More
Sign Out
BAB I
PENDAHULUAN
ago
A. Latar Belakang
Kritik sastra merupakan salah satu cabang studi sastra yang meliputi teori sastra
t
, sejarah sastra dan kritik sastra (Wellek dan Warren, 1968:39). Ketiga cabang tersebut
saling erat berkaitan. Teori sastra adalah bidang studi sastra yang berhubungan dengan
teori kesusastraan, seperti studi tentang apakah kesusastraan itu, bagaimana unsurunsur
atau lapislapis normanya studi tentang jenis satra (genre), yaitu apakah jenis sastra dan
Joget Koplo
masalah umum yang berhubungan dengan jenis sastra, kemungkinan dan kriteria untuk
membedakan jenis sastra dan sebagainya. Semua yang berkaitan mengenai teori atau
bersifat teori itu adalah lingkup teori sastra. Saejarah sastra adalah studi sastra yang
membicarakan lahirnya kesusastraan Indonesia modern, sejarah sastra membicarakan
tentang sejarah jenis sastra, membicarakan periodeperiode sastra, dan
sebagainya
semua yang berhubungan dengan kesejarahan sastra, baik pembicaraan jenis, bentuk,
pikiranpikiran, gayagaya bahasa yang terdapat dalam karya sastra deri periode ke
periode, itu merupakan lingkup sejarah sastra. Sedangkan kritik sastra merupakan studi
sastra yang berusaha menyelidiki karya sastra dengan langsung,
menganalisis,
lainnya. Peranan lain kritik sastra terhadap studi sastra yang lainnya yaitu
terhadap
sejarah sastra, misalnya saja seperti pada penyusunan periodeperiode sejarah sastra
yang dilakukan oleh para ahli yang memerlukan bantuan dari kritik sastra. Tidak semua
karya sastra dapat dimasukkan dalam rangkaian perkembangan (sejarah) sastra, yaitu
karya yang tidak menunjukkan adanya perkembangan tidak dapat dimasukkan dalam
rangkaian sejarah sastra. Hal ini hanya dapat diketahui apabila dianalisis strukturnya,
maka hal ini tidak lepas dari penggunaan prinsip kritik sastra. Untuk menunjukkan ciri
ciri sastra yang dapat dipergunakan untuk menyusun periodeperiode sastra, tidak
mungkin dilakukan tanpa bantuan kriktik sastra yaitu dengan analisis. Seperti yang
dikemukakan oleh Wellek (1968:44), karya sastra itu tidak dapat dianalisis, digolongkan
dan dinilai tanpa dukungan prinsipprinsip kritik sastra. Bahkan ahli sejarah sastra
harus menjadi seorang kritikus supaya dapat menjadi ahli sejarah sastra.
Dengan hal seperti terurai di atas, maka sangatlah penting peranan kritik sastra
dalam bidang studi sastra. Oleh karena itu, dalam pembicaraan, penelitian ataupun studi
http://komak2.blogspot.co.id/2012/05/perandanfungsikritiksastramakalah.html
1/
7
: Dancewear n Dance Shoess n Free Shipping n Dance Clothes n Dances Tights n Dance Wear n Ballet Slippers n Costumes
20 Oct 15, 10:41 PM : UNTUK SUAMI HEBAT GAGAH PERKASA DAN ISTERI MENGGODA
20 Oct 15, 04:04 AM
sastra Indonesia modern diperlukan kritik sastra, baik dalam penyusunan teori jenis
sastra maupun strukturnya, seperti tema, alur, perwatakan, latar, gaya bahasa dan sarana-
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kritik sastra?
2. Apa peranan dari kritik sastra?
3. Apa fungsi dari kritik sastra?
4. Apa saja yang dilakukan seorang kritik sastra (kritikus) dalam mengkritik
karya sastra?
email2.
/ urlMenjelaskan
Go 3. Menjelaskan
help smilies
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kritik Sastra
Istilah kritik sastra telah dikenal pada sekitar tahun 500 sebelum masehi. Kata
kritik berasal dari krinein (bahasa Yunani), yang berarti menghakimi, membanding atau
menimbang. Kata krinein menjadi pangkal atau asal kata kreterion yang berarti dasar,
pertimbangan, penghakiman. Orang yang melakukan pertimbangan dan penghakiman
itu disebut krites yang berarti hakim. Bentuk krites inilah yang menjadi dasar kata kritik
yang kita gunakan di sini. Kegiatan kritik sastra yang pertama dilakukan oleh bangsa
Yunani yang bernama Xenophanes dan Heraclitus, ketika mereka mengecam pujangga
Homerus yang gemar mengisahkan cerita tentang dewidewi yang mereka anggap tidak
senonoh serta bohong. Peristiwa kritik sastra yang pertama itu kemudian diikuti oleh
tokohtokoh lain seperti Aristophanes (450385 SM), setelah itu muncullah tokoh Plato
(427347 SM) dan disusul pula oleh Aristoteles (384322 SM). Buku tentang kritik sastra
pertama dan lengkap, yang dapat dipandang sebagai sumber pengertian
modern merupakan buah tangan Julius Caesar Scaliger (14841585).
kritik sastra
Buku tersebut
Vergillius.
Kritik sastra adalah salah satu dari tiga disiplin ilmu utama dalam ilmu sastra.
Konco
Teori sastra, sejarah sastra dan kritik sastra merupakan tiga pilar utama yang tidak dapat
dipisahkan dalam ilmu sastra. Ketiga bidang tersebut saling membutuhkan dan saling
melengkapi. Dengan demikian perkembangan kritik sastra memiliki peran dan fungsi
We're sorry...
yang besar dalam mendorong perkembangan ilmu sastra. Kritik yang dimaksud dalam
hal ini merupakan kritik yang berkualitas. Yaitu kritik yang mempunyai
This gadget is configured incorrectly. Webmaster hint: Please ensure that "Friend Connect Settings Home URL" matches the URL of this site.
penilaian
abad
kedua puluh. Dengan munculnya kritik sastra di Indonesia maka kita sudah memiliki
tiga wilayah ilmu atau studi sastra, yaitu teori sastra, sejarah sastra dan kritik sastra.
Teori sastra menyangkut bidang yang membicarakan masalah definisi sastra, hakekat
sastra, teori penelitian sastra, jenis sastra, teori gaya penulisan, dan teori penikmatan
Kamus Besar Bahasa Indonesia
sastra. Sejarah sastra merupakan studi sastra yang berhubungan dengan penyusunan
sejarah sastra seperti masalah periodisasi dan perkembangan sastra. Kritik sastra
merupakan bidang studi sastra yang berhubungan dengan pertimbangan karya sastra,