Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI

MODUL 4B
PERANCANGAN PRODUK BERBASIS ERGONOMI

Disusun Oleh:
Kelompok 11
1. Rani Rizki Ferdiantika 21070120120021
2. Naufal Fawzi Akbar 21070120120029
3. Ahmad Badai Arl 21070120130068
4. Laurensius Julian Irawan Kusuma 21070120130099
5. Vania Agatha Putri Ranamanggala 21070120140154

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
LEMBAR PEGESAHAN
MODUL 4B
PERANCANGAN PRODUK BERBASIS ERGONOMI

Semarang, 15 Mei 2022


Menyetujui.
Asisten

Muhammad Dhafin Putra Naratama


NIM. 21070119130080

Mengetahui,
Koordinator Praktikum

Cindy Fernanda Onggowarsito


NIM. 21070119130111
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Perancangan
Sistem Kerja dan Ergonomi. Atas pencapaian ini, kami berterima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Ibu Dr. Ing. Novie Susanto, S.T., M.Eng. selaku dosen pengampu mata kuliah
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi.
3. Asisten laboratorium PSKE pada umumnya dan khususnya kepada Saudara
Muhamad Dhafin Putra Naratama selaku asisten modul 4B bagi kelompok 11.
4. Teman-teman kelompok 11 Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan
Ergonomi.
5. Pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan modul 4B yang tidak
dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kata-kata yang kurang
berkenan. Kami juga terbuka akan kritik dan saran sekiranya dapat membangun untuk
kebaikan laporan kami di waktu yang akan datang. Semoga laporan ini dapat dipahami
dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Semarang, 15 Mei 2022

Kelompok 11

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................iii


DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Tujuan Praktikum................................................................................................ 1
1.2 Batasan Penelitian ............................................................................................... 1
1.3 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 2
BAB II METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................... 3
2.1 Metodologi Praktikum ........................................................................................ 3
2.2 Penjelasan Metodologi Praktikum ...................................................................... 3
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ............................................ 5
3.1 Pengumpulan Data Antropometri ....................................................................... 5
3.2 Perancangan Produk Terpilih .............................................................................. 6
3.2.1 Deskripsi Produk ................................................................................................. 6
3.2.2 Analisis Produk ................................................................................................... 8
3.2.3 Pemilihan Persentil Dimensi Produk .................................................................. 9
3.2.4 Dimensi Peracangan Produk ............................................................................. 10
3.2.5 Gambar Perancangan Produk ............................................................................ 12
BAB IV ANALISIS ........................................................................................................ 14
4.1 Analisis Perancangan Produk ........................................................................... 14
4.2 Analisis Data Antropometri dalam Peracangan Produk ................................... 15
4.3 Interpretasi Hasil Perancangan Produk ............................................................. 17
BAB V PENUTUP......................................................................................................... 21
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 21
5.2 Saran ................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Flowchart Metodologi Praktikum ................................................................ 3


Gambar 3.1 Produk Terpilih ............................................................................................. 6
Gambar 3.2 Tampak Isometri Perancangan Produk ....................................................... 12
Gambar 3.3 Tampak Depan Perancangan Produk .......................................................... 12
Gambar 3.4 Tampak Samping Perancangan Produk....................................................... 12
Gambar 3.5 Tampak Atas Perancangan Produk ............................................................. 13
Gambar 3.6 Tampak Belakang Perancangan Produk...................................................... 13
Gambar 4. 1 Rak Sebelum Redesain ............................................................................... 17
Gambar 4. 1 Rak Setelah Redesain ................................................................................. 17

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.3 Rekapitulasi Persentil Dimensi Tubuh .............................................................. 9


Tabel 3.2 Rekapitulasi Persentil Dimensi Tubuh .............................................................. 8
Tabel 3.1 Data Antropometri ............................................................................................ 5
Tabel 3.1 Data Antropometri (Lanjutan) .......................................................................... 6
Tabel 3.4 Rekapitulasi Dimensi Produk Setelah Re-Design ........................................... 11
Tabel 4.1 Perbandingan Ukuran Produk Sebelum dan Setelah Perbaikan ..................... 15
Tabel 4.2 Analisis Kelayakan Produk dengan Metode SWOT ....................................... 18

vi
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum


Berikut merupakan tujuan dari pelaksanaan praktikum Modul 4B, Perancangan
Produk Berbasis Ergonomi:
1. Praktikan mampu memahami peran antropometri bagi perancangan produk.
2. Praktikan mampu menganalisis benda yang ada di sekitar untuk dilakukan
perbaikan.
3. Praktikan mampu memperbaiki benda di sekitar berdasarkan antropometri
dengan tepat.
4. Praktikan mampu memberikan inovasi yang signifikan atau rekomendasi
perbaikan dalam sisi ergonomi pada benda terpilih.

1.2 Batasan Penelitian


Pada praktikum Modul 4B tentang Perancangan Produk Berbasis Ergonomi,
digunakan data antropometri statis yang telah dikumpulkan dari modul 4A untuk
membuat sebuah produk dengan sub tema “Adjustable Office/Study Tools”. Kami
melakukan redesign rak meja menjadi adjustable serta ditambahkan fungsi menjadi
meja lipat. Produk yang dirancang dapat dilakukan penyesuaian pada beberapa orang
dengan ukuran tubuh yang berbeda (adjustable), yaitu dapat diatur ketinggian dari rak/
meja belajar sehingga produk ini dapat digunakan secara nyaman dalam belajar. Selain
itu, menghindari rasa pegal pada daerah tulang belakang dan leher karena ketinggian
meja dapat disesuaikan. Produk yang kami desain bernama “Portable Desk”.
Pada perancangan produk juga ditentukan persentil yang telah disesuaikan
dengan ukuran antopometri yang dipilih. Dimensi antropometri yang digunakan adalah
D11 dengan persentil 50, D16 dengan persentil 50, D24 dengan persentil 5, dan D33
dengan persentil 95. Untuk bagian adjustable menggunakan dimensi D3 yaitu mengatur
ketinggian Protable Desk, persentil yang digunakan adalah persentil 50 – persentil 95.
Data dimensi ini didapatkan dari data antropometri pria dan wanita berusia 15-64 tahun.

