PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan anugrah Tuhan yang harus dijaga dengan baik agar
mampu melewati setiap fase tumbuh kembang dalam hidupnya. Periode emas
atau golden (0-3 tahun) merupakan masa anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan pada asfek kognitif, motorik, serta efektip bisa dicapai secara
optimal yang akan mendukung perkembangan anak selanjutnya. Hal ini tentu
saja bisa di capai apabila anak tumbuh secara normal, berarti bahwa tidak ada
jumlah mereka yang terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir karena
kembang baik secara fisik, intelektual, emosi, dan sosial ditengah masyarakat.
berkebutuhan khusus, yaitu 5-14 tahun, ada sebanyak 42,8 juta jiwa. Jika
mengikuti perkiraan tersebut, maka diperkirakan ada kurang lebih 4,2 juta
dalam rentang usia 5-18 tahun. Dari jumlah tersebut, hanya 85.737 anak
pada tahun 2011 tercatat sebanyak 356.192 anak, namun yang mendapat
layanan baru 86.645 anak dan tahun 2012 baru 105.185 anak, tahun 2014
bimbingan, arahan dan pendidikan seperti halnya berupa terapi untuk mereka
isolasi pada mereka yang menderita kelainan. Untuk itu upaya pemerintah
dalam reformasi pada pendidikan yang ditujukan kepada anak berkebutuhan
khusus adalah amat mendesak agar sumber daya manusia bisa berfungsi
secara maksimal. Jelas sekali bahwa upaya ini perlu adanya dukungan
secara terintegrasi antara anak normal dan anak yang menderita kelainan
(Arie, 2014).
berkembang dalam hal fisik dan mentalnya. Terapi yang diberikan tersebut
dapat melakukan hal-hal seperti yang dilakukan oleh anak seusianya dan
yang terjadi pada anak sehingga menghasilkan perilaku yang positif dan dapat
Terapi ini selain digunakan untuk anak berkebutuhan khusus dapat pula
untuk melatih motorik halus. Dalam studi ini, peneliti ingin menjelaskan lebih
B. Rumusan Masalah
khusus?”
C. Tujuan Penelitian
berkebutuhan khusus.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Anak
b. Bagi Orangtua
dengan baik.
masyarakat.
d. Bagi Peneliti