posisi H awal (m) Ek (J) EP(J) Energi Thermal (J) Energi total (J)
posisi H Akhir Ek (J) EP(J) Energi Thermal (J) Energi total (J)
(m)
1. variabel bebas : dalam percobaan tersebut ketinggian awal dari jatuhnya skateboard ke
lintasan berperan sebagai variabel bebas ( H awal merupakan varibel bebas)
2. variabel terikat : dalam percobaan ini kecepatan yang dihasilkan ketika jatuh ke lintasan
berperan sebagai varibel terikat ( kecepatan yg dihasilkan merupakan variabel terikat)
3. Variabel kontrol : disini massa atau berat benda pemain skateboard sebagai variabel kontrol
yang dimana dalam percobaan tersebut menggunakan massa 60 kg.
a. bentuk energi pada pemain skateboard sebelum di posisi awal adalah bentuk energi potensial
gravitasi karena energi potensial tersimpan dalam skateboard dan ketika di tempatkan diposisi
awal maka energi potensial tersebut dapat dimunculkan karena kedudukan atau ketinggian
skateboard tersebut.
b. bentuk energi pada pemain skateboard pada posisi akhir adalah energi kinetik karena sudah
mengalami suatu pergerakan dari posisi awal ke posisi akhir melalui lintasan.
4. Menentukan persamaan hukum energi :
1. energi potensial bisa dirumuskan sebagai berikut: Ep = m × g × h (mgh)
ket :
m : massa ( kg)
g : garvitasi (m/s)
h : ketinggian (m)
2. energi kinetik dirumuskan dengan Ek = 1/2 m.v²
ket :
m : massa (kg)
v : kecepatan (m/s)
3. Berarti persamaan energi mekanik (total) adalah :
Em = Ep + Ek
Em = (m . g . h) + ( 1/2 . m . v²)
= 0,0015 × 100%
= 0,15%
Posisi B : akhir 2 m dengan energi thermal 1.031,5 j dan energi total 2.406,6
= 0,43 × 100%
= 43%
3. Posisi C : awal 6 m dengan energi thermal 3,6 j dan energi total 3.566,6
= 0,001 × 100%
= 0,1%
Posisi C : awal 6 m dengan energi thermal 1.525,4 j dan energi total 3.566,6
= 0,43 × 100%
= 43 %