Departemen Teknik Industri 1


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

Software yang digunakan untuk memvisualisasikan produk adalah CATIA atau


Solidwork. Namun, dalam praktikum ini, kelompok 11 melakukan perancangan produk
menggunakan CATIA.

1.3 Sistematika Penulisan


Berikut merupakan sistematika penulisan laporan praktikum modul 4B:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tujuan praktikum, batasan praktikum dan sistematika
penulisan dari laporan praktikum modul 4B-Perancangan Produk Berbasis
Ergonomi.
BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM
Pada bab ini berisi metodologi praktikum dalam bentuk flowchart dan
penjelasan dari metodologi praktikum tersebut.
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini berikan pengumpulan data antropomeri, perancangan produk
terpilih yang terdiri dari deskripsi produk, analisis produk, pemilihan
persentil dimensi produk, dimensi perancangan produk, dan gambar
perancangan produk.
BAB IV ANALISIS
Pada bab ini berisikan analisis perancangan produk, analisis data
antropometri dalam perancangan produk, dan interpretasi hasil perancangan
produk
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari pelaksanaan praktikum modul 4B
serta pemberian saran untuk praktikum berikutnya.

Departemen Teknik Industri 2


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Metodologi Praktikum


Berikut adalah flowchart metodologi praktikum modul 4B tentang Perancangan
Produk Berbasis Ergonomi:

Gambar 2. 1 Flowchart Metodologi Praktikum

2.2 Penjelasan Metodologi Praktikum


Pada praktikum modul 4B mengenai Perancangan Produk Berbasis Ergonomi ini
diawali dengan melakukan studi literatur yang berkaitan dengan perancangan produk
yang berbasis ergonomi dengan tujuan untuk menambah pengetahuan serta memperluas
referensi dalam melakukan kegiatan praktikum Modul 4B ini. Setelah itu, praktikan
memilih produk yang akan di-redesign sesuai sub tema yang telah diberikan beserta

Departemen Teknik Industri 3


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

dengan dimensi yang akan digunakan. Sub tema produk untuk kelompok 11 adalah
“Adjustable Office/Study Tools”. Produk yang dipilih oleh kelompok 11 yaitu rak meja
menjadi adjustable serta ditambahkan fungsi menjadi meja lipat yang dirancang dengan
memperhatikan aspek ergonomi dan kemudian melakukan analisis produk yang akan
diperbaiki dimensinya sesuai untuk aspek ergonomi. Untuk data antropometri yang
digunakan pada praktikum kali ini, diperoleh dari hasil pengukuran dimensi tubuh statis
yang dilakukan oleh semua mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro
angkatan 2020 terhadap manusia dengan jenis kelamin pria dan wanita pada usia
produktif yaitu 15-64 tahun. Selanjutnya, yaitu perancangan dan pengembangan produk,
dimana produk yang dirancang oleh kelompok 11 adalah rak yang bisa digunakan juga
sebagai meja belajar. Dimana produk awal rak yang kami pilih hanya memiliki satu
fungsi, yaitu sebagai tempat penyimpanan buku dan barang lainnya. Inovasi kami untuk
produk rak yaitu dengan melakukan design ulang rak tersebut agar dapat digunakan
sebagai rak penyimpanan dan sebagai meja kerja lipat. Setelah dilakukan perancangan
dan pengembangan produk, langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan desain
produk menggunakan software desain produk seperti CATIA. Kemudian dilanjut
dengan melakukan analisis pengembangan produk yang telah dibuat dari aspek
antropometrinya berupa penjelasan fungsi produk setelah dilakukan redesign dan
rencana pemasaran sesuai dengan target pasar. Pada praktikum ini software yang kami
gunakan dalam melakukan desain ulang rak tersebut adalah software CATIA.

Departemen Teknik Industri 4


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

3.1 Pengumpulan Data Antropometri


Berikut adalah data antropometri yang digunakan untuk perancangan produk
berbasis ergonomi di modul 4B:
Tabel 3.1 Data Antropometri

REKAP PERHITUNGAN GENDER


Dimensi Pria Wanita
5% Mean 95% SD 5% Mean 95% SD
D1 158.72 169.65 180.59 6.65 146.2 155.85 165.5 5.87
D2 146.94 158.46 169.97 7 135.38 144.59 153.79 5.59
D3 127.66 140.63 153.61 7.89 118.04 128.2 138.36 6.17
D4 98.43 106.3 114.17 4.78 87.28 97.88 108.49 6.45
D5 85.92 95.91 105.91 6.08 78.99 89.76 100.52 6.55
D6 64.25 73.56 82.86 5.66 59.36 67.2 75.05 4.77
D7 55.75 62.00 68.26 3.80 51.28 57.91 64.53 4.03
D8 76.83 86.76 96.69 6.04 73.59 81.21 88.84 4.64
D9 67.39 75.86 84.34 5.15 63.47 70.61 77.74 4.34
D10 48.83 59.72 70.60 6.62 48.35 55.68 63.00 4.45
D11 15.31 22.78 30.24 4.54 16.98 22.39 27.79 3.28
D12 10.67 14.39 18.1 2.26 9.39 13.67 17.95 2.6
D13 46.46 54.81 63.16 5.08 45.80 52.73 59.65 4.21
D14 38.48 44.82 51.16 3.85 36.58 43.19 49.8 4.02
D15 46.57 52.24 57.90 3.45 42.47 48.26 54.05 3.52
D16 39.52 43.21 46.90 2.24 34.43 40.13 45.83 3.46
D17 38.55 44.15 49.74 3.40 33.43 39.10 44.77 3.45
D18 30.06 37.88 45.70 4.75 26.62 33.62 40.62 4.26
D19 27.33 34.67 42.01 4.46 27.61 34.64 41.67 4.27

