Anda di halaman 1dari 4

KONFIRMASI LAPORAN KEUANGAN AUDITED 2021

Jenis Konfirmasi: Nama Kantor Akuntan Publik :


Konfirmasi Laporan Keuangan Audited oleh KAP Drs Chaeroni & Rekan
PT Mulia SaktiPerkasa (MSP) tahun buku 2021 yang
disusun oleh KAP Drs Chaeroni & Rekan Email:
Kap_mci@yahoo.com
Website
www.kap.chaeroni-rekan.com
Alamat Kantor :
Jl . Anggrek Nelimurni II/C-5 Slipi, Jakarta Barat
11480 Indonesia
Tlp. (021)21532 1037,
(021)21535 6669

Laporan Keuangan : Penandatangan Laporan Keuangan:


Laporan Keuangan Audited No. Drs Moch Chaeroni, AK,CA,CPA, BKP
00081/2.0713/AU.2/05/0163-1/1/V/2022 Tanggal Laporan Audited :
27 Mei 2022

Terhadap Laporan Keuangan Audited 00081/2.0713/AU.2/05/0163-1/1/V/2022 tanggal 27 Mei 2022


mohon bantuannya untuk konfirmasi / klarifikasi terhadap hal-hal sbb:
1. Berdasarkan Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian yang dinyatakan pada LKA dengan
landasan perusahaan belum menerapkan SAK ETAP Bab 23 “Imbalan Kerja” dengan pernyataan
bahwa terdapat aset debitur berupa Dana DPLK yang dicatatkan sebagai aset lancar pada pos
Investasi Dana Pensiun jelaskan pendapat anda terkait opini tersebut dan mengapa dana DPLK
dicatatkan sebagai aktiva lancar ?
2. Pada pos Piutang Usaha bagaimana proses audit/klarifikasi yang dilakukan oleh Auditor, dan
keyakinan auditor atas nilai tersebut berhubung perusahan mengakui bahwa semua piutang dapat
ditagih?
3. Bagaimana proses audit/klarifikasi atas nilai Pendapatan yang dilakukan oleh auditor?
4. Bagaimana proses audit/klarifikasi nilai Beban pokok Usaha yang dilakukan auditor
5. Bagaimana proses audit/klarifikasi nilai Beban yang masih harus dibayar yang dilakukan auditor
6. Bagaimana Proses audit/klarifikasi pada nilai Persediaan yang dimiliki debitur terutama pada
penilaian persedian produk semen curah, adakah penyisihan terhadap persediaan yang rusak
(damaged good) yang dicatatkan debitur dan mengapa metode yang digunakan dalam
pengakukan Persedian adalah metode FIFO?
7. Terdapat sejumlah penambahan pada ekuitas debitur yaitu pada pos aset pengampunan pajak
sebesar Rp. 6.107.959.686 sebutkan peristiwa apa yang menyebabkan penambahan
pengampunan pajak tersebut dan jelaskan penambahan di sisi aset debitur.
8. Pada pos hutang lain-lain terdapat jaminan kepada PT Berkah Mulia Beton jelaskan mengapa
jaminan tersebut diklarifikasikan sebagi utang lain-lain
9. Berikan rincian pada aging piutang milik debitur

Demikian kami sampaikan beberapa pertanyaan konfirmasi/klarifikasi laporan keuangan Audited 31

Hal 1 dari 4
Desember 2021 PT Mulia Saktiperkasa yang diaudit oleh KAP Drs. Chaeroni & Rekan
Mohon kesediaan waktunya Saudara untuk dapat menjawab pertanyaan konfirmasi/klarifikasi kami
secara tertulis pada tabel dibawah ini.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Hasil klarifikasi dari Auditor :


1. Dana DPLK merupakan program dana pensiun berbasis investasi yg diikuti oleh perusahaan pada
PT.Manulife Indonesia. Jangka waktunya pendek dan dapat diperpanjang secara otomoatis dgn waktu
yg sama kecuali diputuskan lain oleh salah satu pihak. Karena investasi nya berjangka waktu pendek
maka dicatat sebagai aset lancar. Peserta dianggap tidak aktif jika tidak membayar iuran berturut-
turut selama setahun, dan bisa aktif kembali jika sudah melunasi tagihannya. Selain program DPLK
perusahaan juga mengikuti program BPJS sesuai dengan peraturan pemerintah.

2. Proses Audit terhadap piutang usaha antara lain :


a. Kami melakukan pemeriksaan terhadap kebenaran matematis dari rincian saldo piutang,
mencocokkan saldo tersebut dengan neraca percobaan (trial balance), buku besar dan buku
pembantunya, untuk meyakinkan bahwa rincian tersebut sudah sesuai dengan yang tercantum
dalam laporan keuangan.

b. Kami meminta pada perusahaan untuk mendapatkan konfirmasi saldo piutang per tanggal neraca
dari para langganan, dan melakukan prosedur alternatif, jika jawaban konfirmasi tidak diterima,
dengan memeriksa penerimaan kas pada periode sesudah tanggal neraca (subsequent cash
recepts), pemeriksaan terhadap bukti penerimaannya, dokumen pengeluaran barang, perintah
order dari langganan korespondensi klien dengan langganan .

c. Kolektibilitasnya lancar, karena itu perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang dapat tertagih.

3. Proses Audit terhadap pendapatan antara lain :


a. Kami meminta rincian laporan laba rugi untuk periode yang diperiksa dengan angka perbandingan untuk
dan
Untuk periode sebelumnya.

b. Kami melakukan Pemeriksaan penjualan dari buku penjualan ke invoice dan dokumen
pengirimannya, termasuk pemeriksaan harganya dan data relevan lainnya.

c. Kami melakukan Pemeriksaan terhadap faktur penjualan, dokumen pengiriman dan penerimaan
kas untuk periode yang diperiksa dan sesudah tanggal neraca, dan yakinkan bahwa transaksi
tersebut telah dicatat pada periode akuntansi yang benar.

4. Proses Audit terhadap beban pokok usaha antara lain :


a. Kami melakukan pemeriksaan kebenaran matematis dari rincian beban pokok usaha Kemudian
mencocokkan saldo tersebut dengan neraca percobaan (trial balance), buku besar yang
bersangkutan dan buku pembantunya.
b. Kami bandingkan dengan setiap jenis biaya yang termasuk beban pokok usaha dalam tahun yang
diperiksa dengan tahun yang lalu.
c. Menentukan klasifikasi dari masing-masing perkiraan beban pokok usaha dan memeriksa bukti
pengeluaran beban pokok usaha yang material.

Hal 2 dari 4
d. Selanjutnya kami melakukan pemeriksaan bahwa semua beban pokok usaha yang harus jadi
beban tahun buku yang diperiksa, telah dibukukan.

5. Proses Audit terhadap Beban Yang Masih harus Dibayar antara lain :
a. Kami Melakukan Pemeriksaan kebenaran matematis dari rincian per tanggal neraca atas saldo
beban yang masih harus dibayar kemudian mencocokkan saldo beban yang masih harus dibayar
tersebut dengan neraca percobaan (trial balance), buku besar dan buku pembantunya.
b. Membandingkan beban yang masih harus dibayar dalam tahun yang diperiksa dengan tahun yang
lalu.
c. Menentukan klasifikasi dari masing-masing perkiraan beban yang masih harus dibayar dan
memeriksa bukti pengeluaran beban yang masih harus dibayar yang material.
e. Melakukan pemeriksaan bahwa semua beban yang masih harus dibayar yang harus jadi beban
tahun buku yang diperiksa, telah dibukukan.

6. Proses Audit terhadap persediaan antara lain :


a. Melakukan stok opname terhadap persediaan
b. Meminta daftar persediaan akhir pertanggal neraca yang diperiksa dan melakukan :
- check mathematical accuracy (penjumlahan dan perkalian)
- cocokkan "quantity per book" dengan stock card.
- cocokkan "quantity per count" dengan count sheet auditor
  - cocokkan "total value" dengan buku besar persediaan.  

c. Memeriksa unit price barang jadi dan bahan penolong.


d. Periksa barang-barang yang rusak atau susut dan memastikan bahwa barang yg rusak atau susut
tersebut sudah dikurangkan dari nilai persediaan yang ada.
e. Memeriksa kejadian setelah tanggal neraca dan melakukan cut off penjualan serta pembelian.
f. Periksa harga pembelian persediaan ke faktur supplier dan dokumen pendukungnya.
g. Memeriksa potongan harga apakah sudah dikurangi dalam menentukan harga persediaan.

Perusahaan menggunakan metode fifo (Fisrt In first out) karena untuk menghindari resiko kerugian
akibat kadaluarsa/kerusakan barang apalagi semen bila terlalu lama bisa mengeras dan tidak bisa
dijual lagi.

7. Berdasarkan Surat Ketetapan Pengampunan Pajak No. KET-10373/PP/WPJ.01/2016 Tanggal 30


September 2016 tercantum nilai pengampunan pajak sebesar 26.418.429.851. Nilai tersebut dicatat
sebagai tambahan modal disetor dilaporan ekuitas.
Tahun lalu tercatat di tambahan modal disetor sebesar 20.310.470.165 sedangkan sebesar
6.107.959.686 tercatat disaldo laba, karena itu harus dilakukan koreksi agar nialinya sesuai Surat
Ketetapan Pengampunan Pajak (SKPP) dengan mendebet saldo laba dan kredit di tambahan modal
disetor sebesar 6.107.959.686.

8. Jaminan Kepada PT. Berkah Mulia Beton diklasifikasikan sebagai utang lain-lain karena tidak ada
hubungan dengan utang usaha.
Pada mulanya PT. Berkah Mulia Beton mempunyai hutang usaha pada perusahaan, karena tidak bisa
bayar diberi jaminan berupa surat tanah. Ternyata tanah tersebut nilainya melebihi hutang yang harus
dibayarkan PT. Berkah Mulia Beton. Kelebihan tadi dianggap sebagai utang oleh perusahaan dan ini
bukan lagi dianggap sebagai utang usaha.

9. Perusahaan tidak membuat aging piutang karena perusahaan tidak membuat penyisihan piutang tidak
tertagih. Penghapusan piutang terhadap piutang yang tidak tertagih akan dibebankan langsung sebagai
beban pada periode yang bersangkutan.

Hal 3 dari 4
Medan, 7 Februari 2023

KAP Drs. Chaeroni & Rekan


Nama Jabatan Tanda tangan

Drs Moch Chaeroni, AK,CA,CPA, BKP

(Mohon Diisi Nama Auditor,


Ditambahkan pada tabel dibawah
bila dibutuhkan)

Hal 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai