MODUL 4B
PERANCANGAN PRODUK BERBASIS ERGONOMI
Disusun Oleh:
Kelompok 11
1. Rani Rizki Ferdiantika 21070120120021
2. Naufal Fawzi Akbar 21070120120029
3. Ahmad Badai Arl 21070120130068
4. Laurensius Julian Irawan Kusuma 21070120130099
5. Vania Agatha Putri Ranamanggala 21070120140154
Mengetahui,
Koordinator Praktikum
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Perancangan
Sistem Kerja dan Ergonomi. Atas pencapaian ini, kami berterima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Ibu Dr. Ing. Novie Susanto, S.T., M.Eng. selaku dosen pengampu mata kuliah
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi.
3. Asisten laboratorium PSKE pada umumnya dan khususnya kepada Saudara
Muhamad Dhafin Putra Naratama selaku asisten modul 4B bagi kelompok 11.
4. Teman-teman kelompok 11 Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan
Ergonomi.
5. Pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan modul 4B yang tidak
dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kata-kata yang kurang
berkenan. Kami juga terbuka akan kritik dan saran sekiranya dapat membangun untuk
kebaikan laporan kami di waktu yang akan datang. Semoga laporan ini dapat dipahami
dan menambah wawasan bagi para pembaca.
Kelompok 11
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 4B – Perancangan Produk Berbasis Ergonomi
Kelompok 11
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
dengan dimensi yang akan digunakan. Sub tema produk untuk kelompok 11 adalah
“Adjustable Office/Study Tools”. Produk yang dipilih oleh kelompok 11 yaitu rak meja
menjadi adjustable serta ditambahkan fungsi menjadi meja lipat yang dirancang dengan
memperhatikan aspek ergonomi dan kemudian melakukan analisis produk yang akan
diperbaiki dimensinya sesuai untuk aspek ergonomi. Untuk data antropometri yang
digunakan pada praktikum kali ini, diperoleh dari hasil pengukuran dimensi tubuh statis
yang dilakukan oleh semua mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro
angkatan 2020 terhadap manusia dengan jenis kelamin pria dan wanita pada usia
produktif yaitu 15-64 tahun. Selanjutnya, yaitu perancangan dan pengembangan produk,
dimana produk yang dirancang oleh kelompok 11 adalah rak yang bisa digunakan juga
sebagai meja belajar. Dimana produk awal rak yang kami pilih hanya memiliki satu
fungsi, yaitu sebagai tempat penyimpanan buku dan barang lainnya. Inovasi kami untuk
produk rak yaitu dengan melakukan design ulang rak tersebut agar dapat digunakan
sebagai rak penyimpanan dan sebagai meja kerja lipat. Setelah dilakukan perancangan
dan pengembangan produk, langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan desain
produk menggunakan software desain produk seperti CATIA. Kemudian dilanjut
dengan melakukan analisis pengembangan produk yang telah dibuat dari aspek
antropometrinya berupa penjelasan fungsi produk setelah dilakukan redesign dan
rencana pemasaran sesuai dengan target pasar. Pada praktikum ini software yang kami
gunakan dalam melakukan desain ulang rak tersebut adalah software CATIA.
BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
dijadikan meja dilatar belakangi oleh pengguna dengan dimensi tubuh tinggi maupun
pendek dapat menjangkau benda di rak dengan mudah dan nyaman dan jika dilipat
produk ini dapat dijadikan meja. Seringkali rak buku dan meja pada umumnya tidak
sesuai dengan postur tubuh sehingga menyebabkan individu bertubuh kecil pegal karena
rak terlalu tinggi dan harus sedikit mendongkak ke atas serta individu bertubuh tinggi
harus membungkuk karena rak terlalu pendek. Dengan adanya produk inovasi ini juga
akan menghemat tempat (saving space) karena produk ini memiliki 2 fungsi sekaligus
yaitu sebagai rak buku dan meja.
