Soal Ekwan II
Soal Ekwan II
1. Laju fekunditas manusia adalah rata-rata 1 bayi per 8 tahun per wanita usia subur.
2. Penyebab utama terjadinya penyebaran (dispersal) adalah perasingan intraspesies
maupun interspesies.
3. Proporsi jumlah individu-individu muda dalam suatu populasi senesens adalah relatif
tinggi dibandingkan dengan individu-individu reproduktif maupun yang post
produktif.
4. Metode perangkap jebak ataupun perangkap cahaya memberikan data kuantitatif
mengenai kelimpahan absolut populasi-populasi hewan.
5. Di dalam suatu komunitas terdapat populasi-populasi berbagai spesies yang tidak
terlibat dalam interaksi yang mempengaruhi kelulushidupan, pertumbuhan ataupun
perkembangan masing-masing.
6. Persaingan intraspesies makin keras apabila ketersediaan sumber daya yang
dipersaingkan makin terbatas, dan berbeda dengan persaingan interspesies, disini
hanya terjadi persaingan tipe eksplotasi.
II. BUBUHKAN KE DALAM KOLOM DIMUKA TIAP NOMOR SOAL : SATU ATAU
BEBERAPA HURUF (a, b, c, dst) YANG MEMUAT PERNYATAAN YANG BENAR,
SEHINGGA KESELURUHAN KALIMAT MENJADI LENGKAP DAN BENAR PULA
ARTINYA. (waktu 15 Menit)
Laju natalis dapat (a) positif; (b) 0; (c) negatif.
1.
Individu hewan yang menempati puncak suatu urutan patut cenderung (a) mengandung
kelenjar adrenal yang membesar; (b) kandungan hormon testosteronnya relatif tinggi;
2.
(c) kurang mendapat kuantitas dan kualitas sumber daya yang terbaik; (d) paling
mendapatkan kualitas dan kuantitas sumber daya yang terbaik.
Berjenis-jenis tiram, misalnya: yang jumlah telurnya beratus ribu dan bila sudah
menetas mengalami banyak kematian-kematian pada umur muda, kurva
3.
kelulushidupannya tidak akan berbentuk (a) konkaf; (b) menyerupai garis lurus; (c)
konveks.
Dibandingkan dengan hewan inangnya, suatu hewan parasit pada umumnya (a)
berukuran tubuh lebih besar; (b) berukuran tubuh lebih kecil; (c) laju reproduktifnya
4.
lebih tinggi; (d) laju reproduktifnya lebih rendah; (e) laju metabolismenya lebih tinggi;
(f) laju metabolismenya lebih rendah.
Laju pertumbuhan populasi dapat (a) positif; (b) 0; (c) negatif
5.
Dibandingkan dengan komunitas di kawasan temperate, komunitas-komunitas di
kawasan tropika cenderung (a) kekayaan spesiesnya lebih tinggi; (b) kekayaan
6.
spesiesnya lebih rendah; (c) kelimpahan populasi perspesiesnya lebih tinggi; (d)
kelimpahan populasi perspesiesnya lebih rendah.
Jumlah telur atau anak suatu spesies hewan cenderung (a) berbanding terbalik dengan
tingkat pemeliharaan oleh induknya; (b) berbanding lurus dengan tingkat pemeliharaan
7.
oleh induknya; (c) lebih rendah pada hewan yang tingkat tropiknya tinggi; (d) lebih
tinggi pada hewan yang tingkat tropiknya tinggi.
Populasi mempunyai ciri-ciri statistik seperti, misalnya : (a) mortalitas; (b) ontogenik;
8.
(c) mempunyai struktur dan organisasi; (d) kerapatan; (e) disparsi.
Potensi biotik suatu hewan cenderung (a) menaikan populasi secara liniar; (b)
9. menaikan populasi secara eksponensial; (c) direalisasikan dalam lingkungan alaminya;
(d) tidak direalisasikan dalam lingkungan alaminya.
Parameter-parameter utama yang dapat meningkatkan kelimpahan populasi hewan
10.
ialah (a) natalis; (b) mortalitas; (c) emigrasi; (d) migrasi; (e) imigrasi.
III. SELESAIKAN KALIMAT-KALIMAT BERIKUT INI HINGGA MAKNANYA BENAR! (Waktu
15 Menit)
1. Perhitungan kerapatan kasar suatu populasi didasarkan
pada..................................................................................................................................sedang kerapatan
spesifik (= kerapatan ekologi) dihitung atas dasar.....................................................................................
