Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 7:

1. Miftahul Fikri 1810532020

2. Ahmad Ramadhan 1910532009

3. Muhammad Ilham 1910532016

Reaction Paper

Activity Based Management

Cost Management Accounting & Control merupakan buku yang ditulis oleh Don R. Hansen,
Maryann M. Mowen dan Liming Guan. Buku ini membahas materi-materi yang berkaitan
dengan manajemen biaya. Salah satu materi tersebut adalah Activity Based Management.
Activity Based Management (ABM) adalah suatu pendekatan di seluruh sistem dan
terintegrasi, yang memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai aktivitas, dengan tujuan
meningkatkan nilai untuk pelanggan dan laba sebagai hasilnya.

ABM terdiri atas dua dimensi, yaitu Cost Dimension dan Process Dimension. Cost
Dimension memberikan informasi tentang sumber ekonomi, aktivitas, produk, dan konsumen.
Dimensi ini menekankan kepada ketelitian alokasi biaya aktivitas ke produk. Sedangkan
Process Dimension memberikan informasi tentang mengapa aktivitas tersebut dilaksanakan
dan bagaimana melaksanakannya.

Untuk mengelola organisasi atau perusahaan dengan baik, maka organisasi atau perusahaan
harus menekankan pada ABM. ABM bertujuan untuk meningkatkan nilai produk atau jasa
yang diterima oleh para konsumen. Oleh karena itu, ABM dapat digunakan untuk mencapai
laba dengan menyediakan nilai tambah bagi konsumennya. Contohnya saja memberikan after
service kepada pelanggan yang telah bertransaksi dengan perusahaan apabila mereka
mempunyai keluhan atau klaim.

ABM tidak hanya dapat digunakan sebagai pengukur kinerja keuangan, tetapi dapat juga
pengukur kinerja non-keuangan. Dimana manajemen akan melakukan evaluasi terhadap
setiap aktivitas yang ada di perusahaan. Aktivitas yang tidak bernilai tambah akan
dihilangkan, sedangkan aktivitas yang bernilai tambah akan mendapatkan penghematan
dibandingkan sebelumnya. Bisa dari biaya operasional, administrasi dan sebagainya.
Disamping itu, ABM dapat menjamin bahwa pembuatan keputusan, perencanaan, dan
pengendalian didasarkan pada isu-isu bisnis dari luar dan tidak semata-mata berdasarkan
informasi keuangan. Dengan demikian perusahaan pun akan mendapatkan keuntungan.

Dalam pelaksanaanya, ABM akan membutuhkan informasi biaya yang dihasilkan dari
Activity Based Costing (ABC) sebagai sumber informasi utamanya. Hal ini dikarenakan
keduanya sama-sama melibatkan aktivitas sebagai fokus utama. Terlihat dari ABC yang
menjelaskan bagaimana mengalokasikan biaya overhead pada produk, dan ABM menjelaskan
bagaimana mengurangi biaya dari masing-masing aktivitas yang ada.

Dapat diberi gambaran dalam cara kerja ABM secara singkat yaitu, pertama perusahaan
memperhatikan terlebih dahulu informasi biaya yang tersedia. Untuk mengetahui apakah ada
biaya yang dirasa tidak sesuai atau tidak. Jika ada, maka akan dilihat apa aktivitas dalam hal
tersebut. Apakah aktivitas tersebut memiliki nilai tambah atau tidak. Jika tidak, maka
aktivitas tersebut sebaiknya dihilangkan saja. Tidak ada gunanya mengeluarkan biaya untuk
aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah apa-apa bagi perusahaan.

Keberhasilan ABM dapat dilihat dari adanya pengurangan biaya operasi yang akan
mempengaruhi harga jual produk ke pelanggan. Selain dari pengurangan biaya, nilai
pelanggan juga dapat diciptakan melalui layanan. Misalnya dalam hal pengurusan
administrasi, dimana pengurusan administrasi yang tidak berbelit-belit akan membuat
pelanggan merasa senang tanpa adanya aktivitas-aktivitas yang sebenarnya tidak diperlukan
dalam hal tersebut.

Dalam sebuah usaha atau perusahaan perlunya kekuatan kompetitif antar pesaing agar
perusahaan dapat bertahan dan lebih unggul dari pesaingnya. Oleh karena itu, ABM bisa
menjadi solusi untuk perusahaan dalam mempertahkan kekuatan kompetitifnya. Dalam
ABM, manajemen akan mengevaluasi setiap aktivitas yang ada di dalam perusahaan.
Aktivitas yang dinilai tidak bernilai tambah akan dihilangkan, sedangkan aktivitas yang
memiliki nilai tambah akan dioptimalkan, dengan adanya hal tersebut akan membuat
perusahaan hemat dari sebelumnya dan akan menghasilkan keuntungan. Selain itu, ABM
pada suatu perusahaan akan berhasil, didukung oleh budaya organisasi, dukungan dan
komitmen manajemen puncak, perubahan proses, dan pelatihan berkelanjutan.

Saat perusahaan menjalankan ABM, perusahaan harus bisa memanfaatkan Activity Based
Costing (ABC) dan menggunakannya sebagai informasi utama. Pelaksanaan ABM harus
dikontrol dengan baik karena terdapat beberapa penyebab kegagalan dalam Implementasi
ABM, yaitu 1) kurangnya dukungan oleh manajemen puncak, 2) manajer operasional dan
penjualan tidak ahli menggunakan informasi aktivitas yang baru, 3) kurangnya kegiatan
pelatihan dan pendidikan tentang penggunaan informasi ABM, dan 4) para manajer
menerima informasi baru dengan sikap skeptic.

Ketidak berhasilan ABM dapat dipengaruhi jika perusahaan tidak melakukan perbaikan
secara terus-menerus. Dimana, aktivitas yang saat ini memiliki nilai tambah, belum tentu
masih tetap memiliki nilai tambah di masa depan. Aktivitas tersebut bisa saja berubah,
sehingga menjadi aktivitas yang tidak bernilai tambah. Jika pihak perusahaan tidak
memantaunya dan melakukan perubahan terhadap hal tersebut, maka ABM yang telah
diimplementasikan sebelumnya pun akan menjadi sia-sia. Hal itu yang dapat menjadi
kekurangan dalam ABM. Adapun kekurangan lainnya yaitu, membutuhkan biaya yang tinggi
karena dalam mencapai tujuannya digunakan seperangkat teknologi informasi yang memadai,
dalam mengimplementasikan ABM.

Ada hal lain yang perlu diperhatikan dari penggunaan ABM ini yaitu dalam menerapkan atau
mengggunakan ABM ini diperlukannya sumber daya manusia yang kompeten, orang-orang
yang memang telah memiliki pengalaman dan lugas dalam menentukan keputusan yang akan
diambil seperti adanya peran dan dukungan dari manajemen puncak dalam penerapannya.
Jika salah dalam pemilihan orang yang bertanggungjawab atau bukan orang yang
berkompeten maka akan mengalami kesulitan dan kerumitan dalam memperhitungkan segala
hal. Kemudian dalam pelaksanaan ABM ini juga akan terjadi perbaikan secara terus menerus
apabila adanya kesalahan dalam pengimplementasiannya dan hal itu akan menimbulkan biaya
yang meroket.

Anda mungkin juga menyukai