Pada produk ini terdapat 2 bagian yang dapat di adjust, yaitu bagian tinggi rak
dan bagian lipatan meja. Ketika meja akan digunakan, tinggi kaki rak dapat di adjust
dan berpengaruh pula pada ketinggian meja. Ketinggian meja lipat yang dapat diatur
bertujuan agar dapat menyesuaikan dengan postur tubuh penggunanya. Dengan meja
yang dapat diposisikan diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya cidera tulang
belakang, leher, bahu, dan punggung. Selain itu, meja yang dapat di adjust
ketinggiannya ini juga dapat mengurangi kelelahan otot yang berarti selama bekerja di
atas meja yang terlalu lama. Meja ini juga dapat disesuaikan tidak hanya dalam posisi
duduk, tapi juga dapat di adjust sampai dalam kondisi berdiri. Ketika meja tidak
terpakai lagi, maka kaki meja dapat dilipat dan papan meja dapat dilipat di samping rak.
Sehingga bentuknya hanya terlihat seperti rak untuk meletakkan alat tulis, buku atau file
lainnya. Bentuknya yang minimalis saat menjadi rak membuat rak ini dapat diletakkan
dimanapun dengan ruang yang tidak terlalu besar. Tingkatan pertama dan kedua pada
rak dibuat tidak terlalu tinggi agar pengguna dengan tubuh yang pendek dapat
menggunakan dan menjangkau benda di rak dengan mudah dan nyaman. Pada kaki-kaki
rak ditambahkan roda karena tujuan kami membuat produk portable. Sehingga, dengan
adanya roda ini mampu memudahkan perpindahan portable desk. Dimensi dan persentil
yang digunakan pada produk ini antara lain D3 dengan persentil 50-95 untuk tinggi
maksimum meja, D11 & D16 dengan persentil 50 untuk tinggi meja tanpa perpanjangan
yang disesuaikan, D24 dengan persentil 5 untuk lebar meja, dan D33 dengan persentil
95 untuk panjang meja.
Selain itu, dilakukan re-design pada beberapa bagian untuk menambah kegunaan serta
kenyamanan seseorang saat menggunakan rak ini.
Pada bagian samping kanan rak akan ditambahkan semacam papan yang bisa
dilipat dan nantinya rak ini bisa berfungsi sebagai meja. Alasan penambahan meja ini
agar lebih seseorang dapat lebih fleksibel jika butuh meja untuk membaca maupun
menulis. Ketinggian rak maupun ketika dalam bentuk dalam bentuk meja bisa diatur
ketinggiannya, bisa digunakan saat posisi duduk maupu berdiri. Selain itu, produk ini
juga akan menghemat tempat karena kita tidak perlu lagi menyediakan meja yang
berdiri sendiri. Di bawah rak dan meja ini juga diberi roda sehingga mudah dipindah-
pindah. Semisal kita ingin membaca di teras, di ranjang, di sofa, saat berdiri, dan lain-
lain. Semua ukuran seperti seperti lebar meja, ketinggian maksimal maupun minimal,
panjang meja dan rak akan disesuaikan dengan dimensi antropometri tubuh manusia.
3.2.3 Pemilihan Persentil Dimensi Produk
Dibawah ini merupakan tabel rekap persentil dimensi tubuh yang digunakan
untuk terpilih kelompok 11 untuk re-design rak buku:
(50%)
b.
(50%) 1
(50%
2. Dimensi 2 (Tinggi Minimum Rak dan Meja)
Dimensi tinggi rak dan meja minimum dari lantai ditentukan berdasarkan
dimensi tinggi bahu (D11 dan D16) wanita dengan persentil 50% Digunakan
persentil 50% agar supaya produk dapat digunakanoleh rata-rata ukuran tubuh
populasi manusia. Diberikan allowance sebesar 5%, sehingga perhitungan
dimensi tinggi meja dari lantai sebagai berikut.
a.
+
(50%)
3. Dimensi 3 (Lebar Rak dan Meja)
Dimensi lebar rak dan meja ditentukan berdasarkan dimensi tinggi bahu
(D24) pria dengan persentil 5%. Digunakan persentil 5% agar populasi dengan
(5
4. Dimensi 4 (Panjang Rak dan Meja)
Dimensi panjang rak dan meja ditentukan berdasarkan dimensi panjang
rentangan siku (D33) wanita dengan persentil 95%. Digunakan persentil 95%
agar populasi dengan ukuran tangan yang diatas rata-rata tetap bisa berada
dalam ukuran meja. Yang tangannya berukuran kecilpun tidak masalah saat
menggunakan meja ini. Diberikan allowance sebesar 5%, sehingga
perhitungan dimensi tinggi meja dari lantai sebagai berikut.
(5
Berikut adalah tabel rekapitulasi nilai ukuran dimensi produk yang digunakan
setelah re-design.
Tabel 3.4 Rekapitulasi Dimensi Produk Setelah Re-Design
No Dimensi Produk Dimensi Antropometri Ukuran Akhir
1. Tampak Isometri
4. Tampak Atas
BAB IV
ANALISIS
D11 (Dimensi
2. Tinggi Tinggi Siku dalam
Minimum Rak Posisi Duduk) 50% Pria 5 88 23,590
dan Meja
D16 (Dimensi
3.
Tinggi Popliteal)
D24 (Dimensi
Lebar Rak dan
4. Panjang Rentang 5% Wanita 5 40 72,234
Meja
Tangan ke Depan
D33 (Dimensi
Panjang Rak
5. Panjang Rentang 95% Wanita 5 60 92,505
dan Meja
Siku)
1. SWOT
Targetting
Masyarakat yang terdukasi untuk menggunakan produk portable desk yang
ergonomis dan space saving demi menjaga keamanan dan kenyamanaan dan masyarakat
yang ingin memiliki meja dan rak namun dengan ruangan yang sempit.
Positioning
Dikategorikan sebagai produk yang eksklusif dibandingkan dengan produk rak
biasa dikarenakan memiliki keunggulan produk yang ergonomis seperti penambahan
fungsi seperti dapat dijadikan untuk meja belajar
Dari hasil analisis SWOT dan STP, kelompok 11 mengharapkan dengan
dilakukannya perbaikan produk ini, pengguna dapat merasakan aman, kenyamanan, dan
ergonomis dalam melakukan kegiatan. Selain itu, kami juga berharap bahwa masyarakat
Indonesia mulai sadar dan teredukasi akan pentingnya produk yang ergonomis karena
hal itu dapat mempengaruhi kesehatan para konsumen dalam jangka waktu yang cukup
lama. Diharapkan dengan adanya produk ini kedepannya akan semakin banyak produk
yang mengedepankan prinsip ergonomis agar masyarakat memperoleh kenyamanan dan
keamanan dalam beraktivitas.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktikum modul 4B tentang Perancangan Produk Berbasis
Ergonomi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Antropometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran dimensi tubuh manusia
dan karakteristik khusus tubuh seperti ruang gerak. Data antropometri dapat
digunakan untuk melakukan perancangan produk agar dihasilkan produk yang
baik dan nyaman berbasis human centered design. Dengan data antropometri,
produk yang dihasilkan memiliki ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi
anggota tubuh manusia yang akan menggunakannya.
2. Produk yang dilakukan perbaikan pada praktikum ini adalah rak untuk
meletakkan barang seperti buku, alat tulis, dsb. Kekurangan yang terdapat pada
produk rak tersebut adalah ukurannya yang cukup besar sehingga memakan
banyak ruang pada suatu tempat dan ukurannya yang tidak ergonomis sehingga
populasi merasa tidak nyaman saat mengunakannya. Oleh karena itu produk ini
di desain portable ditujukan untuk tempat yang memiliki ruang terbatas dan
ketinggian yang dapat di adjust dengan tambahan fungsi meja lipat yang berada
di samping rak. Dengan begitu produk ini memiliki 2 fungsi sekaligus dalam 1
produk. Sehingga, ruang yang dibutuhkan tidak terlalu banyak dan populasi
dapat menggunakannya sesuai dengan jangkauan populasi tersebut.
