Anda di halaman 1dari 11

KASULTANAN

TERNATE
DISUSUSN OLEH:
BIMA NIKO PAMUNGKAS (09)
HERNANDA KUSUMA (18)
MAULIDA CANDRANING PAWESTRI (23)
NALAM TAQI KAYANA PRADANIKA (24)
REZA BRILIAN NUUR (28)
Kehidupan Sosial-Budaya
Kedatangan Portugis di Maluku yang semula untuk
berdagang dan mendapatkan rempah-rempah,
juga menyebarkan agama Katolik.
Pada tahun 1534 missionaris Katolik, Fransiscus
Xaverius telah berhasil menyebarkan agama
Katolik di Halmahera, Ternate, dan Ambon.
Telah kita ketahui bahwa sebelumnya di Maluku
telah berkembang agama Islam. Dengan demikian
kehidupan agama telah mewarnai kehidupan sosial
masyarakat Maluku.
Dalam kehidupan budaya, rakyat Maluku diliputi
aktivitas perekonomian, maka tidak banyak
menghasilkan budaya.
Salah satu karya seni bangun yang terkenal ialah
Istana Sultan Ternate dan Masjid kuno di Ternate.
Kehidupan Politik
 Di kepulauan maluku terdapat kerajaan
kecil, diantaranya kerajaan ternate sebagai
pemimpin Uli Lima yaitu persekutuan lima
bersaudara dan Uli Siwa yang berarti
persekutuan sembilan bersaudara.
 Ketika bangsa portugis masuk, portugis
langsung memihak dan membantu ternate,
hal ini dikarenakan portugis mengira ternate
lebih kuat.
 Begitu pula bangsa spanyol memihak tidore
akhirnya terjadilah peperangan antara dua
bangsa kulit, untuk menyelesaikan, Paus
turun tangan dan menciptakan perjanjian
saragosa.
 Dalam perjanjian tersebut bangsa spanyol
harus meninggalkan maluku dan pindah ke
Kehidupan Ekonomi
Kehidupan rakyat Maluku yang utama adalah
pertanian dan perdagangan.
Tanah di kepulauan Maluku yang subur dan diliputi
oleh hutan rimba, banyak memberikan hasil berupa
cengkih dan pala.
Cengkih dan pala merupakan rempah-rempah yang
sangat diperlukan untuk ramuan obat-obatan dan
bumbu masak, karena mengandung bahan pemanas.
Oleh karena itu, rem-pah-rempah banyak diperlukan di
daerah dingin seperti di Eropa.
Dengan hasil rempahrempah maka aktivitas pertanian
dan perdagangan rakyat Maluku maju dengan pesat.
Kehidupan Ekonomi
 Persaingan di antara kerajaan Ternate dan Tidore
adalah dalam perdagangan.
 Dari persaingan ini menimbulkan dua persekutuan
dagang, masing-masing menjadi pemimpin dalam
persekutuan tersebut, yaitu:
a) Uli-Lima (persekutuan lima bersaudara) dipimpin
oleh Ternate meliputi Bacan, Seram, Obi, dan
Ambon. Pada masa Sultan Baabulah,
KerajaanTernate mencapai aman keemasan dan
disebutkan daerah kekuasaannya meluas ke
Filipina.
b) Uli-Siwa (persekutuan sembilan bersaudara)
dipimpin oleh Tidore meliputi Halmahera, Jailalo
sampai ke Papua. Kerajaan Tidore mencapai
Struktur Kerajaan
 Pada masa–masa awal suku Ternate dipimpin oleh para
momole. Setelah membentuk kerajaan , jabatan pimpinan
dipegang seorang raja yang disebut kolano.
 Mulai pertengahan abad ke-15, Islam diadopsi secara total
oleh kerajaan dan penerapan syariat Islam diberlakukan.
Sultan Zainal Abidin meninggalkan gelar kolano dan
menggantinya dengan gelar sultan. Para ulama menjadi
figur penting dalam kerajaan.
 Setelah sultan sebagai pemimpin tertinggi, ada jabatan
jogugu (perdana menteri) dan fala raha sebagai para
penasihat. Fala raha atau empat rumah adalah empat klan
bangsawan yang menjadi tulang punggung kesultanan
sebagai representasi para momole pada masa lalu, masing–
masing dikepalai seorang kimalaha.
 Mereka yaitu Marasaoli, Tomagola, Tomaito dan Tamadi.
Pejabat–pejabat tinggi kesultanan umumnya berasal dari
klan–klan ini. Bila seorang sultan tak memiliki pewaris maka
penerusnya dipilih dari salah satu klan. Selanjutnya ada
Letak Kesultanan Ternate
• Secara geografis, Kerajaan Ternate
terletak di Kepulauan Maluku, antara
Sulawesi dan Irian Jaya.
• Letak tersebut sangat strategis dan
penting dalam dunia perdagangan masa
itu.
• Pada masa itu, Kepulauan Maluku
merupakan penghasil rempah-rempah
terbesar sehingga di juluki sebagai “The
Spicy Island”.
• Kesultanan Ternate memiliki peran
penting di kawasan timur Nusantara
Peninggalan
Ada enam benteng di Ternate: Benteng
Tolukko, Benteng Oranje, Benteng Kalamata,
Benteng Kotanaka, Benteng Santo Y Pablo
(Fort Kota Janji), dan Benteng Nustra Se Nohra
Del Rosario (Kastela).
Masing-masing benteng memiliki sejarahnya
sendiri yang menunjukkan hebatnya daya
pikat Ternate bagi kaum kolonialis barat.
RAJA-RAJA YANG PERNAH
MEMIMPIN
1. Sultan Zainal Abidin
Sultan Zainal Abidin merupakan pendiri Kerajaan Ternate pada
abad ke-13 Masehi. Ia memerintah dari tahun 1486 sampai 1500.
2. Sultan Bayansirullah
Sultan Bayansirullah merupakan pengganti Sultan Zainal
Abidin. Ia terkenal dengan sebutan Abu Hayat. Ia memerintah
dari tahun 1500 sampai 1522.
3. Sultan Hairun
Sultan Hairun merupakan raja Ternate yang memerintah dari
tahun 1536 sampai 1570. Sultan Hairun menjadi semakin geram
dan marah melihat keangkuhan penjajah. Sultan Hairun
bertempur melawan Portugis dan akhirnya gugur dalam
pertempuran tersebut.
RAJA-RAJA YANG PERNAH
MEMIMPIN
4. Sultan Baabullah
Sultan Baabullah merupakan pengganti Sultan Hairun yang
memerintah dari tahun 1570 sampai 1583. Pada masa ini Kerajaan
Ternate mencapai puncak masa kejayaan. Sultan Baabullah terkenal
sebagai raja 27 pulau. Selengkapnya bisa di baca pada artikel : Puncak
kejayaan kerajaan Ternat.

Masa keemasan Kerajaan Ternate adalah pada masa Sultan Baabullah .


Sultan Baabullah berhasil memajukan Kerajaan Ternate. Bukti
keberhasilannya antara lain sebagai berikut :
a) Berhasil merebut benteng Portugis dan mengusirnya dari Ternate
pada tanggal 18 Desember 1577.
b) Kerajaan Ternate memperluas wilayah sampai ke Mindanau (bagian
utara), Bima (bagian selatan), Papua (bagian timur), dan Makassar
(bagian barat).
Harta KARUN DUNIA,
jadi sudah kita
semestinya

TERIM
Bangga dan Bersyukur
atas apa yang Tuhan
berikan kepada KITA,
yaitu
IND

Anda mungkin juga menyukai