Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

Praktikum Kimia Farmasi Dasar


11 November 2022 | [Bilqis Atsiilah Avissa Dyas/22613232/Kelompok 2A]

Judul

Reaksi Kimia (Pengendapan dan Redoks)

Tujuan

Pengendapan
1. Mahasiswa mampu mengamati dan menuliskan reaksi di laboratorium dan menggambarkan
kesimpulan dari pengamatan reaksi tersebut dengan benar.
2. Mahasiswa mampu menuliskan dan menyetarakan persamaan reaksi kimia sederhana dengan
benar.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan reaksi pengendapan dengan prinsip hasil kali kelarutan
senyawa.

Redoks
1. Mahasiswa dapat mengamati dan menjelaskan peristiwa reaksi reduksi – oksidasi dengan baik.
2. Mahasiswa dapat menentukan urutan aktivitas senyawa oksidator dan reduktor dengan benar.
3. Mahasiswa dapat menuliskan reaksi setengah-sel (half-reaction) redoks dengan benar.

Alat/Bahan

Pengendapan
a. Alat Redoks
 Gelas beker 100 mL a. Alat
 Tabung dan Rak tabung reaksi  Gelas beker 100 mL
 Ball Pipet  Tabung dan Rak tabung reaksi
 Pipet Ukur  Ball Pipet
 Pipet Ukur
b. Bahan
 0,1 M AgNO3 b. Bahan
 0,1 M Na2SO4  Logam  tembaga (Cu)
 0,1 M Ba(NO3)2  Logam magnesium (Mg)
 0,1 M BaCl2  Logam zinc (Zn)
 0,1 M HCl  Logam besi (Fe)
 0,1 M NaCl  ZnSO4 0,1 M
 0,1 M Ba(OH)2  H2SO4 3 M
 0,1 M HNO3  NaOCl4 5%
 0,1 M NaOH  NaBr 0,1 M
 0,1 M KOH  NaCl 0,1 M
 Nal 0,1 M
 FeCl3 0,1 M
 CuSO4 0,1 M
 Halida
Cara Kerja (Buat dalam bentuk bagan)

A. Pengendapan (AgNO3 - Ba(NO3)2, BaCl2, HCl, NaCl, Ba(OH)2, HNO3, NaOH, KOH )

Dimasukkan masing – masing larutan ke gelas beker 100 mL

Diambil 5mL larutan AgNO3

Dimasukkan kedalam tabung reaksi

Diambil 5mL larutan Ba(NO3)2

Masukkan kedalam tabung reaksi

Lihat Reaksi yang terjadi dari pencapuran larutan

Lakukan langkah yang sama pada pencapuran larutan yang lain.

Pengendapan (Na2SO4 - Ba(NO3)2, BaCl2, HCl, NaCl, Ba(OH)2, HNO3, NaOH, KOH )

Dimasukkan masing – masing larutan ke gelas beker 100 mL

Diambil 5mL larutan Na2SO4

Dimasukkan kedalam tabung reaksi

Diambil 5mL larutan Ba(NO3)2

Halaman 2
Masukkan kedalam tabung reaksi

Lihat Reaksi yang terjadi dari pencapuran larutan

Lakukan langkah yang sama pada pencapuran larutan yang lain.

B. Redoks (Logam sebagai agen Pereduksi)

Menuangkan larutan CuSO4 ke gelas beker 100 mL

Ditambahkan 5 mL CuSO4 di masing – masing tabung reaksi

Memasukkan masing - masing potongan logam ke tabung reaksi

Amati reaksi yang terjadi selama 3 menit

Uji kembali logam dengan larutan H2SO4, ZnSO4 berdasarkan langkah di atas

Halogen Fe 3⁺ sebagai Pengoksidasi

Memasukkan 5 mL FeCl3 ke dalam ke tiga tabung reaksi

Memasukkan larutan Nal sebanyak 5mL ke tabung reaksi 1

Memasukkan larutan NaBr sebanyak 5mL ke tabung reaksi 2

Halaman 3
Memasukkan larutan NaCl sebanyak 5mL ke tabung reaksi 3

Gojog tabung reaksi untuk menghomogenkan pencampuran larutan

Amati perubahan warna yang terjadi

Memasukkan 5 mL Halida ke dalam ke tiga tabung reaksi

Memasukkan larutan Nal sebanyak 5mL ke tabung reaksi 1

Memasukkan larutan NaBr sebanyak 5mL ke tabung reaksi 2

Memasukkan larutan NaCl sebanyak 5mL ke tabung reaksi 3

Menambahkan 5 mL NaOCl4 5% ke dalam ke tiga tabung reaksi

Amati perubahan warna yang terjadi

Jawaban Pertanyaan (jika ada)

