Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PERSALINAN


PUSKESMAS CILULUK KABUPATEN BANDUNG
PT. SUGIH WIDI PANGERSA

Disusun Oleh:
Yaziddjidan
20201210032

Dosen Pembimbing
Heru Wibowo, S.T., M.T

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
UNIVERSITAS KEBANGSAAN REPUBLIK INDONESIA
2023
DAFTAR ISI

LAPORAN KERJA PRAKTEK.............................................................................................i


DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................4
SURAT KETERANGAN......................................................................................................5
SURAT PENILAIAN............................................................................................................6
KATA PENGANTAR...........................................................................................................7
BAB I.....................................................................................................................................8
PENDAHULUAN..................................................................................................................8
1.1. Latar Belakang......................................................................................................8
1.2. Maksud dan Tujuan..............................................................................................8
1.2.1. Maksud.............................................................................................................8
1.2.2. Tujuan..............................................................................................................8
1.3. Gambaran Umum Lokasi Proyek........................................................................9
1.4. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja Proyek.................................10
1.5. Metodologi Pelaksanaan.....................................................................................17
1.6. Penugasan Tenaga Personil dan Organisasi Proyek........................................17
BAB II..................................................................................................................................23
LAPORAN ANTARA.........................................................................................................23
2.1. Penerapan Terhadap Tinjauan Kebijakan/Regulasi.......................................23
2.2. Gambaran Umum Pada Pendekatan Perencanaan..........................................24
2.2.1 Perumusan Desain Awal................................................................................24
2.3. Analisis dan Kajian dalam Perencanaan site....................................................26
2.4. Pokok atau Isu Dalam Kajian Perencanaan.....................................................27
2.5. Konsep Desain Skematik....................................................................................27
2.5.1 Konsep Penekanan Studi................................................................................27
2.5.2 Kajian Arsitektur Jawa Barat.........................................................................28
BAB III.................................................................................................................................30
LAPORAN AKHIR.............................................................................................................30
3.1. Pengembangan Rencana Arsitektur..................................................................30
3.2. Pengembangan Rencana Struktur.....................................................................33
3.3. Pengembangan Rencana Mekanikal Elektrikal Plumbing..............................33
3.4. Penerapan dan Pemakaian Spesifikasi Teknis (Material dan Perlatan).......34
3.5. Perkiraan Rencana Anggaran Biaya (RAB).....................................................35
3.6. Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)......................................................36
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................37
LAMPIRAN.........................................................................................................................38
 Surat Balasan Praktek Profesi.......................................................................................38
 Absensi / Laporan Harian.............................................................................................38
 Gambar – Gambar 2D & 3D.........................................................................................38
 Tabel.............................................................................................................................38
 Foto - Foto....................................................................................................................38
LEMBAR PENGESAHAN

PERENCANAAN PENGEMBANGAN GEDUNG PERSALINAN


PUSKESMAS CILULUK KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktek Profesi

Oleh:
Yaziddjidan
20201210032

Menyetujui :

Dosen Pembimbing

Heru Wibowo, S.T., M.T


Dosen Pembimbing

Menyetujui :

PT. SUGIH WIDI PANGERSA

HR. TEGUH HARTONO, SE


Direktur Utama
SURAT KETERANGAN

Sehubungan dengan telah habisnya masa kerja praktek yang


dilaksanakan di PT. Sugih Widi Pangersa, maka dengan ini kami
memberitahukan bahwa :

Nama : Yaziddjidan

NPM : 20201210032

Jurusan : Arsitektur

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan


Universitas Kebangsaan Republik Indonesia

Telah menyelesaikan Kerja Praktek (KP) di Pt. Sugih Widi Pangersa,


selama 2 bulan dengan penuh tanggung jawab dan hasil yang baik.

Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dipergunakan dengan


sebagaimana mestinya.

Bandung, 5 Desember 2022


PT. SUGIH WIDI PANGERSA

HR. Teguh Hartono, SE


Direktur Utama
SURAT PENILAIAN

Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa yang bernama dibawah ini :

Nama : Yaziddjidan

NPM : 20201210032

Jurusan : Arsitektur

Fakultas Teknik Sipil Universitas Kebangsaan Republik Indonesia

Benar telah menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktek (KP) di PT. Sugih Widi
Pangersa dengan nilai sebagai berikut :

A B C D E

Demikian surat keterangan ini saya buat untuk digunakan sebagaiman mestinya.

