Anda di halaman 1dari 4

[10:19, 3/23/2021] Zelika Putri: Kesimpulan

Integrasi nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek  sosial budaya,
etimisitas, latar belakang ekonomi ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan bangsa yang harus
dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan
bersama sebagai suatu bangsa. Faktor pendorong integrasi nasional yaitu faklim sejarah yang
menimbulkan rasa senasib seperjuangan, keinginan untuk bersatu rasa cinta tanah air dikalangan
Bangsa Indonesia, rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Sedangkan faktor
yang  heleragan, wilayah negara yang begitu luas adanya ancaman, tantangan, hambatan, gangguan
dari luar negeri, lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat pengaruh budaya asing. Pengembangan
integrasi nasional dapat dilakukan melalui strategi dan pendekatan yaitu gaya politik kepemimpin
kekuatan lembaga-lembaga politik idiologi nasional dan kesempatan pembangunan ekonomi.

[10:20, 3/23/2021] Zelika Putri: Tambahan untuk latar belakang

Suatu negara bangsa membutuhkan persatuan untuk bangsanya yang dinamakan

integrasi nasional di katakan bahwa sebuah negara bangsa yang mampu membangun

integrasi nasionalnya dalam memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa-bangsa

yang ada di dalamnya. Integrasi nasional merupakan salah satu tolak ukur persatuan dan

kesatuan bangsa. Indonesia sebagai sebuah negara dalam realitasnya terpisah pada

beberapa bagian dan tingkatan, dari segi geografis dipisahkan oleh lautan dengan beratus-

ratus pulau besar dan beribu-ribu pulau kecil. Masih banyak pulau yang belum diberi

nama, bahkan belakangan ini dua pulau yang berada di kawasan Kalimantan telah menjadi

milik Negara Malaysia. Dari perspektif kewilayahan tampak pembagian Indonesia Bagian

Timur dan Indonesia Bagian Barat atau kawasan perkotaan dan perdesaan.

Realitas itu menyebabkan pula kewargaan penduduk Indonesia berbeda-beda dari

segi kebudayaan. Pengelompokkan kewargaan serupa itu diwujudkan dalam satuan-satuan

etnik. Menurut kajian Hildred Geetz (1963), terdapat 300 kelompok etnik dan 250 jenis

bangsa yang setiap kelompok etnik itu memiliki identitas kebudayaan sendiri, termasuk di

dalamnya bahasa-bahasa yang digunakannya. Di era reformasi ini, kemajemukan

masyarakat cenderung menjadi beban daripada modal bangsa Indonesia. Hal ini terlihat
dari munculnya berbagai masalah yang sumbernya berasalkan kemajemukan. Saat ini pula bangsa
Indonesia, masih mengalami krisis multidimensi yang menggoncang kehidupan

kita. Sebagai salah satu masalah utama dari krisis besar itu adalah ancaman disintegrasi

bangsa yang hingga saat ini masih belum merdeka. Kesadaran akan pentingnya kerukunan

antar agama, suku, ras dan budaya harus selalu diwujudkan melalui pemahaman integrasi

nasional.

[10:20, 3/23/2021] Zelika Putri: Daftar pustaka

Agus Andi Aco,2009. Jurnal sosialisasi pendidikan sosiologi. Edisi khusus. Lab. Sosiologi Universitas
Negeri Makasar.

[10:20, 3/23/2021] Zelika Putri: Tambahan kesimpulan :

1. Keutuhan NKRI tidak hanya bermakna wilayah melainkan mencakup aspek sumber daya alam,
sumber daya manusia dan seluruh khasanah budaya bangsa. Seluruh aspek harus dijaga dari
gangguan pihak luar dan pihak dalam.

2. Perlu upaya sungguh-sungguh dan terencana untuk menjaga keutuhan NKRI. Salah satunya
dengan membangun budaya sadar arsip oleh seluruh komponen bangsa.

