Skripsi
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat
Sarjana Teknik (S.T)
Oleh
DEDI PANDU WINATA
NIM 140120201044
NIM :140120201044
Tanjungpinang,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Maritim Raja Ali Haji
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM : 140120201044
ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan duplikasi, serta tidak
mengutip sebagian atau seluruhnya karya orang lain, kecuali nukilan yang setiap
satunya telah saya sebutkan sumbernya sesuai dengan batasan dan tata cara
pengutipan.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar dan melanggar
peraturan yang sah dalam karya tulis dan hak intelektual, maka saya bersedia ijazah
yang telah saya terima untuk ditarik kembali oleh Universitas Maritim Raja Ali Haji
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ibunda tercinta (Ibu Tumilah) satu-satunya alasan saya berjuang untuk hidup
yang lebih berarti dan terima kasih sedalam-dalamnya untuk setiap doa dan kasih
Ayahanda (Bapak Jurimin) motivasi saya untuk tetap meraih cita-cita dan terima
Kedua orang Adik (Didit Pangestu dan Desvi Triwayuhni) telah memberikan
Septian Muhammad, Imal Nurdin, Dimas Paxy, dan teman-teman Jurusan Teknik
iv
KATA PENGANTAR
ALLAH SWT tuhan semesta alam karena atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya
Sistem Kendali AutoPilot Pada Kapal”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian
persyaratan wajib bagi mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji, khususnya
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik untuk mencapai derajat Sarjana Teknik.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis akan menyampaikan
1. Bapak Eko Prayetno, ST., M.Eng. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
2. Bapak Sapta Nugraha. S.T., M.Eng. selaku dosen pembimbing II yang telah
3. Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji khususnya Jurusan Teknik Elektro
yaitu bapak Deny Nusyirwan, ST., M.Sc., bapak Ibnu Kahfi Bachtiar, ST.,
M.Sc., bapak Muhamad Mujahidin, ST., MT., bapak Anton Hekso Yunianto,
ST., M.Si., ibu Fitri Farida, SPd., MT., dan bapak Tony Suhendra, ST., M.Cs
yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis melalui perkuliahan dan
v
4. Seluruh keluarga, sahabat, teman dan pihak terkait yang turut membantu dan
memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca akan sangat penulis hargai untuk penulisan selanjutnya. Semoga Allah
SWT selalu memberikan balasan untuk setiap kebaikan yang kita perbuat, Amin.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii
HALAMAN PERSEMBAHAN iv
KATA PENGHANTAR v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
ABSTRAK xi
ABSTRACT xii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Masalah 2
D. Batasan Masalah 2
E. Manfaat Masalah 3
vii
5. Perancangan Motor Servo dan Rudder 29
V. PENUTUP 50
A. Kesmpulan 50
B. Saran 50
DAFTAR PUSTAKA 52
LAMPIRAN 55
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
ABSTRAK
Dedi Pandu Winata. 2019. Perancangan Prototipe Sistem Kendali Autopilot Pada
Kapal. Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik.
Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Eko Prayetno, ST., M.Eng.
Pembimbing II: Sapta Nugraha. S.T., M.Eng.
xi
ABSTRACT
Dedi Pandu Winata. 2019. Prototype of Autopilot Control System on the Ship.
Essay. Tanjungpinang: Dapartment of Electrical Engineering. Faculty of
Engineering. Raja Ali Haji Maritime University. Advisor I: Eko Prayetno,
ST., M.Eng. Advisor II: Sapta Nugraha. S.T., M.Eng.
Autopilot is a system control that leads to the target trajectory. Autopilot does
not replace the role of human operators, only helps the role of system control
operators. Autopilot system contributes to tasks with reduced workforce, higher
reliability, observation and supervision. The research objective was to design an
autopilot controls system that uses GPS, compass, and ultrasonic sensors. This
study also aims to implement the prototype boat race type. That study was
conducted using prptotype a length of 90 cm, width of 20 cm, overall height of 10
cm and overall weight of 1.7 kg. The mikrocontroller used in the control system is
ATmega 2560 where a chipas a controller of electrinic circuits, gps sensors for
latitude and longitude coordinates, ultrasonic sensors detect objects, compass
sensors to drive servo and rudder maintain position or direction when the ship sails.
The results of research conducted in the swimming area swam joyfully on 13
January 2019 weekat 09-17 WIB by doing 10 times testing the autopilot control
system with latitude 0.912370 longitude 104.455085 as departure and latitude
0.912334 longitude 104.455154 as destination, the ship was able to navigate
automatically at target track and the ship is able to avoid objects that are right on
the target. Weather factors can have an effect on operation and hinder the
performance of the systems even though the ship is like strong winds, currents and
rain.
xii
I. PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai latar belakang, perumusan masalah,
A. Latar Belakang
lingkungan yang disebabkan oleh angin, pasang surut, ombak, dan arus laut.
memanfaatkan alat navigasi kompas dan GPS sebagai media inputan. Data input
yang berasal dari GPS, kompas dan mikrokontroler akan dikirimkan ke driver
motor dan motor dc untuk mengendalikan pergerakan rudder dan propeller kapal
navigasi autopilot pada kapal (ship Autopilot) untuk mendukung sistem autopilot
1
2
Sistem kendali pada penelitian ini menggerakkan kapal secara manual yang
kendali kapal autopilot. Sistem kendali pada peneitian ini menggerakkan kapal
berlayar secara otomatis dijalur lintasan target, data sensor GPS yang akan
digunakan sebagai titik koordinat lintasan keberangkatan dan tujuan kapal. Data
mempertahankan posisi kapal tetap sesuai pada jalur lintasan target, serta penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Batasan Masalah
1. Penelitian ini hanya melakukan pengontrolan pada kapal auopilot yang hanya
3. Penelitian ini mengabaikan keadaan cuaca alam seperti gelombang laut, arus,
dan angin;
E. Manfaat Penelitian
1. Sistem kendali penelitian ini memiliki sistem kerja yang lebih efisien
akurat.