Bandung, 5 Desember 2022

Dosen Pembimbing Pt. Sugih Widi Pangersa

Heru Wibowo, S.T., M.T HR. Teguh Hartono, SE


Dosen Pembimbing Direktur Utama

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Prakter Profesi ini yang
berjudul “Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk” dengan
lancar dan tepat pada waktunya.
Selama penyusunan Laporan Praktek Profesi ini penulis mendapat banyak
dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya serta kesehatan
hingga saat ini.
2. Kedua Orangtua dan Keluarga yang selalu mendukung saya.
3. Bapak Heru Wibowo, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing yang memberi arahan
serta masukan dalam penyusunan Laporan Prakter Profesi ini.
4. Bapak Moch. Riou B, S.T., M.T. selaku Dosen Penguji yang memberi arahan dan
masukan dalam penyusunan Laporan Praktek Profesi ini.
5. PT. Sugih Widi Pangersa dengan komisaris bapak Deni Wigandi telah memberikan
kesempatan dan dukungan kepada saya dalam melakukan Kerja Praktek.
6. Bapak Tito Ristanto selaku Pembimbing saya, Bapak Rusman, Bapak Ikbal dan
Karyawan lainya yang selalu memberi arahan serta masukan kepada saya dalam
menyelesaikan setiap Project hingga laporan Praktek Profesi ini.
7. Kepada rekan – rekan Jurusan Arsitektur yang telah membantu saya mendukung
serta memberi masukan dan semangat dalam proses penulisan laporan Praktek
Profesi. Saya ucapkan banyak – banyak terimakasih.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Praktek Profesi ini


masih jauh dari kata sempurna, maka kritik dan saran yang membangun akan saya
terima demi kesempurnaan Laporan Seminar Penelitian Arsitektur ini.

Bandung, 15 Januari 2023

Yaziddjidan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas


Ciluluk Tahun Anggaran 2022 tersebut, sebagaimana telah ditetapkan dalam Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007
Secara kontraktual Konsultan Perencana bertanggung jawab kepada Pengguna
Jasa dalam hal ini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Dalam kegiatan
operasionalnya, Konsultan Perencana mendapatkan bantuan bimbingan teknis dan
administrasi dalam menentukan arah pekerjaan pengendalian/pengawasan dari
pengelola program kegiatan yang terdiri dari Pengelola Administrasi dan Keuangan
serta Pengelola Teknis yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung.

1.2. Maksud dan Tujuan

1.2.1. Maksud

Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas


Ciluluk ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi perencana dalam melaksanakan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Tempat Persalinan Puskesmas Ciluluk
Kecamatan Cikancung di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran
2022 baik pada tahap penyusunan program maupun tahap perancangan.

1.2.2. Tujuan

Tujuannya adalah memberikan gambaran mengenai penyusunan DED


Revitalisasi dan Reaktifasi Gedung Persalinan, yang akan menghasilkan suatu
bangunan gedung yang representatif, memenuhi syarat-syarat teknis yang
ditetapkan dan dapat dipertanggungajawabkan dari segi arsitektur, struktur
(konstruksi) dan fungsional serta lengkap dengan jaringan mekanikal elektrikal
serta sistem utilitasnya
 Diperoleh hasil perencanaan yang maksimal sesuai dengan yang
diharapkan.
 Diperoleh suatu usulan administrasi, teknis dan biaya yang memenuhi
ketentuan dan syarat-syarat supaya diperoleh perencanaan yang berkualitas.

1.3. Gambaran Umum Lokasi Proyek

Lokasi Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas


Ciluluk ini terletak di Jl. Cilendong Cipari No.777, Srirahayu, Kec. Cikancung,
Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Gambar 1.1 Gambar Wilayah Kabupaten Bandung

Gambar 1.2 Lokasi Rencana Pembangunan Gedung Persalinan


1.4. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja Proyek

Setelah membaca dan mempelajari Kerangka Acuan Kerja sebagai dokumen seleksi
pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas
Ciluluk di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2022, berikut kami
sampaikan pemahaman kami terhadap Kerangka Acuan Kerja.

I. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa Kegiatan Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas
Ciluluk Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2022.
Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Program : 1.02.02 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
Kegiatan : 1.02.02.2.01 Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Untuk UKM dan UKP
Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : 1.02.02.2.01.02 Pembangunan Puskesmas
Kode Rekening : 5.2.03.01.01.0001 Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor –
Perencanaan Pembangunan Puskesmas Ciluluk

II. SUMBER PENDANAAN


Sumber dana dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Tempat Persalinan
Puskesmas Ciluluk di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dibebankan pada Dana
APBD Tahun Anggaran 2022.

III. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


SERTA ALIH PENGETAHUAN

a. Lingkup Kegiatan
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Perencana adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, khususnya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum no.
45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, yang
terdiri dari:
 Tahap Persiapan
1. Membantu mengelola kegiatan melaksanakan pengadaan penyedia jasa
perencanaan termasuk menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK), memberi
saran waktu dan strategi pengadaan serta bantuan evaluasi proses
pengadaan.

2. Membantu pengelola kegiatan dalam mempersiapkan dan menyusun


program pelaksanaan seleksi penyedia jasa pekerjaan perencanaan.

3. Membantu panitia pengadaan memberikan penjelasan pekerjaan pada


waktu rapat penjelasan pekerjaan

4. Membantu panitia pengadaan dalam menyusun Harga Perhitungan Sendiri


(HPS) pekerjaan perencanaan

5. Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap usulan teknis dan


biaya dari penawaran yang masuk.

6. Membantu menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan perencanaan.

 Tahap Perencanaan
1. Mengevaluasi program pelaksanaan kegiatan perencanaan yang dibuat
oleh penyedia jasa perencanaan, yang meliputi program penyediaan dan
penggunaan sumber daya strategi dan pentahapan penyusunan dokumen
lelang.

