Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KAPITA SELEKTA BIOLOGI I

“SISTEM SIRKULASI II”

Diajukan untuk memenuhi tugas yang diampu oleh Yuyun Herwandi, M.Pd.

Di susun oleh :

Hisny Fadilaty (14541005)

Saepul Milah (14541015)

Hiban Alianur (14541021)

Hendra Suherman (14541043)

Annisa Maspupah A (14541048)

Program Studi : Pendidikan Biologi

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP GARUT

2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dari hasil kerja kelompok untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi I.

Dalam menyusun tugas makalah ini kami mendapatkan banyak kesulitan karena
keterbatasan kemampuan, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini. Maka dari itu pada
kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
ikut membantu baik dalam hal materil maupun moril, terutama kepada Pak Yuyun Herwandi,
M.Pd., yang telah membimbing, mengarahkan serta mengajari kami.

Kami menyadari dalam penyusunan tugas makalah dengan judul “Sistem Sirkulasi
II” ini masih jauh dari sempurna baik dari segi penyusunan maupun isi, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan
tugas ini.

Kami berharap semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT membalas budi baik semua
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Assalamu’alaikum wr.wb

Garut ,12 Juni 2016


SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan
dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses
metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna,
juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus
dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan
tubuh seperti makanan dan oksigen serta hasil
metabolisme dan sisa-sisanya diangkut dan diedarkan di
dalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil
pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan
oleh darah ke seluruh jaringan tubuh. Sebaliknya, sisa-sisa
metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan
tubuh menuju organ-organ pembuangan.
Darah adalah sungai kehidupan dalam tubuh kita. Jika kita kehilangan banyak darah,
maka nyawa kita akan terancam, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Darah mempunyai
banyak fungsi vital, mulai dari sebagai ‘kendaraan’ hormon, nutrisi, oksigen, hingga limbah
metabolisme. Darah juga bisa melawan bibit penyakit, mengatur pH tubuh, mengatur suhu
tubuh, serta melakukan penutupan saat terjadi luka (melakukan mekanisme pembekuan
darah).
Peredaran darah merupakan proses penting yang memiliki fungsi mengalirkan O2 ke
seluruh tubuh serta mengangkut CO2 dari seluruh tubuh menuju paru-paru. Dalam tubuh
manusia, darah mengalir melalui organ-organ peredaran darah.

A. Organ Peredaran Darah Pada Manusia


Sebagian tubuh kita terdiri atas darah. Darah berwarna merah, darah terdiri atas cairan
darah dan sel-sel darah. Cairan darah terdiri atas air dan bahan-bahan kimia. Adapun sel
darah terdiri atas sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Sel darah merah
mengandung zat warna merah darah yang disebut hemoglobin. Sel darah merah berguna
untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Sel darah putih berguna untuk memakan
kuman penyakit. Adapun keping-keping darah berguna untuk menutup luka.
Darah selalu mengalir di dalam tubuh dan tidak pernah berhenti. Darah mengalir
melalui organ-organ peredaran darah. Organ peredaran darah terkait dengan seluruh alat-alat
tubuh yang lain. Gas oksigen dari paru-paru diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah. Sisa
pembakaran yang berupa gas karbon dioksida dari seluruh tubuh diangkut menuju paru-paru
juga oleh darah, dan masih banyak tugas-tugas darah yang lain. Adapun organ-organ
peredaran darah terdiri atas jantung dan pembuluh darah.
1. Jantung

Jantung merupakan organ pemompa darah agar darah dapat terus beredar, yang akan
mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh. Jantung manusia berukuran hampir sama dengan
satu kepalan tangan. Organ ini tersusun atas otot khusus yang tidak pernah merasa lelah
dalam berkontraksi (bayangkan apa yang terjadi bila jantung kita lelah berdetak). Jantung
manusia memiliki empat ruang yaitu serambi kanan (atrium dekster), bilik kanan (ventrikel
dekster), serambi kiri (atrium sinister), dan bilik kiri (ventrikel sinister).
Jantung dilindungi oleh tiga lapisan, yaitu Perikardium yang merupakan selaput
pembungkus jantung. Perikardium ini berlapis dua, diantara keduanya terdapat cairan limfa
yang berfungsi untuk menahan gesekan. Miokardium adalah otot jantung. Otot ini tersusun
atas jenis otot yang bekerja secara tidak sadar, dan Endokardium adalah selaput yang
membatasi ruangan jantung yang mengandung pembuluh darah, saraf, dan cabang dari sistem
peredaran darah ke jantung.
Jantung dapat terletak di tengah rongga dada dengan sedikit menjorok ke arah kiri.
Penjorokan kearah kiri ini disebabkan karena jantung bagian kiri (serambi dan bilik kiri)
berukuran lebih besar dari jantung bagian kanan (serambi dan bilik kanan). Jantung bagian
kiri berukuran lebih besar dan memiliki jaringan lebih tebal karena berfungsi memompa
darah ke seluruh tubuh. Sedangkan jantung bagian kanan memiliki tugas lebih ringan dengan
memompa darah ke paru-paru.
Sel-sel otot jantung memiliki kemampuan membesar (sama dengan otot tubuh)
apabila dilatih. Jantung seorang olahragawan akan berukuran lebih besar dibandingkan
jantung seorang peneliti yang jarang berolahraga.
Di antara ruang-ruang jantung terdapat katup yang berfungsi menghalangi darah
untuk mengalir balik. Diantara serambi kanan dan bilik kanan terdapat katup yang disebut
valvula trikuspidalis, sedangkan diantara serambi kiri dan bilik kiri terdapat valvula
bikuspidalis. Selain itu pada pintu masuk arteri pulmonalis (pembuluh darah yang menuju
paru-paru) juga terdapat katup yang disebut valvula semilunar pulmonalis. Dan pada pintu
masuk aorta (pembuluh ateri yang paling besar) terdapat valvula semilunar aorta.

Jantung orang dewasa berdetak 60 hingga 100 kali setiap menit. Detak jantung orang
yang satu dan lainnya berbeda-beda tergantung dari usia, jenis kelamin, dan aktivitasnya.
Laki-laki biasanya memiliki detak jantung lebih banyak dibandingkan perempuan dalam satu
menitnya. Orang dewasa akan memiliki detak jantung lebih banyak dibandingkan anak kecil,
karena memiliki tubuh yang lebih besar. Semakin aktif seseorang juga akan menyebabkan
jantungnya berdetak lebih cepat untuk memompa darah yang membawa oksigen dan nutrisi
makanan.
Darah dalam tubuh selalu berputar-putar dari jantung tersebar ke seluruh tubuh,
kembali ke jantung, dan akan tersebar kembali. Proses peredaran darah terjadi dengan urutan
sebagai berikut :
Darah kotor (banyak mengandung CO2 dan sampah metabolisme) masuk ke serambi
kanan jantung melalui vena cava (pembuluh vena yang paling besar). Darah dalam
serambi kanan dipompa menuju bilik kanan. Darah dari bilik kanan dipompa menuju
paru-paru melalui arteri pulmonalis (pembuluh arteri dari jantung menuju paru-paru)
Terjadi proses pembersihan darah di paru-paru dengan menukar CO2 dengan O2.

Darah bersih yang banyak mengandung O2 dipompa menuju serambi kiri jantung
melalui vena pulmonalis (pembuluh vena dari paru-paru menuju jantung). Darah dalam
serambi kiri dipompa menuju bilik kiri. Darah dalam bilik kiri dipompa ke seluruh tubuh
melalui aorta (pembuluh arteri yang paling besar).
2. Pembuluh Darah
Organ peredaran darah yang lain yaitu pembuluh darah. Arteri dan Vena membentuk
“jalan utama” sistem peredaran darah. Adapun kapiler merupakan “jalan kecil” yang menuju
dan keluar dari sel-sel.

a. Arteri
Arteri disebut juga pembuluh nadi. Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh darah
yang mengalirkan darah ke luar jantung. Dinding pembuluh ini tebal dan kuat, serta
terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan paling luar berupa jaringan ikat, lapisan tengah
berupa otot polos, dan lapisan dalam berupa endotelium. Letak pembuluh nadi ada di
bagian dalam jauh dari permukaan tubuh. Pembuluh nadi jika diraba akan terasa ada
denyutan. Jika pembuluh ini terpotong, darah akan keluar memancar.
Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kiri adalah aorta atau pembuluh nadi yang
paling besar/utama. Aorta merupakan pembuluh nadi terbesar di dalam tubuh dengan
diameter 2,5 cm. Pembuluh nadi membawa darah yang kaya akan oksigen, kecuali arteri
pulmonalis. Arteri pulmonalis adalah pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan jantung
menuju paru-paru. Pembuluh ini membawa darah yang kaya akan karbon dioksida.
b. Vena
Vena disebut juga pembuluh balik karena membawa aliran darah menuju ke
jantung. Pembuluh balik berdinding tipis dan umumnya terletak di dekat permukaan
tubuh. Jika pembuluh ini terpotong, darah tidak memancar, tetapi hanya menetes.
Pembuluh balik memiliki banyak katup di sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi
untuk menahan agar darah tetap mengalir menuju jantung.
Pembuluh balik dari seluruh tubuh bermuara ke pembuluh balik besar yang
disebut vena kava. Dari vena kava darah masuk ke serambi kanan jantung. Semua vena
membawa darah yang kaya akan karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis. Vena
pulmonalis merupakan vena yang keluar dari paru-paru menuju serambi kiri jantung.
Darah yang dibawa vena pulmonalis kaya akan oksigen.
Perbedaan
Arteri Vena
Memiliki jaringan yang tebal dan elastis Memiliki jaringan dan bersifat kurang
elastis
Terletak agak dalam dari permukaan tubuh Terletak dekat dengan permukaan tubuh
(tersembunyi)
Mengangkut darah keluar dari jantung Mengangkut darah menuju jantung
Denyut jantung dapat dirasakan Denyut jantung tidak dapat dirasakan
Bila arteri terluka darah memancar Apabila vena terluka darah menetetes
Hanya memiliki satu katup Memiliki banyak katup
Paling besar bernama aorta Paling besar bernama vena cava

c. Kapiler

Kapiler atau pembuluh rambut merupakan pembuluh yang sangat kecil.


