Anda di halaman 1dari 18

Guru Pembimbing:

Siti Naisah, S.Pd.

ERA
REFORMASI
1998-SEKARANG
bondmalenkovych@outlook.co.id

2023
Era reformasi dimulai pada
tahun 1998, tepatnya saat
Jatuhnya Supremasi Presiden
Soeharto pada 21 Mei 1998 dan
digantikan oleh Wakil Presiden
saat itu, B. J. Habibie.
Era
Reformasi
1998-Sekarang
Tugas IPS Kelas Bu Naisah
IX-J SMP Negeri 1
Purwosari

Oleh:
Dhiya' Ulchak Firmansyah (5)
M. Ajick Firmansyah (11)
M. Rizky Wiranto (14)
Zaky Zakaria Zein (28)

SMP Negeri 1
Purwosari
Daftar Isi

Tentang Pengarang 1

Pendahuluan 2

Reformasi 3

Lahirnya Gerakan Reformasi 5


Perkembangan Politik 7

Perkembangan Ekonomi 10

Kehidupan Masyarakat Indonesia 12


pada Masa Reformasi
Tentang Pengarang

Dhiya', Ajick, Risky dan Zacky adalah penulis dari hasil karya ini.
Sejujurnya para junior itu masih kebingungan, mereka ingin
menganggap karya ini sebagai sebuah buku, tapi tidak pantas karena
sedikit sekali isi dari karya ini. Mereka juga ingin menamainya sebagai
makalah, sayangnya penyusunannya lebih mirip ke buku. Namun pada
akhirnya mereka menemukan suatu julukan untuk karya mereka ini,
yaitu "Proventus".

Hasil wawancara oleh tim Alphanesian Industries, salah satu dari


keempat penulis mengungkapkan "Dhiya' seorang penulis sekaligus
filsuf muda sangat menyukai ketika Ia tahu akan ada tugas seperti ini,
karena Ia dapat menikmati eksistensi kapabilitasnya. Saya (Zacky) pun
juga sama, namun Saya lebih memiliki bakat pada bidang ilmu
matematika dan merupakan seorang yang ahli berhitung. Ajick dan
Risky pun juga begitu, kita memiliki keahlian kita masing-masing, dan
ketika keahlian itu bisa kita satukan maka inilah yang tercipta. Sebuah
karya yang menurut kita sangat luar biasa."
Pendahuluan

Proventus adalah karya yang dibuat khusus untuk membahas


paradigma dan epistemologi, aksiologi serta ontologi dasar dari
"reformasi" juga sejarah serta hal-hal yang terkait dengannya. Kita
sering sekali membicarakan mengenai reformasi dan hal-hal yang
mungkin bersangkutan dengan itu. Bahkan terkadang kita menjadikan
peristiwa ini sebagai meme serta candaan. Mulai dari kelengseran
Soeharto, kebijakan jual pulau dan hal-hal yang kontroversial lain yang
kita anggap sebagai lelucon.

Namun di samping itu kita juga harus tahu dan kita juga harus
sadar bahwasanya seseorang itu pasti memiliki hal baik dan hal
buruknya masing-masing. Tidak ada orang yang hanya memiliki hal
baik, sebaliknya juga tidak ada seseorang yang hanya memiliki hal
jahat di dalam dirinya. Kita tidak boleh semena-mena menjustifikasi
seseorang tanpa pemikiran yang kuat, karena buku tidak bisa dilihat
hanya dari sampulnya saja.

Kita mengakui bahwa kebenaran memang merupakan sebuah


objektivitas partikular, namun dalam hal ini menurut kami eksistensi
kebenaran yang dimaksud merupakan sebuah kebenaran parsial.
Karena memang secara realitas premis yang menyatakan bahwa
perilaku dan pemikiran impulsif itu salah adalah benar adanya.
1

Reformasi
Berasal dari kata "Re" yang berarti kembali dan "formasi"
yang berarti susunan. Dapat diartikan bahwa reformasi
adalah pembentukan atau penyusunan kembali struktur
pola kehidupan.

Reformasi merupakan upaya dari pemerintah maupun individu


dan kelompok untuk melakukan perubahan terhadap suatu badan atau
lembaga yang berada di suatu lingkungan, dengan melihat fenomena
yang telah terjadi sebelumnya, dan dirasakan tidak memberikan
dampak secara signifikan terhadap perbaikan kesejahteraan anggota
melalui sistem pemerintahan maupun pengorganisasian yang baik.
Reformasi bisa dilakukan di semua aspek kehidupan, tanpa terkecuali
di bidang agama, berdasarkan pada dinamika-dinamika kehidupan
yang keliru yang diterapkan selama ini, sehingga membutuhkan
perbaikan dan pelurusan tujuan melalui visi dan misi yang jelas.

Menurut McGrath, para mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya,


secara umum mendekati Reformasi dengan pola pikir yang hampir
sama, mereka bagaikan pelancong-pelancong pada Abad Pertengahan
yang mendekati hutan lebat yang gelap di bagian selatan Jerman.
Mereka bagaikan penjelajah yang berpetualang masuk ke daerah yang
baru, tidak pasti apa yang akan mereka temukan. Bahkan lebih dalam,
McGrath mengatakan bahwa para mahasiswa kadang-kadang tergoda
untuk mengabaikan ide-ide dan paham-paham dari Reformasi supaya
mereka dapat memusatkan perhatian pada aspek-aspek sosial dan
politik, sehingga konsekuensinya mereka akan gagal menangkap esensi
dari Reformasi sebagai suatu fenomena sejarah dan gagal memahami
mengapa Reformasi merupakan titik rujukan bagi banyak perdebatan
di dalam dunia keagamaan masa kini dan di bidang lain.
Reformasi | 4

Dari paradigma tersebut dapat kita cermati, bahwa seharusnya


reformasi itu dilakukan dengan menyeluruh tanpa pandang bulu dan
tempat. Siapa saja bisa menjadi pelaku dalam menjalankan reformasi
yang adil dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, sebagai landasan
dalam menjalankan gerakan perubahan pada setiap bangsa yang
memiliki jiwa besar.

Barnard T. Adney-Risakota, Ph.D., seorang warga Negara


Amerika Serikat menyatakan pendapatnya dalam sebuah artikel yang
menyatakan pandangan terbalik antara Reformasi di Amerika dan
upaya Reformasi Di Indonesia;

“Kalau setiap orang punya kebaikan dan kejahatan, setiap sistem juga
punya unsur yang baik dan buruk. Dalam politik yang nyata, tujuan
realistis adalah mengurangi yang buruk dan menguatkan yang baik.
Orde Baru bukan neraka yang bisa ditukar dengan surga. Saya agak
malu dengan orang yang menjelekkan Indonesia terus dan memuji-muji
negara asal saya, Amerika Serikat yang seperti surga demokrasi.
Menurut pendapat saya, ada banyak unsur dalam budaya sosial politik
Indonesia yang jauh lebih baik dibandingkan dengan AS. Kelebihan
dan kekurangan di Indonesia berbeda dengan kelebihan dan
kekurangan di negara Barat. Kalau sekarang dalam masa susah
kekurangan Indonesia lebih menonjol, tidak berarti jati diri atau nilai
sosial budaya politik lebih rendah daripada negara yang disebut ‘maju’.
Besok, kejahatan Barat yang akan menonjol dan kejahatan Indonesia
disembunyikan. Masa reformasi adalah kesempatan luar biasa untuk
meninjau kembali kekurangan sosio-politik di Indonesia dan
memperbaikinya. Tetapi jangan meremehkan harga diri Indonesia atau
‘throw out the baby with the bathwater’. Kesusahan sekarang ini bisa
menjadi anugerah Tuhan”.
2

Lahirnya Gerakan
Reformasi

Gerakan reformasi dipicu oleh usaha pemerintah Orde baru untuk


meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akhirnya memicu
terbentuknya mentalitas dan budaya KKN di kalangan pejabat. Selain
itu pelaksanaan kebijakan politik yang berasal dari legitimasi
masyarakat cenderung otoriter dan sentralistik tidak memberikan ruang
demokrasi dan kebebasan untuk berpartisipasi penuh dalam proses
pembangunan.

Gerakan reformasi diawali dengan krisis moneter yang melanda


Thailand pada awal Juli 1997. Krisis moneter ini mengguncang nilai
tukar mata uang negara-negara di Asia. Kondisi ini berdampak pada
jatuhnya bursa saham Jakarta, bangkrutnya perusahaan-perusahaan
besar di Indonesia yang menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan
kerja (PHK) secara besar-besaran dan kenaikan harga barang-barang
kebutuhan pokok yang tidak terkendali. Keadaan kemudian diperparah
dengan terkuatnya praktik KKN di kalangan para pejabat pemerintah.

Demonstrasi besar-besaran mahasiswa mulai terjadi di seluruh


negeri. Dalam aksi-aksinya mahasiswa menuntut penurunan harga
sembako, penghapusan monopoli, KKN, serta tuntutan ekstra
konstitusional pemakzulan/pengithaman Presiden Soeharto dari kursi
jabatannya.

Pada tanggal 12 Mei 1998, 4 orang mahasiswa tewas tertembak


peluru aparat keamanan saat demonstrasi menuntut Presiden Soeharto
mundur. Dan penembakan ini menyulut demonstrasi yang lebih besar.
Pada tanggal 13 Mei 1998 terjadi kerusuhan, pembakaran dan
penjarahan di Jakarta dan Solo.
Lahirnya Gerakan Reformasi | 6

Tanggal 14 Mei 1998 demonstrasi mahasiswa semakin meluas.


Para demonstran mulai menduduki gedung-gedung pemerintah di pusat
dan daerah. Di Jakarta, ribuan mahasiswa menduduki gedung
MPR/DPR. Mereka berupaya menemui pimpinan MPR DPR agar
mengambil sikap yang tegas. Selanjutnya, tanggal 18 Mei 1998 Ketua
MPR/DPR Harmoko meminta Presiden Soeharto turun dari
jabatannya. Akhirnya Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto
menyatakan mengundurkan diri sebagai presiden dan menyerahkan
jabatan presiden kepada wakilnya B.J. Habibie. Peristiwa pengunduran
diri Presiden Soeharto ini menandai berakhirnya masa pemerintahan
Orde Baru selama 32 tahun dan dimulainya masa Reformasi.
3

Perkembangan
Politik
Sidang Istimewa MPR 1998
Pada tanggal 10 hingga 13 November 1998, MPR mengadakan sidang
istimewa untuk menetapkan langkah pemerintah dalam melaksanakan
reformasi di segala bidang. Dalam sidang istimewa MPR 1998 terjadi
perombakan besar-besaran terhadap sistem hukum dan perundang-
undangan. Sidang Ini menghasilkan 12 ketetapan MPR yang
diantaranya memperlihatkan adanya upaya mengakomodasi tuntutan
reformasi.

1) Ketetapan MPR No. VIII Tahun 1998, yang memungkinkan UUD


1945 diamandemen.
2) Ketetapan MPR No.XII Tahun 1998, mengenai pencabutan
Ketetapan MPR No. IV Tahun 1993 tentang Pemberian Tugas dan
Wewenang Khusus kepada Presiden/Mandataris MPR dalam rangka
Menyukseskan Pembangunan Nasional sebagai Pengamalan Pancasila.
3) Ketetapan MPR No. XVIII Tahun 1998, mengenai Pencabutan
Ketetapan MPR No. II Tahun 1978 tentang Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa).
4) Ketetapan MPR No. XIII Tahun 1998, tentang Pembatasan Masa
Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Maksimal Dua Periode.
5) Ketetapan MPR No. XV Tahun 1988, tentang Penyelenggaraan
Otonomi Daerah, Pengaturan Pembangunan dan Pemanfaatan Sumber
Daya Nasional yang berkeadilan serta Perimbangan Keuangan Pusat
dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6) Ketetapan MPR No XI Tahun 1998, tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.
Perkembangan Politik | 8

Otonomi Daerah
Dalam UU No. 23 tahun 2014 pasal 1 ayat 6, pengertian Otonomi
Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Otonomi pada masa reformasi dilaksanakan secara lebih


demokratis. Penerapan otonomi daerah juga diiringi dengan perubahan
sistem pemilu berupa penyelenggaraan pemilu langsung untuk
pengangkat kepala daerah mulai dari gubernur hingga bupati dan
walikota. Dengan pelaksanaan otonomi daerah ini diharapkan dapat
meminimalkan ancaman disintegrasi bangsa.

