Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Bontang Kelas/Semester :X/1


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Rupa) (Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 30
Menit
Materi Pokok : Berkreasi karya seni rupa dua dimensi KD : 3.1 dan 4.1
berdasarkan melihat model

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan melihat model dalam bentuk Gambar
Poster
 Mempresentasikan hasil karya yang dibuat dengan secara tertulis dan lisan.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
.
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang
topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran
Kegiatan Inti
Metode : Discovery  Peserta didik membuat karya seni rupa dua dimensi tentang
Learning lingkungan alam sekitar berdasarkan melihat model dalam
. bentuk Gambar Poster.
Media:Browser,Whatsapp
Messenger  Peserta didik mempresentasikan karya seni rupa dua yang telah
. dibuat
Sumber Belajar:
Buku Siswa, Bahan Ajar  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
3. Youtube yang telah dipelajari terkait berkreasi karya seni rupa dua
dimensi berdasarkan melihat model
Alat dan Bahan:
1. Hp/ Laptop/ Komputer
Alat Tulis/gambar

Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dan berdoa
Asesmen/Penilaian
Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi/Jurnal Tekun, Disiplin, Tanggungjawab
Penugasan Tugas pada bahan ajar
Pengetahuan
Tes Tertulis Tes Kompetensi Online
Keterampilan Praktek Proses dan hasil karya

Bontang, Juli 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Suyanik, M.Pd Silam Lestari Widodo, S.Pd.


NIP. 196903171998032002 NIP. 197001051994121004
Lampiran 1. Materi

Menggambar Poster

Poster merupakan karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas
kertas berukuran besar yang berisi pesan – pesan atau informasi

Tujuan poster adalah menginformasikan kepada pembaca tentang sebuah informasi yang
dikemas dengan kata-kata lebih singkat, padat, jelas dan menarik. Manfaat poster adalah agar
para pembaca lebih mengerti apa yang ingin di ungkapkan sang penulis poster dengan
menggunakan kata-kata yang lebih singkat dan sederhana.

Syarat sebuah poster:


1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
2. Kalimatnya singkat, padat, jelas dan berisi
3. Dikombinasikan juga dalam bentuk gambar
4. Menarik minat untuk dilihat
5. Bahan yang digunakan bagus, tidak mudah rusak, tidak mudah sobek.
6. Ukuran disesuaikan dengan tempat pemasangan dan target pembaca.

=
Amati video berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=2pnMN0m0LQQ

Tugas membuat Poster


Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Menggunakan kertas ukutran A3
2. Tema poster tentang “ Lingkunganku Bersih dan Indaah”

3. Diwarnai menggunakan Crayon atau cat Acrilic

Aspek yang dinilai :


1. Bentuk Penampilan Tulisan, antara lain Bentuk huruf, Komposisi Huruf
2. Unsur Gambar meliputi bentuk ( komposisi , keseimbangan) dan komposisi warna.
3. Kreatifitas . ( Kesungguhan Goresan , originalitas)

Langkah :
1. Menentukan tema poster. Tema yang akan dibuat tentang “Lingkunganku Bersih dan Indah”

2. Temukan suatu masalah pada salah tamu tema tersebut. Rumuskan pemecahan masalah dalam
bentuk kalimat pendek sehingga menjadi kalimat yang singkat, padat dan jelas.
3. Buat skets poster pada kertas lain secara kasar sampai ditemukan komposisi yang pas di hati.
4. Mulailah menggambar pada kertas A3 berdasar skets yang sudah dibuat. Perhatian khusus
pada huruf hurufnya, sebisa mungkin menggunakan bentuk huruf yang ajeg.
5. Berilah warna agar poster menjadi menarik. Jangan lupa pemilihan warna pada tulisan agar
tulisan mudah terbaca.
6. Kerjakan dengan teliti, jangan tergesa gesa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Bontang Kelas/Semester : XI / 1


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Rupa) (Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 30
Menit
Materi Pokok : Berkreasi karya seni rupa dua dimensi KD : 3.1 dan 4.1
berdasarkan imajinasi dengan berbagai media dan teknik

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
 Mempresentasikan hasil karya seni yang telah dibuat secara tertulis dan lisan.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
.
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Inti
Metode : Discovery  Peserta didik membuat karya seni rupa dua dimensi tentang
Learning lingkungan alam sekitar dengan memodifikasi objek
.
Media:Browser,Whatsapp  Peserta didik mempresentasikan karya seni rupa dua yang
Messenger telah dibuat
.
Sumber Belajar:  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-
Buku Siswa, Bahan Ajar hal yang telah dipelajari terkait konsep, unsur, prinsip dan
3. Youtube bahan dalam karya seni rupa Dua Dimensi
Alat dan Bahan:
1. Hp/ Laptop/ Komputer
Alat Tulis/gambar
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dan berdoa
Asesmen/Penilaian
Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi/Jurnal Tekun, Disiplin, Tanggungjawab
Penugasan Tugas pada bahan ajar
Pengetahuan
Tes Tertulis Tes Kompetensi Online
Keterampilan Praktek Proses dan hasil karya

Bontang, Juli 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Suyanik, M.Pd Silam Lestari Widodo, S.Pd.


NIP. 196903171998032002 NIP. 197001051994121004
Lampiran 1. Materi

Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi


Dengan Memodifikasi Objek
A. Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi

Seni rupa dua dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar. Keluasan
bidang datar dari panjang dan lebar itu oleh perupa digunakan untuk membuat lukisan, gambar,
desain dan karya-karya grafis yang hanya dapat diamati secara sempurna dari arah depan.
Sedangkan untuk memberi kesan jauh dekat, besar kecil, atau panjang pendek, dibuat dengan
pertimbangan perspektif.

B. Tujuan Penciptaan
Penciptaan desain batik, karya desain dua dimensi, sebagai aktivitas perancangan reka bentuk,
letak, warna, dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan benda tekstil yang indah dan
fungsional.

C. Proses Kreatif
Untuk itu, kita sebagai pendesain perlu mengikuti tahapan proses kreatif sebagai berikut.

1. Tahap persiapan

Sekarang, mari kita membaca teks tentang awan dan desain batik dari berbagai sumber belajar,
dan mengamati bentuk awan pada Gambar 4.1 (dari kliping gambar awan dan desain batik yang
telah kita buat). Misalnya, kita amati gambar awan mendung (Gambar 4.1) dengan secermat
mungkin. Perhatikan wujud awan, baik bentuk, warna, maupun kombinasinya. Bandingkan
dengan motif batik Mega Mendung (Gambar 4.2). Amati dan pahamilah bahwa perubahan wujud
itu adalah kerja memodifikasi fenomena alam menjadi desain batik yang indah.
Sekarang kita coba membuat sketsa pola bentuk sebagaimana aslinya.
Kemudian, tanyakan apakah ide dasar bentuk desain ini?
Menggunakan bahan dan peralatan apa?
Bagaimanakah teknik penggambaran bentuk atau teknik pewarnaannya?
Atas dasar itu, kembangkan imajinasi kita untuk menafsirkan apa gerangan makna batik ini?

Selanjutnya, kita coba bereksperimen mereka-reka motif batik baru dengan jalan memodifikasi
(memindahkan, membalik, memiringkan, mengubah ukuran, memutar, menghapus,
menggabung, memecah, mendistorsi) motif tersebut dengan tujuan untuk menghasilkan desain
yang lebih artistik,
estetis dan fungsional.

Jadi hendaknya jangan sampai desain batik yang kita buat lebih jelek dari pada desain motif
aslinya. Lebih artistik berarti lebih menonjolkan kadar seninya. Lebih estetis artinya lebih indah
dari motif yang telah ada. Sedangkan lebih fungsional berarti motif atau corak dalam
pemanfaatannya di tengah masyarakat lebih terkonsep. Motif itu diciptakan untuk pakaian
formal, pakaian santai, pakaian malam dan lain sebagainya.
2. Tahap Elaborasi

Tahap Elaborasi adalah tahap ketika kita menghadapi situasi yang sulit, yaitu mengomunikasikan
dan mentransformasikan pengalaman yang implisit ke dalam bentuk yang eksplisit. Dengan
demikian, diperlukan keterampilan ekstra untuk memvisualisasikan unsur-unsur subjektif
gagasan desain menjadi bentuk objektif karya desain yang diciptakan.

Selanjutnya, berdasarkan sketsa awal (tahap persiapan) kita kembangkan dengan membuat

sketsa-sketsa alternatif sebagai karya eksplorasi (minimal 3 karya sketsa).

3. Tahap Iluminasi

Tahap Iluminasi adalah tahap ketika kita menemukan inspirasi baru dari aktivitas kedua tahap
sebelumnya. Ini adalah hasil perpaduan antara kekuatan intelektual, intuisi, dan kepekaan batin
dalam mewujudkan desain batik baru dan inovatif. Proses kreasi memodifikasi ini datang
bagaikan cahaya yang tiba-tiba (sering disebut ilham) yang memberikan pencerahan pemahaman
atau pengertian atas desain batik yang diciptakan. Kemudian, pilihlah satu sketsa yang terbaik,
kerjakan di atas kertas gambar menggunakan pensil (sketsa) dan cat air atau akrilik. Kamu juga
dapat menggunakan bahan lain yang tersedia di lingkungan belajar atau lingkungan tempat
tinggalmu.
4. Tahap Verifikasi

Tahap Verifikasi yakni pengujian proses penjabaran ide desain menjadi karya desain secara
terperinci. Kita bekerja berdasarkan rujukan-rujukan pendapat pakar, petikan-petikan teks dari
para ahli yang kita baca, atau referensi motif batik yang kita kliping dan amati.

Perhatikan desain batik hasil modifikasi pada Gambar 4.1, 4.2 dan Gambar 4.3 di atas. Semua
aktivitas ini adalah pengalaman kreatif yang mengasyikkan dan mengesankan.

Jelasnya: Kita menguji dan meninjau kembali apakah penciptaan desain dengan memodifikasi
motif tertentu itu (atau motif lain yang kita pilih) sangat memuaskan, memuaskan, atau kurang
memuaskan.
Amati video berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=VUcqTFXSn7s

.
Buatlah Gambar tentang Lingkungaan Alam
Dengan memodifiksi bentuk
Menggunakan kertas ukuran A3
Tehnik Pewarnaan Bebas
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Bontang Kelas/Semester : XII / 1 (Ganjil)


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Rupa) Alokasi Waktu : 4 x 30 Menit
Materi Pokok : Berkreasi karya seni rupa dua dimensi KD : 3.1 dan 4.1
berdasarkan imajinasi dengan berbagai media
dan teknik

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan imajinasi dengan tema Lingkungan Alam
menggunakan berbagai media, teknik, dan gaya pilihan sendiri
 Mempresentasikan hasil karya imajinatif dengan berbagai media dan teknik secara tertulis dan
lisan.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
.
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang
akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Inti
Metode : Discovery  Peserta didik membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan
Learning imajinasi dengan tema Lingkungan Alam menggunakan berbagai
.
media, teknik, dan gaya pilihan sendiri
Media:Browser,Whatsapp
Messenger
.  Peserta didik mempresentasikan karya seni rupa dua yang telah dibuat
Sumber Belajar:
Buku Siswa, Bahan Ajar Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
3. Youtube dipelajari terkait berkreasi karya seni rupa dua dimensi berdasarkan
imajinasi dengan berbagai media dan teknik
Alat dan Bahan:
1. Hp/ Laptop/ Komputer
Alat Tulis/gambar

Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
Asesmen/Penilaian
Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi/Jurnal Tekun, Disiplin, Tanggungjawab
Penugasan Tugas pada bahan ajar
Pengetahuan
Tes Tertulis Tes Kompetensi Online
Keterampilan Praktek Proses dan hasil karya

Bontang, Juli 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Suyanik, M.Pd Silam Lestari Widodo, S.Pd.


NIP. 196903171998032002 NIP. 197001051994121004
Lampiran 1. Materi

Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik Pembuatan dan


Penjelasannya

Sebuah lukisan lukisan berjudul "Tari Sekapur Sirih (Jambi), karya Hendrikus David terpajang
pada pameran lukisan bersama bertajuk "Indonesia Local Genius", di Balai Budaya, Jakarta
Pusat, Jumat (4/10/2019).

Seni lukis termasuk cabang seni rupa yang diwujudkan dalam bentuk karya 2 dimensi, dengan
unsur pokok garis dan warna. Pembuatan karya seni lukis dilakukan dengan menggambar di atas
permukaan datar. Gambaran dalam seni lukis memuat satu gagasan atau ide dari pelukis.

Secara umum, pengertian seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, yang
memiliki ciri khas dari segi tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seninya.
Sementara itu, menurut Soedarso dalam buku Seni Lukis Kaligrafi Islam (1992:10), definisi
lukisan adalah pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan
menggunakan warna dan garis.

Adapun menurut Bernard S. Myers dalam Understanding The Art (1958), seperti tercatat di buku
Mikke Susanto, Diksi Rupa: Kumpulan Istilah-istilah Seni Rupa (2002:71), dilihat dari segi
teknik, seni lukis merupakan tebaran pigmen (warna) di permukaan datar (kanvas, panel,
dinding, kertas) yang dapat menghasilkan sensasi atau ilusi keruangan, gerakan, tekstur, dan
bentuk melalui kombinasi unsur-unsur itu.
Seni lukis pun bisa dimaknai sebagai ungkapan dari pengalaman artistik maupun ideologis yang
diciptakan melalui garis, warna, guna mengungkapkan perasaan yang ada, maupun ilustrasi
dalam kondisi hidup seseorang.

Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik Pembuatannya


Dalam praktik seni lukis, teknik pembuatan, terdapat beragam teknik yang bisa digunakan.
Teknik-teknik di seni lukis terus berkembang seiring pergantian zaman. Mengutip buku Seni
Budaya Kelas IX (2018) terbitan Kemendikbud, serta buku Seni Budaya Kelas IX edisi 2015,
berikus 9 jenis lukisan berdasarkan teknik pembuatannya dan apa saja bahan yang digunakan.

1. Lukisan Cat Air (Aquarel)


Bahan yang dipakai dalam teknik membuat lukisan aquarel berupa cat air berbentuk pasta yang
dicampur dengan air. Teknik aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis, sehingga
hasilnya transparan. Adapun media untuk bahan cat air adalah kertas.

2. Lukisan Mozaik
Teknik mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna-warni
di media lukisan, sehingga dapat membentuk objek tertentu. Bahan yang bisa digunakan untuk
teknik mozaik, seperti pecahan keramik, porselen, potongan kertas, atau bisa juga batu yang
berwarna-warni. Mozaik yang memakai potongan-potongan kayu sebagai bahan lukisan disebut
intersia.
3. Lukisan kaca
Teknik lukisan kaca memakai kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya,
sehingga membentuk lukisan. Lukisan kaca pertama kali berkembang pada zaman Gothic di
Eropa sebagai bagian dari arsitektur. Lukisan kaca berkembang pesat di zaman Renaisance
sebagai hiasan pintu dan jendela bangunan-bangunan istana dan tempat peribadatan. Di
Indonesia, teknik lukisan kaca pada masa awalnya berkembang sebagai seni industri rumah
tangga di Cirebon, Jawa Barat. Teknik ini diadopsi dari para seniman Belanda di era kolonial.

4. Lukisan Batik
Teknik lukisan batik hampir sama dengan tata cara membatik, yaitu dengan menutupi permukaan
kain dengan lilin atau malam batik. Kain yang tertutup lilin akan membentuk titik garis bidang
maupun ruang sebelum menjadi sebuah gambar. Hasil akhir lukisan batik dicelup ke larutan
pewarna.

5. Lukisan tempera
Teknik lukisan tempera telah digunakan dari zaman renaissance dan biasanya menggunakan
dinding sebagai media melukisnya. Bahan yang digunakan pada lukisan tempera berasal dari
putih telur atau sagu.

6. Lukisan al fresco
Teknik lukisan ini terkenal di istana Vatikan. Media yang digunakan adalah dinding basah,
dengan bahan untuk melukis adalah bahan perekat.

7. Lukisan al secco
Teknik lukisan al secco merupakan kebalikan dari lukisan al fresco, karena media yang
digunakan adalah dinding yang sudah kering. Contoh lukisan dengan teknik al secco adalah
karya dari Leonardo da Vinci di gereja Santa Maria, kota Milan, Italia.

8. Lukisan cat minyak


Teknik lukisan cat minyak juga dikenal sebagai plakat, biasa dilakukan dengan menggunakan
media kain kanvas. Bahan yang digunakan untuk membuat lukisan cat minyak ialah cat
berbentuk pasta serta dicampur dengan Iijn-olie.
9. Lukisan acrylic
Teknik lukisan acrylic menggunakan bahan akrilik yang memiliki bahan dasar dari kaca, namun
lebih ringan. Jenis teknik lukisan ini biasanya digunakan untuk melakukan eksperimen di sepatu,
tas, atau media melukis berbahan dasar kain lainnya.

Lukisan
Tehnik Plakat/opaque
Media cat akrilik diatas canvas
Amati Video Berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=4DyanQ2-ij8

Buatlah sebuah Lukisan

Tema tentang Lingkungan Alam Sekitar

Tehnik, Media dan Bahan Bebas

Anda mungkin juga menyukai