Dindingnya tersusun oleh hanya satu lapis sel. Kapiler memiliki diameter yang sangat
sempit sehingga sel-sel darah didalamnya harus lewat secara satu per satu. Kapiler
berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Fungsi kapiler adalah sebagai tempat
pertukaran zat yang dibawa oleh arteri dan vena. Sel-sel mendapat oksigen dan nutrisi
serta membuang bahan-bahan limbah langsung melalui kapiler.
Arteri bercabang menjadi arteriola, arteriola bercabang menjadi kapiler arteri.
Kapiler arteri berhubungan dengan kapiler vena. Kapiler-kapiler vena akan bersatu
menjadi venula. Selanjutnya, venula-venula akan menyatu membentuk vena.
B. Macam-macam Peredaran Darah Pada Manusia
Peredaran darah manusia selalu mengalir melalui pembuluh darah. Oleh karena itu,
peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darah
manusia dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Peredaran Darah Kecil (Peredaran Paru-Paru)
Peredaran darah kecil atau peredaran paru-paru membawa darah dari jantung
menuju paru-paru dan kembali ke jantung. Darah dari seluruh tubuh yang membawa
banyak karbon dioksida masuk ke serambi kanan jantung. Dari serambi kanan, darah
diteruskan ke bilik kanan. Dari bilik kanan, darah dipompa menuju paru-paru melalui
arteri pulmonalis. Di dalam paru-paru, tepatnya pada kapiler pulmonalis dan alveolus,
akan terjadi pertukaran gas oksigen serta karbon dioksida. Selanjutnya, darah akan
meninggalkan paru-paru menuju jantung melalui vena pulmonalis. Darah tersebut
banyak mengandung oksigen. Darah dari paru-paru masuk ke serambi kiri jantung.
2. Peredaran Darah Besar (Peredaran Sistemik)
Peredaran darah besar atau peredaran sistemik membawa darah dari jantung
menuju seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah dari paru-paru masuk ke jantung
pada bagian serambi kiri, lalu diteruskan ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah akan dipompa
ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi besar atau aorta. Aorta akan bercabang-cabang
menjadi arteri yang akan menyuplai darah ke seluruh tubuh, misalnya
- Arteri karotis menyuplai darah ke otak,
- Arteri koronaria menyuplai darah ke jantung,
- Arteri subklavia menyuplai darah ke bahu,
- Arteri mesenterika menyuplai darah ke usus,
- Arteri renalis menyuplai darah ke ginjal.
Dari seluruh bagian tubuh, darah akan kembali lagi ke jantung melalui pembuluh
balik yang ada pada masing-masing bagian tersebut. Darah dari pembuluh balik ini,
kemudian menyatu pada vena kava dan masuk ke serambi kanan jantung.
Peredaran darah besar dapat dibagi menjadi peredaran darah koroner,
peredaran darah ginjal, dan peredaran darah porta hepar. Peredaran darah koroner
menyuplai darah ke jantung. Peredaran darah ginjal bertugas menyuplai darah ke ginjal.
Sedikitnya seperempat bagian darah yang dipompa ke aorta oleh bilik kiri mengalir ke
ginjal. Adapun peredaran darah porta hepar menyuplai darah ke hati (hepar). Hati
menerima darah beroksigen dari arteri besar yang merupakan cabang aorta. Kapiler-
kapiler di dalam usus halus menyerap nutrisi dan membawanya ke hati.