Mengapa persamaan kimia harus disetarakan?


 Persamaan kimia harus disetarakan agar perbandingan jumlah molekul dari sebelah kiri sama
hasilnya dengan reaksi di sebelah kanan. Hal ini dikarenakan sudah mengikuti hukum kekekalan
massa, hingga jumlah atom yang bereaksi harus sama dengan jumlah atom reaksi.
Hukum apakah yang menjadi pedoman untuk menyetarakan reaksi?
 Hukum yang menjadi pedoman untuk menyetarakan reaksi adalah hukum kekekalan massa.

Halaman 4
Hasil Praktikum

A. Pengendapan

Tabung Larutan Warna Awal Larutan Perubahan Setelah Penambahan Larutan


Larutan AgNO3 Larutan Na2SO4
1 Ba(NO3)2 Bening N. R Endapan Putih
2 BaCl2 Bening Endapan Putih Endapan Putih
3 NaOH Bening Endapan Coklat N. R
4 HCl Bening Endapan Puth N. R
5 NaCl Bening Endapan Putih N. R
6 Ba(OH)2 Bening Endapan Coklat Endapan Putih
7 HNO3 Bening N. R N. R
8 KOH Bening Endapan Coklat N. R
Keterangan :
Ada Endapan = terjadi reaksi
N. R ( no reaction) = tidak terjadi reaksi

B. Redoks

Logam Larutan
(Reduktor) CuSO4 H2SO4 ZnSO4
Cu −¿ −¿ −¿
Mg +¿ +¿ +¿
Zn +¿ +¿ −¿
Fe +¿ +¿ −¿
Keterangan :
(+) Terjadi reaksi ( timbul endapan baru atau bisa berupa gelembung gas )
(-) Tidak terjadi reaksi ( pemudaran warna )

Halogen & Fe³⁺ Larutan


(Oksidator) FeCl3 NaOCl4

NaCl −¿ −¿
NaBr −¿ +¿
Nal +¿ +¿
Keterangan :
(+) Terjadi reaksi ( perubahan warna )
(-) Tidak terjadi reaksi ( pemudaran warna )

Halaman 5
Pembahasan

1. Tunjukan lapisan endapan yang terjadi dengan menberikan tanda ( )


2. Jika tidak terjadi reaksi berilah tanda ( )
a. Reaksi dengan perak nitrat (AgNO3)

1. Ba (NO3)2 (aq) + AgNO3 (aq)


Tidak terjadi reaksi karena tidak ada endapan yang muncul

2. BaCl2 (aq) + 2AgNO3 (aq) Ba (NO3)2 (aq) + 2AgCl (s) (endapan


putih) Terjadi reaksi karena adanya endapan putih yaitu AgCl
Ba2+ + 2Cl- + 2Ag+ + 2NO3 - Ba2+ + 2NO3 - + 2AgCl

3. NaOH (aq) + AgNO3 NaNO3 + AgOH (endapan


coklat) Terjadi reaksi karena adanya endapan coklat yaitu
AgOH

4. HCl (aq) + AgNO3 HNO3 + AgCl (endapan


putih) Terjadi reaksi karena adanya endapan putih yaitu
AgCl

5. NaCl (aq) + AgNO3 NaNO3 + AgCl (endapan


putih) Terjadi reaksi karena adanya endapan putih yaitu
AgCl

6. Ba (OH)2 (aq) + AgNO3 Ba(NO3)2 + AgOH (endapan


coklat) Terjadi reaksi karena adanya endapan coklat yaitu
AgOH

7. HNO3 (aq) + AgNO3


Tidak terjadi reaksi karena tidak ada endapan yang muncul

8. KOH (aq) + AgNO3 KNO3 + AgOH (endapan


coklat) Terjadi reaksi karena adanya endapan coklat yaitu
AgOH

Halaman 6
b. Reaksi dengan natrium sulfat
1. Ba (NO3)2 (aq) + Na2SO4 (aq) BaSO4 (s) + 2Na+ (aq) + 2NO3 – (aq)
Terjadi reaksi karena adanya endapan putih yaitu BaSO4

Ba (NO3)2 (aq) Ba2+ (aq) + 2NO3 - (aq)

Na2SO4 (aq) 2Na+ (aq) + SO4 2- (aq)

Ba2+ (aq) + 2NO3 - (aq) + 2Na+ (aq) + SO4 2- (aq) BaSO4 (s) + 2Na+ (aq) + 2NO3 - (aq)

2. BaCl2 (aq) + Na2SO4 (aq) BaSO4 + NaCl


Terjadi reaksi karena adanya endapan putih yaitu
BaSO4

3. NaOH (aq) + Na2SO4 (aq)


Tidak terjadi reaksi karena tidak ada endapan yang muncul

4. HCl (aq) + Na2SO4 (aq)


Tidak terjadi reaksi karena tidak ada endapan yang muncul

5. NaCl (aq) + Na2SO4 (aq)


Tidak terjadi reaksi karena tidak ada endapan yang muncul

6. Ba (OH)2 (aq) + Na2SO4 (aq) BaSO4 + 2NaOH


Terjadi reaksi karena adanya endapan putih yaitu
BaSO4

7. HNO3 (aq) + Na2SO4 (aq)


Tidak terjadi reaksi karena tidak ada endapan yang muncul

8. KOH (aq) + Na2SO4 (aq)


Tidak terjadi reaksi karena tidak ada endapan yang muncul

Pengendapan
Percobaan kali ini tentang reaksi dengan perak nitrat. yang pertama mereaksikan larutan
Ba (NO3)2 yang di campur dengan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi dari pencampuran larutan
tersebut yaitu tidak adanya endapan yang muncul sehingga tidak ada reaksi yang terjadi. Kedua,
mereaksikan larutan BaCl2 yang di campur dengan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi yang terjadi
yaitu terbentuknya endapan bewarna putih yang menandakan terdapat terjadinya reaksi. Ketiga,
mereaksikan larutan NaOH yang di campur dengan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Pencamuran kedua
larutan itu menimbulkan reaksi yaitu terbentuknya endapan bewarna coklat sehingga menandakan
Halaman 7
terjadi reaksi pada percobaan tersebut. Pada percobaan yang keempat, mereaksikan larutan HCl
yang di campurkan dengan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Maka reaksi yang terjadi yaitu
terbentuknya endapan bewarna putih yang menandai bahawa terjadinya reaksi. Percobaan kelima,
mereaksikan larutan NaCl yang di campurkan dengan larutan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi yang
terjadi dari percampurannya yaitu terbentuknya endapan bewarna putih, yang dimana menandai
terjadinya sebuah reaksi. Keenam, mereaksikan larutan Ba (OH)2 yang di campurkan dengan larutan
AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi yang terjadi yaitu terbentuknya endapan bewarna yang bewarna
coklat, dimana menandaikan terjadinya reaksi. Ketujuh, mereaksikan larutan HNO3 (aq) yang di campurkan
dengan larutan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi yang terjadi dari pencampurannya yaitu tidak
terjadinya endapan sehingga tidak ada reaksi yang terjadi. Kedelapan, mereaksikan larutan yang di
campurkan dengan larutan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Reaksi yang terjadi dari pencampuran
larutan yaitu terbentuknya endapan bewarna coklat yang dimana menandai terjadinya sebuah reaksi.
Pada percobaan Reaksi dengan natrium sulfat. Pertama mereaksikan larutan Ba (NO 3)2 yang di
campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam tabung raksi. Reaksi yang terjadi yaitu terbentuknya endapan
bewarna putih yang dimana menandai terjadinya sebuah reaksi. Kedua, mereaksikan larutan BaCl2 yang di
campurkan dengan larutan Na2SO4 ketabung reaksi. Reaksi yang terjadi yaitu terbentuknya endapan
yang bewarna putih, dimana hal ini menandakan terjadinya sebuah reaksi. Pada percobaan ketiga,
mereaksikan larutan NaOH yang di campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam tabung reaksi. Reaksi
yang terjadi yaitu tidak terjadi sebuah endapan sehingga tidak ada reaksi yang terjadi. Percobaan yang
keempat, mereaksikan larutan HCl yang di campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam tabung reaksi.
Reaksi yang terjadi yaitu tidak ada terjadinya suatu endapan sehingga tidak ada reaksi yang terjadi.
Kelima, mereaksikan larutan NaCl yang di campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam tabung reaksi,
Reaksi yang terjadi yaitu tidak ada terjadinya suatu endapan sehingga tidak ada reaksi yang terjadi.
Keenam, mereaksikan larutan Ba (OH) 2 yang di campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam tabung
reaksi. Reaksi yang terjadi yaitu terbentuknya endapan bewarna putih dimana menandakan terjadinya
reaksi. Ketujuh, mereaksikan larutan HNO 3 yang di campurkan dengan larutan Na2SO4 kedalam
tabung reaksi, Reaksi yang terjadi yaitu tidak ada terjadinya suatu endapan sehingga tidak ada reaksi
yang terjadi. Percobaan kedelapan, mereaksikan larutan KOH yang di campurkan dengan larutan
Na2SO4 kedalam tabung reaksi, Reaksi yang terjadi yaitu tidak ada terjadinya suatu endapan sehingga
tidak ada reaksi yang terjadi.

Redoks
Pada percobaan logam sebagai agen pereduksi yang pertama yaitu tambahkan 5 mL larutan CuSO4
0,1 M kedalam masing-masing tabung reaksi, masukan potongan logam kedalam tabung reaksi yang
berisikan larutan CuSO4, reaksi yang terjadi pada logamnya yaitu tidak ada perubahan warna atau
bentuk. Sehingga disimpulkan tidak ada terjaidnya reaksi. Kedua, masukan logam magnesium
kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan CuSO4 reaksi yang terjadi pada magnesiumnya yaitu
terdapat gelembung gelembung dan perubahan bentuk magnesium yang terapung sehingga
menandakan terjadinya reaksi. Ketiga, masukkan logam zinc kedalam tabung reaksi yang berisikan
larutan CuSO4 terdapat reaksi yang terjadi pada percobaan ini. Keempat, masukkan besi kedalam
tabung reaksi yang berisikan larutan CuSO4 terdapat sebuah reaksi yang terjadi pada percobaan ini.
Pada percobaan logam sebagai agen pereduksi yang pertama yaitu tambahkan 5 mL larutan H2SO4
3 M kedalam masing-masing tabung reaksi, masukan potongan logam kedalam tabung reaksi yang
berisikan larutan H2SO4 reaksi yang terjadi pada logamnya yaitu tidak ada perubahan warna atau
bentuk. Sehingga disimpulkan tidak ada terjadinya reaksi. Kedua, masukan magnesium kedalam
tabung reaksi yang berisikan larutan H2SO4 reaksi yang terjadi pada magnesiumnya yaitu terdapat
Halaman 8
gelembung gelembung dan perubahan bentuk magnesium yang terapung sehingga menandakan
terjadinya reaksi. Ketiga, masukkan logam zinc kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan
H2SO4 reaksi yang terjadi pada zinc yaitu terdapat gelembung gelembung, perubahan bentuk
magnesium yang terapung, dan perubahan warna menjadi keruh hal ini menandai terjadinya
reaksi. Keempat, masukkan besi kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan H2SO4 maka reaksi
yang terjadi yaitu terdapat gelembung-gelembung sehingga menandai terjadinya reaksi.
Pada percobaan logam sebagai agen pereduksi yang pertama yaitu tambahkan 5 mL larutan ZnSO4
0,1 M kedalam masing-masing tabung reaksi, masukan potongan logam kedalam tabung reaksi
berisikan larutan ZnSO4 reaksi yang terjadi pada logam tersebut yaitu tidak ada perubahan warna
atau bentuk sehingga tidak ada reaksi yang terjadi. Kedua, masukan logam magnesium kedalam
tabung reaksi yang berisikan larutan ZnSO4 maka reaksi yang terjadi yaitu terdapat gelembung
gelembung sehingga menandai terjadinya reaksi. Ketiga, masukkan logam zinc kedalam tabung
reaksi yang berisikan larutan ZnSO4 reaksi yang terjadi pada zinc yaitu tidak ada perubahan
warna atau bentuk sehingga tidak ada reaksi yang terjadi. Keempat, masukkan besi kedalam
tabung reaksi yang berisikan larutan ZnSO4 reaksi yang terjadi besi yaitu tidak ada perubahan
warna atau bentuk sehingga disimpulakan tidak ada reaksi yang terjadi.
Pada percobaan Halogen Fe3+ sebagai agen pengoksidasi yan pertama yaitu tambahkan 5 mL
FeCl3 0,1 M kedalam masing masing tabung reaksi, masukan natrium klorida kedalam tabung reaksi yang
berisikan larutan FeCl3 maka reaksi yang terjadi yaitu tidak ada perubahan warna sehingga tidak ada
reaksi yang terjadi. Kedua, masukkan natrium bromide kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan
FeCl3 maka reaksi yang terjadi yaitu tidak ada perubahan warna sehingga tidak ada reaksi yang
terjadi. Ketiga, masukkan Nal kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan FeCl3 maka reaksi yang
terjadi yaitu terjadi perubahan warna menjadi coklat bening menyerupai teh sehingga hal tersebut
menandai terjadinya reaksi.
Pada percobaan Halogen Fe3+ sebagai agen pengoksidasi yang pertama yaitu tambahkan 5 mL
larutan halida dan 5 mL larutan NaOCl 5% (air klorin) kedalam masing - masing tabung reaksi,
masukan natrium klorida kedalam tabung reaksi yang berisikan larutan NaOCl 5%. Reaksi yang
terjadi pada pencampuran larutan tersebut adalah tidak ada terjadi perubahan warna sehingga tidak
ada reaksi yang terjadi. Kedua, masukkan natrium bromide kedalam tabung reaksi yang berisikan
larutan NaOCl 5% maka reaksi yang terjadi yaitu terjadi terjadi perubahan menjadi kuning bening
sehingga hal tersebut yang menandakan terjadinya sebuah reaksi. Ketiga, masukkan Nal kedalam
tabung reaksi yang berisikan larutan NaOCl 5% maka reaksi yang terjadi yaitu terjadi perubahan
warna menjadi bening agak kekuningan sehingga hal tersebut menandakan terjadinya sebuah reaksi.

Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum reaksi pengendapan adalah jika terjadi reaksi maka akan terbentuk sebuah
endapan sedangkan jika tidak terjadi reaksi maka tidak ada perubahan yang terjadi dan tidak terbentuk
endapan terjadi atau tidak narasi tersebut dapat ditentukan berdasarkan kelarutannya semakin besar nilai
KSP suatu zat maka semakin larut senyawa tersebut

Halaman 9
1. Logam magnesium (Mg) sebagai pereduksi mampu mereduksi larutan Zink sulfat ZnSO4 0,1 M asam
sulfat H2SO4 3 M dan tembaga sulfat CuSO4 0,1 M ditandai dengan adanya reaksi berupa gelembung
gas atau perubahan warna.
2. Logam Zink (Zn) dan Logam Besi (Fe) mampu mereduksi larutan tembaga sulfat CuSO4 0,1 M dan
larutan asam sulfat H2SO4 3 M ditandai dengan adanya reaksi berupa gelembung gas atau perubahan
warna.
3. Air klorin NaoCl 5% dan larutan FeCl3 sebagai pengoksidasi mampu mengoksidasi natrium bromida
NaBr 0,1 M dan natrium iodida Nal 0,1 M sehingga terjadi reaksi yang ditunjukkan dengan perubahan
warna.

Halaman 10

Anda mungkin juga menyukai