2. Memberikan konsultansi kegiatan perencanaan yang meliputi penelitian


dan pemeriksaan hasil perencanaan dari sudut efisiensi sumber daya dan
biaya, serta kemungkinan keterlaksanaan konstruksi;

3. Mengendalikan program perencanaan, melalui kegiatan evaluasi program


terhadap hasil perencanaan, perubahan-perubahan lingkungan,
penyimpangan teknis dan administrasi atas persoalan yang timbul serta
pengusulan koreksi program;

4. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada tahap


perencanaan;

5. Meneliti kelengakapan dokumen perencanaan dan dokumen pelelangan


menyusun program pelaksanaan pelelangan bersama penyedia jasa
perencanaan, dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
pelelangan serta membantu kegiatan panitia pelelangan;

6. Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan
pembayaran angsuran pekerjaan perencanaan;

7. Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencaaan, menyusun


laporan hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan
manajemen konstruksi.

 Tahap Pelelangan

1. Membantu Pengelola Kegiatan dalam mempersiapkan dan menyusun


program pelaksanaan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;

2. Membantu Panitia Pengadaan Barang dan Jasa melakukan prakualifikasi


calon peserta pelelangan (apabila pelelangan dilakukan melalui
prakualifikasi)

3. Membantu memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu rapat penjelasan


pekerjaan;

4. Membantu Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dalam menyusun harga


Perhitungan Sendiri (HPS)/Owners Estimate (OE) Pekerjaan konstruksi
fisik;

5. Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang


masuk;

6. Membatu menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan pelaksanaan


konstruksi fisik;

7. Menyusun laporan kegiatan pelelangan.

b. Lokasi Kegiatan
Rencana Tempat Persalinan Puskesmas Ciluluk, Pekerjaan Pengadaan Jasa
Konsultansi Pembangunan Tempat Persalinan Puskesmas Ciluluk dilaksanakan di
wilayah Puskesmas Ciluluk Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung.
c. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh Pengguna Anggaran, maka penyedia jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi
pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staff / pejabat
dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

IV. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan, konsultan harus menerapkan kaidah atau
pedoman dan kriteria yang berlaku, antara lain :
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 80 Tahun 2003 yang beberapa
kali telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor :
95 Tahun 2007.
2. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah nomor
339/KPTS/M/2003 Tentang petunjuk pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi oleh
instansi pemerlntah.
3. Peraturan Menteri PU Nomor : 45/PRT/M/2007, tanggal 27 Desember 2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan-Gedung Negara.
4. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 02/IN/M/2005 tanggal 23 Februari
2005 tentang Penerapan Standar, Pedoman, Manual (SPM) Dalam Dokumen
Kontrak.
5. Peraturan Menteri PU No. 43/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Kontruksi.
6. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/SE/M/2007 tanggal 12 April
2007 tentang Pemberlakuan Rancangan SNI (Standar Nasional Indonesia) Bidang
Cipta Karya.
7. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat terkait dengan pengembangan wilayah
dan Infrastruktur.

Metodologi investigasi lapangan dan pengujian laboratorium harus dilaksanakan


dengan mengikuti ketentuan yang tertuang dalam SNI, ASTM maupun Norma Standar
Pedoman dan Manual (NSPM) yang berlaku baik tingkat nasional maupun internasional.
V. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka Waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 3 bulan atau 90 (sembilan
puluh) hari kalender.

VI. KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang dimaksud
pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan
seperti dibawah ini:

a. Persyaratan umum
Setiap bagian dari pekerjaan perencanaan oleh konsultan Perencana harus
dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas.
b. Persyaratan obyektif
Pelaksanaan pekerjaan perencanaan professional yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang mencakup macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap
bagian pekerjaan, sesuai standar hasil karya perencanaan.yang berlaku.
c. Persyaratan fungsional
Pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan dengan professional yang tinggi
sebagai jasa konsultansi perencanaan, yang secara fungsional dapat mendorong
peningkatan kinerja proyek.
d. Persyaratan teknis lainnya
Sesuai criteria umum diatas untuk pekerjaan perencanaan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar pedoman dan peraturan yang berlaku, antara
lain:
1. Ketentuan yang perencanaan dan surat perijinan pekerjaan pelaksanaan
beserta kelengkapannya dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjian.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor:
45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang pedoman teknis
pembangunan bangunan gedung Negara.
3. Peraturan pembangunan dari gedung Negara
4. Standar dan pedoman teknis yang berlaku dibidang penyelenggaraan
bangunan gedung.
VII. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai
berikut
a. Ketua Team/Team Leader :
 Bertanggung jawab langsung pada Direktur mengenai sesuatu kegiatan proyek baik
segi teknis maupun administrasi.
 Monitor semua kegiatan pelaksanaan lapangan, mengenai hambatan dan soal-soal
yang menyangkut kelancaran pembangunan
 Meneliti kebenaran administrasi keuangan.
 Mengadakan meeting, diskusi dan evaluasi berkala bersama Tim Teknis dan Dinas
Kesehatan.
 Melakukan pengarahan pekerjaan perencanaan kepada tim perencana
 Memeriksa atau mengevaluasi semua hasil pekerjaan perencanaan,baik yang
dikerjakan oleh tenaga ahli sipil maupun tenaga ahli elektrikal.

 Bertanggung jawab terhadap hasil perencanaan detail

b. Tenaga Ahli Sipil


 Bertanggung jawab langsung kepada Team Leader dalam pekerjaan perencanaan
ini.
 Membantu Team Leader dalam menghitung dan menganalisa Struktur Bangunan
 Mengoreksi hasil perhitungan volume.
 Membantu Team Leader dalam menyelesaikan semua masalah yang terjadi dalam
Perencanaan Pembangunan Tempat Persalinan Puskesmas Ciluluk.

VIII. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari seleksi sederhana ini menghasilkan perusahaan jasa
konsultan perencana Kualifikasi Kecil Sub Kelas Jasa Desain Arsitektural, dengan SBU
Perencanaan Arsitektur kode AR 102 (dan yang mempunyai pengalaman sejenis untuk
perencanaan pembangunan banguan gedung Kesehatan dan khususnya Puskesmas/ Rumah
Sakit diwilayah Provinsi Jawa Barat dan atau Kabupaten Bandung) dan dengan
pelaksanaan kegiatan oleh penyedia jasa konsultan perencana berdasarkan KAK, minimal
meliputi :

a. Tahap konsep Rencana Teknis;


 Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana.
 Laporan data dan informasi lapangan, pengukuran, keterangan rencana Kabupaten
dan konsep skematik rencana teknis.
b. Tahap Pra-rencana (konsep desain arsitektur, struktur, serta utilitas (ME dan Plumbing);
rencana skematik (pra-rencana), diantaranya;
 Gambar-gambar rencana tapak
 Gambar-gambar pra rencana bangunan
 Perkiraan biaya pembangunan
 Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Tahap Pengembangan Rencana
 Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, ME dan utilitas
 Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan
 Draft rencana anggaran biaya
 Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
d. Tahap Rencana Detail
 Gambar-gambar teknis bangunan lengkap
 Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
 Bill of Quantity (BQ)
 Rencana anggaran biaya (RAB)
 Rencana maket design denah tata ruang Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk
e. Tahap Pelelangan/ Pengadaan
 Dokumen hasil pekerjaan
 Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan, dan laporan teknis dan administratif
pada waktu pelelangan kontraktor

Semua Dokumen Perencanaan untuk Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung


Persalinan Puskesmas Ciluluk Kabupaten Bandung, hasil akhir penyedia jasa konsultan
perencana (produk akhir) berupa Dokumen RAB, Gambar Rencana Teknis, Daftar Harga
Satuan Upah, Bahan, Analisa Harga Satuan, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
sejumlah 5 (lima) buku, 1 (satu) asli, 4 (empat) copy; dimana seluruh file Dokumen
Perencanaan tersebut softcopy (gambar dalam bentuk autocad dan pdf) dan kelengkapan
lainnya (dalam bentuk ms.word/excel dan pdf) dimasukkan kedalam Flasdisk.

1.5. Metodologi Pelaksanaan

Metodologi penyelesaian pekerjaan dilakukan dengan tiga tahap perencanaan yaitu :


input, proses dan output, yang akan membantu memperjelas semua proses yang terkait
dapat diakomodasikan secara sinergis dan komprehensif dengan distribusi bobot yang
dapat diidentifikasi. Teknik ini merupakan prosedur standar untuk pelaksanaan pekerjaan.
Untuk lebih jelasnya Diagram Proses penanganan pekerjaan sebagai berikut :
PROSES OUT
PROSES AWAL PROSES FINALISASI
ANALISIS PUT

Data fisik
Data Non fisik Penataan hub. Rg
Konsep
Arahan standarisasi
Kebijakan/ standar / pentaan
peraturan Pendekatan optimasi rg

KAK Proses Penyusunan konsep


Rencana Kerja Pengumpula data Pelaporan
n Analisis & Rekomendasi

Observasi lapangan Anls aspek bangn Konsep penataan & hub rg


Masterplan Anls aspek penataan rg Konsep pengendalian tata bang & lingk
Studi komparasi Anls aspek persyrtn rg Konsep pengendalian & pengawasan
Literatur
Wawancara

Gambar 1. 3 Diagram Penanganan Pekerjaan

Pada sisi yang lain, metodologi yang patut dan layak untuk diaplikasikan kedalam
proses Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Tempat Persalinan Puskesmas Ciluluk
ini merupakan suatu keterkaitan atau sinergi yang berkesinambungan dari sisi tim teknis
dan dari sisi konsultan perencana.

1.6. Penugasan Tenaga Personil dan Organisasi Proyek

I. Organisasi Pelaksanaan Proyek


Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan dan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan
Pengadaan Jasa Konsultansi Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan
Puskesmas Ciluluk Kabupaten Bandung, Tahun Anggaran 2022 dapat dilihat pada
ilustrasi dalam Gambar 1.4
Pihak yang berperan dalam organisasi proyek adalah :
1. Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran
Kegiatan adalah yang berkontrak dengan Konsultan perencana.

2. Konsultan Perencana, yaitu pihak yang diserahi tugas melakukan pekerjaan


perencanaan dan perancangan, dimana ia menyiapkan seluruh dokumen
perencanaan sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik.

REVIEW PERENCANAAN PEMBANGUNAN TEMPAT PERSALINAN


PUSKESMAS CILULUK

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANDUNG

Pengelola
PT.SUGIH WIDI PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN Adm&Keuangan,
PANGERSA Pengelola Teknis

TIM
PERENCANA

Gambar 1.4 Organisasi Tim Perencana

Dalam hal pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Bangunan Persalinan


Puskesmas Ciluluk Tahun Anggaran 2022, Konsultan Perencana bertugas mengendalikan
jalannya seluruh kegiatan dalam proyek .

Untuk menjalankan fungsi pengendalian tersebut, maka pendukung Konsultan


Perencana akan menyediakan berbagai fungsi dukungan dalam hal manajemen, teknis, dan
administratif, termasuk pengendalian waktu, biaya dan kualitas. Selain keterlibatan pihak
Pemberi Tugas, sebagai pengguna produk (users), juga harus dilibatkan dalam kerja sama
dengan Konsultan perencana dalam pembahasan pelaksanaan perencanan khususnya
ketentuan-ketentuan persyaratan yang harus dipenuhi selama masa review disain.

Usulan bagan organisasi, yang dibuat dan dilengkapi dengan staf yang dapat
memenuhi kebutuhan dilapangan, telah disusun Gambar 1.4 dengan mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:

 Profesional yang bekerja di lokasi proyek dengan konsep ”at the right time
and place” dan pengalaman dalam bidang manajemen proyek dan dapat –
dengan waktu persiapan cukup singkat – memberikan kontribusi yang
signifikan untuk layanan dimaksud.
 Dukungan engineer yang berpengalaman dalam berbagai disiplin yang
terlibat yang memahami tujuan diberikannya layanan dan dapat – dengan
waktu persiapan cukup singkat – memberikan kontribusi yang signifikan
untuk layanan dimaksud.
 Konsultan Perencana percaya bahwa organisasi dan staf yang diusulkan akan
memberikan layanan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk menuntaskan
tujuan tersebut. Ketua Tim dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mampu
memilih mereka yang ada dalam organisasi untuk memberikan keahlian yang
profesional yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran proyek.

II. Personil Pelaksanaan Proyek


Dalam KAK dan Berita Acara Aanwijzing telah dijelaskan jenis dan jumlah
Tenaga Ahli yang diperlukan pada Pekerjaan Perencanaan Gedung Persalinan
Puskesmas Ciluluk, Tahun Anggaran 2022, serta di jelaskan pula jumlah durasi untuk
tiap Tenaga Ahli.

Dengan melihat ruang lingkup kegiatan dan daerah studi serta waktu
pelaksanaan yang disediakan termasuk besarnya nilai pagu yang disediakan, Konsultan
memperkirakan lama penugasan dan jumlah MM untuk masing-masing tenaga ahli
sesuai kebutuhan lapangan
Jenis tenaga ahli, jumlah tenaga ahli serta besar MM untuk masing-masing
tenaga ahli yang diperlukan untuk Pekerjaan Perencanaan Gedung Persalinan
Puskesmas Ciluluk Tahun Anggaran 2022 dapat dilihat sebagai berikut :

Jadwal Penugasan Personil Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan


Pusesmas Ciluluk Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung
PT. SUGIH WIDI PANGERSA

Arsitek

Tabel 1.1 Tim Ahli Perencana

Adapun bentuk struktur organisasi konsultan perencanaan tersebut adalah sebagai berikut :

TEAM
LEADER
ADM.
PROYEK

ARSITEK

SURVEYOR OPERATOR DRAFTER


KOMPUTER

Gambar 1.5 Struktur Organisasi Konsultan

III. Jadwal Pelaksanaan

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku yaitu standar nasional indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan
Sipil yang terdiri :

a. Tahap Konsep rencana dan pra rencana teknis :


 Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualitas tim perencana, metode pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu
perencanaan;
 Laporan data dan informasi lapangan
 Gambar-gambar pra rencana bangunan/konstruksi;
 Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat;
 Hasil sondir tanah beserta data hasil-hasilnya.
b. Tahap pengembangan rencana teknis :
 Uraian konsep rencana teknis
 Draft rencana anggaran biaya
 Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
 Draft rencana siteplan maket tataruang
c. Tahap Rencana Detail
 Gambar rencana teknis bangunan lengkap
 Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS)
 Rencana Kerja Volume Pekerjaan(BQ)
 Laporan Perencanaan
d. Tahap Pelelangan
 Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan

Laporan bantuan teknis dan administrasi pada waktu pelelanganPelaksanaan


proyek dan tahapan awal jadwal disiapkan untuk tiap-tiap komponen. Konsultan akan
menyiapkan metode pelaksanaan pekerjaan dan jadual pelaksanaan. Selanjutnya
dengan berdasarkan pada volume pekerjaan maka dibuat schedule pelaksanaan dengan
barchart untuk item pekerjaan utama sehingga dapat diketahui perkiraan jangka waktu
konstruksi yang dibutuhkan.

Seperti yang telah dijelaskan pada awal Usulan Teknis ini, konsultan Perencana
membuat suatu Jadwal termasuk jangka waktu (time frame) yang telah ditentukan oleh
Pengguna Jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

Selanjutnya Konsultan Perencana akan mengarahkan Pelaksana untuk membuat


Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan yang lebih detil berdasarkan sumber daya
(resources) yang dipunyai.

Rencana Jadwal Induk Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Pembangunan


Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk dapat dilihat pada barchart berikut .
No. Uraian Pekerjaan Hari Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

Jadwal
I
Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas
Mobilisasi
II Spesifikasi Teknis
II.1 Survey : Ciluluk Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung
II.1.a Pengumpulan Data Sekunder
II.1.b Pengumpulan Data Primer
III Analisa Data & Design
III.1 Kriteria Design
III.2 Detail Perencanaan
III.3 Rencana Kerja & Syarat-Syarat
III.4 Perhitungan Volume & RAB
IV Pelaporan
Dokumen Perencanaan
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir

Tabel 1.2 Organisasi Tim Perencana


BAB II
LAPORAN ANTARA

2.1. Penerapan Terhadap Tinjauan Kebijakan/Regulasi

Dalam melaksanakan kegiatan ini diperlukan pula penerapan tentang


batasan/ketentuan/peraturan mana yang tidak boleh dilanggar ataupun yang harus harus
digunakan sebagai acuan.

Batasan/ketentuan/peraturan yang digunakan sebagai acuan jasa konsultan


Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk Tahun Anggaran 2022
mulai dari tahap proses seleksi umum sampai dengan pelaksanaan konstruksi sebagaimana
yang telah disebutkan dalam Kerangka Acuan Kerja antara lain :

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 80 Tahun 2003 yang


beberapa kali telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor : 95 tahun 2007.
2. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah nomor :
339/KPTS/M/2003 Tentang petunjuk pelaksanaan pengadaan jasa
konstruksi oleh instansi pemerintah.
3. Peraturan Menteri PU No. 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
4. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 02/IN/M/2005 tanggal 23
Februari 2005 tentang Penerapan Standar, Pedoman, Manual (SPM) Dalam
Dokumen Kontrak.
5. Peraturan Menteri PU No. 43/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi.
6. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/SE/M/2007 tanggal
12 April 2007 tentang Pemberlakuan Rancangan SNI (Standar Nasional
Indonesia) Bidang Cipta Karya. Antara Lain :
 SNI 03-3990-1995, Tentang Tata Cara Instalasi Penangkal Petir untuk
Bangunan.
 SNI 0255-1987 D, Tentang Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987.
 SNI 03-1727-1989, Tentang Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah
dan Gedung.
 SNI 03-1729-1989, Tentang Tata Cara Perencanaan Baja untuk Gedung.
 SNI 03-1736-1989, Tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan untuk
Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.
 SNI 03-2410-1989, Tentang Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat
Emulsi.
 SNI 03-2847-1992, Tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung.

7. Peraturan Daerah / Kota tentang kaedah bangunan.

2.2. Gambaran Umum Pada Pendekatan Perencanaan


2.2.1 Perumusan Desain Awal

Proses desain dalam Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk


Kabupaten Bandung dimulai dari perumusan desain awal (preliminary design),
penetapan desain akhir/final, pengembangan desain, hingga penyusunan Rencana.
Tahapan proses desain ini bersifat sekuensial, artinya penyelesaian pada suatu
tahap yang lebih awal akan menentukan proses pada tahap berikutnya. Hambatan
atau keterlambatan pada suatu tahap akan menghambat proses tahap berikutnya.

Secara umum pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat dalam


proses Perencanaan ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Berbagai
aspirasi dari pemangku kepentingan tersebut kemudian dipadukan dalam suatu
rancangan yang harus disepakati bersama dalam proses penyusunannya. Dengan
demikian, hasil yang diperoleh merupakan hasil rancangan terbaik, sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan para pemangku kepentingan.

