Anda di halaman 1dari 9

CHAPTER REPORT

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar

Dosen pengampu :

Dr. Yusuf Ibrahim, M.Pd

Sopyan Hendrayana, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :

Andi Supriatna 205060085

Hari Gunardi 205060100

Finna Nabilla P 205060101

Fikriyyah Farras S 205060105

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PASUNDAN

2021
CHAPTER 1
A. Pengantar

Darah merupakan cairan dalam system peredaran dalam manusia yang membawa
beberapa materi (Hoefnagels, 2013). Darah berperan penting dalam sistem peredaran atau
transportasi internal tubuh manusia dan hewan. Perpindahan zat-zat seperti bahan
makanan, udara, sisa-sisa metabolisme tubuh diangkut dalam darah. Dalam manusia, darah
dipompa ke seluruh tubuh atau ke paru-paru sehingga terjadi proses peredaran darah atau
kardiovaskular. Pada proses tersebut, terdapat organ pembuluh darah yang berfungsi
sebagai jalan aliran darah. Pembuluh darah berbentuk seperti tabung kecil yang
mempunyai fungsi sama seperti pipa air yang kita kenal sehari-hari. Pembuluh darah dalam
manusia dibagi ke dalam 2 jenis yaitu pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena.
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah besar yang terdiri dari darah yang mengalir
berasal dari jantung (Hoefnagels, 2013). Arteri mengangkut darah yang kaya akan oksigen
(O2). Sedangkan pembuluh darah vena mengangkut darah kaya akan karbondioksida
(CO2). Pada saat jantung berdetak, terdapat proses perpindahan darah baik menerima atau
memompa darah. Darah yang tersebar di dalam seluruh tubuh mengalir setiap detik untuk
kehidupan setiap makhluk hidup khususnya manusia. Aliran darah membawa zat-zat yang
penting untuk aktivitas organ-organ tubuh, seperti oksigen dan zat-zat nutrisi lainnya.
Aliran darah dalam tubuh manusia terbagi ke beberapa arah dalam suatu pembuluh. Arah
yang berpusat dalam satu titik dan arah yang menuju ke seluruh arah termasuk menuju tepi
pembuluh. Tidak sedikit dijumpai terdapat beberapa kejadian mengenai aliran darah di
mana memiliki kecepatan yang sangat besar atau bahkan memiliki kecepatan yang sangat
kecil. Hal tersebut dapat mengganggu aktifitas organ dalam tubuh sehingga dapat
menimbulkan beberapa penyakit, seperti stroke, hipertensi, penyakit jantung coroner, dan
lain – lain.

B. Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem
sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan
dari sel. Sistem ini juga membantu stabilitasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah yaitu sistem peredaran darah terbuka dan
sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darah juga merupakan bagian kinerja
jantung dan jaringan pembuluh darah (kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolism setiap sel dalam tubuh dan
mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru – paru ke sel dan karbon dioksida
dalam darah yang berlawanan (respirasi)
2. Kedua, yang diangkut adalah nutrisi yang berasal dari pencernaan seperti lemak, gula,
dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing – masing untuk
dikonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang
kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ – organ ekskresi yaitu ginjal dan usus besar.
Juga mendistribusikan darah seperti hormone, sel – sel kekebalan tubuh dan bagian –
bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.

Perdaran darah dibagi menjadi dua, yakni sistem peredaran darah sistemik (besar)
dan sistem peredaran darah pulmonal (kecil). Peredaran darah sistemik membawa darah
beroksigen dari jantung ke seluruh tubuh lalu darah yang mengandung karbon dioksida
dikembalikan ke jantung. Sebaliknya, sistem peredaran darah pulmonal bekerja dengan
membawa darah yang mengandung sedikit oksigen dari jantung ke paru – paru. Lalu darah
yang sudah bersih akan dikirim dari paru – paru ke jantung. Di paru – paru, sel darah
merah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen selama bernapas.

C. Cara Sistem Peredaran Darah Bekerja

Sistem peredaran darah manusia disebut juga sistem kardiovaskuler. Sistem


peredaran darah manusia adalah sistem peredaran darah ganda yang terdiri dari sistem
peredaran darah pulmonal (kecil) dan sistem peredaran darah sistemik (besar).

Sirkulasi pulmonal merupakan sirkulasi pendek, di mana darah dialirkan ke paru-


paru kemudian mengalir kembali ke jantung. Jantung lalu mengalirkan darah ke paru-paru
melalui sebuah arteri besar bernama arteri pulmoner. Di paru-paru, darah akan mengambil
oksigen yang didapat dari pernapasan dan melepas karbondioksida. Darah yang sudah
mengandung oksigen tersebut kemudian akan mengalir kembali ke jantung melalui
pembuluh vena pulmoner. Proses peredarannya dimulai saat darah di pompa pada bagian
jantung bilik kanan (ventrikel dekster) keluar melalui arteri pulmonalis menuju ke paru-
paru. Pada paru-paru bagian alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Dari
paru-paru darah kembali menuju ke vena pulmonalis dan menuju ke jantung bagian
serambi kiri.

Jantung (bilik kanan) - arteri pulmonalis -paru-paru - vena pulmonalis - jantung


(serambi kiri)

Peredarahan darah sistemik, darah yang mengalir ke jantung dari paru-paru sudah
mengandung oksigen, untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Tahapan pada proses ini
dimulai saat darah dipompa oleh jantung bagian bilik kiri (ventrikel kiri) akan masuk ke
aorta dan arteri selanjutnya ke kapiler di seluruh tubuh. Dari kapiler seluruh tubuh ke
venula dilanjutkan ke vena dan vena cava dan akhirnya masuk ke jantung lagi pada bagian
jantung serambi kanan (atrium dekster).

Jantung (Bilik kiri) - Aorta - Arteri - Kapiler (seluruh tubuh) - Vena - Jantung
(Serambi kanan)

D. Organ yang Berperan Dalam Peredaran darah

Jantung merupakan organ vital sistem peredaran darah. Fungsi jantung dalam proses
sirkulasi adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung bekerja sama dengan
pembuluh darah dalam proses sirkulasi. Pembuluh darah bekerja layaknya pipa yang
mengalirkan darah. Sistem peredaran darah berfungsi untuk memberikan nutrisi dan
oksigen ke semua sel dalam tubuh. Tiap pembuluh darah hanya mengalirkan darah ke satu
arah saja. Misalnya, pembuluh arteri yang mengalirkan darah dari jantung dan pembuluh
vena yang mengalirkan darah kembali ke jantung. Selain organ-organ tersebut, ada organ
tambahan lainnya yakni paru-paru. Paru-paru tak hanya berperan dalam proses respirasi.
Pada sistem sirkulasi, paru-paru bertugas menukar karbondioksida dalam darah dengan
oksigen yang dihirup saat proses pernapasan berlangsung.

Jantung berfungsi sebagai pompa. Organ ini berdenyut sebanyak 60 sampai 100 kali
per menit. Lewat tiap denyutnya, jantung memompa darah supaya mengalir ke seluruh
tubuh untuk membawakan oksigen dan nutrisi bagi setiap sel tubuh. Setelah mengantarkan
oksigen, darah akan kembali mengalir ke jantung. Jantung lalu memompa darah ke paru –
paru untuk kembali mengambil oksigen.

Selain jantung ada pula arteri. Arteri tugasnya adalah membawa darah yang kaya
oksigen dan nutrisi dari jantung, lalu mengalirkannya menuju kapiler atau kembali ke
jantung. Selain itu, arteri berperan dalam mengatur aliran darah ke kapiler jaringan.

Vena merupakan organ peredaran darah yang membawa darah terdeoksigenasi ke


paru-paru, agar organ ini menerima oksigen dan dapat bekerja dengan baik. Dalam sistem
peredaran darah pulmonal, vena mengangkut darah dari paru-paru ke atrium kiri jantung,
sedangkan dalam sistem sistemik, vena mengangkut darah dari jaringan tubuh ke atrium
kanan jantung.