Pencabutan Pembatasan Partai Politik


Dengan adanya kebebasan untuk mendirikan partai politik, pada
pertengahan bulan Oktober 1998 sudah tercatat sebanyak 80 partai
politik dibentuk. Menjelang pemilihan umum tahun 1999, partai politik
yang terdaftar mencapai 141 partai. Dalam hal kebebasan berpolitik,
pemerintah juga telah mencabut larangan berpendapat, berserikat dan
mengadakan rapat umum.

Penghapusan Dwi Fungsi ABRI


Pada masa ini DWI Fungsi ABRI dihapuskan secara bertahap sehingga
ABRI berkonsentrasi pada fungsi pertahanan dan keamanan.
Kedudukan ABRI dalam MPR jumlahnya sudah dikurangi dari 75
orang menjadi 38 orang. ABRI yang semula terdiri atas empat
angkatan yang termasuk POLRI, mulai tanggal 5 Mei 1999, POLRI
memisahkan diri menjadi kepolisian Negara republik Indonesia,
sedangkan untuk istilah ABRI berubah menjadi Tentara Nasional
Indonesia (TNI).
Perkembangan Politik | 9

Penyelenggaraan Pemilu
Sejak dimulainya masa reformasi hingga tahun 2015, pemerintah telah
melaksanakan empat kali pemilihan umam, yaitu pemilu tahun 1999,
2004, 2009, dan 2014. Berbeda dengan pemilu-pemilu pada masa Orde
Baru yang hanya diikuti oleh tiga partai politik, pemilu pada masa
reformasi diikuti oleh banyak partai politik. Meskipun diikuti oleh
banyak partai politik, pemilu pada masa reformasi berlangsung aman
dan tertib.

Pemilu tahun 2004, adalah pemilu pertama yang memungkinkan


rakyat untuk memilih presiden secara langsung. Cara pelaksanaannya
benar-benar berbeda dari pemilu sebelumnya. Pemilu tahun 2004
dilaksanakan minimal dua tahap dan maksimal tiga tahap. Tahap
pertama adalah pemilu legislatif untuk memilih partai politik dan
anggotanya yang dicalonkan menjadi anggota DPR, DPRD, dan DPD.
Tahap kedua adalah pemilu presiden putaran pertama. Pada tahap ini,
pasangan presiden dan wakil presiden dirilis secara langsung oleh
rakyat. Tahap ketiga adalah pemilu presiden tahap kedua. Pemilu
presiden putaran kedua adalah tahap terakhir yang hanya dilaksanakan
apabila pada tahap kedua belum ada pasangan calon presiden yang
mendapatkan 50% suara pada pemilihan presiden putaran pertama.
Cara pelaksanaan pemilu tahun 2004 masih digunakan pada pemilu
tahun 2009 dan tahun 2014.

-Renungan-
Bergulimya gerakan reformasi menyadarkan bangsa Indonesia
mengenai demokrasi dan menghargai kedaulatan rakyat. Sebuah
pemerintahan yang menghormati aspirasi rakyat akan mendapat
dukungan dan legitimasi rakyat. Sebaliknya, perilaku para pemimpin
yang tidak menghargai kedaulatan rakyat dan nilai-nilai demokrasi
akan menyebabkan rakyat tidak percaya kepada para pemimpin.
4

Perkembangan
Ekonomi
Pemerintahan Mr. Crack
Pada masa pemerintahan B. J. Habibie, kebijakan pokok di bidang
ekonomi ditetapkan untuk menanggulangi krisis ekonomi dengan
sasaran terkendalinya nilai rupiah dan tersedianya kebutuhan bahan
pokok dan obat-obatan dengan harga terjangkau serta berputarnya
roda perekonomian nasional, dan pelaksanaan reformasi ekonomi.
Untuk melaksanakan kebijakan tersebut, dilakukan beberapa langkah,
seperti menjalin kerja sama dengan IMF, menerapkan independensi
Bank Indonesia, melikuidasi beberapa bank yang bermasalah,
menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, dan membentuk
lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri.