2. Perangkat ini mudah untuk dioperasikan karena dalam bentuk sistem kendali
autopilot.
kemaritiman.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahasa tentang kajian terdahulu yaitu mengenai penelitian
sebelumnya yang mendukung dengan penelitian yang akan dilakukan, dan landasan
A. Kajian Terdahulu
sedang di lakukan bisa menyempurnakan lagi alat yang telah dikembangkan oleh
sensor-sensor pada kapal yang akan digunakan dari penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya.
Tanpa Awak”. Robot boat navigasi tanpa awak merupakan sejenis mobile robot
yang memiliki kemampuan untuk bernavigasi diatas permukaan air secara otomatis.
sebagai pendeteksi arah mata angin, dan 2 buah motor DC sebagai penggerak
utama, kedua motor ini dikendalikan oleh mikrokontroler sebagai otak pada sistem
ini. Robot boat yang dirancang mampu menghindari halangan dengan jarak deteksi
10-80 cm dan juga terlihat sensor kompas sebagai alat navigasi dari robot boat dapat
berfungsi dengan baik dalam menunjukkan arah mata angin dari 00-3590 yang juga
4
5
menjadi arah tujuan untuk pergerakan robot. Penelitian ini terdapat beberapa
kekurangan dan kelemahan yaitu, robot boat navigasi tanpa awak sebaiknya
sensor GPS sebagai pendeteksi posisi atau keberadaan robot tersebut (Singgeta
dkk., 2013).
Autopilot Menggunakan GPS Pada Kapal”. Pada sistem kontrol ini memanfaatkan
mikrokontroler dan GPS sebagai media kontrolnya. Dengan data input yang berasal
dari GPS dan mikrokontroler akan di kirim kepada driver dan motor listrik untuk
dan akan berhenti jika ada penghalang didepannya. Kapal dilakukan percobaan
sebanyak 40 kali pemberangkatan dari titik yang bebeda terjadi total kegagalan 11
melakukan pengujian pada kapal sebenarnya atau kapal yang lebih besar agar GPS
dapat membaca posisi kapal lebih akurat dan tidak terpengaruh faktor angin
Navigasi Tanpa Awak Untuk Kapal”. Kapal navigasi tanpa awak yang
yang berada didepanya berjarak mulai dari 50cm dengan lebar sudut -40° hingga
6
40° terhadap sistem saat diam. Sistem ini juga mampu mengirimkan kondisi dari
sistem melalui komunikasi serial secara nirkabel dengan jarak optimal hingga 6
meter. Pada penelitian sistem navigasi tanpa awak ini perlu dilakukan untuk
Mata Angin Dengan Keluaran Suara”. Perancangan perangkat keras dan perangkat
pembaca arah mata angin yang memiliki output berupa sinyal PWM yang telah
dilakukan dalam menganalisa nama dan posisi pulau adalah dengan studi literatur,
observasi langsung serta wawancara untuk mendapatkan data primer (Yulius dan
Salim., 2014).
Manuver kapal”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi rudder
yang menunjukkan tingkat efektivitas dalam kondisi terbaik pada kapal dan mampu
Proppeller Kapal”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah produksi
tungku pembakaran, pasir cetak serta bahan baku (Kondo dkk., 2012).
Penelitian ini meenggunakan beberapa alat pendukung kontrol dan sensor seperti,
ATMEGA 2560, sensor rotary encoder, driver motor dc, motor dc, limith switch.
barang dengan waktu yang sama meskipun berat barang yang dipindahkan berbeda-
B. Landasan Teori
Sub bab ini akan dipaparkan tinjauan literatur beberapa landasan teori yang
pembuat arduino dengan berbasis pada software dan hardware yang mudah
digunakan untuk pemograman. Nama Arduino tidak hanya digunakan pada papan
rangkaiannya saja, tetapi juga untuk menamai bahasa dan software pemogramannya
(Nugraha., 2016).
8
dibuat pada penelitian ini. Pada penelitian ini akan menggunakan Arduino Mega
2560, Arduino Mega 2560 merupakan sebuah board yang tidak memerlukan flash
program external karena di dalam chip mikrokontroler Arduino telah diisi dengan
bootloader yang membuat proses upload program yang kita buat menjadi lebih
54 pin, 6 diantaranya
Digital I/O pin menyediakan PWM
output
Analog Input pin 16 buah
Arus DC per pin I/O 20 Ma
Arus DC pin 3.3V 50 Ma
256 KB, 8 KB telah
Memori Flash digunakan untuk
Bootloader
SRAM 8 KB
EEPROM 4 KB
Clock speed 16 Mhz
101.5 mm x 53.4
Dimensi mm
Berat 37 gr
9
2. IDE Arduino
menggunakan bahasa C++ yang terbilang tidak rumit dan telah dipermudah
melalui library. IDE Arduino adalah software canggih yang ditulis dengan
Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari dua bagian yaitu
void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya
satu kali sejak arduino dihidupkan, sedangkan void loop berisi perintah yang akan
seseorang yang memiliki penerima sinyal GPS (GPS receiver) untuk menentukan
mengorbit bumi dengan ketinggian 12.000 mil di atas permukaan bumi dan terbagi
dalam 6 lintasan orbit. Susunan satelit telah diatur sedemikian rupa sehingga setiap
GPS receiver di permukaan bumi dapat menerima sinyal dari minimal 4 satelit.
satelit GPS sebagai target pengukuran. Metode ini dinamakan penentuan posisi
secara global karena koordinat yang dihasilkannya bersifat geosentrik, artinya pusat
masa bumi dianggap sebagai pusat sistem koordinat sehingga sistem koordinat ini
berlaku untuk seluruh dunia. Metode pengukuran dengan GPS yang diukur adalah
sedang diamati (paling sedikit diperlukan empat satelit untuk setiap satu titik ukur).
tersebut berfungsi sebagai titik ikat. Posisi yang diukur atau ditentukan oleh metode
GPS ini adalah dalam bentuk koordinat latitude dan longiudinal atau dapat pula
UART
USB
3 Interfance
SPI
DDC
Programmable
Data logging
Additional saw
4 Features Additional Lna
RTC crystal
VCC
GND
RX
5 Seral ModulePins TX
Pada penelitian akhir ini menggunakan Modul GPS NEO-6M yang berguna
sebagai alat pelacak posisi kapal dengan keluaran data yang berupa longitude dan
latitude. Seri NEO-M8 dari modul GNSS bersamaan berdiri sendiri dibangun pada
kinerja yang luar biasa dari u-blox M8 GNSS (GPS, GLONASS, BeiDou, QZSS,
Faktor bentuk NEO memungkinkan migrasi mudah dari generasi NEO sebelumnya.
menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas terbagi
menjadi dua yaitu kompas analog dan kompas digital. Perbedaan kompas analog
dan kompas digital terletak apada komponen atau materi yang digunakan. Pada
kompas analog menggunakan jarum atau lempengan besi sebagai penunjuk arah,
tujuan atau kompas banyak digunakan menentukan arah dan posisi objek. Sebagai
contoh pada bidang pelayaran. Pada jaman dahulu jika hendak berlayar para pelaut
teknologi, navigasi pada benda yang bergerak (kapal, mobil, pesawat dan lain-lain)
sebuah modul yang digunakan untuk menunjukkan arah mata angin digital, modul
13
driver, offset cancellation dan 12 bit ADC yang memungkinkan keakuratan kompas
mencapai 1 sampai 2 derajat. Modul ini biasa digunakan untuk keperluan sistem
navigasi otomatis, mobile phone, netbook dan perangkat navigasi personal (Putro
dkk., 2015).
5. Sensor Ultrasonik
gelombang dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek atau benda
tertentu didepan frekuensi kerja pada daerah diatas gelombang suara 20 kHz sampai
transmiter ultrasonik dengan receiver ultrasonik yang dirakit dalam 1 PCB dan
sering digunakan sebagai sensor jarak. Modul sensor ultrasonik sering digunakan
sebagai modul pengukur jarak, atau sering disebut dalam aplikasi ultrasonic range
14
finder. Modul sensor ultrasonik yang banyak ditemukan dipasaran salah satunya
modul sensor ultrasonik buatan Parallax Inc yang dikenal dengan nama modul ping.
Modul sensor ultrasonik ini dapat mengukur jarak antara 3 cm sampai 350 cm.
Keluaran dari modul sensor ultrasonik ping ini berupa pulsa yang lebarnya
ini bervariasi dari 115 uS sampai 18,5 mS. Secara prinsip modul sensor ultrasonik
ini terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz, sebuah transmitter ultrasonic
suaranya.
akan mengirimkan suara ultrasonik ketika ada pulsa trigger dari mikrokontroler
(Pulsa high selama 5 uS). Suara ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40 KHz akan
dipancarkan selama 200 uS oleh modul sensor ultrasonik ini. Suara ini akan
merambat di udara dengan kecepatan 344.424 m/detik (atau 1cm setiap 29.034 uS)
trasmitter, modul sensor ultrasonik ini akan menghasilkan sebuah pulsa. Pulsa ini
akan berhenti ketika suara pantulan terdeteksi oleh modul sensor ultrasonik. Oleh
karena itulah lebar pulsa tersebut dapat merepresentasikan jarak antara modul
6. Driver Motor DC
bridge. Secara garis besar, fungsi modul pengendali motor ini adalah untuk
mengendalikan arah dan kecepatan putaran motor DC sesuai instruksi kendali dari
7. Motor DC
listrik menjadi energi mekanik atau sering disebut motor DC. Motor DC
memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah
menjadi energi mekanik. Dalam motor DC terdapat dua kumparan yaitu kumparan
medan yang berfungsi untuk menghasilkan medan magnet dan kumparan jangkar
yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya gaya gerak listrik (Nizar., 2015).
