Anda di halaman 1dari 1

Lato-lato

Di era modernisasi teknologi komunikasi saat ini, perubahan sosial dapat


terjadi begitu cepat karena adanya kemudahan dalam penyebaran informasi dan
isu-isu terkini. Salah satu contohnya adalah viralnya permainan lato-lato,
permainan yang terdiri dari dua bola yang terikat satu sama lain dan dapat
berbunyi “etek etek etek” jika digoncangkan. Permainan ini populer di kalangan
anak-anak, bahkan orang dewasa pun memainkannya. Namun, apakah dampak yang
ditimbulkan dari permainan satu ini?

Permainan lato-lato mudah sekali kita temui, bahkan fenomena lato-lato ini
sampai menyebar di kalangan pelajar hingga mahasiswa, mereka membawa permainan
ini ke lingkungan kampus dan sekolah. Sayangnya lato-lato menuai banyak sekali
pro dan kontra di tengah kepopulerannya.

Lato-lato dapat mengurangi kecanduan anak-anak terhadap gadget. Tidak hanya


itu, lato-lato bahkan telah menjadi sebuah penyalur hobi yang sangat populer
saat ini, bahkan ada yang menjadikan lato-lato sebagai ajang kompetisi di
kampung-kampung hingga sampai ke tingkat kabupaten.

Namun di tengah kepopulerannya, lato-lato juga menuai banyak sekali kritikan,


mulai dari suaranya yang nyaring dan sangat mengganggu, hingga menjadi sebuah
polusi suara yang tidak mengenal waktu. Pagi hari baru bangun tidur bukannya
mendengar suara ayam berkokok dan siulan burung malah mendengar suara "etek
etek etek" yang sangat-sangat mengganggu dan dapat menjadi alat pemicu konflik
antar tetangga.

Beberapa juga melaporkan bahwa permainan ini dapat menyebabkan luka fisik yang
sangat amat berbahaya dan menjadi ancaman yang sangat serius bagi pemainnya.
Pasalnya, jika pemain memainkannya terlalu keras, bola yang menjadi sumber
suara bisa-bisa akan pecah dan kepingan pecahan tersebut dikhawatirkan akan
mengarah kemata maupun organ vital lainnya.

Ya, lato-lato memang permainan yang menarik dan memiliki manfaat namun juga
dampak negatif yang lumayan besar. Jadi kita sebagi pemain harus bijak dalam
memainkan permainan satu ini, kita harus mampu mengenal waktu dan tempat di
mana kita bermain. Hindari memainkannya di area sekolah, tempat ibadah, ruang
publik, dan tempat yang memerlukan ketenangan, agar tidak terjadi hal yang
merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang sekitar.

Anda mungkin juga menyukai