3. Dimensi antropometri yang diperbaiki dari produk ini ada 5. Yang pertama
adalah D3 (tinggi bahu) digunakan untuk menentukan tinggi maksimum rak dan
meja saat di adjust. Ukuran minimum agar populasi minimum tetap nyaman
menggunakannya adalah dengan persentil 50% dan persentil 95% untuk ukuran
maksimum ketinggian rak dan meja. Untuk persentil 50% dengan allowance 5%
didapatkan tinggi rak dan meja minimum sebesar 134,61 cm saat di adjust dan
untuk persentil 95% dengan allowance 5% didapatkan tinggi rak dan meja
maksimum sebesar 145,278 cm saat di adjust. Kedua dan ketiga adalah D11 dan
D16 yang digunakan untuk tinggi dalam kondisi normal untuk rak dan meja.
Persentil yang digunakan adalah 50% dengan allowance sebesar 5%, sehingga
didapat tinggi rak dan meja sebesar 65,646 cm. Keempat adalah D24 digunakan
untuk lebar rak dan meja. Ukuran persentil yang digunakan adalah 5% dengan
allowance sebesar 5%. Sehingga didapatkan lebar rak dan meja sebesar 72,234
cm. Kelima adalah D33 yang digunakan untuk lebar rak dan buku. Ukuran
persentil yang digunakan adalah 95% dengan allowance sebesar 5% sehingga
didapatkan lebar rak dan meja adalah sebesar 92,505 cm.
4. Portable Desk ini memberikan inovasi yaitu menjadi benda yang multifungsi
dengan ukuran yang lebih ergonomis dan dapat diletakkan di ruang yang tidak
terlalu besar. Awalnya, rak ini hanya memiliki satu fungsi yaitu hanya sebagai
tempat penyimpanan buku atau alat tulis lainnya. Namun, setelah dilakukan
desain ulang, rak ini memiliki fungsi lain yaitu dapat digunakan sebagai meja
saat papan meja dibuka. Meja ini merupakan perpanjangan dari alas rak yang
dilipat ke sisi samping rak, dengan ditambahkan kaki meja yang dapat di atur
ketinggiannya membuat produk ini menjadi lebih nyaman untuk digunakan saat
belajar. Tambahan roda pada produk ini juga memudahkan pengguna untuk
memindahkan rak dan meja ke tempat lain tanpa menimbulkan sakit pada otot.
5.2 Saran
Berikut merupakan saran yang dapat dilakukan untuk pelaksanaan modul 4B
berikutnya:
1. Selain ergonomi terdapat faktor pertimbangan lain yang perlu diperhatikan
dalam perancangan produk, sehingga seharusnya faktor pertimbangan
perancangan produk lebih luas dan dilakukan analisis yang lebih mendalam.
2. Pembuatan analisis STP seharusnya lebih mendalam dan mendetail.
Rahayu, A. (2022, April 18). Ukuran Penyebaran Data. Retrieved April 26, 2022, from
binus.ac.id
LAMPIRAN
WORK SHEET REDESAIN PRODUK
“PORTABLE DESK”
DESKRIPSI PRODUK Produk adjustable office/study yang kami pilih adalah adjustable portable desk. Benda ini
merupakan penggabungan antara rak buku dengan meja. Secara umum, rak buku digunakan untuk MD112004
menyimpan buku dan alat tulis, sedangkan meja digunakan untuk menunjang aktivitas
pembeljaran. Produk ini memiliki fungsi adjustable pada bagian samping dari produk yang
tingginya dapat diatur sesuai keinginan, dan juga padaa bagian sisi atas terdapat bagian yang dapat
dibuka yang bisa digunakan sebagai meja.
URGENSI Fungsi rak buku yang dapat diatur ketinggiannya dan dapat dilipat dijadikan meja dilatar belakangi
DAN TUJUAN oleh pengguna dengan dimensi tubuh tinggi maupun pendek dapat menjangkau benda di rak
dengan mudah dan nyaman dan jika dilipat produk ini dapat dijadikan meja. Seringkali rak buku
dan meja pada umumnya tidak sesuai dengan postur tubuh sehingga menyebabkan individu
bertubuh kecil pegal karena rak terlalu tinggi dan harus sedikit mendongkak ke atas serta individu
bertubuh tinggi harus membungkuk karena rak terlalu pendek. Dengan adanya produk inovasi ini
juga akan menghemat tempat (saving space) karena produk ini memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu
sebagai rak buku dan meja.
DIMENSI TERPILIH
Dimensi Dimensi Persentil Alasan
Antropometri Produk (Note: Pada dimensi yang akan dibuat adjustable Pemilihan Persentil
diberi range persentilnya)
Digunakan persentil 95% untuk ukuran maksimum tinggi meja dan persentil 50%
Dimensi Tinggi
D3 Tinggi maksimum meja 50-95 untuk ukuran minimum agar orang yang kurang tinggi tetap nyaman menggunakannya
Bahu
dan yang tinggi tidak terlalu membungkuk juga.
Dimensi Tinggi Siku
D11 Tinggi meja tanpa
dalam Posisi Duduk Digunakan persentil 50% agar supaya produk dapat digunakan oleh rata-rata ukuran
perpanjangan yang 50
Dimensi Tinggi tubuh populasi manusia.
D16 diesuaikan
Popliteal
Panjang Rentang Digunakan persentil 5% agar populasi dengan ukuran tangan pendek bisa
D24 Lebar meja 5
Tangan ke Depan menggapainya.
Digunakan persentil 95% agar populasi dengan ukuran tangan yang diatas rata-rata
Panjang Rentangan
D33 Lebar Papan Tulis 95 tetap bisa berada dalam ukuran meja. Yang tangannya berukuran kecilpun tidak
Siku
masalah saat menggunakan meja ini.
PENJELASAN PRODUK
Pada produk ini terdapat 2 bagian yang dapat di adjust, yaitu bagian tinggi rak dan bagian lipatan meja. Ketika meja akan digunakan, tinggi kaki rak dapat di adjust dan berpengaruh pula pada ketinggian meja. Ketinggian meja lipat
yang dapat diatur bertujuan agar dapat menyesuaikan dengan postur tubuh penggunanya. Dengan meja yang dapat diposisikan diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya cidera tulang belakang, leher, bahu, dan punggung. Selain
itu, meja yang dapat di adjust ketinggiannya ini juga dapat mengurangi kelelahan otot yang berarti selama bekerja di atas meja yang terlalu lama. Meja ini juga dapat disesuaikan tidak hanya dalam posisi duduk, tapi juga dapat di
adjust sampai dalam kondisi berdiri. Ketika meja tidak terpakai lagi, maka kaki meja dapat dilipat dan papan meja dapat dilipat di samping rak. Sehingga bentuknya hanya terlihat seperti rak untuk meletakkan alat tulis, buku atau file
lainnya. Bentuknya yang minimalis saat menjadi rak membuat rak ini dapat diletakkan dimanapun dengan ruang yang tidak terlalu besar. Tingkatan pertama dan kedua pada rak dibuat tidak terlalu tinggi agar pengguna dengan tubuh
yang pendek dapat menggunakan dan menjangkau benda di rak dengan mudah dan nyaman. Pada kaki-kaki rak ditambahkan roda karena tujuan kami membuat produk portable. Sehingga, dengan adanya roda ini mampu memudahkan
perpindahan portable desk.
GAMBAR PRODUK
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang – Semarang
Telp. (024) 7460052; Fax. (024) 7460052
LEMBAR ASISTENSI
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI
2022
Modul : 4B
Kelompok : 11
Nama Asisten : Muhamad Dhafin Putra Naratama
Asistensi ke-
Nama NIM
1 2 3 4 5
Rani Rizki Ferdiantika 21070120120021 ✓ ✓ ✓
Naufal Fawzi Akbar 21070120120029 ✓ ✓ ✓
Ahmad Badai Arl 21070120130068 ✓ ✓ ✓
Laurensius Julian Irawan 21070120130099
✓ ✓ ✓
Kusuma
Vania Agatha Putri 21070120140154
✓ ✓ ✓
Ranamanggala
1 BAB I – BAB II
Asisten,