik
anak agar mudah difahami oleh anak-anak serta terdapat nilai karakter.Nilai karakter
dalam sebuah cerita anak diharapkan dapat memberikan kesan dan gambaran dalam
menanamkan nilai karakter pada anak.Nilai karakter merupakan akhlak atau budi
pekerti baik yang dimiliki manusia.Terdapat 18 nilai karakter yang dikembangkan
dalam pendidikan, yaitu(1) religius,(2) jujur,(3) tolerasnsi,(4) disiplin,(5) kerja keras,(6)
kreatif,(7) mandiri,(8) demokratis,(9) rasa ingin tahu,(10) semangat kebangsaan,(11)
cinta tanah air,(12) menghargai prestasi,(13) bersahabat/komunikatif,(14) cinta
damai,(15) gemar membaca,(16) peduli lingkungan,(17) peduli social, dan (18) tanggung
jawab.Nilai karakter perlu ditanamkan sejak dini kepada anak, karena selain memiliki
kemampuan kognitif dan keterampilan yang baik, anak-anak harus berkarakter dan
memiliki kepribadian yang baik pula. Pada saat ini,pemilihan buku cerita pada anak
perlu dilakukan agar pesan yang didapat oleh anak dapat menumbuhkan nilai karakter
yang terdapat pada buku cerita anak hebat karya Tim penulis buku Anak Jawa Timur.
Buku cerita ini memiliki 16 cerita berbeda dan setiap cerita ditulis oleh dua orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi. Metode ini
digunakan untuk menganalisis nilai nilai karakter yang terdapat pada isi buku cerita
anak hebat. Berdasarkan analisis, nilai-nilai karakter yang ditemukan pada buku cerita
anak hebat sebanyak 14 nilai karakter, yaitu nilai karakter (1) religius, (2) jujur, (3)
disiplin, (4) kerja keras, (5) kreatif, (6) mandiri, (7) rasa ingin tahu, (8) cinta tanah air, (9)
menghargai prestasi, (10) bersahabat/komunikati, (11) cinta damai, (12) gemar
membaca, (13) peduli social, dan (14) tanggung jawab.
Kata kunci: Buku cerita, Nilai karakter, Buku cerita anak hebat

Inovasi Pembelajaran dan Strategi Assesmen Selama Masa Masa Pandemi di


SDI Meni Lontong
Muhsin Yusuf
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
muhsinyusuf017@gmail.com

BukuProgram
75 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui inovasi pembelajaran dan strategi assesmen
selama masa pandemi di SDI Meni Lontong. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dengan pendekatan studi kasus, khususnya dapat dikategorikan sebagai studi
kasus terpancang dengan subyek penelitian kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus
corona (Covid-19) berdampak pada munculnya konsep-konsep baru berkaitan dengan
inovasi pembelajaran yang dapat diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian SDI Meni
Lontong merupakan salah satu sekolah yang melakukan home visit saat masa darurat
Covid-19. Metode ini sangat cocok karena keterbasan jaringan internet yang lemah
menjadi penghambat diterapkannya pembelajaran daring, terbatasnya orang tua siswa
yang memiliki media elektronik, serta tidak tersedianya listrik PLN dengan strategi
assesmen SDI Meni Lontong juga mengacu pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Darurat yang ditetapkan oleh pemerintah. Saat penerapan Kurikulum Darurat yang
diutamakan adalah kecakapan hidup selama masa pandemi
Kata kunci:
Inovasi, Asseemsen, Pembelajaran, Virus Corona (Covid-19).

Kompetensi Manajemen Pustakawan Dalam Memberikan Layanan Prima Di


Sekolah Dasar
Sri Hermawati
SDN Kemirirejo 1 Kota Magelang
hermawatikedungsari4@gmail.com
Abstrak
Pustakawan pada dasarnya adalah orang yang ahli dalam bidang perpustakaan. Dalam
kegiatan perpustakaan, pustakawan tentunya mempunyai tugas, fungsi yang harus
dilaksanakan pustakawan tersebut agar perpustakaan dapat berlangsung secara
optimal dan mampu memberikan kepuasan kepada pemustaka. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kompetensi manajemen yang dikuasai seorang pustakawan mampu
memberiakan layanan prima pada pemustaka di Sekolah Dasar Negeri Kemirirejo 3
Kota magelang. Metode penelitian menggunakan metode diskriptif kualitatif dan teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelayanan prima yang diberikan oleh pustakawan Sekolah Dasar
Negeri Kemirirejo 3 benar-benar mampu menarik minat pemustaka untuk selalu
berkunjung ke perpustakaan dan memberikan rasa kepuasan selama berkunjung.
Pemberian layanan yang prima merupakan bentuk tanggung jawab seorang
pustakawan yang professional. Penelitian ini disimpulkan dengan terpenuhinya
seluruh komponen kompetensi manajemen pustakawan yang meliputi merencanakan
program perpustakaan sekolah, melaksanakan program perpustakaan sekolah,

BukuProgram
76 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

mengevaluasi program perpustakaan sekolah, dan mengembangkan koleksi


perpustakaan sekolah dapat memberikan pelayanan prima perpustakaan SD Negeri
Kemirirejo 3 Kota Magelang
Kata kunci:
kompetensi manajemen, pustakawan, layanan prima

Pengembangan Buku Cerita Digital Sebagai Media Pembelajaran Penguatan


Pendidikan Karakter bagi Siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Ngaglik
Eni Setiani
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan
Budaya
buzhizi@gmail.com
Abstrak
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan jabaran dari nilai-nilai yang ada pada
Pancasila sebagai dasar negara kita. Pancasila digali dari nilai-nilai yang ada di
masyarakat kita. Penguatan pendidikan karakter merupakan usaha melestarikan nilai
yang menjadi jati diri bangsa. Berbagai upaya bisa dilakukan dalam usaha penguatan
pendidikan karakter ini. Berbagai media dapat digunakan. Penguatan Pendidikan
karakter ini menjadi penting dan dirasa mendesak saat ini karena nilai-nilai luhur
budaya bangsa kita telah banyak tergeser oleh pengaruh budaya asing yang mengalir
deras sebagai akibat globalisasi. Dunia tanpa sekat terbuka luas oleh jaringan yang
mendunia melalui internet. Arus informasi yang masuk tanpa terbendung di satu sisi
memberi banyak keuntungan tetapi di sisi lain menggerus nilai-nilai luhur bangsa yang
menjadi karakter masyarakat kita. Budaya asing tak selamanya buruk, tetapi beberapa
di antaranya tidak sesuai dengan karakter asli bangsa kita. Menggali dan melestarikan
karakter asli bangsa kita berarti melestarikan Pancasila yang merupakan pondasi atau
dasar berdirinya negara kita. Media yang dipakai untuk menyampaikan nilai-nilai
karakter ini berragam, di antaranya dengan buku cerita bergambar agar pesan yang
disampaikan lebih menarik bagi anak-anak siswa Sekolah Dasar. Buku cerita ini
nantinya dapat dicetak atau dikemas sebagai e-book atau bentuk lain.
Kata kunci:
Penguatan pendidikan karakter, media pembelajaran, buku cerita bergambar

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Minat


Belajar Anak Kelompok B di Tk ABA Kwarasan Nglipar
Sumiyatni

BukuProgram
77 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

TK ABA Nglipar 1
sumiyatni20@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
penggunaan media pembelajaran audio visual terhadap minat belajar anak yang
dilakukan oleh peneliti di TK ABA Kwarasan Nglipar. Penelitian ini dilakukan dengan
metode penelitian kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah murid TK ABA
Kwarasan kelompok B. Responden pada penelitian ini sebanyak 19 responden dan
dilakukan mulai bulan Juni sampai dengan Agustus tahun 2021. Peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan angket tentang
penggunaan audio visual pada Lembaga TK. Dari hasil temuan penelitian bahwa media
pembelajaran audio visual dapat mempengaruhi minat belajar anak. Faktor pendukung
dari penggunaan media pembelajaran audiovisual jenis video yaitu penggunaan dan
pembuatannya sangat mudah dan efisien sehingga dapat memanfaatkan platform
streaming youtube. Sedangkan faktor penghambat dari penggunaan media
pembelajaran audiovisual jenis video ini pembuatan materinya membutuhkan waktu
yang lama sehingga menyita waktu. Selain itu faktor penghambat adalah dari peserta
didik yang masih kesulitan memahami materi dalam media pembelajaran audiovisual.
Teknik Analisa data yang digunakan dalam penilitian ini menggunakan model
sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel.
Kata kunci:
media pembelajaran audio visual, minat belajar anak

Pengembangan Modul Pelatihan Membuat Pola dengan Teknik Konstruksi di


Balai Latihan Kerja
Parinem
BLKPP Disnakertrans DIY
parinem350@gmail.com
Abstrak
Perubahan paradigma sistem pelatihan dari konvensional kepada sistem pelatihan
dalam jaringan berbasis blended learning berimplikasi terhadap berbagai aspek yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan. Salah satu aspek yang perlu dimodifikasi
dan diadaptasikan dengan sistem pelatihan tersebut adalah modul pelatihan. Penelitian
pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk modul pelatihan yang
dapat digunakan untuk memberikan kemudahan dalam penyajian materi dan membuat
persiapan mengajar sehingga instruktur dapat menggunakan waktu secara efektif serta
diharapkan dapat memberikan kemudahan pada peserta latih dalam memahami materi
pelatihan dan mampu meningkatkan kompetensi peserta. Metode penelitian
menggunakan model pendekatan ADDIE yang meliputi Analysis, Design,

BukuProgram
78 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Development, Implementation, dan Evaluation. Untuk menguji kelayakan modul


dilakukan uji kevalidan oleh para ahli, kepraktisan oleh praktisi dan keefektifan modul
dari instruktur dan peserta latih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pelatihan
Membuat Pola dengan Teknik Konstruksi berada pada kualifikasi valid dan praktis
dengan persentase 81%. Modul berada pada kategori efektif dengan hasil penilaian
unjuk kerja peserta latih berada pada persentase 83%, sehingga modul yang
dikembangkan layak digunakan.
Kata kunci:
Pengembangan modul, Pelatihan
Inovasi Project Work Berbasis Video Sebagai Produk Dunia Industri Pada
Kompetensi Keahlian Multimedia SMKN 1 Wonosari
Taufiq Dwi Tresnanto
SMK Negeri 1 Girisubo
taufiqdwi.td@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan inovasi yang dilakukan
SMK Negeri 1 Wonosari dalam membuat project work sebagai pengganti kegiatan
Praktik Kerja Lapangan. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan
pengambilan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil
penelitian inovasi project work berbasis video di SMK Negeri 1 Wonosari sebagi
pengganti kegiatan Praktik Kerja Lapangan dapat berjalan dan berkembang dengan
sangat baik. Melalui perencanaan dan dengan bekerjasama serta berkolaborasi dengan
dunia usaha dan industri sebagai penjamin mutu video multimedia yang dibuat oleh
masing-masing siswa. Bentuk pengembangan Kompetensi Keahlian Multimedia yaitu
pembuatan video iklan komersial, pembuatan video iklan layanan masyarakat,
pembuatan film dokumenter, serta pembuatan video profil. Hasil penilaian dari dunia
usaha dan industri terhadap hasil karya project work siswa tersebut termasuk dalam
kategori baik dan berkualitas serta memuaskan dapat diterima di dunia kerja. Tahap
pengembangan dilakukan melalui tahap pembuatan proposal, pengambilan gambar
atau video, pengeditan video serta pengumpulan video beserta laporan kegiatan semua
kegiatan tersebut diselesaikan selama 4 bulan.
Kata kunci:
inovasi, project work, produk dunia industri

Manajemen E-Learning Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi


Covid-19 di SD Negeri Nglindur Girisubo Gunungkidul
Untung Sabardi
SD Negeri Nglindur
unsaba@gmail.com

BukuProgram
79 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen e-learning, ragam inovasi,
faktor pendukung dan penghambat, dan solusi manajemen e-learning dalam
pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri Nglindur Girisubo
Gunungkidul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek
penelitian ini adalah kepala sekolah SD Negeri Nglindur Girisubo. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data yaitu dengan meningkatkan
ketekunan dan menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa manajemen e-learning dalam pembelajaran jarak jauh pada masa
pandemi Covid-19 di SD Negeri Nglindur Girisubo Gunungkidul terdiri dari:
perencanaan e-learning, pengorganisasian e-learning, pelaksanaan e-learning yaitu
dengan menggunakan google classroom, pengawasan/pengendalian e-learning yaitu
dengan melakukan supervisi dan monitoring. Ragam inovasi dalam pelaksanaan e-
learning yaitu dengan menggunakan grup Whatsup, google meet, google form. Faktor
pendukung dalam pelaksanaan manajemen e-learning yaitu kebijakan Dinas
Pendidikan tentang BDR, bantuan kuota internet dari dari kemdikbud, dan faktor
penghambat yaitu siswa tidak memiliki HP. Solusi dengan memberikan anak
kesempatan bergabung dengan teman terdekat.
Kata kunci:
E-learning, Manajemen, inovasi

“LEKER†Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Daring Di SD N


Karangmojo Ii
Sriyatun Endang Priyati
SDN Tegalrejo Ponjong Gunungkidul
sriyatunendang879@gmail.com
Abstrak
Penelitian dengan judul “Leker†Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Daring
di SD N Karangmojo II. Pendidikan karakter sesungguhnya tidak hanya diterapkan di
lingkungan sekolah tetapi diterapkan pada setiap perilaku siswa dimana saja.
Pemantauan pendidikan karakter pada masa pandemi ini tetap diperlukan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui “Leker†pendidikan karakter pada siswa
yang diterapkan di SD Karangmojo II pada pembelajaran daring dan faktor-faktor
pendukung dan penghambat dalam proses pengisian “Leker†pendidikan
karakter pada siswa yang diterapkan di SD Karangmojo II. Tehnik pengumpulan data
adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Leker disusun oleh masing-masing
guru sesuai dengan karakter yang akan dipantau, sehingga uraian pada leker tiap guru

BukuProgram
80 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

berbeda. Pemantauan karakter dengan menggunakan leker ini dilakukan oleh orangtua
siswa karena pembelajaran daring. Guru dan orang tua siswa dapat bersinergi agar
penanaman karakter siswa berhasil.
Kata kunci:
Pendidikan karakter, pembelajaran daring

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Supervisi Akademik Terhadap


Kinerja Guru SD Di Masa Pandemi Covid-19
Mujiyatun
SDN Kiyaran 1
mujisyamsudin1287@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala
sekolah terhadap kinerja guru SDN di Kapanewon Cangkringan dan 2) untuk
mengetahui pengaruh supervisi sekolah terhadapp kinerja guru SDN di Kapanewon
Cangkringan.. Jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek
penelitian adalah guru SDN di Kapanewon Cangkringan. Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik parametrik. Sebelum dilakukan
uji hipotesis, maka dilakukan beberapa uji asumsi, yang terdiri dari uji normalitas, uji
linieritas dan uji multikolinieritas. Kemudian baru di lakukan uji regresi berganda. Hasil
penelitian ini, pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SDN di
Kapanewon Cangkringan dan ada pengaruh supervisi sekolah terhadap kinerja guru
SDN di Kapanewon Cangkringan.
Kata kunci:
kepemimpinan kepala sekolah, supervisi, kinerja guru

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja


Guru Di MTs Negeri Tanjung Pandan
Lisa Julianti
Mahasiswa Manajemen pendidikan UST
lisa.julianti99@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah
dalam meningkatkan kinerja guru di MTs Negeri Tanjung Pandan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kuantitatif, subjek dalam penelitaian
ialah seluruh guru MTs Negeri Tanjung Pandan yang berjumlah 50 orang. Teknik
pengumpulan data melalui teknik kuesioner dan dianalisis dengan memberikan

BukuProgram
81 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

pembobotan nilai dengan skala likert menggunakan bantuan Microsoft office, rumus-
rumus statistik dengan metode uji validitas, uji realibilitas, korelasi product moment,
koefesien determinasi, uji regresi linier sederhana, dan uji hipotesis. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah MTs Negeri Tanjung Pandan sudah
baik. Hal ini dilihat menggunakan regresi linier sederhana dengan nilai Y= 24,82 dan X
= 0,40. Korelasi product moment didapat nilai rxy = 0,466, dan hasil pengujian hipotesis
didapatkan nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu 3,691 > 2,010 yang artinya jika
thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak ; H1 diterima (signifikan). Hasil Koefesien
determinasi yang diperoleh sebesar 18,74% hal ini menunjukan bahwa besarnya
kontribusi Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru adalah
sebesar 18,74% sedangkan sisanya 81,26% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.
Kata kunci:
Kepala Sekolah, Kinerja Guru, Pengaruh Kepemimpinan

Inovasi Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter Pada Masa Pandemi


Covid-19 Bagi Siswa Sekolah Dasar
Sholikhah Dwi Rochayati
SD N Sawah III
sholikhah48@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan di SD N Sawah III yang merupakan salah satu sekolah dasar
negeri yang beralamatkan di Dusun Warak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang,
Kabupaten Gunungkidul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai
inovasi yang bisa dilakukan dalam proses pembelajaran daring yang menyenangkan
namun tetap mencapai tujuan pembelajaran, khususnya dalam pendidikan karakter.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2021 dengan subjek penelitian
seluruh guru di SDN Sawah III yang diambil melalui teknik sampling. Teknik kualitatif
digunakan dalam penilitian ini. Dalam penelitian ini data berupa hasil studi literasi,
hasil wawancara, hasil observasi, dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini
adalah peneliti, pedoman wawancara, pedoman observasi. Teknik pengumpulan data
berupa studi literasi, melalui pengalaman, pengamatan, wawancara, observasi,dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut: inovasi pembelajaran berbasis pendidikan karakter yang dilakukan oleh guru
antara yaitu dengan menerapkan pembelajaran kontekstual yaitu suatu pendekatan
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk
dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong siswa/mahasiswa untuk dapat menerapkannya
dalam kehidupan mereka.
Kata kunci:

BukuProgram
82 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

inovasi, pendidikan karakter, covid

Peningkatan Kemandirian dan Peduli Lingkungan pada Masa Pandemi


dengan Metode Farming Gardening Project di KB Surya Melati
Juwati
Dinas Dikpora Kabupaten Gunungkidul
juwatisalsabilazain82@gmail.com
Abstrak
Pada masa pandemi Covid-19, pembelajaran dilakukan dari rumah masing-masing
peserta didik. Maka dari itu pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi
lingkungan tempat tinggal peserta didik. Selain itu, ada karakter-karakter yang harus
diajarkan kepada anak sejak dini. Beberapa karakter yang harus diajarkan yaitu
kemandirian dan peduli lingkungan. Salah satu metode pembelajaran untuk
meningkatkan kemandirian dan peduli lingkungan di KB Surya Melati yaitu dengan
metode farming gardening project yang dilakukan di rumah masing-masing peserta
didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemandirian dan peduli
lingkungan di KB Surya Melati. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Instrumen
dalam penelitian ini yaitu pedoman observasi yang didukung dengan dokumentasi.
Sementara itu, teknik analisis data dilakukan dengan uji-t. Hasil uji-t karakter
kemandirian pada tahap prasiklus ke siklus 1 menunjukkan t hit > t tab yaitu 29,88 >
2,04841 dan hasil uji-t untuk karakter kemandirian siswa dari siklus 1 ke siklus 2
menunjukkan bahwa t hit > t tab yaitu 28,99 > 2,04841. Hasil uji-t karakter peduli
lingkungan pada tahap prasiklus ke siklus 1 menunjukkan t hit > t tab yaitu 50,67 >
2,04841 dan hasil uji-t untuk karakter peduli lingkungan siklus 1 ke siklus 2 t hit > t tab
yaitu 34,87 > 2,04841. Oleh karena itu, metode pembelajaran farming gardening project
dapat digunakan untuk meningkatkan kemandirian dan peduli lingkungan di KB Surya
Melati.
Kata kunci:
Kemandirian, peduli lingkungan, farming gardening project

Pengaruh Metode Pembelajaran Online Terhadap Penguatan Pendidikan


Karakter Di Masa Pandemi Covid-19 Pada SD Di Kapanewon Ngaglik
Sri Purwanti
SD N Jongkang
wantisasmita@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui pengaruh metode pembelajaran online
terhadap penguatan pendidikan karakter di masa pandemi covid-19 pada SD di

BukuProgram
83 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Kapanewon Ngaglik.. Jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.


Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD di Kapanewon Ngaglik yang berjumlah 35
anak.. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi
sederhaana. Hasil penelitian ini, bahwa metode pembelajaran online memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap penguatan pendidikan karakter siswa SD di Kapanewon
Ngaglik.
Kata kunci:
metode pembelajaran online, penguatan pendidikan karakter
Implementasi tindak lanjut hasil supervisi kepala sekolah terhadap
peningkatan kreatifitas guru dalam mengajar
Emy Indarti
SMPN 4 Panggang
emyindarti132@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan tindak lanjut hasil supervisi
kepala sekolah untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar . Penelitian
dilakukan di SMPN 1 Panggang yang berada di kapanewon Panggang kabupaten
Gunungkidul . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru di SMPN 1 Panggang
Gunungkidul yang diambil dengan metode proposional sampling. Untuk mendapatkan
data yang kami inginkan dengan melakukan wawancara ke beberapa guru SMPN 1
Panggang.Metode penelitian dengan kualitatif desktiptif. Penelitian dilakukan sejak
bulan Juli hingga Agustus 2021.Dalam penelitian ini kami mencoba membahas
implementasi tindak lanjut dari hasil supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh
kepala sekolah. Harapan kami implementasi tindak lanjut dari hasil supervisi kepala
sekolah mampu meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Implementasi tindak lanjut hasil
Supervisi kepala sekolah dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar.
Kata kunci:

Implementasi tindak lanjut , Hasil Supervisi Kepala sekolah dan Kreativitas


Guru Pembelajaran IPA berbasis produk di masa pandemi covid 19
Dwi Hartati
SMP N 1 Purwosari Gunungkidul
dwihartati233@gmail.com
Abstrak
Penelitian dilakukan di SMP N 4 Panggang Gunungkidul yang berada di kapanewon
Panggang Gunungkidul untuk mengetahui pembelajaran IPA berbasis produk di masa
pandemic dan kelebihan dan kelemahan peenilaian produk. Metodologi penelitian
deskripsi kualitatif yang dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2021 dengan

BukuProgram
84 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

mengambil subyek penelitian kelas VII yang berjumlah 38 orang. Berdasarkan penelitian
diperoleh bahwa siswa lebih antusias dalam penilaian produk daripada penilaian tes
tertulis. Selain itu dalam penilaian produk kelebihannya Guru dapat menilai kreatifitas
anak untuk melihat siswa memiliki daya cipta dan mempunyai kompetensi, kompetensi
masing-masing anak betul-betul dapat diketahui secara obyektif, siswa dapat
mempraktekkan ilmu yang diperoleh secara langsung melalui pengalaman yang real,
siswa dapat menelaah kembali kebenaran materi yang telah diperoleh. Dan
kelemahannya memerlukann waktu yang cukup banyak, tidak semua KD dapat dibuat
karya nyata terutama yang abstrak, biaya untuk membuat karya nyata kadang-kadang
mahal, proses pembuatan perlu waktu yang lama, lemampuan fisik sebagai penunjang
tidak sama subjektif penskorannya.
Kata kunci:
: Pembelajaran IPA, Produk, Pandemi

Inovasi Rimpang Pada Teaching Factory Di Masa Pandemi Covid–19


Sebagai Penerapan Revolusi Industri 4.0 Di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan
Kabupaten Sleman
Dini Harwidi
SMK NEGERI 2 GODEAN
dini.harwidi@gmail.com
Abstrak
Inovasi Rimpang Pada Teaching Factory Di Masa Pandemi Covid–19 Sebagai
Penerapan Revolusi Industri 4.0 Di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Kabupaten
Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk:
1) menganalisis dan mendeskripsikan inovasi rimpang pada Teaching Factory di SMK
Muhammadiyah 1 Moyudan di masa pandemic covid–19. 2) menganalisis dan
mendeskripsikan Teaching Factory di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan dengan
mengunakan pendekatan tujuh parameter penerapan Teaching Factory, yang menjadi
dasar penyusunan program pembelajaran yang akan digunakan meliputi: Manajemen,
Bengkel-Lab, Pola Pembelajaran Training, Marketing Promosi, Produk-Jasa, SDM, dan
Hubungan Industri. Populasi penelitian adalah peserta didik, guru produktif, wakil
kepala sekolah bidang kurikulum dan kepala sekolah yang menjalankan Teaching
Factory. Data dianalisis dengan menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan Teaching Factory program keahlian
Tata Boga di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan sudah berjalan efektif sesuai standar
tujuh parameter Teaching Factory dengan rerata 71,04%, hanya saja perlu ditingkatkan
hubungan dengan Industry karena tingkat ketercapaiannya baru 50%. Inovasi rimpang
dalam pelaksanaan pada Teaching Factory program keahlian Tata Boga di SMK

BukuProgram
85 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Muhammadiyah 1 Moyudan mampu bersaing di pasaran, ini membuktikan bahwa


lulusan SMK Muhammadiyah I Moyudan siap bersaing dalam Revolusi Industry 4.0.
Kata kunci:
Inovasi, Rimpang, Teaching Factory, Pandemi Covid–19, Revolusi Industri 4.0

Urgensi Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Pandemi Covid-19 Melalui


Inovasi GERABAH SI BABE (Studi Kasus di SD Negeri Sidorejo)
Jumiyem
SD Negeri Kledokan Kalasan
jumiyem.spd1@gmail.com
Abstrak
Pendidikan karakter di masa Pandemi covid-19 saat ini sangat diperlukan, untuk
membentengi peserta didik saat belajar di rumah sebagai upaya membentuk SDM yang
unggul dan berprestasi.
Kata kunci:
Urgensi, pendidikan karakter, covid-19, GERABAH SI BABE

Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar dan


Menengah
Sulasmiyati
SDN 3 Sapuran
sulasmiyati1976@gmail.com
Abstrak
Berbagai bentuk aksi kenakalan remaja yang dilakukan oleh peserta didik akhir-akhir
ini marak terjadi. Kenyataan ini benar-benar membuat hati orang tua, guru, tokoh
masyarakat dan bahkan Pemerintah merasa geram. Untuk mengatasi permasalahan ini,
akhirnya pemerintah menetapkan sebuah kebijakan penguatan pendidikan karakter
bagi seluruh masyarakat, termasuk bidang pendidikan. Karena pentingnya penguatan
pendidikan karakter di sekolah, maka, penulis melakukan penelitian yang bertujuan
untuk mengkaji apa saja peran ekosistem pendidikan dalam mengimplementasikan
penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik di sekolah. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara
dan survey ke beberapa sekolah sampel yaitu jenjang SD dan SMP di kota Wonosobo
tahun 2021. berdasarkan hasil analisis, didapatkan hasil bahwa implementasi nilai-nilai
karakter oleh : 1) kepala sekolah, dalam bentuk : mensosialisasikan kebijakan sekolah

BukuProgram
86 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

tentang pendidikan karakter , memberikan keteladanan dalam mengimplementasikan


nilai-nilai karakter kepada pserta didik, dan sebagainya, 2) guru, dalam bentuk: guru
sebagai pusat peradaban sekolah, memberi kesempatan berpendapat secara merata
kepada peserta didik, menilai dan melaporkan hasil belajar secara adil dan transparan
khususnya yang berhubungan dengan penanaman nilai karakter, membentuk pribadi
peserta didik, dan sebagainya, 3) staf/ tenaga kependidikan dalam bentuk:
berpenampilan rapi. Berkata sopan, dan sebagainya, 4) orangtua/masyarakat dalam
bentuk sebagai mediator ( membangun jejaring) dengan lembaga atau komunitas lain
dalam aksi penanaman niali-nilai karakter di sekolah, berpartisipasi aktif dalam
adiwiyata sekolah, mengadakan pelatihan di sekolah, mengadakan pelatihan di sekolah
dengan mengundang para ahl i, dan sebagainya . Dengan adanya sinergitas dalam
penguatan pendidikan karakter di sekolah, maka secara langsung akan tercipta sussana
kondusif di lingkungan sekolah.
Kata kunci:
Penguatan, pendidikan, karakter

Penguatan Pendidikan Karakter di Indonesia


Sri Subekti
SD NEGERI 1 RIMPAK
sri.subekti474@gmail.com
Abstrak
Artikel dengan judul “Penguatan Pendidikan Karakter di Indonesia†ini
mempunyai latar belakang bahwa secara umum pendidikan di Indonesia masih
menitikberatkan pada kecerdasan kognisi, pengaruh budaya asing dan perkembangan
teknologi internet yang secara dapat umum memicu pada melunturnya nilai-nilai
karakter luhur masyarakat Indonesia dan secara spesifik bagi peserta didik dalam dunia
pendidikan. Pendidik juga tidak mempunyai kesempatan untuk transfer nilai (transfer
of value) karena pembelajaran dilakukan secara daring. Secara spesifik pendidikan
karakter merupakan usaha sadar dan terencana dalam internalisasi nilai-nilai karakter
sehingga karakter tersebut dapat dimengerti, dihayati, dan dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari oleh peserta didik. Pendidikan karakter dimaksudkan untuk
membentuk pribadi yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, berjiwa
patriotik bertoleran, bergotong royong, dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang dijiwai oleh iman dan takwa yang berdasarkan Pancasila.
Penelitian Penguatan pendidikan karakter ini menggunakan metode diskriptif kualitatif
karena menjadi sebuah keharusan karena pendidikan karakter menghubungkan
dimensi moral dengan ranah sosial seseorang sebagai pondasi bagi terbentuknya
generasi yang berkualitas dan memiliki prinsip suatu kebenaran yang dapat
dipertanggungjawabkan secara universal. Adapun pilar pendidikan karakter itu

BukuProgram
87 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

meliputi pendidikan dalam keluarga, masyarakat dan sekolah. Apabila ketiga lembaga
ini berjalan dengan baik maka penguatan pendidikan katrakter di Indonesia secara
umum dapat terealisasi secara komprehensif dan berkesinambungan.
Kata kunci:
Penguatan, Pendidikan, Karakter

