Anda di halaman 1dari 2

ungsi dan Peranan Kritik Sastra

Fungsi dan Peranan Kritik Sastra


Apa itu sastra? Perbedaan sastra dengan bukan sastra?.sampai saat ini belum ada jawaban yang
memuaskan tentang itu, selain pendapat-pendapat orang-orang yang berfikir tentang sastra. Dan
semuanya pasti berbeda.
Dan ada pula yang namanya kritik sastra. Apa itu kritik sastra?. Apakah kritikan-kritikan orang-
orang tentang teori-teori sastra yang dikemukakan oleh para sastrawan?, apakah kajian
mendalam tentang kesastraan. Mungkin untuk teori, para pencetus teori, atau definisi kritik sastra
akan dibahas oleh orang lain yang menyukai keberadaan sastra. Dan disini saya berkeinginan
untuk membedakan fungsi dan peranan kritik sastra dari buku Kritik Sastra Hijau Daun oleh
DR.H.A. Wahid dengan buku Kritik Sastra yang di tulis oleh Drs. Atar Semi yang telah saya
pahami. Langsung saja kepada fungsi kritik sastra terlebih dahulu.
A.  Fungsi Kritik Sasta
Di dalam buku Kritik Sastra Hijau Daun yang ditulis oleh Wahid bahwa kritik sastra mempunyai
3 fungsi, yaitu:
a)    Melayani para penulis atau pengarang
      Dalam menerima dan menanggapi kritikan seorang kritikus terhadap karya-karya penulis,
terdapat 2 kategori:
      Golongan yang tidak tahan menerima kritikan, mudah putus asa melihat kekurangan-kekurangan
yang terdapat dalam karyanya, dan berdampak kepada tidak ada gairah untuk menulis lagi.
      Golongan yang lapang dada, yang pasti kebalikan dari golongan yang pertama.
b)   Melayani masyarakat
Kritikus perlu meyakinkan dan menerangkan kepada masyarakat bagaikan guru. Dan
menyampaikan kepada mereka untuk meminimalisir kekurangan dan kelemahan dalam daya
kritis mereka terhadap apa yang dibacanya.
c)    Melayani para kritikus
Sang kritikus dapat lebih mengenal dirinya sendiri, sehingga ia dapat mengoreksi diri sendiri.
Sedangkan didalam buku Kiritik Sastra yang ditulis oleh Atar Semi, fungsi kritik sastra juga
memiliki 3 fungsi, antara lain:
a)    Untuk pembinaan dan pengembangan sastra
Fungsi utama kritik sastra adalah memelihara dan menyelamatkan, serta mengembangkan
pengalaman manusia yang berwujud sebagai karya seni yang bernama sastra. Kemudian
membentuk sebuah proses perkembangan struktur yang bermakna. Dan fungsi ini lebih penting
daripada membuat kategori
b)   Untuk pembinaan kebudayaan dan apresiasi seni
Kritik sastra juga berfungsi dalam pembinaan tradisi, membentuk suatu cita rasa yang
mengarahkan pembaca kepada pembinaan pengertian makna dan menilai kehidupan. Dan ikut
berapresiasi untuk perkembangan seni yang sangat di butuhkan dalam funsi sebuah kritik sastra.
c)    Untuk menunjang ilmu sastra
Kritik sastra juga berguna untuk pembinaan dan perkembangan ilmu sastra (teori sastra). Karena
kritik merupakan wadah yang tempat untuk mengembangkan karya sastra, analisis, gaya bahasa,
teknik penceritaan, dan sebagainya.
B.  Peranan Kritik Sastra
Di dalam buku Kritik Sastra Hijau Daun yang ditulis oleh Wahid peranan kritik sastra:
      Menjalankan disiplin dirinya sebagai jawaban terhadap karya sastra tertentu.
      Bertindak sebagai pendidik yang berupaya membina dan mengembangkan kejiwaan suatu
masyarakat, mengajak dan membimbing mereka menulis lorong-lorong sastra, memberi
pengarahan jika menghadapi karya-karya yang kompleks.
      Bertindak sebagai hakim yang baik yang menghidupkan suara hati nurani, pembinaan akal budi
ketajaman pikiran dan kehalusan cita rasa.
Sedangkan didalam buku Kiritik Sastra yang ditulis oleh Atar Semi, peranan kritik sastra:
      Sebagai jembatan penghubung antara karya satra dengan masyarakat penikmat sastra.
      Sebagai sumbangan pikiran dan analisis yang baik untuk menimbulkan minat yang menyala
untuk membaca sebuah krya sastra.
C.  Kesimpulan
Menurut dua pernyataan tentang fungsi dan peranan kritik sastra antara dua buku diatas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa masing-masing buku memiliki tujuan yang sama dalam fungsi dan
peranan sebuah kritik sastra hanya saja terdapat perbedaan dalam penulisan, struktur, dan
teknisnya. Yang pasti antara keduanya memiliki sebuah pernyataan yang kuat dan jelas dalam
kritik sastra dan bertujuan dalam pengembangan cita rasa karya sastra untuk penulis, pembaca
dan semua yang terhubung dalam sebuah kerajaan Sastra.

Anda mungkin juga menyukai