Anda di halaman 1dari 7

Asslamualikum WRB, Selamt pagi rekan2 semua, salam sejahtera semoga kita dalam kedaan sehat selalu

semua yah

OK langsung saja untuk HSE talk hari ini saya sedikit sharing yah terkait Alat pemadam api ringan atau
biasa kita singkat APAR, namun yah sbnernya alat ini ngga ringan ringan banget sih karna ada yang 5
sampai 8 kg tapi mungkin dalam segi penggunaannya dibanding dengan alat pemadam kebakaran
lainnya APAR lebih ringan dan mudah penggunaanya, lebih portable bisa di taro dimana saja, bisa
dibawa kemana saja cukup hannya 1 orang yah, tapi pada dasarnya APAR ini hannya di peruntukkan
untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil, mungkin bis akita asumsikan APAR seperti
salah satu alat unutk pertolongan pertama jika terjadi kebakaran kecil agar Api kecil tersebut bisa
langsung dipadamkan sehingga terhindar dari kebakaran yang membesar, karna API itu ibarat kawan jika
dia nyalanya kecil tapi dia akan berbalik menjadi lawan bila dia nyalanya besar, nah jadi jangan coba
coba bermain apa yah

Nah temen2 mungkin sudah sangat familiar dengan APAR ini dia biasanya berbentuk tabung dan
didalamnya berisi bahan pemadam api bertekanan tinggi tapia ada juga yang berbentuk seperti botol
spray atau seperti bola jadi bnyak sekali inovasi APAR2 terbaru saat ini, namum yang sangat banyak
digunakan saat ini yaitu Apar yang berbentuk tabung,

Berhubung penggunaan apar itu sendiri sangatlah dianjurkan, terutama dalam dalam hal Kesehatan dan
kesalamtan kerja jadi kita setidaknya harus tau bagaimana penggunaan apar yang baik dan benar serta
paham Jenis-jenis APAR sesuai klasifikasinya, nah marikita simak salah sartu cuplikan video yan
menarangkan pengunaa apar dan jenis jenis apar dengan klasifikasinya

Dari video tadi sudah cukup jelas yah prosedur penggunaan APAR, namun ada prosedur tambahan jika
APAR tersebut habis setelah di gunakan letakaan APAR dengan posisi miring atau dibaringkan agar
pertanda apar tersebut sudah kosong

Nah dari cuplika video tadi juga bahwasannya kita tahu yah ada berbagai jenis APAR yang beredar saat
ini, dan dari masing2 jenis APAR tersebut memiliki klasifikasi tersendiri, karna pada dasarnya kebakaran
itu terbagi menjadi beberapa klasifikasi

1. Kebakaran Klas A
Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam. Contoh : Kebakaran kayu,
kertas, kain, plastik, dsb.
Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan kebakaran klas ini adalah dengan : pasir,
tanah/lumpur, tepung pemadam, foam (busa) dan air .
2. Kebakaran Klas B
Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar.
Contoh : Kerosine, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak goreng.
Alat pemadam yang dapat dipergunakan pada kebakaran tersebut adalah Tepung pemadam (dry
powder), busa (foam), air dalam bentuk spray/kabut yang halus.
3. Kebakaran Klas C
Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Seperti : Breaker listrik dan alat rumah tangga lainnya
yang menggunakan listrik.
Alat Pemadam yang dipergunakan adalah : Carbondioxyda (CO2), tepung kering (dry chemical).
Dalam pemadaman ini dilarang menggunakan media air.
4. Kebakaran Klas D
Kebakaran pada benda-benda logam padat seperti : magnesum, alumunium, natrium, kalium,
dsb.
Alat pemadam yang dipergunakan adalah : pasir halus dan kering, dry powder khusus.
5. Kebakaran Klas K
kebakaran yang disebabkan oleh bahan akibat konsentrasi lemak yang tinggi. Kebakaran jenis ini
banyak terjadi di dapur. Api yang timbul didapur dapat dikategorikan pada api Klas B.
6. Kebakaran kelas E
Kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada peralatan elektronik. Alat
pemadam yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran jenis ini dapat juga menggunakan
tepung kimia kering (dry powder), akan tetapi memiliki resiko kerusakan peralatan elektronik,
karena dry powder mempunyai sifat lengket. Lebih cocok menggunakan pemadam api berbahan
clean agent

Nah dari klasifikasi kebakaran tersebut kita bisa menentukan jenis APAR mana yang akan digunakan
sesuai dengan peruntukannya,

1, (APAR) berbahan Air / Water

Jenis alat pemadam ringan ini berisikan Air dengan tekanan tinggi.

APAR jenis air ini paling ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang
ditimbulkan dari (kebakaran kelas A).

Tetapi akan sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran kelas b dan C).

Jadi hal ini perlu di ingat yah, niat hati ingin menolong atau menghilankan bahaya
namun karna ketidak tauan kita bahaya lain akan timbul,

2. (APAR) berbhan Busa / Foam (AFFF)

Jenis APAR ini terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa..

Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan menutupi
bahan yang terbakar sehingga oksigen tidak dapat masuk untuk proses
kebakaran.

APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan
(kebakaran kelas A dan B).

APAR ini juga sering sekali ditemui seperti di perumahan , garasi,


dan workshop seperti dapur restoran.
3. (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder

Apar ini berisi Serbuk kering kimia dimana system kerjanya sama seperti apar
foam yaiitu menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan oksigen agar
oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran.

Jenis APAR ini merupakan APAR yang serbaguna karena efektif untuk
memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B
dan C, jadi apar ini sangat banyak digunakan disemua sector untuk saat ini

Namun dari keuntungan dan kefektifanya apar ini ada bahaya dan keerugian yang di timbulkan

1,Residu
APAR jenis powder ini meninggalkan debu dan mengotori ruangan atau area yang
terbakar

2. Beracun
Karena APAR powder ini mengandung bahan kimia (potassium bicarbonat) yang
mengakibatkan sesak napas dan keracunan

sehingga diharapkan memakai masker dan alat pelindung diri bila melakukan
pemadaman kebakaran. Dan menyemprotkan sesuai dengan arah angin

4. (APAR) Karbon Dioksida / Carbon Dioxide (CO2)

Jadi Jenis APAR ini menggunakan bahan karbon dioksida CO2) dimana system
kerjanya mengikat oksigen dan mengisolasinya. Mereduece oksigen, Selain itu,
CO2 juga memiliki suhu yang sangat rendah sehingga bisa memadamkan api
dengan mendinginkan sumber panas pada titik api,

APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan
(kebakaran kelas B dan C).

Namum dari keuntungan Apar ini ada bahaya yang ditimbulkan ini jika kita salah
menggunakannya dan salah menempatkannya

5,Clean Agen

Clean agent adalah jenis agent pemadam kebakaran yang secara elektrik non-


konduktif, mudah menguap, atau gas, dan yang tidak meninggalkan residu pada
penguapan. Sistem pencegah kebakaran clean agent memanfaatkan gas inert
atau bahan kimia yang disimpan dalam tempat dan dibuang ketika kebakaran
terdeteksi.

Pada dasarnya tenaga listrik ini mempunyai bnyak Manfaat yang begitu luas. Listrik menjadi salah satu
sumber energi yang mungkin bisa dikatakan sudah menjadi kebutuhan/ penopang dalam aktifitas kita
sehari-hari.

Nah Kita bisa melihat bagaimana kegiatan sehari-hari kita begitu mengandalkan tenaga listrik
ini. Seperti Pekerjaan rumah, perkantoran, industry, dunia Pendidikan dunia kesehatan.dan
masih banyak lagi.hampir semua membutuhkan tenaga listrik

Terlepas dari mafaat yang dihasilkan oleh tenaga listrik, Listrik ini juga mengandung bahaya yang sangat
tinggi bagi kita, dan resikonya bisa sampai mengakibtkan kematian,

