Elsa Ramadani 03332111048
Elsa Ramadani 03332111048
OLEH:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nukila merupakan nama dari sultanah pertama di Ternate yang sebelumnya
merupakan istri dari Sultan Bayanullah. Pernikahan Ratu Nukila dari Kerajaan Tidore
dengan Sultan Bayanullah dari Kerajaan Ternate merupakan salah satu cara untuk
mendamaikan kedua kerajaan yang sering bertikai dan berseteru.
Sepeninggal Sultan Bayanullah, kekuasaan Kesultanan Ternate berpindah
tangan kepada Ratu Nukila yang dibantu oleh Pangeran Taruwese, saudara dari Sultan
Bayanullah. Kekuasaan Ratu Nukila ini menjadi momen bersejarah karena menjadi
sultanah pertama di Ternate sembari menunggu putra sulungnya beranjak dewasa.
Akan tetapi, nasib buruk menimpa Ratu Nukila yang difitnah oleh Portugis dan
membuatnya memutuskan untuk berpindah agama menjadi Katolik. Setelah berpindah
agama, Ratu Nukila memiliki nama baru, yaitu Dona Isabella.
B. Rumusan Masalah
1. Memahami sejarah tentang Nukila
C. Tujuan
1. Agar mengetahui sejarah Nukila
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nukila atau Rainha Boki Raja adalah pejuang perempuan dalam kebesaran sejarah
Ternate. Hegel dalam pandangan filsafat mendeskripsi sejarah bukan tentang kisah
seseorang dalam kesendiriannya. Sejarah mengikuti desain dari langit. Lahir, tumbuh,
berdialektika dan bergerak mencari kebenaran. Karena itu, Hegel meyakini isi
keseluruhan sejarah dunia (termasuk sejarah Nukila) bersifat rasional. Demikian
riwayat hidup Rainha Boki Raja dengan latar belakang percaturan rempah rempah dan
selalu racun meracun menyelesaikan perkara persaingan antar keluarga, hampir 500
tahun lalu sempat berjihad mengepung benteng Portugis.
DAFTAR PUSTAKA
Heraty, Toeti (2010). Rainha Boki Raja (Ratu Ternate Abad Keenambelas). Ternate.
Komunitas Bambu.