Anda di halaman 1dari 3

Chapter 5

Activity Based Management


Importance of Activity-Based Information to PMI’s Success
Activity-based management (ABM) digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi biaya dan
menilai proses aktivitas untuk menemukan peluang agar bias meningkatkan efisiensi.
ABM menggunakan langkah-langkah lanjutan dalam ABC, yang terdiri dari:
- Identify activity as value added or non-value added.
- Icore each activity as high or low value added as perceived by customer.
- Identify opportunities to enhance value added value added activities and to reduce or eliminate
non-value added activities.
Activity-Based Costing: Foundation of process Improvement.
Setelah proyek pembuatan maunan plastic untuk Mega Burger dilaksanakan di tahun lalu, saat
ini PMI harus mencari peluang-peluang untuk meningkatkan efisiensi proses produksinya agar
kerja sama dengan MegaBurger tetap berlanjut. Untuk mencari peluang-peluang peningkatan
efisiensi tersebut PMI menggunakan data realisasi cost yang telah dibuat menggunakan ABC.
Combination of ABC and Target Costing
Dengan ABC kita bias mengetahui cost feasible tiab bulan dan mengklasifikasikannya sesuai
hierarki biaya. Manejemen telah mengetahui target biaya yang diinginkan, tentunya lebih rendah
dari pada current feasible cost yang ada. Oleh karena itu perlu dibuatnya pendesainan kembali
proses produksi untuk mendapatkan biaya pada angka yang telah ditargetkan.
Importance of Customer-perceived Value
Value added activities merupakan nilai produk dan jasa yang mampu meningkatkan
nilaiperusahaan dimata customer. Sedangkan Non value added activities merupakan aktivitas
yang tidak member kontribusi terhadap pandangan customer.
Mengeliminasi aktivas non value added tersebut akan sangat berguna untuk mengurangi biaya.
Eliminating Non-Value-Added Activities: Competitive Necessity
Aktivitas yang tidak dapat memberikan nilai tambah harus dihilangkan dalam proses produksi,
karena competitor yang lain juga berusaha membuat nilai tambah dengan biaya yang lebih
rendah. Contohnya pada Bank, aktivitas approval dalam proses kredit yang berlapis akan
membuat waktu tunggu persetujuan pengajuan kredit semakin lama, sedangkan aktivitas tersebut
merupakan aktivitas yang tidak dapat menghasilkan nilai tambah. Oleh karena itu dengan
teknologi approval yang lebih modern aktivitas approval bisa dibuat lebih cepat dan Bank pun
bisa mempromosikan bahwa proses pengajuan kredit di Banknya lebih cepat, sehingga itu
menjadi nilai tambah di depan customer.
Walaupun perusahaan tidak memiliki banyak pesaing, namun menghapus aktivitas yang tidak
member nilai tambah akan lebih baik untuk dilaksanakan.
Competition can appear unexpectedly.
Sources of non-value-added activities. Terobosan yang dilakukan oleh competitor tidak bias
diabaikan, mereka akan bekerja keras untuk memenangkan persaingan dengan menciptakan
produk dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih rendah. Aturan pemerintah pun
tidak dapat diprediksi, bias saja berubah setiap saat.
Sources-of-non-value added activities.
Aktivitas non value added ini harus dihilangkan, diantaranya:
 Producing to build up inventory.
 Waiting for processing.
 Spending time and effort to move products from place to place.
 Transporting workers to work site.
 Producing defective products.
Identifying Value-Added Activities. Dengan menjawab pertanyaan apakah aktivitas yang
dilakukan membuat kostumer meminta perusahaan untuk melakukan hal yang lebih dan apakah
dengan melakukan aktivitas tersebut perusahaan akan mencapai tujuannya. Kemudian juga harus
diketahui bagaimana nilai tambah tersebut diukur serta siapa yang bertanggung jawab terhadap
pengukurannya.
How should an organization measure its value added activities? Dengan membuat skala
seperti pada sebuah quisioner dalam penelitian, dari satu sampai lima, apabila aktivitas tersebut
dibutuhkan tapi tidak menambah value added maka aktivitas tersebut diberi point 3.
Who should perform the measurement activitiy?
Performing PMI’s Value Added Analysis
PMI menggunakan cross functional team yang dipimpin oleh direktur rriset pemasaran untuk
mengukur value added activities menggunakan kelompok kecil customer yang berasal dari luar
dan dalam. Mereka menggunakan skala 5 poin(5=nilai paling tinggi, 1=nilai paling rendah). Tim
lain, termasuk tim ABC menggunakan hasil riset ini untuk mengevalusi dan meningkatkan
proses yang sedang berlangsung.
Task Required by Activity-Based Management
Tujuan ABM adalah mengidentifikasi non-value-added activity untuk menghilangkan atau
menguranginya, dan mengidentifikasi value added activity untuk meningkatkannya.
Pada akhirnya ABM akan mendesain ulang proses produksi untukmembuang aktivitas-aktivitas
yang non-value added.
Detailed Activity Analysis
Sorting activities by cost and value
Identification of Process-Improvement Opportunities
Asking the Question, Why? Menanyakan tentang suatu aktvitas sebanyak lima kali dengan
lima jenis jawaban.
Identifying the Cost of Saved Resources
Capacity Utilization
Resources supplied: capacity that the organization makes availabl for use; Resources used:
resources actually used by the production process. Unused capacity: difference between the
resources supplied and the resources used.
Activity-Based Reporting of Unused Resources (exhibit 5-6)
Implementation of Activity-Based Costing and Management
Should All Organization Adopt ABC and ABM? Tidak semua perusahaan akan mengadopsi
ABM atau ABC, biasanya yang mengadopsi adalah perusahaan manufaktur yang memiliki
banyak diferensiasi produk.
Can You Be Sure that ABC and ABM Will Be Successful?
Spending significant effort on planning the project before the first item of data is collected is
crucial. Major planning issues:
 Scope of the ABC/ABM project.
 Resources to Plan and Implement the Project; management commitment, Personel and
time &technology resources.
 Resistance to Change. Harus mencegah resistance dengan:
1. Education & training 2. Widespread sponsorship & participation. 3. Incentives to
encourage and reward change.
 Information to be gathered.
 Analysis team’s responsibity for information analysis and decision making.
PMI’s Decision to Keep MegaBurger as a Customer

Anda mungkin juga menyukai