Anda di halaman 1dari 11

DASAR –DASAR

HEMATOLOGI

OLEH
RAHMAYANTI,
S.Pd., M.Pd
RUANG LINGKUP
DAN
ASPEK HEMATOLOGI

PERTEMUAN I
Rahmayanti, S.Pd., M.Pd
 Hematologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari
darah, organ pembentuk darah dan kelainan yang berhubungan
dengan sel serta organ pembentuk darah.
 Asal katanya dari bahasa Yunani yaitu:
Haima artinya darah
Logos artinya ilmu
 Ilmu hematologi dapat diterapkan dalam proses diagnosis dan
penanganan beragam penyakit.
 Hematologi merupakan bagian ilmu laboratorium klinik yang
paling berperan dalam mengetahui penyakit-penyakit akibat
kelainan darah dan merupakan pemeriksaan penyaring utama
pada setiap pasien yang akan menjalani general check up.
SUMSUM TULANG
Sistem hematologi
tersusun atas darah dan
tempat darah diproduksi,
termasuk sumsum tulang
dan nodus limpa.

Sumsum tulang
mempunyai fungsi
utama untuk
memproduksi sel-sel
darah dan untuk
menyimpan lemak
 Darah merupakan organ khusus
yang berbeda dengan organ yang
lain karena berbentuk cairan
 Darah adalah jaringan yang terdiri
dua komponen yaitu:
1. Plasma darah
2. Sel darah (korpuskuli) yaitu:
a. Eritrosit ( Sel darah merah),
b. Leukosit ( Sel darah putih),
c. Trombosit ( butir pembeku
darah/ platelet)
 Darah merupakan bagian tubuh
yang jumlahnya 6-8% dari berat
badan total.
 Fungsi utama darah adalah sebagai
media transportasi, serta
memelihara suhu tubuh dan
keseimbangan cairan
/
PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI

 Pemeriksaan hematologi merupakan pintu gerbang pertama


seorang klinisi dalam mendiagnosis suatu penyakit pada seseorang,
yang akan dilanjutkan dengan parameter laboratorium lainnya.
 Kadang suatu diagnosis baru dapat ditegakkan apabila telah
dilakukan pemeriksaan hematologi, namun juga pemeriksaan
hematologi akan berfungsi sebagai diagnosis banding apabila
terdapat keyakinan klinisi bahwa terdapat kesamaan penyakit yang
perlu bantuan pemeriksaan hematologi untuk membedakannya.
 Pemeriksaan hematologi dapat juga digunakan untuk mengetahui
evaluasi hasil pengobatan dan perjalanan penyakit yang diderita
oleh seseorang.
Selain itu, pemeriksaan hematologi juga dapat dilakukan
untuk beberapa alasan berikut:
Memantau kondisi kesehatan tubuh seseorang secara
umum
Mendeteksi penyakit tertentu, seperti infeksi, anemia, atau
kelainan pada produksi sel-sel darah
Mendeteksi golongan darah ketika seseorang hendak
melakukan donor darah atau transfusi darah
Memantau respons atau keberhasilan pengobatan tertentu,
misalnya pengobatan anemia
Menilai kondisi pasien sebelum dan setelah menjalani
tindakan medis tertentu, misalnya operasi
SPESIMEN PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
 Spesimen yang digunakan dalam pemeriksaan
hematologi umumnya adalah darah penuh (whole blood),
namun juga digunakan hanya komponen sel-sel, plasma
atau serum dan cairan sumsum tulang.
 Spesimen diperoleh dengan melakukan pengambilan
darah (flebotomi) umumnya pada vena dan kapiler, serta
punksi/aspirasi pada cairan sumsum tulang belakang.
 Darah yang diperoleh ditampung dan diawetkan
menggunakan antikoagulan agar tidak membeku atau
dibiarkan membeku untuk memperoleh serum.

Anda mungkin juga menyukai