Dosen pengampu :
Disusun oleh :
UNIVERSITAS PASUNDAN
2021
CHAPTER 1
A. Pengantar
Darah merupakan cairan dalam system peredaran dalam manusia yang membawa
beberapa materi (Hoefnagels, 2013). Darah berperan penting dalam sistem peredaran atau
transportasi internal tubuh manusia dan hewan. Perpindahan zat-zat seperti bahan
makanan, udara, sisa-sisa metabolisme tubuh diangkut dalam darah. Dalam manusia, darah
dipompa ke seluruh tubuh atau ke paru-paru sehingga terjadi proses peredaran darah atau
kardiovaskular. Pada proses tersebut, terdapat organ pembuluh darah yang berfungsi
sebagai jalan aliran darah. Pembuluh darah berbentuk seperti tabung kecil yang
mempunyai fungsi sama seperti pipa air yang kita kenal sehari-hari. Pembuluh darah dalam
manusia dibagi ke dalam 2 jenis yaitu pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena.
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah besar yang terdiri dari darah yang mengalir
berasal dari jantung (Hoefnagels, 2013). Arteri mengangkut darah yang kaya akan oksigen
(O2). Sedangkan pembuluh darah vena mengangkut darah kaya akan karbondioksida
(CO2). Pada saat jantung berdetak, terdapat proses perpindahan darah baik menerima atau
memompa darah. Darah yang tersebar di dalam seluruh tubuh mengalir setiap detik untuk
kehidupan setiap makhluk hidup khususnya manusia. Aliran darah membawa zat-zat yang
penting untuk aktivitas organ-organ tubuh, seperti oksigen dan zat-zat nutrisi lainnya.
Aliran darah dalam tubuh manusia terbagi ke beberapa arah dalam suatu pembuluh. Arah
yang berpusat dalam satu titik dan arah yang menuju ke seluruh arah termasuk menuju tepi
pembuluh. Tidak sedikit dijumpai terdapat beberapa kejadian mengenai aliran darah di
mana memiliki kecepatan yang sangat besar atau bahkan memiliki kecepatan yang sangat
kecil. Hal tersebut dapat mengganggu aktifitas organ dalam tubuh sehingga dapat
menimbulkan beberapa penyakit, seperti stroke, hipertensi, penyakit jantung coroner, dan
lain – lain.
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem
sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan
dari sel. Sistem ini juga membantu stabilitasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah yaitu sistem peredaran darah terbuka dan
sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darah juga merupakan bagian kinerja
jantung dan jaringan pembuluh darah (kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolism setiap sel dalam tubuh dan
mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru – paru ke sel dan karbon dioksida
dalam darah yang berlawanan (respirasi)
2. Kedua, yang diangkut adalah nutrisi yang berasal dari pencernaan seperti lemak, gula,
dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing – masing untuk
dikonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang
kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ – organ ekskresi yaitu ginjal dan usus besar.
Juga mendistribusikan darah seperti hormone, sel – sel kekebalan tubuh dan bagian –
bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Perdaran darah dibagi menjadi dua, yakni sistem peredaran darah sistemik (besar)
dan sistem peredaran darah pulmonal (kecil). Peredaran darah sistemik membawa darah
beroksigen dari jantung ke seluruh tubuh lalu darah yang mengandung karbon dioksida
dikembalikan ke jantung. Sebaliknya, sistem peredaran darah pulmonal bekerja dengan
membawa darah yang mengandung sedikit oksigen dari jantung ke paru – paru. Lalu darah
yang sudah bersih akan dikirim dari paru – paru ke jantung. Di paru – paru, sel darah
merah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen selama bernapas.
Peredarahan darah sistemik, darah yang mengalir ke jantung dari paru-paru sudah
mengandung oksigen, untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Tahapan pada proses ini
dimulai saat darah dipompa oleh jantung bagian bilik kiri (ventrikel kiri) akan masuk ke
aorta dan arteri selanjutnya ke kapiler di seluruh tubuh. Dari kapiler seluruh tubuh ke
venula dilanjutkan ke vena dan vena cava dan akhirnya masuk ke jantung lagi pada bagian
jantung serambi kanan (atrium dekster).
Jantung (Bilik kiri) - Aorta - Arteri - Kapiler (seluruh tubuh) - Vena - Jantung
(Serambi kanan)
Jantung merupakan organ vital sistem peredaran darah. Fungsi jantung dalam proses
sirkulasi adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung bekerja sama dengan
pembuluh darah dalam proses sirkulasi. Pembuluh darah bekerja layaknya pipa yang
mengalirkan darah. Sistem peredaran darah berfungsi untuk memberikan nutrisi dan
oksigen ke semua sel dalam tubuh. Tiap pembuluh darah hanya mengalirkan darah ke satu
arah saja. Misalnya, pembuluh arteri yang mengalirkan darah dari jantung dan pembuluh
vena yang mengalirkan darah kembali ke jantung. Selain organ-organ tersebut, ada organ
tambahan lainnya yakni paru-paru. Paru-paru tak hanya berperan dalam proses respirasi.
Pada sistem sirkulasi, paru-paru bertugas menukar karbondioksida dalam darah dengan
oksigen yang dihirup saat proses pernapasan berlangsung.
Jantung berfungsi sebagai pompa. Organ ini berdenyut sebanyak 60 sampai 100 kali
per menit. Lewat tiap denyutnya, jantung memompa darah supaya mengalir ke seluruh
tubuh untuk membawakan oksigen dan nutrisi bagi setiap sel tubuh. Setelah mengantarkan
oksigen, darah akan kembali mengalir ke jantung. Jantung lalu memompa darah ke paru –
paru untuk kembali mengambil oksigen.
Selain jantung ada pula arteri. Arteri tugasnya adalah membawa darah yang kaya
oksigen dan nutrisi dari jantung, lalu mengalirkannya menuju kapiler atau kembali ke
jantung. Selain itu, arteri berperan dalam mengatur aliran darah ke kapiler jaringan.
Darah merupakan komponen yang bergerak dan diproses oleh sistem peredaran
darah. Selain mengangkut hormon, nutrisi, oksigen, dan antibodi, darah juga penting untuk
menjaga kesehatan tubuh.
Darah kaya oksigen dari jantung dikirim ke seluruh tubuh. Organ-organ yang
menerima darah adalah ginjal, otak, sistem pencernaan, limpa, otot kerangka, tulang, kulit,
otot jantung, hati dan lain sebagainya. Ginjal yang berukuran kecil menerima 20-22 persen
darah dari jantung, sementara otak menerima 14 persen darah. Organ tubuh menerima
darah dalam porsi yang berbeda-beda. Sistem pencernaan dan limpa menerima 21 persen
darah, otot kerangka menerima 15 persen darah. Kulit menerima 6 persen, begitu pula
dengan hati yang juga menerima 6 persen darah. Sisanya menerima darah dalam porsi yang
lebih kecil.
Fungsi tubuh kita bekerja optimal salah satunya berkat sistem sirkulasi jantung dan
pembuluh darah. Ketika seseorang menderita penyakit peredaran darah, artinya sirkulasi
darah di jantung dan pembuluh darah bisa mengalami komplikasi. Penyebabnya beragam,
mulai dari factor genetika hingga gaya hidup. Begitu pentingnya sirkulasi berjalan baik,
sebenarnya yang dialirkan ke seluruh tubuh bunkan hanya darah saja, ada oksigen, nutrisi,
elektrolit, dan juga hormone yang diperlukan tubuh. Beberapa penyakit peredaran darah
yang paling sering terjadi, diantaranya :