Departemen Teknik Industri 5


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

Tabel 3.1 Data Antropometri (Lanjutan)

REKAP PERHITUNGAN GENDER


Dimensi Pria Wanita
5% Mean 95% SD 5% Mean 95% SD
D20 14.96 21.2 27.44 3.79 15.71 21.7 27.68 3.64
D21 15.36 22.71 30.06 4.47 13.66 21.15 28.64 4.55
D22 29.43 34.72 40.01 3.22 26.58 32.16 37.73 3.39
D23 40.11 45.89 51.67 3.51 36.83 42.15 47.46 3.23
D24 68.88 77.02 85.16 4.95 61.86 69.7 77.54 4.77
D25 53.94 63.51 73.08 5.82 49.33 57.82 66.32 5.17

3.2 Perancangan Produk Terpilih


3.2.1 Deskripsi Produk

Gambar 3.1 Produk Terpilih


Produk adjustable office/study yang kami pilih adalah Adjustable Portable Desk.
Benda ini merupakan penggabungan antara rak buku dengan meja. Secara umum, rak
buku digunakan untuk menyimpan buku dan alat tulis, sedangkan meja digunakan untuk
menunjang aktivitas pembelajaran. Alasan kami memilih produk ini adalah karena
produk ini memiliki fungsi rak buku yang dapat diatur ketinggiannya dan dapat dilipat

Departemen Teknik Industri 6


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

dijadikan meja dilatar belakangi oleh pengguna dengan dimensi tubuh tinggi maupun
pendek dapat menjangkau benda di rak dengan mudah dan nyaman dan jika dilipat
produk ini dapat dijadikan meja. Seringkali rak buku dan meja pada umumnya tidak
sesuai dengan postur tubuh sehingga menyebabkan individu bertubuh kecil pegal karena
rak terlalu tinggi dan harus sedikit mendongkak ke atas serta individu bertubuh tinggi
harus membungkuk karena rak terlalu pendek. Dengan adanya produk inovasi ini juga
akan menghemat tempat (saving space) karena produk ini memiliki 2 fungsi sekaligus
yaitu sebagai rak buku dan meja.
Pada produk ini terdapat 2 bagian yang dapat di adjust, yaitu bagian tinggi rak
dan bagian lipatan meja. Ketika meja akan digunakan, tinggi kaki rak dapat di adjust
dan berpengaruh pula pada ketinggian meja. Ketinggian meja lipat yang dapat diatur
bertujuan agar dapat menyesuaikan dengan postur tubuh penggunanya. Dengan meja
yang dapat diposisikan diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya cidera tulang
belakang, leher, bahu, dan punggung. Selain itu, meja yang dapat di adjust
ketinggiannya ini juga dapat mengurangi kelelahan otot yang berarti selama bekerja di
atas meja yang terlalu lama. Meja ini juga dapat disesuaikan tidak hanya dalam posisi
duduk, tapi juga dapat di adjust sampai dalam kondisi berdiri. Ketika meja tidak
terpakai lagi, maka kaki meja dapat dilipat dan papan meja dapat dilipat di samping rak.
Sehingga bentuknya hanya terlihat seperti rak untuk meletakkan alat tulis, buku atau file
lainnya. Bentuknya yang minimalis saat menjadi rak membuat rak ini dapat diletakkan
dimanapun dengan ruang yang tidak terlalu besar. Tingkatan pertama dan kedua pada
rak dibuat tidak terlalu tinggi agar pengguna dengan tubuh yang pendek dapat
menggunakan dan menjangkau benda di rak dengan mudah dan nyaman. Pada kaki-kaki
rak ditambahkan roda karena tujuan kami membuat produk portable. Sehingga, dengan
adanya roda ini mampu memudahkan perpindahan portable desk. Dimensi dan persentil
yang digunakan pada produk ini antara lain D3 dengan persentil 50-95 untuk tinggi
maksimum meja, D11 & D16 dengan persentil 50 untuk tinggi meja tanpa perpanjangan
yang disesuaikan, D24 dengan persentil 5 untuk lebar meja, dan D33 dengan persentil
95 untuk panjang meja.

Departemen Teknik Industri 7


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

Tabel 3.2 Rekapitulasi Persentil Dimensi Tubuh


Ukuran
No Dimensi Produk Dimensi Antropometri
(mm)
1 Tinggi Maksimum Rak dan Meja D3 (Dimensi Tinggi Bahu) -
D11 (Dimensi Tinggi Siku dalam
2 Tinggi Rak (nantinya menjadi tinggi rak
Posisi Duduk) 880
ditambah meja minimal)
3 D16 (Dimensi Tinggi Popliteal)
D24 (Dimensi Panjang Rentang
4 Lebar Rak dan Meja 400
Tangan ke Depan)
Panjang Rak (nantinya menjadi panjang rak D33 (Dimensi Panjang Rentang
5 600
ditambah meja) Siku)

3.2.2 Analisis Produk


Rak buku adalah salah satu produk yang sangat sering kita temui, ketika berada
di rumah, di kampus, perpustakaan, ataupun bangunan lainnya. Secara umum, rak buku
tentu digunakan untuk meletakkan atau menyusun buku-buku yang ada agar tersusun
rapi dan juga mudah untuk diidentifikasi ketika ingin diambil untuk dibaca. Tidak ada
fungsi lain yang bisa digunakan dari rak buku pada umumnya. Jika ada mungkin hanya
sekedar meletakkan barang untuk fungsi estetika.
Rak buku ini juga dibuat berdasarkan ukuran yang belum sesuai dengan
antropometri tubuh manusia sehingga berpotensi untuk menimbulkan rasa tidak nyaman
saat digunakan. Misal ketika ada seseorang sedang mencari buku yang ia butuhkan
secara langsung di rak tersebut. Jika ukuran raknya terlalu rendah untuk pengguna yang
cukup tinggi, pengguna berpotensi mengalami kelelahan saat mencari buku karena
membungkuk atau bahkan jongkok selama beberapa waktu. Membungkuk atau jongkok
terlalu lama ini akan membuat postur menjadi tidak sehat di kemudian hari jika
berulang kali dilakukan. Ataupun ketika suatu diletakkan disitu, akan lebih mudah
dilakukan penataan ataupun mengambil barang jika ketinggian raknya setara tubuh.
Posisi berdiri tegak yang dengan letak rak setinggi tubuh sangatlah disarankan jika
memang bisa dilakukan perubahan. Misalkan ketinggian maksimum raknya ini bisa
disesuaikan dengan dimensi tinggi bahu seseorang agar penggunaanya lebih nyaman.

Departemen Teknik Industri 8


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

Selain itu, dilakukan re-design pada beberapa bagian untuk menambah kegunaan serta
kenyamanan seseorang saat menggunakan rak ini.
Pada bagian samping kanan rak akan ditambahkan semacam papan yang bisa
dilipat dan nantinya rak ini bisa berfungsi sebagai meja. Alasan penambahan meja ini
agar lebih seseorang dapat lebih fleksibel jika butuh meja untuk membaca maupun
menulis. Ketinggian rak maupun ketika dalam bentuk dalam bentuk meja bisa diatur
ketinggiannya, bisa digunakan saat posisi duduk maupu berdiri. Selain itu, produk ini
juga akan menghemat tempat karena kita tidak perlu lagi menyediakan meja yang
berdiri sendiri. Di bawah rak dan meja ini juga diberi roda sehingga mudah dipindah-
pindah. Semisal kita ingin membaca di teras, di ranjang, di sofa, saat berdiri, dan lain-
lain. Semua ukuran seperti seperti lebar meja, ketinggian maksimal maupun minimal,
panjang meja dan rak akan disesuaikan dengan dimensi antropometri tubuh manusia.
3.2.3 Pemilihan Persentil Dimensi Produk
Dibawah ini merupakan tabel rekap persentil dimensi tubuh yang digunakan
untuk terpilih kelompok 11 untuk re-design rak buku:

Tabel 3.3 Rekapitulasi Persentil Dimensi Tubuh


Dimensi Persentil
No Alasan
Antropometri Pria Wanita
Digunakan persentil 95% untuk ukuran maksimum tinggi
meja dan persentil 50% untuk ukuran minimum agar orang
1 D3 - 50 - 95
yang kurang tinggi tetap nyaman menggunakannya dan yang
tinggi tidak terlalu membungkuk juga.
D11 Digunakan persentil 50% agar supaya produk dapat digunakan
2 50 -
D16 oleh rata-rata ukuran tubuh populasi manusia.
Digunakan persentil 5% agar populasi dengan ukuran tangan
3 D24 - 5
pendek bisa menggapainya.
Digunakan persentil 95% agar populasi dengan ukuran tangan
yang diatas rata-rata tetap bisa berada dalam ukuran meja.
4 D33 - 95
Yang tangannya berukuran kecilpun tidak masalah saat
menggunakan meja ini.

Departemen Teknik Industri 9


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

3.2.4 Dimensi Peracangan Produk


1. Dimensi 1 (Tinggi Maksimum Rak dan Meja)
Dimensi tinggi rak dan meja maksimum dari lantai ditentukan berdasarkan
dimensi tinggi bahu (D3) wanita dengan persentil 50% - 95%. Digunakan
persentil 95% untuk ukuran maksimum tinggi meja dan persentil 50% untuk
ukuran minimum agar orang yang kurang tinggi tetap nyaman
menggunakannya dan yang tinggi tidak terlalu membungkuk juga. Diberikan
allowance sebesar 5%, sehingga perhitungan dimensi tinggi meja dari lantai
sebagai berikut.
a.

(50%)
b.
(50%) 1
(50%
2. Dimensi 2 (Tinggi Minimum Rak dan Meja)
Dimensi tinggi rak dan meja minimum dari lantai ditentukan berdasarkan
dimensi tinggi bahu (D11 dan D16) wanita dengan persentil 50% Digunakan
persentil 50% agar supaya produk dapat digunakanoleh rata-rata ukuran tubuh
populasi manusia. Diberikan allowance sebesar 5%, sehingga perhitungan
dimensi tinggi meja dari lantai sebagai berikut.
a.

+
(50%)
3. Dimensi 3 (Lebar Rak dan Meja)
Dimensi lebar rak dan meja ditentukan berdasarkan dimensi tinggi bahu
(D24) pria dengan persentil 5%. Digunakan persentil 5% agar populasi dengan

Departemen Teknik Industri 10


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

ukuran tangan pendek bisa menggapainya. Diberikan allowance sebesar 5%,


sehingga perhitungan dimensi tinggi meja dari lantai sebagai berikut.

(5
4. Dimensi 4 (Panjang Rak dan Meja)
Dimensi panjang rak dan meja ditentukan berdasarkan dimensi panjang
rentangan siku (D33) wanita dengan persentil 95%. Digunakan persentil 95%
agar populasi dengan ukuran tangan yang diatas rata-rata tetap bisa berada
dalam ukuran meja. Yang tangannya berukuran kecilpun tidak masalah saat
menggunakan meja ini. Diberikan allowance sebesar 5%, sehingga
perhitungan dimensi tinggi meja dari lantai sebagai berikut.

(5
Berikut adalah tabel rekapitulasi nilai ukuran dimensi produk yang digunakan
setelah re-design.
Tabel 3.4 Rekapitulasi Dimensi Produk Setelah Re-Design
No Dimensi Produk Dimensi Antropometri Ukuran Akhir

1 Tinggi Maksimum Rak dan Meja D3 (Dimensi Tinggi Bahu)

D11 (Dimensi Tinggi Siku


Tinggi Rak (nantinya menjadi tinggi
2 dalam Posisi Duduk)
rak ditambah meja minimal)
D16 (Dimensi Tinggi Popliteal)
D24 (Dimensi Panjang Rentang
3 Lebar Rak dan Meja
Tangan ke Depan)
Panjang Rak (nantinya menjadi D33 (Dimensi Panjang Rentang
4
panjang rak ditambah meja) Siku)

Departemen Teknik Industri 11


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

3.2.5 Gambar Perancangan Produk


Dalam membuat rancangan produk ini, kami menggunakan bantuan software
desain 3D (Tiga Dimensi) yaitu Catia. Berikut merupakan hasil perancangan produk
menggunakan software Catia berupa gambar dengan berbagai tampak :

1. Tampak Isometri

Gambar 3.2 Tampak Isometri Perancangan Produk


2. Tampak Depan

Gambar 3.3 Tampak Depan Perancangan Produk


3. Tampak Samping

Gambar 3.4 Tampak Samping Perancangan Produk

Departemen Teknik Industri 12


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

4. Tampak Atas

Gambar 3.5 Tampak Atas Perancangan Produk


5. Tampak Belakang

Gambar 3.6 Tampak Belakang Perancangan Produk

Departemen Teknik Industri 13


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

BAB IV
ANALISIS

4.1 Analisis Perancangan Produk


Produk yang kami desain ulang adalah meja dan rak. Meja sendiri secara umum
digunakan untuk menunjang aktivitas pembelajaran, sedangkan rak buku digunakan
untuk menyimpan buku dan alat tulis. Biasanya sebuah meja dan rak buku memiliki
desain awal yang sudah kita ketahui. Namun, kami memiliki inovasi agar meja dan rak
ini dapat digabungkan menjadi Adjustable Office/Study dan menjadi produk yang
multifungsi serta sesuai dengan prinsip ergonomi.
Oleh karena itu, kami mendesain ulang meja dan rak ini dengan
menyesuaikannya dengan data antropometri dan menambahkan roda pada produk
dengan tujuan membuat produk menjadi portable. Sehingga, dengan adanya roda ini
mampu memudahkan perpindahan produk. Produk redesain ini kami beri nama Portable
Desk.
Portable Desk ini tetap mempunyai fungsi utama sebagai meja dan rak yaitu
sebagai tempat melakukan aktivitas pembelajaran dan tempat untuk menyimpan buku
dan alat tulis. Tetapi dikarenakan telah dilakukan penambahan fungsi sebagai meja yang
dapat diatur ketinggiannya, dijadikan meja lipat dan terdapat rak untuk menaruh buku
dan alat tulis. Portable Desk ini juga sudah sesuai dengan prinsip ergonomi dengan
menyesuaikan dimensi ukuran serta penggunaan persentil terhadap data antropometri
hasil pengamatan sehingga produk ini nyaman digunakan dan tidak menimbulkan efek
kelelahan bagi pengguna apabila menggunakan produk ini.
Berikut ini merupakan tabel perbandingan ukuran produk sebelum dan setelah
dilakukan perbaikan:

Departemen Teknik Industri 14


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

Tabel 4.1 Perbandingan Ukuran Produk Sebelum dan Setelah Perbaikan


Ukuran Ukuran
Dimensi Dimensi Sebelum Sesudah
No Persentil Allowance
Produk Antropometri Perbaikan Perbaikan
(cm) (cm)
Tinggi
D3 (Dimensi 50% Wanita - 134,61
1. Maksimum Rak 5
Tinggi Bahu)
dan Meja 95% Wanita - 145,278

D11 (Dimensi
2. Tinggi Tinggi Siku dalam
Minimum Rak Posisi Duduk) 50% Pria 5 88 23,590
dan Meja
D16 (Dimensi
3.
Tinggi Popliteal)
D24 (Dimensi
Lebar Rak dan
4. Panjang Rentang 5% Wanita 5 40 72,234
Meja
Tangan ke Depan
D33 (Dimensi
Panjang Rak
5. Panjang Rentang 95% Wanita 5 60 92,505
dan Meja
Siku)

4.2 Analisis Data Antropometri dalam Peracangan Produk


 Dimensi Tinggi Bahu (D3)
Dimensi pertama yang digunakan dalam perancangan ini yaitu tinggi bahu (D3)
yang digunakan untuk mengukur tinggi maksimum rak dan meja. Persentil yang
digunakan adalah persentil 50 - 95% wanita. Hal ini dilakukan agar orang yang kurang
tinggi tetap nyaman menggunakannya dan yang tinggi tidak terlalu membungkuk juga.
Persentil 95% untuk ukuran maksimum tinggi meja dan persentil 50% untuk ukuran
minimum agar orang yang kurang tinggi. Nilai persentil 50% pria yang digunakan yaitu
134,61 cm dan nilai persentil 95% wanita yang digunakan yaitu 145,278 cm. Pada
dimensi ini diberikan allowance sebesar 5 cm karena dapat dijangkau dengan pengguna
bertubuh kecil.

Departemen Teknik Industri 15


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

 Dimensi Tinggi Siku dalam Posisi Duduk (D11)


Dimensi kedua yang digunakan dalam perancangan ini yaitu dimensi tinggi siku
dalam posisi duduk (D11) yang digunakan untuk mengukur tinggi minimum rak dan
meja. Persentil yang digunakan adalah persentil 50% pria. Hal ini dilakukan agar
produk dapat digunakan oleh rata-rata ukuran tubuh manusia. Nilai persentil 50% pria
yang digunakan yaitu 23,590 cm. Pada dimensi ini diberikan allowance sebesar 5 cm
karena dapat dijangkau dengan pengguna bertubuh kecil.
 Dimensi Tinggi Popliteal (D16)
Dimensi ketiga yang digunakan dalam perancangan ini yaitu dimensi tinggi
popliteal (D16) yang digunakan untuk mengukur tinggi minimum rak dan meja.
Persentil yang digunakan adalah persentil 50% pria. Hal ini dilakukan agar produk
dapat digunakan oleh rata-rata ukuran tubuh manusia. Nilai persentil 50% pria yang
digunakan yaitu 23,590 cm. Pada dimensi ini diberikan allowance sebesar 5 cm karena
dapat dijangkau dengan pengguna bertubuh kecil.
 Dimensi Panjang Rentang Tangan ke Depan (D24)
Dimensi keempat yang digunakan dalam perancangan ini yaitu dimensi panjang
rentang tangan ke depan (D24) yang digunakan untuk mengukur lebar rak dan meja.
Persentil yang digunakan adalah persentil 5% wanita. Hal ini dilakukan agar populasi
dengan ukuran tangan pendek bisa menggapainya. Nilai persentil 5% wanita yang
digunakan yaitu 72,234 cm. Pada dimensi ini diberikan allowance sebesar 5 cm karena
dapat dijangkau dengan pengguna bertubuh kecil.
 Dimensi Panjang Rentangan Siku (D33)
Dimensi kelima yang digunakan dalam perancangan ini yaitu dimensi panjang
rentang siku (D33) yang digunakan untuk mengukur panjang rak dan meja. Persentil
yang digunakan adalah persentil 95% wanita. Hal ini dilakukan agar populasi dengan
ukuran tangan yang diatas rata-rata tetap bisa berada dalam ukuran meja. Begitupun
dengan yang memiliki tangan berukuran kecil tidak masalah saat menggunakan meja
ini. Nilai persentil 95% wanita yang digunakan yaitu 92,505 cm. Pada dimensi ini
diberikan allowance sebesar 5 cm karena dapat dijangkau dengan pengguna bertubuh
kecil.

Departemen Teknik Industri 16


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

4.3 Interpretasi Hasil Perancangan Produk


Berikut adalah gambar produk sebelum dan sesudah redesain:

Gambar 4. 1 Rak Sebelum Redesain

Gambar 4. 1 Rak Setelah Redesain


Pada produk rak ini perlu dilakukan redesain dikarenakan dimensi yang
digunakan belum sesuai dengan dimensi antropometri orang Indonesia. Harapan kami
selaku kelompok yang menginisiasi terbentuknya produk ini yaitu memberikan
kenyamanan bagi pengguna produk portable desk dan membantu pengguna dalam
melakukan suatu aktivitas. Pada produk ini terdapat roda yang dapat memudahkan
perpindahan produk. Produk ini dapat menghemat tempat namun memiliki fungsi yang
optimal.

Departemen Teknik Industri 17


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

Berikut analisis produk yang telah di-redesign dengan menggunakan bantuan


matriks SWOT dan STP:

1. SWOT

Tabel 4.2 Analisis Kelayakan Produk dengan Metode SWOT


Strength Weakness
1. Kualitas mutu 1. Harga produk yang cukup
produk terjaga, dan mahal, sehingga tidak
pengerjaan produk semua orang dapat
diperhatikan. menikmati produk
2. Desain yang unik 2. Tenaga kerja professional
dan multifungsi, terbatas sehingga
memiliki bagian pengerjaan pesanan
yang dapat konsumen membutuhkan
disesuaikan, dan waktu yang cukup lama
memudahkan
pengguna
3. Aspek ergonomis
dari produk yang
sudah terjamin
sehingga dapat
memberikan
kenyamanan serta
keamanan bagi
pengguna
Opportunity Strategi SO Strategi WO
1. Usaha produk ini 1. Menjadikan 1. Meningkatnya minat akan
cukup menjanjikan keunggulan produk mempengaruhi demand
karena besarnya sebagai nilai utama dan harga jual produk.
segmentasi pasar untuk menarik 2. Dapat menarik tenaga
2. Meningkatnya minat minat pelanggan kerja professional karena
konsumen terhadap 2. Memanfaatkan usaha produk ini
produk ergonomis peluang penjualan menjanjikan
untuk kenyamanan dan produk karna
keamanan konsumen meningkatnya
minat masyarakat

Departemen Teknik Industri 18


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

Threat Strategi ST Strategi WT


1. Cukup banyak pesaing 1. Melakukan promosi 1. Teknik pemasaran yang
dengan bidang serupa dengan sosialisasi baik akan meningkatkan
2. Mindset masyarakat kepada konsumen minat masyarakat yang
terkait pentingnya tentang pentingnya mempengaruhi demand
menggunakan produk produk yang dan harga
ergonomis masih ergonomis
kurang 2. Memberikan suatu
pembeda pada
produk agar tidak
sama dengan
kompetitor

Dari hasil analisis SWOT, kelompok 11 mengharapkan dengan dilakukannya


perbaikan produk ini, pengguna dapat merasakan aman, kenyamanan, dan ergonomis
dalam melakukan kegiatan. Selain itu, kami juga berharap bahwa masyarakat Indonesia
mulai sadar dan teredukasi akan pentingnya produk yang ergonomis karena hal itu dapat
mempengaruhi kesehatan para konsumen dalam jangka waktu yang cukup lama.
Diharapkan dengan adanya produk ini kedepannya akan semakin banyak produk yang
mengedepankan prinsip ergonomis agar masyarakat memperoleh kenyamanan dan
keamanan dalam beraktivitas.
2. STP
Di bawah ini merupakan analisis STP (Segmetning, Targeting, and Positioning)
pada perbaikan rancangan produk yang telah dibuat :
 Segmenting
Masyarakat yang mengutamakan produk yang ergonomis dan space saving,
masyarakat yang belum memiliki meja dan rak serta ingin menghemat penggunaan
space, ditujukan untuk masyarakat yang tertarik dengan barang yang simple dan smart
saving. Produk ini ditujukkan untuk para pelajar atau pekerja dengan usia 15-50 tahun
serta ditujukkan untuk masyarakat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung, Semarang, dll.