3. Arsip adalah aset bangsa yang sangat penting dan tak tergantikan karena di dalamnya terekam
data seluruh aspek keutuhan NKRI. Arsip akan menjadi bukti jika aspek-aspek tersebut dipersoalkan
pihak lain. Arsip juga akan menjadi pusat memori dan sumber referensi bagi generasi mendatang
untuk mengawal keutuhan NKRI.

[10:20, 3/23/2021] Zelika Putri: abstrak

Integrasi nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek  sosial budaya,
etimisitas, latar belakang ekonomi ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan bangsa yang harus
dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan
bersama sebagai suatu bangsa. 

[10:20, 3/23/2021] Zelika Putri: Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga kami dapat menyusun
makalah tentang "uregansi integrasi nasional sebagau salah satu paramenter persatuan dan
kesatuan bangsa" dengan sebaik-baiknya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan meningkatkan rasa
nasionalisme bangsa.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, memfasilitasi, memberi
masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga selesai tepat pada waktunya. Semoga
dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran yang berlimpah.

Meski kami telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup kemungkinan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
pembaca sekalian.

Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan masyarakat.

Madan,23 maret 2021

Penulis

[10:20, 3/23/2021] Zelika Putri: Tambahan isi

Pengaruh otonomi daerah pada integritas nasional

Integrasi nasional yang bertujuan untuk menyatukan visi dan misi negara kesatuan republik
indonesia dari perbedaan masing-masing masyarakat. Dengan adanya kebijakan otonomi daerah
yang membuat etnosentrisme semakin kuat. Sebagai contoh, Setiap provinsi dan setiap kabupaten
ingin mendirikan sekolah sendiri baik pada tingkat dasar, tingkat menengah, bahkan pada tingkat
perguruan tinggi. Para siswa dan bahkan para mahasiswa yang belajar praktis berasal dari daerah
yang sama dan juga dari latar belakang budaya yang sama. Hal ini dalam jangka panjang bukannya
tak mungkin akan menyebabkan menyempitnya rasa integrasi nasional, karena integrasi cenderung
lebih didasarkan pada faktor- faktor etnis dan faktor daerah semata.

[10:20, 3/23/2021] Zelika Putri: Jenis Integrasi

Tentang pengertian integrasi ini, Myron Weiner dalam Ramlan Surbakti (2010) lebih cocok
menggunakan istilah integrasi politik daripada integrasi nasional. Menurutnya integrasi politik adalah
penyatuan masyarakat dengan sistem politik. Integrasi politik dibagi menjadi lima jenis, yakni

1) integrasi bangsa,

2) integrasi wilayah,

3) integrasi nilai,
4) integrasi elit-massa, dan

5) integrasi tingkah laku (perilaku integratif).

Uraian secara berturut-turut sebagai berikut:

Integrasi bangsa menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam satu
kesatuan wilayah dan dalam suatu pembentukan identitas nasional

Integrasi wilayah menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat di
atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok kelompok social budaya
masyarakat tertentu.

Integrasi elit massa menunjuk pada masalah penghubungan antara pemerintah dengan yang
diperintah. Mendekatkan perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan
massa.

Integrasi nilai menunjuk pada adanya konsensus terhadap nilai yang minimun yang diperlukan dalam
memelihara tertib sosial

Integrasi tingkah laku perilaku integratif), menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi
dan `yang diterima demi mencapai tujuan bersama.

Menurut Suroyo (2002),integrasi nasional mencerminkan proses persatuan orang-orang dari


berbagai wilayah yang berbeda, atau memiliki berbagai perbedaan baik etnisitas, sosial budaya, atau
latar belakang ekonomi, menjadi satu bangsa (nation) terutama karena pengalaman sejarah dan
politik yang relatif sama.

Dalam realitas nasionalintegrasi nasional dapat dilihat dari tiga aspek yakni aspek politik,
ekonomi,dan sosial budaya. Dari aspek politik, lazimdisebut integrasi politik, aspek ekonomi
(integrasi ekonomi),yakni saling ketergantungan ekonomi antardaerah yang bekerjasamasecara

Anda mungkin juga menyukai