RAP Power Point Malaysia-Vietnam - 1 PDF

Machine Translated by Google
_____________________________________________________________________________
2008/ACT/SYM/010
Sesi: 2
Perlunya Reformasi Administrasi Publik (PAR)
Dikirim oleh: Malaysia
Simposium Internasional Antikorupsi dan

Reformasi Administrasi
Hanoi, Vietnam
25-26 Juni 2008
KEBUTUHAN ADMINISTRASI PUBLIK

REFORMASI (PAR)
EFISIEN , RESPONSIF,
TRANSPARAN DAN AKUNTABILITAS
ADMINISTRASI PUBLIK ADALAH
PENTINGNYA PENTING UNTUK
FUNGSI YANG TEPAT DARI A
BANGSA
Peran Lembaga Antikorupsi di 1

Menggenjot Reformasi Administrasi
Kebutuhan PAR Kebutuhan PAR
Administrasi publik adalah salah satu kendaraan

utama yang mewujudkan hubungan antara
negara dan masyarakat sipil serta sektor swasta,
mendukung PAR adalah sarana untuk mencapai
tujuan pembangunan tingkat tinggi – khususnya
pertumbuhan yang merata, pengentasan kemiskinan,
perdamaian dan stabilitas.

1
“REFORMASI SEKTOR PUBLIK.

MENGURANGI KORUPSI DAN
MENINGKATKAN EFISIENSI… AKAN

MENJADI PENTING
BAHAN UNTUK MALAYSIA”

DATUK SERI ABDULLAH AHMAD BADAWI
WAWANCARA FT 15 JULI 2004

ILMU PEMERINTAHAN:
1. MESIN AGREGAT
(KEBIJAKAN, ATURAN, PROSEDUR,

SISTEM, STRUKTUR
ORGANISASI, KEPEGAWAIAN, dll.) DIDANAI
OLEH APBN DAN BERTANGGUNG JAWAB
ATAS PENGELOLAAN DAN PENGARAHAN
URUSAN PEMERINTAH EKSEKUTIF DAN
INTERAKSINYA DENGAN PEMEGANG
KEPENTINGAN LAIN DI NEGARA, MASYARAKAT
DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL.
2
2. PENGELOLAAN DAN
PELAKSANAAN SELURUH RANGKAIAN
KEGIATAN PEMERINTAH YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG,
PERATURAN DAN KEPUTUSAN
PEMERINTAH DAN PENGELOLAAN
YANG TERKAIT DENGAN PENYEDIAAN
PELAYANAN PUBLIK.

REFORMASI ADMINISTRASI PUBLIK
MELIPUTI PERUBAHAN PROSES DI

DAERAH SEPERTI STRUKTUR
ORGANISASI, DESENTRALISASI,
MANAJEMEN KEPEGAWAIAN, KEUANGAN
PUBLIK, MANAJEMEN BERBASIS HASIL,
REFORMASI REGULASI dll.

3
PAR: EMPAT AREA UTAMA

1 REFORMASI PELAYANAN SIPIL YANG
BERHUBUNGAN DENGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DI SEKTOR PUBLIK SEPERTI
KAPASITAS, UPAH DAN KONDISI
2. MENINGKATKAN EFISIENSI DAN

TANGGUNG JAWAB SISTEM PEMBUATAN
KEBIJAKAN

3. PENATAAN MESIN PEMERINTAHAN

YANG BERHUBUNGAN DENGAN
ATURAN, LEMBAGA DAN STRUKTUR
ADMINISTRASI YANG DIPERLUKAN
UNTUK MELAKUKAN KEBIJAKAN
PEMERINTAH TERMASUK ALAT-ALAT
BARU DALAM PENYELENGGARAAN
PUBLIK UTKNYA E-GOVERNANCE DAN
E GOVERNMENT