C. Gangguan atau Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah


1. Varises
Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena) yang sering terjadi
pada bagian bawah tubuh, seperti pembuluh balik pada kaki (betis) yang menyebabkan
sirkulasi darah menjadi tidak lancar. Akibat pelebaran ini, maka vena tampak berkelok-kelok
dan berwarna biru. Hal ini terjadi karena katup-katup pada vena menjadi lemah sehingga
aliran darah ke jantung terhambat dan beban vena menjadi berat. Penyebabnya dapat terjadi
karena faktor bawaan sejak lahir atau karena sering berdiri, kehamilan dan tumor. Vena
bagian dalam jarang terkena varises karena terlindungi oleh otot tulang. Gejalanya pegal-
pegal, panas dan lelah pada tungkai.
Bila varises terjadi di daerah anus, maka disebut ambeien atau wasir atau haemorhoid.
Penyebabnya adalah aliran darah yang tidak lancar. Ini sering dialami oleh seseorang yang
banyak melakukan kegiatan dengan berdiri dan sering pula dialami wanita yang sedang hamil
atau sering mengalami sembelit, sukar buang air besar sehingga mengedan terlalu keras.
2. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi jika tekanan darah sistole dan diastole di
atas normal, yaitu sistole lebih besar dari 140 mmHg atau tekanan diastole lebih besar dari 99
mmHg. Tekanan darah yang ideal adalah tekanan sistole 120 mmHg, dan tekanan diastole 80
mmHg. Penyebabnya antara lain adalah penyakit ginjal, banyak merokok, kegemukan,
gangguan dalam transpor garam-garam dan hormon. Tetapi dapat pula karena faktor
keturunan.
Hipertensi dapat menyebabkan jantung harus bekerja keras sehingga otot-ototnya
menebal, beban terhadap arteri semakin besar sehingga mudah pecah. Bila arteri yang menuju
otak pecah dapat menimbulkan stroke. Hipertensi ditandai dengan badan lemah, pusing,
napas pendek, dan palpitasi jantung.
3. Hipotensi
Hipotensi atau tekanan darah rendah merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan
tekanan sistole dan diastolnya di bawah ukuran normal (<90/70 mmHg). Tekanan darah
rendah ditandai dengan gejala mudah pusing ketika bangun tidur, badan cepat lelah atau lesu,
tangan dan kaki terasa dingin, mata berkunang-kunang terutama setelah jongkok lalu berdiri,
atau pingsan. Hipotensi dapat disebabkan oleh pendarahan, diare yang disertai muntah,
kekurangan mineral dalam makanan (diet terlalu ketat), atau mengkonsumsi obat penurun
tekanan darah secara berlebihan.
4. Gangguan Jantung
Gangguan jantung dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain karena adanya
gangguan pada peredaran darah koroner (peredaran darah pada otot jantung), akibatnya aliran
darah ke jantung berkurang. Gejalanya adalah rasa nyeri di daerah dada lalu menjalar ke
lengan sebelah kiri. Rasa nyeri berkurang bila diistirahatkan. Penyebab lainnya dalah
pengendapan kolesterol dalam pembuluh darah, yang dapat membentuk bongkahan kolesterol
yang menghalangi aliran darah.
5. Gagal jantung
Gagal jantung adalah kondisi menurunnya kekuatan kontraksi jantung sehingga
terjadi gangguan pada volume peredaran darah ke seluruh tubuh. Gejalanya berupa cepat
lelah, sesak nafas, bengkak pada kaki (oedema) dan pembengkakan pada paru-paru dan
jantung akibat tertimbunnya darah pada organ-organ tubuh tersebut.
6. Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan dari penderita yang kekurangan eritrosit terutama
unsur hemoglobin di dalam tubuh. Oleh karena itu, ada yang menyebutnya penyakit kurang
darah. Jumlah eritrosit normal adalah 5,3 juta/mm3 darah. Kekurangan hemoglobin ini
menyebabkan pemenuhan kebutuhan oksigen (O2) menuju jaringan menurun, sehingga
mengganggu fungsi kerja sel.
Gejala anemia antara lain ditandai dengan muka penderita pucat, cepat lelah, sakit
kepala, timbulnya bintik-bintik hitam pada mata, jantung berdebar, dan denyut nadi
meningkat. Anemia dapat terjadi juga apabila kita terluka dan kehilangan banyak darah.
Sehingga cara yang bisa dilakukan adalah transfusi darah. Kurangnya zat seperti zat besi (Fe)
dan vitamin B12 juga bisa menyebabkan anemia. Selain itu, ada pula anemia yang terjadi
secara genetis. Misalnya thalasemia.
Thalasemia merupakan suatu kelainan pada eritrosit, sehingga selnya mudah rapuh
dan cepat rusak. Ini terjadi karena sel-selnya tidak mampu mensintesis rantai polipeptida alfa
(α) dan rantai polipeptida beta (β) dengan cukup, sehingga hemoglobin tidak terbentuk.
Thalasemia merupakan penyakit menurun, penderita thalasemia umumnya memiliki jumlah
hemoglobin yang kurang bahkan hampir tidak ada sama sekali. Oleh karenanya, penderita
thalasemia melakukan transfusi darah secara rutin. Gejala penyakitnya bervariasi, dapat
berupa anemia, pembesaran limpa dan hati atau pembentukan tulang muka yang abnormal.
Limpa berfungsi membersihkan sel darah yang rusak. Pembesaran limpa penderita
thalasemia terjadi karena sel darah merah yang rusak sangat berlebihan sehingga kerja limpa