Manajemen Pembelajaran Berbasis Blended Learning pada Masa Pandemi


Covid 19 di SMK N I Wonosari
Muhammad Juwaini Sholikhin
SMK N 3 Wonosari
juwainisholikhin@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan model manajemen pembelajaran blended
learning pada Pada Masa Pandemi Covid 19 di SMK N I Wonosari dengan fokus pada
pengelolaan pembelajaran blended learning itu sendiri. Pendekatan penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian menggunakan metode
deskriptif. Teknik Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara
mendalam, dan dokumentasi. Analisis data diproses melalui reduksi data, penyajian
data, dan verifikasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik credibility,
confirmability, transferability, dan dependenbility. Hasil penelitian menyimpulkan
bahwa Provinsi Sumatera Selatan memberikan ketentuan bagi daerah zona kuning dan
hijau penyebaran covid-19 untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan
ketentuan yang berlaku, SMK N I Wonosari telah merencanakan, melaksanakan dan
melakukan penilaian pembelajaran berbasis blanded learning, kekuatan blended
learning terletak pada lebih efisien nya pembelajaran karena guru dan murid dapat
melakukan komunikasi baik melalui luring maupun daring, kelemahanya adalah
peserta didik kurang aktif dalam menyampaian tanggapan di grup whatsapp dan juga
praktek copy paste tugas daring antara peserta didik semakin marak. Model
pembelajaran blended learning yang ideal adalah dengan mengkombinasikan
pembelajaran sinkron dan asinkron.
Kata kunci: pembelajaran; blended learning; fungsi manajemen

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pada


Sekolah Dasar Negeri 1 Gedongkiwo Di Yogyakarta
Rafi Bramantyo
Fresh Graduate
rafibramantyo26@gmail.com

BukuProgram
88 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Abstrak
Keberhasilan pendidikan dipengaruhi kepemimpinan kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program
kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja master, gaya kepemimpinan
kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, dan hambatan kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, teknik
pengumpulan information melalui observasi, wawancara, dengan subjek penelitian
adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta dewan guru. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Program kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja guru diawali dengan musyawarah antara kepala sekolah dengan wakil kepala
sekolah dan guru senior dalam menyusun program sekolah pada awal tahun ajaran
baru, memperdayakan guru sesuai dengan kemampuan dan kemauan guru, menjalin
kerja sama, melengkapi sarana prasarana serta aktif); (2) Gaya kepemimpinan kepala
sekolah dalam membina, membimbing guru dengan menggunakan gaya instruktif,
konsultatif, partisipatif, delegatif dalam mengarahkan dan mempengaruhi guru untuk
mencapai tujuan pendidikan; (3) Hambatan yang dihadapi Antara lain program
pemerintah dan lembaya swadaya masyarakat tidak dapat mengakomodasi semua jenis
pelatihan yang ada, dan tidak ada program pelatihan yang berkelanjutan, masih
kurangnya sarana dan prasaran penunjang pembelajaran.
Kata kunci: Kepemimpinan, kepala sekolah, dan kinerja guru.

Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di


Masa Pandemi Covid-19
Sugeng Muhari
MTsN 3 Bantul
esgeem1980@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Kepemimpinan Kepala
Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Masa Pandemi Covid-19. Penelitian
yang dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan
data dengan metode wwancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan
Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Masa Pandemi Covid-19 sudah
baik. Sedangkan untuk kinerja guru pun sudah baik. Dengan demikian, kepemimpinan
Kepala Madrasah dalam meningkatkan kinerja guru sangat memberikan kontribusi
yang baik terhadap kemajuan kualitas pembelajaran di masa Pandemi Covid-19
Kata kunci:
kepemimpinan, kepala madrasah, kinerja guru
Pentingnya Asesmen Berbasis Android Sebagai Alternatif Di Masa Pandemi
Covid-19: Studi Kasus Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo

BukuProgram
89 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Ahmad Subarkah
SD N 1 Sukoharjo
ahmadsubarkah68@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya asesmen berbasis android
untuk kegiatan pembelajaran sekaligus memantau perkembangan belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan
data melalui tiga tahap yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. subjek dalam
penelitian ini terdiri dari orang tua siswa, kepala sekolah, guru kelas, dan guru mata
pelajaran SD Negeri 1 Sukoharjo. Setelah dilaksanakan penelitian ini diperoleh hasil
bahwa dengan menerapkan pembelajaran daring berbasis android pembelajaran
menjadi lebih efektif karena mempermudah siswa untuk mendapatkan materi pelajaran
beserta tugas sekolah dan mempermudah guru dalam memberikan materi pelajaran,
tugas sekolah, dan dapat melakukan penilaian terhadap siswa. Selama melaksanakan
BDR (Belajar di Rumah) aplikasi yang digunakan adalah whatsapp, classroom, dan
google meet. Kekurangan pembelajaran daring ini yaitu sinyal tidak stabil, tidak adanya
kuota untuk mengakses internet, belum faham teknologi, android digunakan oleh orang
tua yang bekerja sehingga tidak mengikuti pembelajaran daring tepat waktu, atau
bahkan tidak punya android sehingga harus meminjam kepada orang terdekat agar
dapat mengikuti pembelajaran daring.
Kata kunci:
asesmen, android, daring, covid-19

Pemanfaatan Game Edukasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi


Siswa di MI YAPPI Balong Girisubo
ENDAH WREDATI RAHAYU
SDN TILENG I GIRISUBO
wredatyq@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini fokus pada pemanfaatan game edukasi dalam kegiatan pembelajaran
untuk meningkatkan kemampuan kiterasi siswa kelas IV MI Yappi Balong. Kemampuan
literasi ini dikhususkan dalam membaca, menulis dan berhitung. Kemampuan siswa
tergolong rendah apalagi siswa kelas IV telah melaksanakan pembelajaran dari rumah
sejak kelas II. Pembelajaran yang memang kurang optimal karena pandemi menjadi
lebih tidak kondusif karena anak kurang konsentrasi. Dampak negatif dari kegiatan
pembelajaran jarak jauh menggunakan HP android sangat dirasakan oleh siswa dan
wali siswa. Siswa cenderung menghabiskan waktu untuk bermain HP bahkan setelah
kegiatan belajar selesai. Anak mengakses berbagai konten di media sosial dan lebih
banyak menggunakan waktunya untuk bermain game. Dari sini guru berfikir untuk

BukuProgram
90 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

mengubah kebiasaan negatif tersebut menjadi hal positif yaitu dengan menggunakan
media game edukasi dalam kegiatan pembelajaran.Berdasarkan hasil pembahasan yang
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media game edukasi dapat
meningkatkan kemampuan literasi siswa baik dalam aspek baca tulis, listerasi numerasi
dan literasi digital. Hal ini dapat dilihat dari hasil obeservasi dan penilaian sebanyak 22
siswa atau sebesar 88 % kemampuan membacanya meningkat. Sebanyak 19 siswa atau
sebesar 76 % dapat mengerjakan operasi hitung sederhana. Selain itu siswa lebih tertarik
dan menyukai kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media game. Orangtua
siswa juga memberi respon positif karena dengan media ini mengurangi kuantitas anak
dalam memainkan game online, sehingga dapat menghemat paket data.
Kata kunci:
Game Edukasi, Meningkatkan, Kemampuan Literasi
Peluang dan Tantangan: Penerapan Revolusi Industri 4.0 Di Masa Pandemi
Covid-19
Eti Kustiati
SMK N 2 Godean
kustiati73@gmail.com
Abstrak
Pandemi Covid-19 yang dialami seluruh manusia di dunia banyak mengubah seketika
pola kehidupan sosial sehari-hari dengan segala ritme kehidupan dan keteraturannya
menjadi full digital dan online. Indonesia pun kini tengah menghadapi era revolusi
industri 4.0 di masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah agar bangsa
Indonesia dapat memanfaatkan kemudahan digital internet dalam berbagai sektor dan
dapat menghadapi tantangan secara cepat dan tepat. Metode penelitian dilakukan
dengan metode kualitatif dan melakukan studi pustaka. Pustaka yang dicari mulai 2018
– Agustus 2021, pencarian menggunakan kata kunci peluang, ancaman dan
penerapan revolusi industri 4.0 masa pandemi COVID-19 di Indonesia. Pemilihan
metode kualitatif dalam penelitian ini untuk memberikan rangkaian dan gambaran
tentang kondisi yang dihadapi di Indonesia tentang peluang dan tantangannya. Metode
pengumpulan data menggunakan desk study yaitu cara pengumpulan data dan
informasi melalui pemeriksaan dan analisis data dan informasi yang menggunakan data
sekunder. Data sekunder diperoleh melalui penelusuran literatur. Yang menjadi sumber
data dalam penelitian ini adalah literatur, artikel, jurnal, penelitian ilmiah, serta laman
internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: penerapan dan strategi
yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memuluskan revolusi industri 4.0 .
Kata kunci:
Revolusi Industri 4.0, Pandemi Covid-19

BukuProgram
91 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa Di


SD Negeri Kledokan Kalasan Pada Masa Covid
Stefani Saboan
Mahaiswa MP UST
saboanstefani@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Strategi Kepala Sekolah dalam
meningkatkan prestasi akademik siswa di SD Negeri Kledokan Kalasan (2) Dampak
masa pandemi bagi Siswa di SD Negeri Kledokan (3) Dampak masa pandemi bagi Guru
di SD Negeri Kledokan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang
dilaksanakan di SD Negeri Kledokan Kalasan. Teknik pengumpulan data penelitian
adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Nara sumber utama adalah kepala
sekolah beserta wakil kepala sekolah dan para guru. Data yang terkumpul dilakukan
analisis data, reduksi data, penyajian data, dan ditarik kesimpulan.
Hasil Penelitian adalah (1) Strategi Kepala Sekolah dalam meningkatkan prestasi
akademik siswa di SD Negeri Kledokan sudah sangat baik,dalam hal ini lebih
difokuskan pada prestasi siswa dilakukan agar prestasi siswa tidak mengalami
penurunan, berbagai strategi dilakukan oleh Kepala Sekolah serta dibantu oleh wakil
kepala sekolah dan para guru dalam mempertahankan mutu pendidikan (2) Dampak
masa pandemi bagi Siswa di SD Negeri Kledokan adalah kurangnya komunikasi atau
interaksi dengan guru sangat terbatas (3) Dampak masa pandemi bagi Guru di SD
Negeri Kledokan adalah guru harus lebih kreatif dan aktif dalam pembuatan
pembelajaran harus menarik dan mudah dipahami oleh para siswa.
Kata kunci: Strategi Kepala Sekolah, Pendidikan, Dampak Masa Pandemi

Implementasi Pendidikan Karakter Pelajar Pancasila melalui Pembelajaran


Berbasis STEAM di SDIT Lukmanul Hakim Puring Kebumencasila melal
Walsiyam
SMK Negeri 1 Puring
walsiyam03@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan Karakter Pelajar
Pancasila melalui pembelajaran Berbasis STEAM di SDIT Lukmanul Hakim,
mendeskripsikan factor pendukung, penghambat dan solusi pelaksanaan implementasi.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpul data melalui
wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan
berdasarkan pengumpulan data peneliti mengadakan reduksi data dan sajian data . Uji
keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian: 1)
Implementasi pendidikan karakter Pelajar Pancasila melalui pembelajaran Berbasis

BukuProgram
92 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

STEAM di SDIT Lukmanul Hakim Puring Kebumen telah dilaksanakan dengan baik
melalui tahap perencanaan pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter
utama yang menjadi elemen kunci karakter Pelajar Pancasila ke dalam silabus dan RPP,
pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menyisipkan nilai-nilai karakter melalui
kegiatan pendahuluan, inti dan penutup, evaluasi pembelajaran dilakukan dengan
observasi dan menuliskan hasil observasi ke dalam buku jurnal penilaian sikap. 2)
Faktor pendukung implementasi adalah sarana prasana pendukung, budaya sekolah
dan kepemimpinan, faktor penghambat: pengetahuan guru tentan STEAM dan
dukungan orang tua masih perlu peningkatan, solusi: adanya pelatihan STEAM bagi
guru dan meningkatkan kerja sama dengan orang tua.
Kata kunci: pendidikan karakter, Pelajar Pancasila, Pembelajaran, STEAM

Pengembangan Program Jogjabelajar Class di Daerah Istimewa Yogyakarta


Yuntiasih
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY
yunty.nich@gmail.com
Abstrak
Pandemi Covid-19 mengubah semua tatanan kehidupan di berbagai negara, demikian
juga dengan di Indonesia. Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan untuk
memutuskan mata rantai penyebaran virus covid-19 dengan kebijakan physical
distancing (menjaga jarak fisik), sehingga Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) merespon dengan kebijakan belajar dari rumah, melalui pembelajaran
dalam jaringan (daring). Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Balai Tekkomdik)
Dinas Dikpora DIY sebagai Unit Pelaksana Teknis Pendidikan di Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas menyelenggarakan pengembangan,
produksi dan layanan pembelajaran serta teknologi komunikasi pendidikan. Salah satu
layanan yang dikembangkan adalah Portal Jogjabelajar yang merupakan salah satu
unggulan Digital Govermen Service sebagai bagian Jogja Smart Provinse di Daerah
Istimewa Yogyakarta bdengan berbagai layanan online yang meliputi konten
pembelajaran multimedia, audio dan siaran radio streaming, video, konten-konten
budaya dan layanan pembelajaran secara online. Jogjabelajar sendiri memuat
pembelajaran yang terdiri dari : (1) Jogjabelajar class, konten pembelajaran kelas secara
online (kelas maya), (2) Jogjabelajar media, konten media pembelajaran berbasis
multimedia interaktif, (3) Jogjabelajar radio, konten berisi pembelajaran siaran radio
streaming dan (4) Jogjabelajar budaya, konten media budaya untuk melestarikan nilai-
nilai luhur budaya Jawa khususnya yogyakarta. Jogjabelajar Class yang menjadi salah
satu solusi pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi seperti saat ini. Dan pada tahun
2021 ini Jogjabelajar Class terus juga dikembangkan fitur-fiturnya sehingga diharapkan
benar-benar bisa dijadikan salah satu pilihan sebagai solusi dalam pembelajaran daring.

BukuProgram
93 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengembangan


program Jogjabelajar class yang ada di Daerah Istimewa yogyakarta. Jenis penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu pendekatan atau penelusuran
untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral, dimana hasil penelitiannya
bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Sumber datanya adalah informan atau narasumber, tempat dan
aktivitas kegiatan, serta dokumen. Hasil penelitian adalah dengan pengembangan
program Jogjabelajar class merupakan solusi terbaik terhadap pelaksanaan
pembelajaran pada masa pandemi covid-19 di Daerah istimewa Yogyakarta. .
Jogjabelajar Class mempunyai keunikan atau keistimewaan yaitu antara lain : (1)
dikembangkan berdasarkan kebutuhan nyata guru dan siswa, (2) memudahkan guru
memindahkan kelas konvensional ke kelas online, (3) tidak rumit dalam konfigurasi
kelas, (4) tampilan dan menu sangat sederhana, mudah dipahami, (5) guru dan siswa
otomatis terhubung sesuai NPSN, (6) orangtua dan siswa terhubung melalui NISN, dan
(7) gratis atau tidak berbayar
Kata kunci: Jogjabelajar, Jogjabelajar Class, pembelajaran daring, inovasi pembelajaran,
pandemi covid-19

Implementasi Pendidikan Karakter Di Smp Budi Mulia €“ Lanngur Maluku


Tenggara
Benedikta Sermatan
Mahasiswa MP UST
reyaanbenedikta@gmail.com
Abstrak
Pendidikan merupakan unsur penting dan mendasar (asasi) dalam hidup manusia.
Melalui pendidikan dapat mengubah dan menentukan hidup manusia. Salah satu
bentuk pendidikan yang sedang dikembangkan di lembaga pendidikan adalah
pendidikan karakter. Adapun yang dimaksud dengan pendidikan karakter adalah
usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan
potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi
individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Oleh karena itu
pendidikan karakter menjadi salah satu fokus perhatian dan usaha dari setiap institusi
atau lembaga pendidikan mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menegah Atas hingga Perguruan Tinggi termasuk SMP Budi Mulia-Lanngur
Maluku Tenggara. Dalam realitasnya masih ditemukan berbagai permasalahan dalam
diri peserta didik seperti halnya keterlambatan masuk sekolah, lupa mengerjakan tugas
sekolah, malas masuk sekolah dan lain sebagainya. Terhadap permasalahan yang ada,
penulis tertarik untuk mendalami lebih jauh tentang implementasi nilai-nilai karakter
di SMP Budi Mulia Lanngur melalui penelitian. dengan pendekatan kualitatif. Dari

BukuProgram
94 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

permasalahan yang ada ditemukan empat cara mengimplementasikan nilainilai


karakter ke dalam diri siswa-siswi SMP Budi Mulia Lanngur yaitu dengan
mengintegrasikannya ke dalam kurikulum dan mata pelajaran, pengembangan diri
melalui kegiatan ekstrakurikuler, Tradisi refleksi, rekoleksi, dan retret, serta pertemuan
rutin orangtua murid dengan pihak sekolah.
Kata kunci:
Implementasi, Pendidikan Karakter, SMP Budi Mulia Lanngur
Inovasi Pembelajaran Berbasis Internet dan Strategi Asesmen pada masa
Pandemic di SD Negeri 2 Karanggede Arjosari Pacitan
Dewi Riska Yuliana
Mahasiswa MP UST
dewiriskayuliana1997@gmail.com
Abstrak
Pandemi COVID-19 berdampak besar dari berbagai sektor, salah satunya pendidikan.
Pendidikan harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun
peserta didik berada dirumah. Pendidik dituntut mendesain media pembelajaran
sebagai inovasi dengan memanfaatkan berbasis internet yaitu pembelajaran daring
(dalam jaringan). Pada masa pandemic pendidik harus membuat inovasi pembelajaran
yang efektif agar peserta didik semangat mengikuti pembelajaran daring. Pembelajaran
inovatif mengandung arti pembelajaran yang dikemas oleh guru, atau instruktur, yang
merupakan wujud gagasan atau teknik yang dipandangn baru, agar mampu
memfasilitasi siswa untuk memperoleh kemajuan dalam proses dan hasil belajar. Dalam
inovasi pembelajaran guru dapat menggunakan media berbasis internet. Internet
merupakan salah satu media yang dapat membantu guru dan peserta didik dalam
pembelajaran. Contoh media berbasis internet adalah WhatsApp (WA), Telegram,
Aplikasi zoom meeting, Google Meet, Google Hangout, Google Classroom ataupun
media lainnya. Dalam inovasi pembelajaran guru harus menerapkan inovasi
pembelajaran karena asesmen dan evaluasi pembelajaran dalam kondisi social
distancing dan physical distancing yang dilakukan di rumah dapat menggunakan
metode asesmen jarak jauh. Asesmen tersebut dapat berbentuk kuis, tes daring,
penugasan-penugasan individu, ataupun dengan bentuk-bentuk asesmen daring lain
dengan pemanfaatan internet.
Kata kunci:
Inovasi Pembelajaran, Internet, Strategi Asesmen.

Upaya Pengembangan Pembelajaran Pemeranan Teater Daerah di Program


Keahlian Seni Teater, SMKN 1 Kasihan Bantul, Melalui Sineprak
Eko Santosa
UST Yogyakarta

BukuProgram
95 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

ekoompong@gmail.com
Abstrak
Program Keahlian Teater SMKN 1 Kasihan Bantul mengajarkan pemeranan teater
daerah dan teater modern. Pengembangan pembelajaran pemeranan teater daerah salah
satunya dilakukan melalui Sineprak atau sinematografi ketoprak. Program ini
dicetuskan oleh Tim Pengembangan Ketoprak Daerah Istimewa Yogyakarta dalam
rangka pelestarian seni ketoprak pada generasi muda. Salah satu kegiatan dari program
tersebut adalah ketoprak pelajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan latar
pemikiran Program Keahlian Seni Teater SMKN 1 Kasihan Bantul dalam usaha
pengembangan pembelajaran pemeranan teater daerah melalui Sineprak berikut proses
dan produk pembelajaran yang telah dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan pada bulan Juli-
Agustus 2021. Sumber data diperoleh melalui catatan lapangan, wawancara, dan studi
dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan
analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pengembangan pembelajaran
pemeranan teater daerah melalui Sineprak membukakan wawasan baru bagi guru
bahwa produk pemeranan teater daerah tidak mesti pemeranan untuk pementasan
panggung. Produk pemeranan berupa sinema (film) dapat diadopsi sehingga teknik
pemeranan di depan kamera menjadi materi baru yang perlu dipertimbangkan dalam
pengembangan pembelajaran.
Kata kunci:
pembelajaran pemeranan, pengembangan pembelajaran, sineprak, teater daerah,
ketoprak

Perencanaan Program Pendidikan Di Era Merdeka Belajar Di Sd Negeri I


Bantul Melalui Kolaborasi Sekolah Orangtua Dan Masyarakat
Iin Junarsih
Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bantul
iinjunarsih@gmail.com
Abstrak
Perencanaan Program Pendidikan di Era Merdeka Belajar di SD I Bantul, Kabupaten
Bantul Tahun Pelajaran 2021/ 2022, Perencanaan program pendidikan di era merdeka
belajar di SD I Bantul sangat penting dipersiapkan, Kepala Sekolah SD I Bantul, selaku
manajer menyambut dengan antusias tentang konsep merdeka belajar. Para guru dan
pemerhati pendidikan di SD I Bantul berharap agar konsep merdeka belajar yang akan
diterapkan oleh pihak sekolah membawa perubahan positif terhadap perkembangan
mutu pendidikan di sekolah, karena hal tersebut akan membantu memberikan bekal
kepada siswa dengan bentuk ketrampilan yang sangat diperlukan pada abad ke 21 ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan

BukuProgram
96 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

program pendidikan di era Merdeka belajar di SD I Bantul dalam mempersiapkan tahun


pembelajaran 2021/ 2022, Jenis Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian
ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan (field research). Dalam penelitian ini
yang menjadi data primer yaitu, Kepala Sekolah, Guru dan Peserta Didik di SD I Bantul.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah program Kepala Sekolah SD I
Bantul dan dokumen-dokumen, RKT, RKjm, kurikulum yang berkaitan dengan masalah
penelitian. Metode yang digunakan oleh peneliti untuk menguji keabsahan data adalah
teknik tringulasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa, Perencanaan dalam program
merdeka belajar di SD I Bantul dengan cara mengadakan musyawarah dengan berbagai
unsur terkait. Perencanaan program pendidikan satu tahun kedepan yang tertuang
dalam RKT yang memuat visi, misi, tujuan, strategi pencapaian program pendidikan di
era merdeka belajar, dimana visi dan misi sekolah mewujudkan gambaran cita cita dan
cara pencapaian sekolah dalam menghadapai program merdeka belajar. Mensukseskan
Assesmen National dan membentuk siswa menjadi manusia yang berprofil pelajar
pancasila . Perencanaan program pendidikan di era merdeka belajar ini butuh kolaborasi
antara sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sehingga tercita hubungan yang
sinergis agar bisa merencanaka proram di era merdeka belajar ini.
Kata kunci:
Perencanaan Program, Era Merdeka Belajar, Pendidikan

Penanaman Karakter Mandiri Dan Tanggungjawab Melalui Permainan


Tradisi Onal Dakon Pada Anak Usia Dini Di Kelompok Bermain Among Siwi
Bracan Tirtomulyo Kretek Bantul Yogyakarta
Daliyah
Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas DIY
daliyah1971@gmail.com
Abstrak
Penanaman nilai karakter pada anak usia dini merupakan hal paling dalam membentuk
kepribadian anak sejak dini terutama karakter mandiri dan tanggung jawab, hal ini
berkaitan dengan pedoman pembentukan kebiasaan positif yang berperan sebagai dasar
pengetahuan untuk memperoleh pendidikan selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana penanaman pendidikan karakter mandiri dan tanggung jawab
melalui permaian tradisional dakon pada anak usia dini di masa pandemi covid-19.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif.
Teknik pengambilan data berupa kuesioner/angket yang terdiri dari 5 butir pertanyaan
terkait penanaman pendidikan karakter anak usia dini dengan melalui permaian
tradisional dakon dengan melalui bantuan orang tua mengajak anak yaitu dengan
bermain permainan tradisional dakon sedangkan orang tua mengamati anak selama
permaian berlangsung, Setelah pengamatan maka orang tua dengan jujur menjawab

BukuProgram
97 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti melalui angket yang meliputi mandiri dan
tanggung jawab.Pelaksanaan dilaksanakan di Kelompok Belajar Among Siwi, Bracan,
Tirtomulyo dengan jumlah peserta 11 anak usia dini, Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif kuantitatif berupa persentase,
dari data yang didapatkan diperoleh presentase aspek penanaman pendidikan karakter
berada pada kategori mulai berkembang dengan hasil 48% aspek mandiri, dan 42%
aspek tanggung jawab, sehingga perolehan hasil rata-rata penanaman karakter selama
pandemi covid-19 berada pada kategori mulai berkembang dengan nilai presentase
45%.Setelah diadakan inovasi dengan menggunakan media permaiana tradisional
dakon maka diperoleh hasil mandiri 80% dan 82% untuk tanggung jawab dengan
bantuan orangtua sehingga penelitian ini dianggap signifikan karena bisa
meningkatkan penanaman karakter mandiri dan tanggung jawab pada anak usia dini di
kelompok belajar Among Siwi, Bracan, Tirtomulyo, Kretek, Bantul , Yogyakarata.
Kata kunci:
Pendidikan Karakter, Pandemi Covid-19, mandiri, Tanggung Jawab.

Inovasi Pembelajaran Bahasa Jawa Dan Strategi Assessmen SMA Negeri 9


Purworejo Di Masa Pandemi
Asih Yuniati
SMA Negeri 3 Purworejo
asihyuniatiyuniati@gmail.com
Abstrak
Abtrak
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan inovasi pembelajaran
Bahasa Jawa di masa pandemi Covid-19. Kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung
walaupun dengan model atau melalui pembelajaran jarak jauh dengan daring atau
online. Inovasi pembelajaran diharapkan dapat memberikan solusi juga pencegahan
penyebaran Covid-19. Oleh karena itu kerjasama orang tua, guru dan pemerintah sangat
dianjurkan demi mewujudkan pendidikan yang efektif dan efisien di tengah pandemi
yang melanda Negara kita saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif dengan mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa mengenai hal-
hal yang di alami oleh subjek peneliti . Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara,
yaitu analisis dokumen, obserfasi dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini
dari dokumen dan informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan
pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus Corona (Covid-19) berdampak
pada munculnya konsep-konsep baru yang berkaitan dengan inovasi pembelajaran
yang dapat diterapkan. Inovasi pembelajaran yang di gunakan dalam penelitian ini
adalah pembelajaran secara online atau daring dengan menggunakan aplikasi
whatsApp, google meet. Dan youTube. Harapannya inovasi tersebut dapat memberikan
hasil yang optimal dan dapat meningkatkan kerjasama antar sekolah,orang tua guru

BukuProgram
98 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

dan pemerintah demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan mampu


menghasilkan siswa yang berkualitas tinggi. Inovasi pembelajaran berbasis teknologi
diharapkan tidak hanya berlangsung dimasa pandemi Covid-19, namun dapat
diterapkan pula setelah pandemi berakhir untuk pendidikan yang semakin maju dan
berkualitas
Kata kunci:
Kata kunci: Inovasi, Pembelajaran, Pandemi Covid-19
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Budaya Positif
Sekolah
Windari Yuli Fitriani
SD Negeri 2 Lumajang
windari.yf@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter
Melalui Budaya Positif Sekolah Di SD Negeri 2 Lumajang. Sesuai dengan kebijakan
pemerintah, Implementasi Kurikulum 2013 yang menjadi rujukan proses pembelajaran
pada satuan pendidikan, perlu mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK). Metode dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Kualitatif yang bersifat
deskriptif dan desain yang digunakan adalah penelitian studi kasus ( case study ).
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Lumajang, dengan subyek penelitian adalah
warga sekolah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui budaya positif sekolah di SD Negeri 2
Lumajang dilakukan dengan langkah sebagai berikut: tahap perencanaan meliputi
kegiatan pembiasaan positif kepada anak yang dilaksanakan mulai dari anak masuk
sekolah sampai anak pulang sekolah, tahap persiapan meliputi analisis kebutuhan atau
evaluasi diri dengan mengamati kenyataan yang ada dilapangan, tahap pelaksanaan
meliputi : menentukan nilai utama penguatan pendidikan karakter (PPK), menyusun
Jadwal Harian/ Mingguan untuk memperkuat nilai-nilai utama pelaksanaan penguatan
pendidikan karakter (PPK) serta mendesain kurikulum 2013.
Kata kunci:
Penguatan Pendidikan Karakter dan Budaya Sekolah

Strategi Guru dalam Membangun Karakter Disiplin Siswa pada Pembelajaran


Daring
Ratna Sari Dewi
SDN Kuripan
saridewi1910@gmail.com
Abstrak

BukuProgram
99 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membangun


karakter disiplin siswa pada pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif study kasus. Data diperoleh melalui sumber data primer dan
sekunder dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi serta dianalisis secara
kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh warga SDN Kuripan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa strategi Guru SDN Kuripan dalam membangun
karakter disiplin siswa pada pembelajaran daring yaitu melalui kegiatan rutin berdoa di
awal dan akhir pembelajaran, mengucap dan menjawab salam, kegiatan spontan
mengumpulkan tugas tepat waktu, kegiatan terstruktur ekstrakurikuler pramuka, dan
mencantumkan pembelajaran karakter disiplin dalam rencana dan perangkat
pembelajaran. Strategi yang dilakukan guru SDN Kuripan dalam pembentukan karakter
disiplin siswa sudah baik tetapi dalam pelaksanaannya belum bisa 100%.
Kata kunci:
karakter disiplin, strategi, pembelajaran daring

Relevansi Pemikiran Ki Hajar Dewantara Dengan Konsep Merdeka Belajar


Retno Widyastuti
SD Negeri 2 Lumajang
retnowidy81@gmail.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi antara pemikiran Ki Hajar
Dewantara dengan konsep merdeka belajar.Kebijakan Merdeka Belajar yang digagas
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim saat
ini yaitu program belajar dengan konsep Pendidikan Merdeka. Kebijakan yang digagas
mengarah pada kebebasan peserta didik dalam berpikir kritis dan juga memberikan
kebebasan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran.Metode yang digunakan
dalam penelitian kali ini menggunakan metode Library Research atau studi
kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Konsep merdeka belajar yang
di gagas oleh Kementerian Pendidikan, rupanya seirama dengan apa yang di gaungkan
oleh Ki Hajar Dewantara beberapa tahun silam yang dirasa masih sangat relevan untuk
di terapkan di masa sekarang ini. Melihat esensi utama dari merdeka belajar yang
mengedepankan kebebasan berfikir serta berinovasi bagi guru dan murid akan sangat
efektif untuk mengeksplorasi potensi dari peserta didik itu sendiri. Merdeka Belajar
merupakan representasi dari pemikiran Ki Hajar Dewantara yang di manifestasikan
Kementerian Pendidikan melalui kebijakan yang sangat konstruktif dalam membangun
paradigma masyarakat mengenai pendidikan bangsa Timur yang mengedepankan
azas-azas kemanusiaan dan juga kerakyatan
Kata kunci:
Merdeka Belajar, Kebijkaan,Ki Hajar Dewantara

