Anda di halaman 1dari 8

Petunjuk Teknis 85

Sekolah/madrasah merumuskan, menetapkan dan mengembangkan visi, misi, dan tujuan


lembaga dengan ketentuan, meliputi:

 Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah/madrasah, komite


sekolah/madrasah, dan pihak-pihak pemangku kepentingan, serta selaras dengan tujuan
pendidikan nasional.
 Diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah.
 Ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah dan disosialisasikan kepada semua warga
sekolah/madrasah dan pihak-pihak pemangku kepentingan.
 Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan
pendidikan.

 
Visi sekolah/madrasah dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah/madrasah dan
segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang.
 
Misi sekolah/madrasah memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah/madrasah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
 
Tujuan sekolah/madrasah menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka
menengah (empat tahunan).
 
Dibuktikan dengan:

 Dokumen:
o visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah
o berita acara dan daftar hadir kegiatan perumusan, penetapan, dan peninjauan
kembali visi, misi, dan tujuan

 Observasi ketersediaan bukti sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah/madrasah


 Wawancara dengan warga sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah, dan pihak-
pihak pemangku kepentingan tentang perumusan dan sosialisasi visi, misi, dan tujuan
sekolah/madrasah.

Petunjuk Teknis 86
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT)
sekolah/madrasah, meliputi:

 Disusun sesuai rekomendasi hasil Evaluasi Diri sekolah/madrasah .


 Diputuskan dalam rapat dewan pendidik dengan memperhatikan masukan dari komite
sekolah/madrasah dan ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.
 Disahkan oleh Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota. Bagi
sekolah/madrasah swasta, RKJM dan RKT disahkan oleh badan/lembaga penyelenggara
pendidikan.
 Dituangkan dalam dokumen tertulis yang mudah dibaca dan dipahami oleh pihak-pihak
yang terkait.

 
Dibuktikan dengan kegiatan dan bukti dokumen yang bisa diamati di sekolah/madrasah, meliputi:
 Dokumen Evaluasi Diri sekolah/madrasah yang menggunakan instrumen Akreditasi atau
lainnya.
 Keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dibuktikan melalui wawancara dengan warga
sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah, dan pihak-pihak pemangku kepentingan.
 Berita acara perumusan, penetapan, dan peninjauan kembali tujuan, dilengkapi daftar hadir
warga sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah, dan pihak-pihak pemangku
kepentingan.
 Terdapat dokumen RKJM dan RKT berbasis Evaluasi Diri yang telah ditetapkan oleh
kepala sekolah/madrasah.

Close

Petunjuk Teknis 87
Dibuktikan dengan dokumen yang mengatur aspek pengelolaan, meliputi:

 KTSP
 Kalender pendidikan/akademik.
 Struktur organisasi sekolah/madrasah.
 Pembagian tugas di antara guru.
 Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan.
 Peraturan akademik.
 Tata tertib sekolah/madrasah.
 Kode etik sekolah/madrasah.
 Biaya operasional sekolah/madrasah.

Petunjuk Teknis 88
Struktur organisasi sekolah/madrasah ditetapkan melalui langkah sebagai berikut:

 Diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah.
 Ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah
 Disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan pihak-pihak pemangku kepentingan.
 Disahkan oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota atau Kantor Kementerian Agama
kabupaten/kota. Bagi sekolah swasta disahkan oleh badan/lembaga penyelenggara
pendidikan.

 
Dibuktikan dengan kegiatan dan bukti dokumen yang bisa diamati di sekolah/madrasah, meliputi:

 Notulen rapat yang berisi keputusan tentang penyusunan struktur organisasi


sekolah/madrasah.
 Dokumen penetapan dan pengesahan susunan organisasi sekolah/madrasah.
 Bukti sosialisasi kepada semua warga sekolah/madrasah dan pihak-pihak pemangku
kepentingan berupa bagan/struktur organisasi, foto kegiatan, dokumen pertemuan
sosialisasi, notulen atau berita acara, dilengkapi daftar hadir.
 Pengesahan bagan atau struktur organisasi sekolah/madrasah.
 Rincian tugas setiap personel dalam struktur organisasi.

