0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Activity Based Management (ABM) dan menjelaskan bahwa ABM dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan. ABM juga dapat digunakan untuk mengurangi biaya, menganalisis profitabilitas pelanggan, dan mengukur kinerja. Namun demikian, implementasi ABM membutuhkan dukungan seluruh pihak di perusahaan beserta sumber daya dan biaya yang memadai.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Reaction Paper Group 5-Akuntansi Manajemen Lanjutan.pdf
Dokumen tersebut membahas tentang Activity Based Management (ABM) dan menjelaskan bahwa ABM dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan. ABM juga dapat digunakan untuk mengurangi biaya, menganalisis profitabilitas pelanggan, dan mengukur kinerja. Namun demikian, implementasi ABM membutuhkan dukungan seluruh pihak di perusahaan beserta sumber daya dan biaya yang memadai.
Dokumen tersebut membahas tentang Activity Based Management (ABM) dan menjelaskan bahwa ABM dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan. ABM juga dapat digunakan untuk mengurangi biaya, menganalisis profitabilitas pelanggan, dan mengukur kinerja. Namun demikian, implementasi ABM membutuhkan dukungan seluruh pihak di perusahaan beserta sumber daya dan biaya yang memadai.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas 2022/2023 Pro Pendapat kelompok 5, ABM (Activity Based Management) sendiri sebenarnya dapat dijadikan sebagai kunci dalam hal efisiensi dan mampu untuk meningkatkan daya saing sebuah perusahaan. Selain itu, ABM (Activity Based Management) juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan. Informasi yang berasal dari ABC dapat berguna dalam pengurangan biaya, pemodelan biaya, analisis profitabilitas pelanggan, pengukuran kinerja, desain produk dan layanan baru, serta konstruksi anggaran berbasis aktivitas. ABM (Activity Based Management) juga menjadikan biaya overhead lebih terlihat dan menyebabkan informasi yang disajikan menjadi lebih relevan, karena analisis terhadap biaya overhead memungkinkan manajer untuk mengontrol sumber daya dengan menelusuri konsumsi mereka ke aktivitas dan output. Kesimpulan yang di dapat bahwa, tingkat dukungan manajemen puncak adalah salah satu variabel terpenting yang mempengaruhi implementasi ABM (Activity Based Management) benar adanya, karena manajemen puncak memiliki kekuatan untuk mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem akuntansi manajemen yang baru, sehingga sukses atau tidaknya pengimplementasian ABM (Activity Based Management) berada di tangan manajemen puncak. Dalam sistem ABC, biaya aktivitas tingkat batch dan penopang produk dialokasikan ke objek biaya dengan menggunakan pemicu biaya selain yang ditingkat unit. Pendukung ABC berpendapat bahwa perbedaan ini membuat sistem ABC lebih unggul, karena mereka memberikan informasi yang lebih andal kepada manajer tentang biaya produk. Sistem ABC dapat menyajikan informasi yang andal bagi manajer mengenai biaya produk. Dilihat dari contoh kasus yang dijelaskan kelompok 1 salah satu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan adalah dengan menggunakan Activity Based Management (ABM). Dalam ABM, manajemen akan mengevaluasi setiap aktivitas yang ada di dalam perusahaan. Aktivitas yang dinilai tidak bernilai tambah akan dihilangkan, sedangkan aktivitas yang memiliki nilai tambah akan dioptimalkan. Dengan adanya pengurangan aktivitas yang tidak bernilai tambah, maka perusahaan akan mendapatkan penghematan dibandingkan sebelumnya. Bisa dari biaya operasional, administrasi, atau pun yang lainnya. Dengan demikian, perusahaan pun akan memperoleh keuntungan. Kontra 1. ABM sangat bagus dalam memajukan sebuah perusahaan namun pada pengimplementasian ABM tersebut akan gagal jika para pegawai tidak dapat bekerjasama atau tidak bisa berkomitmen dengan baik antar unit yang ada di perusahaan. 2. Dalam penerapan ABM, juga membutuhkan biaya yang tinggi karena dalam mencapai tujuan memerlukan seperangkat teknologi informasi yang lengkap atau memadai. Serta, sebuah perusahaan harus berintegrasi satu sama lain demi tercapainya sebuah tujuan. 3. ABM juga mempertanyakan perlunya mengganti akuntansi Manajemen tradisional dengan teknik manajemen biaya yang baru. Menurut kelompok 5, dengan adanya perkembangan zaman yang menuntut perusahaan untuk meningkatkan inovasi produk dan menyebabkan diversifikasi produk membutuhkan pengelolaan biaya yang lebih terstruktur dan dapat mencakup segala aktivitas di setiap macam produk yang dihasilkan. 4. Dalam penerepan ABM ini membutuhkan perbaikan yang terus-menerus. 5. ABM juga membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, seperti adanya peran dan dukungan dari manajemen puncak dalam penerapannya ABM ini. Dan juga penerapan ABM ini tidak semua perusahaan bisa menerapkannya.