2. Di dalam suatu komunitas, hewan-hewan yang berukuran tubuh besar cenderung mempunyai
kerapatan populasi yang lebih.........................................dibandingkan dengan yang berukuran tubuh
kecil, dan untuk jenis hewan yang ukuran tubuhnya..........................................................................maka
kerapatan seringkali dinyatakan dalam biomassa (B) yaitu B=................................= berat tubuh) atau
B=.........................................................(w=berat rata-rata tubuh; N= jumlah individu dalam populasi).
3. Tiga contoh faktor-faktor penentu batas atas kerapatan populasi hewan
ialah...................................................................................................................ekosistem yang ditempati,
serta ................................................dan............................................................spesies hewan itu.
4. Rhinoceros sondaicus di Ujungkulon – Jawa barat, termasuk spesies
hewan....................................................................................yang mendapat prioritas utama untuk dijaga
kelestariannya, sebab atas dasar prevalensi dan intensitas populasinya jenis hewan itu
termasuk....................................................................dan.......................................................................
6. Efek persaingan intraspesies menghasilkan individu-individu menempati area atau mendapat sumber
daya yang.................................................................................sedang persaingan interspesies akan
menyebabkan.............................................................................
7. Dalam suatu populasi, bila kerapatannya meningkat maka oleh persaingan intraspesies yang terjadi
laju kelahiran per kapita akhirnya akan...........................................................................................dan
laju..........................................................akan meningkat; bila kedua laju itu digambarkan dalam bentuk
kurva dengan kerapatan sebagai absis, maka perpotongan kedua kurva itu
menunjukan............................................................................................
8. Dalam suatu kondisi ingkungan yang ideal optimum, kematian individu terjadi juga yaitu
disebabkan.....................................................................................; rata-rata panjang usia individu dalam
lingkungan demikian disebut....................................................
IV. ISIKAN DALAM KURUNG PADA LAJUR “A”, SALAH SATU NOMOR DARI LAJUR “B”
YANG MEMUAT ISTILAH ATAU PERNYATAAN YANG PALING COCOK DAN
BERKAITAN PENGERTIAN DENGAN KALIMAT PADA NOMOR LAJUR A.(Waktu 10 Menit)
V. ISIKAN DALAM KURUNG DIMUKA TIAP SOAL, SALAH SATU HURUF YANG MEMUAT
ISTILAH, NAMA ATAU PENGERTIAN YANG TIDAK COCOK UNTUK DI KELOMPOKKAN
DENGAN KETIGA KATA LAINNYA, LALU TULISKAN APA ALASANNYA (Waktu 15 Menit)
( ) 2. (a) natalitas maksimal; (b) mortalitas minimal; (c) longevitas ekologis; (d) longevitas
fisiologis
Alasan :
( ) 3. (a) aturan 50%; (b) indeks Margalet; (c) piramida jumlah; (d) piramida umur
Alasan :
( ) 4. (a) bersaing tempat berlindung; (b) bersaing pasangan hidup; (c) bersaing makanan; (d)
bersaing bahan pembuat sarang
Alasan :
( ) 7. (a) piramida jumlah; (b) piramida biomassa; (c) piramida energi; (d) piramida umur
Alasan :
( ) 9. (a) jala serangga; (b) perangkap jebak; (c) pengeruk ekman; (d) jala tebar
Alasan :
( ) 10. (a) akibat imigrasi; (b) akibat persaingan; (c) akibat predasi; (d) akibat kondisi abiotik
ekstrim buruk
Alasan ;
1. Dalam dunia hewan masalah makan untuk mendapatkan sumber daya materi dan energi adalah pada dasarnya
masalah interaksi biotik, jelaskan pernyataan ini (10 menit)
2. Buat Skema aliran materi dan energi melalui suatu susunan satuan ekologi dan jelaskan (25 menit)
3. Apabila dua spesies hewan yang berbeda dihadapkan dalam suatu persaingan, maka dalam suatu kondisi
lingkungan tertentu satu spesies akan tereliminasi (‘punah’). Apakah efek persaingan itu akan selalu demikian
bila kondisi lingkungan diubah? Dapatkah kedua spesies yang bersaing itu berkoeksistensi? Uraikan jawaban
anda, dan jelaskan dengan gambar lengkap dengan keterangannya (25 menit)
SELAMAT BEKERJA
SEMOGA SUKSES