Upaya-upaya ini berhasil menaikkan nilai tukar rupiah terhadap


dolar Amerika, yaitu Rp 6.700 per dolar Amerika pada bulan Juni
1999, namun kemudian rupiah kembali melemah mencapai Rp 8.000
per dolar Amerika pada akhir masa jabatan Habibie.

Pemerintahan Gus Dur


Pada rezim ini, kondisi ekonomi Indonesia menunjukkan adanya
perbaikan dan keadaan keuangan mulai stabil. Namun, pada bulan
April 2001, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika melemah hingga
mencapai Rp12.000,00. Hal ini berdampak negatif terhadap
perekonomian nasional dan menghambat upaya pemulihan ekonomi.
Perkembangan Ekonomi | 11

Pemerintahan Bu Mega Chan


Ketika pemerintahan dipimpin oleh Bu Mega sebagai Presiden,
pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas nilai
tukar rupiah, mengendalikan harga-harga barang, dan menstabilkan
cadangan devisa negara. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi
masih rendah karena kurang menarik bagi investor dan tingginya suku
bunga deposito. Selain itu, pemerintah juga mengambil kebijakan untuk
meminta penundaan pembayaran utang, mengalokasikan pembayaran
utang luar negeri, dan menerapkan kebijakan privatisasi BUMN untuk
mengatasi permasalahan ekonomi.

Pemerintahan SBY
Pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang baik dengan
rata-rata 5%-6% per tahun dan mampu bertahan dari pengaruh krisis
ekonomi dan finansial di Eropa pada 2008-2009. Beberapa kebijakan
yang diterapkan pemerintah untuk menyelenggarakan perekonomian
negara antara lain:

1) Mengurangi subsidi BBM dan dialihkan ke sektor pendidikan,


kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat;
2) Program BLT untuk membantu masyarakat miskin;
3) Pelunasan sisa utang ke IMF sebesar 3,1 miliar dolar Amerika untuk
mengurangi utang luar negeri dan membebaskan Indonesia dari syarat-
syarat IMF yang dapat memengaruhi kebijakan ekonomi nasional.
5

Kehidupan Masyarakat
Indonesia pada Masa
Reformasi

Kehidupan Sosial
Pada masa awal reformasi di Indonesia, terjadi konflik sosial yang
bersifat etnis akibat lemahnya hukum dan kondisi ekonomi negara yang
buruk. Namun, dengan keberhasilan pemerintah dalam mengatasi
masalah tersebut, kehidupan sosial masyarakat Indonesia kembali
kondusif. Selama periode reformasi, masyarakat lebih bebas dalam
menyuarakan aspirasi, terutama dengan adanya reformasi di bidang
komunikasi seperti pencabutan Surat Izin Terbit untuk media massa
cetak. Hal ini memungkinkan media massa untuk menyalurkan aspirasi
dan gagasan secara bebas.

Pendidikan
Pada masa reformasi, pemerintah Indonesia memprioritaskan anggaran
pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan memberikan
ruang yang cukup luas bagi perumusan kebijakan-kebijakan pendidikan
baru yang bersifat reformatif dan revolusioner. Beberapa perubahan
kurikulum dilakukan, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
yang menekankan ketercapaian kompetensi siswa secara individu dan
klasikal, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengacu
pada desentralisasi sistem pendidikan, dan Kurikulum 2013 yang
menekankan pada kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan
pengetahuan serta keaktifan siswa dalam mendapatkan pengalaman
personal melalui observasi, bertanya, menalar, menyimpulkan, dan
mengomunikasikan informasi dalam kegiatan pembelajaran.
Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi | 13

Pemerintahan Bu Mega Chan


Pada masa Reformasi, pemerintah Indonesia juga melakukan upaya
pelestarian kebudayaan dengan mendaftarkan warisan budaya
Indonesia ke UNESCO. Hal ini dilakukan untuk mencegah klaim
negara lain terhadap warisan budaya Indonesia. Beberapa warisan
budaya Indonesia yang telah mendapat pengakuan internasional
melalui UNESCO antara lain Taman Nasional Komodo, Candi
Borobudur, Candi Prambanan, dan Wayang sebagai Warisan Budaya
Lisan dan Takbenda Manusia. Selain itu, pemerintah juga melakukan
upaya pengembangan seni dan budaya melalui penyelenggaraan
berbagai acara dan festival budaya seperti Festival Wayang Dunia,
Festival Seni dan Budaya, dan Pekan Kebudayaan Nasional.

Melalui upaya-upaya ini lah, pemerintah berharap dapat


memperkuat identitas budaya Indonesia dan melestarikan kekayaan
budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Nuntius
Tentu saja, akan selalu ada banyak hal yang bisa dipelajari dan
ditingkatkan dalam hidup kita, dan belajar hal baru merupakan cara
terbaik untuk meningkatkan kemampuan dan kebijaksanaan kita.
Dengan belajar hal baru, kita dapat memperluas wawasan kita,
memperkaya kehidupan kita, dan meningkatkan peluang kita untuk
sukses di masa depan.

Namun, selain mempelajari hal baru, penting juga memiliki


tanggungjawab dan kesadaran untuk menghargai jasa para pahlawan
yang telah memberikan pengorbanan besar terhadap negara ini. Para
pahlawan telah berjuang dan mengorbankan nyawa mereka demi
kebebasan dan kemerdekaan bangsa kita, dan kita harus selalu
mengenang dan menghargai jasa mereka.

Dengan memanfaatkan segala potensi diri kita untuk kesejahteraan


bangsa, kita dapat membantu mewujudkan impian para pahlawan kita
dan memperkuat negara kita. Kita dapat mencapai tujuan yang lebih
besar dengan menghargai dan mengambil pelajaran dari masa lalu,
serta menerapkannya pada kehidupan kita sehari-hari.
Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi | 14
Jadi, mari terus belajar hal baru dan menghargai jasa para
pahlawan kita, serta memanfaatkan segala potensi diri untuk mencapai
eminensi bangsa. Dengan cara ini, kita dapat mewujudkan impian para
pahlawan kita dan membangun masa depan yang lebih baik untuk
negara kita.

Dalam era globalisasi seperti sekarang, kemajuan teknologi dan


informasi berkembang dengan sangat cepat. Oleh karena itu, untuk
tetap bersaing dengan negara lain, kita harus terus mengembangkan
kemampuan dan keahlian kita.

Dengan belajar hal baru, kita dapat memperoleh keterampilan


baru yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kita di
tempat kerja, serta meningkatkan kualitas produk atau layanan yang
kita hasilkan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan daya
saing negara kita di dunia internasional, dan memperkuat ekonomi
nasional.

Oleh karena itu, mari terus memotivasi diri kita sendiri untuk
selalu belajar hal baru dan menghargai jasa para pahlawan kita. Kita
dapat melakukannya dengan membaca buku, mengikuti kursus,
mengikuti seminar atau workshop, serta terus berinovasi dan berkreasi
di bidang yang kita minati. Dengan cara ini, kita dapat terus
mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidup kita, serta
berkontribusi positif bagi kemajuan dan kesejahteraan negara yang kita
cinta.
“Jangan pernah meremehkan kekuatan individu Yang bergandengan tangan
dengan tujuan yang sama.”
-H. Jackson Brown Jr

"Jika kamu tidak bisa berhenti berpikir, belajar untuk melatih pikiran
lebih masuk akal daripada kamu belajar agar tidak bisa berpikir."
-Dhiya' Ulchak Firmansyah

"Kebijakan di negeri ini diambil bukan berdasarkan kebijaksanaan, namun


berdasarkan eksistensi kekuasaan."
-Dhoya' Ulchak Firmansyah

"Kemajuan suatu bangsa tidak tergantung pada kekayaannya,


melainkan tergantung pada pendidikan dan moralitas rakyatnya."
-Zacky Zakaria Zein

Anda mungkin juga menyukai