Anda di halaman 1dari 4

Bryan Gunawan / L311

Confusius
Konzi = Confucius
- Pencipta atau pembuat suatu political moral filsuf ditengah keribuatan yang ada pada
masa itu. Tujuan untuk membangun harmoni unutk semua orang. Philosophynya ini
sekarang dipakai bukan hanya di China, akan tetapi di seluruh dunia. Selama 200
tahun ia berikan pengajaran dengan mengajarakan untuk bersikap dan bermoral,
berdampak untuk politik China sampai sekarang.

The Han Dynasty (95BC)


- Cerita atau biografi Confucius pertama kali ditulis setalah 400 tahun kematiannya,
oleh Sima Qian. Dengan penulisan Sima Qian, pengajaran oleh Confucius pun
terbawa hingga sampai saat ini dan mempengaruhi besar terhadap masyarakat China.

The Legend
- Confucius lahir di sebuah desa (Zhouyi). Memiliki ayah yang menikahi salah satu
anak perempuan dari istri pertama, kemudian terlahirlah Confucius. Dari pernikahan
orangtua Confucius, membuktikan bahwa dari awal Confucius hanyalah manusia
biasa saja.
- Kelahiran Confucius sangatlah menarik karena ada sebuah cerita dimana ibu
Confucius itu didatangi oleh sebuah binatang berkepalah naga, kulit ular dan badan
rusa (Chiling). Melalui kedatangan binatang ini, menunjukkan bahwa Confucius
adalah karakter yang berbeda dari manusia biasanya.
- Masa muda Confucius, ia bekerja dibanyak tempat salah satunya adalah menjaga
sebuah kawanan sapi dan domba. Mulai bertumbuh, Confucius pun membangun
sebuah sekolah dan disitulah bertumbuhnya ilmu filosofi Confucius. Sekolah
Confucius bukanlah sekolah yang mengajarkan academic atau sebagainya, melainkan
mengajarkan tentang nilai hidup.
- Ajaran dan saying’s Confucius kemudian ditemukan setlah 300BC dan di ukir dalam
sebuah batu agar para pelajar dapat melihat ajaran Confucius seluruh China
(Analaects). Hal ini sebagai pusat philosophy Confucius.
Bryan Gunawan / L311

The Philosophy
- 551BC (era dimana banyak peperanagan, China terpecah belah oleh kekuasaan).
Confucius lahir di era seperti itu, Confucius lahir di negara kecil (Lu) yang dimana
berada dibawah kekuasaan (Qi) yang ingin menaklukan (Lu). Melihat itu, Confucius
pun ingin mencari solusi dan melihat masa lalu 600 tahun sebelumnya. Melihat bahwa
dulu, kekuasaan dipegang oleh sebuah nilai dan kebaikan. Dengan begitu, Confucius
focus kepada budaya dan juga practical tersebut sebagai pegangan satu sama lain yang
membuat orang-orang bersatu.
- 518BC, Confucius pergi dari negaranya Lu untuk mencari mengenai kebenaran
Ancient. Ia pergi ke tempat bernama Luo Yang. Ia belajar mengenai persembahan
dimana memberikan persembahan darah untuk para leluhur. (33 tahun)
(Li)
- Tujuan dari (Li) adalah untuk mengikat satu orang dengan yang lain melalui ritual.
Confucius percaya bahwa apabila ada ritual untuk ancestral, maka ada juga untuk
social. Dimana ritual-ritual kecil itu seperti, makan bersama, kumpul dengan keluarga.
Confucius sadar bahwa ritual ini sebenarnya sudah ada pada kehidupan sehari-hari
manusia dan tidak perlu lagi percobaan.
- Di sebuah tempat (tzu fu), adalah tempat dimana Confucius masuk kedalam politik,
menjadi Menteri kejahatan yang nantinya Confucius menuangkan pengajarannya (Li).
Dimana mengubah masa depan negaranya. Confucius focus kepada ritual sehari-hari
dan dengan begitu banyak orang-orang yang menyadari akan tingkah laku mereka dan
mengerti apa yang harus diperbaiki.
- Salah satu contoh adalah sebuah desa dimana selama 2 tahun terakhir, mereka
memutarkan Analaect atau ajaran Confucius dalam versi lebih sederhana. Dimana itu
mengejarakan kepada masyarakat disana untuk mengikuti ajaran Confucius. Kembali
lagi kepada apa yang difokuskan oleh Confucius, yaitu ritual kehidupan sehari-hari.
- Akan tetapi, hal berbeda terjadi di negara Confucius. Dimana negara (Qi) ingin
menguasai negaranya (Lu) dengan penjaharan terhadap pemimpin negaranya pada
saat itu, menggunakan kuda-kuda dan juga perpemuan cantik. Confucius mencoba
untuk menghalangnya tapi gagal. Confucius pun pergi bersama muridnya untuk
memberikan idenya kepada para pemimpin negara lainnya. Berusaha agar para
pemimpin tersebut percaya akan philosophyna.
Bryan Gunawan / L311