Pada proses perumusan preliminary design ini, dilakukan pengajuan usulan


desain dari konsultan perencana kepada forum stakeholders. Usulan tersebut lalu
dibahas, untuk memperoleh kesepakatan bersama mengenai rencana pemintakatan
(zoning), rencana tapak (site plan), gubahan massa bangunan, tata letak ruangan,
tampilannya, serta masalah-masalah yang berkaitan dengan konstruksi nantinya.
Kesepakatan inilah yang dijadikan dasar dalam membuat preliminary design yang
selanjutnya dikembangkan menuju perancangan teknis Secara rinci, proses
perancangan digambarkan dalam diagram berikut :

 Pembahasan Zoning dan


Site Plan
 Pembahasan Program
Aktivitas
 Pembahasan Program
Ruang
Tahap
Perumusan Desain Awal
(Preliminary Design)
 Pembahasan Perencanaan
Secara Menyeluruh

Desain Keseluruhan
Pembahasan Detail Khusus

Pengembangan Desain Arsitektur


Tahap
Pengembangan Desain
(Design Development)
Pengemb. Desain Struktur
Pengemb. Desain Mekanikal
Pengemb. Desain Elektrikal
Pembuatan Gambar Kerja Penyusunan
Arsitektur, Sipil, Struktur, Persyaratan
Elektrikal, dan Mekanikal Administrasi Tahap Penyusunan Dokumen
Perencanaan

Penyusunan Spesifikasi Teknis

Penyusunan Rencana
Anggaran dan Biaya

Penyusunan Bill of Quantity

Gambar 2.1 Bagan Alur Proses Perancangan Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk Kabupaten
Bandung
2.3. Analisis dan Kajian dalam Perencanaan site

Gedung Persalinan ini dikembangkan masih dalam lingkup puskesmas guna untuk
mengimbangi meningkatnya jumlah pasien terutama ibu hamil dimana Gedung Persalinan
ini di bangun di samping timur puskesmas Ciluluk Kabupaten Bandung

Gambar 2.2 Site Existing Puskesmas Ciluluk


Gambar 2.3 Site Rencana Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk
Gambar 2.4 Dokumentasi Existing Puskesmas Ciluluk

2.4. Pokok atau Isu Dalam Kajian Perencanaan

perencanaan dan pembangunan ini sebuah solusi dari permasalahan yang ada
saat ini contoh nya permasalahan yang menonjol dimana jumlah pasien melahirkan
yang terus meningkat dari tahun ketahun. maka dari itu Pembangunan Gedung
Persalinan ini dibangun untuk mengimbangi jumlah Pasien melahirkan yang terus
meningkat.

2.5. Konsep Desain Skematik


2.5.1 Konsep Penekanan Studi

Selain kajian terhadap standar perancangan yang berlaku, dalam proses


perancangan juga dilakukan kajian melalui berupa studi banding pada bangunan
sejenis. Tujuan konsep penekanan studi adalah untuk memperoleh gambaran antara
lain mengenai hal-hal yang terkait dengan aktifitas dan kebutuhan pengguna,
kebutuhan ruang dan sarana, luasan ruang, organisasi ruang. Gambaran yang
diperoleh akan digunakan sebagai masukan bagi Pembangunan Gedung Persalinan.
2.5.2 Kajian Arsitektur Jawa Barat

Wilayah Jawa Barat sebagian besar didiami oleh suku Sunda, yang terbagi
atas beberapa kelompok suku seperti suku Banten, Badui dan Cirebon. Karena itu
Jawa Barat juga dikenal sebagai Tatar Sunda atau Tanah Pasundan.

Secara umum bentuk arsitektur rumah tradisional Sunda sama seperti


rumah-rumah tradisional lainnya yang ada di Indonesia yaitu berbentuk panggung.
Bentuk ini bertujuan untuk menghindari berbagai gangguan yang berasal dari
lingkungan yang dapat mengancam keselamatan penghuninya, seperti binatang
buas dan banjir.Tinggi kolong rumah tradisioal Sunda kira-kira 60 cm dari
permukaan tanah. Bahan yang digunakan dalam membangun rumah tradisional
tersebut adalah kerangka bangunan dibuat dari kayu, dinding terbuat dari bilik,
penutup atap terbuat dari sirap atau injuk, lantai terbuat dari palupuh atau bambu
yang dibelah atau dipipihkan. Bagian kolong rumah biasa digunakan untuk
menyimpan barang atau binatang ternak seperti ayam atau itik.

Dilihat berdasarkan bentuk atapnya, maka rumah tradisional Sunda


memiliki beberapa ciri yang berbeda satu dengan yang lainnya. Berdasarkan
bentuk atap tersebut kemudian bangunan rumah Sunda diberi nama seperti:
Jolopong, Tagog Anjing, Badak Heuay, Parahu Kumureb dan Jubleg Nangkub.
Jolopong, merupakan sebutan untuk rumah dengan atap pelana yang bentuknya
memanjang. Badak Heuay untuk bentuk atap seperti seekor badak yang sedang
membuka mulutnya. Perahu Kumureb adalah rumah dengan bentuk atap perisai
namun menyerupai bentuk perahu terbalik. Julang Ngapak untuk rumah dengan
bentuk atap seperti sayap burung yang sedang terbang. Tagog Anjing bentuk
atapnya seperti seekor anjing yang sedang duduk, dan Capit Gunting bagian atas
atapnya saling menyilang berbentuk gunting. Contoh bentuk rumah tradisonal
Sunda dapat dilihat pada Gambar 2.5
Gambar 2.5 Bangunan Tradisional Sunda
BAB III
LAPORAN AKHIR

