Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PENDIDIKAN GURU TAHUN 2023

Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mengatur tentang


Standar Pendidikan Guru.
Permendikbud sebelumnya dianggap sudah tidak relevan dengan tuntutan zaman
dan kompetensi yang diharapkan dari guru.
e-Rapor Kurikulum Merdeka, Kemendikbud Ristek menetapkan Permendikbud
Nomor 56 Tahun 2022 sekaligus mencabut Peraturan Perundang-undangan
sebelumnya, yaitu Permendikbud No. 55 Tahun 2017.
Untuk mengatur standar pendidikan guru, acuan standar program sarjana
pendidikan, dan standar program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam mencetak
guru profesional dan kompeten.

Beberapa hal yang dikaji dalam Permendikbud Ristek Nomor 56 Tahun 2022, yaitu:

1. Pendidikan Guru dilaksanakan berdasarkan Program Sarjana Pendidikan


dan Program PPG;
2. Program PPG diselenggarakan oleh LPTK Penyelenggara Program PPG
yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek.
3. Pelaksanaan PPG diselenggarakan dalam bentuk program studi (prodi)
yang terdiri dari satu atau lebih bidang studi (mata kuliah).
4. Pengelolaan sekaligus penyelenggaraan Program Sarjana Pendidikan dan
PPG harus tetap dilaksanakan hingga selesai.
5. Ruang lingkup Standar Pendidikan Guru terdiri dari Standar Program
Sarjana Pendidikan dan Standar Program PPG.
6. Tujuan dari diciptakannya standar ini adalah untuk memenuhi capaian
pembelajaran mahasiswa, aspek penyelenggaraan kegiatan, dan
instrumen pengembangan sistem penjaminan mutu internal maupun
eksternal untuk Program Sarjana Pendidikan dan Program PPG
7. Output dari pendidik profesional ini adalah agar menjadi pendidik yang
nasionalis, sekaligus memiliki wawasan global sesuai dengan kebutuhan
nasional, lokal, dan/atau memiliki pengembangan IPTEK dan Seni Budaya
8. Standar Program Sarjana Pendidikan terdiri atas tiga (3) pilar, yaitu
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat atau yang
sering disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi
9. Standar Program PPG mengadaptasikan hal serupa namun lebih menuju
prospek profesionalitas.

Standar Pendidikan yang diterbitkan telah mencapai seluruh bagian penting


termasuk pengujian mutu bersama tenaga kependidikan sebagai pelaku utama
dalam pembelajaran.
Kepmendikbud Ristek Nomor 56/M/2022 ini berisi tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Kepmendikbudristek ini dikeluarkan dalam rangka pemudahan akses untuk
pemulihan pembelajaran setelah adanya pandemi covid-19 yaitu learning loss.
Terdapat sekurang-kurangnya 16 keputusan yang perlu diimplementasikan demi
Implementasi Kurikulum Merdeka yang maksimal, diantaranya:

1. Prinsip Diversifikasi sesuai kondisi satuan pendidikan, potensi daerah, dan


peserta didik untuk Satuan Pendidikan dalam rangka mengembangkan
kurikulum
2. Proses pembelajaran mengacu pada Kurikulum 2013, Kurikulum 2013
(prototipe), dan Kurikulum Merdeka
3. Standar Nasional Pendidikan sesuai yang dijelaskan Permendikbud Nomor
56 Tahun 2022 menjadi tujuan pendidikan nasional
4. Kurikulum 2013 diimplementasikan sesuai UU
5. Kurikulum 2013 disederhanakan sehingga dapat membidangi Asesmen,
Kurikulum, dan Administrasi Perbukuan
6. Kurikulum Merdeka diatur sepenuhnya pada Kepmendikbudristek
bersangkutan
7. Pemenuhan Beban Kerja dan Penataan Linearitas Guru Bersertifikat
dilaksanakan sesuai UU
8. Pemenuhan Beban Kerja dan Penataan Linearitas Guru Bersertifikat diatur
pada Permendikbudristek terkait.
9. Peserta program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan dapat
menggunakan Kurikulum merdeka sesuai dengan aturan yang berlaku
10. K13 yang disederhanakan dapat digunakan di seluruh jenjang sekolah
11. Implementasi Kurikulum Merdeka dapat dilakukan secara bertahap sesuai
dengan ketentuan:

Tahun 1: Umur 5 dan 6 tahun, kelas 1, 4, 7, dan 10 SMA/sederajat


Tahun 2: Umur 4-6 tahun, kelas 1, 2, 4, 5, 7, 8, 10, dan 11 SMA/sederajat
Tahun 3: Umur 3-6 tahun, kelas 1-12 SMA/sederajat

12. Pelaksanaan KM menggunakan buku teks yang sudah dibuat sesuai yang
disepakati Pusat Asesmen Buku BSKAP
13. Kurikulum Merdeka mulai berlaku pada tahun depan
14. Kepmendikbudristek ini mencabut dua (2) aturan sebelumnya, yaitu:

SK Mendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada


Suatu Pendidikan dalam Kondisi Khusus
Ketentuan Kurikulum berkaitan dengan Pemberian Beban Kerja serta Linearitas
Guru pada Program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan

Anda mungkin juga menyukai