Anda di halaman 1dari 3

REACTION PAPER

Activity Based Management (ABM)


Akuntansi Manajemen Lanjutan

Kelompok 5 :
1. Fika Alivian (2210536013)
2. Fira Nurhaliza (2210536055)
3. Hanifah Shabrina (2210536004)

Jurusan S1 Akuntansi Intake D3


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Andalas
2022/2023
Pro
Pendapat kelompok 5, ABM (Activity Based Management) sendiri sebenarnya dapat
dijadikan sebagai kunci dalam hal efisiensi dan mampu untuk meningkatkan daya saing sebuah
perusahaan. Selain itu, ABM (Activity Based Management) juga dapat dijadikan sebagai sarana
untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan.
Informasi yang berasal dari ABC dapat berguna dalam pengurangan biaya, pemodelan biaya,
analisis profitabilitas pelanggan, pengukuran kinerja, desain produk dan layanan baru, serta
konstruksi anggaran berbasis aktivitas.
ABM (Activity Based Management) juga menjadikan biaya overhead lebih terlihat dan
menyebabkan informasi yang disajikan menjadi lebih relevan, karena analisis terhadap biaya
overhead memungkinkan manajer untuk mengontrol sumber daya dengan menelusuri konsumsi
mereka ke aktivitas dan output.
Kesimpulan yang di dapat bahwa, tingkat dukungan manajemen puncak adalah salah satu
variabel terpenting yang mempengaruhi implementasi ABM (Activity Based Management) benar
adanya, karena manajemen puncak memiliki kekuatan untuk mengalokasikan sumber daya yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem akuntansi manajemen yang baru, sehingga sukses atau
tidaknya pengimplementasian ABM (Activity Based Management) berada di tangan manajemen
puncak.
Dalam sistem ABC, biaya aktivitas tingkat batch dan penopang produk dialokasikan ke
objek biaya dengan menggunakan pemicu biaya selain yang ditingkat unit. Pendukung ABC
berpendapat bahwa perbedaan ini membuat sistem ABC lebih unggul, karena mereka
memberikan informasi yang lebih andal kepada manajer tentang biaya produk. Sistem ABC
dapat menyajikan informasi yang andal bagi manajer mengenai biaya produk.
Dilihat dari contoh kasus yang dijelaskan kelompok 1 salah satu upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan adalah dengan
menggunakan Activity Based Management (ABM). Dalam ABM, manajemen akan
mengevaluasi setiap aktivitas yang ada di dalam perusahaan. Aktivitas yang dinilai tidak bernilai
tambah akan dihilangkan, sedangkan aktivitas yang memiliki nilai tambah akan dioptimalkan.
Dengan adanya pengurangan aktivitas yang tidak bernilai tambah, maka perusahaan akan
mendapatkan penghematan dibandingkan sebelumnya. Bisa dari biaya operasional, administrasi,
atau pun yang lainnya. Dengan demikian, perusahaan pun akan memperoleh keuntungan.
Kontra
1. ABM sangat bagus dalam memajukan sebuah perusahaan namun pada
pengimplementasian ABM tersebut akan gagal jika para pegawai tidak dapat bekerjasama
atau tidak bisa berkomitmen dengan baik antar unit yang ada di perusahaan.
2. Dalam penerapan ABM, juga membutuhkan biaya yang tinggi karena dalam mencapai
tujuan memerlukan seperangkat teknologi informasi yang lengkap atau memadai. Serta,
sebuah perusahaan harus berintegrasi satu sama lain demi tercapainya sebuah tujuan.
3. ABM juga mempertanyakan perlunya mengganti akuntansi Manajemen tradisional
dengan teknik manajemen biaya yang baru. Menurut kelompok 5, dengan adanya
perkembangan zaman yang menuntut perusahaan untuk meningkatkan inovasi produk
dan menyebabkan diversifikasi produk membutuhkan pengelolaan biaya yang lebih
terstruktur dan dapat mencakup segala aktivitas di setiap macam produk yang dihasilkan.
4. Dalam penerepan ABM ini membutuhkan perbaikan yang terus-menerus.
5. ABM juga membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, seperti adanya peran dan
dukungan dari manajemen puncak dalam penerapannya ABM ini. Dan juga penerapan
ABM ini tidak semua perusahaan bisa menerapkannya.

Anda mungkin juga menyukai