Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

Mata kuliah: Komunikasi keperawatan dewasa


Nama : Romi Firdaus
Nim : 222062

Sistem kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler merupakan suatu sistem yang secara umum berperan mengedarkan darah
ke seluruh tubuh, sekaligus membawa oksigen dan zat gizi ke semua jaringan tubuh serta
mengangkut semua zat buangan. Sistem ini melibatkan jantung, pembuluh darah dan darah.
Jantung adalah organ berongga dan berotot yang memompa semua darah; sebanyak lebih kurang
lima liter; ke seluruh tubuh sekitar satu putaran per menit atau lebih cepat di saat berolahraga.
Darah mengalir melalui jaringan pembuluh yang mencapai semua bagian tubuh. Arteri
membawa darah dari jantung ke pembuluhpembuluh yang lebih kecil, lalu ke kapiler-kapiler, dan
kemudian berbalik memasuki jaringan vena, yang membawa darah kembali ke jantung. Fungsi
sistem kardiovaskuler antara lain: (1) sebagai alat transportasi, mengangkut bahan-bahan yang
dibutuhkan sel seperti oksigen, glukosa, dan lain-lain, serta membawa bahan sisa seperti CO2,
urea untuk dibuang; (2) sebagai pengatur/regulasi, yang berperan dalam meyampaikan hormone
ke organ target, serta berperan dalam regulasi suhu; (3) sebagai proteksi, ikut berperan dalam
sistem imunitas tubuh dan pembekuan darah.

Pengkajian

Pemeriksaan fisik kardiovaskuler biasanya dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah dan


denyut nadi . Kemudian diperiksa tekanan vena jugularis, dan akhirnya baru pemeriksaan
jantung.
Respiratori
Respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga
penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara
bebas dan membuang karbon dioksida ke lingkungan.

Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :

1. Respirasi Luar merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
2. Respirasi Dalam merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua
cara pernapasan, yaitu :

Respirasi/Pernapasan Dada
- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
- Tulang rusuk terangkat ke atas
- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara
masuk ke dalam badan.

Respirasi / Pernapasan Perut


- Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
- Diafragma datar
- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil
sehingga udara pasuk ke paru-paru

Terdapat empat cara yang dilakukan pada tiap pemeriksaan fisik yang dilakukan, yaitu

 Inspeksi. Tahapan yang bertujuan melihat bagian tubuh dan menentukan apakah
seseorang mengalami kondisi tubuh normal atau abnormal. Inspeksi dilakukan secara
langsung (seperti penglihatan, pendengaran, dan penciuman) dan tidak langsung (dengan
alat bantu).
 Palpasi. Pemeriksaan fisik lanjutan dengan menyentuh tubuh dan dilakukan bersamaan
dengan inspeksi. Palpasi dilakukan menggunakan telapak tangan, jari, dan ujung jari.
Tujuannya untuk mengecek kelembutan, kekakuan, massa, suhu, posisi, ukuran,
kecepatan, dan kualitas nadi perifer pada tubuh.

 Auskultasi. Proses mendengarkan suara yang dihasilkan tubuh untuk membedakan suara
normal dan abnormal menggunakan alat bantu stetoskop. Suara yang didengarkan berasal
dari sistem kardiovaskuler, respirasi, dan gastrointestinal.

 Perkusi. Tahapan ini bertujuan mengetahui bentuk, lokasi, dan struktur di bawa kulit.
Perkusi bisa dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

Hematologi
Hematologi merupakan salah satu studi kesehatan yang khusus mempelajari mengenai darah
beserta gangguannya. Beberapa penyakit yang diatasi oleh bidang kedokteran hematologi
termasuk anemia, gangguan pembekuan darah, penyakit infeksi, hemofilia, dan leukemia.

Secara garis besar, berikut adalah peran penting tes hematologi lengkap untuk kesehatan:

 Mengevaluasi kesehatan secara menyeluruh. Kemungkinan adanya penyakit dapat


dideteksi dari peningkatan atau pun penurunan kadar sel darah yang terlihat pada hasil
tes.

 Mendiagnosis penyebab gangguan kesehatan, terutama jika pengidap mengalami gejala


tertentu seperti demam, kelelahan, lemas, bengkak, perdarahan.

 Memantau perkembangan kesehatan pengidap yang sudah didiagnosis mengalami


penyakit yang memengaruhi kadar sel darah.

 Memantau penanganan penyakit yang memengaruhi sel darah.


Pengkajian hematologi

 Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mendiagnosis


kelainan darah seperti anemia, kelainan sel darah merah, penyakit yang berhubungan
dengan kelainan pembekuan darah, penyakit tromboemboli seperti pembentukan
trombus, dan penyakit imunohematologi.

Anda mungkin juga menyukai