sangat berat. Selain itu, tugas limpa juga lebih diperberat untuk memproduksi sel merah lebih
banyak. Sedangkan tulang muka merupakan tulang pipih. Tulang pipih berfungsi
memproduksi sel darah, akibat thalasemia tulang pipih akan berusaha memproduksi sel darah
merah sebanyak-banyaknya hingga terjadi pembesaran tulang pipih. Pada muka hal ini dapat
dilihat dengan jelas karena adanya penonjolan dahi, menjauhnya jarak antara kedua mata dan
menonjolnya tulang pipi.
7. Leukemia
Leukemia adalah pertumbuhan leukosit yang abnormal pada jaringan yang
memproduksi sel darah putih. Penyebabnya antara lain terpapar sinar radioaktif, virus, zat
kimia beracun dan kerentanan bawaan pada keluarga tertentu. Gejalanya dapat berupa
anemia, berkurangnya trombosit sehingga penderita menjadi pucat, lesu, kulit mudah memar
bila terbentur, pendarahan hidung, berat badan turun, sering demam dan berkeringat di
malam hari.
Leukemia atau kanker darah merupakan suatu keadaan berupa kelebihan produksi
leukosit. Leukimia disebabkan oleh keadaan sumsum tulang atau jaringan limfa yang
abnormal, sehingga produksi leukosit berlipat ganda.
Di dalam dunia medis, gangguan leukemia ini sukar diobati. Namun, cara yang
seringkali dilakukan adalah dengan sinar X, kemoterapi atau terkadang diperlukan
transplantasi (pencangkokan) sel-sel mieoloid. Kebalikan leukimia adalah agranulositosis,
yakni kekurangan leukosit. Akibat yang ditimbulkan adalah daya tahan tubuh terhadap
penyakit menurun.
8. Polisetemia
Polisetemia merupakan suatu keadaan kelebihan produksi eritrosit dalam tubuh
seseorang. Darah penderita menjadi kental, sehingga memperlambat aliran darah di dalam
pembuluh atau dapat juga membentuk gumpalan di dalam darah. Gumpalan darah dapat
menyebabkan ganggren/kematian jaringan jika terjadi pada jantung, sehingga dapat
menyebabkan kematian bagi penderita. Gejala yang ditimbulkannya dapat berupa sakit
kepala dan pusing-pusing.
9. Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit keturunan dengan gejala pendarahan yang sukar
dihentikan. Sebanyak 85% dari penyakit ini disebabkan oleh defisiensi faktor VIII. Jenis
hemofilia ini disebut hemofilia A atau hemofilia klasik. Sebanyak 15% pasien sisanya
kecenderungan perdarahan disebabkan oleh defisiensi faktor IX. Kedua faktor tersebut
diturunkan secara resesif melalui kromosom wanita.
Dinamakan filia karena paling sedikit satu dari kedua kromosom X-nya mempunyai
gen-gen yang sempurna. Namun demikian bila salah satu kromosom X-nya mengalami
defisiensi, maka akan menurunkan penyakit tersebut kepada separuh anak laki-laki.
10. Trombositopenia
Kelainan ini ditandai dengan sedikitnya jumlah trombosit di dalam sistem peredaran
darah. Penderita trombositopenia cenderung mengalami pendarahan seperti halnya pada
hemofilia. Bedanya ialah pendarahan trombositopenia berasal dari kapiler-kapiler kecil, dan
bukan dari pembuluh besar seperti yang terjadi pada hemofilia. Sebagai akibat kelainan ini,
timbul bintik-bintik pendarahan di seluruh jaringan tubuh. Kulit penderita menampakkan
bercak-bercak kecil berwarna ungu, sehingga penyakit itu disebut trombositopenia purpura.
Sedangkan kelainan yang ditandai dengan banyaknya jumlah trombosit disebut trombositosis.
11. Hipertrofi Kardiomiopati
Hipertrofi Kardiomiopati (Hypertrophic Cardiomyopathy) merupakan sekumpulan
penyakit jantung yang ditandai dengan adanya penebalan pada dinding ventrikel. Hipertrofi
merupakan suatu keadaan menebalnya otot-otot jantung sebagai akibat katup-katup jantung
tidak berfungsi sehingga jantung bekerja ekstra. Akibatnya, saat tertentu, jantung tidak dapat
lagi memberi cukup oksigen (O2) terhadap jaringan.
12. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh gangguan
aliran darah pada pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner adalah pembuluh darah
arteri dan vena, yang mengalirkan darah dari dan ke jantung. Pemicunya adalah
arteriosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh nadi (arteri) akibat endapan lemak. Sementara,
arterosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi (arteri) akibat endapan zat kapur.
13. Embolisme Koroner
Embolisme koroner merupakan suatu gangguan pada arteri koroner yang
mengakibatkan pembuluh terisi oleh bekuan darah secara mendadak. Bekuan darah ini
berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa oleh aliran darah menuju arteri koroner.
14. Penyakit Kaki Gajah (Elephantiasis)
Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva cacing filaria ini
masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa dalam
peredaran darah. Di dalam pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas menjadi
cacing. Cacing-cacing tersebut akan menyumbat saluran limfa dan menyebabkan pecahnya
saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari saluran inilah yang akan mengisi jaringan di
bagian kaki sehingga kaki menjadi bengkak.
Uji Kompetisi Akademik

I. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,
d, atau e di depan jawaban yang Anda anggap benar!

1. Darah memiliki banyak fungsi baik kelangsungan hidup manusia. Berikut ini yang
bukan fungsi darah yang dilakukan oleh bagian plasma darah adalah ….
a. Mengangkut zat-zat makanan dari system pencernaan
b. Mengangkut oksigen dari sistem pernafasan
c. Mengangkut sisa-sisa metabolisme dari seluruh tubuh
d. Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke jaringan tertentu
e. Memelihara keseimbangan cairan tubuh
2. Tekanan darah seorang siswa adalah 140/90 mmHg. Berikut ini yang bukan arti nilai
tekanan darah tersebut adalah….
a. Tekanan sistolenya 140 mmHg
b. Tekanan diastolenya 90 mmHg
c. Tekanan pada saat ventrikel mengucup sehingga darah dipompa keseluruh
tubuh adalah 140 mmHg
d. Tekanan pada saat ventrikel mengucup maksimum sehingga darah dari atrium
masuk ke ventrikel adalah 90 mmHg
e. Siswa tersebut mengalami hipertensi
3. Bagian jantung yang memiliki dinding paling tebal adalah ….
a. Ventrikel dekster
b. Ventrikel sinister
c. Atrium dekster
d. Atrium sinister
e. Septum interatrial
4. Di antara ventrikel dan atrium pada jantung terdapat katup yang berfungsi….
a. Menjaga agar darah dari atrium yang masuk ke ventrikel tidak kembali lagi ke
atrium
b. Menjaga agar darah dari ventrikel yang masuk ke atrium tidak kembali lagi ke
ventrikel
c. Menjaga agar darah dari atrium yang masuk ke ventrikel tidak bercampur
d. Menjaga agar darah dari ventrikel yang masuk keatrium tidak bercampur
e. Menjaga agar darah antar ruangan tidak bercampur
5. Peristiwa yang terjadi pada proses pembekuan darah apabila terjadi luka adalah….
a. Pecahnya trombosit
b. Pembebasan trombokinase
c. Perubahan protombin menjadi thrombin dengan bantuan ion kalsium
d. Perubahan fibrinogen menjadi benang-benang fibrin
e. Benang fibrin akan menutup luka
6. Berikut ini yang merupakan perjalanan darah pada peredaran darah kecil adalah….
a. atrium kananventrikel kananarteri pulmonaliskapiler pulmonalis
vena pulmonalis atrium kiri
b. atrium kiriventrikel kiriarteri pulmonalis atrium kanan
c. atrium kananventrikel kananarteri pulmonaliskapiler pulmonalis
vena pulmonalis atrium kanan
d. atrium kiriventrikel kiriarteri pulmonaliskapiler pulmonalis vena
pulmonalis atrium kiri
e. atrium kananventrikel kiriarteri pulmonaliskapiler pulmonalis vena
pulmonalis atrium kanan
7. Berikut ini yang bukan arteri cabang dari aorta adalah….
a. Arteri karotis, yang menyuplai darah ke otak
b. Arteri koronaria, yang menyuplai darah ke jantung
c. Arteri subklavia, yang menyuplai darah ke tubuh bawah
d. Arteri mensentarika, yang menyuplai darah ke usus
e. Arteri renalis,yang menyuplai darah ke ginjal
8. Selaput pelindung yang membungkus jantung dinamakan….
a. periosteum
b. pericardium
c. ventrikal
d. limpa
e. pleura
9. Katup yang terdapat pada bagian kiri jantung adalah….
a. septum interatral
b. septum interventrikularis
c. katup trikuspidalis
d. katup bikuspidalis
e. katup aorta
10. Penyakit darah Rh dapat terjadi apabila ibu dengan Rh negatif….
a. Mengalami eritroblastosis
b. Gagal membentuk antibodi
c. Harus mengganti darahnya
d. Memilki bayi Rh negatif
e. Memiliki bayi Rh positif

II. Isian titik-titik di bawah ini dengan benar.

1. Diantara pembuluh darah berikut yang darahnya kaya oksigen adalah . . .


2. Diantara pembuluh darah berikut yang darahnya kaya akan makanan berupa asam
amino glukosa adalah . . .
3. Virus HIV yang menyebabkan penyakit AIDS menyerang sel . . .
4. Darah dari seluruh tubuh yang masuk ke jantung pertama kali masuk keruang . . .
5. Fungsi haemoglobin adalah . . .

III. Essai

1. Apa fungsi dari sel darah merah ?


2. Apa fungsi Haemoglobin dalam sistem peredaran darah?
3. Sebutkan fungsi darah! (minimal 3)
Kunci Jawaban

I. Pilihan Ganda

1. d

2. e

3. b

4. a.

5. b

6. a

7. c

8. b

9. d

10. a

II. Isian

1. Pembuluh darah yang sangat kaya akan oksigen adalah vena paru-paru
2. Vena dari usus membawa makanan kehati yang dikenal dengan Vena porta hepatica 
3. Sel darah yang menyebabkan AIDS menyerang sel limfosit (pemroduksi antibodi tubuh),
sel limposit adalah salah satu jenis sel darah putih (leucocyt) yang tergolong leucocyt
Agranuler.
4. Karena darah yang dialirkan ke seluruh tubuh dan masuk ke jantung yang pertama kali
yaitu serambi kanan
5. Fungsi haemoglobin adalah mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh.
III. Essai
1. Menghindarkan tubuh dari infeksi: leukosit, Melakukan proses pembekuan
darah:trombosit, Mengikat cO2 dari jaringan menuju paru-paru: eritsorit,
Mengedarkan O2 dari paru-paru keseluruh tubuh: eritsorit, Mengangkut sari-sari
makanan keseluruh tubuh: plasma darah
2. Dapat mengikat oksigen dan karbondioksida, karena hemoglobin (Hb) merupakan
protein yang dikandung eritsorit. Sel ini mampu mengangkut oksigen dan
karbondioksida.
3. - Menjaga kestabilan suhu tubuh
- Hasil metabolism: Seluler
- Tempat pembentukan hormone
- Alata penerima rangsang
- Mengatur keseimbangan gula darah: hormone insulin

Anda mungkin juga menyukai