Darah merupakan komponen yang bergerak dan diproses oleh sistem peredaran
darah. Selain mengangkut hormon, nutrisi, oksigen, dan antibodi, darah juga penting untuk
menjaga kesehatan tubuh.

Darah kaya oksigen dari jantung dikirim ke seluruh tubuh. Organ-organ yang
menerima darah adalah ginjal, otak, sistem pencernaan, limpa, otot kerangka, tulang, kulit,
otot jantung, hati dan lain sebagainya. Ginjal yang berukuran kecil menerima 20-22 persen
darah dari jantung, sementara otak menerima 14 persen darah. Organ tubuh menerima
darah dalam porsi yang berbeda-beda. Sistem pencernaan dan limpa menerima 21 persen
darah, otot kerangka menerima 15 persen darah. Kulit menerima 6 persen, begitu pula
dengan hati yang juga menerima 6 persen darah. Sisanya menerima darah dalam porsi yang
lebih kecil.

E. Permasalahan Sistem Peredaran Darah

Fungsi tubuh kita bekerja optimal salah satunya berkat sistem sirkulasi jantung dan
pembuluh darah. Ketika seseorang menderita penyakit peredaran darah, artinya sirkulasi
darah di jantung dan pembuluh darah bisa mengalami komplikasi. Penyebabnya beragam,
mulai dari factor genetika hingga gaya hidup. Begitu pentingnya sirkulasi berjalan baik,
sebenarnya yang dialirkan ke seluruh tubuh bunkan hanya darah saja, ada oksigen, nutrisi,
elektrolit, dan juga hormone yang diperlukan tubuh. Beberapa penyakit peredaran darah
yang paling sering terjadi, diantaranya :

1. Tekanan darah tinggi


Tekanan darah adalah indikator berapa besar kekuatan memompa darah lewat
pembuluh. Ketika seseorang menderita penyakit peredaran darah berupa tekanan darah
tinggi atau hipertensi, artinya kekuatan ini lebih tinggi dari seharusnya. Tekanan darah
tinggi rentan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan otot jantung. Tak hanya
itu, hipertensi juga memicu terjadinya stroke atau penyakit ginjal. Tidak ada gejala pasti
ketika seseorang menderita tekanan darah tinggi. Itulah sebabnya penyakit ini disebut “the
silent killer”.
2. Ateroskelerosis dan penyakit arteri koroner
Aterosklerosis adalah mengeras dan menyempitnya pembuluh darah karena adanya
akumulasi plak di dinding pembuluh darah. Plak ini muncul akibat penumpukan kolesterol,
lemak, dan juga kalsium. Lebih jauh lagi, penyakit arteri koroner juga mengindikasikan
adanya penumpukan plak di pembuluh darah. Ketika ada penyumbatan pembuluh darah,
aliran darah ke organ kelamaan terhenti. Penyakit peredaran darah seperti arteri koroner
berangsur memburuk dari waktu ke waktu. Bahkan bisa saja, penderitanya tidak menyadari
karena tidak ada gejala signifikan. Namun ketika terakumulasi, penderitanya akan
merasakan nyeri atau sesak di dada.
3. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika darah yang dipompa ke jantung tidak mencukupi.
Biasanya, pemicunya adalah penyumbatan pembuluh darah. Ketika terjadi serangan
jantung, maka otot jantung bisa rusak dan perlu penanganan darurat sesegera mungkin.
Gejala serangan jantung yang harus segera ditangani secara medis adalah :
• Nyeri di dada bagian tengah atau kiri
• Nyeri disertai rasa sesak
• Napas tersengal-sengal
• Keringat dingin
• Mual
• Detak jantung tidak normal
• Tidak sadarkan diri
• Nyeri yang menjalar ke punggung.
4. Gagal jantung
Sering disebut gagal jantung kongestif, penyakit peredaran darah ini terjadi ketika
otot jantung melemah atau tidak berfungsi. Artinya, otot jantung tak lagi bisa memompa
darah yang diperlukan tubuh. Biasanya, gagal jantung terjadi ketika penderitanya juga
mengalami masalah pada jantung lain seperti serangan jantung atau arteri koroner. Gejala
awal gagal jantung di antaranya:
• Lemah
• Pembengkakan di kaki
• Keinginan buang air kecil meningkat di malam hari
• Napas tersengal-sengal
• Nyeri dada
• Pingsan
5. Stroke
Stroke terjadi ketika penyumbatan di pembuluh darah membuat aliran darah ke otak
berkurang atau bahkan berhenti sepenuhnya. Hal ini juga bisa terjadi ketika pembuluh
darah di otak pecah. Kedua kondisi membuat darah dan oksigen tidak bisa dialirkan ke
otak. Konsekuensinya, ada bagian otak yang rusak.
Gejala stroke biasanya dikenal lewat singkatan “FAST” yaitu:
F – Face drooping atau kelumpuhan wajah
A – Arms weakness atau tangan lemah
S – Speech difficulty atau kesulitan berbicara/bicara pelo
T – Time to call 911 atau hubungi pertolongan medis darurat
6. Aneurisma aorta abdominal
Penyakit peredaran darah yang juga kerap terjadi adalah aneurisma aorta abdominal.
Ini berarti adanya penipisan dan penggelembungan pembuluh darah aorta secara abnormal.
Ketika hal ini dibiarkan, ada risiko robeknya pembuluh darah sehingga terjadi pendarahan
hebat yang mengancam nyawa seseorang. Tanda awal pembuluh darah aorta membesar
adalah rasa nyeri di perut atau punggung. Ketika penggelembungan pembuluh darah ini
terjadi secara signifikan, harus segera dilakukan penanganan medis.
7. Penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer adalah kondisi ketika aliran darah ke tungkai mengalami
penyumbatan. Pada penderitanya, aliran darah ke kaki, jantung, dan otak menjadi tidak
lancar. Beberapa gejala penyakit arteri perifer adalah:
• Kram atau nyeri di kaki terutama saat berjalan
• Mati rasa atau kebas di kaki dan tungkai
• Luka sulit sembuh di kaki dan tungkai
• Kulit menjadi berwarna kemerahan
F. Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan, bahwa Sistem peredaran
darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem sirkulasi adalah suatu
sistem yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari sel. Sistem ini juga
membantu stabilitasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis) serta terdiri dari sistem
peredaran darah pulmonal (kecil) dan sistem peredaran darah sistemik (besar). Jantung
merupakan organ vital sistem peredaran darah yang berfungsi untuk memompa darah ke
seluruh tubuh dan bekerja sama dengan pembuluh darah dalam proses sirkulasi. Selain
jantung ada pula arteri yang tugasnya adalah membawa darah yang kaya oksigen dan
nutrisi dari jantung, lalu mengalirkannya menuju kapiler atau kembali ke jantung.
Ketika seseorang menderita penyakit peredaran darah, artinya sirkulasi darah di
jantung dan pembuluh darah bisa mengalami komplikasi yang disebabkan mulai dari faktor
genetika hingga gaya hidup. Ada beberapa penyakit peredaran darah yang paling sering
terjadi, diantaranya yaitu tekanan darah tinggi, ateroskelerosis dan penyakit arteri coroner,
serangan jantung, gagal jantung, stroke, aneurisma aorta abdominal, dan penyakit arteri
perifer yang bisa berbahaya bagi tubuh tingga menyebabkan kematian.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sehatq.com/artikel/bagaimana-cara-kerja-sistem-peredaran-
darahmanusia/amp
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_peredaran_darah
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-proses-sistem-peredaran-darah-manusia
https://www.idntimes.com/health/medical/amp/nena-zakiah-1/memahami-
sistemperedaran-darah-manusia

Anda mungkin juga menyukai