3.1. Pengembangan Rencana Arsitektur

Konsep Desain Akhir ini mencakup keseluruhan konsep yang dipakai dalam
mewujudkan perancangan Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk
Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Gambar 3.1 Rencana Akhir Desain Gedung Persalinan

Konsep gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Gedung Persalinan Puskesmas
Ciluluk Kabupaten Bandung adalah arsitektur tropis dengan mengadopsi bentuk arsitektur
dengan model minimalis, yaitu penggunaan atap julang ngapak. Begitu pula tampak
bangunan yang merepresentasikan filosofi sebuah bangunan yang menjunjung
kewibawaan, kecepatan, disiplin dan ketegasan dalam berpikir dan bertindak. Rancangan
bukaan yang fungsional sesuai dengan tuntutan ruang dalam yang dilindunginya serta
dengan bentuk geometri bangunan yang sederhana.

Perspektif design Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk Kabupaten Bandung sebagai


berikut dibawah ini:
Gambar 3.2 Perspektif 1 Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk

Gambar 3.2 Perspektif 2 Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk


Gambar 3.3 Tampak Depan Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk

Gambar 3.4 Tampak Samping Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk


3.2. Pengembangan Rencana Struktur

Struktur utama bangunan menggunakan sistem rangka dengan bahan utama beton
bertulang. Adapun rincian rancangan elemen-elemen struktural bangunan adalah sebagai
berikut :

a. Kolom, Sloff , Balok dan Ring Balk


Konstruksi kolom, sloff, Balok dan Ring Balk struktural terbuat dari bahan beton
bertulang dengan berbagai dimensi disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi.

b. Atap
Sebagian besar menggunakan konstruksi baja ringan yang bertumpu pada kolom-
kolom struktural. Selebihnya menggunakan atap metal roof.

3.3. Pengembangan Rencana Mekanikal Elektrikal Plumbing

a. Sistem penyediaan air bersih


Air bersih diperoleh dari sumur dalam (deep well) dengan menggunakan pompa
jenis submersible yang dialirkan ke tangki 1.

b. Sistem pembuangan air kotor dan air hujan


Air kotor yang berasal dari kloset dialirkan ke penampungan air kotor sistem
bioseftik yaitu sistem pengolahan limbah padat manusia yang mengolah limbah
secara terintegrasi sehingga tidak dibutuhkan lagi bak peresapan. Sedangkan air
bekas dari kamar mandi dan dapur dialirkan ke saluran drainase setempat di sekitar
bangunan. Air hujan dari atap utama langsung dialirkan ke saluran drainase tanpa
melalui talang, sedangkan air hujan dari atap plat beton dialirkan melalui talang
vertikal yang ditempatkan pada kolom struktur di bawah atap tersebut

c. Sistem Elektrikal
Sistem Elektrikal terdiri dari instalasi penerangan, stop kontak, panel daya, instalasi
penangkal petir dan jaringan instalasi telepon. Distribusi daya untuk bangunan
berasal dari PLN yang disalurkan melalui panel daya.
3.4. Penerapan dan Pemakaian Spesifikasi Teknis (Material dan Perlatan)

Dalam penerapan dan pemakaian material serta peralatan pekerjaan Perencanaan


Pembangunan Gedung Bersalin Puskesmas Ciluluk Kabupaten Bandung sebagai berikut :

1. Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk meliputi pekerjaan persiapan,


Bongkaran, pekerjaan tanah, pekerjaan beton, pekerjaan dinding, pekerjaan lantai,
pekerjaan pintu dan kusen almunium, pekerjaan plafon, pekerjaan pengecetan,
pekerjaan atap, pekerjaan lain –lain.

2. Nilai Kontrak dalam Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk


Rp.620.500.000,- (Enam Ratus Dua Puluh Juta Lima Ratus Rupiah)

3. Waktu pelaksanaan pembangunan sesuai dengan yang telah di sepakati dalam kontrak
selama 90 ( sembilan puluh ) hari kalender atau 3 (bulan) bulan.

4. Lokasi Pembangunan dilaksanakan di lokasi existing lahan kosong

5. Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk dua lantai .

6. Struktur Pondasi yang digunakan dalam Perencanaan Pembangunan Gedung Persalinan


Puskesmas Ciluluk menggunakan Pondasi Bordpile.

7. Pekerjaan Dinding menggunakan bata merah finishing plesteran dan acian.

8. Pekerjaan Kusen, Jendela dan Pintu menggunakan Almunium.

9. Pekerjaan rangka atap menggunakan baja ringan dengan spesifikasi yang tertuang
dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat)
3.5. Perkiraan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
3.6. Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
DAFTAR PUSTAKA

PT. Sugih Widi Pangersa, PT. Wahana Prakarsa Utama - Detailed Engineering Design (Ded)
Pembangunan Gedung Persalinan Puskesmas Ciluluk Kabupaten Bandung Jawa Barat
LAMPIRAN

 Surat Balasan Praktek Profesi


 Absensi / Laporan Harian
 Gambar – Gambar 2D & 3D
 Tabel
 Foto – Foto
SURAT BALASAN
ABSENSI / LAPORAN HARIAN

Anda mungkin juga menyukai