Anda di halaman 1dari 4

Cara Menghitung Hari Epektif, Minggu Epektif, 

Jam Epektif dan Jam Tatap Muka


Epektif -Perhitungan hari epektif penting dilakukan oleh Guru sebelum menyusun kelengkapan
administrasi mengajarnya, dari hari epektif ini nantinya Guru dapat menghitung jumlah jam,
jumlah jam epektif mata pelajarannya. Dari jumlah jam epektif tersebut Guru mulai menyusun
rancangan mengajarnya, baik itu penentuan SK KD, program semester, program tahunan,
silabus, RPP dan seterusnya. Berikut Kang Abiey akan mengulas kembali bagaimana proses
perhitungan hari epektif dan minggu epektif pada kalender pendidikan sekolah. Bagi Guru yang
belum paham, atau paham tapi lupa, silahkan melanjutkan membaca cara menghitung hari dan
pekan epektif berikut ini, selamat membaca!

Sebelum melakukan perhitungan hari epektif, sebaiknya temen-temen sudah memiliki kalender
pendidikan sekolah. Kalender pendidikan ini biasanya diberikan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/kota masing-masing yang sudah disesuaikan dengan hari epektif kabupaten/kota
masing-masing. Bagi temen-temen yang belum memiliki kalender pendidikan tahun ajaran baru
2016/2017, temen-temen bisa mengunduhnya di tulisan kang abiey sebelumnya.

Lihat: Kalender pendidikan SD SMP SMA SMK SLB tahun pelajaran 2016/2017

Jika temen-temen menggunakan kalender pendidikan diatas, yang diunduh dari blognya kang
abiey ini, itu merupakan kalender pendidikan nasional yang belum disesuaikan dengan kegiatan
pendidikan di kabupaten/kota masing-masing, tapi tidak apalah, kita jadikan kalender pendidikan
tersebut sebagai bahan belajar cara menghitung hari dan pekan epektif kali ini.

Cara menghitung minggu epektif


Yang dimaksud minggu epektif adalah; minggu kegiatan sekolah dalam satu bulan, satu
semester, satu tahun. Dalam satu bulan tersebut ada berapa minggu, rata-rata tiap bulan terdiri
dari 4 minggu, ada juga yang 5 minggu. Didalam tiap minggu tersebut tentu tidak selamanya
epektif, kadang ada minggu tertentu yang tidak epektif maksudnya digunakan untuk kegiatan
lain sehingga kegiatan belajar tidak ada, atau ada tapi tidak kondusif sehingga dianggap tidak
epektif.

Contoh kasus kita ambil proses menghitung minggu epektif di bulan Juli tahun 2016; mari kita
lihat tabel penanggalan di bulan Juli 2016 tersebut;

Lihat keterangan;
Dalam kelender pendidikan biasanya sudah ditandai dengan simbol atau warna yang
menjelaskan kegiatan pendidikan dalam tiap bulannya. Di bulan Jula 2016 jika dirinci akan
memperoleh data sebagai berikut:

 Jumlah hari: 31 hari (dimulai dari tanggal 1 pada haru Jum'at sampai tanggal 31 di hari
minggu)
 Jumlah minggu: 5 minggu (lihat kolom minggu)
 Jumlah mingu epektif: 1 minggu (yaitu tanggal 25-30)

Sesuai yang ditandai, bahwa tanda merah bata itu menjelaskan libur semester, jadi dari tanggal 1
sampai 16 masih merupakan libur semester. Yang diberi warna hijau itu merupakan tanda awal
kegiatan masuk sekolah, tanggal 18 sampai 20, biasanya di sekolah negeri digunakan sebagai
PPDB, untuk sekolah swasta biasanya digunakan sebagai hari pengkondisian kelas, MOPD /
pengenalan sekolah bagi siswa baru. Walaupun yang ditandai tanggal 19-20 pada praktiknya
diperpanjang sampai tanggal 23 karena pekan tersebut digunakan untuk pengenalan siswa baru
tadi.

Dari tabel penanggalan bulan Juli 2016 diatas, kita bisa melihat jumlah hari, jumlah minggu, dan
berdasar penandaan kalender pendidikan akhirnya kita bisa melihat berapa sesungguhnya
minggu epektif di bulan Juli tahun 2016 tersebut, yati 1 minggu.