Departemen Teknik Industri 19


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

 Targetting
Masyarakat yang terdukasi untuk menggunakan produk portable desk yang
ergonomis dan space saving demi menjaga keamanan dan kenyamanaan dan masyarakat
yang ingin memiliki meja dan rak namun dengan ruangan yang sempit.
 Positioning
Dikategorikan sebagai produk yang eksklusif dibandingkan dengan produk rak
biasa dikarenakan memiliki keunggulan produk yang ergonomis seperti penambahan
fungsi seperti dapat dijadikan untuk meja belajar
Dari hasil analisis SWOT dan STP, kelompok 11 mengharapkan dengan
dilakukannya perbaikan produk ini, pengguna dapat merasakan aman, kenyamanan, dan
ergonomis dalam melakukan kegiatan. Selain itu, kami juga berharap bahwa masyarakat
Indonesia mulai sadar dan teredukasi akan pentingnya produk yang ergonomis karena
hal itu dapat mempengaruhi kesehatan para konsumen dalam jangka waktu yang cukup
lama. Diharapkan dengan adanya produk ini kedepannya akan semakin banyak produk
yang mengedepankan prinsip ergonomis agar masyarakat memperoleh kenyamanan dan
keamanan dalam beraktivitas.

Departemen Teknik Industri 20


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktikum modul 4B tentang Perancangan Produk Berbasis
Ergonomi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Antropometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran dimensi tubuh manusia
dan karakteristik khusus tubuh seperti ruang gerak. Data antropometri dapat
digunakan untuk melakukan perancangan produk agar dihasilkan produk yang
baik dan nyaman berbasis human centered design. Dengan data antropometri,
produk yang dihasilkan memiliki ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi
anggota tubuh manusia yang akan menggunakannya.
2. Produk yang dilakukan perbaikan pada praktikum ini adalah rak untuk
meletakkan barang seperti buku, alat tulis, dsb. Kekurangan yang terdapat pada
produk rak tersebut adalah ukurannya yang cukup besar sehingga memakan
banyak ruang pada suatu tempat dan ukurannya yang tidak ergonomis sehingga
populasi merasa tidak nyaman saat mengunakannya. Oleh karena itu produk ini
di desain portable ditujukan untuk tempat yang memiliki ruang terbatas dan
ketinggian yang dapat di adjust dengan tambahan fungsi meja lipat yang berada
di samping rak. Dengan begitu produk ini memiliki 2 fungsi sekaligus dalam 1
produk. Sehingga, ruang yang dibutuhkan tidak terlalu banyak dan populasi
dapat menggunakannya sesuai dengan jangkauan populasi tersebut.
3. Dimensi antropometri yang diperbaiki dari produk ini ada 5. Yang pertama
adalah D3 (tinggi bahu) digunakan untuk menentukan tinggi maksimum rak dan
meja saat di adjust. Ukuran minimum agar populasi minimum tetap nyaman
menggunakannya adalah dengan persentil 50% dan persentil 95% untuk ukuran
maksimum ketinggian rak dan meja. Untuk persentil 50% dengan allowance 5%
didapatkan tinggi rak dan meja minimum sebesar 134,61 cm saat di adjust dan
untuk persentil 95% dengan allowance 5% didapatkan tinggi rak dan meja
maksimum sebesar 145,278 cm saat di adjust. Kedua dan ketiga adalah D11 dan
D16 yang digunakan untuk tinggi dalam kondisi normal untuk rak dan meja.

Departemen Teknik Industri 21


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11

Persentil yang digunakan adalah 50% dengan allowance sebesar 5%, sehingga
didapat tinggi rak dan meja sebesar 65,646 cm. Keempat adalah D24 digunakan
untuk lebar rak dan meja. Ukuran persentil yang digunakan adalah 5% dengan
allowance sebesar 5%. Sehingga didapatkan lebar rak dan meja sebesar 72,234
cm. Kelima adalah D33 yang digunakan untuk lebar rak dan buku. Ukuran
persentil yang digunakan adalah 95% dengan allowance sebesar 5% sehingga
didapatkan lebar rak dan meja adalah sebesar 92,505 cm.
4. Portable Desk ini memberikan inovasi yaitu menjadi benda yang multifungsi
dengan ukuran yang lebih ergonomis dan dapat diletakkan di ruang yang tidak
terlalu besar. Awalnya, rak ini hanya memiliki satu fungsi yaitu hanya sebagai
tempat penyimpanan buku atau alat tulis lainnya. Namun, setelah dilakukan
desain ulang, rak ini memiliki fungsi lain yaitu dapat digunakan sebagai meja
saat papan meja dibuka. Meja ini merupakan perpanjangan dari alas rak yang
dilipat ke sisi samping rak, dengan ditambahkan kaki meja yang dapat di atur
ketinggiannya membuat produk ini menjadi lebih nyaman untuk digunakan saat
belajar. Tambahan roda pada produk ini juga memudahkan pengguna untuk
memindahkan rak dan meja ke tempat lain tanpa menimbulkan sakit pada otot.

5.2 Saran
Berikut merupakan saran yang dapat dilakukan untuk pelaksanaan modul 4B
berikutnya:
1. Selain ergonomi terdapat faktor pertimbangan lain yang perlu diperhatikan
dalam perancangan produk, sehingga seharusnya faktor pertimbangan
perancangan produk lebih luas dan dilakukan analisis yang lebih mendalam.
2. Pembuatan analisis STP seharusnya lebih mendalam dan mendetail.