Gambar 7. Motor DC
(Sumber : Nizar., 2015)
Rudder atau kemudi merupakan alat mekanis pada kapal yang berfungsi
untuk merubah arah aliran fluida yang dihasilkan oleh putaran propeller, sehingga
Gambar 8. Rudder
(Sumber : Balalawe., 2017)
perancangan, sistem propulsi dan sistem kemudi. Sejumlah elemen tersebut secara
bekerja pada daun kemudi. Hal lain yang juga bisa berpengaruh adalah akibat
kondisi daun kemudi yang terlalu besar, sehingga terjadi ketidak sesuaian antara
mesin penggerak kemudi dengan kemudi tersebut pada saat kapal dibelokkan.
18
9. Propeller
penting dalam konstruksi transportasi air kapal. Propeller dipasang pada poros yang
dihubungkan langsung dengan mesin kapal, jika mesin kapal dihidupkan maka
poros propeller akan berputar dan memutar propeller. Kecepatan putaran propeller
sama dengan putaran poros dimana kecepatan putaran poros bergantung kecepatan
tenaga untuk bergerak. Dengan demikian propeller mempunyai fungsi yang sangat
besar, karena kecepatan kapal dipengaruhi oleh kondisi propeller (Kondo dkk.,
2012).
Besar kecilnya ukuran sebuah propeller disesuaikan dengan ukuran dari alat
dari material yang memiliki sifat mekanik dan sifat kimia yang baik. Sifat mekanik
misalnya kuat, keras, ulet, tahan terhadap beban tumbukan serta tahan aus. Sedang
sifat kimia yakni dipilih dari material yang tidak mudah mengalami korosi. Hal ini
dimaksudkan agar sebuah propeller dapat berfungsi dengan baik, aman serta
berumur panjang.
Gambar 9. Propeller
(Sumber : Kondo dkk., 2012)
19
Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di
mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada
di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear,
batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur
berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor (Rois
dkk., 2015).
diberi signal oleh rangkaian pengontrol maka dia akan bergerak demikian pula
dan perancangan alat ini sekitar empat bulan untuk mencapai tujuan yang
maksimal.
20
21
Pengumpulan data pada penelitian ini, maka disusun lah diagram alir
penelitian sesuai dengan urutan yang benar. Proses pengerjaan penelitian dari mulai
hingga selesai tersusun pada diagram alur penelitian seperti Gambar 13. Diagram
Mulai
Studi Literatur
Rumusan Masalah
Perancangan Sistem
Pengujian sistem
Tidak
Sistem
Bekerja?
Ya
Selesai
Penelitian ini dimulai dari pengumpulan studi literatur baik kajian terdahulu,
dan landasan teori yang berkaitan dengan penelitian ini. Kajian terdahulu dan
landasan teori akan dijadikan referensi dalam perancangan sistem penelitian ini.
22
dalam penelitian ini. Rumusan masalah diangkat dari latar belakang permasalahan
yang terjadi. Berdasarkan literatur kajian terdahulu, landasan teori dan perumusan
masalah maka dirancang suatu sistem yang dapat memecahkan permasalahan pada
penelitian ini.
dilakukan dengan beberapa tahap agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan
tujuan penelitian yang dijelaskan. Ketika sistem tidak berjalan optimal, maka
pengujian sistem dan perbaikan sistem sehingga sesuai dengan tujuan penelitian.
Apabila pengujian sistem telah berjalan optimal, maka akan dilanjutkan dengan
1. Perancangan Sistem
pembuatan suatu perangkat. Perancangan ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu input
yang terdiri input data berupa sensor kompas, GPS, ultrasonik, bagian proses yang
terdiri dari mikrokontroler Mega 2560 dan output yang terdiri dari rudder, driver
Sistem kendali yang dirancang mampu melewati lintasan target tujuan dan
mampu menghindari jika terdapat sebuah objek yang berada didepan secara
otomatis. Diagram block pada perancangan perangkat ini dapat dilihat pada gambar
14.
GPS
Seperti sistem pada umumnya, block diagram diatas memiliki bagian input yang
berupa sensor kompas, GPS, ultrasonik, bagian proses mikrokontroler Mega 2560
dan bagian output yang membantu kinerja perangkat sistem kendali autopilot pada
kapal.
landasan dalam pembuatan perangkat sitem kendali autopilot pada kapal boat race.
Instalasi tersebut menggunakan gambar asli dari hardware sehingga tampak seperti
perangkat sebenarnya.