BukuProgram
100 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Kelas Vi


Tri Susilowati
SD Negeri 2 Limbangan
susiagus333@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penguatan pendidikan karakter
siswa kelas VI di SD Negeri 2 Limbangan dalam pembelajaran dan diluar pembelajaran.
Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam penelitian
kualitatif data yang dikumpulkan bersifat kualitatif yang mendeskripsikan setting
penelitian, baik situasi maupun informan/ responden. Penelitian dilakukan pada bulan
Oktober 2019 di SD Negeri 2 Limbangan. Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian ini adalah instrumen wawancara. Sumber data diperoleh dari Wakil Kepala
Sekolah, Guru Tematik dan Wali Kelas VI, dan Guru PAI, sumber tertulis yang
merupakan dokumen sekolah yang relevan dengan penelitian dan foto yang merupakan
foto-foto terkait kegiatan-kegiatan penguatan pendidikan karakter di SD Negeri 2
Limbangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan penguatan pendidikan
karakter siswa kelas VI di SD Negeri 2 Limbangan dalam pembelajaran belum
dilaksanakan. Namun guru melakukan penguatan karakter dengan kegiatan
pembiasaan dalam pembelajaran. Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter siswa
kelas VI di SD Negeri 2 Limbangan di luar pembelajaran telah dilaksanakan dengan
baik.
Kata kunci:
Pelaksanaan, Penguatan Pendidikan Karakter, Siswa
Upaya Pengembangan Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar
Heni Susiana
SD Negeri 1 Sawangan
hsusiana17@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pengembangan pendidikan
karakter di SD Negeri 1 Sawangan dan diharapkan dapat memberi masukan dalam
upaya meningkatkan upaya pengembangan pendidikan karakter sesuai dengan visi dan
misi sekolah. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan
data adalah wawancara dan studi pustaka. Teknik analisa yang digunakan pada
penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber
data diperoleh dari kepala sekolah, guru kelas, dan orang tua siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter bentuk dukungan kepala
sekolah meliputi pemodelan (modeling), pengajaran (teaching) dan penguatan karakter
(reinforcing). Bentuk dukungan guru ialah dengan memasukkan nilai karakter dalam
proses pembelajaran, serta pembiasaan karakter di kelas. Komponen sekolah di SD
Negeri 1 Sawangan belum ada tim pengawal budaya sekolah dan karakter karena

BukuProgram
101 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

sekolah belum mengetahui tentang komponen tersebut, sedangkan peran komponen


keluarga dirasakan masih sangat kurang.
Kata kunci:
pengembangan, pendidikan karakter, sekolah dasar

Karakter Tamansiswa Pada Guru Profesional


Jumiah
SD Negeri 1 Tempursari
jumiahpeniron@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif
dengan jenis penelitian kepustakaan yang menggambarkan guru profesional yang
berwatak Tamansiswa. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan berbagai sumber
tertulis seperti artikel, jurnal dan dokumen yang relevan dengan penelitian dalam
penelitian ini. Penelitian ini berfokus pada guru profesional yang berkarakter
Tamansiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria guru
profesional berkarakter Tamansiswa dan bagaimana tantangan guru profesional
berkarakter Tamansiswa yang sesuai untuk pembelajaran. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa guru profesional berkarakter Tamansiswa memiliki peran yang
sangat penting di era pendidikan 4.0. Guru profesional yang memiliki karakter
Tamansiswa adalah guru yang mampu menerapkan trilogi kepemimpinan dan tiga
pusat pendidikan Tamansiswa. Tantangan bagi guru profesional berkarakter
Tamansiswa adalah mampu menjawab tantangan global dan mengikuti perkembangan
kebutuhan kompetensi guru sesuai zamannya serta melibatkan sekolah, keluarga dan
masyarakat dalam pembelajaran yang sinergis dalam membangun karakter siswa.
Kata kunci:
guru profesional; tamansiswa; karakter; tripusat pendidikan

Peran Guru dan Orangtua dalam Membentuk Karakter Siswa Mmelalui Jurnal
Harian pada Masa Pandemi Covid 19
Agus Budoyo
Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas D.I. Yogyakarta
agusbudoyo.66@gmail.com
Abstrak

BukuProgram
102 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Pendidikan adalah tugas bersama antara sekolah, keluarga dan masyarakat. Keluarga
mempuntai peran penting dalam membentuk karakter anak karena merupakan media
yang pertama baginya. Selain iru yang tidak kalah pentinya adalah organisasi sekolah.
Orangtua dan guru harus berkolaborasi dalam membentuk karakter didiplin dan jujur
pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peran guru dan
orangtua dalam membentuk karakter disia tak langplin dan jujur pada siswa kelas IV di
SD Salsabila Baiturahman di masa Pandemi Covid - 19. Pendekatan penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif diskriptif, obyek penelitian yaitu siswa kelas IV Salsabila
Baiturahman, teknik pengumpulan data yaitu telaah dokumen dan angket dengan
menggunakan googlr form. Pengumpulan data dengan dengan menggunakan jurnal
harian dan angket. Pengambilan data dilakukan melalui daring mengingat masih
dimasa pandemi. Tujuannya untuk memperoleh catatan tentang karakter disiplin dan
jujur yang telah dilaksanakan selama pembelajaran daring. Hasil penelitian Peran Guru
Orangtua dalam memmbentuk Karakter Disiplin dan Jujur pada anak adalah peran guru
sebagai katalisator, kreator, motivator, inspirator dan evaluator, kolaborasi orangtua
dan guru dalam membentuk karakter disiplin dan jujur terjalin baik secara langsung
dan tak langsung
Kata kunci:
Pendidikan karakter, Pembelajaran, Disiplin

Pengaruh Media Pembelajaran Audiovisual Dan Intensitas Dukungan


Keluarga Terhadap Hasil Belajar Mengenal Keaksaraan Awal Pada Masa
Pandemi Covid-19 Di TK ABA Karangijo Gunungkidul
Tri Handayani
Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul
handayanit75@gmail.com
Abstrak
Selama dua tahun ini pandemi covid-19 masih melanda bangsa Indonesia sehingga
pemerintah menetapkan belajar dari rumah bagi anak dan bekerja dari rumah bagi guru
hal ini merupakan hal yang tak terduga bagi guru, anak maupun orang tua sehingga
membuat guru dan orang tua mencari cara agar proses pembelajaran tetap berlangsung
walaupun mereka berada dirumah, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan media pembelajaran audiovisual dan
intensitas dukungan keluarga terhadap hasil belajar mengenal keaksaraan awal pada
masa pandemi Covid-19 di TK ABA Karangijo Gunungkidul . Populasi dalam penelitian
ini adalah 20 peserta didik TK ABA Karangijo Ponjong. Teknik pengambilan sampel
dengan menggunakan sampling jenuh karena jumlah populasi relatif kecil atau kurang
dari 30. Dari populasi 20 peserta didik diambil sampel 20. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode angket dan analisis data.

BukuProgram
103 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.


Berdasarkan analisis kuantitatif menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan
signifikan sebesar 15,74%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan media
pembelajaran audiovisual dan intensitas dukungan keluarga terhadap hasil belajar
mengenal keaksaraan awal pada masa pandemi Covid-19 di TK ABA Karangijo
Gunungkidul.
Kata kunci:
media audiovisual, intensitas dukungan keluarga, hasil belajar mengenal keaksaraan
awal
Implementasi pembelajaran PjBL untuk meningkatkan kualitas dan hasil
belajar SBdP kelas VI SD
Agung Wirawan
UST Yogyakarta (SDN 2 Wonokampir, Watumalang, Wonosobo)
gunkeren24@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar SBdP di
kelas 6 melalui model Project Based Learning. Penelitian ini menggunakan rancangan
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing
siklus satu pertemuan, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis
kuantitatif dan kualitatif. Hasil dalam penelitian ini yaitu skor keterampilan guru pada
siklus I adalah 43 (baik), 60 pada siklus II (baik), dan 69 pada siklus III (sangat baik).
Jumlah skor aktivitas siswa pada siklus I adalah 16 (baik), 24 pada siklus II (baik), dan
28 pada siklus III (sangat baik). Presentase ketuntasan hasil belajar siswa adalah 64.29%
pada siklus I, 82.14% pada siklus II, dan 100% pada siklus III. Simpulan dalam penelitian
ini adalah melalui model Project Based Learning dapat meningkatkan kualitas dan hasil
belajar SBdP pada siswa kelas 6 SD.
Kata kunci:
Kualitas Pembelajaran, Hasil Belajar, Project Based Learning (PjBL)

Pengaruh Motivasi Belajar Dan Proses Pembelajaran Daring Pada Karakter


Disiplin Siswa Sekolah Dasar
Lestari Mugiantarsih
SD Kembangan
mugiantarsih@gmail.com
Abstrak

BukuProgram
104 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Tujuan penelitian adalah 1) mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap karakter


disiplin siswa kelas VI SD Kembangan, 2) mengetahui pengaruh proses pembelajaran
daring terhadap karakter disiplin siswa kelas VI SD Kembangan, dan 3) mengetahui
pengaruh motivasi belajar dan proses pembelajaran daring terhadap karakter disiplin
siswa kelas VI SD Kembangan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VI SD
Kembangan yang berjumlah 31 siswa. Besarnya sampel adalah 75% dari seluruh jumlah
siswa yaitu 20 siswa diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan
data dilakukan dengan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data secara
deskriptif dan Korelasi Product Moment dilanjutkan dengan Regresi Ganda Dua
Prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motivasi belajar mempunyai
pengaruh terhadap karakter disiplin dengan nilai r_x1y= 0,232 di atas r_tabel 0,195, (2)
proses pembelajaran daring memiliki pengaruh dengan nilai r_x2y= 0,201 di atas r_tabel
0,195, (3) variabel motivasi belajar dan proses pembelajaran daring mempunyai
pengaruh terhadap karakter disiplin dengan nilai R= 0,284, sedangkan nilai F regresi =
4,176 > dari F tabel yaitu 3,0922. Hal ini berarti hasil penelitian dapat digeneralisasikan
untuk siswa kelas VI di SD Kembangan
Kata kunci:
karakter disiplin, motivasi belajar, proses pembelajaran daring

