Anda di halaman 1dari 6

MENENTUKAN ALOKASI WAKTU DAN PRINSIP SUMBER BELAJAR

Nama : Mohamad Sodik


NPM : 13.03.2898
Fakultas : Tarbiyah
Jurusan : PAI
Kelas : 6-B
Matakuliah : Pengembangan Silabus PAI
Dosen : Dr. H. Dadang Gani, S.Pd.I, M.Ag
Waktu :-

A. Penghitungan Alokasi Waktu

1. Penghitungan Alokasi Waktu Tahunan


Dalam pengertian program tahunan terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan
tentang pengertian tersebut. Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu
tahun untuk mencapai tujuan(SK dan KD)yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai
oleh sisiwa. penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas,
berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh
guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh
guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman bagi pengembangan
program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta pembuatan
silabus dan sistem penilaian komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi
(satuan pendidikan, mata pelajaran, tahun pelajaran) standar kompetensi ,kompetensi dasar,
alokasi waktu dan keterangan.
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas
yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah
dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena
merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan
adalah:

1. Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur
kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis berapa minggu efektif dalam satu
semester, seperti yang telah ditetapkan dalam gambar alokasi waktu efektif
2. Melalaui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk
pelaksanan proses pembelajaran.
3. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,belajar, waktu
pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi:
a) Jeda tengah semester
b) Jeda antar semester
c) Libur akhir tahun pelajara
d) Hari libur keagaman
e) Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
f) Hari libur khusus
4. Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun dan
memasukkan dalam format matrik yang tersedia.
5. Medistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada setiap KD
dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan materi, tingkat
kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta
review materi.

2. Penghitungan Alokasi Waktu Semesteran


Program semester ialah program yang berisikan garis-garis mengenai hal-hal yang
hendak dilaksanakan dan dicapai dalam satu semester. Program semester ini merupakan
penjabaran dari program tahunan.
Pada umumnya komponen-komponen program semester ini yaitu: identifikasi (satuan
pendidikan, mata pelajaran, semester, tahun pelajaran), bulan, standar kompetensi dan materi
pokok yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan dan keterangan-keterangan.
Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program
pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka,
praktikum, keraja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang
diberi penilaian keberhasilan.

3. Penghitungan Alokasi Waktu Mingguan


Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
4. Penghitungan Alokasi Waktu Harian
Hari Efektif (HE) adalah banyaknya hari yang terdapat dalam kalender pendidikan yang
dapat digunakan dalam tatap muka tersetruktur dalam melakasanakan kegiatan penyampaian
materi pembelajaran dikelas. Cara menghitungnya :

Hari Keseluruhan (HK) – (Hari Libur + agenda pendidikan yang ditetapkan) = Hari
Efektif (HE)

Dari uraian di atas kita sudah mengetahui teori dalam program penghitungan tahunan,
semesteran, mingguan dan harian. Dengan itu sebelum masuk kedalam praktek cara
penghitungannya alangkah lebih baik mengetahui kalender pendidikan dan disana kita akan
mengetahui hari efektif dan kita akan mengetahui alokasi waktu dalam penghitungan yang
mengacu kepada kalender pendidikan. Maka pemakalah akan menyajikan penghitunganya
sebagai berikut:
1. Pengertian Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pembelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender pendidikan merupakan salah satu
arsip pendidikan sekolah yang wajib dimiliki setiap sekolah. Kalender pendidikan berbeda
dengan kalender pada umumnya. Kalender pendidikan disusun sesuai dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat dengan memerhatikan
kalender pendidikan sebagaimana tercantum standar isi.
2. Perhitungan dan Penggunaan Waktu Efektif Kalender Pendidikan
Permulaan tahun pelajaran adalah pada bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan juni
tahun berikutnya. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Mentri Pendidikan
Nasional/Mentri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah
tingkat Kabupaten/Kota/organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus. Pemerintah pusat/ provinsi/ kabupaten/ kota dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi
jumlah jam pembelajarannya untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir, hari libur keagamaan, nasional, dan khusus.

Tabel Kalender Pendidikan (Jam Efektif)


No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
Minggu Efektif Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
1. 34 Minggu
Belajar efektif.
Jeda tengah
2. 2 Minggu 4 hari setiap semester (8 hari)
semester
Jeda antar
3. 2 Minggu Antara semester I dan II
semester
Libur akhir tahun Digunakan untuk evaluasi program akhir
4. 3 Minggu
pelajaran tahun dan persiapan awal tahun
Hari libur
5. 2-4 Minggu Disesuaaikan dengan libur nasional
keagamaan
Hari libur
6. Max-2 Minggu Sesuai dengan peraturan pemerintah
umum/nasional

Minggu Efektif dalam 1 tahun = 34 minggu dengan rincian sebagai berikut.


Bulan Minggu Bulan Minggu
Juli 2 Januari 1
Agustus 4 Februari 4
September 4 Maret 4
Oktober 1 April 3
November 4 Mei 2
Desember 4 Juni 1
Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan alokasi waktu pada dokumen standar isi dengan memperhatikan
ketentuan dari pemerintah.
3. Realisasi Hari Efektif Kalender Pendidikan
Hari Efektif (HE) adalah banyaknya hari yang terdapat dalam kalender pendidikan yang
dapat digunakan dalam tatap muka tersetruktur dalam melakasanakan kegiatan penyampaian
materi pembelajaran dikelas. Cara menghitungnya :

Hari Keseluruhan (HK) – (Hari Libur + agenda pendidikan yang ditetapkan) = Hari
Efektif (HE)

4. Distribusi Alokasi Waktu


Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pembelajaran tingkat SD/MI 35 menit,
SMP/MTs 40 menit, SMA/MA 45 menit. Analisis alokasi waktu adalah jumlah minggu dalam
semester / tahun pelajaran terkait dengan pemanfaatan waktu pembelajaran pada mata pelajaran
tertentu. Pelacakan ini diarahkan pada jumlah minggu keseluruhan, jumlah minggu tidak
efektif, dan jumlah minggu efektif. Kepastian jumlah minggu efektif pada semester / tahun
pelajaran pada setiap unit pelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis alokasi waktu oleh guru adalah sebagai
berikut.
1. Penentuan jumlah minggu pada bulan dalam semester/ tahun pelajaran melihat kalender
umum.
2. Penentuan jumlah minggu yang efekttif dan tidak efektif pada setiap bulan dalam
semester/tahun pelajaran dengan melihat kalender pendidikan.
3. Penyebaran jumlah jam pelajaran pada setiap unit pelajaran yang telah dipetakan sebelumnya.
4. Pengalokasian jam pelajaran untuk ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir
semester.
5. Pembagian jumlah waktu/ jam pelajaran efektif dalam 1 tahun/semester kesemuan unit secara
proposional dan semua jenis ulangan.
Untuk mendistribusikan alokasi waktu kita harus memahami penentuan pekan efektif
melalui hari efektif yang telah ditentukan atau kita harus menentukan pekanan efektif dengan
cara “pekan keseluruhan – pekan tidak efektif = pekan efektif”. Setelah itu distribusikan
jumlah pekan efektif ke dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran selama semester berjalan yang
mencakup tatap muka, ulangan harian,uts, uas, remidi.
Contoh :
1. Banyak pekan
No. Bulan Banyak Pekan Jumlah jam Keterangan
1 Juli 3 6
2 Agustus 4 8
3 September 5 10 1 minggu= 2JP
4 Oktober 4 8 (1x
5 November 4 8 Pert=35menit)

6 Desember 5 10
Jumlah 25 50

2. Pekan tidak efektif


No. Bulan Banyak Pekan Jumlah jam Keterangan
1 Juli 2 4
2 Agustus 3 6
3 September 3 6 PMB, MOS,
4 Oktober 0 0 Libur puasa,
5 November 0 0 dll.

6 Desember 1 2
Jumlah 9 18

3. Pekan efektif
25 pekan - 9 pekan = 16 pekan
16 pekan x 2 jam pelajaran = 32 jam pelajaran
4. Distribusikan kedalam pembelajaran 16 pekan efektif tersebut

Contoh :
No Kegiatan Pekan Jam Pelajaran
1 Tatap muka 12 24
2 Ulangan harian 2 4
3 UTs 1 2
4 UAS 1 2
Jumlah 16 32

B. Prinsip Pemilihan Sumber Belajar


Secara rinci kriteria pemilihan materi ajar atau sumber belajar perlu memperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Relevansi
Relevansi bermakna bahwa materi yang disampaikan relevan dengan standard kompetensi
dasar sebagai pengejawantahan kurikulum. Pada kompetensi dasar tersirat konsep yang harus
diajarkan dan karakteristik konsepnya. Jika konsep merujuk pada jenis konsep tentu diperlukan
strategi pengajaran spesifik sebaiknya siswa diberikan fakta-fakta konkrit kemudian sisiwa
dapat membantu inferensi dari interaksi fakta-fakta yang dikemukakan oleh guru.
2. Konsistensi/Keajegan
Materi pelajaran harus memiliki keajegan hal ini dikaitkan dengan prinsip bahwa materi yang
diajarkan sesuai dengan keluasan kompetensi dasarnya. Jika pada kompetensi dasar pada
pelajaran Aqidah Akhlak di MI kelas 1 tercantum kalimat "Memiliki perilaku adab belajar dan
bermain, memahami perilaku adab belajar dan bermain, menunjukkan adab belajar dan
bermain secara Islami." maka materi yang diajarkan harus meliputi pembahasan mengenai adan
belajar dan bermain secara Islami.
3. Kecukupan
Prinsip kecukupan berarti bahwa materi yang diajarkan tidak boleh terlalu dalam ataupun
terlalu sedikit. Materi ajar yang disampaikan harus cukup memadai untuk membantu siswa
mencapai kompetensi dasarnya.

Anda mungkin juga menyukai