Anda di halaman 1dari 18

Jakarta Informal

Meeting
Disusun oleh :
Ainiyatul lu’luah
Lulu Chairunnisa S
Syaikhu Khoirulmuna
Wafa Alfiyanti
Yuliana Rahmawati
Jakarta Informal Meeting
Sebuah pertemuan yang diadakan oleh Indonesia di Bogor &
Jakarta dalam rangka untuk menyelesaikan konflik antara
Kamboja dengan Vietnam melalui jalur diplomasi
Daftar Isi
01. Latar Belakang 04. Hasil JIM I & II

02. Tujuan 05. Dampak

06. Peran
03. Pelaksanaan Indonesia
01.
Latar Belakang
Jakarta Informal
Meeting
Latar Belakang Informal Meeting
Konflik Kamboja- (periode 1984-1991) yang dipicu oleh pergolakan dan besarnya
Vietnam politik dalam negeri

(akhir 1978) bentrokan antara rezim Khmer Merah dengan


Puncak Konflik Vietnam, pembantaian warga keturunan Vietnam di Kamboja
Kamboja-Vietnam yang membuat Vietnam menyerbu Kamboja.

Rezim Khmer Merah digulingkan berkat invasi Vietnam, lalu


Januari 1979 mendirikan rezim baru Vietnam di kamboja yang dipimpin Heng
Samrin
Namun Tindakan ini mendapat penolakan Kamboja dan menyebabkan perang terus
menerus. Hal inilah yang mendorong Indonesia & negara ASEAN mengadakan
Jakarta Informal Meeting guna menyelesaikan konflik Kamboja-Vietnam
02. Tujuan Jakarta
Informal Meeting
 Upaya indonesia berkontribusi dalam
perdamaian dunia (terutama kawasan
Asia Tenggara).

 Mewujudkan perdamaian dunia,


menyelesaikan konflik antara Kamboja
& Vietnam.
Pelaksanaan 03.
Jakarta Informal
Meeting
> Jakarta Informal
Meeting I
> Jakarta Informal
Meeting II
Pelaksanaan Jakarta Informal Meeting
Jakarta Informal Jakarta Informal
Meeting I Meeting II
 diadakan di Jakarta pada 25-  Diadakan di Jakarta pada 16-
28 Juli 1988 sebagai upaya 18 Februari 1989 sebagai
Indonesia untuk berkontribusi kelanjutan hasil pertemuan
dalam perdamaian dunia. JIM I.
 Diikuti oleh :  Diikuti oleh :
• Brunei • Filipina • Brunei • Singapura
Darussalam • Singapura Darussalam • Thailand
• Kamboja • Thailand • Kamboja • Vietnam
• Laos • Vietnam • Laos • Indonesia
• Malaysia • Indonesia • Malaysia • Australia
• Filipina
04.
Hasil Jakarta
Informal
Meeting
● Jakarta Informal Meeting I
● Jakarta Informal Meeting II
Hasil Jakarta Informal Meeting I & II

Jakarta Informal Meeting I Jakarta Informal Meeting II


Pemerintah Kamboja mengusulkan 3 Perdana menteri Australia mengusulkan
tahap rencana penyelesaian perang : Cambodia Peace Plan yang berisi :
1) Gencatan senjata kedua pihak. 1) Mendorong upaya gencatan
2) Pasukan penjaga perdamaian PBB senjata.
mengawasi penarikan pasukan 2) Menurunkan pasukan PBB di
Vietnam. wilayah konflik.
3) Penggabungan semua kelompok 3) Mendorong pembentukan
bersenjata Kamboja. pemerintah nasional guna menjaga
kedaulatan Kamboja.
Setelah Jakarta Informal Meeting II

● Paris International Conference on Cambodia, Kesepakatan ini menandai berakhirnya


perjuangan dari upaya perdamaian di Kamboja & memulai babak baru pemerintah
demokratis.
● Persetujuan tentang penyelesaian konflik secara menyeluruh.
● Kesepakatan tentang kedaulatan, kemerdekaan, integrasi wilayah, netralitas, dan
keutuhan nasional kamboja.
● Deklarasi mengenai rehabilitasi dan pembangunan Kamboja.
05. Dampak Jakarta Informal
Meeting
 Menyelesaikan konflik internal antara Kamboja & Vietnam. Indonesia
membantu menyelesaikan permasalahan terebut dengan diplomasi untuk
mencegah konflik fisik antara kedua negara.

 Meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Hal itu disebabkan ini adalah
diplomasi pertama yang sukses diselenggarakan Indonesia untuk menjaga
perdamaian dunia.
03.
Peran Indonesia
dalam Jakarta
Informal Meeting
Peran Indonesia dalam Jakarta Informal
Meeting
 Menyediakan tempat secara tidak resmi untuk menyelesaikan konflik pertikaian di
Kamboja serta sebagai mediator antara pihak yang bertikai.
 Salah satu penggagas terbentuknya pemerintahan transisi di Kamboja dengan
membentuk Uniten Nation Transitional Authority in Cambodia (UNTAC) tanggal
28 Februari 1992.
 Negara terbanyak pengirim pasukan perdamaian untuk menyelesaikan konflik fi
Kamboja.
Timeline
Terjadi kudeta kekuasaan
yang dilakukan Lon Nol
Diadakan Jakarta
terhadap pangeran
Informal Meeting
Norodom, pemimpin 1978 (JIM) di Jakarta 1984
Kamboja.

Terjadi konflik antara Pertemuan ASEAN di


1970 Kamboja & Vietnam 1988 Jakarta dalam upaya
menyelesaikan konflik
Kamboja.
Timeline Pelaksanaan Paris International
Conference on Cambodia (PICC) &
Pelaksanaan Paris ditandatanganinya Dokumen
International Conference Perjanjian Paris sebagai
(PIC) & menghasilkan penyelesaian terhadap konflik
Supreme National Council 1990 Kamboja secara damai.
(SNC)

Pelaksanaan
1989 Informal Meeting on 1991
Cambodia (IMC) di
Diadakan Jakarta
Jakarta
International Meeting (JIM
II) di Jakarta
“Mungkin bisa jadi perang berlatar
balas dendam dan segala
pembeda, namun bukankah kata
damai jauh lebih harum dibanding
bau amis darah?”
—si penulis amatir
Terimakasih!
Any question?

Anda mungkin juga menyukai