Anda di halaman 1dari 4

SOP MENGHENTIKAN PERDARAHAN

1. Pengertian

Tindakan yang dilakukan agar perdarahan berhenti

2. Tujuan
1. Agar darah berhenti keluar
2. Agar tidak terjadi Shock

3. Prosedur
1. Handscoon ( bila ada )
2. Perban /kain terjadi shock

4. Proses

1. Aktifkan System Emergency (118)


2. Gunakan Handscoon bila memungkinkan
3. Letakan Perban bersih, bantalan, atau kain bersih diatas luka dan tekan
kuat-kuat selama 10 menit, atau lebih bila perlu sampai perdarahan
berhenti
4. Bila perdarahan tidak berhenti, angkat bagian yang cedera lebih tinggi dari
jantung sambil terus menekan (Ekstremitas) tetapi bila ada dugaan fraktur
maka jangan lakukan hal tersebut
5. Biarkan semua bantalan tetap pada tempatnya, lalu balut dengan kuat
namun tidak terlalu ketat sehingga menutup aliran darah pada luka. Bila
darah menembus perban, beri tambahan perban diatasnya. Tetap awasi
perembesan darah/ perdarahan sampai tim medis datang

Peringatan :

1. Jangan menggunakan tornikuet. Hal ini bisa menimbulkan kematian


jaringan, Penggunaan tornikuet adalah jalan keluar terakhir untuk
menghentikan perdarahan.
2. Jangan coba-coba melepaskan atau menggerakan benda asing yang
terbenam didalam luka
3. Pada kondisi gawat darurat Kesterilan Alat no. 2
SOP PEMBIDAIAN

1. Pengertian
Tindakan dan upaya untuk menghindari pergerakan, untuk melindungi
serta menstabilkan bagian tubuh yang cedera

2. Tujuan

1. Menyokong bagian tubuh yang cidera dan mencegah agar bagian itu tidak
bergerak,
2. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi,
3. Sebagai penekan untuk menghentikan pendarahan
3. Prosedur

A. Persiapan :

Siapkan alat dan bahan :

1. Bidai atau Spalk 3 buah


2. Pengikat bidai/ spalk

B. Pelaksanaan :

1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis pasien (metode yang


digunakan dan flow rate oksigen)
2. Cuci tangan
3. Beri salam dan panggil nama pasien dengan namanya serta
memperkenalkan diri
4. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada pasien atau keluarga
5. Berikan kesempatan bertanya kepada pasien sebelum kegiatan dilakukan
6. Menanyakan keluhan utama pasien
7. Jaga privacy pasien
8. Memeriksa bagian tubuh yang akan dibidai
9. Memilih dan mempersiapkan bidai yang sudah dibalut dengan pembalut
10. Melakukan pembidaian melalui dua sendi
11. Hasil pembidaian : Harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas,
bagian bawah dan sisi kanan kiri tempat yang patah Tidak kendor dan
tidak keras
12. Evaluasi hasil kegiatan (subjektif dan objektif)
13. Beri reinforcement positif pada pasien
14. Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu dan tempat)
15. Rapikan alat-alat
16. Cuci tangan
17. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai