06 - Dhora Nadira - TMB11B - Laporan Ojt Ii
06 - Dhora Nadira - TMB11B - Laporan Ojt Ii
1 Wheel Tractor
3.1.1 Pengertian Wheel Tractor
Wheel Tractor adalah mesin berdaya gerak sendiri berupa motor
diesel, beroda empat yang mempunyai 3 titik gandeng, berfungsi
untuk menggerakkan, mengangkat, menarik implement seperti mower.
[10]
Sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :
SKEP/79/VI/2005 tentang Petunjuk Teknis Pengoperasian dan
Pemeliharaan Peralatan Fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar
Udara. Fungsi dari wheel tractor yang ada di bandar udara biasanya
digunakan sebagai alat penarik dan penggerak Mower dan Grass
Collector. [11]
Tabel 3. 1 Jam Operasional Traktor Bekerja
1
Tabel 3. 2 Spesifikasi John Deere 5310 Tractor [12]
2
Gambar 3. 2 Wheel Tractor Engine
3
mempermudah gerak pada lahan tidak rata dan untuk meningkatkan
kemampuan traksi, kembang roda ban dibuat lebih tinggi.
Berdasarkan Operator’s Manual John Deere 5310, traktor dapat
dilengkapi berat tambahan dengan menggunakan ballast front end
ataupun penambahan air ke dalam ban. Penambahan beban
implemen ini berfungsi untuk menyeimbangkan traktor yang
disesuaikan dengan beban implemen. [12] Rem hanya terdapat
pada roda belakang. Pedal rem roda kiri dan kanan dapat digunakan
sendiri-sendiri untuk memudahkan belok.
Wheel tractor dengan roda depan lebih kecil memiliki traksi yang
lebih kecil, namun mudah dikemudikan dibandingkan dengan roda
yang sama besar.
4
5. Alat Pengendali
Alat pengendali adalah indicator, saklar, tuas dan pedal yang
digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. [10]
Pengendali pada wheel tractor dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1) Indikator dan Saklar pada Dashboard, antara lain:
5
2) Tuas dan Pedal Pengatur, antara lain :
a) Tuas pengatur gas, berfungsi menjaga kecepatan jalan traktor
saat dioperasikan.
b) Tuas hidrolik, berfungsi menggerakkan sistem hidrolik.
Sistem hidrolik berfungsi menggerakkan lengan perangkat
implemen.
c) Tuas persneling utama, terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju
dan satu kecepatan mundur.
d) Tuas persneling cepat lambat, terdiri dari 6 atau 8 kombinasi
kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Untuk kecepatan di
lahan dan kecepatan di jalan.
e) Tuas persneling PTO, berfungsi mengubah kecepatan putar
poros PTO.
f) Tuas gardan depan, berfungsi memperbesar daya tarik traktor.
g) Pedal kopling, untuk menghubungkan dan melepaskan
hubungan antara motor penggerak dengan transmisi.
h) Pedal rem (kiri dan kanan), pedal rem roda kanan dan kiri
terpisah, untuk membantu berbeloknya traktor secara tajam.
Apabila menginjak satu rem saja pada saat traktor berjalan
cepat akan sangat berbahaya.
i) Pedal gas (pedal akselerasi), berfungsi mempercepat putaran
motor penggerak.
j) Tuas rem parkir, berfungsi menahan rem pada posisi berhenti
atau parkir.
k) Pedal pengunci diferensial (gardan), gardan berfungsi
memungkinkan roda kanan dan roda kiri belakang dapat
berputar dengan kecepatan berbeda, sehingga traktor dapat
berbelok. Namun dengan adanya gardan, menyebabkan salah
satu roda akan slip. Dengan menginjak pedal pengunci
diferensial, putaran kedua roda belakang akan sama, sehingga
slip bisa diatasi. [10]
6
6. Working device (Alat untuk bekerja)
Alat yang bekerja, yaitu implement yang ditarik.
Top link
PTO shaft
Lift arm
Lift bar Lower link
Tiga titik gandeng (three hitch point) adalah bagian dari traktor
yang berfungsi untuk menggandeng implement. Bagian three hitch
point terdiri dari top link dan dua lower link. Lower link terhubung
dengan sistem hidraulik yang memungkinkan lower link bergerak
dan mengangkat implement ketika tidak digunakan. [14]
Power take off (PTO) shaft, yaitu poros yang berguna untuk
menyalurkan tenaga untuk implement yang ditarik. Poros PTO
berada ujung belakang traktor. Kecepatan PTO yang umum
digunakan adalah 540 rpm-1000 rpm. [14]
3.1.3 Cara Kerja Wheel Tractor
drive
shaft
Transmission GearsDriver Shaft Differential Gears Rear Axle Shaft Final Drive
7
3.1.4 Prosedur Pengoperasian Wheel Tractor
Berdasarkan Operator’s Manual John Deere 5310, prosedur
pengoperasian dilaksanakan sebagai berikut :
1. Prosedur Pengoperasian
a) Sebelum Pengoperasian
1) Periksa oli mesin;
2) Periksa air radiator;
3) Periksa filter/saringan udara;
4) Periksa fuel filter solar;
5) Periksa air accu;
6) Periksa tekanan angin pada setiap ban sesuai spesifikasi;
7) Periksa threaded link;
8) Periksa grease gearbox rotary mower.
8
c) Selama pengoperasian (Manual Drawing)
1) Setelah mesin dipanaskan, operator harus melihat keamanan
sekeliling traktor dan atur engine throttle ke posisi 1800 rpm
pada tachometer;
2) Untuk menjalankan traktor, posisi range shift lever ke huruf
B (kecepatan sedang) di samping bersamaan dengan
menginjak pedal kopling;
3) Untuk kecepatan pengoperasian, posisi gear shift lever di
angka 3;
4) Turunkan mower pakai tuas rock shaft position control ke
tanah;
5) Turunkan tuas PTO clutch lever untuk menghidupkan mata
pisau yang berada pada mower, dalam pengoperasian
implement, putaran mesin harus mencapai 1800 rpm, supaya
menghasilkan putaran PTO sebesar 540 rpm;
6) Lepas injakkan clutch pedal secara perlahan sambil
kemudikan wheel steering.
9
Tabel 3. 3 Service Intervals Traktor John Deere 5310 [12]
10
Tabel 3. 4 Checklist Maintenance (Daily/10hours) Wheel Tractor John Deere. [15]
NO URAIAN PEKERJAAN
1 Periksa oli mesin dan oli hidrolik
2 Periksa baut-baut
3 Periksa air radiator dan semprot
4 Periksa kopling
5 Periksa oli gearbox
6 Periksa level solar
7 Periksa ketegangan tali kipas, setel kembali bila perlu
8 Periksa tekanan ban, tekanan yang diperlukan 60 s/d 65 psi
Periksa indikator pembersih saringan udara (selagi mesin hidup), bersihkan
9
elemen utama sebelum menguning
11