Judul
Tujuan
Pengendapan
1. Mahasiswa mampu mengamati dan menuliskan reaksi di laboratorium dan menggambarkan
kesimpulan dari pengamatan reaksi tersebut dengan benar.
2. Mahasiswa mampu menuliskan dan menyetarakan persamaan reaksi kimia sederhana dengan
benar.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan reaksi pengendapan dengan prinsip hasil kali kelarutan
senyawa.
Redoks
1. Mahasiswa dapat mengamati dan menjelaskan peristiwa reaksi reduksi – oksidasi dengan baik.
2. Mahasiswa dapat menentukan urutan aktivitas senyawa oksidator dan reduktor dengan benar.
3. Mahasiswa dapat menuliskan reaksi setengah-sel (half-reaction) redoks dengan benar.
Alat/Bahan
Pengendapan
a. Alat Redoks
Gelas beker 100 mL a. Alat
Tabung dan Rak tabung reaksi Gelas beker 100 mL
Ball Pipet Tabung dan Rak tabung reaksi
Pipet Ukur Ball Pipet
Pipet Ukur
b. Bahan
0,1 M AgNO3 b. Bahan
0,1 M Na2SO4 Logam tembaga (Cu)
0,1 M Ba(NO3)2 Logam magnesium (Mg)
0,1 M BaCl2 Logam zinc (Zn)
0,1 M HCl Logam besi (Fe)
0,1 M NaCl ZnSO4 0,1 M
0,1 M Ba(OH)2 H2SO4 3 M
0,1 M HNO3 NaOCl4 5%
0,1 M NaOH NaBr 0,1 M
0,1 M KOH NaCl 0,1 M
Nal 0,1 M
FeCl3 0,1 M
CuSO4 0,1 M
Halida
Cara Kerja (Buat dalam bentuk bagan)
A. Pengendapan (AgNO3 - Ba(NO3)2, BaCl2, HCl, NaCl, Ba(OH)2, HNO3, NaOH, KOH )
Pengendapan (Na2SO4 - Ba(NO3)2, BaCl2, HCl, NaCl, Ba(OH)2, HNO3, NaOH, KOH )
Halaman 2
Masukkan kedalam tabung reaksi
Uji kembali logam dengan larutan H2SO4, ZnSO4 berdasarkan langkah di atas
Halaman 3
Memasukkan larutan NaCl sebanyak 5mL ke tabung reaksi 3
Halaman 4
Hasil Praktikum
A. Pengendapan
B. Redoks
Logam Larutan
(Reduktor) CuSO4 H2SO4 ZnSO4
Cu −¿ −¿ −¿
Mg +¿ +¿ +¿
Zn +¿ +¿ −¿
Fe +¿ +¿ −¿
Keterangan :
(+) Terjadi reaksi ( timbul endapan baru atau bisa berupa gelembung gas )
(-) Tidak terjadi reaksi ( pemudaran warna )
NaCl −¿ −¿
NaBr −¿ +¿
Nal +¿ +¿
Keterangan :
(+) Terjadi reaksi ( perubahan warna )
(-) Tidak terjadi reaksi ( pemudaran warna )
Halaman 5
Pembahasan
Halaman 6
b. Reaksi dengan natrium sulfat
1. Ba (NO3)2 (aq) + Na2SO4 (aq) BaSO4 (s) + 2Na+ (aq) + 2NO3 – (aq)
Terjadi reaksi karena adanya endapan putih yaitu BaSO4
Ba2+ (aq) + 2NO3 - (aq) + 2Na+ (aq) + SO4 2- (aq) BaSO4 (s) + 2Na+ (aq) + 2NO3 - (aq)
Pengendapan
Percobaan kali ini tentang reaksi dengan perak nitrat. yang pertama mereaksikan larutan
Ba (NO3)2 yang di campur dengan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi dari pencampuran larutan
tersebut yaitu tidak adanya endapan yang muncul sehingga tidak ada reaksi yang terjadi. Kedua,
mereaksikan larutan BaCl2 yang di campur dengan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi yang terjadi
yaitu terbentuknya endapan bewarna putih yang menandakan terdapat terjadinya reaksi. Ketiga,
mereaksikan larutan NaOH yang di campur dengan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Pencamuran kedua
larutan itu menimbulkan reaksi yaitu terbentuknya endapan bewarna coklat sehingga menandakan
Halaman 7
terjadi reaksi pada percobaan tersebut. Pada percobaan yang keempat, mereaksikan larutan HCl
yang di campurkan dengan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Maka reaksi yang terjadi yaitu
terbentuknya endapan bewarna putih yang menandai bahawa terjadinya reaksi. Percobaan kelima,
mereaksikan larutan NaCl yang di campurkan dengan larutan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi yang
terjadi dari percampurannya yaitu terbentuknya endapan bewarna putih, yang dimana menandai
terjadinya sebuah reaksi. Keenam, mereaksikan larutan Ba (OH)2 yang di campurkan dengan larutan
AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi yang terjadi yaitu terbentuknya endapan bewarna yang bewarna
coklat, dimana menandaikan terjadinya reaksi. Ketujuh, mereaksikan larutan HNO3 (aq) yang di campurkan
dengan larutan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi yang terjadi dari pencampurannya yaitu tidak
terjadinya endapan sehingga tidak ada reaksi yang terjadi. Kedelapan, mereaksikan larutan yang di
campurkan dengan larutan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi yang terjadi dari pencampuran
larutan yaitu terbentuknya endapan bewarna coklat yang dimana menandai terjadinya sebuah reaksi.
Pada percobaan Reaksi dengan natrium sulfat. Pertama mereaksikan larutan Ba (NO 3)2 yang di
campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam tabung raksi. Reaksi yang terjadi yaitu terbentuknya endapan
bewarna putih yang dimana menandai terjadinya sebuah reaksi. Kedua, mereaksikan larutan BaCl2 yang di
campurkan dengan larutan Na2SO4 ketabung reaksi. Reaksi yang terjadi yaitu terbentuknya endapan
yang bewarna putih, dimana hal ini menandakan terjadinya sebuah reaksi. Pada percobaan ketiga,
mereaksikan larutan NaOH yang di campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam tabung reaksi. Reaksi
yang terjadi yaitu tidak terjadi sebuah endapan sehingga tidak ada reaksi yang terjadi. Percobaan yang
keempat, mereaksikan larutan HCl yang di campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam tabung reaksi.
Reaksi yang terjadi yaitu tidak ada terjadinya suatu endapan sehingga tidak ada reaksi yang terjadi.
Kelima, mereaksikan larutan NaCl yang di campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam tabung reaksi,
Reaksi yang terjadi yaitu tidak ada terjadinya suatu endapan sehingga tidak ada reaksi yang terjadi.
Keenam, mereaksikan larutan Ba (OH) 2 yang di campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam tabung
reaksi. Reaksi yang terjadi yaitu terbentuknya endapan bewarna putih dimana menandakan terjadinya
reaksi. Ketujuh, mereaksikan larutan HNO 3 yang di campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam
tabung reaksi, Reaksi yang terjadi yaitu tidak ada terjadinya suatu endapan sehingga tidak ada reaksi
yang terjadi. Percobaan kedelapan, mereaksikan larutan KOH yang di campurkan dengan larutan
Na2SO4 kedalam tabung reaksi, Reaksi yang terjadi yaitu tidak ada terjadinya suatu endapan sehingga
tidak ada reaksi yang terjadi.
Redoks
Pada percobaan logam sebagai agen pereduksi yang pertama yaitu tambahkan 5 mL larutan CuSO4
0,1 M kedalam masing-masing tabung reaksi, masukan potongan logam kedalam tabung reaksi yang
berisikan larutan CuSO4, reaksi yang terjadi pada logamnya yaitu tidak ada perubahan warna atau
bentuk. Sehingga disimpulkan tidak ada terjaidnya reaksi. Kedua, masukan logam magnesium
kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan CuSO4 reaksi yang terjadi pada magnesiumnya yaitu
terdapat gelembung gelembung dan perubahan bentuk magnesium yang terapung sehingga
menandakan terjadinya reaksi. Ketiga, masukkan logam zinc kedalam tabung reaksi yang berisikan
larutan CuSO4 terdapat reaksi yang terjadi pada percobaan ini. Keempat, masukkan besi kedalam
tabung reaksi yang berisikan larutan CuSO4 terdapat sebuah reaksi yang terjadi pada percobaan ini.
Pada percobaan logam sebagai agen pereduksi yang pertama yaitu tambahkan 5 mL larutan H2SO4
3 M kedalam masing-masing tabung reaksi, masukan potongan logam kedalam tabung reaksi yang
berisikan larutan H2SO4 reaksi yang terjadi pada logamnya yaitu tidak ada perubahan warna atau
bentuk. Sehingga disimpulkan tidak ada terjadinya reaksi. Kedua, masukan magnesium kedalam
tabung reaksi yang berisikan larutan H2SO4 reaksi yang terjadi pada magnesiumnya yaitu terdapat
Halaman 8
gelembung gelembung dan perubahan bentuk magnesium yang terapung sehingga menandakan
terjadinya reaksi. Ketiga, masukkan logam zinc kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan
H2SO4 reaksi yang terjadi pada zinc yaitu terdapat gelembung gelembung, perubahan bentuk
magnesium yang terapung, dan perubahan warna menjadi keruh hal ini menandai terjadinya
reaksi. Keempat, masukkan besi kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan H2SO4 maka reaksi
yang terjadi yaitu terdapat gelembung-gelembung sehingga menandai terjadinya reaksi.
Pada percobaan logam sebagai agen pereduksi yang pertama yaitu tambahkan 5 mL larutan ZnSO4
0,1 M kedalam masing-masing tabung reaksi, masukan potongan logam kedalam tabung reaksi
berisikan larutan ZnSO4 reaksi yang terjadi pada logam tersebut yaitu tidak ada perubahan warna
atau bentuk sehingga tidak ada reaksi yang terjadi. Kedua, masukan logam magnesium kedalam
tabung reaksi yang berisikan larutan ZnSO4 maka reaksi yang terjadi yaitu terdapat gelembung
gelembung sehingga menandai terjadinya reaksi. Ketiga, masukkan logam zinc kedalam tabung
reaksi yang berisikan larutan ZnSO4 reaksi yang terjadi pada zinc yaitu tidak ada perubahan
warna atau bentuk sehingga tidak ada reaksi yang terjadi. Keempat, masukkan besi kedalam
tabung reaksi yang berisikan larutan ZnSO4 reaksi yang terjadi besi yaitu tidak ada perubahan
warna atau bentuk sehingga disimpulakan tidak ada reaksi yang terjadi.
Pada percobaan Halogen Fe3+ sebagai agen pengoksidasi yan pertama yaitu tambahkan 5 mL
FeCl3 0,1 M kedalam masing masing tabung reaksi, masukan natrium klorida kedalam tabung reaksi yang
berisikan larutan FeCl3 maka reaksi yang terjadi yaitu tidak ada perubahan warna sehingga tidak ada
reaksi yang terjadi. Kedua, masukkan natrium bromide kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan
FeCl3 maka reaksi yang terjadi yaitu tidak ada perubahan warna sehingga tidak ada reaksi yang
terjadi. Ketiga, masukkan Nal kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan FeCl3 maka reaksi yang
terjadi yaitu terjadi perubahan warna menjadi coklat bening menyerupai teh sehingga hal tersebut
menandai terjadinya reaksi.
Pada percobaan Halogen Fe3+ sebagai agen pengoksidasi yang pertama yaitu tambahkan 5 mL
larutan halida dan 5 mL larutan NaOCl 5% (air klorin) kedalam masing - masing tabung reaksi,
masukan natrium klorida kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan NaOCl 5%. Reaksi yang
terjadi pada pencampuran larutan tersebut adalah tidak ada terjadi perubahan warna sehingga tidak
ada reaksi yang terjadi. Kedua, masukkan natrium bromide kedalam tabung reaksi yang berisikan
larutan NaOCl 5% maka reaksi yang terjadi yaitu terjadi terjadi perubahan menjadi kuning bening
sehingga hal tersebut yang menandakan terjadinya sebuah reaksi. Ketiga, masukkan Nal kedalam
tabung reaksi yang berisikan larutan NaOCl 5% maka reaksi yang terjadi yaitu terjadi perubahan
warna menjadi bening agak kekuningan sehingga hal tersebut menandakan terjadinya sebuah reaksi.
Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum reaksi pengendapan adalah jika terjadi reaksi maka akan terbentuk sebuah
endapan sedangkan jika tidak terjadi reaksi maka tidak ada perubahan yang terjadi dan tidak terbentuk
endapan terjadi atau tidak narasi tersebut dapat ditentukan berdasarkan kelarutannya semakin besar nilai
KSP suatu zat maka semakin larut senyawa tersebut
Halaman 9
1. Logam magnesium (Mg) sebagai pereduksi mampu mereduksi larutan Zink sulfat ZnSO4 0,1 M asam
sulfat H2SO4 3 M dan tembaga sulfat CuSO4 0,1 M ditandai dengan adanya reaksi berupa gelembung
gas atau perubahan warna.
2. Logam Zink (Zn) dan Logam Besi (Fe) mampu mereduksi larutan tembaga sulfat CuSO4 0,1 M dan
larutan asam sulfat H2SO4 3 M ditandai dengan adanya reaksi berupa gelembung gas atau perubahan
warna.
3. Air klorin NaoCl 5% dan larutan FeCl3 sebagai pengoksidasi mampu mengoksidasi natrium bromida
NaBr 0,1 M dan natrium iodida Nal 0,1 M sehingga terjadi reaksi yang ditunjukkan dengan perubahan
warna.
Halaman 10