Anda di halaman 1dari 14

Koneksi Antar

Materi TOPIK 4
PSE
Umi Zaenab
penerapan ekperiental
learning dalam
pembelajaran, kaitanya
dengan mk lain serta
pencatatan dan
pengamatan peserta didik
menurut gaya belajarnya
pengamatan dan pencatatan
PESERTA DIDIK
Dengan melakukan pengamatan perilaku, kita
sebagai guru bisa mendapatkan informasi
yang berguna untuk menentukan tindakan
atau intervensi yang tepat untuk peserta
didik.
Dengan melakukan pencatatan perilaku, guru
dapat mengetahui apakah perilaku peserta
didik mengalami perubahan (entah
positif/negatif).
langkah melakukan pengamatan dan
pencatatan perilaku peserta
1 2
Tentukan siapa yang akan melakukan
Menentukan target perilaku
observasi. Observasi dilakukan lebih dari
(perilaku apa yang mau satu orang. Ada baiknya berjumlah ganjil,
diamati, apakah perilaku aktif supaya bisa terjadi kesepakatan. Bisa saja
menjawab, perilaku merespon guru kelas, guru BK, ataupun orangtua,
dengan sopan, gaya belajar, bahkan peserta didik dapat diminta untuk
komunikasi, dll). Tentukan mencatat perilaku mereka. Tentukan juga
kapan observasi dilakukan apakah ketika
target perilaku dan fokus pada
kerja kelompok, ada projek tertentu, dll.
target tersebut.
3 4
Tentukan Memilih alat untuk
melakukan
durasi/lama
pengamatan, misalnya
mengamati perilaku
bisa dilakukan sendiri,
tersebut dan pada
dibantu camera video,
peristiwa apa saja. dll.
Materi Mata Kuliah
PPG yang bisa
dilakukan bersamaan
dengan experiental
learning
Guru dapat menerapkan experiental
learning bersamaan dengan pembelajaran
berdiferensiasi dan Pemahaman peserta
didik dalam pembelajaranya, dengan
cara :

Memfasilitasi segala kebutuhan dan gaya


belajar peserta didik
Memberikan kebebasan kepada peserta
didik u tuk berekspresi dan menghasilkan
sebuah produk/ projec
Experiental learning juga dapat
dilakukan dengan penerapan Prinsip
Pengajaran Asesmen yang Efektif
yaitu dengan menyesuaikan asesmen
yang tepat bagi kegiatan pembelajaran
yang dilakukan

Gaya belajar
MENURUT KOLB

1. DIVERGER,
2. ASSIMILATOR,
3. CONVERGER,
4. ACCOMMODATOR
DIVERGER
Kombinasi dari perasaan dan
pengamatan (feeling and watching).
Anak dengan tipe ini unggul dalam
melihat situasi konkret dari berbagai
sudut pandang yang berbeda,
kemudian menghubungkannya
menjadi suatu kesatuan yang utuh.
ASSIMILATOR
Kombinasi dari berpikir dan mengamati
(thinking and watching). Anak dengan tipe
ini lebih tertarik pada konsep-konsep yang
abstrak. Mereka juga tidak terlalu
memerhatikan penerapan praksis dari ide-
ide mereka dan mereka juga kurang
perhatian pada orang lain, serta cenderung
lebih teoritis.
CONVERGER
Kombinasi dari berfikir dan berbuat
(thinking and doing). Anak dengan tipe
ini biasanya mempunyai kemampuan
yang unggul dalam menemukan fungsi
praktis dari berbagai ide dan teori.
ACCOMODATOR
Kombinasi dari perasaan dan tindakan
(feeling and doing). Anak dengan tipe ini
memiliki kemampuan belajar yang baik
dari hasil pengalaman nyata yang
dilakukan sendiri, mereka juga berminat
pada pengembangan konsep-konsep.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai