Anda di halaman 1dari 32

PERANCANGAN ALAT SEMPROT (HANDSANITIZER)

OTOMATIS BERBASIS ARDUINO

PROPOSAL

OLEH :

AKMAL SYAH
NIM. 2014011011
MUH. KHAYARULLAH
NIM. 2016011022

DEPARTEMEN SISTEM KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN


KOMPUTER STMIK BINA ADINATA BULUKUMBA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan kasihnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi

dengan judul Perancangan Alat Sempot (Handsanitizer) Berbasis Arduino.

Tujuan dari penulis Proposal ini adalah untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan tugas akhir program studi pendidikan Strata 1 jurusan Sistem

Komputer di STMIK Bina Adinata. Penulis mengucapkan terima kasih kepada

Orang Tua tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan sehingga penulis

dapat menyelesaikan proposal ini.

Terselesaikannya proposal ini, Penulis tak lupa mengucapkan terimakasih kepada

berbagai pihak yang turut membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan proposal ini, antara lain.

1. Bapak H. Abdullah Syahrial, MBA. selaku Ketua STMIK Bina Adinata

Bulukumba yang memberikan persetujuan pelaksanaan Tugas Akhir.

2. Bapak Adi Candra S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem

komputer.

3. Ibu Raden Wirawan S.E., M.Kom. selaku Pembimbing I dan Bapak Dedy

Hendryadi, S.Kom., M.Kom., selaku Pembimbing II yang telah banyak

memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan Proposal ini.

4. Staf Pengajar beserta seluruh karyawan yang telah memberikan bimbingan

kepada penulis selama mengikuti pendidikan di STMIK Bina Adinata

Bulukumba.
5. Para dosen-dosen STMIK Bina Adinata Bulukumba yang telah memberikan

banyak bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

6. Teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam

pengerjaan Proposal ini.

Penulis menyadari bahwa isi yang terkandung di dalam proposal ini masih belum

sempurna hal ini disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang

dimiliki oleh penulis dalam penyajian. Oleh karena itu dengan hati yang tulus dan

ikhlas penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

penyempurnaan laporan ini.

Bulukumba, 07 Juli 2020

Penulis,
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin maju ini, membuat masyarakat

mengharapkan adanya kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, Teknologi

juga diharapkan dapat mempermudah segala aspek kehidupan manusia. Salah

satunya mendukung kegiatan bagi masyarakat khususnya menggunakan

handsanitizer untuk keperluan mencuci tangan sehingga pengguna dapat dengan

mudah mencuci tangan tanpa menekan pompa handsanitizer.

Seperti yang kita ketahui bahwa Teknologi semakin hari semakin pesat,

sehingga kebutuhan manusia semakin banyak yang bergantung pada teknologi

(Wiyanto, Ari ), Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat ini,

banyak peneliti yang melakukan peneletian khususnya alat penyemprot tanaman

otomatis (Firmawati, Nini. 2019), alat ini hampir serupa dengan judul yang kami

angkat namun memiliki objek yang berbeda, dimana alat yang kami rancang yakni

(Perancangan Alat Semprot Handsanitizer Otomatis) memiliki sasaran atau objek

terhadap pengguna itu sendiri, pada penelitian ini dapat memudahkan dalam

melakukan aktivitas mencuci tangan

Tangan merupakan salah satu media penyebaran penyakit, seperti penyakit

kulit, diare dan yang paling marak terjadi yaitu (Corona Virus Disease 2019) atau

yang biasa disebut dengan covid-19, penyakit ini merupakan penyakit yang rentan

terhadap orang-orang yang sudah terkontaminasi virus sebelumnya, Coronavirus


adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak

kasus, virus ini juga banyak disebabkan oleh kuman atau bakteri yang tertinggal

pada tangan setelah melakukan berbagai aktivitas, oleh karena itu mencuci tangan

sangat penting dilakukan oleh setiap orang untuk mencegah penyebaran penyakit.

Mencuci tangan adalah proses membersihkan tangan dari kotoran yang

merupakan bibit bakteri dan penyakit, dilakukan secara mekanis dari kulit

tangan menggunakan air dan sabun untuk mengurangi jumlah organisme

sementara pada tangan (Umrah, 2013). Tangan yang dicuci hendaknya

menggunakan handsanitizer atau sabun dan air mengalir untuk menghindari

kotoran yang dibersihkan kembali yang menempel pada tangan (Samsuridjal,

2009).