2. Cara Kerja
Cara kerja perangkat sistem kendali autopilot pada kapal diawali dengan
menghidupkan sistem Mega 2560, modul GPS, modul kompas, modul ultrasonik
dan driver motor dc. Sistem kendali autopilot harus menentukan terlebih dahulu
titik koordinat lintasan target tujuan kapal, kapal akan belayar pada lintasan target
titik koordinat keberangkatan dan tujuan lintasan target. Untuk menjalankan kapal
tekan tombol push buttom pada kontrol untuk menjalankan sistem dan program
didalam Mega 2560 pada kapal, kapal akan berlayar pada lintasan titik latitude dan
Sistem kendali kapal autopilot mampu juga menghindari objek yang berada
didepannya tepat pada jalur lintasan kapal, kapal akan merespon dengan keluar jalur
menggerakkan kemudi ke arah kanan dan akan kembali ke jalur lintasan untuk
servo dan kemudi mempertahankan atau mengubah arah kapal sesuai lintasan target
tujuan. Sistem kendali memiliki sebuah inputan data dari sensor GPS, kompas, dan
25
D. Perangkat Penelitian
akan didapat pada penelitian rancang sistem kontrol autopilot muatan pada kapal
ini. Perangkat penelitian ini disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan dari
E. Perancangan Perangkat
Perancangan terdiri atas 5 tahapan yang terdiri dari perancangan sensor modul
secara akurat. Hasil pembacaan arah yang didapatkan dari sensor ini akan
lintasan target. Perangkat sensor ini dihubungkan pada pin SDA20, SCL21, GND
dan Vcc 5 volt pada Mega 2560, yang dimana pin tersebut dihubungkan sesuai
Perangkat sensor GPS NEO-6M ini berfungsi sebagai alat navigasi pelacak
posisi kapal dengan keluaran data yang berupa longitude dan latitude. Hasil
pembacaan data lokasi pada sebuah posisi akan digunakan untuk mendapatkan
Perangkat sensor dihubungkan pada pin TX1 18, RX1 19, GND dan Vcc 3.3
volt pada Mega 2560, pin TX1 18 dan RX1 19 pada Mega 2560 dihubungkan ke
pin TX dan RX pada modul GPS NEO-6M, sedangkan pin GND dan Vcc pada
arduino Mega 2560 dihubungkan ke GND dan Vcc pada modul GPS NEO-6M.
Adapun Gambar perancangan perangkat sensor GPS dapat dilihat pada gambar 17
dibawah ini.
jarak, atau sering disebut dalam aplikasi ultrasonic range finder. Hasil dari
pembacaan jarak yang ditangkap oleh sensor ini akan digunakan pada kapal saat
berlayar untuk menghidari halangan yang berupa objek yang diam atau benda yag
tidak bergerak. Perangkat sensor ini dihubungkan pada pin GND, Vcc, 9, dan 10
pada Mega 2560, pin 9 dan 10 dihubungkan pada trig dan echo pada pin sensor
dan kecepatan putaran motor DC instruksi kendali dari Mega 2560. Driver motor
dan 5 pada Mega 2560, pin 5,6, dan 7 driver motor dihubungkan pada pin 7,8, dan
5 pada Mega 2560. Adapun Gambar peranncangan driver motor, motor DC dan
balik tertutup di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian
kontrol yang ada di dalam motor servo. Hasi dari pembacaan motor servo akan
digunakan sebagai penggerak dari pergerakan rudder, yang dimana rudder mampu
Perancangan perangkat motor servo dihubungkan pada pin 11, GND, dan Vcc
sistem, analisis dan pembahasan sistem untuk mengetahui kinerja sistem yang
dirancang.
untuk dapat dianalisis dan dibahas sehingga dapat diketahui kekurangan dan
A. Pengujian Sistem
penelitian ini sesuai perangkat yang tertera pada bab metodelogi perancangan.
mikrokontroler Mega 2560 harus stabil, dan mempunyai arus yang cukup untuk
supply Mega 2560 sehingga tidak terjadi drop tegangan saat Mega2560
dioperasikan.
30
31
Power supply pada perangkat ini berasal dari satu buah battery dengan
tegangan 7.2 VDC. Tegangan keluaran pada battery ini untuk supply Mega 2560
dan motor DC, tegangan untuk Mega 2560 7.2 volt sedangkan motor DC 7.2 volt.
perubahan data derajat arah yang dihasilkan oleh modul kompas. Pengujian ini
mengaktifkan pin board Mega 2560 Vcc, GND, SCL dan SDA analog, dimana pin
output Vcc 5 volt dan GND pada sensor kompas dihubungkan ke pin Vcc dan GND
pada Mega 2560 sebagai sumber tegangan positif dan negatif, sedangkan pin output
SCL dan SDA sebagai pengiriman data dan informasi sensor kompas.
sedang aktif, hasil pembacaan serial monitor menunjukkan 140 derajat. Setiap
sensor kompas dirubah pergerakannya maka arah derajat pada kompas akan
berubah.
Pengujian sistem sensor GPS tidak dapat diketahui secara langsung dan harus
karena GPS yang digunakan hanya berupa modul chip GPS. Pengujian sistem ini
dikatakan berhasil apabila dapat menampilkan pembacaan data lintang selatan dan
Pengujian perangkat sistem ini mengaktifkan pin board Mega 2560 Vcc,
GND, TX1, dan TX2, dimana pin output Vcc 3.3 volt dan GND pada sensor GPS
dihubungkan ke pin Vcc dan GND pada Mega 2560 sebagai sumber tegangan
positif dan negatif, sedangkan pin output TX1 dan TX2 digunakan sebagai
Perangkat pengujian yang ditunjukkan pada gambar 25, dan 26 sensor GPS
yang sedang aktif, perangkat sistem ini menggunakan latitude dan longitude
sebagai data lintang selatan dan bujur timur, pembacaan display pada goggle maps
menunjukkan posisi lokasi sesuai alamat latitude dan longitude yang sudah terbaca
sensor GPS.
34
yang sedang aktif, dimana pembacaan serial monitor display menampilkan latitude
dan longitude. Parameter keberhasilan pengujian ini adalah sensor receiver GPS ini
mampu membaca lokasi latitude dan longitude, hasil pembacaan dari sensor GPS
Dalam pengujian sistem sensor ini menghubungkan pin Mega 2560 dan
ultrasonik, perangkat sistem ini mengaktifkan pin Mega 2560 Vcc, GND, 13 dan
ar12, dimana pin output Vcc 5 volt dan GND pada sensor ultrasonik dihubungkan
ke pin Vcc dan GND pada Mega 2560 untuk pengaktifan sensor ultrasonik,
sedangkan pin output TRIG dan ECHO digunakan sebagai pendeteksi dan
30 cm, yang digunakan sebagai acuan untuk pembacaan jarak benda yang ditangkap
1 5 5.23
2 10 10.03
3 15 15.09
4 20 20.1
5 25 25.07
6 30 30.03
kinerja dari sensor ultrasonik, dimana pengujian ini dilakukan dengan kalibrasi
jarak memiliki beberapa perbedaan dan kesalahan eror. Dalam hal ini jarak yang
2560 yang aktif. Motor servo memiliki tiga kabel yaitu tegangan, GND, dan sinyal
untuk mengirimkan data. Sistem ini mengaktifkan pin board pada Mega 2560 Vcc,
GND, pin 8.
Pin output Vcc 5 volt dan GND pada servo dihubungkan ke pin Vcc dan GND
pada Mega 2560 untuk pengaktifan servo, dan pin 11 untuk memberikan instruksi
perintah. Instruksi yang diberikan servo digunakan untuk pergerakan kemudi kapal.
Battery
ATmega 2560
Kabel Jumper
Gambar 29. Rangkain sistem terhubung ke battery
b. Memasukkan data titik koordinat sensor GPS latitude dan longitude yang akan
digunakan sebagai data lokasi lintasan target keberangkatan kapal dan tujuan
kapal.
Latitude
Longitude
c. Mesin kapal akan hidup atau dapat dioperasikan setelah mengaktifkan tombol
ON/OFF
d. Operasikan mesin kapal pada titik koordinat lintasan sehingga kapal berlayar
e. Mesin kapal akan mati secara otomatis sebelum jarak 2 meter kapal sampai
Pengujian ini dilakukan secara bertahap dan berhubungan satu dengan yang
lain. Apabila tahap pertama belum berhasil maka pengujian akan tertunda sampai
pengujian tahap pertama selesai dilakukan, maka baik dari segi software maupun
hardware harus siap dan dilakukan bertahap sehingga semua berjalan dengan baik
dan software.
39
titik koordinat lotitude dan longitude digunakan data keberangkatan dan tujuan
tujuan kapal yang berjarak 10 meter dari titik keberangkatan kapal. Kapal akan
menggerakkan sistem kendali kapal mencapai titik koordinat pada lintasan target.
Sistem yang telah dipasang pada kapal akan diuji dengan diberangkatkan dari
perangkat sistem autopilot pada kapal dapat bekerja dengan baik. Pengujian ini
sistem kendali kapal autopilot mampu berlayar dilintasan target untuk mencari titik
tujuan kapal berhenti secara otomatis. Untuk lebih lengkap datanya terdapat di tabel
11.
41
kali pengujian keberangkatan dan tujuan kapal dengan berjarak 10 meter, sistem
keberangkatan pada titik latitude 0.912370 dan longitude 104.455085 kapal mampu
diberangkatkan untuk berlayar pada lintasan target secara otomatis, kapal akan
berlayar mencari titik target tujuan yaitu pada titik latitude 0.912334 dan longitude
tujuan kapal dengan latitude dan longitude yang sama, maka hasil dari pembacaan
data koordinat yang dihasilkan sensor GPS selalu memiliki sedikit perbedaan
disetiap pengulangan pengujian. Hal ini disebabkan sensor GPS hanya berupa
modul chip sehingga terdapat sedikit eror dalam pembacaan atau kesalahan dalam
pembacaaan. Akan ada lebih banyak kesalahan jika perangkat GPS tidak memiliki
akan berkurang ketika perangkat GPS memiliki penerimaan yang baik seperti
diruangan yang terbuka untuk mendapatkan satelite yang baik pada penerimaan
kapal diberangkatkanan pada titik koordinat yang berwana merah digoogle maps
koordinat latitude 0.912334 dan longitude 104.455154 untuk sampai pada lintasan
mengambil lebar dari kolam yang digunakan sebagai tempat pengujian, mesin kapal
akan mengurangi kecepatan setelah berjalan dilintasan target yang tersisa jarak
tempuh 6 meter, akan lebih melambat jika jarak yang tersisa tinggal 4 meter dan
mesin kapal akan mati secara otomatis sebelum jarak 2 meter untuk kapal sampai
sensor jarak HCSR04 yang dipasangkan pada bagian depan kapal supaya mampu
Pengujian sistem ini menguji seberapa jauh sistem akan mampu mendeteksi
sebuah halangan yang ada didepan kapal. Halangan akan diletakkan pada jarak
Parameter pengujian deteksi jarak ditentukan dengan mengecek keluaran serial dari
sistem. Sistem dikatakan mampu mendeteksi jarak atau bekerja apabila kapal
keberhasilan dari pengujian ini adalah sistem mampu menghindari halangan yang
telah dipersiapkan dilokasi B yang berjarak 1 meter dari titik koordinat A. sistem
diamati bagaimana pola penghindarannya serta jarak sistem mulai merespon adanya
halangan.
Gambar yang ditunjukkan pada nomor 39 adalah sistem kendali pada kapal
autupilot yang sedang menghindari halangan atau objek yang berada didepan kapal
mampu menggerakkan kemudi kapal ke arah kiri saat didepan kapal berada suatu
merespon adanya halangan. Pada setiap pembacaan pada sensor jarak atau
ultrasonik memiliki sedikit eror atau kesalahan dalam pembacaan, hal ini
disebabkan sensor jarak hanya berupa modul chip sehingga terdapat beberapa
kesalahan atau eror dalam pembacaan. Setelah pengujian didapatkan data yang
Jarak
Jarak Objek Objek Pola Arah Pola Arah
N0 Terbaca
(cm) Terhindar Kapal Kapal
(cm)
Dari hasil pengujian Gambar 40 dan tabel 12 sistem kendali kapal autopilot
mampu menghindari objek yang tepat pada jalur lintasan yang ingin dilewati kapal
secara otomatis, servo dan kemudi kapal akan mengendalikan kapal ke arah kanan
dan kiri, dan akan kembali ke jalur lintasan target untuk sampai pada titik koordinat
tujuan kapal.
Perangkat sistem yang telah selesai diuji secara perbagian pada setiap
perangkat yang digunakan dan juga pengujian secara keseluruhan dianalisis dan
keseluruhan sistem dapat bekerja sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.
prototipe kapal secara otomatis. Pada sistem perangkat ini sensor modul GPS yang
digunakan bekerja dengan baik, dimana sensor ini mampu menghasilkan data
latitude dan longitude yang akan digunakan sebagai lintasan titik koordinat
target tujuan kapal sebagai data keberangkatan dan tujuan kapal saat berlayar.
Ketika titik koordinat keberangkatan dan tujuan kapal dirubah maka sensor GPS
pun membaca dengan baik, sehingga mampu merubah rute kapal untuk berlayar
Sistem dapat bekerja sesuai tujuan dari penelitian ini. hasil kinerja alat dengan
10 kali pengujian yang di lakukan peneliti di wilayah kolam berenang Dendang Ria
selama satu hari. Penelitian ini dimulai pengujian start pada Tanggal 13 Januari
2019 Hari Minggu Pukul 09.00 WIB pagi hari, pada pengujian yang dilakukan
selama satu jam tidak mendapatkan hasil kinerja alat sesuai tujuan penelitian,
dikarenakan faktor cuaca yang menghambat kinerja alat seperti angin kuat dan
hujan.
gangguan pada perangkat keras sistem kendali autopilot yang ada dikapal yang
mendapatkan hasil dari tujuan penelitian dilakukan selama 1 jam, perangkat sistem
mampu diberangkatkan sebanyak 3 kali dari titik koordinat yang diinginkan dan
kapal pun dilepas untuk berlayar dilintasan target secara otomatis untuk mencapai
titik tujuan yang diinginkan, sistem kendali kapal pun berjalan dengan baik dan
kapal mampu sampai pada titik koordinat tujuan yang diinginkan. Mesin kapal yang
sensor GPS yang mengalami eror, sehinga tidak mampu membaca latitude dan
mesin kapal mengurangi kecepatan setelah berjalan dilintasan yang tersisa jarak
tempuh 6 meter, akan lebih melambat jika jarak yang tersisa tinggal 4 meter dan
mesin kapal akan mati secara otomatis sebelum jarak 2 meter untuk kapal sampai
mendapatkan hasil dari tujuan kapal. Kapal kembali diberangkatkan pada ttitik
tujuan kapal. Kapal kembali dilepas secara otomatis untuk berlayar mencari titik
koordinat tujuan yang diinginkan, sistem pun berjalan dengan baik dan kapal
mampu sampai pada titik koordinat lintasan target tujuan. mesin kapal mengurangi
kecepatan setelah berjalan dilintasan yang tersisa jarak tempuh 6 meter, akan lebih
melambat jika jarak yang tersisa tinggal 4 meter dan mesin kapal akan mati secara
otomatis sebelum jarak 2 meter untuk kapal sampai pada titik koordinat tujuan kapal
pembacaan yang eror, akan ada lebih banyak kesalahan jika perangkat GPS tidak
memiliki penerimaan yang baik yang seperti di dalam ruangan tertutup. Kesalahan
pembacaan akan berkurang ketika perangkat GPS memiliki penerimaan yang baik
Pukul 15.00 WIB dilakukan pengujian kembali dengan tujuan peniliti sistem
kendali autopilot pada kapal ini untuk mampu menghindari objek yang tepat berada
pada titik jalur pelayaran. Kapal kembali diberangkatkan pada titik koordinat
mencari tujuan kapal, Paramater keberhasilan dari pengujian ini adalah sistem
yang berjarak 1 meter dari titik koordinat A. sistem kendali kapal autopilot mampu
menghindari objek yang tepat pada jalur yang ingin dilewati kapal secara otomatis,
servo dan kemudi kapal akan mengerekkan kapal ke arah kanan dan kiri, dan akan
Sistem power supply penelitian ini terdapat perhitungan yang tidak teliti yang
masuk terlalu besar untuk komponen servo dan driver motor, sehingga servo dan
driver yang digunakan pada penelitian mengalami panas yang tidak stabil yang
sebuah rangkain penurun tegangan seperti regulator yang dimana fungsinya untuk
menurunkan tegangan pada battry 7.2 V, sesuai dengan data sheet spesifikasi pada
komponen servo tegangan yang diperlukan 4.8 - 6.0 V, dengan adanya rangkain
Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan dan saran yang didapat dari hasil
penelitian.