(Tuin Se)
- Confucius selama 14 tahun keliling ke negara-negara kecil, mereka terjebak, bahakan
hamper mati. Di tengah-tengah rintangan yang dialaminya, Confucius mendapatkan
sebuah ide yaitu, sebagai yang lebih tinggi harus memiliki kasih saying lebih terhadap
keluarga mereka dibandingkan diri mereka sendiri. Confucius percaya bahwa sebagai
pemimpin bukan memimpin melalui peperangan, melainkan melalui nilai dan
menjaga kebaikan masyarakatnya, juga dirinya.
- Salah satu contoh dari ajaranya ini adalah dari muridnya. Dimana muridnya tidak ada
yang lahir mulia akan tetapi bisa sebagai bukti bahwa sebuah orang itu bisa dibentuk
menjadi kepribadian yang mulia.
(Shiop)
- Ajaran Confucius ini mengajarkan bahwa sebagai orang yang lebih mudah harus
membayar hormat kepada yang lebih tua dann leluhur. Ide atau pemikirian ini
menurut penulisan biografi oleh Sima Qian dtang kepada Confucius ketika dia masih
kecil. Dimana ketika ia kehilangan ayahnya diusia 3 tahun, ia menghabiskan waktu
kecilnya untuk menyusun patung dalam susunan teratur. Disana Confucius sadar
bahwa nilai dalam keluarga terlihat dari kasih sayang orang yang lebih tua. Confucius
percaya bahwa menghormati orang yang lebih tua, melalui empati.
- Confucius percaya melalui ritual seperti CNY lah yang membetnuk pribadi kita
sebagai (Tuin Se).

Great Sage & Teacher (68 tahun)


- 484BC, setelah 14 tahun perjalanan, Confucius kembali ke negara asalanya.
Dikarenakan tidak ada pemimpin yang ingin mendengarkan dia, ia mengalihkan focus
dia kepada calon (Tuin Se). banyak para pemuda yang mendatangi Confucius untuk
mau belajar bagaimana menjadi sebuah (Tuin Se). Confuciuspu menciptakan sebuah
kurikulum yaitu, (Li, kebenaran) dan (Yue, music) dengan (Su, calligraphy), (Shu,
mathematics), (Yu, kusir) dan (Si, archery).
- Setelah itu, ide dan pemikiran yang muncul merupakan diskusi antara murid dan juga
Confucius. Menunjukkan kebersamaan dan juga nilai yang dipegang oleh Confucius.
Bryan Gunawan / L311

A Living God
- Dinasti Qin merupakan era dimana mempersatukan bangsa, kemudian Dinasti Han
yang menyatukan secara kultural. Salah satu tokohnya adalah Confucius. Pada
penemuan relik, atau batu2 pada masa itu, Confucius selalu berada dibagian atas
menunjukkan bahwa yang dibawah tunduk pada ajarannya.
- Sima Qian menulis bahwa pada saat Confucius meninggal, ia frustrasi karena gagal
untuk meyakinkan satu pun pemimpin terhadap ide-idenya. Berkat murid-muridnya,
ajaranya pun didengar akan tetapi, pada saat negara-negara sudah menjadi satu
kesatuan. Dimana pada akhirnya banyak patung-patung yang dibangun dalam bentuk
Confucius, dan statusnya hampir seperti Tuhan.
- (Shan) = sosok yang tidak terlihat tapi memiliki dampak yang besar. Itu makanya
Confucius dilihat sebagai Tuhan.
- Keluarganya turun menurun, sampai ada HQ nya.
- Ajaran-ajarannya pun sampai sekarang maish terlihat, ada sekolah yang mengikuti
kurikulum yang dulu Confucius berikan kepada murid-muridnya.
(Ren)
- Confucius memiliki ide ini mengenai bagaimana caranya kita sebagai mahluk hidup
harus saling berelasi. Dimana bagaimana kita bisa menjadi seseorang yang lebih baik.
Ide ini muncul pada era dimana tidak ada pemimpin yang menerima ide Confucius.
(Shu)
- Turunan ide dari (ren) dimana adalah dasar atau sifat empati terhadap sesama.
Kedua ide adalah untuk menghilakan sifat individualism dan sampai sekarang banyak
perusahaan yang menggunakannya, menggunakan ide Confucius agar perusahaan yang
dibangun dapat berjalan.

Dari situlah semua ajaran Confucius menjadi pegangan masyarakat China, bahkan
menyeluruh dunia. Khususnya di social, dimana relasi antara keluarga dan juga satu sama
lain. Bagaiamana bisa memegang nilai yang benar dan cara menghadapi sebuah masalah.

Anda mungkin juga menyukai