Petunjuk Teknis 89
Dibuktikan dengan melihat dokumen rencana kerja tahunan dan dokumen laporan pelaksanaan
kegiatan.
 
Persentase ketercapaian dihitung dengan membandingkan banyaknya kegiatan yang
dilaksanakan dengan rencana dikali 100%.
Close

Petunjuk Teknis 90
Dibuktikan dengan dokumen pelaksanaan kegiatan kesiswaan yang meliputi:

 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).


 Layanan konseling.
 Kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan ekstrakurikuler lainnya.
 Pembinaan prestasi.
 Penelusuran alumni.

Petunjuk Teknis 91
Peminatan Akademik

 Pemilihan kelompok peminatan dilakukan sejak siswa mendaftar ke SMA/MA sesuai


dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik siswa.
 Pemilihan kelompok peminatan didasarkan pada:
1. Nilai Rapor SMP/MTs atau yang sederajat.
2. Nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat.
3. Rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang
sederajat.

 
Lintas Minat

 Mata pelajaran lintas minat di SMA/MA diambil dari luar kelompok peminatan akademiknya,
kecuali untuk kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya dapat diambil dari luar dan/atau
dari dalam kelompok peminatan akademiknya pada satuan pendidikan yang sama.
 Mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat diambil sesuai dengan beban
belajar minimal yang diperlukan.

 
Pendalaman Minat

 Siswa dapat mengambil pendalaman minat dengan ketentuan: 


1. memiliki indeks prestasi paling rendah 3,66.
2. memiliki kecerdasan istimewa, dengan dibuktikan tes IQ paling rendah 130.
 Pendalaman minat diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui kerja sama dengan
perguruan tinggi yang memiliki bidang keilmuan yang sesuai.
 Perguruan tinggi harus menyediakan sumber daya pendidikan yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan pembelajaran pendalaman minat.
 Kerja sama dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman.

 
 
Pindah Antarkelompok Peminatan

 Siswa SMA/MA dapat pindah antarkelompok peminatan akademik dalam satuan


pendidikan yang sama paling lambat pada akhir semester 1 (satu).
 Perpindahan kelompok peminatan akademik didasarkan pada hasil pembelajaran pada
semester berjalan dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor.
 Siswa yang pindah kelompok peminatan akademik harus mengikuti program matrikulasi.
 
Dibuktikan dengan:

 Dokumen penetapan program peminatan bagi siswa oleh guru BK.


 Acuan penetapan program peminatan yang dilaksanakan di sekolah/madrasah.
 Daftar siswa sesuai program peminatan.

Close

Petunjuk Teknis 92
Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran terdiri atas:

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


o Penyusunan KTSP memperhatikan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan
peraturan pelaksanaannya.
o KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah/madrasah, potensi atau
karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan siswa.
o Kepala Sekolah/Madrasah bertanggungjawab atas tersusunnya KTSP.
o Wakil Kepala SMA/MA dan wakil kepala SMA/MA bidang kurikulum bertanggung
jawab atas pelaksanaan penyusunan KTSP.
2. Kalender Pendidikan
o Sekolah/Madrasah menyusun kalender pendidikan/akademik yang meliputi jadwal
pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur.
o Penyusunan kalender pendidikan/akademik
o Sekolah/Madrasah menyusun mata pelajaran yang dijadwalkan pada semester
gasal, dan semester genap.
3. Program Pembelajaran
o Kegiatan pembelajaran didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
dan peraturan pelaksanaannya, serta Standar Proses dan Standar Penilaian.
o Pengembangan mutu pembelajaran di sekolah/madrasah
o Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan pembelajaran
untuk setiap mata pelajaran yang diampunya
o Kepala sekolah/madrasah bertanggungjawab terhadap kegiatan pembelajaran
sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah.
o Kepala SMA/MA dan wakil kepala SMA/MA bidang kurikulum bertanggungjawab
terhadap mutu kegiatan pembelajaran.
o Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran untuk setiap
mata pelajaran yang diampu
4. Penilaian Hasil Belajar Siswa
o Sekolah/Madrasah menyusun program penilaian hasil belajar yang berkeadilan,
bertanggung jawab dan berkesinambungan.
o Penyusunan program penilaian hasil belajar didasarkan pada Standar Penilaian
Pendidikan.
o Sekolah/Madrasah menilai hasil belajar untuk seluruh kelompok mata pelajaran,
dan membuat catatan keseluruhan, untuk menjadi bahan program remedial,
klarifikasi capaian ketuntasan yang direncanakan, laporan kepada pihak yang
memerlukan, pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan, dan dokumentasi.
o Program penilaian hasil belajar perlu ditinjau secara periodik, berdasarkan data
kegagalan/kendala pelaksanaan program termasuk temuan penguji eksternal
dalam rangka mendapatkan rencana penilaian yang lebih adil dan bertanggung
jawab.
o Sekolah/Madrasah menetapkan prosedur yang mengatur transparansi sistem
evaluasi hasil belajar untuk penilaian formal yang berkelanjutan.
o Semua guru mengembalikan hasil kerja siswa yang telah dinilai.
o Sekolah/Madrasah menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang mengatur
mekanisme penyampaian ketidakpuasan siswa dan penyelesaiannya mengenai
penilaian hasil belajar.
o Penilaian meliputi semua kompetensi dan materi yang diajarkan.
o Sekolah/madrasah menyusun ketentuan pelaksanaan penilaian hasil belajar sesuai
dengan Standar Penilaian Pendidikan.
o Kemajuan yang dicapai oleh siswa dipantau, didokumentasikan secara sistematis,
dan digunakan sebagai balikan kepada siswa untuk perbaikan secara berkala.
o Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, keandalan, dan
dievaluasi secara periodik untuk perbaikan metode penilaian.
o Sekolah/madrasah melaporkan hasil belajar kepada orangtua siswa, komite, dan
institusi di atasnya.
5. Peraturan Akademik, meliputi:

o Persyaratan minimal kehadiran siswa untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari
guru.
o Ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan.
o Ketentuan mengenai hak siswa untuk menggunakan fasilitas belajar, laboratorium,
perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku referensi, dan buku
perpustakaan.
o Ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas,
dan konselor.
o Peraturan akademik diputuskan oleh rapat dewan pendidik dan ditetapkan oleh
kepala sekolah/madrasah.

 
Dibuktikan dengan:

 adanya kegiatan pengelolaan bidang kurikulum yang melibatkan Tim Pengembang


Kurikulum di sekolah/madrasah.
 Ada dokumen tentang KTSP, kalender pendidikan, program pembelajaran, penilaian hasil
belajar siswa, dan peraturan akademik.

Dibuktikan dengan:

1. Dokumen pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi:


o Pemenuhan kebutuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan untuk
terselenggaranya kegiatan pembelajaran.
o Pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.
o Pengembangan dan promosi pendidik dan tenaga kependidikan.
o Pemberian penghargaan untuk pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Wawancara dengan beberapa pendidik dan tenaga kependidikan apakah pembagian
tugasnya berdasarkan kinerja atau lainnya.

Close

Petunjuk Teknis 93
Dibuktikan dengan:

1. Dokumen pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi:


o Pemenuhan kebutuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan untuk
terselenggaranya kegiatan pembelajaran.
o Pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.
o Pengembangan dan promosi pendidik dan tenaga kependidikan.
o Pemberian penghargaan untuk pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Wawancara dengan beberapa pendidik dan tenaga kependidikan apakah pembagian
tugasnya berdasarkan kinerja atau lainnya.

Close

Petunjuk Teknis 94
Penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, meliputi:  

 Kesesuaian penugasan dengan keahlian.


 Keseimbangan beban kerja.
 Keaktifan dalam pelaksanaan tugas.
 Pencapaian prestasi.
 Keikutsertaan dalam berbagai lomba dan menjadi juara misalnya guru/kepala sekolah
berprestasi, dan OSN guru.

 
Dibuktikan dengan:

 Dokumen:
1. Penugasan dari kepala sekolah/madrasah.
2. Presensi (daftar hadir) pendidik dan tenaga kependidikan
3. Piagam, sertifikat, dan penghargaan lainnya
4. Hasil penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
 Wawancara dengan beberapa pendidik dan tenaga kependidikan apakah pembagian
tugasnya berdasarkan kinerja atau lainnya.

Petunjuk Teknis 95
Ketentuan pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional, meliputi:

 Sekolah/madrasah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional yang


mengacu pada Standar Pembiayaan.
 Mengatur tentang sumber pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola.
 Mengatur tentang penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar
dana investasi dan operasional.
 Mengatur tentang kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah/ madrasah dalam
membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya.
 Mengatur tentang pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan
anggaran, untuk dilaporkan kepada komite sekolah/madrasah, serta institusi di atasnya.

 
Dibuktikan dengan:

 Dokumen pengelolaan biaya investasi dan operasional.


 Berita acara kegiatan penyusunan pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional.
 Wawancara dengan beberapa pendidik dan tenaga kependidikan.

Close

Petunjuk Teknis 96
Sekolah/madrasah melibatkan peran serta masyarakat dan kemitraan untuk mendukung
program sekolah/madrasah, meliputi bidang:

 Pendidikan
 Kesehatan
 Kepolisian
 Keagamaan dan kemasyarakatan
 Dunia usaha
 Pengembangan minat dan bakat

 
Dibuktikan dengan:

 Laporan kegiatan kerja sama


 Dokumen tertulis tentang keterlibatan masyarakat dan/atau lembaga lain yang relevan
dalam mendukung pengelolaan pendidikan di sekolah/madrasah, seperti:
1. Penyusunan program kegiatan sekolah/madrasah,
2. Pelaksanaan program kegiatan,
3. MoU dengan lembaga lain, dan sebagainya.

 Wawancara dengan pendidik dan tenaga kependidikan tentang hasil/laporan dari hasil
kemitraan dengan lembaga lain yang relevan yang melibatkan masyarakat.

Petunjuk Teknis 97
Kegiatan evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah/ madrasah untuk mengetahui
gambaran secara menyeluruh tentang kinerja sekolah/madrasah meliputi pelaksanaan 8 standar
nasional pendidikan.
 
Dibuktikan dengan dokumen laporan evaluasi diri sekolah/madrasah 3 (tiga) tahun terakhir.

Petunjuk Teknis 98
Kepala sekolah/madrasah melakukan tugas, meliputi:

 Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu.


 Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai.
 Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah/ madrasah.
 Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan
peningkatan mutu.
 Melibatkan guru dan komite dalam pengambilan keputusan.
 Meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan.
 Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi siswa.
 Meningkatkan mutu pendidikan.
 Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga.

 
Dibuktikan dengan:

 Dokumen pelaksanaan tugas kepala sekolah/madrasah.


 Wawancara dengan siswa, guru, dan tenaga kependidikan.

Close

Petunjuk Teknis 99
Kepala sekolah/madrasah dalam memerankan dirinya sebagai pemimpin pembelajaran dalam
pengelolaan sekolah apabila memenuhi 6 (enam) prinsip, meliputi:

 Membangun tujuan bersama.


 Meningkatkan kreasi dan inovasi dalam mengembangkan kurikulum.
 Mengembangkan motivasi pendidik dalam mengembangkan kompetensi.
 Menjamin pelaksanaan mutu proses pembelajaran melalui pelaksanaan monitoring atau
supervisi.
 Mengembangkan sistem penilaian dalam memantau perkembangan belajar siswa.
 Mengambil keputusan berbasis data.

 
Dibuktikan dengan:

 Observasi lingkungan kerja


 Wawancara dengan guru dan siswa
 Dokumen:
1. Laporan pelaksanaan supervisi proses pembelajaran secara teratur.
2. Penilaian hasil belajar.
3. Data pokok pendidikan.
4. Catatan guru BK.

Petunjuk Teknis 100


Sekolah/madrasah:

 mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi


pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel;
 menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses;
 menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani permintaan
informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan
dengan pengelolaan sekolah/madrasah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya
direkam dan didokumentasikan;
 melaporkan data informasi sekolah/madrasah yang telah terdokumentasikan kepada
instansi terkait.

Komunikasi antar warga sekolah/madrasah di lingkungan sekolah/madrasah dilaksanakan


secara efisien dan efektif.
 
Dibuktikan dengan:

 Dokumen:
1. Pengelolaan SIM
2. Fasilitas SIM
3. Surat tugas pengelola SIM
4. Pelaporan data dan informasi
 Mengamati fasilitas dan proses pengelolaan SIM

Anda mungkin juga menyukai