A. Kesimpulan
ultrasonik.
berlayar dilintasan target untuk mencari titik koordinat tujuan kapal berhenti.
3. Perangkat sistem kendali autopilot mampu menghindari dari suatu objek atau
keluar dari lintasan target yang berada tepat dilintasan yang akan dilewati, dan
akan kembali kelintasan target untuk mencari titik latitude dan longitude tujuan
kapal berhenti.
sensor kompas, sensor ultrasonik, driver motor, motor dc dan servo sehingga
B. Saran
menggunakan sensor kompas yang lebih efektif dan lebih akurat untuk
50
51
melewati jalur track yang lebih panjang atau berliku-liku secara otomatis.
4. Pengaruh bentuk kapal, gelombang dan arus perlu diperhitungkan untuk dapat
Posisi Jarak Pada Ruang Menggunakan Arduino Uno. Jurnal Teknik Elektro
Belalawe, B,J. 2017. Analisis Variasi Posisi Rudder Terhadap Efektifitas Manuver
Das, S. dan Talole, S.E. 2016. Robust Steering Sutopilot Design For Marine
Elektronika Malang.
52
53
Nizar, L,F. 2015. Sistem Pengendali Kecepatan Motor DC Pada Lift Barang
Paputungan, D.S. Allo, E.K. dan Wuwung, J.O. Rancang Bangun Alat Penentu 16
UNSRAT.
Putro, B.C.S. Rochim, A.F. dan Widianto, E.D. 2016. Rancang Bangun Purwarupa
Sistem Navigasi Tanpa Awak Untuk Kapal. Jurnal Teknologi dan Sistem
Putra, Y. Afdhal. Away, Y. 2015. Rancang Bangun Sistem data Logger Pergerakan
ITS.
Singgeta, R.L. Sompi, S. dan Wuwung. 2013. Rancang Bangun Robot Boat
Navigasi Tanpa Awak. Jurnal Jurusan Teknik Elektro Vol.2, No.4, UNSRAT
Manado.
Srang, D.G. Wuwung, J.O. dan Tulung, N.M. 2016. Perancangan Sistem
Yulius. dan Salim, H,L. 2014. Aplikasi GPS Dalam Penentuan Posisi Pulau
Vol.9, No.2.
LAMPIRAN
A. Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Pengumpulan Referensi
2 Pengajuan Judul
3 Pembuatan Proposal
4 Perancangan Perangkat
5 Pemilihan Komponen
6 Seminar dan Perbaikan Proposal
7 Pembuatan Perangkat
8 Pengujian Perangkat
9 Pembuatan Skripsi
10 Seminar Skipsi
B. Program Penelitian
#include <TinyGPS++.h>
#include <SoftwareSerial.h>
#include <Wire.h>
#include <Servo.h>
#include <DFRobot_QMC5883.h>
DFRobot_QMC5883 compass;
SoftwareSerial serial(2,3);
TinyGPSPlus gps;
Servo myservo;
#define SERVO 11
#define CENTER 100
int Arah,goal,tujuan;
55
56
void setup() {
Serial.begin(ConsoleBaud);
Serial1.begin(GPSBaud);
serial.begin(9600);
compass.begin();
myservo.attach(SERVO);
pinMode(MOTOR_A1_PIN, OUTPUT);
pinMode(MOTOR_B1_PIN, OUTPUT);
pinMode(PWM_MOTOR_1, OUTPUT);
pinMode(trigPin, OUTPUT); // Sets the trigPin as an Output
pinMode(echoPin, INPUT); // Sets the echoPin as an Input
}
void loop(){
GPS();
ping();
kompas();
}
void GPS() {
while (Serial1.available() > 0)gps.encode(Serial1.read());
if (gps.location.isUpdated()){
double distanceKm =TinyGPSPlus::distanceBetween(
gps.location.lat(),gps.location.lng(),lok_LAT, lok_LNG) / 1000.0;
double courseTo = TinyGPSPlus::courseTo(gps.location.lat(),
gps.location.lng(), lok_LAT, lok_LNG);
const char *arah = TinyGPSPlus::cardinal(courseTo);
tujuan = (int)(360 + courseTo - gps.course.deg()) % 360;
jarak = distanceKm*1000;
ping();
kompas();
Serial.print ("koordinat= ");
Serial.print(gps.location.lat(),6);
Serial.print (",");
Serial.print(gps.location.lng(),6);
Serial.print (" obs= ");
Serial.print(distance);
Serial.print (" kompas= ");
Serial.print (Arah);
Serial.print (" tujuan= ");
Serial.print (tujuan);
Serial.print (" speed= ");
Serial.print(gps.speed.mph());
57