HAIKAL ASY’ARY
Apa yang dimaksud dengan surat pribadi atau personal letter? Pengertian Surat Pribadi adalah jenis surat yang
dibuat untuk keperluan pribadi atau personal yang ditujukan kepada pihak lain, baik kepada seseorang maupun
kepada organisasi/ perusahaan.
Surat pribadi bisa menggunakan bahasa baku ataupun tidak baku karena isi surat tersebut dapat disesuaikan dengan
keperluannya. Dalam penulisan isi surat pribadi harus selalu memperhatikan etika dan menggunakan bahasa yang
sopan.
Dilihat dari segi isinya, surat pribadi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
Surat pribadi yang sifatnya tidak resmi, yaitu surat pribadi yang dibuat dan dikirim seseorang kepada
kerabat dan keluarganya. Bahasa yang digunakan tidak baku, namun tetap memperhatikan kesopanan
dalam berkomunikasi.
Surat pribadi yang sifatnya setengah resmi, yaitu surat yang dibuat dan dikirim seseorang secara pribadi
kepada pejabat atau suatu organisasi/ instansi. Surat pribadi jenis ini harus menggunakan bahasa baku
dengan aturan-aturan tertentu.
Surat pribadi kekeluargaan biasanya menggunakan bahasa tidak baku. Surat jenis ini umumnya dibuat dalam tulisan
tangan.
Penggunaan bahasa dan format penulisan harus dibuat sedemikian rupa, yaitu dengan bahasa baku dan sopan. Surat
pribadi setengah resmi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Surat Lamaran Kerja, yaitu surat yang dibuat dan diserahkan kepada pihak lain untuk keperluan melamar
pekerjaan. Surat lamaran kerja menggunakan bahasa baku yang baik, sopan, dan mudah dimengerti.
Surat Permohonan, yaitu surat yang dibuat dan diserahkan kepada pihak lain, baik itu pribadi maupun
instansi/ organisasi, untuk mengajukan permohonan.
2. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan cara penulis surat memulai komunikasi melalui surat pribadi. Beberapa kata yang sering
digunakan sebagai salam pembuka, misalnya:
Salam sejahtera
Asalamualaikum
Dear…
Dan lain-lain
3. Paragraf Pembuka
Kalimat di paragram pembuka biasanya berupa pertanyaan mengenai kabar si penerima surat. Misalnya,
“Hai Sofia, apa kabar? Bagaiman keadaan mu di sana, pasti sehat ya. Sudah lama tidak ketemu sama kamu, pasti
kamu sudah tambah sukses sekarang…”
4. Paragraf Isi
Pada bagian ini adalah tempat dimana si penulis surat menyampaikan inti atau tujuan dibuatnya surat tersebut.
Sebuah surat pribadi juga harus memiliki tujuan yang jelas dan disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Misalnya,
“Sofia, sahabat kecilku yang baik. Banyak yang terjadi di kampung kita sejak kamu pergi ke kota. Banyak
pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, dan sekarang banyak lowongan pekerjaan di sini. Saya
ingin mengajak kamu bekerja di perusahaan keluargaku yang mulai berkembang…”
5. Paragraf Penutup
Paragraf ini digunakan untuk menutup atau mengakhiri surat pribadi. Kata-kata yang sering digunakan adalah
harapan, mohon diri, permintaan maaf, dan lain-lain. Misalnya,
“Sofia, sekian dulu surat saya. Jika sempat, tolong dibalas ya. Jangan lupa, sampaikan salam dari saya untuk
Mama dan Papa mu…”