Cara menghitung hari epektif


Hari epektif adalah; hari epektif kegiatan belajar/mengajar dalam satu minggu, satu bulan, satu
semester, satu tahun ajaran dalam kalender pendidikan.

Setelah mengetahui berapa jumlah minggu epektif dalam satu tahun ajaran, berikutnya Guru juga
harus mengetahui berapa jumlah hari epektif dalam satu tahun ajaran tersebut. Cara
mengitungnya mudah saja, yaitu jumlah hari dalam satu tahun ajaran daimbil jumlah hari
libur/kegiatan sekolah. Perhitungan seperti ini akan menghasilkan angka globalnya saja, untuk
lebih jelas kita harus merincinya sebagaimana proses menghitung minggu epektif.

Prosesnya tinggal dilihat saja, dari masing-masing minggu epektif tersebut ada berapa hari.
Untuk contoh kita ambil proses perhitungan hari epektif di bulan Juli 2016. Sesuai minggu
epektif di bulan Juli 2016, maka jumlah hari epektifnya adalah 6 hari (tanggal 25, 26, 27, 28, 29,
30).
Cara menghitung jam epektif
Jam epektif adalah; jam yang digunakan oleh guru mata pelajaran untuk kegiatan KBM. Cara
menghitung jam epektif tidak sulit, yaitu jumlah jam epektif dikali jumlah jam pelajaran yang
kita ampu dalam satu minggu. Jika dalam satu kelas rombelnya paralel maka dikal sejumlah
kelas tersebut.

Rumus sederhana dari proses menghitung jam epektif sebagai berikut;

Untuk contoh perhitungan jumlah jam epektif, kita masih menggunakan contoh kasus untuk
perhitungan jumlah jam epektif di semester 1 tahun ajaran 2016/2017, untuk satu mata pelajaran,
misalnya mata pelajaran Perakitan komputer dengan jumlah jam perminggunya adalah 4 jam.

Perhitungannya sebagai berikut:


JUMLAH JAM EFEKTIF = Minggu epektif X  Jlh Jam/Minggu
                                               = 18    X  4
                                               = 64 Jam Pelajaran

Jadi di semester satu tahun ajaran 2016/2017 menghasilkan jumlah jam epektif sebanyak 64 jam
pelajaran. Ini belum diambil dengan jumlah jam yang digunakan soal ulangan harian, UTS, UAS
dan kegiatan guru lainnya seperti pengisian raport dan lainnya. Hasil pengurangan tersebut
selanjutnya disebut jam tatap muka epektif.
Cara menghitung jam tatap muka epektif
Jam tatap muka epektif adalah; jam tatap muka guru dengan siswa pada mata pelajaran yang
diampunya selama satu semester, atau satu tahun pelajaran. Jam tatap muka epektif merupakan
final perhitungan dari keseluruhan rangkaian perhitungan jam dalam kalender pendidikan.

Proses menghitung tatap muka epektif yaitu; jumlah hari epektif dikurangi jumlah jam yang
digunakan untuk kegiatan ulangan harian, uts, uas dan kegiatan guru lainnya.

Perhatikan contoh kasus proses perhitungan jam tatap muka epektif pada suatu mata pelajaran;
biar lebih nyambung, kita gunakan jumlah jam epektif yang terjadi pada semester 1 tahun ajaran
2016/2017 yang sudah kita hitung sebelumnya.

Perhitnganannya seperti ini:


A. JUMLAH JAM EFEKTIF = Minggu epektif X  Jlh Jam/Minggu
                                               = 18    X  4
                                               = 64 Jam Pelajaran

B. Perhitungan kegiatan ulangan harian, UTS, UAS, dll.


1. Ulangan Harian =  8 Jam Pelajaran (asumsi 1 semester melakukan 2 kali ulangan x 4 JP)
2. UTS =  4 Jam Pelajaran
3. UAS =  4 Jam Pelajaran
4. Pengisian / Pembagian Rapor    = 4 Jam Pelajaran
       Jumlah B = 32 Jam Pelajaran

C. JUMLAH TATAP MUKA EPEKTIF


     = A - B
     = 64 JP - 20 JP
     = 44 JP
   
Jadi dalam satu semester, jumlah jam tatap muka pada suatu mata pelajaran yang jumlah jam
pertemuannya adalah 4 jam adalah 44 jam pelajaran. Jadi guru berkesempatan melakukan
kegiatan mengajar kepada siswa selama satu semester adalah 44 jam tatap muka

Anda mungkin juga menyukai