MICROMETER

Micrometer adalah alat pengukur diameter bagian luar dan bagian dalam dengan ketelitian
0.01 mm.
Micrometer ada dua macam:
a) Micrometer outside
b) Micrometer inside

KALIBRASI MICROMETER

1. Anvil dan Spindel dibersihkan

2. Thimble diputar sampai anvil dan spindle bersentuhan, dan rachet knob diputar
sampai terdengar bunyi “klik” 2 – 3 kali.
3. Posisi thimble dengan sleeve diperiksa. Garis angka “0” pada thimble harus dengan
garis tengah pada sleeve.

Catatan:
Langkah nomor 2 hanya digunakan untuk micrometer ukuran 0 – 25 mm, jika micrometer
ukuran dari 25 keatas, maka antara anvil dan spindle ditempatkan benda pengkalibrasi

Jika garis angka “0” pada thimble lurus dengan garis tengah pada sleeve, maka
micrometer telah dikalibrasi.
Jika garis angka “0” pada thimble tidak lurus dengan garis tengah pada sleeve, maka
periksa seberapa besar kesalahannya. Jika:

a) Kesalahan kurang dari 0,02 mm

Spindle dikunci dengan lock dan sleeve diputar hingga garis angka “0” lurus.
b) Kesalahan lebih dari 0,02 mm
Spindle dikunci dengan lock dan rachet knob dikendorkan, kemudian thimble
diputar hingga garis angka “0” lurus.

METODE PENGUKURAN

1. Anvil dan spindle dibersihkan

2. Micrometer dikalibrasi terlebih dahulu
3. Benda kerja diletakkan diantara anvil dan spindle
4. Timble diputar hingga anvil dan spindle menyentuh benda kerja, kemudian ratchet
knob diputar hingga terdengar bunyi “klik” 2 – 3 kali.
5. Hasil pengukuran diperiksa

METODE PEMBACAAN HASIL PENGUKURAN

Skala 1 :5 mm
Skala 2 : 0,5 mm
Skala 3 : 0,28 mm
Total : 5, 78 mm

Skala 1 : 7 mm
Skala 2 : 0 mm
Skala 3 : 0,09 mm
Total : 7,09 mm
PERAWATAN ALAT UKUR
Faktor terjadinya kerusakan jangka sorong adalah ketidakstabilan suhu ruang penyimpanan
dan tempat penyimpanan, sehingga memungkinkan terjadi pemuaian atau penyusutan dan
terbentur atau tergores. Apabila terdapat kotoran pada jangka sorong, dapat
menyebabkan timbulnya karat.

Oleh karena itu, jangka sorong harus di simpan pada suhu dan tempat penyimpanan yang
khusus, biasanya ada kotak penyimpanan khusus supaya tidak terjadi pemuaian dan
tergores, serta diberikan pelumas agar mencegah karat.