Apa Saja sih bahaya Listrik terhadap kita selaku pengguna,

bahaya listrik bagi manusia itu di kelompokkan dalam 3 katagori, yang pertama

Sentuhan langsung bisa diartikan kita bersentuh langsugn, Pada bagian aktif perlengkapan atau isntalasi
listrik

Contoh kasusnya seperti kita bersentuh dengan kabel yang terkelupas yang mana kabel tersebut masih
dialiri listrik, bisa juga dari stop kontak yang tidak tertutp atau rusak penutupnya atau mungkin bisa dari
sambungan kabelyang tidak sempurna penutupnya, intinya bahaya sentuhan langsung itu kita
bersentuhan langsung dangan sumber arus listrik

Yang kedua Adalah bahaya sentuhan tidak langsung, dimana kondisi kita bersentuah pada bagian Benda
konduktif ( Dapat dialri listrik ) yang secara normalnya tidak ada tegangan listrik. Menjadi bertegangan
karena kegagalan isolasi, atau kebocoran listrik

Contoh kasusnya seperti kabel yang terkelupas menempel pada rangka atap baja ringan, atau rangka
baja canopy, dimana Ketika kita menyentuh baja ringan tersebut maka akan tersengat oleh listrik,
contoh kasus lainnya seperti kebocoran arus listrik pada body elektronik yang berbahan konduktif, dan
bisa juga are yang ber air terkena tegangan arus listrik

Dari kedua katagori tadi Dampak yang ditimbulkan yaitu berupa Sengatan Listrik
Yang akan berakibat fatal seperti
• Gagal kerja jantung (
• Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (
• Kerusakan sel tubuh akibat energi listrik yang mengalir di dalam tubuh,
• Terbakar akibat efek panas dari listrik
Nah Kita bisa lihat table disini, jadi Akibat yang ditimbulkan Itu tergantung dari besar arus listrik yang
melewati tubuh, Hal ini penting untuk kita pahami dengan baik dan benar karena standar daya listrik
yang beredar di rumah tinggal pada umumnya adalah sebesar 6 hingga 20 Ampere (1 Ampere = 1.000 x
miliAmpere).

Jadi Daya listrik yang terdapat pada kawat kabel dan stop kontak di rumah, memiliki efek jauh lebih
parah dan mematikan dari yang dideskripsikan ditabel ini

Namum demikian ada beberapa faktor yang menentukan sejauh mana efek sengatan listrik yang akan
kita alami juga, seperti bahan sandal atau sepatu yang kita pakai,  seberapa basah anggota tubuh kita,
bahan permukaan lantai yang sedang kita injak, dan lain sebagainya. Itu sangat menentukan dampak
sengatan listrik yang kita alami

Yang ketiga bahaya kebakaran karena Listrik

Untuk point ini bahaya yang ditimbulkan sangat fatal dan cukup besar, pemicu terbesarnya yaiitu
dikarenakan hubungan singkat arus listrik atau korsleting,

Nah berikuta Beberapa penybab terjadinya korsleting listrik antarilain

• tumpukan colokan listrik pada rol kabel, kontak T atau sejenisnya, hal ini penyebab korsleting
listrik yang paling umum terjadi, karena bila colokan listrik menumpuk maka beban pada
colokan tersebut making bertambah sehingga menimbulkan panas yang berlebih lalu stop
kontak akan meleleh dan menimbulkan kobaran Api

• Penggunaan Kabel dan peralatan listrik lainya yang Tidak Sesuai Standar, dan tidak sesuai
dengan peruntukannya, salah satu contonya menggunakan kabel kecil untuk beban listrik yang
terlalu besar, dan menggunakan colokan listrik atau sejenisnya yang tidak berstandar SNI,
sehingga mudah meleleh Ketika dialiri tegangan listrik

• Terpapar benda cair, Percikan Air yang membasahi peralatan kelistrikan juga bisa menyebabkan
terjadinya korsleting

• Sambungan Kabel yang Buruk, sambungan kabel yang kurang baik akan menimbulkan panas
berlebih

