Dosen Pengampu :
Disusun oleh
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
1. Judul Praktikum
Dinamika Populasi Sitophilus oryzae Pada Media Arachis hypogaea
2. Waktu Praktikum
15 Maret – 3 Mei 2019
3. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui dinamika populasi Sitophilus oryzae pada media Arachis
hypogaea dan keefektivan media Arachis hypogaea bagi pertumbuhan
Sitophilus oryzae
4. Landasan Teori
Populasi adalah kumpulan individu dari suatu jenis organisme.
Dalam penyebarannya individu-individu tersebut dapat berada dalam kelompok-
kelompok, dan kelompok tersebut terpisah dari organisme satu dengan
lainnya.Pemisahan ini dapat disebabkan oleh kondisi geografis atau kondisi cuaca
danlain-lain.Populasi dapat tersebar secara merata atau tidak merata, hal ini
tergantungdari kepadatan, pertumbuhan populasi pada suatu daerah. Pertumbuhan
suatu populasi dapat dilihat dari dinamikanya dalam suatu komunitas. Pertumbuha
n populasi adalah kemampuan populasi untuk meningkat jumlah individunya yang
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti angka kelahiran.Penambahan
terhadap populasi dapat disebabkan oleh karena masuknyaindividu lain yang
berasal dari daerah lain (migrasi) dan karena adanya kelahirankelahiran (natalis).
Pengurangan terhadap suatu populasi dapat disebabkan karenakematian
(mortalitas) atau karena keluarnya individu dari populasi tersebut.Dinamika
populasi berada pada wilayah kajian antara biologi populasi dan matematika
populasi. Biologi populasi lebih banyak membutuhkan dasar keilmuan biologi dan
sedikit atau kurang memanfaatkan matematika. Sedangkan matematika populasi
lebih banyak atau dominan dalam matematika dan sedikit memanfaatkan biologi
(Saputra, 2007).
kondisi lainnya, yaitu berupa perpindahan status dari sati titik ke titik berikutnya.
Perubahan tersebut adalah suatu proses yang dinamis sepertijuga pada semua
lambat, dan itu merupakan suatu perubahan yang dinamis (Suin, 2003).
eksponensial dapat dilakukan dengan uji regresi linear terhadap waktu dan
Nt = N0 . erx
InNt = In Nt + r . t
yang sudah bekerja, dimana semakin lama tekanan itu semakin membesar akibat
populasi hewan tersebut sampai pada batas keseimbangan daya dukung habitatnya
(Molles, 2004).
5. Hasil Praktikum
Jantan Betina
Minggu ke Jumlah
Natalitas Mortalitas Natalitas Mortalitas
1 - - - - 20
2 4 4 - 11 5
3 4 1 - - 8
4 - 4 - 4 -
6. Pembahasan
Pengamatan terhadap morfologi dari kutu beras didapatkan, kutu beras
(Sitophilus oryzae) dewasa berwarna coklat tua, dengan bentuk tubuh yang
langsing dan agak pipih. S. oryzae berukuran kecil sekitar 2-3 mm. Pada bagian
pronotumnya terdapat enam pasang gerigi yang menyerupai gigi gergaji. Bentuk
kepala menyerupai segitiga. Moncongnya memiliki panjang 1 mm hampir
sepertiga panjang tubuhnya. Pada sayap depannya terdapat garis-garis membujur
yang jelas. Terdapat 4 bercak berwarna kuning agak kemerahan pada sayap
bagian depan, 2 bercak pada sayap sebelah kiri, dan 2 bercak pada sayap sebelah
kanan. Panjang tubuh kumbang dewasa ± 3,5-5 mm, tergantung dari tempat hidup
larvanya. Perbedaan Sitophilus oryzae jantan dan betina terletak pada
moncongnya, dimana betina memiliki moncong yang lebih besar dan panjang
ketimbang jantan. Selain itu ukuran tubuh betina juga lebih besar daripada yang
jantan.
Pada praktikum kali ini digunakan kacang tanah (Arachis hypogea) sebagai
media pertumbuhan bagi kutu beras tersebut.
25
20
15
10
0
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
8. Daftar Pustaka
Sukarman.2012.Keanekaragaman Serangga.Website:http://garuda-
bioindikator. /2013/05/keanekaragaman-serangga-saduran.Pdf. Diakses
pada hari sabtu 11 Mei 2019 pada pukul 11:20 WIB
Ngabekti, Sri. 2016. Ekologi Dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS).
Semarang : FMIPA UNNES
LAMPIRAN