di sampaikan oleh
Ø
Pengenaan materi diberlakukan untuk transaksi di
atas Rp.5.000.000,-
Ø
Bea Materi Rp.10.000,-
Uang Transport Dalam Kota
Ø
Tidak dapat diberikan untuk kegiatan rapat
dalam komplek perkantoran yang sama
(Kecuali hari libur)
Ø
Disertai surat tugas;
Ø
Ada Laporan hasil;( dalam hal uang transport
dalam kota diberikan oleh panitia
penyelenggara, maka laporan hasil yang
membuat dari pihak panitia penyelenggara)
Honorarium Nara Sumber atau Pembahas
Ø
satuan per jam (60 menit).
Ø
Narasumber atau pembahas dapat berasal dari :
§ luar satuan kerja perangkat daerah penyelenggara atau
masyarakat; atau
§ dalam satuan kerja perangkat daerah penyelenggara
sepanjang peserta yang menjadi sasaran utama kegiatan
berasal dari luar satuan kerja perangkat daerah
penyelenggara dan/atau masyarakat.
Ø
Dalam hal narasumber atau pembahas berasal dari satuan
kerja perangkat daerah penyelenggara, maka diberikan
honorarium sebesar 50% (lima puluh persen) dari honorarium
narasumber/pembahas.
Honor Nara Sumber Dilingkungan
Pemkot Semarang
Uraian Satuan Rp
1. Kepala daerah/Pejabat setingkat kepala OJ-60 menit 1.400.000
daerah
2. Pejabat Eselon II/ yang disetarakan/ OJ-60 menit 1.000.000
Nara sumber khusus
3. Pejabat Eselon III kebawah/ yang OJ-60 menit 900.000
disetarakan/ dan ASN
Honor Nara Sumber Dari luar
Pemkot Semarang
Uraian Satuan Rp
1. Menteri /Setingkat Menteri OJ-60 menit 1.700.000
Uraian Satuan Rp
Pakar/ praktisi / pembicara khusus OJ-60 menit 1.300.000
•
Tarif PPh. 22 adalah 1,5 % x harga pembelian (tidak
termasuk PPN). Tarif ini akan ditingkatkan 100 % apabila
rekanan tidak mempunyai NPWP
Pengecualian PPh.pasal 22
•
Tarif PPh.23 adalah 2 % dari jumlah bruto
tidak termasuk PPN (Punya NPWP), bila tidak
punya NPWP tarifnya 4 %.
•
Tarif PPH. Pasal 23 ayat 1, untuk hadiah lomba
(kelompok), bonus, penghargaan sebesar 15
% dari jumlah bruto
Pajak Pertambahan Nilai
Ø
Besarnya tarip PPN adalah 10 % x nilai jual barang.
Ø
Pembayaran yang melebihi Rp.2.000.000,- dan
merupakan pembayaran yang tidak dipecah – pecah.
Jenis Barang Yang Tidak Dikenakan PPN
1. Makanan dan minuman yang disajikan oleh hotel, restoran,
rumah makan, warung dan sejenisnya meliputi makanan
dan minuman yang dikonsumsi ditempat atau tidak .
2. Pembayaran yang tidak melebihi Rp.2.000.000,- termasuk
PPN, dan merupakan pembayaran yang tidak dipecah –
pecah
3. Jasa Perhotelan
4. Jasa Boga atau katering
Hasil Temuan Pemeriksaan
Pengelolaan Keuangan Tahun 2021
1. Pengeluaran tidak didukung bukti lengkap
dan sah
Kondisi
•
Pertanggungjawaban SPPD tidak ada laporan kegiatan
dan/atau tidak ada surat perintah tugas
•
Belanja konsumsi rapat tidak didukung daftar hadir dan
notulen rapat
•
Belum dilengkapi bukti penerimaan barang ke peserta
(termasuk materi, bahan pelatihan, dll)
•
MMT dilengkapi foto dokumentasi dan keterangan kegiatan
•
Sewa tenda, panggung, meja kursi dilengkapi dokumentasi
2. Kekurangan Bukti Pertanggungjawaban
Kondisi
•
Jumlah struk BBM kurang dari nominal yang diterima/ di
SPJkan
•
Nominal pengeluran dalam BKU lebih besar dari nominal
dalam bukti transaksi (nota/kwitansi,dll)
5. Kekurangan Potong Pajak
Kondisi
•
Pembayaran honor PNS Gol IV, dipotong PPh 21 dengan tarif
5%
•
Belanja makan minum belum dipotong PPh 23 atau PPH 22
6. Belanja BBM Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya
Kondisi
•
Motor berkapasitas tangki 4 liter, bukti
struk BBM-nya Rp 50.000,-
7. Belanja Makan Minum Tidak Sesuai Asas
Kepatutan
Kondisi
•
Acara rapat/ kegiatan berlangsung sekitar jam 11.00 s.d
14.00, namun diberikan makan siang + snack
8. Belanja Pemeliharaan Tidak Dapat Diyakini
Kewajarannya
Kondisi
•
Pemeliharaan kendaraan dinas dilakukan pada penyedia
yang mengaku tidak memiliki catatan transaksi (kurang
transparan)
10. Belanja perjalanan dinas kurang diyakini
kewajarannya
Kondisi
•
Biaya taksi dimaksimalkan sesuai DPA/ SSH, tidak sesuai
dengan pengeluaran riil
11. Kelebihan Pembayaran Tunjangan Anak
Kondisi
•
Anak sudah berusia lebih dari 25 tahun dan masih kuliah
masih diberi tunjangan
•
Anak sudah lulus kuliah masih di beri tunjangan anak
SELESAI