Departemen Teknik Industri 22


Universitas Diponegoro
2022
DAFTAR PUSTAKA

Nurmianto, E. (2003). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Guna


Widya.

Rahayu, A. (2022, April 18). Ukuran Penyebaran Data. Retrieved April 26, 2022, from
binus.ac.id
LAMPIRAN
WORK SHEET REDESAIN PRODUK
“PORTABLE DESK”

DESKRIPSI PRODUK Produk adjustable office/study yang kami pilih adalah adjustable portable desk. Benda ini
merupakan penggabungan antara rak buku dengan meja. Secara umum, rak buku digunakan untuk MD112004
menyimpan buku dan alat tulis, sedangkan meja digunakan untuk menunjang aktivitas
pembeljaran. Produk ini memiliki fungsi adjustable pada bagian samping dari produk yang
tingginya dapat diatur sesuai keinginan, dan juga padaa bagian sisi atas terdapat bagian yang dapat
dibuka yang bisa digunakan sebagai meja.
URGENSI Fungsi rak buku yang dapat diatur ketinggiannya dan dapat dilipat dijadikan meja dilatar belakangi
DAN TUJUAN oleh pengguna dengan dimensi tubuh tinggi maupun pendek dapat menjangkau benda di rak
dengan mudah dan nyaman dan jika dilipat produk ini dapat dijadikan meja. Seringkali rak buku
dan meja pada umumnya tidak sesuai dengan postur tubuh sehingga menyebabkan individu
bertubuh kecil pegal karena rak terlalu tinggi dan harus sedikit mendongkak ke atas serta individu
bertubuh tinggi harus membungkuk karena rak terlalu pendek. Dengan adanya produk inovasi ini
juga akan menghemat tempat (saving space) karena produk ini memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu
sebagai rak buku dan meja.
DIMENSI TERPILIH
Dimensi Dimensi Persentil Alasan
Antropometri Produk (Note: Pada dimensi yang akan dibuat adjustable Pemilihan Persentil
diberi range persentilnya)
Digunakan persentil 95% untuk ukuran maksimum tinggi meja dan persentil 50%
Dimensi Tinggi
D3 Tinggi maksimum meja 50-95 untuk ukuran minimum agar orang yang kurang tinggi tetap nyaman menggunakannya
Bahu
dan yang tinggi tidak terlalu membungkuk juga.
Dimensi Tinggi Siku
D11 Tinggi meja tanpa
dalam Posisi Duduk Digunakan persentil 50% agar supaya produk dapat digunakan oleh rata-rata ukuran
perpanjangan yang 50
Dimensi Tinggi tubuh populasi manusia.
D16 diesuaikan
Popliteal
Panjang Rentang Digunakan persentil 5% agar populasi dengan ukuran tangan pendek bisa
D24 Lebar meja 5
Tangan ke Depan menggapainya.
Digunakan persentil 95% agar populasi dengan ukuran tangan yang diatas rata-rata
Panjang Rentangan
D33 Lebar Papan Tulis 95 tetap bisa berada dalam ukuran meja. Yang tangannya berukuran kecilpun tidak
Siku
masalah saat menggunakan meja ini.
PENJELASAN PRODUK
Pada produk ini terdapat 2 bagian yang dapat di adjust, yaitu bagian tinggi rak dan bagian lipatan meja. Ketika meja akan digunakan, tinggi kaki rak dapat di adjust dan berpengaruh pula pada ketinggian meja. Ketinggian meja lipat
yang dapat diatur bertujuan agar dapat menyesuaikan dengan postur tubuh penggunanya. Dengan meja yang dapat diposisikan diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya cidera tulang belakang, leher, bahu, dan punggung. Selain
itu, meja yang dapat di adjust ketinggiannya ini juga dapat mengurangi kelelahan otot yang berarti selama bekerja di atas meja yang terlalu lama. Meja ini juga dapat disesuaikan tidak hanya dalam posisi duduk, tapi juga dapat di
adjust sampai dalam kondisi berdiri. Ketika meja tidak terpakai lagi, maka kaki meja dapat dilipat dan papan meja dapat dilipat di samping rak. Sehingga bentuknya hanya terlihat seperti rak untuk meletakkan alat tulis, buku atau file
lainnya. Bentuknya yang minimalis saat menjadi rak membuat rak ini dapat diletakkan dimanapun dengan ruang yang tidak terlalu besar. Tingkatan pertama dan kedua pada rak dibuat tidak terlalu tinggi agar pengguna dengan tubuh
yang pendek dapat menggunakan dan menjangkau benda di rak dengan mudah dan nyaman. Pada kaki-kaki rak ditambahkan roda karena tujuan kami membuat produk portable. Sehingga, dengan adanya roda ini mampu memudahkan
perpindahan portable desk.

GAMBAR PRODUK
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang – Semarang
Telp. (024) 7460052; Fax. (024) 7460052

LEMBAR ASISTENSI
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI
2022

Modul : 4B
Kelompok : 11
Nama Asisten : Muhamad Dhafin Putra Naratama

Asistensi ke-
Nama NIM
1 2 3 4 5
Rani Rizki Ferdiantika 21070120120021 ✓ ✓ ✓
Naufal Fawzi Akbar 21070120120029 ✓ ✓ ✓
Ahmad Badai Arl 21070120130068 ✓ ✓ ✓
Laurensius Julian Irawan 21070120130099
✓ ✓ ✓
Kusuma
Vania Agatha Putri 21070120140154
✓ ✓ ✓
Ranamanggala

No Materi Asistensi Approve

1 BAB I – BAB II

2 Revisi BAB I, BAB II, dan BAB III, Brainstorming

3 Revisi BAB IV – V, Formatting

Asisten,

Muhamad Dhafin Putra Naratama


NIM. 21070119130080

Anda mungkin juga menyukai