Anda di halaman 1dari 3

Document sby

C. Beban Belajar (permendikbud 57/2014)

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu
minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.
1. Beban belajar di SD/MI dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam pelajaran.

2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18 minggu
minggu efektif.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu minggu efektif.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu minggu efektif.

CARA MENGHITUNG MINGGU EFEKTIF

Menghitung minggu efektif merupakan salah satu  langkah awal dalam menyusun dan
pembuatan administrasi pembelajaran bagi guru.  Dengan langkah awal ini maka penyusunan
perangkat pembelajaran yang lainnya akan mudah dibuat atau disusun.

Minggu efektif adalah perhitungan hari dan minggu efektif yang digunakan untuk mengatur
kegiatan pembelajaran di sekolah atau madrasah.

Tujuan menghitung minggu efektif adalah kita bisa menyusun dan merencanakan program
pembelajaran kita sebagai guru di kelas selama satu tahun pelajaran. Dengan demikian tujuan
pembelajaran pada tiap-tiap pelaksanaan pembelajaran akan tercapai.

Fungsi minggu efektif ini adalah mengatur waktu dan kegiatan pembelajaran di sekolah dan
madrasah mulai dari awal tahun pelajaran yang kita ketahui dimulai bulan Juli sampai akhir
tahun pelajaran di bulan Juni.

Manfaat dari menghitung dan menyusun minggu efektif adalah:

1. Untuk mengetahui hari dan minggu yang efektif dan tidak efektif untuk kegiatan
pembelajaran.
2. Pedoman bagi para pendidik dan pengajar untuk membagi dan mengatur alokasi waktu
kegiatan pembelajaran
3. sebagai bahan acuan untuk membuat perangkat pembelajaran seperti program tahunan
(prota) dan program semester (promes).
4. Memudahkan bagi para pendidik dan pengajar dalam membuat dan menyusun RPP.
5. Meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas

Cara Menghitung Minggu Efektif Pembelajaran

Pertama (siapkan kalender pendidikan)

Langkah awal dalam menghitung jumlah minggu efektif adalah perlu kita sediakan kalender
pendidikan.

Biasanya kalender pendidikan ini di keluarkan oleh dinas pendidikan atau kantor kementerian
agama setempat dimana kita satuan kerja kita berada. Ini adalah awal pertama yang harus kita
siapkan dalam menghitung minggu efektif. 

Kalender pendidikan tersebut merupakan pedoman baik untuk menyusun program pembelajaran
maupun program-program yang lain nantinya. 

Jadi dengan demikian perlu kita siapkan kalender pendidikan yang terbaru yang di dapat dari
pemerintah.

Dan perlu diingat, kalender pendidikan tidak bisa dibuat sendiri oleh kita melainkan dibuat oleh
pemerintah. 

Kedua (menghitung jumlah pekan)

Langkah yang kedua ini, kita menghitung jumlah seluruh pekan dalam satu bulan. Dimulai dari
bulan Juli (karena awal tahun pelajaran) sampai bulan Desember (karena akhir semester pertama
atau ganjil). 

Kemudian kita hitung lagi jumlah seluruh pekan dalam bulan Januari sampai dengan bulan Juni. 

Dan sekedar tambahan semester kedua atau genap adalah dimulai bulan Januari sampai bulan
Juni tahun kalender berikutnya.

Ketiga (menentukan jumlah hari efektif)

Perlu diperhatikan dalam menentukan jumlah hari efektif dalam satu pekan. Mintalah  jadwal
mengajar Anda untuk menyesuaikan hari-hari efektif dalam satu pekan. 

Kadang-kadang dalam satu pekan ada beberapa hari yang tidak efektif dan jangan langsung
dimasukan bahwa pekan tersebut adalah pekan tidak efektif. 
Tapi lihat dulu apakah ada jadwal mengajar kita di jika ada dan tidak terkena misalnya tanggal
merah maka pekan tersebut adalah hari dan pekan efektif dalam kegiatan pembelajaran.

Keempat (merekapitulasi hari tidak efektif)

Selanjutnya kita menghitung dan membuat rekapitulasi jumlah hari libur dan tanggal merah (hari
minggu lewatkan saja) serta hari ketika ada kegiatan sekolah yang tidak masuk kelas misalkan
MOS, Pasca PAS (Penilaian Akhir Semester).

Kenapa kita menghitung dan merekapitulasi hari libur, tanggal merah dan kegiatan-kegiatan
tidak tatap muka di kelas? alasannya adalah sebagai pengurang dari jumlah minggu efektif.

Kelima (menghitung pekan tidak efektif)

Langkah ini kita menghitung pekan yang tidak aktif, caranya jika dalam satu pekan itu ada empat
hari tidak masuk kelas maka dianggap tidak efektif. 

Dan jika jumlah hari dalam satu pekan itu berjumlah tiga hari atau kurang maka dianggap
minggu tidak efektif. Hitunglah perpekan kemudian rekap perbulan.

Keenam (menghitung jumlah minggu efektif)

Setelah kita mendapatkan pekan tidak efektif selanjutnya kita menghitung jumlah minggu
efektif. 

Caranya adalah jumlah pekan dalam satu semester dari Juli sampai dengan Desember dikurangi
dengan Jumlah minggu tidak efektif yang sudah kita hitung. 

Jumlah pekan dalam satu semester - kurangi dengan Jumlah minggu tidak efektif = jumlah
pekan efektif dalam satu semester.

Dan dengan hasil pengurangan tadi maka ditemukanlah jumlah minggu efektif dalam satu
semester.

Kemudian lanjutkan lagi untuk menghitung minggu atau pekan efektif di semester 2 atau genap.

Ketujuh (menghitung jumlah jam alokasi pembelajaran)

Langkah yang terakhir adalah menghitung jumlah jam alokasi belajar yaitu dengan mengalikan
jumlah minggu efektif dengan jumlah jam pelajaran satu minggu dalam satu kelas.

Misalkan mata pelajaran Bahasa Indonesia ada enam JP (jam pelajaran) dikalikan dengan jumlah
pekan efektif yang dihitung tadi.

Anda mungkin juga menyukai