Anda di halaman 1dari 13

Latar Belakang dan Seluk Beluk Kritik


Sastra
Kelompok 1
1. Margareta Yona (161224006)
2. Puput Indriyani (161224007)
3. Ilham Priatama (161224008)
2

Pokok Bahasan

Kaitan Teori
Pengertian Sejarah Sastra, Kritik
Kritik Sastra Kritik Sastra Sastra, dan
Sejarah Sastra
Kritik Sastra
4

Latar Belakang
Kritik sastra merupakan salah satu bidang studi sastra yang penting, baik
bagi pemahaman karya sastra, perkembangan sastra, maupun keilmuan sastra
sendiri. Selain itu, kritik sastra mencakup penilaian guna memberi keputusan
bermutu tidaknya suatu karya sastra. Kritik sastra biasanya dihasilkan oleh kritikus
sastra.
Penting bagi seorang kritikus sastra untuk memiliki wawasan mengenai
ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan karya sastra, sejarah, biografi, penciptaan
karya sastra, latar belakang karya sastra, dan ilmu lain yang terkait. Kritik sastra
memungkinkan suatu karya dapat dianalisis, diklasifikasi dan akhirnya dinilai
seorang kritikus sastra mengurai pemikiran, paham-paham, filsafat, pandangan
hidup yang terdapat dalam suatu karya sastra.
Pengertian Kritik Sastra

Salah satu objek studi sastra (cabang


ilmu sastra) yang melakukan analisis,
penafsiran, dan penilaian terhadap teks
sastra sebagai karya seni.

Kritikus Sastra : Seorang ahli yang memiliki suatu kepandaian khusus dan pendidikan
untuk mengerjakan suatu karya seni sastra.

Pekerjaan penulis kritik sastra (kritikus sastra) tersebut memeriksa kebaikan-


kebaikan dan cacat-cacatnya dan menyatakan pendapatnya tentang hal itu
(Pradopo, 1997).
6
Sejarah Kritik Sastra

Sejarah dimulai ketika kritik sastra pertama kali di dunia dilakukan


oleh seorang Yunani bernama Xenophanes dan Heraclitus sekitar
500 sebelum Masehi ketika keduanya mengecam keras pujangga
besar Homerus yang gemar mengisahkan cerita-cerita tidak
senonoh serta bohong tentang dewa-dewi. Hal tersebut merupakan
awal dari kritik sastra itu dikenal secara umum.
7
Sejarah Kritik Sastra Indonesia
Kritik sastra baru dikenal setelah budayawan dan sastrawan Indonesia
mengenyam pendidikan di Barat. Pendidikan Barat membuka mata para
sastrawan dan budayawan umumnya, bahwa sastra tidak harus sepenuhnya
dikaitkan dengan dunia keagamaan, dan sastra tidak akan kehilangan
hakikatnya walaupun dilepaskan dari norma keagamaan. Karena
sebelumnya, sastra selalu dikaitkan dengan agama. Oleh karena itu, orang
mulai memikirkan tentang hakikat sastra serta bagaimana menemukan dan
mencari nilai sastra. Sejak saat itu pula, mulai muncul kritik sastra
meskipun istilah kritik pada awalnya tidak begitu di sukai.
8
Sejarah Kritik Sastra Indonesia
Awalnya tidak jelas siapa yang menggunakan istilah kritik sastra pada
dunia kesusastraan di Indonesia.

H.B. Jassin telah menerbitkan buku kritik


dan esei dengan judul Kesusastraan Majalah Sastra dan
Indonesia modern dalam kritik dan Surat Kabar.
Essey (1954).

Buku tersebut memancing


perkembangan kritik sastra, dengan
adanya beberapa media massa yang
mulai memuat kritik sastra.
9
Aliran-aliran Kritik Sastra

 Aliran kritik sastra pada zaman balai pustaka


 Aliran kritik sastra pada zaman pujangga baru
 Aliran kritik sastra pada periode angkatan 45
 Teori sastra kelompok LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakyat)
 Teori kritik sastra revolusioner
 Teori kritik sastra akademis
 Teori kritik sastra periode 1976-1988
 Teori kritik sastra Indonesia/Nusantara Lama/Kuno
Kaitan Antara Teori Sastra Dengan Kritik Sastra
10
Dan Sejarah Sastra

CONTOH
Teori sastra untuk
menentukan bagaimana kritik Ada suatu karya sastra yang di kritik
sastra itu sendiri, baru hingga kemudian muncul kritik sastra
kemudian untuk mengetahui pada suatu periode atau masa
kapan itu dilakukan maka tertentu. Kegiatan untuk melakukan
kritik terhadap sastra itu harus paham
diperlukan sejarah sastra
yang Namanya teori sastra. Baru
dengan melihat bagaimana kemudian, kegiatan kesemua itu
ciri-ciri karya sastranya merupakan bagian dari sejarah
dengan teori sastra dan kritik sastra.
sastranya
Kaitan Antara Teori Sastra Dengan Kritik Sastra
11
Dan Sejarah Sastra

KRITIK SASTRA

TEORI SASTRA

SEJARAH SASTRA
12

DAFTAR PUSTAKA

Pradopo, Rachmat Djoko. 1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan
Penerapannya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Andre Hadjana. 1982. Kritik Sastra sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia. Jaya.
Tarigan Guntur H. (1986). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Tjahjono Libertus, T. (1986). Sastra Indonesia: Pengantar Teori dan Apresiasi.
Ende, Flores: Nusa Indah.
Sardjono Pradotokusumo, Partini. 2005. Pengkajian Sastra. Jakarta: Gramedia.
Ulfah, Suroto. 2000. Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
https://winarialubis.wordpress.com/2017/10/18/periodisasi-kritik-sastra/
https://www.academia.edu/35112916/Periodisasi_Kritik_Sastra_Indonesia_Moder
n

13

TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai