Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK PASCA COVID-19 TERHADAP

MAHASISWA DAN MANAJEMENT PENDIDIKAN

Zaiyani Ardareka,

NIM: 2102110406

Paragraf Argumentasi
Covid-19 adalah virus yang menyerang dan mengganggu sistem pernafasan manusia.
Penyebaran virus ini telah menjadi pandemi sejak satu tahun lebih. Akibat yang akan terjadi
apabila seseorang terinfeksi virus covid-19 ini seperti pneumonia, gangguan sistem
pernafasan, bahkan kematian. Hal yang akan dirasakan setiap orang ketika terinfeksi virus
covid ini akan berbeda-beda, tergantung pada daya tahan tubuhnya.

Saat ini, pemerintah banyak menerapkan langkah terbaik di bidang kesehatan guna
memperkecil penyebaran virus covid-19 di tengah masyarakat. Pencegahan penularan covid-
19 ini dapat dilakukan dengan gerakan 5m, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci
tangan, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Masyarakat dapat melakukan
pencegahan covid-19 ini dengan cara menggunakan masker ketika bepergian, membawa tisu,
dan memakai pakaian berlengan panjang. Masyarakat juga bisa mencuci tangan memakai
sabun dengan air mengalir. Alternatif lain bagi masyarakat yang kesulitan untuk menemukan
tempat mencuci tangan adalah membawa hand sanitizer sendiri.

Pandemi Covid-19 ini juga sangat berpengaruh diberbagai bidang secara global, tidak
hanya dalam bidang kesehatan, perekonomian, tetapi di dunia pendidikan juga mengalami
dampak yang sangat signifikan. Di Indonesia sendiri situasi pandemi menyebabkan
perubahan di dunia Pendidikan secara nasional. Upaya pemerintah pusat hingga pemerintah
daerah dalam menghadapi pandemi ini melalui kebijakan untuk mempertahankan kegiatan
pembelajaran, memlalui perubahan sistem pendidikan dari tatap muka menjadi medel
pembelajaran daring (Online). Sistem perkulihan ini menjadi satu solusi yang efektif dalam
melaksanakan pendidikan dimasa pandemi, dan telah diterapkan dalam proses perkuliahan,
yang mana pada pembelajaran daring atau online merupakan sebuah proses pembelajaran
yang memanfaatkan koneksi jaringan internet dalam pelaksanaan pembelajaran.

Faktor yang menghambat dalam proses perkuliahan daring adalah masalah paket data
dan koneksi internet. Sebagian mahasiswa lebih memilih perkulihan dengan tatap muka
dibandingkan dengan perkulihan secara online, karena mahasiswa lebih bisa berinteraksi
dengan dosen. Dampak yang dirasakan oleh mahasiswa diantaranya, mahasiswa diharuskan
belajar secara mandiri, kesulitan dalam memahami sebuah materi, dan terkadang akses
informasi yang menjadi kendala karena sinyal yang buruk. Hal ini menyebabkan mahasiswa
terkadang tertinggal dalam memahami materi yang disampaikan oleh dosen.

Anda mungkin juga menyukai