4
4. PENATAAN SISTEM
PENGELOLAAN PENDAPATAN
DAN BELANJA SEKTOR PUBLIK

BAGIAN I- ADMININSTRATIF ADMININSTRATIF
MEKANISME MEKANISME
A.KOMITE KABINET KHUSUS INTEGRITAS

MANAJEMEN PEMERINTAH
B.KOMITE INTEGRITAS
MANAJEMEN (PM Directive No.1/88)

5
Tujuan Manajemen Tujuan Manajemen
Komite Integritas Komite Integritas

Mewujudkan Administrasi Pemerintahan
dan Pelayanan Publik yang berkompeten,
disiplin dan berintegritas tinggi melalui peningkatan
pengamalan nilai-nilai luhur sekaligus mengatasi
permasalahan dan kelemahan dalam pengelolaan
keuangan pemerintahan, administrasi publik,
penanganan perkara disiplin, korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan dan malpraktik.

Kerangka Acuan Kerangka Acuan dari
Komite Integritas Manajemen Komite Integritas Manajemen
Hukum/peraturan Deteksi dan

Tindakan Punitif
Sistem dan
prosedur kerja Kontrol Internal
Kode Etik
Tindakan perbaikan
Pengakuan
6
Prestasi Manajemen Prestasi Manajemen

Komite Integritas
Integritas (2000 Komite
(2000-2006)
1 Surat Edaran Layanan Pedoman Pemberian dan

3/1998 Penerimaan Hadiah Dalam
Pelayanan Publik
2. 1999 Janji Integritas
3. Surat Edaran Umum Modul Integritas

4/1999 Pengelolaan

Komite Integritas
(2000-2006)
4. Perdana Menteri Garis Panduan aktif

Petunjuk 1/2000 Implementasi dan
Mekanisme Pengawasan
Universal Value Program
5. Surat Edaran Dinas Honorer / Calon
No.4/2000 Keanggotaan Publik
Pelayan di Golf Pribadi dan
Klub Rekreasi

7

Komite Integritas
(2000-2006)
6. UU Parlemen 2000 Badan Hukum
Bertindak (Disiplin dan
Biaya tambahan)2000
7. Surat Edaran Dinas Kompensasi tunai untuk
7/2003 Cuti tahunan
8. Surat Edaran Layanan Pedoman Pengalihan

3/2004 Pegawai Negeri


Komite Integritas
(2000-2006)
9. Surat Edaran Alokasi Khusus untuk

Perbendaharaan 4/2000 Kegiatan Sosial, Kesejahteraan
dan Olahraga oleh Pemerintah. Dept.
10. Aturan berbusana Arahan Pemakaian Selendang
Pengarahan oleh Anggota Polisi Wanita
11. Direktif TIK Tindakan Pengamanan

Keamanan 2007 Penggunaan Ponsel &
perangkat keras TIK
8
Administrasi lainnya
Perbaikan oleh Manajemen
Mekanisme Komite Integritas
1. Hari Klien
2. Amandemen UU Pemberi Pinjaman
3. Peraturan Material Batuan

Ekstraksi dan Penghapusan
4. Pemeriksaan Integritas

Administrasi lainnya
Perbaikan oleh Manajemen
Komite Integritas
6. Surat Edaran tentang Keselamatan Kebakaran, Pemeliharaan
dan Kebersihan Gedung
7. Audit Etika & Nilai
8. Kampanye tentang Nilai-Nilai Universal dan

Perangai

9
BAGIAN II-PENGGUNAAN
KEKUASAAN HUKUM
PEMERIKSAAN DAN
DIVISI KONSULTASI
(ECD)

UU ANTI KORUPSI 1997

PARAMETER HUKUM PAUD
8 (c) memeriksa praktek-praktek, sistem-sistem dan

prosedur-prosedur badan publik untuk memfasilitasi
penemuan pelanggaran-pelanggaran berdasarkan
undang-undang ini dan untuk mengamankan revisi
praktek-praktek, sistem-sistem atau prosedur-prosedur
tersebut yang menurut pendapat Direktur Jenderal
mungkin kondusif untuk korupsi;
10

8 (d) menginstruksikan, menasihati dan membantu siapa

pun, atas permintaan orang tersebut, tentang cara-
cara di mana korupsi dapat dihapuskan oleh orang
tersebut;


8 (e) memberi tahu kepala badan publik tentang

setiap perubahan dalam praktik, sistem
atau prosedur yang sesuai dengan pelaksanaan
tugas badan publik secara efektif sebagaimana
yang dianggap perlu oleh Direktur Jenderal untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya korupsi;

11
AREA FOKUS –PAUD

A. PENGADAAN/KONTRAK PENGADAAN/
KONTRAK B. PERIZINAN/IZIN C.
PENATAUSAHAAN TANAH D. AKREDITASI
(LOKAL DAN AKREDITASI (LOKAL DAN
INTERNASIONAL) INTERNASIONAL)
E. PEMBANGUNAN FISIK PROYEK
PEMBANGUNAN FISIK F.
PEMERINTAH DAERAH- SISTEM DAN SISTEM DAN
PROSEDUR G.
PEMBERLAKUAN H. DANA
BENCANA ALAM/DANA BANTUAN BENCANA ALAM/
BANTUAN PERBAIKAN/ SUBSIDI
PRESTASI PAUD-1
Pemeriksaan nasional atas sistem dan prosedur

Kantor Pertanahan Kabupaten (berkaitan dengan
pemindahtanganan/perolehan tanah dan pengalihan
hak) dan
Otoritas Pemerintah Daerah (dalam hal
penerbitan izin untuk pedagang asongan)-2003

12
PRESTASI PAUD-2
PEMERIKSAAN NASIONAL MENUJU

PENGELUARAN PENEGAKAN
PROSEDUR KENDARAAN BERMOTOR
LAYAR ANGIN BERWARNA oleh
Departemen Perhubungan Jalan &
Departemen Kepolisian Kerajaan Malaysia

PRESTASI PAUD-3
PEMERIKSAAN TERHADAP FENOMENA

DARI YANG DITINGGALKAN DAN BERMASALAH
PROYEK PEMBANGUNAN PEMERINTAH
DI BAWAH RENCANA MALAYSIA KEDUA (1971-1975)
2006;

13
PRESTASI PAUD-4
PEMERIKSAAN PRAKTIK,
SISTEM DAN PROSEDUR UNTUK DIESEL
SUBSIDI OLEH PERIKANAN MALAYSIA
DEWAN PENGEMBANGAN (MFDB)-2006

PRESTASI PAUD-5
PEMERIKSAAN TERHADAP BANTUAN UNTUK

KORBAN TSUNAMI –2005

14
PRESTASI PAUD-6
PEMERIKSAAN KEUANGAN
PROSEDUR DAN
PENGADAAN PENYELAMATAN
DAN PEMADAM KEBAKARAN
DEPARTEMEN -2005

PRESTASI PAUD-7
PEMERIKSAAN KE PROSEDUR DAN

PRAKTEK PEMBERLAKUAN
DIVISI DEPARTEMEN
LINGKUNGAN-2005

15
PRESTASI PAUD-8
PEMERIKSAAN AKUNTANSI DAN

PROSEDUR DAN PRAKTIK KEUANGAN
SEKOLAH DASAR SEHUBUNGAN DENGAN
PENYALAHGUNAAN BANTUAN MONETER DAN SWASTA
SUMBANGAN / PENGUMPULAN DANA KEPADA YANG MEMBUTUHKAN
MAHASISWA-2006

BAGIAN III BAGIAN III KELEMBAGAAN KELEMBAGAAN
MEKANISME MEKANISME
Rencana Integritas Nasional-23 April 2004

untuk menjawab tantangan Visi 2020 ke-4 yaitu
membentuk masyarakat yang bermoral dan beretika
dengan nilai-nilai agama dan spiritual yang kuat serta
standar etika yang tinggi
Institut Integritas Malaysia – untuk mengoordinasikan

dan memantau implementasi NIP

16
Tujuan NIP Tujuan NIP

•Memberantas dan mengurangi terjadinya korupsi,
malpraktek dan penyalahgunaan kekuasaan secara terus
menerus dan efektif
• Untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem pengiriman

pegawai negeri dan untuk mengurangi birokrasi yang tidak
perlu
•Meningkatkan tata kelola perusahaan dan etika bisnis
•Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan

masyarakat
Fungsi MII Fungsi MII
• Melakukan penelitian dan pelatihan serta pendidikan yang

berkaitan dengan integritas masyarakat dan kelembagaan
• Mengembangkan database tentang etika dan integritas
• Merumuskan kebijakan untuk meningkatkan etika dan integritas

serta memberikan saran kepada pemerintah tentang program
peningkatan integritas
•Untuk terus memantau dan memastikan pelaksanaan NIP

17

18

RAP Power Point Malaysia-Vietnam - 1 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RAP Power Point Malaysia-Vietnam - 1 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Machine Translated by Google

Perlunya Reformasi Administrasi Publik (PAR)

Dikirim oleh: Malaysia

Simposium Internasional Antikorupsi dan

KEBUTUHAN ADMINISTRASI PUBLIK

Peran Lembaga Antikorupsi di 1

Kebutuhan PAR Kebutuhan PAR

Administrasi publik adalah salah satu kendaraan

Peran Lembaga Antikorupsi di 2

“REFORMASI SEKTOR PUBLIK.

MENINGKATKAN EFISIENSI… AKAN

BAHAN UNTUK MALAYSIA”

WAWANCARA FT 15 JULI 2004

Peran Lembaga Antikorupsi di 3

(KEBIJAKAN, ATURAN, PROSEDUR,

Peran Lembaga Antikorupsi di 5

REFORMASI ADMINISTRASI PUBLIK

MELIPUTI PERUBAHAN PROSES DI

Peran Lembaga Antikorupsi di 6

PAR: EMPAT AREA UTAMA

2. MENINGKATKAN EFISIENSI DAN

Peran Lembaga Antikorupsi di 7

3. PENATAAN MESIN PEMERINTAHAN

Peran Lembaga Antikorupsi di 8

Peran Lembaga Antikorupsi di 9

BAGIAN I- ADMININSTRATIF ADMININSTRATIF

A.KOMITE KABINET KHUSUS INTEGRITAS

Peran Lembaga Antikorupsi di 10

Tujuan Manajemen Tujuan Manajemen

Komite Integritas Komite Integritas

Peran Lembaga Antikorupsi di 11

Kerangka Acuan Kerangka Acuan dari

Komite Integritas Manajemen Komite Integritas Manajemen

Hukum/peraturan Deteksi dan

Prestasi Manajemen Prestasi Manajemen

1 Surat Edaran Layanan Pedoman Pemberian dan

3. Surat Edaran Umum Modul Integritas

Prestasi Manajemen Prestasi Manajemen

4. Perdana Menteri Garis Panduan aktif

Peran Lembaga Antikorupsi di 14

Prestasi Manajemen Prestasi Manajemen

8. Surat Edaran Layanan Pedoman Pengalihan

Peran Lembaga Antikorupsi di 15

Prestasi Manajemen Prestasi Manajemen

9. Surat Edaran Alokasi Khusus untuk

11. Direktif TIK Tindakan Pengamanan

2. Amandemen UU Pemberi Pinjaman

3. Peraturan Material Batuan

Peran Lembaga Antikorupsi di 17

7. Audit Etika & Nilai

8. Kampanye tentang Nilai-Nilai Universal dan

Peran Lembaga Antikorupsi di 18

Peran Lembaga Antikorupsi di 19

UU ANTI KORUPSI 1997

8 (c) memeriksa praktek-praktek, sistem-sistem dan

UU ANTI KORUPSI 1997

8 (d) menginstruksikan, menasihati dan membantu siapa

Peran Lembaga Antikorupsi di 21

UU ANTI KORUPSI 1997

8 (e) memberi tahu kepala badan publik tentang

Peran Lembaga Antikorupsi di 22

AREA FOKUS –PAUD