Waktu yang tepat untuk mencuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah

melakukan aktifitas seperti makan, menyiapkan bahan makan, mengganti

popok, buang air kecil dan besar, bersin atau batuk, menyentuh binatang,

menyentuh sampah, menangani luka serta setelah memegang benda umum

(Rohma, 2019).

Budaya mencuci tangan di Indonesia masih sangat kurang hal itu terbukti

dari masalah kesehatan yang ada di Indonesia seperti Virus Corona Menurut

data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik

Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 17 Juli 2020 adalah

81.668 orang dengan jumlah kematian 3.873 orang. Tingkat kematian (case

fatality rate) akibat COVID-19 adalah sekitar 4,7 % (Kementrian Kesehatan


Republik Indonesia, 2019)

Dalam situasi pandemic ini semua masyarakat indonesia khususnya di

kabupaten bulukumba dihimbau untuk tidak saling bersentuhan langsung

dengan orang lain dan benda apapun khusunya benda yang berada di tempat

umum karena, salah satu penyebab terjangkit virus corona atau yang biasa

disebut dengan covid-19 yakni bersentuhan langsung dengan orang lain,

apalagi ketika orang itu sudah terjangkit virus ini, selain itu masyarakat

indonesia juga di himbau untuk mencuci tangan dengan sabun setelah

bersentuhan atau memegang benda. Untuk meminimalisir penyebaran virus dan

menaati himbauan pemerintah diperlukan alat semprot (Handsanitizer)

otomatis untuk mempermudah dalam melakukan aktivitas dalam mencuci

tangan.

Alat Semprot (Handsanitizer) otomatis untuk mencuci tangan ini

menggunakan sensor (Infra Red) IR yang digunakan untuk mendeteksi

pergerakan tangan dan menggunakan arduino sebagai sistem kendali, motor

servo sebagai penggerak pompa pada Handsanitizer.

Rancang bangun alat ini didesain menggunakan satu mode operasi kerja

yaitu mode otomatis, Sanitizer merupakan salah satu bahan antiseptic berupa

gel yang sering digunakan masyarakat sebagai media pencuci tangan yang

praktis (Aminah Asngd, 2018). Mode otomatis beroperasi secara otomatis

membuka dan menutup keran, memompa sabun secara otomatis ketika sensor

IR mendapat trigger, proses kerja alat berlangsung secara bertahap dan dibatasi
waktu delay untuk menentukan durasi kerja dari alat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi

rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana cara merancang alat semprot (Handsanitizer) secara otomatis

2. Bagaimana merancang Alat semprot otomatis menggunakan motor servo

untuk membuka dan menutup pompa pada handsanitizer?

3. Bagaimana Mengaplikasikan kinerja motor servo untuk menggerakkan

sebuah rangkaian. ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan Masalah diatas dapat diambil Tujuan dari penulisan

proposal ini adalah untuk membuat media pembelajaran yang diharapkan mampu

untuk :

1. Membangun alat semprot handsanitizer otomatis berbasis arduino yang

dapat digunakan tanpa melakukan kontak tangan.

2. Merancang Alat semprot otomatis menggunakan motor servo untuk

membuka dan menutup pompa pada handsanitizer

3. Mengaplikasikan kinerja motor servo untuk menggerakkan sebuah

rangkaian.
D. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada rancangan alat semprot (Handsanitizer)

otomatis Antara lain :

1. Penelitian ini hanya sebatas merancang Alat semprot (Handsanitizer)

otomatis.

2. Penelitian tidak membahas tingkat kebersihan tangan setelah mencuci

tangan menggunakan Alat semprot (Handsanitizer) otomatis.

3. Penelitian tidak membahas terkait masalah keamanan pada rancangan alat

ini

4.

E. Penegasan Konsep

Untuk memudahkan dalam memahami judul tentang “Perancangan Alat

Semprot Handsanitizer Otomastis berbasis arduino” maka penulis

memandang perlu untuk memberikan penegasan konsep sebagai berikut:

1. Definisi

Perancangan menurut AL-Bahra bin Ladjamudin, Perancangan adalah

suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang

dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang

diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.” Menurut Mulyadi

dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi, mendefinisikan

perancangan sebagai berikut: “Desain adalah proses menterjemahkan

kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternative rancangan sistem


informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.

Dari dua pengertian di atas dapat ditarik simpulan bahwa perancangan

adalah strategi atau suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendesain sistem

baru yang dapat memecahkan masalah yang dihadapi dan mendapatkan

solusinya.

2. Alat semprot

Alat penyemprot (Sprayer) adalah alat yang berfungsi untuk memecah

suatu cairan, larutan atau suspensi menjadi butiran cairan.

3. Handsanitizer

Handsanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki

kemampuan anti bakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri.

4. Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-

source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan

penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki

prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman

sendiri.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian dari rancangan alat yang kami buat antara lain :

1. Manfaat terhadap kampus


Adapun manfaat terhadap kampus yaitu untuk memenuhi persyaratan

dalam menyelesaikan tugas akhir (Strata 1 jurusan Sistem Komputer di

STMIK Bina Adinata).

2. Manfaat terhadap mahasiswa

Adapun manfaat peneletian ini terhadap mahasiswa yakni untuk

memberikan referensi dalam menentukan judul tugas akhir, seperti yang kita

ketahui bahwa judul ini dapat di kembangkan kembali.

3. Manfaat terhadap tempat penelitian

Adapun manfaat penelitian terhadap lokasi/tempat penelitian yakni,

untuk meminimalisir penularan virus ataupun bakteri selain itu dapat

memudahkan pengguna untuk menggunakan handsanitizer tanpa melakukan

kontak tangan.
BAB II

TINJAU PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Arduino Nano

a. Pengertian

Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan

mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung

penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan basis

mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau

ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang

lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove,

tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan

colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer

menggunakan port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan

diproduksi oleh perusahaan Gravitech.(Ihsan : 2016, 1).

Gambar 2.1 Arduino Tampak Depan

Gambar 2.1 Arduino terlihat dari depan, dapat dilihat pin-pin yang

ada, terdapat 30 pin dengan nama-nama pin tersebut.


Gambar 2.2 Arduino Tampak Belakang

b. Spesifikasi Arduino Nano

Mikrokontroler : Atmel Atmega168 atau

Atmega328

Tegangan Operasi :5V

Input Voltage (disarangkan : 7-12 V

Input Voltage (Limit) : 6-20 V

Pin Digital I/O : 14 (6 Pin di gunakan sebagai

output PWM)

Pins Input Analog :8

Arus DC per Pin I/O : 40 m/A

Flash Memory : 16KB (Atmega168) atau 32KB

(Atmega328) 2KB digunakan oleh Bootloader

SRAM : 1 KB (ATmega168) atau 2 KB

(ATmega328)

EEPROM : 512 byte (ATmega168) atau 1KB

(ATmega328)

Clock Speed : 16 MHz

Ukuran : 1.85cm x 4.3cm


c. Sumber Daya

Arduino Nano dapat diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B,

atau melalui catu daya eksternal dengan tegangan belum teregulasi

antara 6-20 Volt yang dihubungkan melalui pin 30 atau pin VIN,

atau melalui catu daya eksternal dengan tegangan teregulasi 5 volt

melalui pin 27 atau pin 5V. Sumber daya akan secara otomatis

dipilih dari sumber tegangan yang lebih tinggi. Chip FTDI FT232L

pada Arduino Nano akan aktif apabila memperoleh daya melalui

USB, ketika Arduino Nano diberikan daya dari luar (Non-USB)

maka Chip FTDI tidak aktif dan pin 3.3V pun tidak tersedia (tidak

mengeluarkan tegangan), sedangkan LED TX dan RX pun berkedip

apabila pin digital 0 dan 1 berada pada posisi HIGH

2. Motor servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor)

yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo),

sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan

posisi sudut dari poros output motor. motor servo merupakan perangkat

yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan

potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC

akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo,

sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor

berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor

servo.
Motor servo mempunyai 3 kabel, yaitu kabel power, ground dan

kendali. Terdiri dari motor dc, gearbox, potensiometer dan rangkaian

kendali. Tipe motor servo menentukan kapasitas motor untuk

menanggung beban. Operasional dari motor servo dikendalikan oleh

pulsa selebar kurang lebih 20ms yang mna lebar pulsa antara 0,5ms dan

2ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum.

Gambar 2.3 Motor Servo

Menurut jenisnya motor servo dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Motor Servo Standart 180

Gambar 2.4 Motor Servo Standar


Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah, yaitu

clockwise dan counter clockwise dengan defleksi sudut masing-

masing mencapai 90º sehingga total defleksi sudut dari kanan-

tengah-kiri mencapai 180°. Jadi motor ini hanya bergerak ke kanan

balik ke tengah dan kekiri saja, tidak bias mencapai 1 putaran

penuh.

2. Motor Servo Continuous

Gambar 2.5 Motor Servo Continous

Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah, sama halnya

dengan motor servo standart tetapi yang membedakan adalah

defleksi sudut putarannya yang tanpa batasan dan dapat berputar

secara kontinyu.
3. Sensor IR (Infra Red)

Secara umum sensor didefenisikan sebagai alat yang mampu

menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya menjadi

sinyal elektrik baik arus listrik ataupun tegangan. Fenomena fisik yang

mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal elektrik meliputi

temperatur, tekanan, gaya, medan magnet cahaya, pergerakan dan

sebagainya. Sensor adalah komponen yang digunakan untuk mendeteksi

suatu besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga dapat dianalisa dengan

rangkaian listrik tentu. Hampir seluruh peralatan elektronik yang ada

mempunyai sensor didalamnya. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat

denan ukuran sangat kecil. Ukuran yang sangat kecil ini sangat

memudahkan pemakaian dan menghemat energi.

Sensor IR Obstacle merupakan sebuah sensor yang dapat

beradaptasi dengan kondisi cahaya sekitar memiliki sepasang sensor dan

transduser yang digunakan untuk memancarkan dan menerima cahaya

infra merah, ketika transduser penerima mendapatkan pantulan cahaya

infra merah akan mengindikasi adanya penghalang suatu objek

berdasarkan pantulan dari gelombang infrared yang dipancarkan oleh

emmiter LED (Rhydo Technologies (P) Ltd, 2019).

Sensor IR dapat mendeteksi suatu objek penghalang pada jarak

tertentu, menangkap pantulan gelombang infra red yang dipancarkan

oleh emmiter LED kemudian diterima oleh IR receiver pantulan

gelombang infra red yang diterima oleh receiver mengisyaratkan adanya


suatu objek penghalang pada sensor, sehingga sensor mengirim sinyal

dengan keluar low.

Pada Tahun 2018 Sensor IR diimplementasikan pada sebuah

penelitian berjudul “Simulasi Sistem Informasi Tempat Parkir Berbasis

Web” sensor berfungsi mendeteksi kendaraan yang mengambil bagian

dalam tempat parkir yang telah disediakan, sehingga ketika sensor

mendeteksi kendaraan maka informasi tersembut disikronisasikan

dengan website untuk dilakukan poengolahan data ketersediaan lahan

parkir serta jumlah keluar masuk kendaran (Maulana, 2018)

Sensor IR berfungsi pada penelitian ini berfungsi untuk

mendeteksi pergerakan tangan manusia sehingga memicu motor servo

berputar untuk memutar knob keran air dan membuka katup saluran air

dan juga berfungsi sebagai pemicu relay untuk motor dc dengan catu

daya yang digunakan sebagai aktuator pada sanitizer.

IR Receiver Power LED


VCC

GND

OUT
IR Emitter Obstacle LED
LED

Gambar 2.6 Sensor IR (Infra Red)

Gambar 2.6 di atas merupakan bentuk fisik dari IR obstacle sensor

yang akan digunakan sebagai sensor utama dari perancangan alat semprot

handsanitizer otomatis berbasis Arduino Nano. Sensor IR memiliki bagian


penting penerima infra merah dan pemancar sinar infra merah

Adapun spesifikasi yang terdapat pada sensor IR (infra merah) yaitu ;

1. Tegangan Kerja : 3.3V – 5VV

2. TTL output : 3.3V , 0V

3. Waktu Delay : 0,3 > 5 menit (dapat disesuaikan)

4. Waktu Kunci : 0.2 detik

5. Jarak deteksi : kurang dari 120 derajat dalam jarak 7m

6. Suhu Kerja : -15℃ - 70℃

7. Dimensi : 32mm x 24mm

Sensor infrared termasuk dalam kategori sensor biner yaitu sensor

yang menghasilkan output 1 atau 0 saja. Infra Red Sensor (IR Sensor)

dapat digunakan untuk berbagai keperluan misalnya sebagai sensor pada

robot line follower1. Pembuatan IR sensor dapat menggunakan infrared

dan photodioda.

Infra Merah / Infra Red merupakan radiasi elektromagnetik yang

panjang gelombangnya lebih panjang dari cahaya yang nampak yaitu di

antara 700 nm dan 1 mm, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio.

Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah

merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang.

Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang

gelombang antara 700 nm dan 1 mm2.

Sinar infra merah tergolong ke dalam sinar yang tidak tampak. Jika
dilihat dengan spektroskop sinar maka radiasi sinar infra merah tampak

pada spektrum gelombang elektromagnet dengan panjang gelombang

diatas panjang gelombang sinar merah. Dengan panjang gelombang ini,

sinar infra merah tidak dapat dilihat oleh mata tetapi radiasi panas yang

ditimbulkannya masih terasa. Sinar infra merah tidak dapat menembus

bahan-bahan yang mana sinar tampak tidak dapat menembusnya.

Gambar 2.7 Simbol Infra Red

4. Baterai

Baterai sebagai sumber arus listrik searah (DC) dapat

dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu baterai elemen kering dan

elemen basah. Baterai dapat disebut juga dengan istilah accu atau

accumulator yang berarti menghimpun. Baterai adalah suatu peralatan

yang dapat menghasilkan energy listrik dengan melalui proses kimia.

Baterai mempunyai 2 elektroda yaitu elektroda positif dan elektroda

negatif. Suatu beban apabila terhubung dengan elektroda-elektroda


baterai, maka akan timbul reaksi elektro kimia dan terjadilah aliran arus

listrik dari kutub positif menuju negatif. (Teknika, Vol 4 : 2012).

Baterai adalah alat untuk menyimpanan sumber dari tenaga listrik

dengan melalui proses elektrokimia sehingga sumber dari tenaga listrik

dapat diubah menjadi tenaga kimia dan sebaliknya tenaga kimia menjadi

tenaga listrik. Fungsi baterai adalah untuk memberikan sumber tenaga

listrik yang cukup pada sebuah peralatan misalnya untuk menghidupkan

mobil/motor (starter) serta melayani proses pada sistem pengapian hingga

melayani penerangan lampu dan kebutuhan lainnya pada mobil atau

motor.

Baterai terdiri dari dua jenis yaitu, baterai primer dan baterai

sekunder. Baterai primer merupakan baterai yang hanya dapat

dipergunakan sekali pemakaian saja dan tidak dapat diisi ulang. Hal ini

terjadi karena reaksi kimia material aktifnya tidak dapat dikembalikan.

Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang, karena material aktifnya

didalam dapat diputar kembali. Kelebihan dari pada baterai sekunder

adalah harganya lebih efisien untuk penggunaan jangka waktu yang

panjang.

B. Roadmap Penelitian

Alat semprot handsanitizer otomatis merupakan sebuah piranti

elektronika yang didisain untuk mencuci tangan secara otomatis sehingga dapat

lebih mempermudah pengguna dalam mencuci tangan, adapun penelitian yang

hampir serupa dengan judul yang kami rancang antara lain.


1. Penelitian yang dikembangkan oleh Wiyanto, Ari dengan judul "

OTOMATISASI ALAT PENYEMPROT TANAMAN ANGGREK

OTOMATIS BERDASARKAN KONDISI SUHU DAN

KELEMBABAN." Otomatisasi alat penyiram tanaman anggrek diatur

oleh pembacaan suhu dan kelembaban pada sensor DHT 22

2. Pada tahun 2020 penelitian kemudian di kembangkan oleh Pakpahan,

Arnold, and Regina Sirait, dengan judul "PERANCANGAN DAN

PEMBUATAN PENYEMPROT HAMA PADA TANAMAN PADI

SECARA OTOMATIS DENGAN INFORMASI SMS GATEWAY

BERBASIS ARDUINO." ATDS SAINTECH JOURNAL OF

ENGINEERING 1.1 (2020) prinsip kerja alat ini yaitu pada alat

penyemprot akan mengeluarkan pestisida secara otomatis dengan

menggunakan sistem RTC ( Real Time Clock ) biasanya berupa IC yg

mempunyai clock sumber sendiri dan internal batery untuk menyimpan

data waktu dan tanggal.

3. Tahun 2019 penelitian dikembangkan kembali oleh Firmawati, Nini.

Dengan judul "Rancang Bangun Sistem Penyemprot Tanaman Otomatis

Berdasarkan Waktu dengan Real Time Clock (RTC) dan Sensor

Ultrasonik Serta Notifikasi Via SMS." JURNAL ILMU FISIKA|

UNIVERSITAS ANDALAS 11.2 (2019) Sistem ini berfungsi untuk

menyiram tanaman secara otomatis berdasarkan waktu yang telah diatur

pada program dan sistem akan memberikan informasi kepada pengguna

saat air dalam wadah habis.


Dari beberapa penelitian diatas yang hampir serupa dapat

disimpulkan bahwa penelitian-penelitian tersebut memiliki perbedaan

yaitu objek atau sasaran dari penelitian yang kami rancang, seperti yang

kami ketahui mengenai judul yang kami angkat yakni (Perancangan Alat

Semprot Handsanitizer Otomatis), penelitian ini fokus pada pengguna itu

sendiri, yakni menyemprot cairan handsanitizer secara otomatis kepada

tangan pengunna untuk mempermudah dalam melakukan aktivitas

mencuci tangan.

C. Kerangka Konseptual

Masalah
Pada masa pandemic ini seluruh masyarakat indonesia dihimbau untuk mencuci

tangan setelah memegang benda ataupun bersentuhan langsung dengan orang

lain, nah adapun masalah yang terjadi di tengah pandemic ini yaitu mencuci

tangan dengan handsanitizer masih dilakukan secara manual.

Solusi
Diperlukan sebuah alat (Hardware) untuk mengimplementasikan handsanitizer

secara otomatis menggunakan sensor IR untuk mempermudah pengguna dalam

menggunakan handsanitizer tanpa melakukan kontak tangan secara langsung.


Metode

Adapun metode yang digunakan pada alat ini yaitu metode user interface

Dikarenakan alat ini bekerja pada saat sensor mendekteksi adanya sinar infra

merah

Hasil

Mempermudah pegguna dalam menggunakan handsanitizer tanpa

melakukan kontak tangan secara langsung

Pengguna tidak lagi menekan pompa yang terdapat pada handsanitizer untuk

menguluarkan cairan
BAB III

METODE PENELTIAN

A. Penggambaran Sistem

1. Sistem yang berjalan

Sistem kontrol alat ini menggunakan sumber listrik yang merupakan

sumber daya utama yang digunakan di keseluruhan sistem. Sumber daya

kemudian diteruskan ke rangkaian Arduino dan selanjutnya disebarkan

keseluruhan sistem rangkaian baik itu input maupun output.

Adapun cara kerja dari alat tersebut yaitu. Ketika sensor mendeteksi

adanya sinar infra red dari objek, maka sensor akan memberikan sinyal

kembali kepada arduino kemudian arduino memberikan perintah kepada

motor servo dan motor servo akan membuka pompa yang terdapat pada

handsanitizer.

2. Perangkat yang diusulkan

a. Arduino Nano

Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan

mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung

penggunaan breadboard

b. Motor servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar

(motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop

tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk

menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor.


motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC,

serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer.

Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan

memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo,

sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat

motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran

poros motor servo.

c. Sensor IR (Infra Red)

Secara umum sensor didefenisikan sebagai alat yang mampu

menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya

menjadi sinyal elektrik baik arus listrik ataupun tegangan. Fenomena

fisik yang mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal

elektrik meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet cahaya,

pergerakan dan sebagainya. Sensor adalah komponen yang

digunakan untuk mendeteksi suatu besaran fisik menjadi besaran

listrik sehingga dapat dianalisa dengan rangkaian listrik tentu.

Hampir seluruh peralatan elektronik yang ada mempunyai sensor

didalamnya. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran

sangat kecil. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan

pemakaian dan menghemat energi.


d. Baterai

Baterai sebagai sumber arus listrik searah (DC) dapat

dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu baterai elemen kering

dan elemen basah. Baterai dapat disebut juga dengan istilah accu

atau accumulator yang berarti menghimpun. Baterai adalah suatu

peralatan yang dapat menghasilkan energy listrik dengan melalui

proses kimia. Baterai mempunyai 2 elektroda yaitu elektroda positif

dan elektroda negatif. Suatu beban apabila terhubung dengan

elektroda-elektroda baterai, maka akan timbul reaksi elektro kimia

dan terjadilah aliran arus listrik dari kutub positif menuju negatif.

(Teknika, Vol 4 : 2012).

Baterai adalah alat untuk menyimpanan sumber dari tenaga

listrik dengan melalui proses elektrokimia sehingga sumber dari

tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga kimia dan sebaliknya

tenaga kimia menjadi tenaga listrik. Fungsi baterai adalah untuk

memberikan sumber tenaga listrik yang cukup pada sebuah

peralatan misalnya untuk menghidupkan mobil/motor (starter) serta

melayani proses pada sistem pengapian hingga melayani

penerangan lampu dan kebutuhan lainnya pada mobil atau motor.


3. Rancangan diagram blok sistem

Alat semprot handsanitizer otomatis yang dirancang pada penelitian

ini adalah seperti sistem pada bagan diagram blok dibawah ini : Pengujian

perblok dilakukan dengan tujuan untuk menyesuaikan nilai pemasukan dan

nilai keluaran tiap-tiap blok sesuai dengan perancangan yang dilakukan.

Proses

Power Suplay

Output

Motor
Arduino
Servo
Uno

Input
Sensor
IR
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

Sistem kontrol alat ini menggunakan sumber listrik yang merupakan

sumber daya utama yang digunakan di keseluruhan sistem. Sumber daya

kemudian diteruskan ke rangkaian Arduino dan selanjutnya disebarkan

keseluruhan sistem rangkaian baik itu input maupun output. Berdasarkan

pada bagan di atas, mikrokontroler berfungsi sebagai pengendali utama,

sensor IR Infra red mendeteksi adanya pergerakan dan motor servo sebagai

proses membuka atau menutup pompa handsanitizer.


3. Perancangan Flowchart

Mulai

Baca
Sensor IR

Apakah No Servo tidak


Sensor Mendeteksi Bergerak
Objek?

Yes

Servo Bergerak

Gambar 3.2 Flowchart

Diatas adalah perancangan logika penerapan dalam bentuk flowchart,

system ini menggambarkan dimana sensor akan mendeteksi sinyal infra red

dari pengguna atau objek, kemudian ketika sensor sudah mendeteksi adanya

sinyal infra red, dan diteruskan menuju arduino, maka arduino akan

memberikan perintah untuk menggerakkan motor servo.


B. Jenis Penelitian

Action research (AR) adalah salah satu jenis riset social terapan pada

hakekatnya merupakan suatu eksperimen social. Penelitian tindakan juga

merupakan suatu inovasi untuk menghasilkan perubahan dalam prosedur

kebijakan dengan dimonitor melalui metode riset social (Payne & Payne, 2004).

Arikunto S. (2006) mengatakan penelitian adalah suatu upaya untuk menemukan,

mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Secara garis besar,

langkah-langkah dalam penelitian tindakan ini meliputi perencanaan (planning),

pelaksanaan (acting), pengataman (monitoring), dan refleksi/ penelitian

(reflecting).

1. Perencaaan

2. Pelaksanaan

3. Pengamatan

4. Refleksi

C. Tehnik Pengumpulan Data

Adapun tehnik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan beberapa tahap

antara lain :

1. Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung dilokasi

penelitian terhadap objek yang akan diteliti dan dibahas serta

mengumpulkan data-data atau informasi sebanyak mungkin yang

berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.


2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik pengumpulan data. Dalam

penelitian ini wawancara digunakan untuk mengukur aspek

kepraktisan, efisiensi, dan kemudahan dalam menggunakan alat

semprot handsanitizer otomatis

D. Analisis kebutuhan

1. Software

a. Arduino IDE

b. Browser google chrome

c. Fritsing

2. Hardware

a. Arduino Nano

b. Sensor IR (Infra Red)

c. Motor servo

d. Kabel jumper

e. Battery

E. Gambaran umum lokasi penelitian

Desa bialo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

Gantarang Kabupaten Bulukumba. Desa ini memiliki empat dusun yaitu

Dusun Barabba, Dusun Mattoanging, Dusun Kessi, dan Dusun Torolia.

Letak Desa Bialo juga strategis karena merupakan jalur alternatif menuju
ke tempat wisata alam pegunungan kahayya, dan beberapa tempat wisata

lainnya yang berada di kecamatan kindang.

Desa Bialo merupakan salah satu dari 20 kelurahan/Desa di

Kecamatan Gantarang. Sebagian besar lahan di Desa Bialo digunakan

sebagai tempat pemukiman penduduk dan lahan pertanian. Desa Bialo

berbatasan dengan daerah sekitarnya. Adapun batas -batas wilayah Desa

Bialo antara lain terdiri dari :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Barombong

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Paenre

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Jalanjang

4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Matekko

Anda mungkin juga menyukai