Anda di halaman 1dari 13

CHAPTER 17

INVESTMENT
(INSTRUMEN KEUANGAN)
Diatur di PSAK no: 50, 55, 60.

Definisi Instrumen keuangan


Instrumen keuangan adalah setiap kontrak
yang menambah nilai aset keuangan entitas
dan liabilitas keuangan atau instrumen
ekuitas entitas lain.

aset keuangan atau liabilitas keuangan


Aset keuangan adalah setiap yang berbentuk:
(a) Kas;
(b) Instrumen keuangan yang diterbitkan entitas lain;
(c) Hak kontraktual:
(i) Untuk menerima kas atau aset keuangan lain
dari entitas lain; atau
(ii) Untuk mempertukarkan aset keuangan atau
liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan
kondisi yang berpotensi menguntungkan
entitas tersebut; atau
(d) Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan
dengan menggunakan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh entitas dan merupakan:
(i) Nonderivatif di mana entitas di mana entitas
harus atau mungkin diwajibkan untuk
menerima suatu jumlah yang bervariasi dari
instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas
lain; atau
(ii) Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan
selain dengan mempertukarkan sejumlah
tertentu kas atau aset keuangan lain dengan
dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas
yang diterbitkan entitas.

Bentuk instrumen keuangan

PSAK / IFRS mengharuskan pengukuran


instrumen keuangan didasarkan pada:
1. Model bisnis entitas untuk mengelola
instrumen keuangan, dan
2. Karakteristik kontraktual arus kas
instrumen keuangan.
Kedua hal tersebut tercermin pada bentuk
instrumen keuangan dan tujuan pemilikan
instrumen keuangan tersebut.
Bentuk:
1. Investasi- surat hutang
2. Investasi – ekuitas

I. INVESTASI-HUTANG / OBLIGASI (DEBT


INVESTMENT)
1) Pengakuan awal atas dasar kos = nilai wajar =
nilai tunai aliran kas (Bunga dan dan
pelunasan)di masa yad.
= nilai tunai pelunasan + nilai tunai bunga (apabila
berbunga)
Besarnya tergantung pada perbandingan
tingkat obnligasi dg tingkat bunga pasar /efektif
/ bond yield, yaitu:
a. TBO = TBE  kos = nilai niminal
b. TBO > TBE  Kos > NN  premium
c. TBO < TBE  Kos < NN  Diskonto

2) mencatat amortisasi premim atau


diskonto dan mengakui pendapatan
bunga
Premium atau diskonto Investasi obligasi
harus diamortisasi:
- metode garis lurus: PSAK Etap
- metode bunga efektif: PSAK Umum

3)Akuntansi selanjutya (penilaian dan


penyajian di dlam laporan posisi keuangan
Tergantung pada tujuan pemilikan
(dikelompokkan menjadi):

a)HTM = HELD TO MATRITY = HELD FOR


COLLECTION 
Debt investment at amortized costs
SYARAT: entitas memiliki kemampuan dan niat
(kemauan) untuk memiliki sampai jatuh tempo. Apabila
dilanggar dikenakan sanksi
- semua HTM direklasifikasi
- untuk 2 tahun kemudian tdk boleh memiliki HTM.
Penilaian
Atas dasar amortized costs = nilai terbawa nilai terbawa
akhir.
Nilai terbawa akhir
= nilai terbawa awal + amortisasi diskonto
atau
=nilai terbawa awal – amortisasi premium.
Nilai wajar / nilai pasar pada akhir periode tidak
diperhatikan.  Tidak mengakui selisih antara
amortized cost dengan nilai pasar.

Penyesuaian pada akhir periode


mengakui piutang pendapatan bunga (apabila ada)
dan amortisasi premium atau diskonto.
Tidak mengakui keuntungan atau
kerugian yang belum direalisir (karena
dinilai berdasar nilai wajar).

Apabila investasi dijual (sebelum jatuh-


tempo)  mengakui laba atau rugi sebesar
(=) Harga jual – nilai terbawa
Kas yg diterima = harga jual + bunga
berjalan (bunga terhutang)

Bond yield adalah tingkat bunga yang


menjadi dasar peritungan nilai obligasi.

b.Debt investment at fair value

b-1)For trading (FVTPL = Fair Value To Profit


or Loss)
Dinilai berdasar nilai wajar dan
selisihnya disajikan di laporan laba rugi

Pada akhir periode: perlu penyesuaian:


1) Mengakuji amortisasi premium atau
amortisasi diskonto dan piutang
pendapatan bunga
2) Menyesuaikan ke nilai wajar. Selisih 
ke laba-rugi
Laba atau rugi yang diakui = selisih harga
sekarang dikurangi saldo selisih harga
 Dg rekening PENILAI
Apabila investasi dijual perusahaan
mengakui laba atau rugi yg direalisir
sebesar selesih antara harga jual dengan
nilai terbawa

b-2.TERSEDIA DIJUAL =AFS (Available For


Sale) = FVTOCI
Pengakuan awal: Nilai wajar/kos
Amortisasi diskonto atau premium
Penilaian: fair value, selisih ke laba-rugi
comprihensif lain-lain  laporan perubahan
posisi keuangan disajikan di laporan
posisi keuangan: laba komprehensif
(FVTOCI =Fair Value To Other
Comprehensife Income).
Nantinya akan dipindah ke gain or loss on
sales of AFS pada saat penjuaan

Surat hutang yang lain sama

II. INVESTASI SAHAM (EQUITY


INVESTMENT)
Pengakuan awal kos; pengakuan selanjutnya
tergantung pada besarnya pemilikan dan tujuan
pemilikan:
Berdasarkan besarnya pemilikan
a. Pemilikan sedikit (investasi pasif) sehingga investor
tidak dapat mempengaruhi secara siknifikan
kebijakan keuangan dan kebijakan operasi investee
 pada umumnya terjadi untuk pemilikan < 20% 
metode akuntansi: fair value method (PSAK lama:
metode kos)
Pengakuan awal: Fair value pada tgl akuisisi = fair
value =kos
Pengakuan selanjutnya:
- Investor tidak mengakui laba atau rugi investee.
- Investor mengakui dividen tunai dari investee
sebagai pendapatan dividen.
- Investor menyajian invetasi pada akhir pada akhir
periode: Fair value  perlakuan selisih antara fair
value dg kos tergantung pada tujuan pemilikan:
1) Trading  FVTPL
2) Non-trading (AFS) FVTOCI
NB
Walaupun pemilikan kurang dari 20% apabila investor
dapat mempengaruhi kebijakan investee maka
menggunakan metode ekuity  perlu diungkapkan.
Demikian pula sebaliknya yaitu pemilikan > 20% saham
berhak suara akan tetapi investor tidak dapat
mempengaruhi kebijakan investee: metode nilai wajar.

b. Investor dapat mempengaruhi kebijakan


keuangan & kebijakan operasi investee 
metode ekuity  disajika di neraca sebesar
nilai buku investasi 1 line consolidation
- Pengakuan awal atas dasar fair value pda tanggal
akuisisi = Kos

- Mengakui laba (rugi) investee yang menjadi hak


investor sebagai penambah investasi (laba) atau
pengurang investasi (rugi)
- Mengakui dividen dari investee sbg pengurang
investasi
- Penyajian di laporan posisi keuangan sebesar
carrying value (1 line consolidation)

c. Investor dapat mengendalikan Investee.


Pada umumnya untuk pemilikan >50%
Investor  disebut perusahaan induk
Investee  perusahaan anak
Metode akuntansi: equity method  investor
(parent company) menyusun consolidated financial
statement
NB
Pemilikan di atas 50% apabila tidak dapat mengendalikan
maka tidak menyusun laporan keuangan konsolidasi 
harus diungkap. Demikian pula sebaliknya.

DERIVATIF (DERIVATIVE)
Defini
Derivatif adalah instrumen keuangan (kontrak) yang
nilainya tergantung pada sesuatu yang mendasari
drivatif tsb (harga komoditas, harga surat berharga,
kurs valuta asing, tingkat bunga, indeks harga, dsb).

Karakteristik:
(a) Nilainya berubah sebagai akibat perubaan variabel yang
telah ditentukan (sering disebut vaiabel yang mendasari,
antara lain
 Suku bunga
 Harga instrumen keuangan
 Harga komoditas
 Kurs
 Indek harga
 Indek suku bunga
 Peringkat atau indek kredit
 Atau variabel lain;
(b) Tidak memerlukan investasi awal neto atau investasi awal
neto dalam jumlah yang kecil dibandingkan dengan jumlah
yang diperlukan untuk kontrak serupa lain yang diperkirakan
akan menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat
perubahan faktor pasar, dan
© Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan

Bentuk derivatif
1. Kontrak (kontrak jual atau kontrak beli)
Adalah perjanjian kontrak di mana pihak yang satu
terikat untuk membeli; pihak yang lain terikat
untuk menjual sesuatu, dengan harga tertentu di
masa yang akan datang.
Penggolongan
- Standardized vs non standardized
- Kontrak beli vs kontrak jual
-
Keuntungan dan / atau kerugian
- Keuntungan: terhindar dari resiko kenaikan
harga (untuk kontrak beli) atau penurunan
harga (kontrak jual)
- Kerugian: kehilangan kesempatan laba
karena turunnya harga (kontrak beli) atau
kenaikan harga (kontrak jual)

2. Opsi (option)
Mempunyai hak (pilihan) untuk membeli (opsi beli
atau call option) atau menjual (opsi jual atau put
option) sesuatu pada tanggal tertentu.
Untuk memperoleh opsi harus membeli opsi
(dengan cara membayar premi) terlebih dahulu.

Put option (opsi jual)  akan digunakan apabila


harga pasar turun sampai di bawah harga opsi.
Call option (opsi beli)  akan digunakan apabila
harga pasar naik sampai di atas harga opsi.
3. Swap (pertukaran)
Contoh: Swap tingkat bunga
Swap tingkat bunga misalnya tingkat bunga
mengambang (misal tingkat bunga 2% di atas BI
rate) ditukar dengan tingkat bunga tetap
Swap valas

Akuntansi derivatif
Akuntansi derivatif:
Derivatif dinilai berdasar nilai wajar, perlakuan
selisih tergantung pada tujuan derivatif
Tujuan Derivatif
1. Spekulasi
2. Melindung nilai (hedging)  yang biasa
dilindung nilai
a. Fair value hedge
b. Cash flow hedge
c. Net investment hedge
d. Antisipated transaction hedge

Embedded derivative

Anda mungkin juga menyukai