Pengaruh model kepemimpinan kepala sekolah dan fasilitas sekolah terhadap


kinerja guru TK di masa pandemi Covid -19
Anastasia Rumani ini
KB - TK Mater Dei Marsudirini Yogyakarta
paulia_osf@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru TK swasta dan untuk mengetahui pengaruh fasilitas sekolah
terhadap kinerja guru TK swasta. Jenis penelitian eksplanatori dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian adalah guru TK swasta di kecamatan
Gondomanan yang berjumlah 25 guru. Tehnis analisis data dalam penelitian ini
menggunakan tehnis analisis data statistik parametruk. Sebelum dilakukan uji hipotesis,
maka dilakukan beberapa uji asumsi yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, dan
uji multikolineritas. Kemudian baru dilakukan uji regresi berganda. Hasil penelitian ini,
ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja dan ada pengaruh
fasilitas sekolah terhadap kinerja guru
Kata kunci:
Kepemimpinan kepala sekolah, fasilitas sekolah, kinerja guru

BukuProgram
105 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Efektivitas Ujian Semester dengan Integrated Web Based Aplikasi Edunav &
Latihan.id di SMA Kesatuan Bangsa
Yunita Wulandari
SMA Kesatuan Bangsa
wulan@kesatuanbangsa.sch.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan efektivitas ujian semester online dengan
web based aplikasi edunav dan latihan.id di SMA Kesatuan Bangsa. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus. Subjek
penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, dan
Siswa kelas XI di SMA Kesatuan Bangsa. Metode pengumpulan data dengan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi
sumber dan teknik. Analisis data dengan menggunakan model interaktif yaitu reduksi
data, penyajian data, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan ujian semester dengan menggunakan web based aplikasi edunav dan
latihan.id di SMA Kesatuan terlaksana dengan baik dan efektif.Persepsi guru dan Siswa
terhadap pelaksanaan ujian semester dengan web based aplikasi edunav dan latihan.id
secara umum cenderung menunjukkan ke arah positif. Oleh karena itu, ujian dengan
web based aplikasi edunav dan latihan.id sangat bagus sebagai upaya menyesuaikan
perkembangan zaman saat ini, terbukti dengan adanya pelaksanaan ujian web based
aplikasi edunav dan latihan.id, guru memandang bahwa pelaksanaan ujian lebih baik
dari pada ujian sebelumnya.
Kata kunci:
Online, Ujian Semester, Website

Penggunaan Aplikasi Fun Quiz (Quizizz) untuk meningkatkan tingkat


pemahaman siswa pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 11
SMA Kesatuan Bangsa Bantul, Yogyakarta
Nurohman
SMA Kesatuan Bangsa
nury@kesatuanbangsa.sch.id
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti salah satu media pembelajaran berbasis
internet dan teknologi yaitu Penggunaan Aplikasi Fun Quiz (Quizizz) untuk
meningkatkan tingkat pemahaman siswa pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
kelas 11 di SMA Kesatuan Bangsa, argomulyo, sedayu, Bantul.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kesatuan Bangsa Bantul yang beralamat di Jalan
Wates km 10 Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa

BukuProgram
106 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

kelas 11 di SMA Kesatuan Bangsa Bantul. Teknik pengumpulan data menggunakan cara
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan
triangulasi teknik pengumpulan data, waktu, dan sumber. Data yang terkumpul
kemudian dianalisis dengan teknik analisis melalui tahapan reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Temuan atau Hasil dari penelitian ini adalah
Penggunaan Aplikasi Quizizz membuat pembelajaran lebih efektif, menyenangkan dan
disukai oleh siswa sehingga dapat meningkatkan tingkat pemahaman siswa dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 11 di SMA Kesatuan Bangsa, Bantul,
Yogyakarta.
Kata kunci:
Aplikasi Fun Quiz (Quizizz), tingkat pemahaman, Pelajaran Pendidikan Agama
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kultur Sekolah Di Sd Sokowaten
Baru Bantul Yogyakarta
Mustofa Dwi Mahendra
SD Suryodiningratan 1 Yogyakarta
tofamhendra@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan berbagai strategi yang dilakukan
sekolah dalam mengimplemtasikan pendidikan karakter melalui kultur sekolah di SD
Sokowaten Baru Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini
dilakukan di SD Sokowaten Baru Bantul Yogyakarta, dengan subjek guru dan siswa.
Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik
pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kultur sekolah merupakan hal penting yang harus diperhatikan
dalam proses internalisasi nilai karakter di sekolah. Beberapa strategi dalam
mengimplementasikan pendidikan karakter melalui kultur seperti adanya kegiatan
rutin, kegiatan spontan, pemodelan, pengajaran, dan penguatan lingkungan sekolah.
Dalam upaya mengimplemantasikan pendidikan karakter tidak terlepas dari
keteladanan kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa yang saling bersinergi dalam
menciptakan kultur sekolah yang positif.
Kata kunci:
Implementasi, Pendidikan karakter, kultur sekolah

Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Inklusi Jogja Green School


Emerensiana Muna
Jogja Green School
rensy0705@gmail.com
Abstrak

BukuProgram
107 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

Pendididkan merupakan salah satu cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.


Bangsa indonesia sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Pada
pendidikan Indonesia dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 5 ayat 2
menyatakan bahwa warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental,
intelektual, dan atau sosail berhak memperoleh pendidikan khusus. Salah satu sekolah
yang telah mengimplementasikan pendidikan inklusi adalah sekolah alam Jogja Green
School. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implemntasi Pendidikan
karakter di Jogja Green School. Pendidikan inklusi di Jogja Green School bukanlah
sekedar penggabungan ruang belajar bagi anak nonberkebutuhan khusus (normal)
dengan anak yang berkebutuhan khusus. Pendidikan karakter sangat diperlukan
utamanya bagi siswa yang bersekolah di sekolah inklusif untuk mendidik karakter
mereka menjadi siswa yang siap dengan heterogenitas lingkungan sekolahnya. Adapun
hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah lembaga pendidikan jogja green school
memiliki kebijakan tersendiri dalam rangka menerapkan pendidikan karakter pada
peserta didiknya
Kata kunci:
sekolah inklusi, pendidikan karakter.

Penguatan Pembelajaran Gerakan Literasi Di Madrasah Aliyah Swasta Islamic


Center Bin Baz Piyungan Bantul
Sulastri
Madrasah Aliyah Islamic Centre Bin Baz Piyungan Bantul
sulastririnto2020@gmail.com
Abstrak
Literasi sesungguhnya merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Melalui literasi
seseorang dapat mengungkapkan ide, gagasan yang ada dalam pikirannya. Dalam
dunia modern milenial saat ini, literasi semakin kompleks dan tidak terbatas pada
kemampuan seseorang membaca, menulis, dan berhitung. Akan t etapi, literasi
mencakup hal yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
implementasi gerakan literasi pada Madrasah Aliyah Swasta Islamic Center Bin Baz
(MAS ICBB) Piyungan Bantul. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif,
setidaknya diperoleh beberapa temuan penelitian. Pertama, bahwa gerakan pembiasaan
membaca sebelum mata pelajaran di mulai sudah dilakukan. Selain itu, fasilitas yang
mendukung pembiasaan literasi juga tersedia seperti lemari pojok baca, fasilitas gazebo
baca, mading dan lain-lain. Kedua, kegiatan pengembangan literasi yang dilakukan di
MAS ICBB adalah adanya penghargaan terhadap pencapaian peserta didik dalam
kegiatan literasi secara berkala. Ketiga, pada tahap pembelajaran, kegiatan literasi pada
dasarnya juga sudah dilakukan meskipun belum semua mata pelajaran melakukan.
Gerakan pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran lebih menonjol pada mapel

BukuProgram
108 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

bahasa Indonesia. Keempat, gerakan literasi di MAS ICBB didukung dengan fasilitas
perpustakaan dan juga mendapat dukungan dari koleksi Perpustakaan Daerah
Kabupaten Bantul.
Kata kunci:
Literasi; MAS ICBB Piyungan Bantul; Gerakan Literasi Sekolah.

Berpikir Divergen Sebagai Prediktor Kinerja Guru


Kiftirul 'Aziz
SD Negeri Gelangan 3 Kota Magelang
azizkiftirulwijaya@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini menggunakan metode ex post facto dengan pendekatan kuantitatif yang
bertujuan untuk mengkaji berapa besar pengaruh berpikir divergen terhadap kinerja
guru. Desain penelitian ini menggunakan desain paradigma sederhana yang terdiri atas
satu variabel independen yaitu kemampuan berpikir divergen dan satu variabel
dependen yaitu kinerja guru. Desain ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independen sebagai prediktor terhadap variabel dependen sebagai kriterium. Teknik
analisis data penelitian menggunakan analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan
hasil pengolahan data serta pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh positif signifikan berpikir divergen terhadap kinerja guru di Kota Magelang.
Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kemampuan berpikir divergen guru maka akan
semakin tinggi pula kinerjanya.
Kata kunci:
berpikir divergen, kinerja guru

Program Digitalisasi Pembelajaran Sebagai Upaya Menghadapi Pandemic


Covid-19 SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta
Ajeng Prafiani
SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta
ajengpravianie@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) melihat program sekolah dalam pemanfaatan media
digital dalam pembelajaran guru SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta sebagai
alat bantu pembelajaran demi menjaga keberlangsungan pendidikan dalam kebijakan
Pembalajaran Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi COVID-19 (2) melihat kendala apa saja
yang dihadapi dalam menerapkan program digitalisasi sekolah di SD Muhammadiyah
Wirobrajan 3 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

BukuProgram
109 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

jenis penelitian deskriptif kualitatif. Waktu penelitian yaitu di mulai pada bulan Juli
sampai bulan Agustus 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program digitalisasi
pembelajaran di SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta dengan menggunakan
berbagai media yang tersedia baik berbayar maupun gratis, diantaranya: google
crassroom, google form, youtube, zoom meeting, google meet, Whatsapps, dan
Instagram. Adapun hambatan pada program digitalisasi pembelajaran di SD
Muhammadiyah Wirobrajan 3 adalah tidak semua guru dan siswa memiliki gawai dan
jaringan yang memadai/mensupport dalam pembelajaran.
Kata kunci:
digitalisasi pembelajaran, pandemi, covid-19

BukuProgram
110 
SEMINAR NASIONAL
“Inovasi Manajemen Pendidikan dalam Tatanan Kenormalan Baru” 
  Yogyakarta, 28 Agustus 2021 
 
 

BukuProgram
111 

Anda mungkin juga menyukai