Berikut beberapa video terkait masalah korsleting listrik, mari kita simak

Nah bisa kita lihat tadi yah, untuk kejadian pertama dikarenakan tumpukan colokan yang mengalami
korsleting lalu dia menimbulkan percikan Api, berhubung percikapan tersebut dekat dengan bahan2
yang mudah terbakar seperti contohnya tadi koran, makan Api yang ditimbulkan akan samakin
membesar dan semakin membahayakan,

Dan Untuk kejadian yang kedua kita bisa lihat simulasi penggunaan kabel dengan dialiri beban listrik
yang cukup besar, dimana kondisi kabel tidak bisa menahan panas yang dihasilkan dari aliran listrik
sehingga mengakibatkan isolasi kabel atau pembungkus kabel meleleh lalu terjadinya korsleting dan
menimbulkan kobrana Api, dan ini jsangat berbahaya sekali,

Dari ketiga katagori bahaya listrik tersebut kita bisa berupaya untuk meminimalisirnya sehingga tidak
menimbulkan dampat buruk yang lebih besar,

berikut beberapa tipsnya

Intinya selalu gunakan jasa intalasi listrik yang prefesional dan sudah memang sudah ahlinya,

Untuk hal ini kita sudah lihat yah pada video sebelaumnya bagaimana efek yang ditumbulkan, Ketika kita
menumpuk colokan listrik

untuk itu terkait urusan kelistrik jangan kita mengedepankan harga murah tetepi mengeyampingkan
keslamatan diri kita, selalu

Nah ini sangat penting yah untuk memakai MCB dan ELCB, karena pengaman kedua ini mempunyai
fungsinya masing2

Jangan asal menggunakan kabel untuk instalasi listrik, pastikan gunakan kabel sesuai dengan
peruntukannya

Mari kita lihat Berikut ada beberapa video yang menjelaskan pentingya Penggunaan komponen listrik
yang memenuhi standar dan sesuai dengan peruntukannya 

Dari video tadi kita bisa lihat, walaupun kita sudah memakai pengaman MCB pada kelistrikan, tetapi kita
salah menggunakan kabel pada rangkaian kelistrikan makan akan berakibat fatal karena MCB tidak akan
bisa berfungsi semana mestinya,

jadi semua komponen listrik harus betul betul yang terjamin kualitasnya dan sesuai dengan
peruntukannya

dan tidak kalah Pentingnya kita harus menggunakan pengaman MCB dana ELCB pada isntalasi listrik kita,
karena kedua pengaman tersebut mempunya fungsi masing2, MCB berguna untuk pembatas daya listrik
dan pengaman dari bebean berlihan serta hubungan singkat atau korsleting

sedangkan ELCB melidungi dari bahaya kesetrum dan arus bocor

nah dari semua penjelasan tadi, kita terkadang bingung juga apa yang harus kita lakukan ketika terjadi
kecelakaan karena listrik, nah berikut adalah beberapa tips pertolongan pertama bila terjadi kecelakan
listrik
jika terjadi kebakaran akibat korsleting listrik karean MCB tidak berfungsi dengan baik, maka segera
matikan secara manual MCB listrik dari KWH meter, jangan sesekali langsung menyiramnya dengan air,
karena hal ini akan berakibat bertambah fatal, jadi Ketika terjadi kebakaran karena korsleting listrik
usakan mematikan sumber arus listrik terlebih dahulu lalu baru baru mamadamkan Apinya

selnjutnya bila ada yang tersengat listrik maka segera matikan sumber arus listrik atau cabut kabel yang
menyebabkan sengatan, dengan catatn jika kondisi aman dan memungkinkan

tetapi jika arus listrik tidak bisa di hentikan maka dorong dengan alat yang tidak menghantarkan listrik

dan jangan lupa gunakan alas kaki atu berdiri diatas bahan yang tidak menghantarkan listrik, agar saat
proses pertolongan kondisi kita aman dari sengatan listrik

demikian pembahasan saya terkait Bahaya Listrik & Pentingnya Penggunaan komponen listrik yang
berkualitas, bila ada salah kata saya mohon maaf dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai